Umum
SMK3 adalah suatu sistim manajemen dengan pendekatan berbasis pada manajemen/ pengendalian risiko.
Menerapkan SMK3 = mengurangi risiko di tempat kerja.
biaya yang akan muncul akibat dari kecelakaan dan PAK, termasuk jamsostek, biaya medis, dan hilangnya produktivitas dapat
dikurangi.
banyak metode penilaian risiko (risk assesment) yang di
kembangkan oleh berbagai organisasi/ perusahaan dan berbagai negara. Konsep terbaru penilaian risiko adalah ISO 31000.
Pada bab ini akan diberikan keterampilan melakukan penilaian risiko berdasarkan pada metode yang di kembangkan oleh
PENGERTIAN ISTILAH
Aktifitas
Proses atau sekumpulan proses yang dilakukan oleh suatu organisasi yang menghasilkan atau mendukung satu atau lebih produk atau jasa. (BS 25999-1:2006) Identifikasi risiko (risk identification)
Proses untuk menemukan, mengenali dan mendeskripsikan risiko. Identifikasi risiko terdiri dari identifikasi sumber-sumber risiko, kejadian-kejadian, penyebab dan potensi konsekuensinya.
Identifikasi risiko dapat melibatkan data histori, analisis secara teori, opini ahli, dan kebutuhan stakeholders.
Kejadian (event)
Muncul atau berubahnya sekumpulan hal tertentu.
Satu kejadian bisa berupa satu atau lebih kemunculan, dan bisa mempunyai beberapa sebab. Kejadian disebut juga sebagai insiden atau kecelakaan. Kejadian
yang tidak mempunyai konsekuensi disebut sebagai ‘near miss’, ‘insident’, atau ‘close call’, ‘ hampir kena’.
Konsekuensi
Hasil dari suatu kejadian yang berpengaruh pada tujuan (ISO 31000:2009).
Suatu kejadian dapat menyebabkan konsekuensi yang beragam. Konsekuensi dapat dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif. Konsekuensi bisa tertentu atau tidak-tentu dan dapat mempunyai efek positif atau negatif terhadap tujuan.
Penilaian risiko (risk analysis)
Proses memahami secara menyeluruh sifat dari risiko dan untuk menentukan tingkat risiko (ISO 31000:2009).
Penilaian risiko termasuk dalam mengestimasi risiko.
Peluang (likelihood)
Kemungkinan terjadinya sesuatu (ISO 31000).
Peluang ( Likelihood ) bisa subjektif atau objektif, kualitatif atau kuantitatif.
Rating risiko
Notasi huruf yang mencerminkan risiko yang ada dalam satu kelompok pekerja, perusahaan, badan usaha atau lembaga.
Risiko
Kombinasi dari konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut (OHSAS 18001-2007).
Akibat (efek) dari ketidakpastian terhadap tujuan. (ISO 31000:2009)
Ketidakpastian adalah keadaan dimana kekurangan informasi terkait, pemahaman atau pengetahuan dari suatu kejadian, konsekuensinya atau kemungkinannya.
Hazard atau sumber risiko
Sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai badan atau mengganggu kesehatan manusia (OHSAS 18001-2007).
Elemen yang dapat berdiri sendiri atau merupakan kombinasinya yang berpotensi untuk terjadinya risiko. (ISO 31000:2009).
SIAPA YANG MELAKUKAN
PENILAIAN RISIKO
Dapat dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan, manager/supervisor/ ahli K3
di perusahaan ybs.
Dapat dilakukan oleh pihak ketiga.
Memahami MSDS/Label/informasi tempat
kerja.
Kualifikasi yang melakukan :
Memahami perat.-peruu. K3
Memiliki keahlian di bidang K3
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
PEMANTAPAN KONTEKS K. Strat.
IDENTIFIKASI BAHAYA
ANALISA RISIKO
PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
MONITOR & REVIEW
K. Org
PEMANTAPAN KONTEKS
Konteks Strategik : Ass. Internal dan eksternal unit
Konteks Organisasi : Ass. Thd Manajemen & Organisasi
- Manajemen melibatkan dalam pengambilan keputusan
- Terkait dengan kebijakan organisasi secara keseluruhan
- Terkait dengan alokasi sumber daya (personil, finansial, dll)
Konteks Pengelolaan Risiko : Ass. Terhadap ruang lingkup yg lebih besar s/d pemerintah
IDENTIFIKASI BAHAYA
Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera/loss ?
Target apa saja yang terkena/terpengaruh bahaya ?
Bagaimana mekanisme cedera/loss dapat timbul?
Tahap pertama dalam kegiatan manajemen risiko dimana kita melakukan identifikasi bahaya yang terdapat dalam suatu kegiatan atau proses :
IDENTIFIKASI BAHAYA
BAHAN / MATERIAL ALAT/MESIN
METODE KERJA LINGKUNGAN KERJA
Apakah ada sumber untuk menimbulkan cedera?
Sumber bahaya ditempat kerja dapat berasal dari :
BAHAYA DAN RISIKO
FISIKA:
Bising, radiasi, laser, cahaya dll;
KIMIA:
bahan-bahan kimia, limbah B3 dll;
ERGONOMI:
Sistem kerja, angkat barang dll;
PSIKOSOSIAL;
stress, kerja shift;
BIOLOGI:
IDENTIFIKASI BAHAYA
Manusia Produk
Peralatan / fasilitas Lingkungan
Proses Reputasi Lainnya??
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber bahaya :
TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Inspeksi
Pemantauan/survey Audit
Kuesioner
Data-data statistik
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Peluang (Probability)
Yaitu kemungkinan terjadinya suatu
kecelakaan/kerugian ketika terpajan dengan suatu bahaya
Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin
Peluang untuk tertusuk jarum
Peluang tersengat listrik
Peluang supir menabrak
Penilaian RISIKO
Langkah 1
–
Menemukan bahaya;
Langkah 2
–
Menentukan siapa yang bakal
terkena risiko dan bagaimana;
Langkah 3
–
Melakukan evaluasi risiko dan
menetapkan apakah kehati-hatian yang
dilakukan sudah memadai atau harus lebih
ketat lagi;
Langkah 4 - Mencatat penemuan;
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Akibat (Consequences)
Yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin terjadi dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. Hal ini bisa terkait dengan manusia, properti, proses, lingkungan, dll
Contoh :
Fatality atau kematian
Cacat
Perawatan medis
P3K
ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yang kita lakukan seobjective mungkin maka perlu mengumpulkan informasi sebelum menilai resiko dari suatu akitivitas :
Informasi tentang suatu aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi dan siapa yang melakukan
Tindakan pengendalian risiko yang telah ada
Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS)
Data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja (internal & eksterbal)
Hasil studi, survey/pemantauan Literature
ANALISA RISIKO
Kualitatif
Semi kuantitatif (contoh: pembobotan / rangking)
Kuantitatif
Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu :
ANALISA RISIKO
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu
diskripsi/uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan. Umumnya metode matriks dipakai Analisa Kualitatif
Analisa Semikuantitatif
ANALISA RISIKO
Metode ini dilakukan dengan menentukan nilai dari masing-masing parameter yang didapat dari hasil analisa data-data yang representatif
Analisa Kuantitatif
Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan dengan beberapa metode seperti : analisa statistik, model komputer, simulasi, fault tree analysis, dll
tergantung pada derajat resiko, sumberdaya yang tersedia untuk penilaian dan keakuratan data yang tersedia.
PENANGANAN RISIKO
Berdasarkan penilaian risiko kemudian ditentukan apakah risiko tersebut masih bisa diterima (acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk) oleh suatu
perusahaan / organisasi
Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin
Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka
Contoh Matrik Probability dan Consequences
Consequeces Probability
First Aid Lost time Injury
Several days off work
Fatality / Disability
Very likely +++
Could happen regularly
M H VH VH
Likely ++
Could happenOccasionaly
L M H VH
Unlikely +
Could happen but
VL L M H
Very unlikely
Could happen but prob. Never will
VL VL L M
Keterangan :
VH : very high/ekstrim : Stop, perbaiki saat itu juga H : high / tinggi : Perlu perbaikan dalam 24 jam M : medium : Perlu perbaikan dalam 3 hari L : low / rendah : Perlu perbaikan dalam 7 hari
VL : very low / dapat diabaikan : Tidak perlu tindakan khusus
Risiko yang bisa diterima
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan
tergantung kepada penilaian/pertimbangan dari suatu organisasi berdasarkan :
Tindakan pengendalian yang telah ada Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll) Regulasi/standard yang berlaku
Rencana keadaan darurat
Catatan/data kecelakaan terdahulu, dll
PENANGANAN RISIKO
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak
menimbulkan kecelakaan/kerugian. Bentuk tindakan penanganan risiko dapat dilakukan sebagai berikut :
☻ Hindari risiko
☻ Kurangi/minimalkan risiko
☻ Transfer risiko
☻ Terima risiko
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding) Pemasangan general dan local ventilation
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Pengendalian Administratif Pemisahan lokasi Pergantian shift kerja Pembentukan sistem kerja Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri Helmet
Safety Shoes Ear plug/muff Safety goggles Masker
Breathing apparatus etc.
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
Bentuk pemantauan antara lain :
Inspeksi dan safety patrol
Pemantauan lingkungan kerja dan LH
Near miss report
Accident report
Pemeriksaan kesehatan
Audit
Harus dilakukan karena akan
selalu ada potensi
hazard yang baru
untuk setiap tempat kerja, hazard
ini dapat disebabkan oleh:
Penggunaan teknologi, peralatan atau bahan-bahan dan produk baru
Penerapan dari metode atau prosedur kerja baru ( SOP baru)
Perubahan lingkungan kerja (perpindahan ke kantor yang berbeda, pengurangan staff, mutasi, rotasi , shift dll)
Perubahan organisasi / manajemen.
Mempekerjakan staf baru dengan tingkat kemampuan dan pengetahuan yang berbeda
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
Latihan
Referensi : Pedoman Praktis Penilaian Lingkungan Kerja , Dit. PNK3 /
Tugas :
Bentuk Kelompok berjumlah ganjil
Tentukan ruang lingkup pekerjaan yang anda akan di nilai ( usahakan sekecil mungkin, dengan maksimal 10 aktivitas)
Lakukan penilaian risiko .