• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen risiko kesehatan di tempat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen risiko kesehatan di tempat "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN RISIKO &

TINGKAT KINERJA &

KESEHATAN BANK

ACHJAR ILJAS

SEMINAR BULANAN

(2)

TOPIK BAHASAN

I.

PENDAHULUAN

II.

MANAJEMEN RISIKO

III. TINGKAT KINERJA &

KESEHATAN BANK

(3)

PENDAHULUAN

Manajemen risiko

merupakan aplikasi dari prinsip kehati-hatian yang secara umum

dianut perbankan dan juga merupakan kewajiban yang

diamanatkan oleh

(4)

PENDAHULUAN

Manajemen risiko yang efektif oleh

bank akan menghasilkan tingkat

kinerja dan kesehatan yang baik

bagi bank yang bersangkutan

Tingkat kesehatan bank

(5)

PENDAHULUAN

Tantangan bagi perbankan

termasuk perbankan syariah

adalah menemukan sistem &

mekanisme pengelolaan

risiko yang tepat dan kemudian

melaksanakannya secara

(6)

MANAJEMEN RISIKO

Penerapan manajemen risiko yang efektif

mencakup (BI):

a. Pengawasan aktif Komisaris & Direksi

b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan

(7)

MANAJEMEN RISIKO

Penilaian risiko bank umum dilakukan atas 8 jenis risiko:

1. Risiko Kredit; 2. Risiko Pasar;

3. Risiko Likuiditas;

4. Risiko Operasional;

(8)

MANAJEMEN RISIKO

Masing-masing risiko dinilai dari dua

aspek: (1). Risiko inheren, dengan

klasifikasi: rendah, moderat, dan tinggi;

dan (2) Sistem Pengendalian Risiko,

dengan klasifikasi: lemah, dapat

(9)

MANAJEMEN RISIKO

Elemen-elemen penting dalam manajemen

risiko termasuk:

Fit & Proper Test;

Komite Manajemen Risiko;

Direktur Manajemen Risiko;

Satuan Kerja Manajemen Risiko;

Komite Pemantau Risiko;

(10)

MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Risiko: (IFSB)

General requirement: IIFS shall have in place a comprehensive risk management and reporting process, including appropriate board and senior management oversight, to identify, measure,

monitor, report and control relevant categories of risks and, where appropriate, to hold adequate

capital against these risks. The process shall take into account appropriate steps to comply with

shari’ah rules and principles and to ensure the adequacy of relevant risk reporting to the

(11)

MANAJEMEN RISIKO

IFSB: 6 jenis risiko

1. Credit (Financing) Risk

2. Market Risk

3. Liquidity Risk

4. Operational Risk

(12)

KINERJA & KESEHATAN BANK

• Berbagai cara dapat dipakai untuk

mengukur tingkat kinerja bank,

diantaranya balance scorecard, yang

melihat kinerja dari empat perspektif:

– Financial Perspective; – Customer Perspective;

(13)

KINERJA & KESEHATAN BANK

• Tingkat kesehatan bank pada dasarnya juga mencerminkan tingkat kinerja bank, termasuk aspek kualitatif, yaitu kualitas manajemen.

Tingkat kesehatan bank dapat diukur dari kinerja 6 aspek: CAMELS:

– Capital

– Asset quality – Management – Earnings

(14)

KINERJA & KESEHATAN BANK

• Tingkat keberhasilan manajemen risiko

akan tercermin pada tingkat kinerja bank

termasuk berbagai rasio keuangan.

• Tingakat keberhasilan manajemen risiko

juga akan tercermin dari indikator tingkat

kesehatan bank sebagaimana

(15)

BEBERAPA ISU & TANTANGAN

• Bagaimana mencari keseimbangan di dalam praktek antara risiko & keuntungan (high risk, high return) dan jangka pendek & jangka

panjang (short run & long run)?

• Bagaimana manajemen risiko yang efektif di

tengah-tengah persaingan yang semakin tajam? • Bagaimana manajemen risiko yang efektif di

(16)

BEBERAPA ISU & TANTANGAN

• Beberapa tantangan bagi manajemen

risiko bank dapat timbul dari:

– Adanya kebutuhan ataupun tekanan bagi bank untuk melakukan ekspansi yang lebih cepat, khususnya terkait dengan risiko kredit & risiko operasional;

– Adanya perubahan kondisi eksternal yang

(17)

BEBERAPA ISU & TANTANGAN

• Dalam kaitannya dengan bank syariah

tantangan bagi manajemen risiko yang

efektif dapat datang dari:

– Target akselerasi pertumbuhan yang tinggi – Resources yang memadai;

(18)

PENUTUP

• Perlu istiqamah dalam menjalankan

prinsip kehati-hatian;

• Manajemen risiko perlu terus ditingkatkan

dan disempurnakan, termasuk di bank

syariah;

• Untuk UUS dapat memanfaatkan sistem

manajemen risiko oleh bank induknya

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Yang menarik pada toko buku di Kota Langsa adalah jumlahnya yang sedikit, kualitas dan kuantitas pengunjung yang beragam, serta perkembanganya yang menarik bagi penelti.. Dari hasil

Diharapkan peneliti lain lebih menyempurnakan alat ukur, memperluas populasi sehingga generalisasi menjadi lebih luas, memperhatikan bahwa kenakalan remaja merupakan hal sensitif

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Nashrul Wahyu Suryawan

Konsumen bawang merah curah menginginkan atribut yang melekat pada suatu produk yang dikonsumsi sudah sesuai dengan selera ataupun keinginannya. Data untuk kualitas

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Proses pembimbingan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan praktikan baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing mengenai sistem pengajaran yang akan ataupun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ganyong sebagai substitusi tepung terigu terhadap karakteristik kimia (kadar air, abu, protein,