24 Mei 2015 Tahun VI – No.21
Sudahkah Api Roh Kudus
Mengobarkan Hatiku?
Orang muda mungkin menghubungkan api dengan asmara, koki menghubungkan api dengan masakan, dan tukang emas menghubungkan api dengan emas murni. Api memang mempunyai sifat yang panas, mengobarkan, memurnikan. Tak mengherankan, bahwa dalam Kitab Suci, api sering digunakan untuk menggambarkan kasih, yang menerangi, menembus segala sesuatu dan memurnikan segala sesuatu.
Roh Kudus digambarkan sebagai lidah-lidah api, yang turun disertai dengan tiupan angin keras (lih. Kis 2:2-3). Ini menggambarkan kasih Allah yang turun dengan nyala yang berkobar dan penuh kekuatan, untuk menembus setiap jiwa dan memberikan kehidupan. Pentakosta tidak lagi dimaknai hanya sebagai perayaan panen, atau peringatan saat diberikannya hukum Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai yang dirayakan 50 hari setelah Paskah. Sebab bagi Gereja, panen yang sesungguhnya terjadi ketika Roh Kudus turun atas para Rasul dan para murid Kristus, termasuk kita semua, untuk memimpin kita kepada kehidupan yang berbuah kasih dan sukacita ilahi.
JADWAL MISA
Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib
Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib
Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib
Adorasi Ekaristi: Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)
PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib
Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib
Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM
DI GEREJA Dapat diselenggarakanpada
hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki.
Website: www.parokisanmare.or.id
Facebook Group: SanMaRe
Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: komsos@parokisanmare.or.id
Maka turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta, bukanlah hanya merupakan kejadian yang berdiri sendiri yang tidak ada pengaruhnya dalam kehidupan Gereja. Sebaliknya, Roh Kudus tetap turun, untuk menerangi dan menguduskan Gereja sepanjang masa. Seperti api, Roh Kudus menerangi sehingga kebenaran ajaran Kristus menjadi semakin nyata bagi kita. Yesus bersabda, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran…. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yoh 16:13-14). Roh Kudus itulah yang akan mengingatkan kita tentang segala yang telah diajarkan oleh Kristus (lih. Yoh 14:26) dan yang akan membimbing kita kepada pengertian yang penuh akan kebenaran ajaran-Nya itu.
Sudah selayaknya, kita yang terbatas dalam banyak hal, termasuk dalam pemahaman akan ajaran Kristus, memohon kepada-Nya, agar Roh Kudus-Nya dapat membimbing kita. Sebab pemahaman akan ajaran-Nya akan membantu kita semakin mengasihi Dia. Pepatah, ‘Tak kenal maka tak sayang’ kini mendapat rumusan yang baru: ‘Semakin kenal, semakin sayang’. Ya, dengan semakin mengenali Dia, dan mengenali apa yang diajarkan-Nya, kita akan semakin rindu untuk melakukan kehendak-Nya. Bukankah ini yang terlebih dulu dialami oleh
para Rasul di hari Pentakosta? Roh Kudus yang turun atas mereka (lih. Kis 2:4) memberikan pengertian akan segala ajaran Tuhan Yesus; dan ini mengobarkan kasih dan semangat mereka untuk menjadi saksi-saksi iman yang berani ke seluruh dunia, bahkan sampai rela menyerahkan nyawa mereka untuk mewartakan Kristus.
Kemudian kita diingatkan bahwa segala karunia pernyataan Roh Kudus diberikan Allah untuk kepentingan bersama (lih. 1Kor 12:7), dan terutama adalah untuk mempersatukan. Sungguh, kita perlu meresapkan kebenaran ini, yang kerap dilupakan, atau diabaikan. Sebab kasih sejati, pertama-tama bukan berarti perasaan yang meluap-luap, tetapi kesediaan untuk mempertahankan kesatuan. Bukankah ini nyata dalam keluarga,
dan secara khusus dalam kasih suami istri? Maka menjadi tantangan bagi kita, jika kita sungguh diperbaharui oleh Roh Kudus dan dikobarkan oleh-Nya: sejauh mana kita menjadi orang-orang yang mengusahakan kesatuan kasih? Mari kita membangun keluarga, Gereja dan masyarakat kita, dengan semangat kasih yang mempersatukan ini.
Akhirnya, jangan dilupakan bahwa api Roh Kudus itu bersifat memurnikan. Artinya, orang yang dipenuhi Roh Kudus itu seharusnya menjadi semakin peka akan dosa- dosa, dan semakin berusaha menghindarinya. Namun demikian, kerap terjadi, betapapun dihindari, kita tetap jatuh di dalam kelemahan dan dosa. Dalam Injil, Tuhan Yesus memberitahukan kepada kita kehendak-Nya, akan apa yang harus kita lakukan, jika kita jatuh dalam dosa. Yaitu agar kita dapat mengakui dosa-dosa kita di hadapan para penerus Rasul, yang kepada mereka Tuhan Yesus telah memberikan Roh Kudus-Nya, sehingga mereka dapat melepaskan kita dari dosa-dosa kita (lih. Yoh 20:21-23). Jika demikian kehendak Tuhan Yesus, sudahkah kita melaksanakannya?
Hari ini adalah saatnya menyanyikan madah ini, “Ya, Roh Kudus, kunjungi umat-Mu, kobarkan api kasihnya…. Curahkanlah karunia sapta-Mu, sudi terangi hatinya….” Namun selanjutnya, mari kita periksa batin kita: sudahkah kita siap untuk ‘dikobarkan’ oleh api kasih Tuhan? Maukah kita semakin mengenali ajaran-Nya, menjadi saksi-Nya, mengusahakan kesatuan dan semakin menghindari dosa? O, ROH KUDUS, DATANGLAH DAN UBAHLAH HATIKU, MESKIPUN AKU BELUM SIAP SEPENUHNYA!
Sebab kasih sejati, pertama-tama bukan berarti perasaan yang meluap-luap,
tetapi kesediaan untuk mempertahankan kesatuan.
Bukankah ini nyata dalam keluarga, dan secara khusus
Apa artinya ‘AKU’ dalam kutipan Yohanes 14:6, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup”?
Apakah ‘Aku’ merujuk pada sifat dan firman Tuhan Yesus, atau merujuk pada Yesus sebagai pribadi?
Apakah orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus, tetapi memiliki kehendak baik bisa bersatu dengan Allah pada saatnya nanti? Bagaimana memahami pernyataan Paus Fransiskus, "Non-Believers can be redeemed"?
Yesus menegaskan diri-Nya sebagai Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan (Yoh 14:6). Yesus menjadi penyelamat bagi umat manusia dan mengantar kita semua bersatu dengan Bapa di surga dalam hidup abadi. Jadi, di sini, yang dimaksud dengan “Aku” adalah pribadi Yesus sendiri. Pribadi itu tentunya tidak hanya menyangkut Tubuh atau perkataan-Nya saja. Tetapi, pribadi itu mencakup seluruh diri Yesus secara utuh. Pribadi itu mencakup kualitas diri Yesus secara penuh baik diri-Nya, tindakan-Nya, dan juga perkataan-Nya. Lalu, pertanyaan Anda tentang orang yang tidak percaya Tuhan Yesus, tetapi memiliki kehendak baik juga bisa bersatu dengan Allah, bisa dijawab demikian. Hal yang penting utama yang kita imani secara penuh sebagai seorang Katolik adalah kepastian utama kita adalah bahwa Yesus adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan yang mengantar kita semua pada hidup kekal dan abadi di surga. Lalu, pada saat yang bersamaan juga, Iman Katolik juga merefleksikan demikian, “namun, rencana keselamatan juga merangkum mereka, yang mengakui Sang Pencipta … sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal.” (Lumen Gentium art 16). Rumusan refleksi Iman kita ini sangat terpilah-pilah dan mempertegas bahwa mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berusaha melaksanakan kehendak-Nya melalui suara hati, dapat memperoleh keselamatan kekal. Keutamaan mencari Allah dan melaksanakan kehendak-Nya ini menjadi poin yang penting bagi mereka yang tidak mengimani Kristus. Persis ada saat inilah, kita bisa memahami pernyataan Paus Fransiskus, “Non-Believers can be redeemed". Keselamatan itu Allah nyatakan kepada semua manusia. Dan, kita yang mengimani-Nya secara istimewa dalam diri Yesus Kristus, hendaknya sangat bersyukur karena kita sudah memiliki keistimewaan dalam pengenalan akan jalan-jalan keselamatan itu sendiri sedari dini. Semoga syukur ini mengantar kita untuk semakin berusaha mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah di dunia sembari turut mendoakan semua orang agar akhirnya menikmati keselamatan yang Allah tawarkan. **
Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr
Pertanyaan silakan dikirimkan ke: umatbertanya@parokisanmare.or.idumat bertanya
gembala menjawab
RERUM NOVARUM: Kerja adalah Cinta yang Mengejawantah
Memperingati Ensiklik Paus Leo XIII Rerum Novarum, 15 Mei 1891Jika diajukan pertanyaan demikian : Duapuluh tahun lagi, masih adakah petani kita ? Adakah anak petani yang bercita-cita ingin jadi petani? Jawabannya bisa jadi : “TIDAK”. Karena, profesi petani
dianggap keterbelakangan. Kehidupan petani tidak menguntungkan dan jauh dari sejahtera. Maka pekerjaan itu menjadi sesuatu yang tidak dicintai, tetapi karena keterpaksaan. Banyak orang tidak menemukan keberadaan dirinya dalam pekerjaan, tetapi justru mengalami
keterasingan. Manusia ibarat sekrup dalam roda besar proses kerja.
Lebih seabad yang lalu ketika penindasan dan kemiskinan mengerikan terjadi di banyak tempat, Bapa Suci Leo XIII merenungkan, bahwa semangat perubahan yang dibawa kapitalisme dan komunisme telah memberikan gangguan di banyak negara. Konflik terus berkecamuk di tengah perkembangan besar-besaran industrialisasi dan penemuan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi. Relasi hubungan kerja menciptakan keuntungan luar biasa bagi sebagian kecil orang, sementara kemiskinan massif merajalela pada kehidupan kaum pekerja (Paragraf 1).
Sejak lahirnya Rerum Novarum ( artinya: Kondisi Pekerja), maka kesejahteraan umum (bonum
commune) menjadi kepedulian Gereja. Gereja
dipanggil untuk menegaskan kembali pesan Injil di dalamnya. Upah yang adil adalah keharusan, juga hal lain yang diperlukan pekerja untuk hidup layak. Tetapi yang terpenting, pekerja dan majikan harus dapat saling menghormati karena mereka adalah manusia bermartabat yang dihormati dalam ajaran Kristianitas.
Mengejar keuntungan adalah hal wajar. Tetapi
untuk mendapatkannya, manusia memiliki tanggungjawab untuk menciptakan penghidupan yang terhormat; tidak melakukan praktik penyalahgunaan atau melakukan perbuatan yang tidak manusiawi. Tuntutan keadilan dalam berurusan dengan pekerja harus diutamakan. Ini “PESAN RERUM NOVARUM UNTUK
PERAN GEREJA”
Gereja berhak berbicara tentang masalah sosial. Karena masalah sosial mempengaruhi agama dan moralitas.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip Injil, Gereja dapat membantu mendamaikan dan mempersatukan kelas-kelas antara majikan dan buruh. Adalah suatu kesalahan menerima pandangan bahwa suatu kelas masyarakat tidak besahabat dengan yang lain, seolah kodrat telah mengadu domba antara si kaya dan si miskin.
GEREJA MENDIDIK ORANG UNTUK BERTINDAK ADIL.
juga demi kebaikan jiwanya (Paragraf 20).
Rerum Novarum menjadi tonggak ajaran sosial gereja dan yang paling banyak mendapat perhatian dari ensiklik para bapa suci, antara lain: Quadragesimo Anno (Peringatan Empatpuluh Tahun Rerum Novarum) oleh Paus Pius XI, Octogesima Adveniens (“Panggilan untuk Bertindak”, peringatan 80 tahun Rerum Novarum) oleh Paus Paulus VI, dan Centecimus Annus (Peringatan 100 Tahun Rerum Novarum) oleh Paus Yohanes Paulus II.
Rerum Novarum begitu penting untuk senantiasa diulas, karena mengajak kita menyelami aspek terdalam dari relasi manusia dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Kerja menjadi sarana manusia untuk mencapai kemartabatannya. Melalui kerja, manusia menemukan keberadaan dan hakekat dirinya. Oleh karena itu selain dimensi personal, pekerjaan memiliki dimensi sosial.
Perintah Allah untuk mengisi bumi dan menguasai ikan di laut dan unggas di udara adalah berlaku untuk semua manusia, tanpa memandang perbedaan golongan dan kelas sosial. Tidak ada yang dapat dengan bebas menguasai yang lainnya dan melanggar hak-hak manusia. Karena berarti ia melanggar hak Allah sendiri yang menginginkan ciptaan itu baik adanya (Paragraf 40).*
Pendaftaran Penerimaan Sakramen Penguatan
Telah dibuka pendaftaran untuk PenerimaanSakramen Penguatan (Krisma) tahun 2015.
Persyaratan dan prosedur pendaftaran dilakukan melalui Pengurus Lingkungan masing-masing dengan persyaratan sebagai berikut :
• Minimal kelas VIII (Kelas 2 SMP) atau sudah
berumur 14 tahun sebelum tanggal 15 November 2015.
• Mengisi formulir pendaftaran, yang bisa diambil di
Sekretariat Paroki atau Ketua Lingkungan masing-masing.
• Menyerahkan formulir pendaftaran disertai fotokopi surat baptis katolik dan
fotokopi Kartu Keluarga kepada Pengurus Lingkungan serta kelengkapan lain yang tertera dalam Formulir Pendaftaran.
* PENDAFTARAN PESERTA DITUTUP PADA 30 JUNI 2015 *
Pembekalan calon penerima Sakramen Penguatan dimulai pada Minggu, 2 Agustus 2015.
Penerimaan Sakramen Penguatan di Paroki Santa Maria Regina, direncanakan akan dilaksanakan pada Minggu, 15 November 2015 oleh Bapa Uskup.
Bagi umat SanMaRe yang belum menerima Sakramen Penguatan, harap segera mendaftarkan diri.
ZIARAH ROHANI KE GEREJA ST. YAKOBUS MEGA MENDUNG
LINGKUNGAN SANTO THOMAS RASUL WILAYAH 6
Seperti adanya ungkapan yang menyatakan “Sesungguhnya Iman membutuhkan tempat
dan wadah untuk dapat mengekspresikan diri”, demikian halnya Umat Santhora yang
pada 9 Mei 2015 mengadakan perjalanan rohani ke Gereja St. Yakobus Mega Mendung.
Acara ziarah diawali dengan jalan
salib yang singkat. Kemudian
dilanjutkan dengan Rekoleksi oleh
Pastor Paroki, Rm. Markus. Acara
tersebut dipersiapkan Romo untuk
mengisi kebutuhan dan sebagai
bekal rohani bagi kami.
Berbagai hal disampaikan terutama
mengenai nasihat untuk selalu
Waspada, Berjaga dan Berdoa.
Pencerahan Iman Kristiani
membuka hati kami untuk
menyadari keberadaan kita di mata
Tuhan, sesama dan lingkungan serta
bagaimana menjawab
panggilan-Nya. Suasana dalam rekoleksi
sungguh dinamis, menyegarkan diselingi dengan sharing, tanya jawab dan canda gurau
sehingga waktu yang sesuai jadwal hanya 1 jam molor menjadi 2 jam.
Di akhir acara, Romo Markus sempat memberikan penjelasan dan sejarah singkat dari
Gereja St Yakobus, yang telah berumur 40 tahun. Dalam perjalanannya, meski dengan
jumlah umat yang tidak begitu banyak dan peristiwa Bencana Longsor yang menimpa
Gereja tersebut. Romo Markus berusaha untuk tetap mempertahankan keberadaan Gereja
tersebut. Salah satunya adalah dengan mengubah konsep Gereja Wilayah menjadi Gereja
Doa bagi para pendatang di luar Paroki (diresmikan oleh Uskup Bogor, Mgr Paskalis, pada
15 Juni 2014). Teladan Rm. Markus memperjuangkan Gereja agar dapat hidup “secara
mandiri” dikembangkan pula dengan mengadakan kegiatan-kegiatan rohani dan
penjualan produk-produk olahan makanan setempat.
Acara sepanjang hari yang melelahkan namun sungguh merupakan ziarah kebatinan yang
membawa kami kepada penghayatan dan bertambahnya iman akan kebesaran dan kasih
Tuhan. Salam damai dan Tuhan memberkati!
Kontributor: K-Sof
JADWAL LITURGI
MINGGU HARI RAYA TRITUNGGAL
MAHAKUDUS, 31 Mei
Bacaan: Ul. 4:32-34,39-40; Mzm. 33:4-5,6,9,18-19,20-22; Ul: 12b; Rm. 8:14-17; Mat. 28:16-20
Saran Lagu: PS 578, 579, 581, 582, 583, 584, 580, 840, 960
MINGGU HARI TUBUH DAN DARAH
KRISTUS, 07 Juni
Bacaan: Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ul:13; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26
Saran Lagu: Mazmur Tanggapan: PS 856; Bait P, Injil: PS 953; Sekuensi: PS 556; Nyanyian lain: PS 335, 384, 421, 428, 429, 430, 432
Sabtu, 30 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 2
Putra/i Altar:
Shannon Wijaya, Catherine Inez
Maharani P, Caroline Susan Mahadewi Gadis
Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria
Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan,
Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Yohanes
Purba Sangga Becik, Theresia Avilla Revabelle
Maharani, Kevin Bagas K., Irenne Yudia Hagaina
Tarigan
Prodiakon:
Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa,
Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina
Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y.
Supriyanto, Saly Listiyadhi
Sabtu, 06 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 6
Putra/i Altar:
Peter Bradley
,Alvin Kindy Setiawan
,Estherania N
,Margaretha Yosilia Paskalovana
,Immanuel Xestospongiamura
,Brigitta Stephanie
,Yohanna Emarina
,Maria Carolina Itu Leba
,Helena
Keren Imanuela
,Catarina Jennifer Juwana
Prodiakon:
Columbanus Marianto
,Probel Gultom
,Johanes Sumardi
,Albertus Sugianto Supriadi
,Prima Widi Hatmi
,Ronald C. Sampayan
,Thomas
Erwin Kurniawan
,Yohanes Budi Purwanto
Minggu, 31 Mei, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 5
Putra/i Altar: Nadia Agustin, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Gabriel Nathaniel Orion, Dylan Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Michael David Christopher, Robertus Darren Radyan, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia
Prodiakon:
Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto,
Joachim Sulistyo, Gregorius Suyanto Utomo,
Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan
Minggu, 07 Juni, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 7
Putra/i Altar:
Christopher Satrio Binatoro
,Eugenia
Puspa Pitaloka
,Theodorus Albert Winata
,Patricia
Quina Gita Naviri
,Albertus Alexander Goenawan
,Benigno Areli Siswoko
,Petrus Jason Bhaskara
,YM Jonathan Glenn Paskalis
,Benedicto Siswoko
,Maria Natania Pangastuti
Prodiakon:
Yustinus T. Mudjihardjo
,Agustinus
Darmawan
,Metty Suprapti
,Rinto Setiono
,Agung
Wahyu Wibowo
,Felicianus Purnawan Solihin
Minggu, 31 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 4
Putra/i Altar:
Anselmus Abimayung Prayudi
,Mikael Josafat
,Antonius Rangga Hapsoro W
,Florentina Harly Kusnadi
,Adrian Alfa Sebastian
Kullit
,DeBritto Maurizt Angara Sitorus
,Timothy
Luke Lumy
,Elisabeth Anggitasari Hartawan
,Theresia Aurora Rosarian Adliana
,Gabriella Putri
,Stevanus Winata
Prodiakon:
Bambang Sulistyo P.
,Dwi Respati
,F.
A. Soedjarno
,Donanta Octaviardi
,Noegroho
Minggu, 07 Juni, pukul 09.00
Koor dan Tatib: Gabungan Seluruh Wilayah Putra/i Altar:
Fransiskus Arya Kusuma Aji
,Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana
,Benedict Matthew Sukieche
,Efrem Kriste Prana
Pangasta Mukti
,Elisabeth Lovisia Eva Karensa
,Gabriel randall W
,Clara Lourdessa Oryza
Emmanuella
,Seraphine Archangela Girlani
Oktafandi
,Felicia Safira Rahardjo
,Aurelia Anindita
Herputri
,Thomas Lasmono Wibowo
,Josephine
Isabel Varella
Tjiptorahardjo
,Didi Hartanto
,Kamilus Arifin
,Maria
Yoke Edna
,Petrus Lazarus Mardjono
,Hadi
Susanto
,Hendrawan Thiodorus
,Yoseph
Martahan Sitorus
,Andrianus Nggala
,George
Pangemanan
,Ferry Kodrat
,Gunawan Gunarso
,Didik Wiryawan AP
,Floribertus Rismantoro
,Veronika Kani
,Joannes Suharno
,Lucas Hanifa
Natahusada
,Yadi Djuhandi
Prodiakon:
Fransiskus P. Narendra
,Heribertus
Darno
,Agus Munandar
,Esther Meinelsa
Manurung
,Antonius E. Nelwan
,Royandi Ernestus
DP
,Gunawan Wibowo
,Yohanes Soeryanto
Santoso
,Agustinus Fadjar AS
,Bambang Tedjo
Nugroho
,Haryono Widarta
,Daniel Bala Batti
,Lily
Irene Tantra
,Hartawan Makmur
,Heru Santosa
,Georgino Godong
,Temmy Royani
,Paul August
Liqui
,Soetojo Dharmadi
,Tjhong Vincentius
,Gatot
Kusumo Atmojo
,Bayu Rajasa
Minggu, 31 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 3
Putra/i Altar:
Fransciscus Xaverio A. Nugroho
,Alleandra Luwina Nugroho
,Brigitta Grace Simon
,Clara Lourdessa Oryza Emanuella
,Efrem Kriste
Prana Pangasta Mukti
,Laurentia Judith Vanessa
Rahmadi
,Fransisca Vannesa Rahmadi
,Catarina
Jennifer Juwana
,Ivana Permata Ariesta
,Felicia
Safira Rahardjo
Prodiakon:
Ping Julianto Widjaja
,Willem Dagi
,Yuliana Yelly
,Agnes A. Sayan Rampisela
,Cynthia Catharina
,Wahid Gunawan
,Saras Damai
Susetyo
,Irwan Wijaya
,Agustono Widjaja
,Helfina
M. Tisnakusuma
Minggu, 07 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 1
Putra/i Altar:
Patricia Dias Riandari
,Jonathan
Mark
,Maria Kiara Anindita
,Josephine Marie
Yohana
,Andreas Widiatmoko Prabowo
,Ignatius
Prayogo
,Laurentius Melvin Pratama
,Claudia
Michelle Ivane
,Stefani Nathania Sanchia
,Robertus Darren Radyan
Prodiakon:
Arden Andreas Barus
,Fifi Amaliawaty
,Florentina Ratna Supeni H.
,Grace Theresia Supit
,I. Y. Supriyanto
,Saly Listiyadhi
,Heru Yuniriyanto
,Didi Hartanto
,Veronika Kani
,Yosep Yendi
PENGUMUMAN
1. Pendaftaran Calon Putra Putri Altar (PPA) baru SanMaRe mulai tanggal 31 Mei s/d 19 Juli 2015. Pendaftaran di meja depan aula setiap hari Minggu setelah misa kedua.
2. Misa HUT pernikahan bulan Mei, pada Sabtu, 30 Mei 2015 pukul 17:00 WIB. Bagi umat yang merayakan dapat mendatarkan diri ke sekretariat.
Akan dilaksanakan Pemberkatan Pernikahan (Pengumuman ke III):
a) Anastasya Rikha Pradipta dari Lingk. Beatrix dengan Achmad Muanjari dari Pondok Aren, Tangerang
b) Catharina Putri Maharani dari Lingk. Regina dengan Robertus Rio Hermawan dari Paroki Keluarga Kudus – Pontianak, Kalimantan Barat
Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahukan Pastor Kepala Paroki
Lowongan Pekerjaan :
Join us as Office Supervisor and Student Advisors at TBI English Course (BSD and Gading Serpong). Please send your application letter & CV to hrdwiraguna888@yahoo.co.id
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan.