• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sudahkah Api Roh Kudus Mengobarkan Hatiku?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sudahkah Api Roh Kudus Mengobarkan Hatiku?"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

24 Mei 2015 Tahun VI – No.21

Sudahkah Api Roh Kudus

Mengobarkan Hatiku?

Orang muda mungkin menghubungkan api dengan asmara, koki menghubungkan api dengan masakan, dan tukang emas menghubungkan api dengan emas murni. Api memang mempunyai sifat yang panas, mengobarkan, memurnikan. Tak mengherankan, bahwa dalam Kitab Suci, api sering digunakan untuk menggambarkan kasih, yang menerangi, menembus segala sesuatu dan memurnikan segala sesuatu.

Roh Kudus digambarkan sebagai lidah-lidah api, yang turun disertai dengan tiupan angin keras (lih. Kis 2:2-3). Ini menggambarkan kasih Allah yang turun dengan nyala yang berkobar dan penuh kekuatan, untuk menembus setiap jiwa dan memberikan kehidupan. Pentakosta tidak lagi dimaknai hanya sebagai perayaan panen, atau peringatan saat diberikannya hukum Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai yang dirayakan 50 hari setelah Paskah. Sebab bagi Gereja, panen yang sesungguhnya terjadi ketika Roh Kudus turun atas para Rasul dan para murid Kristus, termasuk kita semua, untuk memimpin kita kepada kehidupan yang berbuah kasih dan sukacita ilahi.

JADWAL MISA

Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi: Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM

DI GEREJA Dapat diselenggarakanpada

hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki.

Website: www.parokisanmare.or.id

Facebook Group: SanMaRe

Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: komsos@parokisanmare.or.id

(2)

Maka turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta, bukanlah hanya merupakan kejadian yang berdiri sendiri yang tidak ada pengaruhnya dalam kehidupan Gereja. Sebaliknya, Roh Kudus tetap turun, untuk menerangi dan menguduskan Gereja sepanjang masa. Seperti api, Roh Kudus menerangi sehingga kebenaran ajaran Kristus menjadi semakin nyata bagi kita. Yesus bersabda, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran…. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yoh 16:13-14). Roh Kudus itulah yang akan mengingatkan kita tentang segala yang telah diajarkan oleh Kristus (lih. Yoh 14:26) dan yang akan membimbing kita kepada pengertian yang penuh akan kebenaran ajaran-Nya itu.

Sudah selayaknya, kita yang terbatas dalam banyak hal, termasuk dalam pemahaman akan ajaran Kristus, memohon kepada-Nya, agar Roh Kudus-Nya dapat membimbing kita. Sebab pemahaman akan ajaran-Nya akan membantu kita semakin mengasihi Dia. Pepatah, ‘Tak kenal maka tak sayang’ kini mendapat rumusan yang baru: ‘Semakin kenal, semakin sayang’. Ya, dengan semakin mengenali Dia, dan mengenali apa yang diajarkan-Nya, kita akan semakin rindu untuk melakukan kehendak-Nya. Bukankah ini yang terlebih dulu dialami oleh

para Rasul di hari Pentakosta? Roh Kudus yang turun atas mereka (lih. Kis 2:4) memberikan pengertian akan segala ajaran Tuhan Yesus; dan ini mengobarkan kasih dan semangat mereka untuk menjadi saksi-saksi iman yang berani ke seluruh dunia, bahkan sampai rela menyerahkan nyawa mereka untuk mewartakan Kristus.

Kemudian kita diingatkan bahwa segala karunia pernyataan Roh Kudus diberikan Allah untuk kepentingan bersama (lih. 1Kor 12:7), dan terutama adalah untuk mempersatukan. Sungguh, kita perlu meresapkan kebenaran ini, yang kerap dilupakan, atau diabaikan. Sebab kasih sejati, pertama-tama bukan berarti perasaan yang meluap-luap, tetapi kesediaan untuk mempertahankan kesatuan. Bukankah ini nyata dalam keluarga,

dan secara khusus dalam kasih suami istri? Maka menjadi tantangan bagi kita, jika kita sungguh diperbaharui oleh Roh Kudus dan dikobarkan oleh-Nya: sejauh mana kita menjadi orang-orang yang mengusahakan kesatuan kasih? Mari kita membangun keluarga, Gereja dan masyarakat kita, dengan semangat kasih yang mempersatukan ini.

Akhirnya, jangan dilupakan bahwa api Roh Kudus itu bersifat memurnikan. Artinya, orang yang dipenuhi Roh Kudus itu seharusnya menjadi semakin peka akan dosa- dosa, dan semakin berusaha menghindarinya. Namun demikian, kerap terjadi, betapapun dihindari, kita tetap jatuh di dalam kelemahan dan dosa. Dalam Injil, Tuhan Yesus memberitahukan kepada kita kehendak-Nya, akan apa yang harus kita lakukan, jika kita jatuh dalam dosa. Yaitu agar kita dapat mengakui dosa-dosa kita di hadapan para penerus Rasul, yang kepada mereka Tuhan Yesus telah memberikan Roh Kudus-Nya, sehingga mereka dapat melepaskan kita dari dosa-dosa kita (lih. Yoh 20:21-23). Jika demikian kehendak Tuhan Yesus, sudahkah kita melaksanakannya?

Hari ini adalah saatnya menyanyikan madah ini, “Ya, Roh Kudus, kunjungi umat-Mu, kobarkan api kasihnya…. Curahkanlah karunia sapta-Mu, sudi terangi hatinya….” Namun selanjutnya, mari kita periksa batin kita: sudahkah kita siap untuk ‘dikobarkan’ oleh api kasih Tuhan? Maukah kita semakin mengenali ajaran-Nya, menjadi saksi-Nya, mengusahakan kesatuan dan semakin menghindari dosa? O, ROH KUDUS, DATANGLAH DAN UBAHLAH HATIKU, MESKIPUN AKU BELUM SIAP SEPENUHNYA!

Sebab kasih sejati, pertama-tama bukan berarti perasaan yang meluap-luap,

tetapi kesediaan untuk mempertahankan kesatuan.

Bukankah ini nyata dalam keluarga, dan secara khusus

(3)

Apa artinya ‘AKU’ dalam kutipan Yohanes 14:6, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup”?

Apakah ‘Aku’ merujuk pada sifat dan firman Tuhan Yesus, atau merujuk pada Yesus sebagai pribadi?

Apakah orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus, tetapi memiliki kehendak baik bisa bersatu dengan Allah pada saatnya nanti? Bagaimana memahami pernyataan Paus Fransiskus, "Non-Believers can be redeemed"?

Yesus menegaskan diri-Nya sebagai Kristus yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan (Yoh 14:6). Yesus menjadi penyelamat bagi umat manusia dan mengantar kita semua bersatu dengan Bapa di surga dalam hidup abadi. Jadi, di sini, yang dimaksud dengan “Aku” adalah pribadi Yesus sendiri. Pribadi itu tentunya tidak hanya menyangkut Tubuh atau perkataan-Nya saja. Tetapi, pribadi itu mencakup seluruh diri Yesus secara utuh. Pribadi itu mencakup kualitas diri Yesus secara penuh baik diri-Nya, tindakan-Nya, dan juga perkataan-Nya. Lalu, pertanyaan Anda tentang orang yang tidak percaya Tuhan Yesus, tetapi memiliki kehendak baik juga bisa bersatu dengan Allah, bisa dijawab demikian. Hal yang penting utama yang kita imani secara penuh sebagai seorang Katolik adalah kepastian utama kita adalah bahwa Yesus adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan yang mengantar kita semua pada hidup kekal dan abadi di surga. Lalu, pada saat yang bersamaan juga, Iman Katolik juga merefleksikan demikian, “namun, rencana keselamatan juga merangkum mereka, yang mengakui Sang Pencipta … sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal.” (Lumen Gentium art 16). Rumusan refleksi Iman kita ini sangat terpilah-pilah dan mempertegas bahwa mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berusaha melaksanakan kehendak-Nya melalui suara hati, dapat memperoleh keselamatan kekal. Keutamaan mencari Allah dan melaksanakan kehendak-Nya ini menjadi poin yang penting bagi mereka yang tidak mengimani Kristus. Persis ada saat inilah, kita bisa memahami pernyataan Paus Fransiskus, “Non-Believers can be redeemed". Keselamatan itu Allah nyatakan kepada semua manusia. Dan, kita yang mengimani-Nya secara istimewa dalam diri Yesus Kristus, hendaknya sangat bersyukur karena kita sudah memiliki keistimewaan dalam pengenalan akan jalan-jalan keselamatan itu sendiri sedari dini. Semoga syukur ini mengantar kita untuk semakin berusaha mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah di dunia sembari turut mendoakan semua orang agar akhirnya menikmati keselamatan yang Allah tawarkan. **

Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr

Pertanyaan silakan dikirimkan ke: umatbertanya@parokisanmare.or.id

umat bertanya

gembala menjawab

(4)

RERUM NOVARUM: Kerja adalah Cinta yang Mengejawantah

Memperingati Ensiklik Paus Leo XIII Rerum Novarum, 15 Mei 1891

Jika diajukan pertanyaan demikian : Duapuluh tahun lagi, masih adakah petani kita ? Adakah anak petani yang bercita-cita ingin jadi petani? Jawabannya bisa jadi : “TIDAK”. Karena, profesi petani

dianggap keterbelakangan. Kehidupan petani tidak menguntungkan dan jauh dari sejahtera. Maka pekerjaan itu menjadi sesuatu yang tidak dicintai, tetapi karena keterpaksaan. Banyak orang tidak menemukan keberadaan dirinya dalam pekerjaan, tetapi justru mengalami

keterasingan. Manusia ibarat sekrup dalam roda besar proses kerja.

Lebih seabad yang lalu ketika penindasan dan kemiskinan mengerikan terjadi di banyak tempat, Bapa Suci Leo XIII merenungkan, bahwa semangat perubahan yang dibawa kapitalisme dan komunisme telah memberikan gangguan di banyak negara. Konflik terus berkecamuk di tengah perkembangan besar-besaran industrialisasi dan penemuan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi. Relasi hubungan kerja menciptakan keuntungan luar biasa bagi sebagian kecil orang, sementara kemiskinan massif merajalela pada kehidupan kaum pekerja (Paragraf 1).

Sejak lahirnya Rerum Novarum ( artinya: Kondisi Pekerja), maka kesejahteraan umum (bonum

commune) menjadi kepedulian Gereja. Gereja

dipanggil untuk menegaskan kembali pesan Injil di dalamnya. Upah yang adil adalah keharusan, juga hal lain yang diperlukan pekerja untuk hidup layak. Tetapi yang terpenting, pekerja dan majikan harus dapat saling menghormati karena mereka adalah manusia bermartabat yang dihormati dalam ajaran Kristianitas.

Mengejar keuntungan adalah hal wajar. Tetapi

untuk mendapatkannya, manusia memiliki tanggungjawab untuk menciptakan penghidupan yang terhormat; tidak melakukan praktik penyalahgunaan atau melakukan perbuatan yang tidak manusiawi. Tuntutan keadilan dalam berurusan dengan pekerja harus diutamakan. Ini “PESAN RERUM NOVARUM UNTUK

PERAN GEREJA”

Gereja berhak berbicara tentang masalah sosial. Karena masalah sosial mempengaruhi agama dan moralitas.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip Injil, Gereja dapat membantu mendamaikan dan mempersatukan kelas-kelas antara majikan dan buruh. Adalah suatu kesalahan menerima pandangan bahwa suatu kelas masyarakat tidak besahabat dengan yang lain, seolah kodrat telah mengadu domba antara si kaya dan si miskin.

GEREJA MENDIDIK ORANG UNTUK BERTINDAK ADIL.

(5)

juga demi kebaikan jiwanya (Paragraf 20).

Rerum Novarum menjadi tonggak ajaran sosial gereja dan yang paling banyak mendapat perhatian dari ensiklik para bapa suci, antara lain: Quadragesimo Anno (Peringatan Empatpuluh Tahun Rerum Novarum) oleh Paus Pius XI, Octogesima Adveniens (“Panggilan untuk Bertindak”, peringatan 80 tahun Rerum Novarum) oleh Paus Paulus VI, dan Centecimus Annus (Peringatan 100 Tahun Rerum Novarum) oleh Paus Yohanes Paulus II.

Rerum Novarum begitu penting untuk senantiasa diulas, karena mengajak kita menyelami aspek terdalam dari relasi manusia dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik. Kerja menjadi sarana manusia untuk mencapai kemartabatannya. Melalui kerja, manusia menemukan keberadaan dan hakekat dirinya. Oleh karena itu selain dimensi personal, pekerjaan memiliki dimensi sosial.

Perintah Allah untuk mengisi bumi dan menguasai ikan di laut dan unggas di udara adalah berlaku untuk semua manusia, tanpa memandang perbedaan golongan dan kelas sosial. Tidak ada yang dapat dengan bebas menguasai yang lainnya dan melanggar hak-hak manusia. Karena berarti ia melanggar hak Allah sendiri yang menginginkan ciptaan itu baik adanya (Paragraf 40).*

Pendaftaran Penerimaan Sakramen Penguatan

Telah dibuka pendaftaran untuk Penerimaan

Sakramen Penguatan (Krisma) tahun 2015.

Persyaratan dan prosedur pendaftaran dilakukan melalui Pengurus Lingkungan masing-masing dengan persyaratan sebagai berikut :

• Minimal kelas VIII (Kelas 2 SMP) atau sudah

berumur 14 tahun sebelum tanggal 15 November 2015.

• Mengisi formulir pendaftaran, yang bisa diambil di

Sekretariat Paroki atau Ketua Lingkungan masing-masing.

• Menyerahkan formulir pendaftaran disertai fotokopi surat baptis katolik dan

fotokopi Kartu Keluarga kepada Pengurus Lingkungan serta kelengkapan lain yang tertera dalam Formulir Pendaftaran.

* PENDAFTARAN PESERTA DITUTUP PADA 30 JUNI 2015 *

Pembekalan calon penerima Sakramen Penguatan dimulai pada Minggu, 2 Agustus 2015.

Penerimaan Sakramen Penguatan di Paroki Santa Maria Regina, direncanakan akan dilaksanakan pada Minggu, 15 November 2015 oleh Bapa Uskup.

Bagi umat SanMaRe yang belum menerima Sakramen Penguatan, harap segera mendaftarkan diri.

(6)

ZIARAH ROHANI KE GEREJA ST. YAKOBUS MEGA MENDUNG

LINGKUNGAN SANTO THOMAS RASUL WILAYAH 6

Seperti adanya ungkapan yang menyatakan “Sesungguhnya Iman membutuhkan tempat

dan wadah untuk dapat mengekspresikan diri”, demikian halnya Umat Santhora yang

pada 9 Mei 2015 mengadakan perjalanan rohani ke Gereja St. Yakobus Mega Mendung.

Acara ziarah diawali dengan jalan

salib yang singkat. Kemudian

dilanjutkan dengan Rekoleksi oleh

Pastor Paroki, Rm. Markus. Acara

tersebut dipersiapkan Romo untuk

mengisi kebutuhan dan sebagai

bekal rohani bagi kami.

Berbagai hal disampaikan terutama

mengenai nasihat untuk selalu

Waspada, Berjaga dan Berdoa.

Pencerahan Iman Kristiani

membuka hati kami untuk

menyadari keberadaan kita di mata

Tuhan, sesama dan lingkungan serta

bagaimana menjawab

panggilan-Nya. Suasana dalam rekoleksi

sungguh dinamis, menyegarkan diselingi dengan sharing, tanya jawab dan canda gurau

sehingga waktu yang sesuai jadwal hanya 1 jam molor menjadi 2 jam.

Di akhir acara, Romo Markus sempat memberikan penjelasan dan sejarah singkat dari

Gereja St Yakobus, yang telah berumur 40 tahun. Dalam perjalanannya, meski dengan

jumlah umat yang tidak begitu banyak dan peristiwa Bencana Longsor yang menimpa

Gereja tersebut. Romo Markus berusaha untuk tetap mempertahankan keberadaan Gereja

tersebut. Salah satunya adalah dengan mengubah konsep Gereja Wilayah menjadi Gereja

Doa bagi para pendatang di luar Paroki (diresmikan oleh Uskup Bogor, Mgr Paskalis, pada

15 Juni 2014). Teladan Rm. Markus memperjuangkan Gereja agar dapat hidup “secara

mandiri” dikembangkan pula dengan mengadakan kegiatan-kegiatan rohani dan

penjualan produk-produk olahan makanan setempat.

Acara sepanjang hari yang melelahkan namun sungguh merupakan ziarah kebatinan yang

membawa kami kepada penghayatan dan bertambahnya iman akan kebesaran dan kasih

Tuhan. Salam damai dan Tuhan memberkati!

Kontributor: K-Sof

(7)

 JADWAL LITURGI 

MINGGU HARI RAYA TRITUNGGAL

MAHAKUDUS, 31 Mei

Bacaan: Ul. 4:32-34,39-40; Mzm. 33:4-5,6,9,18-19,20-22; Ul: 12b; Rm. 8:14-17; Mat. 28:16-20

Saran Lagu: PS 578, 579, 581, 582, 583, 584, 580, 840, 960

MINGGU HARI TUBUH DAN DARAH

KRISTUS, 07 Juni

Bacaan: Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ul:13; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26

Saran Lagu: Mazmur Tanggapan: PS 856; Bait P, Injil: PS 953; Sekuensi: PS 556; Nyanyian lain: PS 335, 384, 421, 428, 429, 430, 432

Sabtu, 30 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 2

Putra/i Altar:

Shannon Wijaya, Catherine Inez

Maharani P, Caroline Susan Mahadewi Gadis

Amara, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Maria

Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan,

Seraphine Archangela Girlani Oktafandi, Yohanes

Purba Sangga Becik, Theresia Avilla Revabelle

Maharani, Kevin Bagas K., Irenne Yudia Hagaina

Tarigan

Prodiakon:

Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa,

Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina

Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y.

Supriyanto, Saly Listiyadhi

Sabtu, 06 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 6

Putra/i Altar:

Peter Bradley

,

Alvin Kindy Setiawan

,

Estherania N

,

Margaretha Yosilia Paskalovana

,

Immanuel Xestospongiamura

,

Brigitta Stephanie

,

Yohanna Emarina

,

Maria Carolina Itu Leba

,

Helena

Keren Imanuela

,

Catarina Jennifer Juwana

Prodiakon:

Columbanus Marianto

,

Probel Gultom

,

Johanes Sumardi

,

Albertus Sugianto Supriadi

,

Prima Widi Hatmi

,

Ronald C. Sampayan

,

Thomas

Erwin Kurniawan

,

Yohanes Budi Purwanto

Minggu, 31 Mei, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 5

Putra/i Altar: Nadia Agustin, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Gabriel Nathaniel Orion, Dylan Alexander Christanto, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Michael David Christopher, Robertus Darren Radyan, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia

Prodiakon:

Ingewati Kusuma, Heru Yuniriyanto,

Joachim Sulistyo, Gregorius Suyanto Utomo,

Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan

Minggu, 07 Juni, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 7

Putra/i Altar:

Christopher Satrio Binatoro

,

Eugenia

Puspa Pitaloka

,

Theodorus Albert Winata

,

Patricia

Quina Gita Naviri

,

Albertus Alexander Goenawan

,

Benigno Areli Siswoko

,

Petrus Jason Bhaskara

,

YM Jonathan Glenn Paskalis

,

Benedicto Siswoko

,

Maria Natania Pangastuti

Prodiakon:

Yustinus T. Mudjihardjo

,

Agustinus

Darmawan

,

Metty Suprapti

,

Rinto Setiono

,

Agung

Wahyu Wibowo

,

Felicianus Purnawan Solihin

Minggu, 31 Mei, pukul 09.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 4

Putra/i Altar:

Anselmus Abimayung Prayudi

,

Mikael Josafat

,

Antonius Rangga Hapsoro W

,

Florentina Harly Kusnadi

,

Adrian Alfa Sebastian

Kullit

,

DeBritto Maurizt Angara Sitorus

,

Timothy

Luke Lumy

,

Elisabeth Anggitasari Hartawan

,

Theresia Aurora Rosarian Adliana

,

Gabriella Putri

,

Stevanus Winata

Prodiakon:

Bambang Sulistyo P.

,

Dwi Respati

,

F.

A. Soedjarno

,

Donanta Octaviardi

,

Noegroho

Minggu, 07 Juni, pukul 09.00

Koor dan Tatib: Gabungan Seluruh Wilayah Putra/i Altar:

Fransiskus Arya Kusuma Aji

,

Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana

,

Benedict Matthew Sukieche

,

Efrem Kriste Prana

Pangasta Mukti

,

Elisabeth Lovisia Eva Karensa

,

Gabriel randall W

,

Clara Lourdessa Oryza

Emmanuella

,

Seraphine Archangela Girlani

Oktafandi

,

Felicia Safira Rahardjo

,

Aurelia Anindita

Herputri

,

Thomas Lasmono Wibowo

,

Josephine

Isabel Varella

(8)

Tjiptorahardjo

,

Didi Hartanto

,

Kamilus Arifin

,

Maria

Yoke Edna

,

Petrus Lazarus Mardjono

,

Hadi

Susanto

,

Hendrawan Thiodorus

,

Yoseph

Martahan Sitorus

,

Andrianus Nggala

,

George

Pangemanan

,

Ferry Kodrat

,

Gunawan Gunarso

,

Didik Wiryawan AP

,

Floribertus Rismantoro

,

Veronika Kani

,

Joannes Suharno

,

Lucas Hanifa

Natahusada

,

Yadi Djuhandi

Prodiakon:

Fransiskus P. Narendra

,

Heribertus

Darno

,

Agus Munandar

,

Esther Meinelsa

Manurung

,

Antonius E. Nelwan

,

Royandi Ernestus

DP

,

Gunawan Wibowo

,

Yohanes Soeryanto

Santoso

,

Agustinus Fadjar AS

,

Bambang Tedjo

Nugroho

,

Haryono Widarta

,

Daniel Bala Batti

,

Lily

Irene Tantra

,

Hartawan Makmur

,

Heru Santosa

,

Georgino Godong

,

Temmy Royani

,

Paul August

Liqui

,

Soetojo Dharmadi

,

Tjhong Vincentius

,

Gatot

Kusumo Atmojo

,

Bayu Rajasa

Minggu, 31 Mei, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 3

Putra/i Altar:

Fransciscus Xaverio A. Nugroho

,

Alleandra Luwina Nugroho

,

Brigitta Grace Simon

,

Clara Lourdessa Oryza Emanuella

,

Efrem Kriste

Prana Pangasta Mukti

,

Laurentia Judith Vanessa

Rahmadi

,

Fransisca Vannesa Rahmadi

,

Catarina

Jennifer Juwana

,

Ivana Permata Ariesta

,

Felicia

Safira Rahardjo

Prodiakon:

Ping Julianto Widjaja

,

Willem Dagi

,

Yuliana Yelly

,

Agnes A. Sayan Rampisela

,

Cynthia Catharina

,

Wahid Gunawan

,

Saras Damai

Susetyo

,

Irwan Wijaya

,

Agustono Widjaja

,

Helfina

M. Tisnakusuma

Minggu, 07 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 1

Putra/i Altar:

Patricia Dias Riandari

,

Jonathan

Mark

,

Maria Kiara Anindita

,

Josephine Marie

Yohana

,

Andreas Widiatmoko Prabowo

,

Ignatius

Prayogo

,

Laurentius Melvin Pratama

,

Claudia

Michelle Ivane

,

Stefani Nathania Sanchia

,

Robertus Darren Radyan

Prodiakon:

Arden Andreas Barus

,

Fifi Amaliawaty

,

Florentina Ratna Supeni H.

,

Grace Theresia Supit

,

I. Y. Supriyanto

,

Saly Listiyadhi

,

Heru Yuniriyanto

,

Didi Hartanto

,

Veronika Kani

,

Yosep Yendi

 PENGUMUMAN 

1. Pendaftaran Calon Putra Putri Altar (PPA) baru SanMaRe mulai tanggal 31 Mei s/d 19 Juli 2015. Pendaftaran di meja depan aula setiap hari Minggu setelah misa kedua.

2. Misa HUT pernikahan bulan Mei, pada Sabtu, 30 Mei 2015 pukul 17:00 WIB. Bagi umat yang merayakan dapat mendatarkan diri ke sekretariat.

Akan dilaksanakan Pemberkatan Pernikahan (Pengumuman ke III):

a) Anastasya Rikha Pradipta dari Lingk. Beatrix dengan Achmad Muanjari dari Pondok Aren, Tangerang

b) Catharina Putri Maharani dari Lingk. Regina dengan Robertus Rio Hermawan dari Paroki Keluarga Kudus – Pontianak, Kalimantan Barat

Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, wajib memberitahukan Pastor Kepala Paroki

Lowongan Pekerjaan :

Join us as Office Supervisor and Student Advisors at TBI English Course (BSD and Gading Serpong). Please send your application letter & CV to hrdwiraguna888@yahoo.co.id

IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan.

Referensi

Dokumen terkait

Sampaikan kepada peserta bahwa mereka akan berpartisipasi dalam kegiatan satu komputer yang terakhir dalam portofolio ini – kegiatan yang sangat berpusat pada siswa,

© 2005 Prentice Hall, Decision Support Systems and. Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, Aronson,

secara umum dan di Desa Simpasai secara khusus ada program- program khusus dari Pemerintah Kabupaten Bima sebagai salah satu bentuk proteksi terhadapa berbagai

Berdasarkan persamaan koefisisen determinasi (R 2 ) diatas diketahui bahwa panjang ikan batak (sebagai variabel X) yang merupakan faktor utama yang mempengaruhi

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kirmizi (2011: 400) untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan asuransi menggunakan variabel pertumbuhan asset dan modal

Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijabarkan dalam RPJMN periode

(6) Apabila pagu jalur Perpindahan Tugas Orang tua tidak memenuhi ketentuan, maka sisa pagu jalur Perpindahan Tugas Orang tua akan digunakan bagi anak Guru yang

Dari permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi temperatur cetakan (100 0 C, 120 0 C dan 140 0 C)