MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Ammonia
DATE OF PREPARATION : April 15, 2009 REVISION DATE : -
1. IDENTIFIKASI SENYAWA
NAMA PRODUK : Ammonia
CAS NO. : 7664 – 41 - 7
Synonyms : Ammonia anhydrous Ammonia gas, Ammonia liquid
Penggunaan : Pendingin, Pupuk, sebagai bahan dari campuran atau aplikasi langsung dalam bentuk cairan, untuk bahan pembuatan bahan lain seperti asam nitrat atau sebagai bahan netralisasi dalam pengolahan air, pelarut dan syntesa organik.
Manufacturer’s Name & Address
PT Pupuk Iskandar Muda
Jl. Medan - Banda Aceh Po Box 021
Lhokseumawe Aceh Utara- Indonesia - 24354 Telp. 0645 – 56222
Fax. 0645 – 56095
email : ptpim@pim.co.id website : www.pim.co.id
BUSINESS PHONE : + 62-645-56222 ext. 4220
EMERGENCY PHONE : + 62-645-56222 ext. 3333/5555
Monday - Friday, 8:00 a.m. - 5:00 p.m : 62-645-56222 ext. 4220
Monday - Friday, 5:00 p.m. - 8:00 a.m Saturday, Sunday, Holiday : 62-645-56875
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Eksplosif : Belum bisa diklasifikasi
2. Gas mudah menyala : Tidak dapat diaplikasikan
3. Aerosol mudah menyala : Tidak dapat diaplikasikan
4. Cairan mudah menyala : Belum bisa diklasifikasi
5. Padatan mudah menyala : Tidak diklasifikasikan
6. Bahan dan campuran yang jika kontak dengan air
menimbulkan gas mudah menyala : Belum bisa diklasifikasi
7. Bahan dan campuran swa panas : Belum bisa diklasifikasi
9. Cairan pengoksidasi : Belum bisa diklasifikasi
12. Padatan pengoksidasi : Tidak diklasifikasikan
13. Pengoksidasi organik : Tidak diklasifikasikan
14. Bahan dan campuran swareaktif : Belum bisa diklasifikasi
15. Cairan piroforik : Belum bisa diklasifikasi
BAHAYA KESEHATAN :
1. Toksisitas akut : Kategori 1
2. Korosi / Iritasi pada kulit : Kategori 1
3. Korosi / Iritasi serius pada mata : Kategori 1
4. Sensitisasi pernafasan / kulit : Belum bisa diklasifikasi
5. Mutagenesitas sel induk : Belum bisa diklasifikasi
6. Karsinogenisitas : Belum bisa diklasifikasi
7. Toksik terhadap reproduksi : Belum bisa diklasifikasi
8. Toksisitas sistemik pada organ sasaran spesifik setelah paparan tunggal : Belum bisa diklasifikasi 9. Toksisitas sistemik pada organ sasaran spesifik setelah paparan berulang : Belum bisa diklasifikasi
10. Bahaya Aspirasi : Belum bisa diklasifikasi
BAHAYA LINGKUNGAN : Belum bisa diklasifikasi
SIMBOL :
KATA PERINGATAN : BAHAYA
PERNYATAAN BAHAYA: Fatal jika tertelan
Menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan pada mata
PENCEGAHAN :
Jangan diminum, jangan minum dan merokok ketika menggunakan produk ini. Cuci tangan setelah menggunakan bahan ini
Gunakan Alat Pelindung Diri (mata, tangan dan muka) Jangan menghirup gas ini.
RESPONSE :
Jika terhirup :
Segera mintakan bantuan pertolongan pada dokter. Cuci mulut. Pindahkan ke udara terbuka.
Jika terkena kulit :
Segera ganti baju yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air yang cukup. Ganti pakaian dan sepatu setelah pekerjaan selesai dan akan memulai pekerjaan lagi.
Jika terkena Mata :
Segera cuci dengan air yang cukup selama beberapa waktu, buka kelopak mata atas dan bawah untuk mengeluarkan bahan. Jika terjadi iritasi mintakan saran/pertolongan pada dokter.
PENYIMPANAN : Simpan ditempat tertutup PEMBUANGAN :
Pembuangan produk harus mempertimbangkan peraturan yang berlaku tentang air dan tanah sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. KOMPOSISI/KANDUNGAN BAHAN
Chemical Name % Composition
Amoniak Min. 99,5 %
H2O Max. 0,5 %
4. FIRST-AID MEASURES
Jika terhirup :
Segera mintakan bantuan pertolongan pada dokter. Cuci mulut. Pindahkan ke udara terbuka.
Jika terkena kulit :
Segera ganti baju yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air yang cukup. Ganti pakaian dan sepatu setelah pekerjaan selesai dan akan memulai pekerjaan lagi.
Jika terkena Mata :
Segera cuci dengan air yang cukup selama beberapa waktu, buka kelopak mata atas dan bawah untuk mengeluarkan bahan. Jika terjadi iritasi mintakan saran/pertolongan pada dokter.
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Kebakaran membentuk campuran eksplosif dengan udara dan bahan pengoksidasi Media Pemadaman : CO2, dry chemical, air, atau fog.
Gas Hasil pembakaran : Nitrogen, air, sebagian kecil ammonium nitrate dan nitrogen dioxide Alat Pelindung Diri : SCBA dan Baju Pelindung Kimia
6. TINDAKAN JIKA TERJADI KEBOCORAN
Evakuasi seluruh personil dari area bahaya. Tim Rescue harus menggunakan SCBA dan Baju Pelindung Bahan Kimia. Pindahkan sumber. Kurangi uap dengan fog atau spray air. Sebelum masuk ke area cek kandungan gas Amoniak
Hindari pencemaran sekitar lokasi. Pindahkan semua bahan dari area.
7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
Simpan dalam kemasan tertutup, kering, dan cukup ventilasi. Hindari tindakan dan benturan yang menyebabkan kemasan bocor. Perhatikan semua pernyataan kehati-hatian.
Penanganan :
Hindari kemasan dari kerusakan. Gunakan kendaraan yang sesuai untuk memindahkan tangki. Jangan angkat silinder menggunakan kap. Jangan memasukkan benda ke dalam tangki dan kap. Jaga agar supaya selalu tertutup meskipun tanpa bahan.
Penyimpanan :
Simpan dalam kemasan tertutup, kering, dan cukup ventilasi. Hindari tindakan dan benturan yang menyebabkan kemasan bocor. Perhatikan semua pernyataan kehati-hatian. Temperatur
penyimpanan dijaga agar tidak ada kenaikan melebihi 52 C
8. PENGENDALIAN PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI
Pengendalian Secara Teknik :
Gunakan system local exchaust untuk mencegah pengurangan oksigen
Tidak direkomendasi menggunakan system ventilasi untuk pengendalian paparan pekerja Gunakan system tertutup, explosion-proof, corrosion-resistant, forced-draft
Alat Pelindung Diri :
Gunakan safety glasses; vapor-proof goggles dan face shield
Gunakan respirator atau full-face, positive-pressure, selfcontained breathing apparatus.
9. SIFAT FISIK DAN KIMIA
1. Bentuk dan Warna : Cairan, gas tidak berwarna
2. Bau : Menyengat
3. Batas Kebauan : - 4. pH: - 5. Melting Point : - 107.93°F (-77.74°C) 6. Boiling Point: - 28.17°F (-33.43°C) 7. Flash Point: - 8. Evaporation Rate : - 9. Flammability : Bisa terbakar
10.Upper / lower Flammability or explosive limits : % volume: LOWER: 16% UPPER: 25%.
11.Vapor Pressure (mm Hg):
Pada 70°F (21.1°C) : 128.8 psia (888 kPa abs)
12.Vapor Density (Air=1): 0,588
13.Relative Density (Bulk Density) : -
14.Solubility:
Sangat mudah larut dalam dalam air, alcohol dan ether
15.Auto Ignition Temperature : -
16.Decomposition Temperature : -
17.Viscosity : -
10. STABILITAS AND REAKTIFITAS
Stabilitas :
Stabil pada suhu dan tekanan penyimpanan normal.
Dekomposisi Produk : Nitrogen, air dan hydrogen
Polimerisasi : -
Bahan-bahan yang tidak kompatibel:
Gold, silver, mercury, oxidizing agents, halogens, halogenated compounds, acids, copper, copper-zinc alloys (brass), chlorates, copper-zinc
Conditions to Avoid: -
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Oral, rat: LD50 = 250 mg/kg.mmo – esc 1500 ppm/3H ihl – rat LCLo : 2000 ppm / 4 H
cyt – rat – ihl 19800 mg/m3 / 16 W ihl – mus LD50 : 4837 ppm / 1 H
ihl – hmn LCLo : 3000 ppm / 16 W ihl – cat LCLo : 7000 ppm / 1 H
ihl – hmm TCLo : 20 ppm TFX : IRR ihl – cat TCLo : 1000 ppm / 10 H
unk – man LDLo : 132 mg/kg ihl – rbt LCLo : 7000 ppm / 1 H
ore – rat LD50 : 250 mg/kg ihl – mam LCLo : 5000 ppm / 5 H
TLV 25 ppm ( 18 mg/Nm3 )
12. INFORMASI EKOLOGI
Amoniak tidak menyebabkan gas rumah kaca.13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN
Kembalikan pada tangki penyimpanan14. INFORMASI TRANSPORTASI
Class : 2.2
UN/ID No. : UN1005
Labeling : Non-Flammable Gas Informasi Lain :
Silinder harus diangkut secara aman, pada posisi atas dan cukup ventilasi
International Shipment : GAS BERACUN, KOROSIF, BAHAYA PERNAFASAN
Marine pollutants : Amoniak tidak terdaftar dalam marine pollutant by DOT.
15. INFORMASI BERKAITAN DENGAN REGULASI
Epa (environmental protection agency) :
Cercla : comprehensive environmental response, compensation, and liability act of 1980 (40 cfr parts 117 and 302):
OSHA (occupational safety and health administration) :
29 CFR 1910.119: PROCESS SAFETY MANAGEMENT OF HIGHLY HAZARDOUS CHEMICALS: A as a highly hazardous chemical in
quantities of 10,000 lb (4536 kg) or greater.
16. INFORMASI LAINNYA
MSDS DISIAPKAN OLEH :
Departemen Inspeksi Kesl. Kerja PT. Pupuk Iskandar Muda .
Jl. Medan B-Aceh PO Box 021 Lsm Indonesia Telp. 0645 – 56222,Ex. 3610
Fax. 0645 – 56095
Email : info@pim.co.id , ptpim@pim.co.id Revisi : 0
Pengecualian :
MSDS ini dibuat berdasar data terakini yang diperoleh dari literatur dan data yang tersedia saat ini dan akan direvisi dengan temuan data baru.