• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CAPAIAN 3 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Indikator Strategis

a. Rasio Gini - 6

b. Persentase Penduduk Miskin - 6 c. Tingkat Pengangguran Terbuka - 7 d. Indeks Pembangunan Manusia - 7 e. Inflasi - 8

f. Pertumbuhan Ekonomi - 8

2. Pembenahan Peraturan - 9 3. Peringkat Indonesia - 10

4. Realisasi Investasi - 11 &

12 5. Nilai Ekspor - 13 6. Reformasi Perpajakan - 14 7. Pasar Rakyat - 15 8. Penyaluran KUR - 16 9. Dana Desa - 17

(3)

10. Redistribusi Aset dan Reforma Agraria - 18 11. Kebakaran Hutan - 19 12. Infrastruktur Jalan - 20 13. Perkeretaan - 21 14. Pelabuhan - 22 15. Bandara - 22 16. Waduk/Bendunga/Embu ng - 23 17. Listrik a. Tenaga Listrik - 24 b. Listrik di Papua - 24 18. Perumahan a. Perumahan Rakyat - 25 b. Rusunawa Pekerja - 26 c. Perumahan Prajurit - 26

(4)

19.Perbatasan - 27 20.Pendidikan - 28 21.Kesehatan - 29

a. Penerima Bantuan Iuran b. Faskes dengan BPJS - 29 c. Angka Kematian Ibu - 30 d. Angka Kematian Bayi

22. PKH - 31 23. Penyiapan SDM - 32 24. Perlindungan WNI/TKI di Luar Negeri - 33 25. Perlindungan TKI - 34 26. Penyelenggaraan Haji - 35 27. Demokrasi - 36 28. Penindakan Korupsi - 37

(5)

29.Indeks Perilaku Anti Korupsi - 39 30.Dwelling Time - 39 31.Penanganan Pencurian Ikan - 40 32.Pariwisata - 41 33.Pembenahan Kapasitas Lapas - 42 6

(6)

Rasio Gini

(

Y on Y

Maret)

▪2015 = 0,408 ▪2016 = 0,397 ▪2017 = 0,393

Persentase

Penduduk Miskin

(

Y on Y

Maret)

▪2015 = 11,22% ▪2016 = 10,86% ▪2017 = 10,64%

SUMBER: BPS

(7)

Tingkat

Pengangguran

Terbuka (

Y on Y

Februari)

▪2015 = 5,81% ▪2016 = 5,50%

2017 = 5,33%

Indeks Pembangunan Manusia (

IPM

)

▪2014 = 68,9 ▪2015 = 69,55 ▪2017 = 70,18

(8)

Inflasi

▪2015 = 3,35% ▪2016 = 3,02% ▪2017 = 2,66% (Januari - September) ▪2017 Y on Y = 3,72% (September) 

Pertumbuhan Ekonomi

▪2015 = 4,88% ▪2016 = 5,02% ▪2017 = 5,01% (Triwulan II) SUMBER: BPS 9

(9)

9 regulasi DICABUT

31 regulasi DIREVISI

35 regulasi DIGABUNG

(10)

▪ Global Competitiveness Index 2017-2018 = peringkat daya

saing Indonesia naik 5 PERINGKAT menjadi

36

(sebelumnya 41) dari 137 negarA

Standard & Poor’s, Moody's, dan Fitch Rating memberikan peringkat

“Investment Grade”

.

EODB (kemudahan berusaha) =

91 (sebelumnya 106) dari

190 negara

Hasil Survei UNCTAD 2017

(

United Nations Conference

on Trade and Development) Indonesia peringkat 4 negara tujuan invetasi

(11)

Triwulan II 2016 = Rp 151,6 Triliun

oPMA = Rp 99,4 Triliun (65,6%) oPMDN = Rp 52,2 Triliun (34,4%) ❖Triwulan II 2017

=

Rp 170,9 Triliun

oPMA = Rp 109,9 Triliun (64,3%) oPMDN = Rp 61 Triliun (35,7%) Realisasi Triwulan II 2017 (Y on Y)

NAIK

12,7%

SUMBER: BKPM 12

(12)

Januari

Juni 2016 = Rp 298,1 Triliun

oPMA = Rp 195,5 Triliun (65,6%) oPMDN = Rp 102,6 Triliun (34,4%)

Januari

Juni 2017 =

Rp 170,9 Triliun

oPMA = Rp 206,9 Triliun (61,4%) oPMDN = Rp 129,8 Triliun (38,6%) Realisasi Jan-Jun 2017 (Y on Y)

NAIK

12,9%

SUMBER: BKPM 13

(13)

Agustus 2017 US$ 15,21

TERTINGGI

sejak 2012

Jan-Agust 2017 US$ 108,79 miliar

Naik 17,58%

(14)

Amnesti Pajak

Tebusan = Rp 114,5 Triliun

Pembayaran

bukti permulaan = Rp 1,7 Triliun

Pembayaran tunggakan = Rp 19,4 Triliun

Deklarasi = Rp 4.884,3 Triliun

Repatriasi = Rp 146,7 Triliun

(15)

2015 = 1023 unit

2016 = 783 unit

2017 = 904 unit

241 unit dari Dana Tugas Pembantuan

618 unit dari DAK

16 SUMBER: CAPAIAN K/L 2015-2017 SETKAB

(16)

Target = Rp 106 Triliun

Realisasi s.d. 30 Sept 2017 Rp 69,7 Triliun

(47,7%)

SUMBER: LAMPID2017 KUR Mikro 71% KUR Ritel 28,76% KUR TKI 0,3% 17

(17)

Alokasi

o 2015 = Rp 20,7 Triliun o 2016 = Rp 46,9 Triliun o 2017 = Rp 60 Triliun

Air Minum Layak

o 2014 = 68 o 2015 = 71 o 2016 = 78

Perbaikan Sanitasi di 35.845 desa

SUMBER: LAPORAN 3 TAHUN KSP 18

Penerapan sistem

KEUANGAN DESA

BERBASIS APLIKASI

di 40.664 desa

(18)

Sertifikat Tanah o 2015 = 863.651 Ha o 2016 = 1.017.938 Ha o 2017 = 1.008.404 Ha Perhutanan SosialTerealisasi 1.173.323,31 Ha

▪ Hutan tanaman rakyat = 232.050,41 Ha ▪ Ijin perhutanan sosial = 4.674,90 Ha ▪ Kemitraan kehutanan = 71.608,20 Ha ▪ Hutan desa = 491.962,83 Ha ▪ Hutan adat = 128.592,30 Ha ▪ Hutan kemasyarakatan = 244.434,67 Ha

19 SUMBER: LAPORAN 3 TAHUN KSP

(19)

Luas Lahan dan Hutan Terbakan (Ha)

▪2015 = 2,6 juta ▪2016 = 438.363 ▪2017 = 55.944 

Titik Api

▪2015 = 70.971 ▪2016 = 3.844 ▪2017 = 557 (Agustus) Titik api menurun 99% Luas areal kebakaran menurun 98%

SUMBER: LAPORAN 3 TAHUN KSP 20

RESTORASI LAHAN GAMBUT

2016 = 218,6 ribu ha 2017 = 800 ribu ha

(20)

 JALAN RAYA

▪Pembangunan jalan nasional 2.623 KM (2015-2017) ▪Target Pembangunan (2015-2019) = 2650 KM

SUMBER: LAMPID2017 21

(21)

REL KERETA API

▪Trans Sumatera 247 KM

dari 1.582 KM

▪Jalur Ganda Lintas Selatan

Jawa 103 KM dari 277 KM

▪Trans Sulawesi 16 KM dari

399 KM

MRT DAN LRT

MRT

o Fase 1 selatan-utara 80%

LRT

o Cawang– Cibubur 15% dari

14,5 KM

o Cawang – Bekasi Timur 6%

dari 18,5 KM

(22)

PELABUHAN

2015 = 45 lokasi

2016 = 22 lokasi

2017 = 34 lokasi

BANDARA

▪ Pembangunan baru ✓ 4 bandara (2015-2016) ✓ 3 bandara (2017) ▪ Rehab = 439 bandara 23 SUMBER: LAMPID2017

(23)

Daya tampung air menjadi

1.031 juta meter

kubik

2015-2017

9 waduk selesai

30 waduk masih proses

840 embung

(24)

TENAGA LISTRIK

▪758 MW sudah berproses ▪4.578 MW tahap konstruksi ▪8.750 MW selesai Power Purchasing Agreement ▪4.590 MW tahap pengadaan ▪6.970 MW tahap perencanaan LISTRIK PEDESAAN DI PAPUA

▪Gardu distribusi 102,8 MVA ▪Jaringan Tegangan Rendah

(JTR) 627 kms

▪Jaringan Tegangan

Menengah (JTM) 831 kms

(25)

PERUMAHAN RAKYAT

• Perumahan MBR 1.553.565 unit (sampai 2017) • Lahan pemukiman 6.763 Ha

• Total Pembangunan Rumah Program 1 juta rumah =

2.204.939 unit (2015-2017)

26 SUMBER: LAMPID2017

(26)

RUSUNAWA PEKERJA ▪2015 = 3.056 ▪2016 = 4.556 ▪2017 = 5.170 PERUMAHAN PRAJURIT 2015-2017

▪3.766 unit oleh Kemhan/TNI ▪ 5.908 unit oleh PUPR

27 SUMBER: LAMPID2017 SUMBER: CAPAIAN K/L 2015-2017 SETKAB

(27)

7 PBLN

✓ Entikong, Aruk, Nanga Badau, Motaain, Motamasin, Wini, Skouw

Jalan paralel di

Kalimantan = 1.436 km

Jalan lintas perbatasan di

Papua = 884 km

Jalan sabuk perbatasan di

NTT = 47 km

▪Pembangunan dan peningkatan

36 bandara perintis

(28)

KIP

2015 = 19 juta

2016 = 19,2 juta

2017 = 7 juta dari target 19,72 juta

Pembangunan Unit Sekolah Baru

SMP = 2.899

SMA = 715

SMK = 1.328

(29)

Penerima Bantuan Iuran (PBI)

✓ 2015 = 87,83 juta jiwa

✓ 2016 = 91 juta jiwa

✓ 2017 = 92 juta jiwa (per 1 Juli 2017)

Faskes dengan BPJS = 26.660

✓ Puskesmas = 9.829

✓ Dokter Prakter = 4.510

✓ Klinik Pratama Swasta = 5.348 ✓ RS = 1.991 ✓ RS Pratama = 14 SUMBER: LAMPID2017 Per 1 Juli 2017 178,38 juta penduduk (68,11%) sudah tergabung dalam JKN 30

(30)

PER 100 RIBU KELAHIRAN

Angka Kematian Ibu

✓ 2015 = 4.999 ✓ 2016 = 4.912 ✓ 2017 = 1.712

Angka Kematian Bayi

✓ 2015 = 33.278 ✓ 2016 = 32.007 ✓ 2017 = 10.294 Angka Balita Stunting 2015 = 29% 2016 = 27,5%

(31)

2015 =

3,5 juta

KPM

2016 =

6 juta

KPM dengan rincinan

➢ 1.256.364 non tunai

➢ 4.725.164 tunai melalui PT POS

2017 =

6 juta KPM non tunai

(32)

PELATIHAN 2015 = 92.236 orang 2016 = 171.902 orang 2017 = 209.224 orang PEMAGANGAN 2015 = 31.915 orang 2016 = 64.382 orang 2017 = 69.035 orang SERTIFIKASI 2015 = 158.315 orang 2016 = 390.277 orang 2017 = 395.394 orang PRODUKTIVITAS 2015 = 1.930 orang 2016 = 10.110 orang 2017 = 12.085 orang

(33)

2015-2017

Penyelesaian Kasus-Kasus WNI/TKI di Luar Negeri

o Pembebasan WNI dari hukuman mati = 144 o Repatriasi WNI/TKI bermasalah = 181.942

o Pengembalian hak finansial WNI/TKI = Rp 284 milyar

Pembebasan sandera = 31 WNI

Evakuasi

dari daerah konflik dan bencana =

16.141 WNI

34 SUMBER: CAPAIAN K/L 2015-2017 SETKAB

(34)

Pembentukan

21 Satgas TKI

Pencegahan TKI non-prosedural = 2.894

Jumlah

TKI Bermasalah

✓ 2015 = 30.661 ✓ 2016 = 19.026

✓ 2017 = 15.157 (Juni 2017)

(35)

Kuota Jemaah Haji

▪ 2014 s.d. 2016 = 168.800 ▪ 2017 = hampir 221.000

Indeks Kepuasan Haji

✓ 2014 = 82 ✓ 2015 = 83 ✓ 2016 = 86

(36)

Pelaksanaan PILKADA

2016 = 269 daerah

✓ 9 Provinsi ✓ 36 Kabupaten ✓ 224 Kota ▪

2017 = 101 daerah

✓ 7 Provinsi ✓ 76 Kabupaten ✓ 18 Kota ▪Partisipasi Pemilih2016 = 69%2017 = 75%

(37)

2015-2017 ▪Penyelidikan = 4.741 perkara ▪Penyidikan = 4.331 perkara ▪Penuntutan = 6.372 perkara ▪Eksekusi ▪ 3.319 pidana ▪ Rp 604,65 miliar 38 Uang Negara Terselamatkan

Rp 1.48 triliun

USD 264 ribu

(38)

39

Indeks Perilaku

Anti Korupsi

(IPAK)

2015 = 3,59

2016 = 3,7

TARGET 2019 = 4

Dwelling Time

2014 = 7-8 hari

2016 = 3,35 hari

(39)

Sejak Oktober 2014 : 317 kapal

Produksi ikan tangkap :

2013 = 5,86 ton

2014 = 6,2 ton

2015 = 6,67 ton

2016 = 6,83 ton

(40)

Kunjungan Wisman

 2014 – 9,43 juta  2015 = 10 juta  2016 = 12 juta

Travel & Toursim

Competitiveness Index

➢2013 = peringkat 70 ➢ 2015 = peringkat 50 ➢ 2017 = peringkat 42

41 SUMBER: CAPAIAN K/L 2015-2017 SETKAB

Referensi

Dokumen terkait

pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar

“Komposisi Jenis dan Sebaran Ikan Indikator Famili Chaetodontidae Kaitannya dengan Tutupan Habitat Terumbu Karang di Pulau Badi Kepulauan Spermonde” yang merupakan

Oleh karenanya alat pelindung diri tidak pernah dipertimbangkan sebagai suatu pertahanan yang utama untuk menghilangkan atau mengendalikan bahaya dalam upaya pencegahan kecelakaan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka yang

Keadaan ini juga menunjukkan bahwa inokulasi metaserkaria iradiasi dapat menstimulasi tanggap kebal dalam tubuh, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi tantangan

Kurangnya kemampuan anak dalam menerima dan mengungkapkan bahasa. Seperti ada lima anak yang belum mampu mengungkapkan sebuah cerita, isi hati dan pikirannya,

Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku

Distribusi frekuensi tekanan darah responden pre test kelompok eksperimen dengan nilai rujukan tekanan darah sistolik pada lansia, sebagian besar mengalami