• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Induk Penelitian (RIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Induk Penelitian (RIP)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halamani

Rencana Induk Penelitian (RIP)

2012-2017

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NAROTAMA

(3)

KATA PENGANTAR

Sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil penelitian yang bernilai ekonomis maka penelitian di perguruan tinggi harus memiliki kedekatan dengan dunia industri serta mempunyai kontribusi yang nyata untuk menyelesaikan masalah di masyarakat dan negara. Untuk itu Universitas Narotama (UNNAR) menyusun dokumen Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian sesuai visi dan misi UNNAR. RIP ini juga dimaksudkan sebagai pengarah pengembangan keunggulan akademik UNNAR melalui penelitian. RIP Universitas Narotama untuk Periode Tahun 2012 s/d 2017 mempunyai tema pokok: Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan (UMKM) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diuraikan ke dalam 4 (empat) bidang riset unggulan, yaitu:

(1)Efektivitas dan tata kelola manajerial lembaga dan korporasi UMKM (2)Berbagai kebijakan hukum bisnis

(3)Rekayasa teknik dalam tranportasi, struktur, manajemen konstruksi dan pengelolaan lingkungan

(4)Pemanfaatan teknologi informasi dan komputer untuk mendukung bisnis UMKM. Tema pokok RIP UNNAR dilatarbelakangi oleh visi dan misi Universitas Narotama, selain itu tema disusun dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki UNNAR. Semoga RIP ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(4)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI……… ii

DAFTAR TABEL……….. iii

DAFTAR GAMBAR………. iv

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

BAB II LANDASAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN………. 4

2.1 Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Mutu Narotama………... 4

2.1.1 Visi Narotama……….. 4

2.1.2 Misi Narotama………. 4

2.1.3 Tujuan Narotama……….. 4

2.1.4 Sasaran Mutu Narotama……… 4

2.1.5 Garis besar pengembangan penelitian dalam Rencana Induk Pengembangan UNNAR 2005-2025………... 5

2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Lembaga Penelitian………... 5

2.2.1 Visi, Lembaga Penelitian Universitas Narotama……… 7

2.2.2 Misi Lembaga Penelitian Universitas Narotama……… 7

2.2.3 Tujuan Lembaga Penelitian Universitas Narotama……….. 7

2.2.4 Sasaran Mutu Lembaga Penelitian Universitas Narotama………... 7

2.3 Perkembagan dan Capaian Penelitian……….………. 7

2.4 Unit Kerja Pengelola Penelitian………...……...……….. 12

2.4.1 Struktur Kelembagaam LPPM Universitas Narotama……… 12

2.5 Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana dalam Kegiatan Penelitian……….………. 13 2.5.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)……… 13

2.5.2 Potensi Sarana dan Prasarana………... 13

2.6 Pengembangan Kapasitas Penelitian………. 14

2.7 Analisa SWOT……….. 16

BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN……….. 19

3.1 Tujuan dan Sasaran……….. 19

(5)

3.2.2 Formulasi Strategi……… 22

BAB IV PROGRAM STRATEGIS………... 24

4.1 Orientasi Penelitian……….. 24

4.2 Riset Unggulan……… 24

4.2.1 Efektivitas dan tata kelola Manajerial lembaga dan koorporasi UMKM topik riset mencakup…..……… 24 4.2.2 Kebijakan Hukum Bisnis….………. 27

4.2.3 Rekayasa teknik dalam transportasi, struktur, manajemen konstruksi, dan pengelolaan lingkungan ………..……….... 29

4.2.4 Teknologi Informasi dan Komputer: Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pengembangan bisnis UMKM……….……… 34

4.3 Skema Riset UNNAR………. 37

4.4 Sumber Pendanaan……….. 44

4.5 Publikasi Hasil Hasil Penelitian……… 40

4.6 Penulisan Buku Ajar Sebagai Hasil Penelitian………. 41

BAB V PENUTUP……… 45

(6)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman iv

DAFTAR TABEL

2.1 Jumlah Kegiatan Penelitian dan Nilai Kontrak……….. 10

2.2 Jumlah dan Keterlibatan Dosen Dalam Penelitian……….. 11

2.3 Jenjang Akademik Dosen Tetap……….. 13

3.1 Tahapan Strategi pengembagnan Riset……….. 23

4.1 Isu isu Strategis, Konsep Pemikiran, dan Topik Riset………... 26

4.2 Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap….. 26

4.3 Isu isu Strategis, Konsep Pemikiran, Topik Riset Teknik……… 30

(7)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kelembagaan Penelitian Universitas Narotama………... 12

3.1 Peta Stategi Pengembagnan Penelitian……… 21

3.2 Formulasi Strategi Pengembagan……….. 22

(8)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman1

BAB I. PENDAHULUAN

Didorong semangat dan kemauan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa maka sekelompok dosen Universitas Airlangga (UNAIR) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta beberapa tokoh masyarakat seperti Moh. Noer (mantan Gubernur Jawa Timur), Drs. Muhadji Widjaja (mantan Walikotamadya Surabaya), Brigjen. Blegoh Soemarto (mantan Komandan Korem 084 Bhaskara Jaya) sepakat untuk mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya guna ikut membantu menampung para lulusan SLTA yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun di PTS di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Pada tanggal 20 Pebruari 1981 didirikanlah Yayasan Pawiyatan Gita Patria sebagai Badan Hukum Pembina PTS yang didirikan dengan akte notaris R. Soebiono No. 167. Yayasan ini kemudian mendirikan PTS yang diberi nama Universitas Narotama. Susunan pengurus Yayasan terakhir diubah dengan akte notaris no. 2, tanggal 10 Mei 2002.

Satu hal yang sangat disadari bersama bahwa pertumbuhan, perubahan dan pembaharuan memiliki dua makna yaitu : makna materiil dan spirituil. Untuk meraih makna material perlu dikembangkan ukuran kuantitatif maupun kualitatif secara optimal, sedang untuk meraih makna spiritual perlu ditumbuh-kembangkan keimanan dan karakter rasa cinta tanah air. Menyadari hal itu, Universitas Narotama Surabaya sangat membutuhkan adanya upaya peningkatan citra dan kualitas fisik. Dengan memperhatikan isu-isu baik internal maupun eksternal serta pengkajian yang mendalam.

Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, Universitas Narotama (UNNAR) menyusun sasaran, strategi, dan kebijakan sampai dengan tahun 2015 yang dicanangkan dalam dokumen Renstra UNNAR 2005-2015. Renstra tersebut disusun melalui pengkajian yang mendalam, mengacu pada isu-isu internal maupun eksternal. Prioritas pengembangan UNNAR diarahkan untuk dapat menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang modern yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan bermutu yang berarti bermutu dalam aspek layanan dan proses belajar mengajar sehingga berdaya saing tidak hanya di tingkat lokal dan nasional tetapi juga di tingkat internasional.

(9)

Rencana Induk Pengembangan Universitas Narotama 2005-2025 adalah sebuah pedoman dan arahan kebijakan bagi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Induk Penelitian 2012-2017 yang berisi tentang pedoman dan arah penelitian unggulan dan strategis yang telah digariskan oleh Univesitas Narotama dalam rangka mendukung akselerasi Universitas Narotama tahun 2012-2017 menuju UMKM Research University. Terdapat lima aspek yang mendukung penyusunan RIP ini, yaitu Visi dan Misi Universitas Narotama, riwayat perkembangan dan capaian penelitian, peran unit kerja pengelola penelitian, potensi yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan kapasitas penelitian.

Beberapa upaya dilakukan untuk memenuhi target UNNAR yang tertuang dalam Visi UNNAR adalah menjadikan UNNAR sebagai Universitas yang Modern dan Bermutu berbasis teknologi informasi. Universitas Modern diwujudkan dengan menjadikan Universitas yang menciptakan suasana penelitian di lingkungan masyarakat dengan perkembangan zaman yang berbasis teknologi informasi, sedangkan bermutu yang diwujudkan dengan menjadikan Universitas yang komitmen terhadap mutu. Kemudian Visi Universitas diterjemahkan ke dalam sebuah Misi, UNNAR diabdikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan-kegiatan, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Terintegrasinya kelima aspek dalam renstra, belum lagi UNNAR memiliki 5(lima) Fakultas termasuk program pascasarjana dan unit kerja lainnya, tentu saja akan memerlukan pelayanan Sistem Informasi yang terintegrasi pula. Sistem data dan informasi yang terintegrasi akan meningkatkan kinerja kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, administrasi akademik, keuangan, kepegawaian, penerimaan mahasiswa baru, dan perpustakaan. Selain itu tersedianya sumber informasi dan referensi akan meningkatkan kualitas penelitian terkait dengan meningkatnya kemampuan dosen dalam menggunakan prasarana penelitian berbasis teknologi informasi.

(10)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman3 up dan top-down. Secara bottom-up, ide-ide RIP diambilkan dari beberapa komponen berikut:

1. Kompetensi strategis dari para Dosen Universitas Narotama.

2. Hasil dari rumusan beberapa penelitian internal dan eksternal Universitas Narotama dalam rangka pengembangan riset berbasis pengembangan akademik dan orientasi pengembangan riset unggulan.

3. Data base karya ilmiah yang dihasilkan oleh para Dosen Universitas Narotama. Secara top-down, RIP Universitas Narotama telah diselaraskan dengan:

1. Statuta Universitas Narotama ,

2. Rencana Induk Pengembangan Universitas Narotama 2005-2025, 3. Rencana Strategis Universitas Narotama 2005-2015,

(11)

BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN

2.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu UNIVERSITAS NAROTAMA

2.1.1 Visi UNIVERSITAS NAROTAMA

Terwujudnya Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi

2.1.2 Misi UNIVERSITAS NAROTAMA

Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

2.1.3 Tujuan UNIVERSITAS NAROTAMA

1. Menjadi universitas yang mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berakar pada rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia

2. Menjadi universitas yang mampu menciptakan proses dan pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2.1.4 Sasaran Mutu UNIVERSITAS NAROTAMA

Menjadi Universitas Modern diwujudkan melalui sasaran mutu:

1) Program studi yang telah tersertifikasi sistim manajemen mutu internasional minimal 90%

2) Layanan administrasi yang real time sistem pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat minimal 90%

Menjadi Universitas yang bermutu diwujudkan melalui sasaran mutu : 1) Program studi telah terakreditasi amat baik minimal 80% 2) Lulusan bekerja dalam enam bulan pertama minimal 80%

(12)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman5

4) Jumlah prestasi mahasiswa internasional minimal 1%, nasional minimal 3%, regional minimal 5%

5) Jumlah publikasi ilmiah dosen minimal 3%

6) Jumlah dosen tamu berasal dari luar negeri minimal 1%. 7) Jumlah mahasiswa asing minimal 1%

8) Indeks Kinerja dosen dengan nilai baik minimal 90%

9) Dosen yang mendapat hibah penelitian dan pengabdian masyarakat minimal 10%

2.1.5. Garis besar pengembangan penelitian dalam Rencana Induk Pengembangan UNNAR 2005-2025

Prioritas pengembangan UNNAR diarahkan untuk dapat menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang modern yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan bermutu yang berarti bermutu dalam aspek layanan dan proses belajar mengajar sehingga berdaya saing tidak hanya di tingkat lokal dan nasional tetapi juga di tingkat internasional.Visi tersebut diwujudakan dengan menjadikan UNNAR sebagai universitas yang mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berakar pada rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia.Serta menjadi universitas yang mampu menciptakan proses dan pelayanan pendidikan tinggi yang bermutu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu program pengembangan penelitian yang digariskan oleh Univesitas Narotama dalam rangka mendukung akselerasi perwujudan visi dan tujuan Universitas Narotama serta mempertajam local genius UNNAR maka kegiatan penelitian UNNAR diarahkan menuju UMKM Research University. Terdapat lima aspek yang mendukung capaian kegiatan penelitian UNAR,yaitu peran unit kerja pengelola penelitian, potensi sumberdaya yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan kapasitas penelitian.

(13)

Pencapaian status UNNAR dalam kegiatan penelitian sebagai UMKM research university dicapai melalui beberapa tahapan.

Tahap jangka pendek lima tahun:

1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian tentang UMKM;

2) Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta kegiatan pengabdian pada masyarakat;

3) Hasil penelitian disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait baik melalui forum diskusi atau seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam perbaikan pelaksanaan penelitian; 4) Hasil penelitian di publikasikan dalam jurnal ISSN

Tahap jangka menengah sepuluh tahun :

1) Hasil penelitian dijadikan sebagai hak cipta yang dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM. 2) Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari

universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.

3) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti dan lembaga skala regional dan nasional

4) Beberapa hasil penelitian di publikasikan dalam jurnal akreditasi dan internasional

Tahap jangka panjang dua puluh tahun :

1) Hasil penelitian dijadikan sebagai paten yang dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM. 2) Sebagian besar hasil penelitian dipublikasikan di jurnal nasional

terakreditasi atau jurnal internasional

3) Sumber Pendanaan penelitian dari pemerintah maupun swasta serta internasional semakin besar jumlahnya dan signifikan

4) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti dan lembaga internasional

(14)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman7

2.2.Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran Lembaga Penelitian

2.2.1 Visi Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA

Terwujudnya Lembaga Riset Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) yang bermutu.

2.2.2 Misi Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA

Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan penelitian dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

2.2.3 Tujuan Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA

Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

2.2.4 Sasaran Mutu Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA

Menjadi Universitas yang bermutu dalam riset UMKM diwujudkan melalui sasaran mutu:

1) Jumlah publikasi ilmiah dosen minimal 3%

2) Dosen yang mendapat hibah penelitian minimal 10% 3) Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Cipta 3% 4) Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Paten 1% 5) Jumlah penelitian dosen minimal 50% pertahun

6) Jumlah penelitian dosen yang dirujuk dalam buku ajar 2%

7) Jumlah penelitian bersama dosen dan mahasiswa minimal 20 pertahun 2.3.Perkembangan dan Capaian Penelitian

Universitas Narotama terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dalam rangka meningkatkan reputasi akademik. Sejumlah upaya telah dilakukan antara lain melalui apresiasi capaian kinerja bidang karya ilmiah program studi. Di setiap Fakultas di terbitkan sebuah jurnal sebagai wadah untuk publikasi ilmiah bagi dosen-dosen di fakultas.

Pada tahun 2010 berprestasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kelompok universitas di kopertis wilayah VII, ditetapkan sebagai

(15)

universitas terbaik ke IV ECO kampus oleh Badan Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya, mampu memperoleh hibah buku ajar dari dirjen pendidikan tinggi, mampu berprestasi di bidang kelembagaan dan tata kelola Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat kelompok universitas di kopertis wilayah VII, memperoleh penghargaan dalam UMKM Expo sebagai stand peserta terbaik dari BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Jawa Timur bekerjasama dengan BI (Bank Indonesia). Perolehan penghargaan ini menjadi modal keyakinan bagi civitas akademika dalam memacu pelaksanaan tridarma.

Di tahun 2011 Universitas Narotama mampu meraih penghargaan sebagai universitas terbaik ke II ECO kampus oleh Badan Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya. Penelitian di Universitas Narotama diarahkan pada keunikan lokal sebagai keunggulan spesifik akademik yang dilakukan secara kolaboratif antar Program Studi. Keunikan ini diharapkan dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi Universitas Narotama sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap perguruan tinggi lain. Berdasarkan data base penelitian di Universitas Narotama, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ditunjuk sebagai lembaga yang mengelola, mengembangkan dan menyusun strategi dalam penelitian telah memilih serta menetapkan empat bidang riset unggulan yaitu bidang Manajemen, Bidang Teknik, bidang hukum serta bidang sistem informasi dan Komputer. Empat bidang riset unggulan tersebut merupakan riset unggulan yang dikembangkan dan menjadi konsentrasi penelitian dari empat fakultas yang dimiliki oleh Universitas Narotama yaitu fakultas Ekonomi, fakultas teknik sipil, fakultas hukum dan fakultas sistem informasi dan Komputer.

Penelitian di Universitas Narotama dilakukan dengan menggunakan dana internal dan eksternal. Sumber-sumber dana eksternal antara lain Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang lain. Perolehan dana eksternal dari hibah penelitian bersaing Dikti Kemendiknas maupun lembaga riset yang lainnya. Dana internal merupakan sumber dana yang diperuntukkan bagi sekelompok dosen yang belum memdapatkan pembiaayaan dana dari eksternal. Tujuan penyediaan dana adalah untuk menstimuli bagi

(16)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman9

dosen agar tetap melakukan penelitian sebagai pelengkap dari pelaksanaan program Tridarma.

Empat bidang riset unggulan tersebut oleh masing masing fakultas akan dikembangkan menjadi topik riset yang lebih aplikatif dan adaptif dengan bidang keilmuaan yang ada pada masing masing program studi. Fakultas Ekonomi memiliki 9 topik riset, Fakultas Hukum memiliki 9 topik riset, Fakultas Teknik memiliki 4 topik riset dan Fakultas Sistem Informasi dan Komputer memiliki 7 topik riset, dimana topik riset ini terus dikembangkan sesuai dengan fenomena yang terjadi ditengah masyarakat kita.

(17)

Tabel: 2.1

Jumlah Kegiatan Penelitian dan Nilai Kontrak

No Keterangan 2009 2010 2011 Jumlah Nilai Kontrak (Rupiah) Jumlah Kegiatan Nilai kontrak (Rupiah) Jumlah Kegiatan Nilai kontrak (Rupiah) Jumlah Kegiata n Nilai kontrak (Rupiah) 1 Ekonomi 8 78.000.000 10 100.000.000 14 140.000.000 318.000.000 2 Teknik Sipil 8 75.500.000 12 118.000.000 17 170.000.000 363.500.000 3 Hukum 7 35.000.000 7 35.000.000 16 90.000.000 160.000.000 4 Ilmu Komputer 4 40.000.000 6 58.000.000 12 120.000.000 218.000.000 Jumlah 27 228.500.000 35 311.000.000 59 520.000.000 1.059.500.000,

(18)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman11

Tabel: 2.2

Jumlah dan Keterlibatan Dosen Dalam Penelitian

No Jenis Penelitian

2009 2010 2011

Jumlah proposal (judul)

Jumlah dosen

yang terlibat*

Jumlah proposal (judul)

Jumlah dosen

yang terlibat

*

Jumlah proposal (judul)

Jumlah dosen yang terlibat * Diusulkan utk didanai TA 2009 Didanai TA 2009 Diusulkan utk didanai TA 2010 Didanai TA

2010 didanai TA 2011 Diusulkan utk Didanai TA 2011 Baru Lanj. Baru Lanj baru lanj baru lanj baru Lanj baru lanj 1 Dosen Muda/Kajian Wanita 10 - 6 - 12 8 4 23 6 0 0 2 Penelitian Hibah 2 0 0 4 0 0 6 0 0 3. Penelitian Internal 21 21 21 42 31 31 59 59 Jumlah 33 27 33 54 35 54 71 59 76 Persentase proposal

yang didanai** 0,8 = 80 persen 0,6 = 60 persen 0,83= 83 persen

Persentase dosen yang

terlibat dalam

penelitian yang

didanai#

0,3 = 30 persen

(19)

2.4. Unit Kerja Pengelola Penelitian

LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Narotama adalah sebuah unit kerja yang mengelola penelitian di Universitas baik penelitian internal maupun yang berasal dari eksternal. LPPM adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan dalam unit LPPM. Sejak berdirinya, LPPM Universitas Narotama telah memfasilitasi dan mendorong sivitas akademika di lingkungan Universitas Narotama untuk mengadakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik secara berkelompok maupun individu serta berkordinasi dengan masing masing fakultas terkait dengan pemilihan topik penelitiannya.

2.4.1. Struktur Kelembagaan LPPM Universitas Narotama

(20)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman13

2.5 Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana dalam Kegiatan Penelitian

2.5.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan penelitian adalah ketersedian dan kompetensi dari sumber daya manusia. Universitas Narotama memiliki potensi SDM yang diperuntukkan bagi pelaksanaan tugas dibidang pendidikan, penelitian, dan tenaga kependidikan. Tugas pelaksanaan dibidang pendidikan dan penelitian akan dilaksanakan oleh tenaga dosen tetap yang tersebar di seluruh fakultas dan Program studi sesuai dengan bidang keilmuan dan kompetensi masing masing dengan mengacu pada beban kerja dosen secara proporsial bidang tridarma perguruan tinggi.

Tabel 2.3

Jenjang Akademik Dosen Tetap Tahun 2011

No Fakultas Guru Besar S3 S2 S1 Jumlah

1 Ekonomi 2 10 22 0 32

2 Hukum 2 12 22 0 34

3 Ilmu Komputer - - 23 1 24

4 Teknik Sipil - - 18 - 18

Jumlah 4 22 85 1 108

Universitas Narotama berkomitmen dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain pemberian dan atau mengakseskan beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-pelatihan sesuai tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan evaluasi periodik, serta koordinasi rutin. Penjagaan kualitas SDM juga dilakukan dengan pelaksanaan kode etik bagi seluruh sivitas akademika Universitas Narotama.

2.5.2 Potensi Sarana dan Prasarana

Pengelolaan sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan pemeliharaan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor II, melalui Biro Administrasi Umum dan kepegawaian, dilaksanakan oleh Bagian Rumah Tangga (Rumga) dan

(21)

Bagian Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Sedangkan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I, dilaksanakan oleh Bagian Akademik untuk penggunaan ruang kelas, dan Bagian Komputer untuk penggunaan Lab komputer,serta Pengaturan pemanfaatan Perpustakaan pusat dan perpustakaan fakultas/jurusan diatur oleh Kepala Perpustakaan. Dapat diketahui bahwa fakultas teknik mempunyai 2 laboratorium, Fakultas Ilmu Komputer mempunyai 2 laboratorium, dan Fakultas Ekonomi mempunyai 1 laboratorium. Permasalahan yang timbul dengan banyaknya laboratorium adalah penataan sistem informasi administrasi, sarana prasarana dan fasilitas di UNNAR masih belum memadai.

2.6. Pengembangan Kapasitas Penelitian

Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan salah satunya dengan manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif dengan mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit. Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit.

Penelitian yang dilakukan oleh dosen di UNNAR baik secara kuantitas maupun kualitas masih perlu untuk ditingkatkan. Kuantitas penelitian dosen dalam tiga tahun terakhir memang menunjukkan kecenderungan meningkat namun penelitian tersebut baru dipublikasikan secara internal melalui Jurnal di setiap Prodi, dan dipublikasikan secara nasional melalui Jurnal terakreditasi. Karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen UNNAR dalam tiga tahun terakhir juga menunjukkan peningkatan, walaupun tidak terlalu signifikan. Namun produktivitas dosen masih rendah (15%). Tingkat produktifitas dosen melakukan penelitian yang masih sangat rendah disebabkan karena rendahnya motivasi untuk melaksanakan penelitian. Kondisi ini berimbas pada berkurangnya tingkat kompetisi di antara dosen, sehingga karya-karya penelitian yang dihasilkan oleh tiap fakultas per tahunnya sangat kurang. Rendahnya tingkat motivasi tersebut disebabkan karena fasilitas yang

(22)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman15

disediakan universitas untuk menunjang bidang penelitian masih sangat kurang terutama dalam penyediaan literatur terkini.

Kegiatan penelitian amat erat kaitannya dengan kegiatan pendidikan pengajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan dharma perguruan tinggi yang juga menjadi kewajiban setiap dosen. Kuantitas dan Kualitas pengabdian masyarakat dan pendidikan pengajaran yang dilaksanakan dosen UNNAR merujuk kepada hasil-hasil penelitian dosen,masihrelatif rendah sehingga perlu diintensifkan kegiatan Pengabdian masyarakat merupakan bentuk implementasi hasil penelitian dosen kepada stakeholder. Pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilakukan secara individual/personal sesuai dengan minat dosen atau terstruktur melalui lembaga yang ada di institusi yaitu LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) namun kualitas penelitian di bidang UMKM dari para dosen belum optimal. Belum optimalnya kegiatan peneitian dibidang UMKM disebabkan oleh: (1) tingkat kepekaan dan kepedulian dosen terhadap UMKM yang masih rendah; (2) perhatian dosen masih terfokus untuk kegiatan penelitian bidang profesi; (3) kemampuan dosen untuk menyajikan hasil penelitian UMKM dalam bentuk jurnal kualifikasi internasional masih kurang, sehingga diperlukan peningkatan kemampuan para peneliti untuk menulis hasil penelitian dalam bentuk jurnal internasional. Rendahnya penelitian UMKM yang inovatif,disebabkan belum ada sistem informasi terintegrasi pada penelitian yang dilihat dari kepuasan dosen dalam dukungan penelitian yang kurang mengakibatkan sistem dokumentasi penelitian yang tidak terintegrasi sehingga belum berorientasi pada penyelesaian masalah yang ada di masyarakat serta banyak yang tidak berkelanjutan.

2.7. Analisis SWOT

Berdasarkan kondisi yang ada pada lingkungan eksternal dan internal UNNAR maka dibuatlah analisis SWOT yang merupakan gambaran menyeluruh atas lingkungan internaldan eksternal yang mempengaruhinya arah penelitian Universitas Narotama, faktor internal yang direpresentasikan oleh kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Universitas Narotama dalam perjalanannya menyongsong masa depan, mencakup antara lain:

(23)

Kekuatan

1. Universitas Narotama memiliki SDM dari beberapa disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu sosial dan eksakta. Hal ini menjadi modal bagi kontribusi penyelesaian masalah bangsa melalui berbagai skim penelitan.

2. Kualitas penelitian di Universitas Narotama dirancang berdasarkan renstra dan rencana induk pengembangan kampus serta selalu dikontrol dengan sistem penjaminan mutu yang kuat, agar penelitian selalu tetap mengacu pada bidang penelitian unggulan serta topik topik penelitian yang telah dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian LPPM Narotama.

3. Telah memiliki insfrastruktur jaringan internet sehingga peneliti dapat dengan mudah mencari jurnal, ebook, dan referensi-referensi yang terbaru dalam bentuk data digital.

4. Universitas Narotama memiliki institusi dengan beberapa disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu sosial dan eksakta. Hal ini menjadi modal bagi kontribusi penyelesaian masalah bangsa melalui berbagai skema penelitan. LPPM telah menetapkan empat bidang riset unggulan yang meliputi bidang Manajemen, Hukum, Teknik serta Sistem Informasi dan Komputer. Dengan empat bidang riset unggulan yang dilakukan secara terpadu diharapkan mampu merentas berbagai riset yang terkait dengan problematik masyarakat.

Kelemahan

1. Kualitas penelitian dibidang UMKM diakui masih kurang jika dilihat dengan potensi SDM yang dimiliki. Banyak dosen yang belum memiliki kepakaran di bidang UMKM dan rendahnya dosen yang mempunyai kepangkatan minimal lektor.

2. Kemampuan untuk melakukan penelitian sebagian dosen belum merata. 3. Penelitian belum terarah secara sistematis, sehingga terkesan berjalan

sendiri-sendiri antar dosen dan tidak memiliki roadmap yang jelas. Hal ini menyebabkan Universitas Narotama sulit menemukan riset unggulannya. 4. Kompetensi peneliti dalam pengelolaan IT masih rendah sehingga daftar

(24)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman17

Beberapa faktor-faktor eksternal dapat menjadi hambatan sekaligus merupakan peluang yang dapat mempengaruhi penurunan atau peningkatan minat dalam penelitian di Universitas Narotama. Faktor ekternal yang dapat dikategorikan menjadi Peluang penelitian adalah setiap tawaran yang dapat memberi nilai tambah untuk mengembangkan topik penelitian yang sedang berkembang di tengah masyarakat, sebaliknya ancaman adalah setiap hambatan yang mungkin dapat mempengaruhi kelancaran jalannya penelitian yang di kembangkan di lingkungan Universitas Narotama.

Peluang

1. Meningkatnya perhatian pemerintah bagi sektor pendidikan, termasuk perguruan tinggi swasta khususnya bidang penelitian sehingga membuka ruang minat dan kompetisi bagi peneliti dan dosen dalam mengembangkan penelitian.

2. Minat pihak eksternal baik industri, universitas maupun pemerintah dalam dan luar negeri untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal pemberian beasiswa atau dana penelitian menyebabkan minat masyarakat untuk kuliah meningkat dan iklim penelitian di Universitas Narotama juga meningkat.

3. Media publikasi ilmiah dan populer semakin banyak baik di dalam maupun luar negeri yang memberikan kesempatan besar bagi Dosen atau peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.

4. Kenaikan kepangkatan atau jabatan fungsional serta sertifikasi dosen mempersyaratkan hasil penelitian dan publikasinya. Hal ini menuntut semua dosen dan peneliti meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.

5. Lingkungan kampus Universitas Narotama yang nyaman memberikan nuansa kondusif bagi aktivitas akademik, termasuk penelitian.

6. Kompleksitas dinamika wilayah memberikan inspirasi dan menjadi media serta lahan konstribusi bagi pelaksanaan penelitian.

Hambatan

a. Kapasitas dan kualitas perguruan tinggi dalam negeri semakin merata. Hal ini menyebabkan kompetisi mendapatkan hibah penelitian semakin ketat.

(25)

b. Mahal dan rumitnya pengurusan HKI terutama Paten menyebabkan kurang semangatnya para peneliti untuk mengembangkan penelitiannya.

c. Meskipun perhatian pemerintah besar pada pendidikan, namun jumlah dana yang dapat diakses Perguruan Tinggi dinilai tidak ada kepastian besaran, jenis, dan jadwalnya. Hal ini sedikit banyak mengganggu pelaksanaan arah pengembangan penelitian Perguruan Tinggi.

d. Kerjasama penelitian internasional yang mensyaratkan kualifikasi internasional.

(26)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman19 BAB III. GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN

3.1 Tujuan dan Sasaran

Pencapaian sasaran pengembangan jangka panjang institusi membutuhkan program pengembangan sesuai dengan prioritas dan hasil evaluasi diri pelaksanaan Renstra 2005-2015.Dalam penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) UNNAR 2012-2017 dilakukan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal (peluang dan tantangan) dan lingkungan internal (kekuatan dan kelembahan) Universitas Narotama. Memperhatikan kekuatan dan kelemahan saat ini, Universitas Narotama akan selalu berkomitmen untuk mampu menangkap setiap peluang yang ada dengan tetap mengantisipasi tantangan yang dihadapi. Dalam rencana induk penelitian ini menyajikan secara ringkas langkah yang ditempuh dalam merumuskan arah pengembangan penelitian Universitas Narotama. Gambaran kondisi lingkungan eksternal di masa datang serta gambaran lingkungan internal Universitas Narotama yang saat ini dimiliki, sebagaimana disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut dan memungkinkan Universitas Narotama untuk membangun, mengembangkan dan meneguhkan posisi UNNAR, sebagai bentuk kewaspadaan, guna meraih keunggulan baru. Pencapaian status UNNAR dalam kegiatan penelitian sebagai UMKM research university dalam Rencana Induk Pengembangan UNNAR 2005-2025 dicapai melalui beberapa tahapan.

Tahap jangka pendek lima tahun:

1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian tentang UMKM;

2) Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta kegiatan pengabdian pada masyarakat;

3) Hasil penelitian disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait baik melalui forum diskusi atau seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan saran-saran dalam perbaikan pelaksanaan penelitian;

4) Hasil penelitian di pblikasikan dalm jurnal ISSN Tahap jangka menengah sepuluh tahun :

(27)

1) Hasil penelitian dijadikan sebagai hak cipta yang dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.

2) Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.

3) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti dan lembaga skala regional dan nasional

4) Beberapa hasil penelitian di publikasikan dalam jurnal akreditasi dan internasional.

Tahap jangka panjang dua puluh tahun :

1) Hasil penelitian dijadikan sebagai paten yang dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.

2) Sebagian besar hasil penelitian dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional

3) Sumber Pendanaan penelitian dari pemerintah maupun swasta serta internasional semakin besar jumlahnya dan signifikan

4) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti dan lembaga internasional2 Strategi dan Kebijakan

Menjadi Universitas yang bermutu dalam riset UMKM diwujudkan melalui sasaran mutu:

1)Jumlah publikasi ilmiah dosen minimal 3%

2)Dosen yang mendapat hibah penelitian minimal 10% 3)Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Cipta 3% 4)Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Paten 1% 5)Jumlah penelitian dosen minimal 50% pertahun

6)Jumlah penelitian dosen yang dirujuk dalam buku ajar 2%

7)Jumlah penelitian bersama dosen dan mahasiswa minimal 20 pertahun Tantangan terbesar yang harus dihadapi UNNAR kedepan adalah menjadikan UNNAR sebagai universitas yang mandiri dalam penelitian, mempunyai keunggulan dalam mutu serta ditunjang teknologi informasi dan komunikasi yang up-to-date. Untuk itu arah pengembangan UNNAR beserta program penelitiannya yang diselenggarakan harus mampu memenuhi secara

(28)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman21

3.2.1 Peta Strategi

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOMES

Penguatan Input Sumberdaya Penelitian Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Penelitian Kualitas produk

Penelitian Kesejahteraan Masyarakat (UMKM)  Peningktan Kualitas SDM Peneliti  Peningkatan Kualitas Sumber Referensi  Peningktan Kualitas Kerjasama Penelitian  Peningkatan Kualitas Metodelogi Penelitian Civil Engineering Research : Transportation Construction Enviromental Dosen Pemula Hibah Bersaing Hibah Pekerti Fundamental Kerjasama antar Lembaga MP3EI Penelitian Unggulan Strategis Nasional Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional HKI Pemberdayaan UMKM (2013) IT Research : UMKM IT Application Web Design IT Network Penguatan Kelembagaan UMKM (2014) Economic Research : UMKM Development Business Development Peningkatan Daya Saing UMKM (2015) Law Research Business Law Society Law Cyber Law Daya Saing Berkelanjutan UMKM (2016) Multidisiplin

Research UMKM Berorientasi

Ekspor (2017)

Gambar 3.1: Peta Strategi Pengembangan Penelitian

Berdasarkan peta strategi di atas dapat dijelaskan tahapan UNNAR menjadi UMKM research university sebagai berikut : Pada tahap awal UNNAR mendorong Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam penelitian dosen tentang UMKM; kemudian hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta kegiatan pengabdian pada masyarakat; hasil penelitian dijadikan sebagai hak cipta yang dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.; Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti dan lembaga skala lokal, nasional, dan internasional. Karena telah mampu menciptakan UMKM yang berorientasi ekspor.

(29)

3.2.2 Formulasi Strategi

Formulasi strategi pengembangan penelitian dilakukan melalui tahapan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Gambar 3.2: Formulasi Strategi Pengembangan

Tahapan pengembangan strategi pengembangan penelitian sebagaimana gambar tersebut diatas, dapat dijelaskan seperti berikut ini :

1.Consolidation, yaitu kegiatan kedalam dengan melakukan internal management, sebagai fondasi kekuatan untuk mempercepat pertumbuhan kegiatan riset & pengabdian masyarakat di tahun-tahun berikutnya, meliputi Pembuatan Sistem dan Prosedur, Pemberian Pelayanan dan Evaluasi Layanan, serta Ketersediaan Prasarana pendukung bagi periset

2. Build & Internal Management, merupakan pertumbuhan fase pertama dengan membangun kegiatan penelitian fundamental yang menitikberatkan pada kegiatan penelitian pemberdayaan UMKM.

3. Improved & Developed, merupakan pertumbuhan fase kedua dengan melakukan peningkatan pengembangan kegiatan penelitian untuk penguatan kelembagaan dan daya saing UMKM

4. Well Estabilished, yaitu kegiatan penelitian daya saung berkelanjutan dan UMKM berorientasi ekspor.

Consolidation Internal Management Build Internal Management Improved & Developed Well Estabilished 2011 2013 2015 2017

(30)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman23

Tabel 3.1 : Tahapan strategi pengembangan penelitian

Tahapan 2011 2013 2015 2017

Tahap Pengembangan Consolidation Internal Management

Build Improved & Developed Well Estabilished

Bentuk Kegiatan Internalisasi penelitian Berjalannya kegiatan penelitian Terbentuknya jaringan kerjasama Peningkatan dan pengembangan sepesifikasi penelitian Terbentuknya keunggulan penelitian bidang manajemen. Kelompok Peneliti Pusat Studi Laboratorium Kerjasama Penelitian 50 % 50 % 50 % 75 % 75 % 75 % 75 % 85 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100%

Key Performance Indicator of Research: 1. Research Award  Kompetisi Lokal  Kompetisi Nasional  Kompetisi Internasional  Penelitian Industri  Penelitian Departemen  Penelitian Kerjasama 2. Research Publication  Seminar Lokal  Seminar Nasional  Seminar Internasional  Jurnal Tak Terakreditasi  Jurnal Terakreditasi  Jurnal Internasional 3. Patent (HaKI) – Citation Index

 Paten Sederhana  Paten Biasa  Hak Cipta

 Jumlah Riset Yang Diacu  Jumlah Paten Yang Diaplikasi 4. Researcher Award

 Penghargaan Institusi

 Penghargaan Pemerintah Lokal  Penghargaan Pemerintah Pusat  Penghargaan Asosiasi

 Penghargaan Nasional Lain  Penghargaan Internasional 5. Research Participation

(31)

BAB IV. PROGRAM STRATEGIS 4.1 Orientasi Penelitian

Rencana Induk Penelitian Universitas Narotama memiliki orientasi pada pengembangan penelitian dalam rangka Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan (Usaha Mikro Kecil Menengah) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun fokus pengembangan penelitian unggulan untuk pemecahan berbagai masalah masyarakat tertuang dalam empat bidang riset unggulan yaitu:

1. Manajemen kelembagaan ekonomi kerakyatan (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

2. Kebijakan publik untuk penguatan ekonomi kerakyatan(Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

3. Rekayasa transportasi, struktur, manajemen konstruksi, dan pengelolaan lingkungan yang berwawasan ekonomi kerakyatan.

4. Sistem Informasi Teknologi dan Komunikasi Terapan untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.

4.2. Riset Unggulan

4.2.1.Efektivitas dan tata kelola Manajerial lembaga dan Koorporasi UMKM Topik riset mencakup:

1. Perekayasaan Manajemen SDM, Pemasaran, Produksi, Keuangan sebagai sumber keunggulan UMKM

2. Penguatan kelembagaan dan Koorporate melalui Pengembangan Manajerial UMKM

3. Pengembangan Pola manajerial sektor Koperasi & UMKM

4. Meningkatkan Daya saing UMKM menghadapi persaingan perusahaan besar dan ritel modern nasional dan multinasional

5. Pengembangan Sistem Akuntansi dan Keuangan UMKM

(32)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman25

memperhatikan problematik kemasyarakatan yang relevan untuk diselesaikan melalui riset dan kajian bidang manajemen dan akuntansi. strategi pemilihan topik riset ini sangat selaras dengan isu isu riset unggulan strategis nasional sehingga keluarannya diharapkan mampu memberi kontribusi riil yang terkait dengan penyelesaian masalah nasional. Problem yang menyangkut kemiskinan, pengangguran, produktivitas, kemandirian tata kelola anggaran, pelayanan masyarakat merupakan dampak dari tata kelola manajerial yang tidak efektif, oleh karena itu topik riset ini diharapkan masih relevan untuk periode waktu sepuluh tahun kedepan. Pemilihan topik riset yang dikembangkan oleh Fakulutas Ekonomi sudah mulai dirintis beberapa tahun yang lalu melalui kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta, perolehan hibah bahan ajar, perolehan hibah peneliti dosen muda, hibah kewirausahaan untuk mahasiswa serta beberapa keterlibatan fakultas dalam memberikan pelatihan kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah dibawah naungan Dinas Koperasi dan UMKM Kota. Topik penelitan tersebut merupakan penajaman atas hasil penelitian dan keterlibatan fakultas pada bidang keilmuan lingkungan manajemen. Topik riset lingkungan manajemen dapat dirinci dalam tabel 4.1 dan fishbone penelitian unggulan dalam gambar 4.1

(33)

Tabel: 4.1

Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset

No Isu isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset

1 a. b. Sumber Keunggulan UMKM Keanekaragaman bisnis UMKM Kontribusi riil manajerial meningkat kan keunggulan UMKM Riset dasar konsep manajerial Perekayasaan Manajemen SDM, Pemasaran, Produksi, Keuangan sebagai sumber keunggulan

2 Rendahnya manajerial UMKM Tata kelola UMKM Riset terapan pola manajerial lembaga UMKM Penguatan kelembagaan dan Koorporate melalui Pengembang an Manajerial 3 Koperasi dan UMKM memiliki andil dalam perekonomian regional Peningkatan kompetensi manajerial sektor Koperasi dan UMKM Riset terapan Penguatan Manajerial Koperasi dan UMKM Pengembangan Pola manajerial sektor Koperasi & UMKM 4 Informasi Akuntansi dalam mendukung pengambi lan keputusan Peningkatan akses dan sumberdaya keuangan Pengembangan rekayasa sistem akuntansi untuk aspek perbankan Pengembangan Sistem Akuntansi dan Keuangan UMKM)

Tabel 4.2

Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap

Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)

Kebijakan pemberdayaan UMKM

Basic Design Penerapan model pemberdayaan UMKM berdaya saing lokal dan nasional

Model pengembangan produk UMKM

Model pengembangan dan penguatan akses pendanaan UMKM

Model pengembangan pasar UMKM

Model pengembangan UMKM berorientasi ekspor

Kebijakan yang sudah implementasikan dalam bentuk peraturan perundangan.

Sistem pembinaan dan

pendampingan UMKM. Konsep pengembangan produk UMKM Konsep sistem kemitraan dan pembiayaan UMKM Konsep sistem jejaring pemasaran UMKM Konsep penciptaan UMKM berorientasi ekspor

Rencana cetak biru Pengembangan UMKM.

Konsep operasional pengembangan daya saing UMKM

(34)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman27 1.2.2 Hukum: Kebijakan hukum Bisnis

Topik riset mencakup:

1. Kebijakan Hukum Bisnis 2. Kebijakan Ekonomi Syariah 3. Penguatan Kelembagaan UMKM 4. Pemberlakukan Kearifan Lokal

Topik riset kebijakan hukum dirumuskan dengan mengacu pada tingkat kompetensi keilmuan yang dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia, kepemilikan sarana dan prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta memperhatikan fenomena masyrakat yang relevan untuk diselesaikan melalui riset dan kajian bidang hukum. Kebijakan hukum berimplikasi pada kehidupan masyarakat, transaksi bisnis, kebijakan menyangkut tata kelola UMKM. Tingkat pemahaman hukum yang masih rendah berimplikasi pada perbedaan pendapat dan kasus hukum dalam masyarakat khususnya UMKM, oleh karena itu pemilihan topik riset diatas diharapkan masih tetap relevan.

(35)

Tabel 4.3: Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset

NO ISU-ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN SOLUSI MASALAH TOPIK RISET

1 Pemberdayaan UMKM Sistem kelembagaan dan hukum UMKM Membangun penguatan kelembagaan UMKM Penguatan aspek kelembagaan UMKM 2 Peranan Hukum Bisnis terhadap iklim kegiatan ekonomi UMKM Pembangunan Hukum Bisnis yang mendukung iklim UMKM yang sehat dan kondusif Jaminan perlindungan Hukum Bisnis terhadap kegiatan ekonomi UMKM Kebijakan Hukum Bisnis untuk UMKM

3 Meningkatnya peran ekonomi syariah dalam sistem hukum nasional Perlindungan ekonomi syariah Meningkatkan kontribusi hukum ekonomi syariah dalam sisten hukum nasional Kebijakan hukum Ekonomi Syariah

Tabel 4.4. Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap

Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)

Penguatan aspek kelembagaan UMKM

Basic Design Penguatan model kelembagaan UMKM

Model penguatan kelembagaan UMKM

Model pengembangan dan penguatan kelembagaan UMKM dalam mekanisme perbankan

Model penguatan kelembagaan UMKM dalam

Model pengembangan UMKM berorientasi ekspor

Kebijakan yang sudah implementasikan dalam bentuk peraturan perundangan. Sistem pendampingan penguatan kelembagaan UMKM. Konsep pengembangan produk UMKM

Konsep kontrak perjanjian kerja pembiayaan UMKM

Konsep sistem kerjasama UMKM

Konsep kerjasama UMKM berorientasi ekspor

Rencana cetak biru Pengembangan penguatan kelembagaan UMKM.

Konsep operasional pengembangan kerjasama UMKM

(36)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman29 4.2.3 Teknik: Rekayasa teknik dalam transportasi, struktur, manajemen

konstruksi, dan pengelolaan lingkungan Topik riset mencakup:

1. Rekayasa teknik dalam bidang transportasi sebagai sumber keunggulan untuk mendukung aspek bisnis UMKM

2. Rekayasa teknik dalam bidang struktur sebagai sumber keunggulan

3. Rekayasa teknik dalam bidang manajemen konstruksi sebagai sumber keunggulan

4. Rekayasa teknik dalam bidang perlindungan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup sebagai sumber keunggulan

Topik riset Teknik dirumuskan berdasarkan kompetensi keilmuan yang dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia, kepemilikan sarana dan prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta memperhatikan problematik kemasyrakatan yang relevan untuk diselesaikan melalui riset dan kajian bidang teknik. Masalah transportasi adalah masalah yang sangat kompleks karena mencakup berbagai aspek seperti ekonomi, finansial, social budaya, lingkungan hidup, bahkan pertahanan dan keamanan serta ketertiban masyarakat (hankamtibmas). Hal ini karena kegiatan transportasi adalah kegiatan derivatif (derivative demand) yang diturunkan dari berbagai kegiatan manusia seperti sekolah, bekerja, bisnis, kegiatan sosial, pengiriman logistik dan sebagainya. pilihan topik riset teknik dapat dijelaskan melalui table 4.3.

(37)

Tabel: 4.3

Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset

No Isu isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset

1

a. Kompleksitas permasalahan di bidang struktur transportasi b. Pengembangan dan inovasi di

bidang transportasi

Konstribusi nyata bidang teknik dalam pemecahan permasalahan dan pengembangan maupun inovasi trasnportasi

Riset dasar bidang transportasi untuk memetakan kompleksitas permasalahan dan mencari solusi permasalahan dan

pengembangan maupun inovasi

Rekayasa teknik dalam bidang transportasi sebagai sumber keunggulan

2

a. Kompleksitas permasalahan di bidang struktur

b. Pengembangan dan inovasi di bidang struktur

Konstribusi nyata bidang teknik dalam pemecahan permasalahan dan

pengembangan maupun inovasi struktur

Riset dasar bidang struktur untuk memetakan kompleksitas permasalahan dan mencari solusi permasalahan dan pengembangan maupun inovasi

Rekayasa teknik dalam bidang struktur sebagai sumber keunggulan

3

a. Kompleksitas permasalahan di bidang manajemen konstruksi b. Pengembangan dan inovasi di

bidang manajemen konstruksi

Konstribusi nyata bidang teknik dalam pemecahan permasalahan dan pengembangan maupun inovasi manajemen konstruksi

Riset dasar bidang manajemen konstruksi untuk memetakan kompleksitas permasalahan dan mencari solusi permasalahan dan

pengembangan maupun inovasi

Rekayasa teknik dalam bidang manajemen konstruksi sebagai sumber keunggulan

4

a. Kompleksitas permasalahan di bidang pengelolaan lingkungan b. Pengembangan dan inovasi di

bidang pengelolaan lingkungan

Konstribusi nyata bidang teknik dalam pemecahan permasalahan dan pengembangan maupun inovasi perlindungan dan pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan hidup

Riset dasar bidang perlindungan dan

pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk memetakan kompleksitas permasalahan dan mencari solusi

permasalahan dan pengembangan maupun inovasi

Rekayasa teknik dalam bidang perlindungan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup sebagai sumber keunggulan

(38)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman31

Gambar. 4.1. Tahapan riset bidang rekayasa engineering

KONSEP KEBIJAKAN DESAIN AWAL KONSEP TEKNIS KONSEP PENDANAAN KONSEP OPERASIONAL KONSEP PENGEMBANGAN Basic Design Rencana Pembangunan Konsep Pendanaan Konsep Sistem Single Seamless Service Kebijakan Teknologi engineering

(39)

Transportasi terdiri atas unsur-unsur obyek angkutan (manusia dan barang),

alat angkut (sarana/kendaraan), prasarana dan sistem (termasuk manajemen, dan lain-lain). Dalam konteks transportasi antarkota baik inter maupun antar pulau (matra air, darat, maupun udara), permasalahan umumnya berupa keterbatasan sarana dan prasarana, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.

Sedangkan dalam konteks transportasi perkotaan, permasalahan umumnya lebih didominasi oleh kemacetan lalu lintas yang berdampak sangat luas pada tingkat mobilitas yang merupakan cerminan dari tingginya intensitas kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Disamping itu mobilitas di wilayah perkotaan mendominasi penggunaan BBM secara nasional.

Obyek angkutan mencakup jumlah, karakteristiknya dan asal ataupun tujuan perjalanan. Dalam hal angkutan penumpang, permasalahan pokok adalah adanya excess demand dimana jumlah permintaan akan angkutan selalu lebih tinggi dari pada kapasitas yang tersedia. Hal yang sama juga terjadi pada angkutan barang yang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi dan jumlah konsumsi. Konsekuensi dari adanya excess demand ini adalah timbulnya masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan transportasi, seperti terjadinya pelanggaran aturan dan ketentuan yang terjadi dalam penyelenggaraan dan ketertiban bertransportasi.

Pada dasarnya keberhasilan pembangunan sector transportasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal di dalam sistem transportasi, tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal. Faktor eksternal yang di maksud antara lain berupa upaya pengentasan kemiskinan, pemanfaatan sumber daya maritim, pemeliharaan lingkungan hidup, kebijakan tata ruang, dan kebijakan energi, serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan keuangan, perpajakan, subsidi yang sangat berpengaruh terhadap iklim investasi dan pembiayaan sektor transportasi, dan peningkatan peran serta masyarakat (antara lain pola public-private partnership).

Penerapan teknologi transportasi yang lebih modern dan canggih terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana akan lebih efektif apabila diterapkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik wilayah negara.

(40)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman33

material baru yang ringan, penyempurnaan sistem propulsi yang hemat bahan bakar, pengendalian pencemaran udara dari gas buang dan desain produk yang lebih ergonomis dan manusiawi dapat diikuti setiap negara.

Kebutuhan transportasi perkotaan meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Pada wilayah tertentu terjadi konsentrasi akibat kepadatan penduduk antara lain di Jawa dan terdapat kecenderungan migrasi ke wilayah perkotaan. Diperkirakan penduduk kota mencapai sekitar 50-60%. Sistem transportasi yang ada didominasi angkutan jalan raya, sehingga terjadi kemacetan, pemborosan energi dan pencemaran lingkungan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menyediakan moda angkutan yang berkapasitas besar (angkutan massal) yang efisien dan efektif.

Proporsi penggunan BBM oleh sektor transportasi diperkirakan sudah mencapai 48% (tahun 2005) dari total konsumsi BBM secara nasional, sementara konsumsi BBM penggunaan moda darat sebesar 88% dari konsumsi sektor transportasi. Kebutuhan konsumsi BBM tersebut akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan transportasi. Penggunaan bahan bakar minyak tidak saja menyebabkan pemanasan global, tapi juga menguras devisa karena Indonesia sudah menjadi “net importer”.

Oleh karena itu, penting untuk dipikirkan solusi agar kontribusi transportasi terhadap pencemaran lingkungan dapat diminimalkan untuk menunjang sistem transportasi yang berkelanjutan. Masalah transportasi saat ini dan masa yang akan datang adalah masalah keamanan dan keselamatan transportasi. Dalam hal sarana dan prasarana, permasalahan yang terjadi meliputi masalah kapasitas, keselamatan, kenyamanan, dan kehandalan.

Permasalahan ini umumnya terjadi karena kapasitas yang tidak mencukupi, baik dalam arti jumlah (kuantitas) maupun karena keterbatasan manajemen sehingga sarana dan prasarana yang ada tidak termanfaatkan secara optimum. Departemen Perhubungan telah merilis roadmap to zero accident

untuk menghilangkan bibit potensi kecelakaan dalam proses penyelenggaraan transportasi menuju zero accident.

Kondisi dan mutu sarana dan prasarana transportasi menurun akibat lesunya investasi infrastruktur selama krisis ekonomi dan pemulihannya sejak tahun 1999 sampai tahun 2005. Pada saat pertumbuhan ekonomi harus dipacu

(41)

lebih tinggi, maka terjadi hambatan akibat menurunnya aspek keselamatan dan keamanan serta tingkat pelayanan standar minimal dengan kondisi armada dan prasarana transportasi nasional yang menua. Dengan deregulasi, melalui undang-undang yang baru, dibuka kemungkinan partisipasi swasta yang lebih luas dibandingkan regulasi yang lama untuk membangun dan menyelenggarakan sistem transportasi nasional. Untuk itu perlu upaya revitalisasi dan menata ulang standar keselamatan dan keamanan yang mengacu kepada perkembangan teknologi dan tingkat kualifikasi global.

4.2.4 Teknologi Informasi dan Komputer: Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pengembangan bisnis UMKM"

Topik riset mencakup:

1. Pengembangan Produk UMKM berbasis web dan e-commerce. 2. Sistem Pakar untuk aplikasi pengembangan bisnis UMKM. 3. Small Business & Enterprise IT Development .

Topik riset Teknik Informasi dan komputer dirumuskan berdasarkan kompetensi keilmuan yang dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia, kepemilikan sarana dan prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta memperhatikan problematik kemasyrakatan yang relevan untuk diselesaikan melalui riset dan kajian bidang teknik Komputer dan Informasi. Media Informasi pada akhir – akhir ini telah berkembang pesat meninggalkan kebiasaan – kebiasaan konvensional yang banyak memiliki kelemahan. Dahulu media informasi hanya terbatas pada suatu lingkup tertentu dan penyebarannya masih terbatas, semisal pemanfaatan media cetak sebagai media informasi publik, media cetak dalam penyebaran informasinya kadangkala tehambat oleh wilayah geografis tertentu sehingga mengurangi efisiensi penyampaian informasi itu sendiri. Saat ini seperti yang kita ketahui bahwa dunia informasi sangat di dominasi oleh hadirnya media informasi yang sebut sebagai “internet”. Banyak aktivitas bisnis dan tata kelola organisasi semuanya dikendalikan melalui penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi, sehingga berbagai informasi yang dimiliki oleh lembaga dapat disampaikan kepada para pemangku

(42)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman35

harus dihadapkan berbagai kendala. Adanya berbagai perspektif yang berbeda antara pengguna, pengelola data informasi, membuka peluang yang cukup besar untuk dilakukan penelitian secara terus menerus agar dihasilkan penelitian terapan yang berguna bagi semua pihak, khususnya untuk menciptakan sistem media informasi yang efektif dan efisien, sehingga dapat memberi dampak yang menguntungkan semua pihak, Oleh karena itu topik riset yang dikembangkan oleh fakultas Informasi dan Komputer memiliki tingkat relevansi dengan cukup signifikan dimasa mendatang.

(43)

Tabel: 4.1

Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset

No Isu isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset

1 Peranan Teknologi Informasi dan Komputer

dalam bisnis cukup fital Kontribusi riil Teknologi informasi dan computer dalam meningkatkan keunggulan UMKM

Riset dasar konsep pengembangan

web dan ecommerce untuk UMKM Pengembangan UMKM berbasis web dan e-commerce.

2 Rendahnya pemanfatan Teknologi Informasi

dan Komputer UMKM Tata kelola UMKM Riset terapan pola pemanfatana TI dan computer untuk pengembilan keputusan UMKM

Sistem Pakar untuk aplikasi pengembangan bisnis UMKM

3 Rendahnya daya saing UMKM Peningkatan Daya saing Koperasi dan UMKM Riset dasar konsep IT untuk

meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM

Small Business & Enterprise IT Development

Tabel 4.2

Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap

Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)

Kebijakan pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer

Basic Design Penerapan model pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer untuk UMKM

Model pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM

Model pengembangan dan penguatan akses pendanaan UMKM berbasis TIK

Pengembangan web UMKM dan e-commerce.

.

Model pengembangan TIK,UMKM berorientasi ekspor

Strategi pengembangan. pemanfatan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM

Sistem Teknologi Informasi dan Komputer UMKM.

Konsep pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM

Konsep sistem kemitraan dan pembiayaan UMKM berbasi TIK

Sistem Pakar pengembangan bisnis UMKM

Konsep Analisis Sistim Pakar UMKM berorientasi ekspor

Rencana cetak biru Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM.

Small Business & Enterprise IT Development

(44)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman37

Topik riset teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada kebutuhan untuk membantu memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang muncul ditengah masyarakat terutama pada UMKM, mengingat masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum familiar dengan penggunaan teknologi, terutama teknologi informasi. Kemajuan dan penggunaan teknologi informasi sudah merambah pada semua aspek kehidupan dan kebutuhan masyarakat. Dengan topik riset ini diharapkan sampai sepuluh tahun kedepan masih memiliki relevansi dengan isu isu strategis yang bersifat regional maupun nasional.

4.3 Skema Riset UNNAR

Pelaksanaan riset unggulan, LPPM UNNAR akan menggunakan beberapa skema riset yang telah dirancang oleh Dit Litabmas Dikti dengan tetap berorientasi pada rencana induk penelitian Narotama. Sedangkan dosen/peneliti dari Jurusan atau Program Studi/kelompok topik kajian adalah pelaku utama teknis penelitian. Kedua komponen utama ini saling bekerjasama untuk kelancaran dan keberhasilan penelitian. UNNAR memiliki empat jenis penelitian, yaitu: 1) Penelitian terapan (Aplikatif-kreatif), 2) Penelitian Fundamental dan (3) Penelitian Pemberdayaan Masyarakat (4) Penelitian Stranas Nasiona, Keempat jenis penelitian tersebut dijelaskan sebagi berikut:

1. Penelitian Terapan (Penelitian Aplikatif)

Penelitian ini memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian yang merupakan penerapan IPTEK dan pengembangan seni budaya, sehingga dapat memicu perkembangan (inovasi) teknologi terapan dan industri, perkembangan seni dan budaya, dan bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-masalah publik yang kontekstual. Penelitian ini juga bisa diarahkan untuk menyempurnakan hasil-hasil penelitian sebelumnya untuk disiapkan menjadi produk teknologi yang memiliki nilai komersial dan peningkatan kesejahtraan masyarakat

(45)

2. Penelitian Fundamental

Penelitian ini ditujukan sebagai salah satu jenis penelitian yang mengarahkan peneliti untuk memperoleh model ilmiah. Model ilmiah ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi landasan (dasar) bagi penelitian terapan (aplikatif). Penelitian ini berorientasi pada suatu gejala, kaidah, teori, metode, model atau postulat baru yang menjadi landasan berpikir atau pendukung suatu proses, teknologi, dan lain-lain, dimana ukuran keberhasilannya tidak berupa produk dalam waktu singkat, melainkan berupa model ilmiah yang melandasi penelitian terapan. Penelitian ini diarahkan untuk kepeloporan penemuan dan pengembangan IPTEKS yang mengandung unsur kebaharuan.

3. Penelitian Pemberdayaan Masyarakat

Penelitian ini diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat yang mengarah pada mensejahtrakan masyarakat. Hasil penelitian ini dapat berupa peralatan/alat bantu, mesin, software, sistem, sarana & prasarana, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan sebagai perwujudan atas kepedulian dari UNNAR terhadap masyarakat. Kerjasama penelitian dengan pihak luar dapat berupa joint research maupun dalam bentuk pemberian dana penelitian yang diharapkan akan mendorong para dosen terus meneliti dan mengembangkan potensi keilmuannya. Pihak luar yang telah bekerja sama dengan UNNAR di antaranya adalah universitas/Politeknik dalam dan luar negeri serta badan pemerintah, Bank, PemProv, PemKab/PemKot dan pihak swasta lainnya yang datang dari kalangan industri.

4. Penelitian Stranas Nasional

Penelitian ini diarahkan untuk penelitian yang mengarah pada masalah masalah nasional. Hasil penelitian ini dapat berupa pemecahan masalah,

software, sistem, sarana & prasarana, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan sebagai perwujudan kepedulian Unnar terhadap berbagai permasalahan masyarakat. Kerjasama penelitian dengan pihak luar dapat berupa joint

(46)

LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman39

UNNAR juga mendorong para dosen untuk berkompetisi dalam perolehan dana penelitian eksternal. Sumber pendanaan penelitian eksternal ini antara lain DP2M-Ditjen Dikti, Menristek, BPPT, industri, dan lain-lain. Untuk meningkatkan daya kompetisi dosen Unnar dalam memenangkan dana eksternal, LPPM menyelenggarakan berbagai pelatihan pembuatan proposal penelitian dan telah membuahkan hasil diperolehnya grant eksternal dari dalam negeri. Dana penelitian dari dalam negeri terbanyak diperoleh dari Ditjen Dikti.

Pengelolaan kegiatan penelitian internal dilakukan oleh LPPM. Pada penelitian pemula/madya tingkat Program studi, proses seleksi proposal penelitian dilakukan melalui presentasi proposal penelitian di hadapan Tim Penilai Proposal Penelitian (TP3) yang anggotanya ditentukan oleh Ketua LPPM. Proposal yang dipandang berkualitas akan mendapat persetujuan pendanaan. Penelitian unggulan di lembaga dialokasikan bagi penelitian multidispliner yang mengacu pada empat fokus penelitian Unggulan UNNAR yang ditawarkan secara kompetisi. LPPM mengkoordinasi kompetisi dana penelitian unggulan ini dengan mengundang para dosen/peneliti dibawah naungan jurusan/kelompok bidang kajain untuk mengajukan proposal. Sistem seleksi dilakukan internal melibatkan reviewer eksternal yang anggotanya ditunjuk oleh LPPM berkoordinasi dengan Kepala LPPM.

Penelitian di LPPM ditekankan pada aspek original, setiap penelitian yang telah selesai didorong untuk dipublikasikan baik dalam jurnal maupun konferensi nasional dan internasional. Panduan publikasi diatur dalam SK Ketua LPPM tentang Kontrak Kerja Penelitian. LPPM memfasilitasi pengajuan perolehan HKI dan penyediaan dana untuk pengajuan HKI menjadi tanggung jawab Prodi. Pembagian hak akan royalti akan disepakai oleh Prodi dan pihak yang terkait. Buku pedoman lengkap tentang pengelolaan penelitian dapat diakses pada situs web Unnar http://www.narotama.ac.id. Selain pedoman penelitian, situs website ini juga menjadi media penyampaian informasi kepada komunitas/kelompok peneliti di UNNAR dengan muatan informasi berupa: mekanisme/aturan penelitian, informasi pelatihan, dan informasi

Gambar

Gambar 2.1: Kelembagaan Penelitian Narotama
Gambar 3.1: Peta Strategi Pengembangan Penelitian
Gambar 3.2: Formulasi Strategi Pengembangan
Tabel 3.1 : Tahapan strategi pengembangan penelitian
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menjadi masalah tersendiri yang harus segera diatasi perusahaan dalam menjalankan usahanya agar perusahaan tetap pada tujuan utamanya yaitu untuk

Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengaruh Hypnotherapy terhadap perubahan tingkat nyeri Diesmenore

Gaya modern pada klinik menggunakan gaya desain yang simple, clean, fungsional, stylish dan selalu mengikuti perkembangan zaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern

besarnya rata-rata dapat diketahui bahwa kelompok B (aerobik) lebih baik dibanding kelompok A

Untuk mengetahui kelimpahan beberapa megabentos, terutama yang memiliki nilai ekonomis penting dan bisa dijadikan indikator dari kesehatan terumbu karang, dilakukan metode

Tahun 2013 fokus pada Program Pendidikan Menengah dengan kenaikan anggaran sebesar 10,90 milyar, diserta dengan kenaikan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Dengan demikian dapat diartikan bahwa tingkat kebisingan di Jalan Raya Pelabuhan Merak (Titik 2) tidak ada hubungannya dengan V/C rasio, atau kebisingan yang

Perlu dicermati juga bahwa dengan mendirikan minimarket mandiri tentunya akan mempertajam kemampuan bisnis karena dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan