Karbohidrat
Karbohidrat
Metabolisme Karbohidrat
Lab Biokimia
Karbohidrat
Karbohidrat
• Biomolekul yang paling
banyak ditemukan di alam
D i
Æ
l k l
• Dari namanya
Æ
molekul
yang terdiri dari
carbon
(C)
dan
hydrate
y
(air
(
Æ
H
22O)
)
• Mempunyai rumus molekul
(CH
2O)n untuk
monosakarida
monosakarida
• Disintesis dari CO
2dan
H
22O dlm proses
p
fotosintesis
• Dikenal juga sebagai
sakarida
sakarida
Klasifikasi
Klasifikasi
• Berdasar kompleksitasnya
• Berdasar kompleksitasnya,
dapat dibagi menjadi 3 golongan
–
Monosakarida
Æ
karbohidrat
tunggal
–
Oligosakarida
Æ
karbohidrat
t
d bb
yg tersusun dr bbrp
monosakarida
–
Polisakarida
Polisakarida
Æ
Æ
karbohidrat
karbohidrat
yang tersusun dr lebih dari 10
monosakarida
Fungsi
Didalam organisme memiliki berbagai peranan:
• Simpanan energi bahan bakar dan senyawa antara
• Simpanan energi, bahan bakar dan senyawa antara
metabolisme
Pati, glikogen
Æ
dgn cepat dpt diubah mjd glukosa
• Bagian dr kerangka struktural pembentuk RNA dan
DNA
Æ
gula ribosa dan deoksiribosa
• Elemen struktural pd dinding sel tanaman, bakteri &
eksoskleleton Arthropoda
Æ
polisakarida
Id tit
l
Æ
b ik t
d
t i
t
li id d
• Identitas sel
Æ
berikatan dgn protein atau lipid dan
berfungsi dlm proses pengenalan antar sel (cell-cell
recognition)
ecog
o
)
Æ
oligosakarida
o gosa a da
Monosakarida
Monosakarida
• Gula paling sederhana
• Gula paling sederhana
• Rumus molekul (CH
2O)
nT d
t d l
2 b t k
• Terdapat dalam 2 bentuk
– Aldosa
Ketosa
– Ketosa
• Monosakarida plg sederhana mempy jumlah
karbon 3
Æ
gliseraldehid dan dihidroksiaseton
karbon 3 Æ
gliseraldehid dan dihidroksiaseton
• Monosakarida yang paling umum adalah
heksosa
heksosa
M
k id d
dik l
kk
Monokarida dapat dikelompokkan
berdasar jumlah carbon penyusunnya :
n
Category
3
Triose
4
Tetrose
5
Pentose
6
Hexose
7
Heptose
8
Octose
Monosaccharides
Aldoses
(e.g., glucose)
have an
aldehyde
group at
Ketoses
(e.g., fructose)
have a
keto
group,
one end.
usually at C2.
C
O
H
CH OH
C
C
OH
H
C
H
HO
CH
2OH
C
O
C
H
HO
C
OH
H
C
H
HO
C
OH
H
C
OH
H
CH
2OH
C
OH
H
CH
2OH
D
-glucose
D
-fructose
Ketosa
Ketosa
Bentuk cincin Piran dan Furan
Bentuk cincin Piran dan Furan
Most common monosacharides
Most common monosacharides
Glukosa:
Terdapat di dlm
Galaktosa:
Dikenal sebagai
Fruktosa :
Gula dalam
darah, sumber
ATP dlm respirasi
seluler
gula dalam susu
dan yoghurt
sebagai bagian
madu dan
buah-buahan
J ga berasal
seluler
Tersimpan dlm
btk polimer: pati
sebagai bagian
dr laktosa
Terdapat dlm
Juga berasal
dari hasil
hidrolisis
p
p
dan glikogen
Struktural :
p
polimer sbg agar sukrosa
selulosa
Oligosakarida
Ikatan glikosida antar monosakarida akan membentuk
Æ
oligosakarida dan polisakarida
Oligosakarida yg paling sederhana
Æ
Disakarida
Ikatan
alpha
Dlm proses
penggabungan 2
monomer tst
Æ
H
2O akan
dibebaskan
dibebaskan
C
12H
22O
11=
2 C
6H
12O
6−
H
2O
Gula mereduksi : gula yg
i
k t
mempunyai gugus keton
atau aldehid shg mampu
mereduksi ion Cu
2+mjd
mereduksi ion Cu mjd
Cu
+Gula tidak
mereduksi
Most common disacharides
Maltosa :
h il hid li i
i
Sukrosa :
Dik
l
b
i
Laktosa :
Dik
l
b
i
hasil hidrolisis pati
t.d 2 glukosa yg
terikat dgn ikatan
Dikenal sebagai
gula meja
Æ
diperoleh dr tebu
Dikenal sebagai
gula susu
t d galaktosa dan
terikat dgn ikatan
α
1-4
Hidrolisis
Æ
diperoleh dr tebu
dan beet
t.d. glukosa dan
t.d galaktosa dan
glukosa yg terikat
dgn cara C1
β
gal
Hidrolisis
Æ
maltase
g
fruktosa yang
terikat dgn cara
C1
α
glu C2
β
fru
g
β
g
– C4 glu
Hidrolisis
Æ
l kt
/
β
C1
α
glu - C2
β
fru
Hidrolisis
Æ
sukrase / invertase
laktase /
β
galaktosidase
sukrase / invertase
Polisakarida
•
Merupakan polimer unit monosakarida
p
p
•
Unit monomer bisa :
•
homopolisakarida
•
heteropolisakarida
•
heteropolisakarida
•
Berbeda antara satu dgn yg lain pada
unit penyusunnya, ikatan yg
y
y
yg
menghubungkan, rantai cabang yg
terbentuk
Common polysacharides
Polysaccharide
Glycogen
Monomeric
D
Glucose
Linkages
α
1
Æ
6 branches
Glycogen
Cellulose
Chitin
D
-
Glucose
D
-
Glucose
N-Acetyl-D-α
1
Æ
6 branches
β
1
Æ
4
β
1
Æ
4
Chitin
Amylopectin
N-Acetyl-D-glucosamine
D
-
Glucose
β
1
Æ
4
α
1
Æ
6 branches
Amylopectin
Amylose
D
-
Glucose
α
1
Æ
6 branches
α
1
Æ
4
Pati/Amilum
Mer pakan polimer gl kosa
Merupakan polimer glukosa
Terdiri dari 2 macam polisakarida
•
Amilosa
Æ
tidak bercabang
•
Amilopektin
Æ
byk cabang
Æ
C 1 6 setiap
•
Amilopektin
Æ
byk cabang
Æ
C 1-6 setiap
10-30 residu
Hid li i
Æ
il
(
d
lik
id
)
Hidrolisis
Æ
α
amilase (endoglikosidase)
Tidak larut dalam air, sehingga byk digunakan
sbg bentuk simpanan karbohidrat pd tnman.
Glikogen
Polimer glukosa dengan struktur yg mirip dgn
amilopektin
p
Æ
tp byk cabang (setiap 8 residu)
p y
g (
p
)
dan lebih pendek
Terdapat di hewan sebagai bentuk simpanan
karbohidrat
Æ
ktk dibutuhkan energi
Æ
dipecah
karbohidrat
Æ
ktk dibutuhkan energi
Æ
dipecah
mjd glukosa
Æ
glicogenolisis
T
i
dl
Æ
h ti d
t t
Tersimpan dlm
Æ
hati dan otot
Sellulosa
•
Struktural karbohidrat utama pada
•
Struktural karbohidrat utama pada
tumbuhan berkayu dan berserat
•
Polimer D-glukosa linear dgn iktn
Polimer D-glukosa linear dgn iktn
β
β
1
1
Æ
Æ
4
4
•
Dengan iktn tersebut menyebabkan mempy
karakter yg sangat berbeda dgn amilosa
karakter yg sangat berbeda dgn amilosa
•
Bentuk spt fiber / serat lurus dan
memanjang
j
g
•
Setiap residu glukosa membtk pita yang
antr satu dgn yg lain saling berputar 180
g yg
g
p
°
Kitin
•
Merupakan polimer N asetil
β
D
•
Merupakan polimer N-asetil
β
– D
glukosamin
•
Terhubung dengan ikatan
β
1
Æ
4
sehingga
•
Terhubung dengan ikatan
β
1
Æ
4 ,
sehingga
memiliki struktur yg mirip dengan selulosa
kecuali pada gugus OH atom C 2 diganti
p
g g
g
dengan gugus amino yg terasilasi
•
Terdistribusi luas di banyak organisme
y
g
terutama menyusun eksoskeleton bbrp
moluska dan artropoda
Glikosaminoglikan
• heterosakarida yg berulang dan
• heterosakarida yg berulang dan
mengandung derivat gula amino apakah
itu glukosamin atau galaktosamin
itu glukosamin atau galaktosamin.
• pada setiap unit penyusunnya tersebut
selalu bermuatan negatif
Æ
krn adanya
selalu bermuatan negatif
Æ
krn adanya
gugus karboksilat dan sulfat
• Major glukosamine a l : dermatan sulfat
Major glukosamine a.l. : dermatan sulfat,
kondroitin sulfat, heparan sulfat, keratan
sulfat, heparin, hyaluronate
p
y
Kondroitin
dermatan
sulfat
sulfat
M t b li
k b hid t
Metabolisme karbohidrat
Gl
Glycogen
Pati,
sukrosa
simpananGLUKOSA
simpanan Oksidasi via Oksidasi via Pentose phosphat pathway (PPP) Oksidasi via glikolisispankreas
mulut
α AmilasePati
maltosa
mulut
maltosa
Pembuluh
darah
dipeptidase,
sukrase,
Maltosa
2 glukosa
GLIKOLISIS
maltase,
laktase,
1. GLIKOLISIS (Embden-Meyerhoff-Parnas Pathway) :
Perubahan degradatif glukosa menjadi asam piruvat, (asam laktat atau etanol dalam suasana anaerob), menghasilkan 2 ATP / glukosa 2. HEXOSE MONOPHOSPHATE PATHWAY (Hexose Monophosphate Shunt,
Pentose -Phosphate Pathway) Perubahan degradatif oksidatif 6 molekul glukosa-6P menjadi 5 molekul fruktosa-6P + 6 CO2 6 molekul glukosa 6P menjadi 5 molekul fruktosa 6P + 6 CO2 3. GLIKOGENOLISIS, Proses degradatif pembongkaran Glikogen menjadi
Glukosa-1P ->Glukosa-6P-->-->--> 2 molekul asam piruvat 4. GLUKONEOGENESIS, rangkaian reaksi sintesis glukosa dari
senyawa non-karbohidrat
5. AMILOLITIK, Proses degradatif pembongkaran amilum --> dekstrin----> maltosa ----> glukosa
6 FRUKTANOLITIK Proses degradatif pembongkaran fruktan (polimer 6. FRUKTANOLITIK, Proses degradatif pembongkaran fruktan (polimer
fruktosa) ----> Fruktosa
7. INTERKONVERSI MONOSAKARIDE, proses perubahan antar isomer p p
monosakarida menjadi Glukosa-6P dan Fruktosa-6P dan selanjutnya masuk dalam glikolisis atau menjadi beberapa OLIGOSAKARIDA atau polisakarida lainnya
Glikolisis
• Glikolisis adalah rangkaian reaksi yang
mengubah glukosa menjadi dua
g
g
j
molekul piruvat
• Pada proses ini juga dihasilkan ATP
Pada proses ini juga dihasilkan ATP
• Dikenal sebagai
Embden-Meyerhof
pathway
pathway
FATE of PYRUVATE
Sangat tergantung pada jenis
organismenya
C H O + 2 ADP + 2 NAD
++ + 2 Pi
Æ
2 t
organismenya
C
6H
12O
6+ 2 ADP + 2 NAD
++ + 2 Pi
Æ
2 pyruvate
+ 2 ATP + 2 NADH + 2 H
++ + 2 H
2O
Tahap persiapan
• Memerlukan 2 molekul ATP
• Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose
f f t
Tahap pengembalian / pay off
fosfat
Tahap pengembalian / pay off
• 4 ATP
2 molekul piruvat
• 2 molekul piruvat
Tahap 1.
• Fosforilasi glukosa • Fosforilasi glukosa
• Reaksi yang irreversibel
• Heksokinase : tranfer gugus fosfat pada molekul heksosa • Memerlukan Mg
tahap ke 2: tahap ke 2:
Dikatalisis fosfoglukoisomerase
Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa
Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar energi bebas yang kecil
Ensim memerlukan Mg dan spesifik untuk substratnya Ensim memerlukan Mg, dan spesifik untuk substratnya
Tahap ke 3.
Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK), secara alosterik diatur oleh: AMP ADP Citrate (off) oleh: AMP ADP Citrate (off)
F2,6 BP ATP (off)
Merupakan titik regulasi glikolisis yang utama.
Tahap ke 4 Tahap ke 4
Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
Dikatalisis oleh Fructose-1,6-Bisphosphate Aldolase. Tidak memerlukan kation divalen
Meskipun energi bebas nya sangat positif, akan tetapi di dalam sel
Æ dapat diatur agar tetap cenderung ke arah pembentukan produk
Tahap ke 5
Dikatalisis oleh Triose Phosphate Isomerase
R k i l bih d k h k d dil k k d
Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan dengan tetap menjaga konsentrasi G3P rendah
Tahap ke 6
Memerlukan NAD+ Æ sehingga ratio NAD+/NADH+H di dalam sel
Tahap ke 7
Merupakan reaksi fosforilasi tingkat substrat untuk ADP menjadi 3PG dan ATP
Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa maka Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa, maka pada tahap ini, reaksi menjadi impas
Tahap ke 8
Reaksi pada kondisi standar cenderung lebih ke arah kiri untuk p g membentuk 3Phospoglycerate (PG)
Di dalam sel, konsentrasi 3PG dijaga pada konsentrasi yg selalu tinggi, sehingga reaksi cenderung ke arah kanan
Tahap ke 9
Merupakan reaksi dehidrasi sederhana dari 2PG menjadi Phosphoenolpyruvate (PEP)
Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat
(dr -15.6 kJ/mol dalam 2PG menjadi -61.9 kJ/mol dalam PEP ) Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya Æ
f f
Tahap ke 10
Reaksi ini penting, karena:
-Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi tingkat subtrat ADP
-Reaksi ini secara energetik sangat bagus, sehingga berfungsi untuk menarik dua reaksi sebelumnya
menarik dua reaksi sebelumnya
-Ensim yg mengkatalisis reaksi ini secara allosterik dinon
aktifkan oleh : ATP, alanine, and acetyl-CoA,
D n e llo te ik di ktifk n oleh F1 6BP nd Dan secara allosterik diaktifkan oleh F1,6BP, and
Daur Kreb (TCA)
Daur Kreb (TCA)
•
Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO
2dan
juga menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi
juga menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi
tinggi spt
ATP, NADH, FADH
2•
Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi
Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi
Æ
Æ
dimana semua makromolekul dikatabolis
(Karbohidrat, Lipid dan Protein)
•
Untuk kelangsungannya membutuhkan :
NAD, FAD, ADP, Pyr dan OAA (oxaloacetic acid)
•
Menghasilkan senyawa intermedier yg penting
Æ
asetil Co A,
α
KG(ketoglutarate) & OAA
•
Merupakan prekursor untuk biosintesis
•
Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme
g
j g
Æ
amfibolik
•
Katabolisme
Æ
memproduksi molekul berenergi
tinggi
•
Anabolisme
Æ
memproduksi intermedier untuk
prekursor biosintesis makromolekul
•
Berbagai daur mengambil senyawa antara dlm siklus
kreb
Æ
berkurang
Æ
hrs ada mekanisme utk
kreb
Æ
berkurang
Æ
hrs ada mekanisme utk
Overview the reaction
Dalam setiap siklus:
–
1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2
CO
molekul
CO
2–
Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk
sitrat
Æ
setelah mengalami reaksi yang panjang
Æ
kembali diperoleh OAA
–
Terdiri dari
8 reaksi
: 4 mrpkn oksidasi
Æ
dimana energi
Æ
digunakan utk mereduksi NAD dan FAD
g
–
Dihasilkan
:
•
2 ATP, 8 NADH, 2 FADH
2Tidak diperlukan O pada TCA tetapi digunakan pada
–
Tidak diperlukan O
2pada TCA, tetapi digunakan pada
Fosforilasi oksidatif
Æ
untuk memberi
pasokan NAD
,
shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A
Glikolisis vs TCA
Glik li i
TCA
Glikolisis
1. Reaksi berjalan
linier
TCA
1. Reaksi siklis
2 L t k di
t ik
linier
2. Lokasi di
sitoplasma
2. Letak di matriks
mitokondria
sitoplasma
Reaksi Anaplerotik
Reaksi Anaplerotik
• Ketika produk intermedier TCA digunakan
sbg prekursor biosintesis lainnya
sbg prekursor biosintesis lainnya
• Konsentrasi intermedier Æ
turun Æ
memperlambat kecepatan TCA
p
p
• Ada 5 reaksi :
– Piruvat
Æ
OAA dgn ensim pyr karboksilase
– PEP
Æ
OAA dgn ensim PEP karboksikinase
– PEP
Æ
OAA dgn ensim PEP karboksilase
– Piruvat
Æ
malat dg ensim malat
– Piruvat
Æ
malat dg ensim malat
– Reaksi transamnasi : Aspartat
Æ
OAA dan
glutamat
Æ
α
KG
Sintesis glukosa
sangat penting krn
otak dan sistem
saraf kita
saraf kita
membutuhkan
glukosa sebagai
sumber energi
sumber energi
utama
glukoneogenesis
glukoneogenesis
-
Universal ditemukan di
Universal ditemukan di
hewan, tumbuhan , fungi
dan mikroorganisme
lainnya
-
10 tahap reaksi, dan 7
diantaranya merupakan
kebalikan glikolisis
Pengubahan pyruvat menjadi Phosphoenolpyruvate
(PEP)
Æ
memerlukan bypas reaksi
Pyruvat dari sitosol dibawa ke dalam mitokondria terlebih dahulu
Pyr korboksilase Pyr korboksilase
OAA + GTP Æ PEP + CO2 + GDP , PEP karboksikinase
Fruktosa 1,6 BP menjadi F 6P
Æ
reaksi bypass ke dua
Reaksi di katalisis oleh F 1,6 bifosfatase
Glukosa 6P
Æ
glukosa : merupakan reaksi bypass ke 3
Glukoneogenesis Æ membutuhkan banyak energi dan bersifat irreversibel