• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

1

Valbury Daily Report

Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3847/3806/3782 3913/3937/3979 Up Up

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3888.569

+58.296

3,950

5,446.05

LQ-45

690.646

+12.564

1,937

4,392.88

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Bursa saham Indonesia bergerak menguat pada perdagangan kemarin bersamaan dengan penguatan bursa global dan regional. IHSG berada pada zona hijau sejak awal perdagangan dan tercatat menguat sebesar 58,296 poin (1,522%) menuju level 3.888,569 dari posisi sebelumnya pada level 3.830,273. Penguatan ini didukung oleh sentimen eksternal, khususnya Yunani, yang telah disetujui langkah-langkah penghematannya guna penyelamatan negara dari krisis yang tengah terjadi. Disetujuinya langkah ini menghapus kekhawatiran mengenai ancaman default (gagal bayar) Yunani atas hutang-hutangnya. Namun, Parlemen negara tersebut tetap harus melalui satu agenda penting yang membahas undang-undang yang merinci detail implementasi paket penghematan. Sentimen positif Yunani membawa pergerakan positif bagi sejumlah pasar saham, global dan regional. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 18,83 poin (0,19%) menuju level 9.816,09 dari posisi sebelumnya pada level 9.797,26 dan indeks Hang Seng tercatat menguat sebesar 336,92 poin (1,53%) menuju level 22.398,10 dari posisi sebelumnya pada level 22.061,18. Seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan saham Astra International (ASII) dan Gudang Garam (GGRM) kembali memimpin penguatan perdagangan dimana masing-masing saham mencatatkan kenaikan sebesar 3,25% dan 4,51%. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 1 triliun. Sektor aneka industri dan sektor perdagangan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi masing-masing sebesar 2,7% dan 2,1%. Sedangkan sektor industri dasar menjadi sektor yang mencatatkan penguatan terendah sebesar 0,8%.

Kenaikan IHSG yang terjadi pada perdagangan saham kemarin dan sekaligus perdagangan akhir penutupan paruh pertama 2011, pasar berhasil membentuk opini window dressing. Dan diperkirakan IHSG bisa kembali melanjutkan kenaikkan pada perdagangan hari ini. Eforia terhadap keberhasilan Yunani yang memperoleh kesepakatan oleh parlemen terkait dengan langkah pengetatan anggaran sebagai syarat bagi negara itu untuk memperoleh bantuan keuangan lanjutan dari Uni Eropa, menjadi harapan pemulihan pasar global. Selain itu, kenaikan IHSG juga akan mendapat dukungan dari faktor dalam negeri berkenaan dengan inflasi Juni yang diperkirakan rendah. Ekspektasi inflasi Juni sekitar 0,1%-0,2%. Meski sejumlah bahan kebutuhan pokok ada yang naik, namun ada juga sebagian kebutuhan pokok mengalami penurunan harga. Pada Juni harga beras mengalami kenaikan secara konsisten sebesar 1,24% dibandingkan rata-rata Mei, selain itu harga daging ayam ras mengalami kenaikan 4,2%, bawang merah yang juga mengalami kenaikan harga sebesar 15% dan telur yang mengalami kenaikan 5,8 % bisa menjadi penyumbang inflasi terbesar. Sedangkan komoditas yang diperkirakan menyumbang deflasi adalah minyak goreng, gula pasir serta cabai rawit dan cabai merah karena mengalami penurunan harga. Sentimen dari Inflasi diharapkan sebagai katalis bagi IHSG dari faktor internal, selain adanya dukungan dari sentimen positif global pada hari ini. Dengan Inflasi Juni terkendali diperkirakan suku bunga acuan BI rate diperkirakan akan bertahan kembali di level 6,75%. Bertahannya kembali BI rate akan menjadi katalis bagi IHSG. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran 3847-3913.

c

c

p

p

• SMCB dapat kucuran kredit Rp 500 miliar dari BMRI

• GIAA dapat pinjaman senilai USD55 juta dari empat bank • ALFA akan go private dan voluntary delisting

• JAWA tidak bagikan dividen tahun buku 2010 • JAWA akan bayar utang Rp 30 miliar pada tahun ini • JAWA naikan capex pada 2011 jadi Rp 273 miliar • ADMG akan lakukan kuasi reorganisasi

• ADMG akan bangun 2 pabrik etoxilate di Merak

• ADMG bukukan laba bersih sekitar Rp 250-300 miliar pada 1H2011 • GOLD tidak bagikan dividen tahun buku 2010

• VOKS targetkan penjualan naik 54,19% pada tahun ini • TRIL targetkan penjualan tumbuh 15%-20% pada tahun ini • TMAS patok laba Rp 40 miliar dan pendapatan Rp 900 miliar • Fitch Rating tetapkan peringkat Telkomsel level BBB- • CPRO belum menerima tawaran untuk menjual asset-asetnya • BCIC targetkan kredit KPR dan KPA capai Rp 500 miliar pada 2011 • BCIC targetkan aset capai Rp 12 triliun pada tahun ini

• BFIN naikan obligasi jadi Rp450 miliar dari Rp200 miliar • SMGR incar 20% saham KKA

• KBLV tuntaskan divestasi saham Link Net

• BBRI bayar akuisisi saham AGRO hingga Rp 22,5 milyar • VOKS targetkan laba bersih hingga Rp 56 miliar • BKSL, rencana penambahan modal tanpa HMETD • IPO Alkindo Naratama Rp225/saham

(2)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

2

Daily News

Holcim Indonesia (SMCB) mendapat kucuran kredit senilai Rp 500

miliar dari Bank Mandiri (BMRI) dengan jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang kembali. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja. Fasilitas kredit tersebut.

Garuda Indonesia (GIAA) menandatangani pinjaman senilai USD 55

juta yang akan jatuh tempo pada Juni 2013 dengan bunga 425 basis poin di atas Libor dari Citigroup Inc., UBS AG, Bank of China Ltd. dan Bank Permata (BNLI). Dana pinjaman akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Alfa Retailindo (ALFA) menyetujui rencana go private dan voluntary delisting perseroan. Keputusan go private tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu saham perseroan yang tidak aktif diperdagangkan di publik dan tidak likuid, pemegang saham publik hanya berjumlah 60 pemegang saham, setelah 3 RUPS terakhir yang pernah diadakan hanya dihadiri satu dan dua pemegang saham publik, serta permintaan dari beberapa pemegang saham publik yang ingin menjual saham mereka.

RUPS Tahunan Alfa Retailindo (ALFA) menyetujui untuk tidak

membagikan dividen pada tahun buku 2010 karena penggunaan

laba bersih akan digunakan untuk melakukan investasi, termasuk tindakan lain yang diperlukan.

RUPST perdana Jaya Agra Wattie (JAWA) memutuskan belum

membagi dividen kepada pemegang saham tahun ini dan

mengalokasikan sebesar 90,9% dari laba bersih atau Rp 72,9 miliar sebagai laba ditahan.

Jaya Agra Wattie (JAWA) akan membayar utang sebesar Rp 30

miliar pada tahun 2011. Jumlah utang perseroan per Desember 2010 dengan jangka waktu 10-12 tahun mencapai Rp 658 miliar. Sumber dana untuk pembayaran utang berasal dari kas internal. Perseroan berencana membayar utang tersebut kepada beberapa bank yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Permata (BNLI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Menurut Perseroan, selama tanaman perseroan masih berupa tanaman belum menghasilkan tandan buah matang (TBM), maka perseroan belum akan membayar utang. Namun jika tanaman tersebut telah menghasilkan, maka perseroan pun akan membayar utang tersebut.

Jaya Agra Wattie (JAWA) menambah anggaran belanja modal

(capex) pada tahun 2011 sebesar Rp 94 miliar yaitu dari semula Rp 179 miliar menjadi Rp 273 miliar. Kebutuhan capex yang lebih besar dikarenakan pereroan ingin mempercepat pembebasan lahan pada tahun 2011 ini karena dikhawatirkan harganya akan naik. Pembebasan lahan yang akan dilakukan pada tahun 2011 adalah seluas 4.500-6.000 ha. Sementara dana capex sebesar Rp 112 miliar akan bersumber dari dana IPO dan akan digunakan untuk penanaman lahan kelapa sawit seluas 1.000 ha serta untuk pembebasan lahan Dana capex juga akan digunkana untuk uang muka pembangun pabrik CPO yang berkisar antara Rp 90-Rp 100 miliar dan karet di wilayah Kalimantan Selatan sebesar Rp 20 miliar. Sisa sumber dana untuk capex tersebut perseroan akan menggunakan dana kas internal. Posisi kas internal perseroan per Juni 2011 sektar Rp 500 miliar.

RUPS Polychem Indonesia (ADMG) menyetujui untuk melakukan

kuasi reorganisasi. Kemungkinan kuasi reorganisasi akan dilakukan

pada Agustus 2011.

Polychem Indonesia (ADMG) menganggarkan belanja modal

(capex) tahun 2011 sebesar USD 20-30 juta. Capex tersebut akan digunakan antara lain untuk membangun 2 pabrik. Pabrik etoxilate di Merak dengan nilai investasi USD 17 juta akan mulai dibangun pada

Juli 2011. Pabrik tersebut akan memiliki double capcity menjadi 90 ribu ton per tahun dari ssebelumnya 45 ribu ton per tahun.

Hingga Juni 2011 Polychem Indonesia (ADMG) telah membukukan laba bersih sekitar Rp 250-300 miliar dari target laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 500 miliar. Sedang penjualan hingga Juni 2011 telah mencapai Rp 3 triliun dari target tahun 2011 sebesar Rp 5,7 triliun. Kenaikan itu dikarenakan adanya kenaikan harga jual di atas 50% dan didukung oleh penjualan chemical sebesar 70% dan sisanya dari polyester dan kapas.

Golden Retailindo (GOLD) memutuskan tidak membagikan dividen dan menggunakan 80% dari laba bersih tahun 2010 atau

sekitar Rp 4,8 miliar sebagai laba ditahan dan sisanya sebagai dana cadangan.

Voksel Electric (VOKS) memperkirakan perolehan penjualan

perseroan per Juni 2010 mencapai sekitar Rp 1 triliun, atau 50% dari target akhir tahun seiring dengan perolehan kontrak pada semester I 2011. Pada tahun 2011 perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 2,02 triliun, naik 54,19% YoY dari penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp 1,31 triliun. Perseroan menargetkan perolehan laba bersih meningkat 456,11% YoY menjadi Rp 56 miliar dari Rp 10,07 miliar. Akan ada proyek transmisi lagi yang akan masuk pada Juli 2011.

Triwira Insanlestari (TRIL) menargetkan penjualan bersih tahun

2011 tumbuh 15%-20% YoY didukung oleh diversifikasi usaha ke pertambangan. Progres perusahaan patungan dengan Rudy Said bernama PT. Triwira Akademi Protecsindo di Kalimantan telah dikuasai perseroan pada semester II, sehingga perjualan dan laba bersih dapat naik tahun ini. Usaha patungan tersebut bergerak di bidang jasa pelatihan, sertifikasi dan konsultan. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2011 menjadi Rp 8,5 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 1,66 miliar. Penjualan diharapkan tumbuh 15%-20% YoY menjadi Rp 170 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 144,36 miliar. Menjelang semester I 2011 perseroan telah melunasi sejumlah pinjaman bank a.l. Bank CIMB Niaga (BNGA). Perseroan mengangarkan belanja modal tahun 2011 meningkat 10% menjadi Rp 230 miliar dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 209 miliar. Belanja modal perseroan digunakan untuk pembelian alat-alat pertambangan seperti kontraktor, excavator, bulldoze, dan sejumlah truk yang nilainya mencapai Rp 40 miliar.

Pelayaran Tempuran Mas (TMAS) menargetkan laba bersih tahun

2011 minimal Rp 40 miliar dan pendapatan minimal Rp 900 miliar. Perseroan melakukan efisiensi, diantaranya adalah peremajaan kapal dengan menjual kapal tua dan membeli 8 unit kapal. Tiga unit diantaranya adalah kapal bekas tapi umur lebih muda dan sisanya kapal baru. Nilai investasi 8 kapal itu sekitar Rp 330 miliar. Sekitar Rp 100 miliar akan dibayar dari dana hasil penjualan kapal tua dan sisanya akan ditutup dari pinjaman perbankan.

Semen Gresik (SMGR) berencana mengakuisisi 20% saham Kertas

Kraft Aceh (KKA), produsen kertas kantung semen milik negara. Perseroan siap mengeluarkan dana Rp 200 miliar untuk membantu pengoperasian pabrik KKA tahun ini. Dana tersebut sekitar 25% dari total kebutuhan KKA sebesar Rp 800-900 miliar. Saham KKA yang diincar sekitar 20%, namun bisa bertambah bila pengoperasian pabrik menguntungkan lebih besar lagi. Tahun ini, SMGR menganggarkan belanja modal sebesar Rp 3-5 triliun.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melakukan pembayaran untuk

akuisisi 113.265.500 saham Bank Agro Niaga (AGRO) mencapai Rp 22,5 miliar. Penawaran tender ini mencerminkan 3,15% dari jumlah modal disetor. Setelah penawaran tersebut jumlah saham AGRO yang dimiliki oleh BRI sekitar 3.143.565.523, atau sekitar 86,88% dari jumlah modal disetor pada 3 Maret 2011.

(3)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

3

Voksel Electric (VOKS) menargetkan pertumbuhan penjualan bersih

menjadi Rp 2,021 triliun, sedang laba bersih tahun ini Rp 56 miliar. Untuk mencapai pertumbuhan itu, perseroan sudah menyiapkan beberapa langkah strategis seperti melakukan efisiensi, serta mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi. Selain itu, perusahaan akan melakukan lindung nilai terhadap bahan baku, agar fluktuasi harga tidak mengganggu kinerja keuangan. Capex perseroan tahun ini mencapai USD 1,52 juta, yang berasal dari laba bersih tahun lalu.

Sentul City (BKSL) akan melakukan penambahan modal tanpa Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan berencana untuk melakukan penerbitan sebanyak 2.854.000.000 saham seri C tanpa HMETD dan meminta persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan pada tanggal 3 Agustus 2011. Harga pelaksanaan sebesar Rp117/saham sehingga perseroan akan meraih dana sebesar Rp333.918.000.000,-. Pelaksanaan transaksi ini akan dilakukan 15 hari usai RUPSLB. Dana yang diperoleh dari transaksi ini, sebesar Rp276.810 juta akan digunakan perseroan untuk melakukan penyertaan atas saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Aftanesia Raya (AR), sebesar Rp2.000 juta akan digunakan perseroan untuk membeli saham AR yang dimiliki oleh pihak yang tidak terafiliasi dengan perseroan, dan sebesar Rp55.108 juta akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan pengembangan usaha perseroan.

Bakrieland Development (ELTY) menyiapkan dana investasi

Rp100-150 miliar untuk 2 proyek hotel berbintang lima di Mekah dan Medinah, Arab Saudi. Perseroan juga akan merambah Singapura setelah proyek di Timur Tengah tersebut selesai. Untuk tahun ini perseroan menganggarkan capex sebesar Rp1.5 triliun untuk sejumlah proyek properti dan infrastruktur penunjang seperti proyek Pullman Bali Legian Nirwana sebesar Rp 100 miliar, proyek klaster D di Bogor Nirwana Residence Rp400 miliar dan sisanya untuk pengembangan proyek serta pemeliharaan. Perseroan juga berencana untuk mengembangkan proyek perumahan di Bukit Jonggol Asri yang diberi nama Sentul Nirwana seluas 800ha, proyek tersebut akan dimulai pada 2012.

Reignwood International Investment Co Ltd hingga 24 Juni 2011 telah menjaminkan 16.54% saham Energi Mega Persada (ENRG) kepada Th Siam Commercial Bank Public Co Ltd Hongkong. Di sisi lain pihak ENRG menyatakan bahwa Reignwood tidak membeli saham ENRG dari Group Bakrie.

First Media (KBLV) menuntaskan divestasi 49% anak usahanya, Link

Net, kepada CVC Capital Partners. Dalam transaksi tersebut, CVC Capital Partners Asia Pacific III LP bersama anak usahanya, Asia Link Holding Dewa, mengeluarkan dana Rp 2,35 triliun. Pembayaran dilakukan dengan 2 cara. Pertama, CVC menerbitkan obligasi Rp 722 miliar kepada KBLV. Kedua, CVC menyuntikkan Rp 1,63 triliun yang ditukar 33,94% saham baru Link Net. Selain itu, CVC juga memiliki opsi untuk membeli saham tambahan Link Net, sehingga kepemilikan dapat mencapai 49%.

Alam Sutera Realty (ASRI) mulai menggarap proyek Superblok

Alam Sutera dalam 2 tahap pembangunan. Pengerjaan proyek di sisi Utara Alam Sutera-Serpong tersebut ditargetkan selesai pada 2013. Fitch Rating menetapkan peringkat PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), utnuk peringkat utang jangka panjang dalam mata uang asing di level BBB- dengan prospek stabil dam mata uang lokal di level BBB dengan prospek positif. Peringkat nasional jangka panjang di level AAA (idn). Peringkat ini mencerminkan posisi kuat sebagai market leader di industri telekomunikasi Indonesia dengan jumlah pelanggan tumbuh 15% mencapai 94 juta.

Garuda Indonesia (GIAA) menandatangani pinjaman senilai USD 55

juta yang akan jatuh tempo pada Juni 2013 dengan bunga 425 basis poin di atas Libor dari Citigroup Inc., UBS AG, Bank of China Ltd. dan Bank Permata (BNLI). Dana pinjaman akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan.

CP Prima (CPRO) menyatakan hingga saat ini tidak menerima

penawaran pembelian atau pelaksanaan penawaran untuk menjual aset-aset perseroan di lokasi tambak Aruna Wijaya Sakti (AWS) termasuk di lokasi tambak Wachyuni Mandira (WM) dan Centrapertiwi Bahari (CBP) dari dan kepada pihak mana pun. Namun perseroan tidak menutup kemungkinan untuk berdiskusi dengan pihak yang berminat melakukan penawaran.

Bank Mutiara (BCIC) menargetkan penyaluran kredit pemilikan

rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) mencapai Rp 500 miliar di akhir tahun 2011. Target tersebut akan dicapai dengan kerja sama 6 pengembang (developer) dan akan menggandeng 4 pengembang lagi.

Bank Mutiara (BCIC) hingga saat ini telah menyalurkan kredit

konsumsi sebesar Rp1,77 triliun. Sebagian besar kredit tersebut dikontribusi oleh kredit multifinance senilai Rp1,5 triliun; kredit tanpa agunan (KTA) Rp100 miliar, dan kredit pemilikan rumah (KPR) Rp170 miliar.

Bank OCBC NISP (NISP) melakukan perombakan jajaran direksi, hal

tersebut dilakukan pada RUPSLB kemarin.

Bank Mutiara (BCIC) menargetkan nilai aset sampai akhir tahun

2011 mencapai Rp 12 triliun. Hingga Juni 2011 aset BCIC telah mencapai Rp 11 triliun.

BFI Finance Indonesia (BFIN) menambah emisi obligasi menjadi

Rp 450 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 200 miliar dengan bunga di kisaran 9%-11%. Obligasi seri A bernilai Rp 90 miliar berjangka 1 satu tahun dengan tingkat bunga 9%. Obligasi seri B senilai Rp 120 miliar berjangka waktu 2 tahun dengan suku bunga 10,25%. Obligasi seri C senilai Rp 240 miliar jangka waktu 3 tahun dengan bunga sebesar Rp 11%. Dana hasil penerbitan obligasi itu, sebanyak 70% akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen dan sisanya 30% untuk kegiatan sewa pembiayaan. Obligasi ini mendapat peringkat Single A dari Fitch Rating Indonesia dengan outlook stabil. RUPSLB Dayaindo Resources International (KARK) menyetujui pelepasan saham PT Daya Mandiri Resources Indonesia ke publik melalui IPO. PT Daya Mandiri Resources Indonesia bergerak pada bisnis tambang batubara kalori rendah yang kini mendapat kontrak 5 tahun untuk memasok batubara ke PLN sebesar 2 juta MT/tahun.

Alkindo Naratama menetapkan harga IPO sebesar Rp225/saham

dengan total penawaran umum sebesar Rp33.750.000.000. Masa penawaran umum akan dilakukan pada 4 Juli – 6 Juli 2011 dan tanggal pencatatan di BEI pada 12 Juli 2011.

PT Indo Straits menetapkan harga saham perdana Rp 950 per saham dalam initial public offering (IPO) dengan melepas 100 juta

saham saham baru atau setara 18,18% dari total modal disetor. Perseroan menargetkan dana Rp 95 miliar dari IPO tersebut.

PT Sidomulyo Selaras menetapkan harga saham perdana Rp 225 per saham dalam penawaran umum saham perdana (IPO)

dengan menerbitkan 237 juta (26,31%) saham baru dari target sebelumnya 284,443 juta (30%) saham. Dengan demikian target dana yang bisa diraih perseroan sebanyak Rp 53,325 miliar.

Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji lebih lanjut untuk

membatasi saldo harian Pinjaman Luar Negeri (PLN) hingga 10% dari modal. BI saat ini sudah menerapkan pembatasan posisi

saldo harian PLN bank jangka pendek maksimal 30% dari modal bank melalui PBI 13/7/PBI/2011. Hal ini dikarenakan semakin besarnya arus modal masuk berupa dana asing ke industri perbankan. Esensi regulasi itu supaya bank berhati-hati melakukan pinjaman luar negeri.

(4)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

4

Market Data

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 95.42 0.65 TLKM (US) 35 7,400 73

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.37 0.06 ISAT (US) 30 6,471 51

GOLD (US$) / OUNCE 1500.35 -11.95 ANTM (GR) 0.16 1,926 -12

NICKEL (US$) / MT 23425.00 350.00 BLTA (SP) 0.04 279 -35

TIN (US$) / MT 26050.00 205.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 121.17 --

COAL (RB) (US$) / MT* 115.80 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1085.00 20.00

CPO (MYR) / MT 3110.50 13.50

Rubber (MYR/Kg) 1456.25 -3.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 874.37 -1.91

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP COUNTRY INDICES

1-Jul-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12414.34 1.25 7.23 12.66 11.25 2.55 2.27 3,754.8

USA NASDAQ COMPOSITE 2773.52 1.21 4.55 17.03 14.21 3.18 2.39 4,492.7

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5945.71 1.53 0.78 10.47 9.40 1.86 1.52 1,164.0 CHINA SHANGHAI SE A SH 2893.53 1.23 -1.59 12.73 10.60 2.31 1.71 2,751.7 CHINA SHENZHEN SE A SH 1210.12 1.41 -10.44 21.15 15.83 3.57 2.61 1,239.9 HONG KONG HANG SENG INDEX 22398.10 1.53 -2.77 12.18 10.64 1.89 1.45 1,562.8

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3888.57 1.52 5.00 15.34 12.93 3.91 2.73 389.0

JAPAN NIKKEI 225 9867.78 0.52 -3.54 16.34 14.02 1.30 1.12 2,397.4

MALAYSIA KLCI 1579.07 0.26 3.96 15.61 13.81 2.51 2.11 280.0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3120.44 1.32 -2.18 14.40 12.98 1.74 1.46 410.4

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,579.38 -28.63 1000 IDR/ USD 0.12 0.0004

EUR/IDR 12,424.67 45.72 EUR / USD 1.45 -0.0027

JPY/IDR 106.20 -0.29 JPY / USD 80.79 0.2265

SGD/IDR 6,981.55 -2.35 SGD / USD 1.23 0.0004

AUD/IDR 9,170.10 -25.93 AUD / USD 1.07 -0.0026

GBP/IDR 13,735.58 -31.46 GBP / USD 1.60 -0.0031

CNY/IDR 1,327.19 -4.73 GBP / USD 6.46 0.0004

MYR/IDR 2,842.50 1.38 MYR / USD 3.02 -0.0015

KRW/IDR 8.03 0.00 100 KRW / USD 10.68 0.0065

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.88

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.63

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.19

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

5

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION MAY’11 APRIL’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 0.51 0.39 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 5.98 6.16 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.12 -0.31 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 118.109 113.814

GDP (IDR Bn) 1,732,323 1,670,521

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

01 Jul Indonesian Inflation YoY data Turun menjadi 5.60% dari 5.98% 01 Jul Indonesian Trade Balance Naik menjadi $2.23 miliar dari $1.63 miliar 01 Jul Indonesian Total Imports YoY Naik menjadi 41.3% dari 32.5%

01 Jul Indonesian Total Exports YoY Turun menjadi 27.8% dari 37.3% Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

ASII IJ 63550 3.25 9.45 BUMI IJ 2950 -1.67 -1.21 BBCA IJ 7650 2.68 5.70 PNBN IJ 910 -2.15 -0.56 UNTR IJ 24900 5.29 5.44 ITMG IJ 44750 -0.89 -0.53 GGRM IJ 49800 4.51 4.83 ADMF IJ 13200 -1.86 -0.29 BMRI IJ 7200 2.13 4.05 ANTM IJ 2075 -1.19 -0.28 BBRI IJ 6500 1.56 2.85 TPIA IJ 3925 -1.88 -0.27 TLKM IJ 7350 1.38 2.35 DSSA IJ 15250 -1.61 -0.23 BYAN IJ 23500 2.62 2.34 MPPA IJ 1210 -2.42 -0.20 BBNI IJ 3875 2.65 2.16 BMTR IJ 840 -1.18 -0.16 ADRO IJ 2450 2.08 1.87 SMRA IJ 1140 -1.72 -0.16

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Minna Padi

Investama Securities 395 300 30 Jun-01 Jul 2011 07 Jul 2011 • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities PT Visi Media Asia Media 280 2,286 01 Jul -05 Juli 2011 11 Jul 2011 • PT Danatama Securities • PT Ciptadana Securities PT Indo Straits Marine

Construction 950 100 01 Jul -05 Juli 2011 12 Jul 2011 • PT Sinarmas Sekuritas PT. Sindomulyo

Selaras Transportation service 225 284.44 01 Jul -05 Juli 2011 12 Jul 2011 • PT Makinta Securities PT Star Petrochem Petrochemical

Fiber Trading 102 2,000 04 Jul -07 Juli 2011 13 Jul 2011 • PT Andalan Artha Advisindo Securities PT. Alkindo

(6)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag es | 6

Emiten Info

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

TOTO 800.00 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

MRAT 11.41 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

RMBA 26.00 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

ASRI 4.03 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

ASJT 24.00 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

ELSA 2.66 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

GEMA 3.00 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11

BATA 1142.00 Cash Dividend 04-Jul-11 05-Jul-11 07-Jul-11 21-Jul-11

ADHI 32.35 Cash Dividend 04-Jul-11 05-Jul-11 07-Jul-11 20-Jul-11

SQBI 8500.00 Cash Dividend 04-Jul-11 05-Jul-11 07-Jul-11 21-Jul-11

PTBA 456.37 Cash Dividend 04-Jul-11 05-Jul-11 07-Jul-11 21-Jul-11

MBTO 10.00 Cash Dividend 05-Jul-11 06-Jul-11 08-Jul-11 22-Jul-11

MAPI 20.00 Cash Dividend 05-Jul-11 06-Jul-11 08-Jul-11 22-Jul-11

MDRN 10.00 Cash Dividend 05-Jul-11 06-Jul-11 08-Jul-11 22-Jul-11

KKGI 50.00 Cash Dividend 05-Jul-11 06-Jul-11 08-Jul-11 19-Jul-11

BSDE 6.00 Cash Dividend 05-Jul-11 06-Jul-11 08-Jul-11 22-Jul-11

JSMR 105.69 Cash Dividend 06-Jul-11 07-Jul-11 11-Jul-11 25-Jul-11

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

DOID Rights Issue 500:100 900 20-Jun-11 21-Jun-11 27 Jun – 04 Jul’11 TPIA Rights Issue 100:27 2300-4350 23-Jun-11 24-Jun-11 01 Jul – 07 Jul’11 BVIC Rights Issue 200:85 100 24-Jun-11 27-Jun-11 04 Jul – 12 Jul’11

LPPS Reverse stock 2:1 -- -- -- 06 Jul’11

SSIA Stock split 1:4 -- -- -- 07 Jul’11

IMAS Rights Issue 3:1 8000 30-Jun-11 01-Jul-11 07 Jul – 13 Jul’11 KREN Rights Issue 4:1 700 01-Jul-11 04-Jul-11 08 Jul – 14 Jul’11 APIC Rights Issue 1:20 102 04-Jul-11 05-Jul-11 11 Jul – 15 Jul’11 LPPS Rights Issue 3:4 140 05-Jul-11 06-Jul-11 12 Jul – 01 Aug’11 BEKS Rights Issue 6:5 100 07-Jul-11 08-Jul-11 14 Jul – 25 Aug’11

ANTA Tender offer -- 300 -- -- 11 Jun - 12 Aug’11

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

TURI RUPSLB 06-Jul-11

BLTA RUPST 07-Jul-11

INVS RUPST 08-Jul-11

INCF RUPST/LB 13-Jul-11

MIRA RUPST 15-Jul-11

RUIS RUPST/LB 15-Jul-11

ELSA RUPSLB 22-Jul-11

GEMA RUPSLB 22-Jul-11

BJBR RUPSLB 25-Jul-11

CKRA RUPST 28-Jul-11

(7)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

7

Technical Analysis

INTP

TRADING BUY

S1

16900

R1

5650 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

SIDEWAYS

S2

16600

R2

5750

Closing

Price 17050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp16900 – Rp17500 • Entry Rp17050, take Profit Rp17400 INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +19.1 Positif

RSI 54.4 Positif

Stochastics 69.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 16867 Positif

MA5 16840 Positif 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000

December 2011 February March April May Jun

INTP - Daily 30/06/2011 Open 16850, Hi 17150, Lo 16850, Close 17050 (1.2%) Vol 4,321,000 MA(Close,5) = 16,840.00, Mid MA(Close,20) = 16,867.50, BBTop(Close,20,2) = 17,394.07, BBBot(Close,20,2) = 16,340.93, MA1(Close,

16,840 16,835.7 16,340.9 16,867.5 17,050 17,394.1 -300% 275% 100% -100% INTP - MACD(6,9) = 19.18, Signal(6,9,3) = 5.52

5.5225 19.1835 0.0 100.0 30.0 70.0 INTP - %K(12,3) = 69.91, %D(12,3,3) = 62.98 62.9813 69.9145 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun INTP - RSI(14) = 54.46

54.4629

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

LSIP

TRADING BUY

S1

2300

R1

2350 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

DOWN

S2

2250

R2

2400

Closing

Price 2325

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2300 – Rp2400 • Entry Rp2325, take profit Rp2400

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -4.4 Positif

RSI 48.0 Positif

Stochastics 27.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 2336 Positif

MA5 2290 Positif 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

December 2011 February March April May Jun

LSIP - Daily 30/06/2011 Open 2300, Hi 2325, Lo 2275, Close 2325 (2.2%) Vol 8,850,000 MA(Close,5) = 2,290.00, Mid MA(Close,20) = 2,336.25, BBTop(Close,20,2) = 2,436.84, BBBot(Close,20,2) = 2,235.66, MA1(Close,7)

2,292.86 2,290 2,235.66 2,325 2,336.25 2,436.84 -27% 42% LSIP - MACD(6,9) = -4.40, Signal(6,9,3) = -7.21

-7.21489 -4.3998 0.0 100.0 30.0 70.0 LSIP - %K(12,3) = 27.78, %D(12,3,3) = 24.07 24.0741 27.7778 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun LSIP - RSI(14) = 48.07

48.0722

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

c

c

p

p

(8)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

8

INCO

TRADING BUY

S1

4450

R1

4550 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

4400

R2

4600

Closing

Price 4500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp4450– Rp4600 • Entry Rp4500, take Profit Rp4600

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -14.8 Positif

RSI 36.9 Positif

Stochastics 34.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 4580 Negatif

MA5 4485 Positif 4,400 4,500 4,600 4,700 4,800 4,900 5,000 5,100 5,200

December 2011 February March April May Jun

INCO - Daily 30/06/2011 Open 4475, Hi 4525, Lo 4450, Close 4500 (1.1%) Vol 6,725,500 MA(Close,5) = 4,485.00, Mid MA(Close,20) = 4,580.00, BBTop(Close,20,2) = 4,788.93, BBBot(Close,20,2) = 4,371.07, MA1(Close,7)

4,489.29 4,485 4,371.07 4,500 4,580 4,788.93 -57% 53% INCO - MACD(6,9) = -14.86, Signal(6,9,3) = -17.69

-17.685 -14.8587 0.0 100.0 30.0 70.0 INCO - %K(12,3) = 34.36, %D(12,3,3) = 34.44 34.359 34.4444 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun INCO - RSI(14) = 36.92

36.9193

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BMRI

TRADING BUY

S1

7100

R1

7250 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

6950

R2

7400

Closing

Price 7200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7200– Rp7400 • Entry Rp7200, take Profit Rp7400

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +28.8 Positif

RSI 60.3 Positif

Stochastics 91.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 6990 Positif

MA5 7070 Positif 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200

December 2011 February March April May Jun

BMRI - Daily 30/06/2011 Open 7100, Hi 7200, Lo 7050, Close 7200 (2.1%) Vol 53,128,500 MA(Close,5) = 7,070.00, Mid MA(Close,20) = 6,990.00, BBTop(Close,20,2) = 7,203.54, BBBot(Close,20,2) = 6,776.46, MA1(Close,7)

7,050 6,990 6,776.46 7,070 7,200 7,203.54 -116% 122% 100% -100% BMRI - MACD(6,9) = 28.82, Signal(6,9,3) = 20.79

20.7886 28.8154 0.0 100.0 30.0 70.0 BMRI - %K(12,3) = 91.67, %D(12,3,3) = 88.69 88.6905 91.6667 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun BMRI - RSI(14) = 60.39

60.3901

(9)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

9

TINS

TRADING BUY

S1

2475

R1

2525 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

2425

R2

2600

Closing

Price 2500

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line dalam indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp2475 – Rp2600 • Entry Rp2500, take Profit Rp2600

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +0.9 Positif

RSI 45.8 Positif

Stochastics 60.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 2500 Positif

MA5 2475 Positif 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800 2,900 3,000

December 2011 February March April May Jun

TINS - Daily 30/06/2011 Open 2500, Hi 2525, Lo 2475, Close 2500 (1.0%) Vol 8,682,500 MA(Close,5)= 2,475.00, Mid MA(Close,20) = 2,501.25, BBTop(Close,20,2) = 2,655.75, BBBot(Close,20,2)= 2,346.75, MA1(Close,7)

2,475 2,453.57 2,346.75 2,500 2,501.25 2,655.75 -37% 39% TINS - MACD(6,9) = 0.96, Signal(6,9,3) = -3.17

-3.17383 0.956962 0.0 100.0 30.0 70.0 TINS - %K(12,3) = 60.00, %D(12,3,3) = 57.17 57.1717 60 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun TINS - RSI(14) = 45.89

45.8919

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1

7250

R1

7400 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

7100

R2

7550

Closing

Price 7350

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp7250– Rp7550 • Entry Rp7350, take profit Rp7500

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +6.9 Positif

RSI 50.9 Positif

Stochastics 69.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 7307 Positif

Ma5 7220 Positif 6,800 7,200 7,600 8,000 8,400

December 2011 February March April May Jun

TLKM - Daily 30/06/2011 Open 7300, Hi 7350, Lo 7200, Close 7350 (1.4%) Vol 25,819,500 MA(Close,5)= 7,220.00, Mid MA(Close,20) = 7,307.50, BBTop(Close,20,2) = 7,768.23, BBBot(Close,20,2)= 6,846.77, MA1(Close,7)

7,220 7,192.86 6,846.77 7,307.5 7,350 7,768.23 -109% 104% 100% -100% TLKM - MACD(6,9) = 6.93, Signal(6,9,3) = -6.87 -6.87374 6.92596 0.0 100.0 30.0 70.0 TLKM - %K(12,3) = 69.05, %D(12,3,3) = 59.15 59.1534 69.0476 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun TLKM - RSI(14) = 50.92

50.9155

(10)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

10

Trading View

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

30/06/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 23500 23500 23800 22400 23100 23800 24500 Positif Positif Positif 24150 22400 LSIP Trading Buy 2325 2325 2400 2250 2300 2350 2400 Positif Positif Negatif 2450 2250 SGRO Trading Buy 3450 3450 3550 3325 3400 3475 3550 Positif Positif Negatif 3525 3275

MINING

BUMI Buy on Weakness 2950 2900 3000 2800 2900 3000 3100 Negatif Negatif Positif 3550 2950 PTBA Trading Buy 20800 20800 21200 20350 20650 20950 21250 Positif Positif Negatif 21650 20350 ADRO Trading Buy 2450 2450 2525 2375 2425 2475 2525 Positif Positif Positif 2500 2200 MEDC Trading Sell 2350 2350 2275 2275 2325 2375 2425 Positif Positif Negatif 2775 2225 INCO Trading Buy 4500 4500 4600 4400 4450 4550 4600 Positif Positif Negatif 4950 4375 ANTM Trading Sell 2075 2075 2000 2000 2050 2100 2150 Positif Negatif Negatif 2250 1990 TINS Trading Buy 2500 2500 2600 2425 2475 2525 2600 Positif Positif Negatif 2725 2325

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 9600 9600 9600 9400 9550 9700 9850 Positif Positif Positif 9800 9150 INTP Trading Buy 17050 17050 17400 16600 16900 17200 17500 Positif Positif Positif 17550 16300 SMCB Trading Sell 2200 2200 2200 2075 2150 2250 2300 Negatif Negatif Positif 2300 2000

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 63550 63550 62300 60050 62300 64550 66800 Positif Negatif Negatif 62150 55950 GJTL Trading Sell 3125 3125 3075 2975 3075 3175 3275 Positif Negatif Negatif 3275 2650

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 5750 5750 5550 5450 5650 5850 6050 Positif Negatif Negatif 5750 5150 GGRM Trading Sell 49800 49800 49000 46400 48500 50600 52700 Positif Negatif Negatif 47800 42850 UNVR Trading Sell 14900 14900 14600 14650 14850 15050 15250 Negatif Negatif Positif 15350 14600 KLBF Trading Sell 3375 3375 3300 3300 3350 3400 3450 Negatif Negatif Negatif 3600 3225

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 900 900 930 870 890 910 930 Positif Positif Positif 940 810 ELTY Trading Sell 148 148 145 142 146 150 154 Positif Positif Negatif 182 138 WIKA Trading Sell 660 660 640 640 650 660 670 Negatif Negatif Negatif 700 640 ADHI Trading Buy 800 800 830 770 790 810 830 Positif Negatif Positif 810 740

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 4025 4025 4125 3925 4000 4075 4150 Positif Negatif Positif 4100 3900 JSMR Trading Buy 3625 3625 3700 3425 3550 3675 3800 Positif Positif Negatif 3550 3325 ISAT Trading Sell 5100 5100 5000 4950 5050 5150 5250 Negatif Negatif Negatif 5350 5000 TLKM Trading Buy 7350 7350 7500 7100 7250 7400 7550 Positif Positif Positif 7800 6800 BLTA Trading Buy 305 305 315 290 300 310 320 Positif Negatif Positif 420 290

FINANCE

BMRI Trading Buy 7200 7200 7400 6950 7100 7250 7400 Positif Positif Positif 7300 6700 BBRI Trading Buy 6500 6500 6650 6350 6450 6550 6650 Positif Positif Positif 6550 6050 BBNI Trading Buy 3875 3875 3975 3750 3850 3900 4000 Positif Positif Positif 3975 3550 BBCA Trading Buy 7650 7650 7750 7250 7500 7750 8000 Positif Positif Negatif 7550 7000 BDMN Trading Buy 6000 6000 6150 5600 5850 6100 6350 Positif Negatif Negatif 6200 5800

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Sell 24900 25100 24500 23100 24200 25300 26400 Positif Positif Negatif 23900 21550 MPPA Trading Sell 1210 1210 1180 1160 1200 1240 1280 Negatif Negatif Negatif 1430 1220

Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ; Pivot Point, dan/atau

Standard deviation (tingkat resiko)

Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band

c

c

p

p

(11)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

11

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319 PEKANBARU, Gedung Surya Dumai, Lantai 3, Jl. Jend. Sudirman No. 395, (0761) 344-93

KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

GALERI VAS

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

PRODUK REKSA DANA

PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  SIDEWAYS
GRAFIK  Major   UP  Minor  DOWN
GRAFIK  Major   DOWN  Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

Klorofil yang teragregasi dapat terfeofitinisasi setelah ditambah dengan asam (Gambar 3) Proses feofitinisasi tampak nyata pada klorofil yang ditambah dengan air

Isu Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Kasus Terorisme, Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru, Pesawat Jatuh di Papua, Alokasi Dana untuk Parpol, Korupsi Proyek KTP-el dan

Mahasiswa diwajibkan untuk membekali diri dengan pengetahuan baik yang berasal dari buku, tulisan/artikel dalam majalah ilmiah atau semi ilmiah, laporan keuangan, dan sumber

Berat jenis sampah yang dihasilkan di kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah 0,073 kg/liter, dengan komposisi paling tinggi adalah kertas yaitu

Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup

Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

Banggar - Rapat Badan Anggaran DPRD Provsu dan Pimpinan seluruh Tim Kunker bersama Sekdaprovsu dan seluruh Kepala SKPD Provsu.. 09.00 Aula

Pasalnya, UKM ini tidak hanya berhasil mendidik para mahasiswa menjadi disiplin dan berwibaya tetapi juga memberikan pengamanan yang penting dalam setiap acara besar di