• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Push Button Wahyu 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Push Button Wahyu 1"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam berbagai bidang elektronika, maupun lainnya pasti terdapat alat-alat yang digunakan untuk mempermudah kinerja sumber daya manusia dengan jenis dan fungsi yang berbeda. Alat-alat tersebut biasanya menggunakan suatu operational panel untuk mengoperasikannya. Pada operational panel terdapat alat-alat elektronika, beberapa diantaranya yaitu push button, relay AC, dan lampu indikator. Push button berperan sebagai input dalam pengoperasiannya dan lampu indikator digunakan sebagai tanda terlaksananya inputan tersebut, membuat sistem kontrol relay dengan kontak NO relay digunakan sebagai interlock/pengunci setelah tombol push button on ditekan

1.2 Batasan Masalah

Penerapan push button, relay AC, dan lampu indikator dalam suatu rangkaian yang digunakan pada operation panel ataupun alat-alat lainnya. Praktikum ini menggunakan relay AC 220 yang memiliki 8 kaki, lampu indikator dan push button yang terdapat pada panel tenaga listrik.

1.3 Rumusan Masalah

1 Apakah yang dimaksud dengan push button, relay AC, dan lampu indikator?

2. Bagaimana fungsi push button, relay AC, dan lampu indikator? 3 Bagaimana cara kerja push button, relay AC, dan lampu indikator?

4 Bagaimana penerapan push button, relay AC, dan lampu indikator dalam suatu alat

(2)

1.4 Tujuan

1. Tujuan Umum mampu merangkai secara sederhana menggunakan push button dan relay

2. Tujuan Khusus mampu mengetahui pengertian push button, relay AC, dan lampu indikator

3. Mampu membedakan karakteristik dari push button dan relay dalam suatu rangkaian

4 Mampu menganalisa cara kerja push button, relay, dan lampu indikator dalam sebuah rangkaian

1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat Teoritis

1 Mengetahui pengertian push button, relay AC, dan lampu indikator sehingga dapat diketahui karakteristik dan penerapannya dalam bidang industri maupun bidang-bidang lain.

2 Mengetahui cara kerja push button, relay AC, dan lampu indikator dalam suatu rangkaian

1.5.2 Manfaat Praktis

1 Mampu membuat suatu rangkaian yang dapat digunakan sebagai saklar untuk menjalankan beberapa inputan

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Push Button

Push Button (saklar tekan) yaitu suatu alat elektronika yang akan bekerja dengan cara ditekan. Alat ini banyak digunakan di berbagai mesin baik itu dalam bidang industri ataupun di bidang elektronika. Alat ini sangat mudah untuk dipelajari atau dipahami karena fungsi dan cara kerjanya yang sangat sederhana. Pada bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan (warna merah), lalu disamping kiri dan kanan terdapat terminal, kontak normally open (NO) dan normally close (NC) yang berfungsi sebagai terminal wiring yang dihubungkan dengan alat listrik lainnya. Alai ini mempunyai kapasitas beban sekitar 5 A.

Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik. Prinsip kerja push button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri. Push button dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu:

(4)

Gambar 2 struktur push button NC

Gambar 3 struktur push button NO dan NC

Seperti telah kita ketahui alat ini sangat banyak digunakan, dalam sebuah operation panel bisa terdapat beberapa push button tergantung dari keperluan, alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol berhenti/stop, lalu warna hitam digunakan untuk tombol jalan/start kemudian warna kuning digunakan untuk tombol reset atau alarm stop, ada beberapa contoh penggunaan push button seperti untuk menjalankan motor/pompa, menjalankan conveyor, menghidupkan lampu, mereset alarm, menyalakan bell, menghidupkan cylinder dan masih banyak lagi.

2.2 Pengertian Relay AC

Secara bahasa pengertian relay adalah saklar yang digerakan oleh listrik, yang mana secara umum banyak relay menggunakan prinsip elektromagnet untuk menggerakan saklar secara mekanik. Berdasarkan sumber listrik yang masuk maka relay dibagi menjadi 2 macam, yaitu relay DC dan relay AC.

(5)

Relay AC yaitu relay yang harus dialiri oleh arus AC agar dapat bekerja. Pada relay AC, tegangan yang masuk sebesar 220 V. Konstruksi relay ini sama dengan relay DC, namun pada relay ini pada inti besi terdapat cincin hubung singkat yang berfungsi sebagai peredam getaran karena pada sumber listrik AC memiliki frekuensi. Jika frekuensi sumber AC adalah 50 Hz maka kira-kira 50 kali getaran dalam 1 detik. Dengan adanya cincin hubung singkat tersebut maka getaran dapat diredam sehingga relay dapat bekerja persis sama dengan relay DC.

Gambar 2.1.2 Struktur relay 2.5 Pengertian Lampu Indikator

Lampu tanda atau indikator berfungsi untuk memberi tanda bahwa panel Dalam keadaan bekerja atau bertegangan atau tidak. Warna merah sebagai tana panel alam keadaan bekerja, maka harus hati-hati. Warna merah juga sebagai tanda adanya gangguan. Warna hijau menunjukkan bahwa panel alam keadaan ON dan arus mengalir ke rangkaian beban listrik . Lampu indikator juga berfungsi sebagai tanda tegangan kerja tiga fasa . lampu merah untuk fasa R, lampu kuning untuk fasa S, lampu hijau untuk fasa T. Pemasangan lampu indikator pada panel atau PHB dipasang pada pintu. Penghantar yang digunakan untuk pemasangan lampu indikator ini adalah kabel fleksibel dengan memakai sepatu kabel.

(6)

Gambar 6 bentuk lampu indikator

2.7 Jenis-jenis komponen yang digunakan 1 Push button

2 Relay AC

(7)

4 MCB

5 Kabel NYA

6 Socket relay AC 8 kaki

(8)

8 Alat tangan 1 set

(9)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Gambar Blok Diagram

(10)

3.4 Cara Kerja Blok Rangkaian

Ketika MCB ON maka arus akan mengalir melewati NC pada kontak 1 (K1) yang terhubung dengan lampu indikator kuning. Dan ketika push button ON ditekan maka arus akan mengalir menuju coil sehingga kontak yang terhubung dengan NC akan bergerak menuju NO yang menyebabkan lampu indikator hijau menyala. Karena push button ON menyebabkab kontak terhubung dengan NO, maka ketika push button ON dilepas arus tetap mengalir ke coil melalui kontak 2 (K2) sehingga lampu indikator hijau akan tetap menyala. Dan ketika push button OFF ditekan maka akan memutuskan arus yang menuju coil sehingga arus akan mengalir ke kontak 1 (K1) yang terhubung dengan NC yang menyebabkan lampu indikator kuning menyala. Ketika MCB OFF maka arus akan terputus.

(11)
(12)
(13)

[1] Hutomo, Basuki Nur an Haiban Agus Salim.2011.Instalasi Panel Distribusi Tenaga Listrik. Hal 37

[2]http://bocahisonan.blogspot.co.id/2011/09/push-bottom.html Jumat 16.10 [3]https://soulful89.wordpress.com/2011/09/24/push-button/ Jumat 20.39 [4]http://skemaku.com/pengertian-relay-dalam-rangkaian-elektronika/ Sabtu 14.47 [5]http://akhdanazizan.com/prinsip-kerja-relay Sabtu 14.20 [6]http://adzoeng.blogspot.co.id/2015/03/komponen-komponen-yang-sering-digunakan.html Minggu 09.30 [7]http://romadonifebr.blogspot.co.id/2013/04/artikel-normal-0-false-false-false-en.html Minggu 12.25 [8]http://ahmadyanikebal1792.blogspot.co.id/2015/05/kabel-listrik.html Minggu 15.40 [9]http://bocahisonan.blogspot.co.id/2011/09/push-bottom.html [10]https://soulful89.wordpress.com/2011/09/24/push-button/ [11]http://akhdanazizan.com/prinsip-kerja-relay [12]http://skemaku.com/pengertian-relay-dalam-rangkaian-elektronika/

Gambar

Gambar 2.1.2 Struktur relay 2.5 Pengertian Lampu Indikator
Gambar 6 bentuk lampu indikator

Referensi

Dokumen terkait

Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju electrode dengan muatan yang berlawanan, melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan

Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub negatif.