• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Beban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Latihan Beban"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Latihan Kebugaran Jasmani Latihan Kebugaran Jasmani

Tubuh yang bugar merupakan modal agar kita dapat beraktivittas sehari-hari Tubuh yang bugar merupakan modal agar kita dapat beraktivittas sehari-hari secara cepat dan gesit. Tubuh yang bugar bisa di dapat dengan melakukan latihan secara cepat dan gesit. Tubuh yang bugar bisa di dapat dengan melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur.

kebugaran jasmani secara teratur.

A.

A. HakHakikaikat Kebut Kebugagaran Jaran Jasmasmanini

Setiap orang membutuh kan kesegaran jasmani yang baik agar ia dapat Setiap orang membutuh kan kesegaran jasmani yang baik agar ia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan efektif tanpa mengalami kelelahan melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan efektif tanpa mengalami kelelahan yan

yang g berberartarti. i. KesKesegaegaran ran jasjasmanmani i adaadalah lah keskesanganggupgupan an dan dan kemkemampampuan uan tubtubuhuh melak

melakukan ukan penypenyesuaiaesuaian n (adapt(adaptasi) asi) terhadterhadap ap pembepembebanan banan fisik yang fisik yang diberidiberikankan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Pr

Progograram m lalatitihahan n kokondndisisi i fisfisik ik peperlrlu u didirenrencancanakakan an sesecarcara a sisiststemematiatis.s. Tujuannya untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem Tujuannya untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh. Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat dan tubuh. Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat dan berulang-ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, memungkinkan kesegaran ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, memungkinkan kesegaran  jasmani seseorang meningkat.

 jasmani seseorang meningkat.

Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kesegaran Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kesegaran  jasmani, kita perlu mengenal beberapa

 jasmani, kita perlu mengenal beberapa unsur kesegaran jasmani yang perlu dilatih.unsur kesegaran jasmani yang perlu dilatih. Unsu

Unsur-unsr-unsur ur kesegkesegaran aran jasmajasmani ni tersebtersebut, ut, kekuakekuatan, tan, kecepakecepatan, tan, daya tahan daya tahan otototot  jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, serta kelentukan.

 jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak, serta kelentukan.

B.

B. BentBentuk-Beuk-Bentuk ntuk LatihLatihan Kean Kebugarbugaran Jasan Jasmanimani 1.

1. LatihLatihan an PeninPeningkatgkatan an KekuaKekuatan tan (Str(Strengtength)h) Un

Unsusur r teterprpenentiting ng dadalalam m prprogograram m lalatitihahan n ununtutuk k memeniningngkakatktkanan kesegaran jasmani ialah kekuatan.

kesegaran jasmani ialah kekuatan. a.

a. BenBentuktuk-Be-Bentuntuk Lak Latihtihan Kan Kekuekuatatanan

Latihan yang sesuai untuk mengembangkan kekuatan ialah latihan Latihan yang sesuai untuk mengembangkan kekuatan ialah latihan tah

tahanaanan n (re(resissistantance ce exeexercircisesses). ). DitDitinjinjau au dardari i tiptipe e kotkotrakraksi si otootot, t, latlatihaihann tah

tahan an terterbagbagi i daldalam am 3 3 katkatagoagori, ri, yaiyaitu tu konkontraktraksi si isoisometmetrikrik. . konkontratraksiksi isotonik, dan kontraksi isokinetik.

(2)

Ketiga macam kontraksi tersebut dijelaskan dalam bagian berikut ini :

1) Kontraksi Isometrik  

Kontraksi isometrik atau kontraksi statik merupakan kontraksi sekelompok otot tanpa gerakan anggota tubuh. Bentuk latihan dapat  berupa mengangkat, mendorong, atau menarik benda yang tidak dapat

digerakkan, seperti mendorong tembok, pohon, dan sebagainya. Keuntungan latihan isometrik adalah sebagai berikut :

a) Latihan dapat dilakukan dalam posisi sembarang (berdiri, duduk, dan tidur).

 b) Tidak memerlukan alat yang khusus dan mahal. c) Tidak memerlukan waktu yang terlalu lama.

d) Dapat mengembangkan kekuatan pada setiap sendi yang diperlukan.

e) Tidak akan menimbulkan sakit otot

f) Pada waktu atlit harus istirahat karena cedera, latihan isometrik  tetap dapat dilakukan sehingga kondisi kekuatan toto tidak  menurun.

2) Kontraksi Isotonik  

Dalam latihan isotonic tampak anggota tubuh yang bergerak. Kontraksi isotonik meliputi 2 macam bentuk, yaitu kontraksi konsentrik yaitu otot memendek dan kontraksi eksentrik yaitu otot memanjang. Kontraksi konsentrik adalah tipe kontraksi otot melebihi umum. Latihan isotonic biasanya dilakukan dengan memakai beban,   baik berupa beban tubuh sendiri maupun beban daari luar, seperti

lempengan besi, katrol, atau mesin latihan.

Keuntungan latihan isotonik jika dibandingkan dengan kontraksi isometrik adalah sebagai berikut :

a) Ruang geraknya lebih luas sehingga menjamin tetap terlatihnya kelentukan.

b) Turut berkembangnya daya tahan bersamaan dengan  perkembangan kekuatan.

(3)

3) Kontraksi Isokinetik  

Dalam kontraksi isokinetik otot dapat menyebabkan ketahanan yang sama melalui seluruh ruang geraknya sehingga otot bisa bekerja selama maksimal pada setiap sudut persendiannya. Hal ini dimungkinkan karena adanya alat berlatih, yakni mesin latihan yang diciptakan secara khusus seperti universal gym, nautilus Cybex  Isokinetic Eserciser . alat-alat tersebut memungkinkan otot berkontraksi

secara cepat dan konstan melalui seluruh ruang geraknya karena mesin memiliki konsistensi untuk mengontrol kecepatan. Berdasarkan hasil  penelitian, kontraksi isokinetik lebih baik jika dibandingkan dengan

kontraksi isometrik dan isotonic.

2. Latihan Peningkatan Daya Tahan Otot, Jantung dan Paru-Paru

Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lain yang sering digunakan adalah respiration-cardiovascular endurance, yaitu daya tahan yang bertalian dengan  pernafasan jantung dan peredaran darah.

3. Latihan Daya Tahan Otot

Daya tahan otot adalah kemampuan otot-otot untuk melakukan tugas gerak yang membebani otot dalam waktu yang cukup lama. Salah satu bentuk  latihan daya tahan otot adalah latihan beban (weight training). Weight training adalah latihan-latihan yang sistematis dengan beban yang hanya dipakai sebagai alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai berbagai tujuan tertentu.

a. Prinsip-Prinsip Wight Training

1) Weight Training harus didahului oleh warm up (pemanasan yang menyeluruh).

2) Sebagai patokan dianjurkan untuk melakukan tidak lebih dari 12 RM dan tidak kurang dari 8 atau 12 RM (Repetisi maksimal) untuk setiap bentuk latihan. 8 RM dilakukan melalui proses trial and error (coba-coba).

(4)

3) Agar hasil perkembangan otot efektif, setiap bentuk     pelatihan dilakukan dalam 3 set dengan istirahat antara setiap set

sekitar 3 – 5 menit.

4) Setiap mengangkat, mendorong, atau menarik beban harus dilakukan dengan teknik yang benar.

5) Setiap bentuk latihan harus dilakukan dalam ruang gerak  yang seluas-luasnya, yaitu dari ekstensi penuh dan kontraksi penuh 6) Selama latihan pengaturan pernafasan harus diperhatikan. 7) Weight training sebaiknya dilakukan 3 kali dalam seminggu dengan hari yang diselingi dengan 1 hari istirahat untuk memberikan kesempatan bagi otot berkembang dan mengadaptasikan diri pada hari istirahat tersebut.

8) Weight training harus diawasi oleh seorang pelatih yang mengerti betul masalah weight training.

 b. Bentuk-Bentuk Weight Training

1) Press 2) High Pull 3) Curl 4) Squat 5) Triceps Strength 6) Heal Rise 7) Full Over   8) Bench Press 9) Snatch 10) Shoulder   Shrug

4. Latihan Meningkatkan Daya Tahan Jantung Dan Paru-Paru a. Interval Training

Interval training adalah system latihan yang diselingi interval –  interval yang berupa masa istirahat. Jadi latihan istirahat – latihan istirahat dan seterusnya. Bentuk latihan dalam interval training dapat  berupa lari, renang, dll.

Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun interval training, antara lain sebagai berikut :

1) Lamanya latihan. 2) Beban latihan.

3) Ulangan melakukan latihan.

(5)

Secara mendasar ada 2 bentuk interval training yaitu sebagai  barikut :

1) Lambat, tetapi dengan jarak yang lebih jauh 2) Cepat, tetapi dengan jarak yang lebih dekat  b. Circuit Training

Cara melakukan circuit training :

1) Dalam suatu daerah atau area tertentu ditentukan  beberapa pos atau stasiun.

2) Di setiap pos atlet harus melakukan suatu bentuk latihan tertentu

3) Latihan-latihan yang dilakukan biasanya berbentuk   latihan-latihan kondisi fisik, seperti kekuatan, kecepatan, kelincahan, daya tahan, dan sebagainya.

4) Latihan dapat dilakukan tanpa atau dengan menggunakan beban.

Langkah-langkah melakukan circuit training :

1) Persiapkan lapangan dan alat-alat yang akan digunakan untuk  circuit training. Setiap siswa harus diberi penjelasan mengenai setiap latihan di setiap pos yang harus dilakukan.

2) Kemudian setiap siswa disuruh mencoba melakukan setiap  bentuk latihan tersebut di setiap pos.

3) Siswa melakukan circuit training tersebut dan berusaha sebaik-  baiknya untuk menyelesaikan circuit dalam waktu

sesingkat-singkatnya.

4) Selesai melakukan circuit waktu dicatat dengan teliti.

5) Atas dasar initial trail time ini kemudian ditetapkan suatu target waktu yaitu sasaran yang harus dicapainya kelak.

(6)

Latihan Beban (Weight Training)

Latihan beban adalah program latihan kekuatan menggunakan tahanan yang diberikan oleh beban seperti barbell dan dumbbell (Bompa, 1994). Bowers dan Fox (1088) menyatakan bahwa program latihan beban direncanakan untuk  mengembangkan otot.

Ada 4 prinsip yang akan mendasari program mengangkat beban yaitu : 1. Prinsip beban lebih.

2. Prinsip beban meningkat. 3. Prinsip beban pengaturan. 4. Prinsip pengkhususan.

Program latihan mengangkat beban direncanakan sesuai dengan jenis kontraksi otot (isotonik, isometrik dan, isokinetik).

1. Kontraksi isotonik menurut kent (1994) adalah kontraksi otot yang mana tegangan otot tetap, tetapi panjang otot berubahuntuk mengatasi tahanan yang tetap.

2. Kontraksi isometrik oleh Kent (1994) disebut juga kontraksi statis, secara konvensional digunakan untuk menjelaskan kontraksi suatu otot dimana tegangan otot bertambah tetapi otot tidak berubah panjang.

3. Kontraksi isokinetik didifinisikan oleh Bompa (1994) adalah kontraksi yang mana tegangan otot dikembangkan kemudian memendek dengan kecepatan gerakan maksimal yang tetap dengan ruang gerak sendi yang luas.

Bentuk-bentuk weight training yang sering digunakan dalam latihan. Akan tetapi masih ada lagi bentuk-bentuk latihan yang lainnya.

a. Press

 b. High Pull (Upright Rowing) c. Curl

d. Squat

e. Heal Raise (Calf Raises)

f. Pull Over  g. Bench Press h. Snatch

i. Shoulder Shrug  j. Triceps Strength

(7)

Berikut ini contoh-contoh weight training yang menggunakan barbel : a. Press

Gerakan ini dilakukan dengan beban di pundak, di dorong ke atas sehingga lengan lurus. Kemudian, kembalikan beban ke pundak. Kaki lurus dan dibuka selebar bahu. Variasi latihan dapat dilakukan dengan meletakan beban di depan dada atau sambil duduk.

 Latihan press sambil berdiri.

(8)

b. Bench Press

Gerakan bench pers dilakukan dengancara berbaring di atas bangku. Beban  berada diatas dada. Dorong beban tegak lurus ke atas hingga lenggan lurus.

c. Curl

Latihan ini dilakukan dengan sikap berdiri tegak. Lengan ke bawah sambil memegang beban dengan telapak tangan menghadap ke depan. Angkat beban dengan cara membengkokan siku ke atas.

d. Step Up

Latihan step up dilakukan dengan cara naik turun bangku dengan membawa  beban di pundak.

Referensi

Dokumen terkait

Segera setelah injuri luka bakar dilepaskan subtansi vasoaktif (cateholamine,histamine,serotonin,leukotrienes dan prostaglandin) dari jaringan yang mengalami

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun

Status kamar adalah informasi yang sangat penting bagi Kantor Depan Hotel. Tanpa mengetahui status kamar-kamar yang ada di hotel, petugas akan mengalami kesulitan dalam

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Rembang disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam

Iklan Baris Iklan Baris JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN.. LAIN-LAIN JAKARTA

Dalam hal dosis ambang batas terkecil pada efek peracunan kronis, prinsip dasar untuk penentuan standar yakni dengan mendapatkan/menetapkan total dosis harian suatu senyawa

Perlindungan hukum tersebut sesuai dengan peraturan tentang tenaga kerja kesehatan pada umumnya dan tentang ketenagakerjaan.Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1)

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu untuk menganalisis pengaruh ekspektasi pelanggan, kualitas produk, harga, lokasi, promosi