• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN MDRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN MDRO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PANDUAN

PENGENDALIAN

PENGENDALIAN

MULTI DRUGS

MULTI DRUGS

RESISTANT

RESISTANT

ORGANISM (MDRO)

ORGANISM (MDRO)

RS GEMA PERSADA

RS GEMA PERSADA

KAB. LANTANG

KAB. LANTANG

(2)

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan buku Panduan Penanggulangan Multidrug–Resistant Organisms (MDROs R! "ema Persada#

Panduan Penanggulangan Multidrug–Resistant Organisms (MDROs adalah a$uan bagi seluruh petugas dalam menangani in%eksi akibat MDRO# Dengan adanya Panduan Penanggulangan Multidrug–  Resistant Organisms (MDROs diharapkan dapat menurunkan dan mengendalikan terjadinya in%eksi MDRO di R! "ema Persada#

&epada tim penyusun dan semua pihak yang telah berk'ntribusi di dalam penyusunan panduan ini, kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang sangat kami harapkan

untuk penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang#

antang, )* +uni )-.

&etua &'mite PPR/ R! "ema Persada

dr# !'mad Mahendra, !p#0,!p1,Mkes  N2P# -34). )).4*  ))5

(3)

6al &ataPengantar77777777777777####7777777# i Da%tar 2si777777777777777777777###77## ii 0/0 2# PEND/611/N77777###7777777#777# # atar 0elakang77777777###########################7### # Tujuan777#####################7777777777##### #* De%inisi############################################################################# #8 Da%tar !ingkatan7777##########7777##################### -0/0 22# R1/N" 2N"&1P#################7777#################777 * 0/0 222# T/T/ /&!/N/ ################################################################ 8

*#- Pen$egahan dan Pengendalian MDROs######################## 8 *#-#- Pen$egahan 2n%eksi##########################7#################### 8

*#-# Pengendalian 2n%eksi##########################################7## 8

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

 Multidrug-resistant organisms (MDROs, termasuk di dalamnya MR!/(methicillin-resistant Staphylococcus aureus, 9RE (vancomycin-resistantenterococci,dan beberapa "N0 ( gram negative bacilli memiliki implikasi penting dalam penanganan is'lasi dan kendali in%eksinya#

Transmisi MDROpaling banyak di$atat di %asilitas pelayanan akut, dan saat ini seluruh %asilitas layanan kesehatan juga menghadapi transmisi serta kega:atan;masalah akibat MDRO ini# Tingkat keparahan in%eksi MDRO ditentukan 'leh besar p'pulasi yang terin%eksi dan jenis layanan pera:atan seperti 2<1, N2<1, Burn Unit , dan pasien dengan pera:atan lama, sehingga penanganan juga spesi%ik  sesuai dengan kemampuan dan k'ndisi institusi#

!e$ara garis besar penanganan MDRO meliputi pengendalian in%eksi, memutus rantai transmisi, skrining MDRO terhadap petugas

kesehatan dan pasien baru masuk serta perbaikan sarana %isik rumah sakit#

1.2. Tujuan

(5)

 penangananMDROs#

 b# 1ntuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien

1.. De!"n"#"

MDRO adalah mikr''rganisme (terutama bakteri yang resisten terhadap satuatau lebih g'l'ngan antimikr'ba#

1.$. Da!tar S"ngkatan

/PD = /lat Pelindung Diri

/!< = Active Surveillance Culture

E!0 = E>tended !pe$trum 0eta aktamase "N0 = Gram Negative Bacilli

6/P = Hospital Associated neumonia 2/DP = 2n%eksi /liran Darah Primer  2<1 = !ntensive Care Unit 

2!& = 2n%eksi !aluran &emih

 N2<1 = Neonates !ntensive Care Unit  MDR = Multidrug-resistant 

MDROs = Multidrug-resistant organisms

MR!/ = Methy$illin Resistant !taphyl'$'$$us /ureus PP2 = Pen$egahan dan Pengendalian 2n%eksi

R!"P = R! "ema Persada

1!/ = United Stated o" America

9/P = #entilator Associated neumonia 9RE = 9ancomycin-$esistant %nterococci

(6)

BAB II

RUANG LINGKUP

+enis bakteri yang termasuk di dalamnya adalah MR!/, 9RE,  beberapa "N0yang disebut sebagai E!0 ( %&tended Spectrum Beta  'actamase dan bakteri lain yang memenuhi kriteria di atas# &endali transmisi pada pasien dengan in%eksi bakteri ini harus dilakukan dengan serius agar tidak terjadi resistensi terhadap semua kelas antimikr'ba

(7)

Di R! "EM/ PER!/D/ jenis MDROs yang berhasil diidenti%ikasi adalah=

-# MR!/ ( Methycillin $esistant Staphylococcus Aureus,

() E!0 ( %&tended Spectrum Beta 'a*tamase, termasuk di dalamnya +lebsiellapneumonia E!0, %) coli strain E!0, *# Acinetobacter baumanii MDR 

8# seudomonas aeruginosa MDR  ?# Bur*holderia cepacia MDR 

Dalam perkembangannya mungkin didapatkan jenis kuman MDR baru yang belumter$antum dalam ped'man ini#

MDRO dapat menyebabkan k'l'nisasi (hanya di  site o"  in"ection tidak menyebarsistemik dan in%eksi sistemik berat# Pada kasus k'l'nisasi dihindarkan pemberianantibi'tika sistemik untuk  men$egah resistensi bakteri MDRO k'l'nisasi tersebut terhadapantibi'tika yang masih sensiti% se$ara in @itr'# Pada kasus in%eksi sistemik karena MDRO,

 pasien dapat berada dalam k'ndisi in%eksi berat mengan$am ji:a (li"e threathening #

E%"&e'"(l(g" )DR*

Pre@alensi MDRO ber@ariasi tergantung pada k'ndisi ge'gra%is dan situasi pusatpera:atan kesehatan# Di 1!/ dimana pen$atatan MDRO sudah bagus dan berlangsungbertahunAtahun, didapatkan data

(8)

 bah:a 9RE hanya mun$ul di 1!/ bagian timur pada-33) dan tidak  mun$ul di bagian barat 1!/ sampai dengan beberapa tahun kemudian#

R! "EM/ PER!/D/ adalah rumah sakit rujukan tersier dan  pen$atatan dengan baik terkait kendaliMDRO baru dikerjakan tahun ini#MDRO yang terdapat di R! "EM/ PER!/D/ dapat berasal dari R! "EM/ PER!/D/sendiri atau dari rumah sakit;%asilitas pelayanan kesehatan luar R! "EM/ PER!/D/#

BAB III

TATA LAKSANA

.1. Pen+ega,an &an Pengen&al"an )DR*# *#-#- Pen$egahan 2n%eksi

Pen$egahan in%eksi akan menurunkan in%eksi MDRO di rumah sakit dantergantung pada praktik klinis serta pera:atan pasien yang 'ptimal#

Pera:atanpasien dengan alatAalat medis in@asi% seperti kateter  urine, kateter @ena atau arteri,drain, pen$egahan 9/P (@entilat'r  ass'$iated pneum'nia dan 6/P (h'spitalass'$iated pneum'nia sangat penting dikerjakan#

Pen$egahan timbulnyaresistensi antimikr'ba adalah  penegakan diagn'sis eti'l'gi in%eksi yang $epat dantepat, serta

(9)

 pemilihan antibi'tika yang benar sedapat mungkin disesuaikan dengan

situasi setempat#

Pen$egahan in%eksi juga sangat penting melibatkan PP2 dengan handhygiene tepat langkah dan ? m'ments serta melakukan  beberapa bundlepen$egahan in%eksi dengan baik (bundle 9/P, bundle

2/DP, bundle 2!& dll#

*#-# Pengendalian 2n%eksi

Tindakan pengendalian dan eradikasi MDRO dibagi menjadi 5 langkah=

1. Dukungan a&'"n"#trat"! 

Dukungan administrati% di sini adalah dukungan manajer R!,  berupa =

a# penyediaan sarana dan %asilitas %isik seperti hand rub dan sabun $u$i tanganmemadai

 b# ketersediaan alat dan bahan $leaning (kl'rin, lap, sarung tangan petugasuntuk pelindung

$# pr'paganda intesi% untuk $u$i tangan tepat . langkah ? m'ments terusmenerus

d# ketersediaan /PD tepat dan memadai

e# pen$atatan dan k'munikasi e%ekti% dengan satuan kerja

2. E&uka#"

Pendidikan dan pelatihan terus menerus terhadap petugas kesehatan meliputipera:at, tenaga pembantu pera:at, d'kter,

(10)

DP+P, %armasi, giBi, dan semuak'mp'nen petugas R! serta  pasien dan keluarganya mengenai hand hygiene#

Pelatihan intensi% mengenai pengendalian in%eksi dan  penggunaanantibi'tika;antimikr'ba bijak sehingga men$egah  peng'batan irrasi'nalterhadap k'l'nisasi#

. Penggunaan ant"b"(t"ka b"jak  Penggunaan antibi'tika bijak meliputi=

a# pembatasan penggunaan antibi'tika spektrum luas dan  berkepanjangan,

 b# penggunaan antibi'tika spektrum sempit sebagai terapi empirik dan de%initi%,

$# penggunaan antibi'tika pr'%ilaksis tepat,

d# menghindari penggunaan antibi'tika terhadap mikr'ba k'l'nisasi atauk'ntaminan,

e# melakukan restriksi penggunaan antibi'tika tertentu dan melakukanrecycling antibi'tika#

$. Sur-e"lan# )DR*

Tujuan sur@eilans adalah untuk memantau pr'gram, mendeteksi  jenis MDRObaru di R!, memantau trend epidemi'l'gi, dan mengukur 

(11)

&'mp'nen sur@eilans MDRO adalah=

a# /ntibi'gram yang disusun berdasarkan kepekaan kuman di klinis terhadapantibi'tika#

 b# 2nsidens MDRO berdasarkan kultur klinis= selalu mengambil kultur klinis site o" in"ection yang di$urigai sebelum antibi'tika diberikan danmengambil kultur ulang sebagai e@aluasi ?A5 hari setelah antibi'tika a:alepis'de terkini diberikan#

$# Mendata kuman MDRO k'l'nisasi menggunakan met'de /!< (activemsurveillance culture#

. Ke/a#%a&aan %engen&al"an "n!ek#"

Rek'mendasi yang ditetapkan adalah ke:aspadaan k'ntak dan ke:aspadaanstandar dengan atau tanpa /!< untuk mengendalikan MDRO#

&e:aspadaan standar sangat penting karena dapat men$egah transmisi kumank'l'nisasi (MDRO dan n'n MDRO dan men$egah timbulnyak'l'nisasi;in%eksi MDRO baru di tempat atau pasien

lain;petugas#

&e:aspadaan standar meliputi hand hygiene dan /PD (alatpelindung diri tepat#&e:aspadaan k'ntak adalah untuk men$egah transmisi bahan in%eksiustermasuk MDRO melalui k'ntak langsung atau tidak langsung dengan pasienatau lingkungan sekitar pasien,

(12)

meliputi penggunaan /PD tepat dan tidakmemakai /PD kemanaAmana keluar masuk ruangan lain dsb#

<'h'rting dan strategi lain pengendalian MDRO#Tindakan $'h'rting dilakukan terhadap pasien MDRO, $'h'rting  petugas,penggunaan tempat tidur tertentu atau ruangan is'lasi, dan  penutupan unitra:at inap untuk dilakukan $leaning menyeluruh#

0. Peran l"ngkungan

ingkungan yang p'tensial berperan adalah permukaan lingkungan sekitarpasien dan alatAalat medis#&ultur rutin lingkungan tidak direk'mendasikanharus selalu dikerjakan#Pr'ses $leaning yang  baik dan terus menerus lebihdiperlukan untuk men$egah k'ntaminasi

MDRO pada lingkungan pasien#

. Dek(l(n"#a#"

Dek'l'nisasi adalah meng'bati atau eradikasi MDRO dari tubuh  pasien, padaumumnya MR!/#

&'l'nisasi MR!/ misalnya pada slang kateter urine atau @ena;arteri, luka'perasi atau luka terbuka lainnya, dan di permukaan kulit atau muk'sa hidungdan %aring T/NP/ disertai gejala sistemik  yang sesuai maka dilakukan$leaning dengan $airan kl'rhe>idin untuk  luka, mandi dan $u$i rambut pasien,meng'leskan mupir'$in pada

(13)

muk'sa hidung, dan minum k'trim'ksaB'lCseluruhnya dikerjakan selama 5 hari dan setelahnya dilakukan pengambilanspesimen ulang#

1ntuk k'l'nisasi pada slang alat medis maka

dilakukanpenggantian t'tal alat tersebut# 1ntuk k'l'nisasi luka 'perasi atau luka terbukalainnya dilakukan ra:at luka dengan kl'rhe>idin# /ntibi'tika sistemik seperti@an$'my$in dan yang lain hanya digunakan  jika ada gejala sistemik terkaitMR!/ atau MDRO tersebut#

&'l'nisasi yang terdapat pada muk'sa hidung dan %aring dinyatakan sebagaikarier dan mendapatkan teknik dek'l'nisasi standar  seperti tsb di atas#

Dek'l'nisasi kuman g'l'ngan E!0 tidak menggunakan antibi'tika sistemikmelainkan men$egah transmisi#!ehingga terhadap  penderita dan petugas yangmengalami k'l'nisasi kuman tersebut disarankan untuk melakukan handhygiene tepat dan /PD tepat untuk 

(14)

BAB I

D*KU)ENTASI

D'kumentasi dilakukan melalui sur@eilans yang bertujuan untuk  memantaupr'gram, mendeteksi jenis MDRO baru di R!, memantau tren epidemi'l'gi, danmengukur keberhasilan inter@ensi dari adanya dukungan administrati%;manajemen rumahsakit, edukasi terhadap tenaga kesehatan dan penggunaan antibi'tika yang bijak#

&'mp'nen sur@eilans MDRO adalah=

a# /ntibi'gram yang disusun berdasarkan kepekaan kuman di klinis terhadap antibi'tika#

 b# 2nsidens MDRO berdasarkan kultur klinis= selalu mengambil kultur klinis site o"in"ection yang di$urigai sebelum antibi'tika diberikan dan mengambil kultur ulangsebagai e@aluasi ?A5 hari setelah antibi'tika a:al epis'de terkini diberikan#

$# Mendata kuman MDRO k'l'nisasi menggunakan met'de /!< (active surveillanceculture

Referensi

Dokumen terkait

Disinfeksi merupakan benteng manusia terhadap paparan mikro-organisme patogen penyebab penyakit, termasuk di dalamnya virus, bakteri dan protozoa parasit (Biton, 1994)..

Escherichia coli merupakan bakteri mesofil yang tumbuh pada suhu 20-50 0 C dan termasuk bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk pertumbuhanya

Tugas utama adalah mengidentifikasi benda asing dalam tubuh yang disebut antigen (termasuk bakteri, virus, jamur, parasit, organ atau jaringan transplantasi) dan

Termasuk juga di dalamnya terdapat edukasi atau pembelajaran tentang tata cara pelaksanaan haji yang biasa disebut dengan manasik haji, karena dalam melaksanakan

Selain itu, GNO disebabkan oleh bakteri yang disebut sebagai Chlamydia trachomatis dan beberapa jenis bakteri lainnya termasuk ureaplasma urealyticum, mycoplasma, dan

Sedangkan yang termasuk pasien false mergency adalh kasus Prioritas 3 (P3) yaitu pasien tidak gawat tidak darurat dan kasus prioritas 0 (P0) yaitu pasien yang

Untuk menyelesaikan program studi sarjana ilmu pendidikan teologi, STKIP Widya Yuwana Madiun menetapkan bahwa setiap mahasiswa diwajibkan mengambil minimal 148 sks termasuk

1 TESIS HUBUNGAN ANTARA INFEKSI BAKTERI PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASES ESBL DAN NON ESBL DENGAN LUARAN, LAMA PERAWATAN DAN LAMA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA BAYI DAN