BAB 3
PERANCANGAN PROGRAM
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Profil Perusahaan
Dalam M elengkapi data-data yang diperlukan guna penulisan skripsi ini, penulis mengadakan penelitian pada PT Elite Permai M etal Works Ltd, yaitu pada perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi alat-alat perkantoran khususnya filling kabinet.
PT. Elite Permai M etal Works Ltd didirikan pada tahun 1976 dengan didukung oleh 30 orang karyawan. Perusahaan pertama terletak di Gunung Sahari yang membuat filling cabinet dan bahan baku yang dipergunakan adalah besi baja dengan teknik yang sangat sederhana sebagai pekerjaan pertamanya. Produk ini kemudian menjadi perintis produk lainnya dari PT. Elite Permai M etal Works Ltd.
Pada tahun 1979, permintaan akan produk Elite di Indonesia mulai bertambah, maka semua kegiatan perusahaan dipindahkan ke tempat yang lebih besar yaitu di Jl. Kapuk Raya No.44A, Jakarta Utara, kemudian perusahaan didaftarkan ke notaris agar menjadi perusahaan pribadi nasional dengan nomor izin yang baru yaitu: 134/DJAI/INT-D5/NON.PMA-PDM N/IV/89. Jumlah karyawan juga mengalami peningkatan menjadi 75 orang, PT. Elite terus berkembang pesat dan kini telah didukung oleh 400 karyawan.
Perkembangan zaman dan tren furniture untuk sistem kantor semakin meningkat, oleh karena itu PT. Elite menambah produknya seperti: Work Station, Multi files, dsb.
3.1.2 Struktur O rganisasi
Struktur organisasi setiap perusahaan akan berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung pada skala usaha, bidang usaha, daerah operasi, dan daerah pemasaran. Struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang mempersatukan fungsi-fungsi dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kelancaran dan keberhasilan setiap aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan banyak ditentukan oleh strukt ur organisasi tersebut, sebab strukt ur organisasi tersebut memberikan batasan-batasan mengenai t ugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan dan bagian yang ada dalam lingkup perusahaan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab akan sangat membantu sekali dalam menciptakan hubungan kerja yang baik antara bagian yang satu dengan yang lainnya, selain it u juga strukt ur organisasi memudahkan pimpinan perusahaan untuk mengkoordinir aktivitas-aktivitas perusahaan.
Direktur Utama
M anajer Umum
M anajer Personalia
M anajer Akuntansi
dan keuangan M anajer Pabrik
Pengembangan Produk M anajer Pemasaran M anajer Produksi Kepala Bagian Persediaan M anajer Pembelian M anajer Penjualan
Berikut ini adalah data-data produk yang dihasilkan oleh PT Elite Permai M etal Works Ltd. yang akan di gunakan sebagai bahan penelitian dan Perancangan program .
Tabel 3.1 Tabel Data produk yang dihasilkan
Ukuran( dalam Cm) Type
Panjang Lebar Tinggi
B444-C 45,6 62,2 133,7 B443-C 45,6 62,2 103,8 B442-C 45,6 62,2 73,9 B4-4-0,8 DX 46,5 62 130 B4-3-0,8 DX 46,5 62 100 B4-2-0,8 DX 46,5 62 70 4412 54 48 130 438-4CR 91,6 46 183 904 90 46 130 461 38 38 183 462 38 38 183 463 38 38 183 464 38 38 183
3.1.3 ProsesProduksi
Gambar 3.1 Proses produksi filling cabinet Canay Panas Canay Dingin
Slitting Cutting Stasiun 1 Stasiun 2 Painting/Coating Assembling Sending Stasiun 5 Stasiun 6 Punching Forming Bending Stasiun 3 Pressing Klem Stasiun 4 Besi Baja
Proses Produksi dimulai dengan menyediakan bahan baku besi-baja berupa canay dingin(cold roll steel), yang digunakan sebagai bahan baku pembuat badan produk dan baja canay panas( hot rool steel), yang digunakan sebagai bahan baku pembuat rel laci filling cabinet, berikut uraian kegiatannya:
a) Kedua bahan baku besi baja yang berbentuk gulungan (coil) tersebut masuk ke bagian pembelahan dan pemotongan bahan.
b) Gulungan besi baja yang masuk ke bagian pembelahan, dimaksudkan untuk mendapatkan lebar bahan dengan menggunakan slitting machine, sedangkan gulungan besi baja yang masuk ke bagain pemotongan, dimaksudkan untuk mendapatkan panjang bahan dengan menggunakan cutting machine. Setelah keluar dari mesin-mesin tersebut, gulungan besi baja akan menjadi lembaran-lembaran besi baja.
Tabel 3.2 Tabel waktu operasi di mesin Potong Ukuran Waktu operasi
dimesin potong (dalam menit) Ukuran Waktu Operasi di mesin potong (dalam menit) 45,6 0,4 48 0,45 46,5 0,432 46 0,43 54 0,6 133,7 1,4 91,6 0,85 103,8 0,968 90 0,83 73,9 0,79 38 0,26 70 0,73 62,2 0,674 100 0,91 62 0,67 130 1,2 183 1,7
c) Kemudian lembaran-lembaran besi baja itu melalui proses pon dengan punching machine untuk membuat lubang-lubang sebagai sambungan antar bagian satu dengan yang lainnya dan untuk membuang bagian-bagian sudut lembaran besi baja supaya dapat ditekuk
Tabel 3.3 Tabel Operasi di mesin Punching
Ukuran Waktu operasi di mesin
punching (dalam menit)
Ukuran Waktu operasi di mesin punching (dalam menit) 45,6 2 48 2 46,5 2 46 2 54 2 133,7 2 91,6 2 103,8 2 90 2 73,9 2 38 2 70 2 62,2 2 100 2 62 2 130 2 183 2
d) Setelah itu lembaran tersebut dimasukkan ke bagian penekukan dengan alat-alat seperti : bending machine dan forming roll.
Tabel 3.4 Tabel Operasi di mesin Bending dan Forming
Tipe Waktu operasi
saat penyambungan
Waktu operasi
saat penekukan Waktu operasi Keseluruhan Di mesin B444-C 2,57 2,3 4,87 B443-C 2,54 2,2 4,74 B442-C 2,52 2 4,52 B4-2-0,8 DX 2,6 2,46 5,06 B4-3-0,8 DX 2,6 2,5 5,1 B4-4-0,8 DX 2,6 2,67 5,27 4412 2,43 2,41 4,84 438-4 CR 3,2 2,65 5,85 904 3 2,5 5,5 461 -464 2,1 2,3 4,4
e) Setelah proses penekukan, dilakukan proses penyambungan (klem) untuk bagian-bagian tertentu. M isalnya mempertemukan sudut-sudutnya, hal ini dilakukan dengan
menggunakan berbagai macam alat las, seperti : las listrik( spot welding), las astilen, las listrik.
Tabel 3.5 Tabel Operasi di mesin Klem
ukuran Waktu operasi di mesin klem
B444-C 3,2 B443-C 3 B442-C 2,84 B4-2-0,8 DX 2,9 B4-3-0,8 DX 3,18 B4-4-0,8 DX 3,34 4412 2,98 438-4 CR 3,5 904 3,4 461-464 2,6
f) Bagian-bagian komponen yang sudah jadi tersebut dimasukkan ke bagian pengecatan (coating).
Table 3.6 Tabel Operasi di mesin coating
ukuran Waktu operasi di mesin coating
B444-C 4 B443-C 4 B442-C 4 B4-2-0,8 DX 4 B4-3-0,8 DX 4 B4-4-0,8 DX 4 4412 4 438-4 CR 4 904 4 461-464 4 g) Setelah pengecatan selesai, komponen-komponen memasuki proses pemasangan ( assembling) untuk kemudian menjadi filling cabinet, laci, lemari,locker,dan lain-lain.
Table 3.7 Tabel Operasi di mesin Assembling
ukuran Waktu operasi di mesin assembling (dalam menit) B444-C 2,15 B443-C 2 B442-C 1,98 B4-2-0,8 DX 1,87 B4-3-0,8 DX 1,96 B4-4-0,8 DX 2,2 4412 1,87 438-4 CR 2,2 904 2 461-464 1,78
Data Waktu Setup masing-masing Stasiun Kerja
Table 3.8 Tabel Waktu Set-up
Stasiun Kerja Nama M esin Waktu Setup (menit)
1 M esin Potong 5 2 M esin Punching 8 3 M esin Bending 12 4 M esin klem 10 5 M esin Coating 0 6 M esin Assembling 4
Waktu setup hanya dibutuhkan pada pergantian tipe produk yang diproduksi.
Pada mesin Coating waktu set-up nya 0 karena pada mesin ini untuk tipe jenis apapun tidak memerlukan pengantian bahan baku saat terjadi perubahan jenis produk yang dihasilkan mesin sebelumnya, karena semua barang sama di cat.
3.1.4 Jenis dan Jumlah Mesin yang Digunakan
Dalam membuat Filling cabinet dan Locker ini, mesin-mesin yang digunakan oleh PT Elite M etal Works antara lain :
Tabel 3.9 Tabel jumlah mesin Jenis Mesin Jumlah Mesin ( dalam unit)
Mesin Potong 10 Mesin Punching 6 Mesin Bending 6 Mesin Klem 6 Mesin Coating 6 Mesin Assembling 7 3.2Metode Penelitian
Unit dasar yang diteliti adalah estimasi waktu pemrosesan pesanan/order dari setiap mesin yang ada di pabrik. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan pencarian referensi dan teori-teori yang berkaitan langsung dengan masalah pokok dalam skripsi.
b. Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan beberapa cara yaitu:
o Pengamatan(Observasi), yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap data-data perusahaan.
o Wawancara (Interview), dilakukan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.
3.3 Permasalahan yang dihadapi Perusahaan.
M elalui penelitian lapangan dan studi pustaka, penulis mendapatkan bahwa pendekatan penjadwalan dengan Algoritma Smith dapat diterapkan pada perusahaan ini. Oleh sebab itu penulis mencari data-data yang terdapat pada perusahaan lalu mengolah sesuai kriteria metode yang ada.
Diketahui pula bahwa sistem pembayaran dan pengiriman di perusahaan adalah jika perusahaan bisa menyelesaikan pesanan sebelum waktunya maka perusahaan dapat mengirim kepada konsumen. Pada perusahaan ini, diketahui bahwa tanggal kirim ditentukan oleh perusahaan atau kesepakatan antara perusahaan dan konsumen, dimana tanggal kirim tersebut tidak tentu, hanya berdasarkan perkiraan saja. Juga pembuatan produk sesuai berdasarkan pemesanan atau nomer order, atau First come First Serve. Siapa yang memesan produk lebih dahulu, maka pesanan/order itu lah yang akan di buat. Sistem pembayaran tergantung pada saat pengiriman kepada konsumen, ini berarti semakin cepat penyelesaian order produksi, maka perolehan pembayaran akan semakin cepat pula. Dalam hal ini perusahaan ingin meningkatkan efisiensi melalui pembayaran yang lebih cepat. Disamping dapat menyelesaikan pesanan dengan lebih cepat, perusahaan juga dapat meningkatkan pelayanan di mata konsumen. Perusahaan ingin mendapatkan pembayaran yang lebih cepat, tetapi sistem penjadwalan perusahaan sendiri tidak mempertimbangkan hal tersebut. Selama ini penjadwalan perusahaan hanya berdasarkan prioritas order yang pertama kali masuk, itulah yang akan langsung di produksi atau first come first serve. Oleh karena itu, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk merencanakan jadwal produksi yang dapat mempersingkat waktu penyelesaian secara keseluruhan.
Program akan menghitung semua input yang dimasukkan dan mengeluarakan ouput berupa urutan tipe mana yang harus diproduksi terlebih dahulu supaya waktu penyelesaian pesanan konsumen dapat optimal berdasarkan algoritma yang di usulkan. 3.4 Perancangan program Aplikasi
Untuk merancang program penjadwalan ini, penulis menggunakan Borland Delphi 7.0, M icrosoft Access, dan M icrosoft Windows Xp.
Langkah – langkah perhitungan lead time dengan algoritma Smith tahap Pertama adalah sebagai berikut:
Langkah 1 : Hitung laju kedatangan order di stasiun non constraint Langkah 2 : Hitung waktu proses yang dibutuhkan oleh sebuah order
Langkah 3 : Hitung rata-rata beban kerja di stasiun non constraint tersebut yang merupakan jumlah dari hasil kali laju kedatangan dan waktu proses setiap order.
Langkah 4 : Hitung ekspektasi rata-rata waktu untuk setiap order menunggu dan mengantri di stasiun non-constraint
Langkah 5 : Hitung ekspektasi rata-rata lead time produksi operasi k order h di stasiun i.
Langkah 6 : Hitung ekspetasi rata-rata lead time order h
Setelah Lead Time didapatkan masuk ke Algoritma Smith tahap Kedua:
Langkah 7 : Ambil data jumlah order , due date order pada stasiun constraint, waktu proses order pada stasiun constraint, jumlah pesanan tiap-tiap order, harga penjualan / unit, dan tingkat laju bunga (8 % per tahun).
Langkah 8 : Hitung bobot untuk masing-masing order. Bobot order dihitung dengan memberikan suatu nilai pada hasil kali jumlah pesanan tiap order , harga penjualan /unit, dan tingkat laju bunga per hari (1 tahun =365 hari).
Langkah 9 : Nilai diberikan antara 1 sampai dengan jumlah order. Order yang mempunyai hasil kali jumlah pesanan tiap order, harga penjualan /unit, dan tingkat laju bunga per hari, yang lebih besar akan mendapatkan nilai yang lebih besar pula.
Langkah 10 : Periksa apakah total waktu proses order lebih kecil atau sama dengan due date . urutkan order berdasarkan due date secara ascending,
Langkah 11 : Jika urutan order masih belum optimal maka order diurutkan berdasarkan kenaikan ph/ ah.
Tahap Pertama data-data yang dibutuhkan adalah data waktu set-up, data waktu proses per-unit, jumlah order atau lot produksi, jumlah mesin. Dari data-data yang ada tersebut dapat dihitung waktu proses tiap order, jangka waktu proses order, laju kedatangan order, setelah didapatkan hasil perhitungan semua di atas tersebut, maka kemudian di lakukan perhitungan beban kerja tiap stasiun, ekspektasi waktu tunggu order, ekspektasi lead time produksi . Sampai disini algoritma tahap awal selesai
Hitung jangka waktu proses order (d-r)
Hitung laju Kedatangan Order ( ) Hitung waktu proses
tiap order (P)
Hitung Beban Kerja tiap stas iun ( )
Hiutng ekspektasi waktu tunggu order (W)
Hitung ekspektasi Lead Time produksi (T) Tentukan data waktu
setup, waktu proses per unit, jumlah order
Start
A
Gambar 3.2 Diagram Algoritma S mith tahap Pertama
Pada Tahap kedua, data-data yang dibutuhkan adalah Harga penjualan setiap produk, jumlah pesanan serta bunga bank, setelah semua data tersebut di dapatkan maka dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan bobot setiap order, makin besar hasil perkalian antara harga per unit , jumlah pesanan, dan tingkat suku bunga, maka makin besar bobot perkalian tersebut, setelah data bobot hasil perkalian ini didapat, kita gabungkan dengan data hasil dari algortima tahap awal , untuk melakukan pengurutan order .
Jika total waktu proses order lebih kecil atau sama dengan due date, order diurutkan secara ascending, jika urutan hasil order dengan bobot sama maka algoritma selesai, tetapi jika belum sama maka order diurutkan berdasarkan kenaikan ph/ah yang mana ph merupakan waktu proses order stasiun yang constraint, dan ah adalah bobot.
3.5 S tate Transition Diagram About M ulai Order Keluar Program Spesifikasi Master Kembali Ke input Kembali Keluar Program Keluar Program Ubah Data, Update data, Delete data Layar Utama Layar Spesifikasi mesin, jumlah mesin, waktu proses, waktu set-up, Jenis Produk
Layar Order produk atau Layar input data
Keluar Dari Program
Hitung, Isi ulang, simpan data
Layar perhitungan dan hasil penjadwalan
Layar Perbandingan Hitung
Bandingkan
3.5Hirarki menu perancangan Aplikasi Penjadwalan produksi dengan Algoritma
S mith
Gambar 3.5 Gambar Hirarki Menu Perancangan Program Layar Utama
Menu Master Menu Product
Menu Order Menu About
Menu Waktu Operasi Menu Order Produk Menu Perhitungan Menu Perbandingan Menu Ukuran Menu Exit Menu Set-up Mesin
3.6 Rancangan Layar
Gambar 3.6 Rancangan Layar Menu Utama Keterangan gambar :
Pada menu utama, akan ditampilkan menu M aster,Order, About, dan menu exit.
Menu Master
Pada menu ini, user dapat melihat jenis produk yang dihasilkan oleh Perusahaan, juga mengetahui spesifikasi bahan mentah pembuatan produk, dari ukuran bahan mentah, waktu operasi setiap stasiun/mesin, jumlah mesin pembuatan, waktu set-up mesin. Pada menu master ini, penulis membuat menu ini menjadi sedemikian flexible agar jika sewaktu-waktu perusahaan ingin mengembangkan dan mengganti tipe produk, perusahaan tidak terlalu sulit dalam menggunakan program ini, perusahaan tinggal
PT Elite Metal Works Ltd. X
Master Order About Exit
mengubah atau menambahkan tipe-tipe produk sesuai dengan criteria yang ada dalam menu.
Menu Order
Pada menu order ini berisi jenis pemesanan-pemesanan yang dilakukan oleh konsumen. Juga di dalam menu ini kita dapat melakukan operasi perhitungan menggunakan algoritma smith dengan input berupa pesanan-pesanan yang di lakukan konsumen
.
Serta perbandingan hasil dari penggunaan penjadwalan algoritma yang diusulkan dengan penjadwalan yang dipakai perusahaan saat iniAbout
Berisikan judul skripsi dan data diri penulis.
Exit
Apabila user mau keluar dari program, maka dapat memilih exit.
Pseudocode untuk form M enu, akan disajikan sebagai berikut : If diklik “M enu M aster” then
Tampilkan form M aster If diklik “M enu Order” then Tampilkan form Order If diklik “About” then Tampilkan form About If diklik “Exit” then
Gambar 3.7 Rancangan Layar Menu Master
Di dalam menu master ini terdapat beberapa menu lainnya yaitu menu produk ukuran,waktu operasi,waktu setup mesin. Kegunaan dari pembuatan menu master ini adalah agar jika-sewaktu-waktu di dalam perusahaan terjadi perbaikan atau penambahan mesin produksi maka pengguna program dapat dengan mudah melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan yang terjadi pada perusahaan, pengguna program tinggal melakukan editing sesuai dengan perubahan tersebut. Berikut akan dijelaskan lebih detail. Menu Master X Master Ukuran About Order Product Exit
Waktu Setup Mesin Logo perusahaan Waktu Operasi
Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Produk
Di dalam menu produk ini, terdapat text box yang meminta pengguna untuk mengisikan tipe produk apa yang ingin ditambahkan atau spesifikasi produk mana yang ingin di rubah berdasarkan panjang, lebar dan tinggi. Juga terdapat tombol save yang berguna untuk menambahkan tipe produk baru ke list, tombol clear untuk menghapus data yang ada di dalam teks box, juga tombol delete untuk menghapus data yang ada pada data grid.
Berikut adalah pseudocode untuk form Product: If diklik “M enu Produk” then
Tampilkan form Produk
M asukkan data-data ke dalam teks box
Menu Product X
Master Order About Exit save Clear delete
Tipe Produk Panjang Lebar TInggi Tipe produk
If diklik tombol “ Save” then
Tampilkan data ke dalam string grid dan simpan ke database If diklik tombol “Clear” then
Bersihkan data pada teks box inputan If diklik tombol “Delete” then
Hapus Data dari string grid dan hapus data di database
Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Ukuran
Pada menu ukuran terdapat sejumlah teks box ,dimana dalam menu ukuran ini pengguna program ini diberikan kesempatan jika perusahaan mengalami perubahan cara pembuatan filling kabinet atau menemukan metode pembuatan yang baru ( diluar cara pembuatan yang sudah dijelaskan pada proses produksi) maka user bisa menginputkan X Master Order About Exit
save Clear delete
Stasiun Nama Jumlah Stasiun Nama mesin Jumlah Menu ukuran
jenis stasiun/ mesin apa yang ingin ditambahkan serta jika mengalami penambahan jumlah mesin bisa di lakukan di modul ini.
Berikut adalah pseudocode untuk form Ukuran: If diklik “M enu Ukuran” then
Tampilkan form Ukuran
M asukkan data-data ke dalam teks box If diklik tombol “ Save” then
Tampilkan data ke dalam string grid dan simpan ke database If diklik tombol “Clear” then
Bersihkan data pada teks box inputan If diklik tombol “Delete” then
Hapus Data dari string grid dan hapus data di database
Gambar 3.10 Rancangan Layar Menu Operasi
df▼▼ X
Master Order About Exit save Clear delete
Tipe Waktu
Ty pe Waktu
Stasiun ▼ Menu waktu operasi
M enu waktu operasi ini berguna bagi user jika mereka ingin mengubah atau M enambahkan waktu operasi setiap stasiun yang ada, string grid akan menampilkan data-data yang sudah tersimpan dan tersedia di database
Berikut adalah pseudocode untuk form Waktu Operasi: If diklik “M enu Waktu Operasi” then
Tampilkan form Waktu Operasi Pilih Stasiun yang ada melalui combo box M asukkan data-data ke dalam teks box If diklik tombol “ Save” then
Tampilkan data ke dalam string grid dan simpan ke database If diklik tombol “Clear” then
Bersihkan data pada teks box inputan If diklik tombol “Delete” then
Gambar 3.11 Rancangan Layar Menu S et-up MEsin
M enu setup mesin berguna bagi pengguna program jika pengguna program ingin mengubah waktu setup dari setiap mesin, misalkan jika perusahaan membeli atau mendatangkan beberapa mesin baru maka waktu setup nya dapat dirubah dan diganti pada form ini.
Berikut adalah pseudocode untuk form Set Up : If diklik “M enu Set-Up” then
Tampilkan form Set-Up
Pilih Stasiun yang ada melalui combo box. M asukkan data-data ke dalam teks box. If diklik tombol “ Save” then
Tampilkan data ke dalam string grid dan simpan ke database.
df▼▼ Menu setup mesin X
Master Order About Exit save Clear delete
Nama mesin Waktu Stasiun Nama mesin Waktu Setup Stasiun ▼
If diklik tombol “Clear” then
Bersihkan data pada teks box inputan. If diklik tombol “Delete” then
Hapus Data dari string grid dan hapus data di database.
Gambar 3.12 Rancangan Layar Menu Order
Kegunaan menu order pada program ini yaitu untuk menentukan perhitungan dan meminta input data dari user, mengenai order yang dilakukan oleh customer terhadap barang yang di produksi oleh perusahaan. Juga pada menu ini kita bisa melakukan perhitungan algoritma smith yang telah di jelaskan di atas. Dan juga terdapat menu perbandingan yang berguna agar user dapat melihat perbandingan antara penjadwalan yang diusulkan dengan penjadwalan yang digunkana saat ini oleh perusahaan
Menu order X
Master Order About Exit
Logo perusahaan Order Produk
Perhitungan Perbandingan
Gambar 3.13 Rancangan Layar Menu Order Produk
Pada menu order produk, user menginputkan jenis pesanan customer dari nomer order, tipe produk, jumlah yang dipesan, harga, tanggal kirim, serta due date. Setelah itu jika semua teks box telah diisi maka pengguna dapat menekan tombol save agar data yang sudah diinputkan tadi dapat di tampilkan pada data grid dan bisa dilihat oleh user yang bersangkutan.
Berikut adalah pseudocode untuk form Order product: If diklik “M enu Order Product” then
Tampilkan form Order Product M asukkan data-data ke dalam teks box If diklik tombol “ Save” then
Tampilkan data ke dalam string grid dan simpan ke database If diklik tombol “Clear” then
df▼▼ Menu Order Produk X
Master Order About Exit save Clear delete
No Order Tipe Produk Jumlah Harga Tanggal kirim Due Date No Order Tipe Produk
Jumlah Harga Tanggal Kirim
Due Date
Bersihkan data pada teks box inputan If diklik tombol “Delete” then
Hapus Data dari string grid dan hapus data di database
Gambar 3.14 Rancangan Layar Menu Perhitungan
Didalam menu order ini terdapat pula menu perhitungan dimana di dalam menu ini user bisa melihat cara perhitungan algoritma smith ini langkah demi langkah sampai akhirnya perhitungan algoritma ini selesai.
Berikut adalah pseudocode untuk form Perhitungan: If diklik “M enu Perhitungan” then
Tampilkan form Perhitungan
Cek apakah string grid pada form order product ada inputan
Menu Perhitungan X
Master Order About Exit
stasiun Due time Laju kedat anga Waktu Proses Beban kerja Eks pek tasi Ekspe kt asi lead time
Bobot Due date constraint
Due date
optimal Hitung
If ada inputan then ke tahap berikutnya
Jika tidak ada inputan maka program akan menampilkan pesan untuk mengisi form order
Tahap berikutnya:
If button “hitung” di tekan then
Perhitungan proses tiap order dilakukan dan hasil ditampilkan pada string grid If button “tentukan constraint” di tekan then
Hasil constraint di tampilkan. If button restart di tekan then
Gambar 3.15 Rancangan Layar Menu Perbandingan
Pada menu perbandingan ini akan ditampilkan hasil perbandingan antara penjadwalan yang diusulkan dengan penjadwalan produksi yang biasa di lakukan oleh Perusahaan.
Menu Perbandingan X
Master Order About Exit
No Order
Tipe
Produk Jumlah Stasiun1 Stasiun2 Stasiun3 Stasiun4 Stasiun5 Stasiun6
No Order Tipe Produk
Jumlah Stasiun1 Stasiun2 Stasiun 3
Stasiun4 Stasiun 5
Stasiun 6
3.7 S pesifikasi Modul
Modul tampil form Utama
Fungsi : M enampilkan menu utama
M odul yang memanggil : Kembali Ke input M ainForm.caption := ‘PT Elite M etal Works Ltd.’ M esinForm.Windowstate := wsM aximized
Modul validasiReal
Fungsi : M elakukan validasi bukan huruf.
M odul Yang M emanggil : Form waktu set-up, Form waktu operasi, Form ukuran, Form product
strtofloat((sender as tedit).text);
messagedlg('Isi dengan angka dan bisa menggunakan angka berkoma seperti 100.1');
Modul ValidasiDate
Fungsi: M elakukan validasi terhadap tanggal M odul Yang M emanggil : Form OrderProduk strtoDate((sender as tedit).text);
Modul ClearButton
Fungsi: Untuk membersihkan inputan data
M odul Yang memanggil : Form OrderProduk, Form ProsesOrder, Form Product, form Ukuran, form waktuOperasi, form waktusetup
NomorEdit.Text := ''; TypeEdit.Text := ''; JumlahEdit.Text := ''; HargaEdit.Text := '';
Modul ExecuteS qlQuery
Fungsi : M enghubungkan koneksi program ke database untuk melakukan insert,update dan delete
M odul yang memanggil : form Product, ProsesOrder, OrderProduk AdoConOrder.ConnectionString :=
'Provider=M icrosoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=' + GetCurrentDir() + '\Database.mdb;Persist Security Info=False'
AdoConOrder.Open; AdoQueryOrder := TADOQuery.Create(AdoConOrder.Owner); AdoQueryOrder.SQL.Clear; AdoQueryOrder.SQL := query; Result := AdoQueryOrder.ExecSQL;
Modul buttonS ave
Fungsi : M enyimpan data inputan ke dalam database
M odul Yang memanggil : Form OrderProduk, Form ProsesOrder, Form Product, form Ukuran, form waktuOperasi, form waktusetup
var query : TStrings; orderRS:_recordset query := TStringList.Create; query.clear;
query.add(' SELECT * FROM DB WHERE =:' +NomorEdit.Text + ' ');
orderRS := (self.owner as TM ainForm).GetQuery(query); jika orderRs.RecordCount>0 then
query.clear;
query.Add(' UPDATE TrOrder ');
query.Add(' SET TIPE_PRODUK = "' + TypeEdit.Text + '"');
Modul ButtonDelete
Fungsi : M enghapus data yang ada pada database dan stringgrid
M odul Yang memanggil : Form OrderProduk, Form ProsesOrder, Form Product, form Ukuran, form waktuOperasi, form waktusetup
query := TStringList.Create;
query.Clear;
query.Add(' DELETE FROM TrOrder'); query.Add(' WHERE NOMOR_ORDER = '); (self.Owner as TM ainForm).ExecuteQuery(query); ClearView(self);
Modul Proses
Fungsi : M elakukan perhitungan algoritma M odul Yang memanggil : Form ProsesOrder StructHasil = record statiun : string; tipe :string; WaktuHasil1:real; WaktuHasil2:real; WaktuHasil3:real; StructHasilDueDate = record StructConstraint = record procedure FormCreate(); procedure HitungStatiunButtonClick(); procedure HitungButtonClick(); procedure HitungHasil1ButtonClick(); procedure ConstraintButtonClick(); procedure RestartButtonClick(); procedure ConstraintEditExit();
Modul waktu operasi
Fungsi : M elakukan inputan data master yang akan digunakan dalam perhitungan
M odul Yang memanggil : Form WaktuOperasi procedure FormCreate(); procedure ClearButtonClick(); procedure DeleteButtonClick(); procedure SaveButtonClick(); procedure StatiunComboBoxChange(); procedure FillType; procedure Tampil(Sender:Tobject);