• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI MODEL ADDIE UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA

Oleh:

Yudi Hartanto,Bambang Priyo Darminto, Mujiyem Sapti Program Studi Pendidikan Matematika

e-mail: hartanto_y@ymail.com

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model ADDIE pada materi ruang dimensi tiga. Metode penelitian ini adalah desain pra eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode tes. Dari pengolahan data awal hasil belajar matematika diperoleh rerata 72.188 dan standar deviasi 7.822. Sedangkan data akhir hasil belajar matematika diperoleh diperoleh dengan rerata 75.156 dan standar deviasi 8.411. Dari hasil perhitungan hipotesis dengan uji t, diperoleh nilai tobs 2.947 dan ttabel 1.645 pada taraf signifikan

0.05. Karena tobs > ttabel atau 2.947 > 1.645 maka dapat ditarik kesimpulan H0

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai akhir hasil belajar siswa lebih besar daripada rata-rata nilai awal hasil belajar siswa.

Kata Kunci : ADDIE, hasil belajar dan ruang dimensi tiga

PENDAHULUAN

Perkembangan baru terhadap pandangan pembelajaran matematika membawa konsekuensi pada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan profesionalnya. Guru ditantang untuk dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih meningkat terarah pada penguasaan konsep matematika yang dapat bermanfaat dalam kegiatan bermasyarakat.

(2)

Ekuivalen : Implementasi Model ADDIE Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ruang Dimensi Tiga

98

Untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan matematika, maka kreativitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk ditingkatkan. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang dinilai cukup memegang peranan penting untuk membentuk siswa yang berkualitas, karena matematika merupakan sarana untuk mengkaji suatu secara logis dan sistematis. Karena itu, perlu adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa di sekolah.

Rendahnya hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya ialah model desain pembelajaran yang di gunakan oleh guru. Sementara itu siswa dianggap sebagai wadah kosong yang siap diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai kemauan guru. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diharapkan memperoleh nilai matematika dengan batas KKM yang diterapkan di SMK Batik Perbaik Purworejo yaitu 70. Sehingga diperoleh rumusan masalah “apakah menggunakan desain pembelajaran ADDIE dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKJ SMK Batik Perbaik Purworejo pada materi ruang dimensi tiga tahun pelajaran 2012/2013?”. Dalam pembelajaran ada banyak model desain yang dapat di gunakan salah satunya model ADDIE yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ADDIE adalah model yang terdiri dari lima fase atau tahap utama yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Kelima fase ini perlu dilakukan secara sistematik untuk mencipatakan proses pembelajaran yang efektif, efesien dan menarik (Benny A, 2009: 125). Menurut Gordon W (2008: 67) “There are several ways to conceptualize the ADDIE model at this point. One is to include pilot implementation and formative evaluation within the development phase.

(3)

When the pilot and the formative evaluation are completed, the program moves into the (final) implementation phase, followed by the (summative) evaluation phase. Another conceptualization is to include two types of implementation, pilot and final, within the implementation phase, and two types of evaluation, formative and summative, within the evaluation phase. These different conceptualizations bear on the logic of the ADDIE model, but not on the process of program development”.(Ada beberapa cara untuk konsep Model ADDIE pada saat ini. Salah satunya adalah untuk memasukkan percontohan implementasi dan evaluasi formatif dalam tahap pengembangan. Ketika pilot dan evaluasi formatif selesai, program bergerak ke (final) tahap implementasi, diikuti oleh (sumatif) tahap evaluasi. Konseptualisasi lain adalah untuk menyertakan dua jenis pelaksanaan, pilot dan terakhir, dalam tahap implementasi, dan dua jenis evaluasi, formatif dan sumatif, dalam evaluasi fase. Ini konseptualisasi yang berbeda dikenakan pada logika model ADDIE, tetapi tidak pada proses pengembangan program).

Menurut Slameto (2010: 2) “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 3) mengemukakan bahwahasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar”. Proses belajar bukan hal yang dialami oleh siswa, suatu respon terhadap segala cara pembelajaran yang diprogramkan oleh guru.

(4)

Ekuivalen : Implementasi Model ADDIE Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ruang Dimensi Tiga

100

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-eksperimen. Pada jenis ini tidak terdapat kelompok kontrol dan hanya satu kelompok yang diukur dan diamati gejala-gejala yang muncul setelah diberi perlakuan (posstest). Dasar pertimbangan dalam memilih desain ini adalah karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Menurut Arikunto, Suharsimi (2010: 173) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TKJ SMK Batik Perbaik Purworejo tahun pelajaran 2012/2013.“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010: 174). Penelitian ini mengambil sampel kelas yaitu XI TKJ 1. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010: 62). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling

yaitu dengan cara mengambil anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Terpilih secara acak kelas XI TKJ 1.

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2009: 308). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes. Metode tes digunakan untuk mengambil data dengan mengujikan soal (tes) pada kelas uji coba instrumen, dengan tujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut valid atau tidak yang selanjutnya untuk dievaluasikan pada kelas XI TKJ yang sudah diberikan perlakuan ADDIE. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t satu pihak kanan.

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data yang terdiri dari data awal dan data akhir. Data awal diperoleh dari tes ujicoba hasil belajar siswa setelah diberikan suatu model pembelajaran desain ADDIE, nilai selanjutnya digunakan untuk keperluan analisis data awal. Sedangkan data akhir diperoleh dengan menggunakan teknik tes setelah diberikan suatu model pembelajaran desain ADDIE. Sebelum kelas yang akan diteliti diberi tes, soal tes tersebut harus di ujicobakan terlebih dahulu untuk memperoleh soal yang baik. Agar dapat diketahui apakah soal-soal tersebut tergolong kategori soal yang baik maka dilakukan perhitungan taraf kesukaran dan daya pembeda. Dalam penelitian ini digunakan rumus product moment correlation. Dari data yang terkumpul diperoleh rxy = 0,478, yang berarti soal-soal tes tersebut mempunyai validitas yang cukup. Dengan perhitungan menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,607, karena rhitung ≤ 0,70 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen mempunyai derajat reliabilitas cukup.

1. Data Awal Hasil Belajar Matematika Kelas XI TKJ 1

Data awal hasil belajar matematika siswa untuk Kelas XI TKJ 1 berasal dari 32 siswa di SMK Batik Perbaik Purworejo. Dari 32 siswa untuk XI TKJ 1 dengan diberikan perlakuan ADDIE diperoleh nilai rerata 72,188, nilai maksimum 90, nilai minimum 50 dan standar deviasi 7,822.

2. Data Akhir Hasil Belajar Matematika Kelas XI TKJ 1

Data akhir hasil belajar matematika siswa untuk Kelas XI TKJ 1 berasal dari 32 siswa di SMK Batik Perbaik Purworejo. Dari 32 siswa untuk XI TKJ

(6)

Ekuivalen : Implementasi Model ADDIE Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ruang Dimensi Tiga

102

1 dengan pembelajaran ADDIE diperoleh nilai rerata 75,156, nilai maksimum 90, nilai minimum 60 dan standar deviasi 8,411.

Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika No. diberikan perlakuan Kelas XI TKJ 1 yang

ADDIE Nilai Max Nilai Min Rerata Standar Deviasi N 1. Data awal 90 50 72,188 7,822 32 2. Data akhir 90 60 75,156 8,411 32

Model pembelajaran ADDIE dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran. Adanya peningkatan kesiapan guru dan sekolah dalam memberikan model pembelajaran lain dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ADDIE supaya siswa tidak jenuh dan siswa lebih aktif dan kreatif. Adapun hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes belajar, dapat dilihat dari keberhasilan produk. Pelaksanaan pembelajaran yang ditentukan dengan KKM sebesar 70 diakhiri dengan evaluasi dari posstest. Tabel 2. Rangkuman Uji Hipotesis

No. diberikan perlakuan Kelas XI TKJ 1 yang ADDIE

Rerata Variansi thitung ttabel Keputusan Uji 1. Data awal 72,188 61,1836

2,947 1,645 H0 ditolak 2. Data akhir 75,156 70,7449

Dari data awal hasil belajar matematika untuk kelas XI TKJ setelah diberikan perlakuan dengan model desain ADDIE diperoleh rerata 72,188 dengan nilai maksimum 90 dan nilai minimum 50 dan standar deviasi 7,822.

(7)

Sedangkan data akhir hasil belajar matematika untuk kelas XI TKJ 1 setelah diberikan perlakuan dengan model desain ADDIE diperoleh dengan rerata 75,156 dengan nilai maksimum 90 dan nilai minimum 60 dan standar deviasi 8,411. Untuk menjawab pertanyaan apakah hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji t satu pihak kanan yang kemudian diperoleh data nilai tobs = 2,947 dan ttabel = 1,645 pada

taraf signifikan 5%. Karena tobs> ttabel atau 2,947 >1,645 maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai akhir hasil belajar siswa lebih besar daripada rata-rata nilai awal hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran ADDIE mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

SIMPULAN DAN SARAN

Pada penelitian ini memberikan hasil bahwa, pembelajaran matematika dengan model ADDIE meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKJ SMK Batik Perbaik Purworejo pada Materi Ruang Dimensi Tiga Tahun Pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan saran proses pembelajaran matematika di SMK khususnya pada materi ruang dimensi tiga sebaiknya dilakukan dilakukan dengan menggunakan pembelajaran dengan model ADDIE sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dalam kegiatan khususnya pembelajaran matematika guru hendaknya menanamkan konsep-konsep materi ajar secara tepat, dan memberikan latihan yang cukup sehingga siswa mampu menyelesaikan berbagai tipe soal dan sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru untuk menerapkan penggunaan metode-metode mengajar serta

(8)

Ekuivalen : Implementasi Model ADDIE Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ruang Dimensi Tiga

104

model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam meningkatkan peran aktif dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gordon Welty. 2008. Formative Evaluation In The ADDIE Model. Journal of GXP Compliance, 12, 66-73

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The Interview.. 1.2

Tiga ratus enam puluh drajat artinya satu lingkaran penuh// Bila fotografer pada umumnya memajang karyanya di dalam bingkai datar/ sosok lelaki Jauhari lain//

Combes dan Nimmo.1983.Propaganda Baru Kediktatoran Perundingan Dalam Politik Masa Kini.Bandung.PT Remaja Rosdakarya • Jill Steans dan Lloyd Pettiford.1966.International

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPENMELALUI PENDEKATAN SAINTIFIKDENGAN MEDIA GAMBAR DAN TEKNIK TRANSFORMASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel

Dokumen Penawaran dikirim/disampaikan ke : Kelompok Kerja (Pokja) Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2013 Jalan Pierre

Pada hari ini Sabtu tanggal Tiga Belas bulan April Tahun Dua Ribu Tiga Belas (13 - 04 - 2013 ), kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

This study aims to determine the population structure of yellow fin tuna (Thunnus albacares) of three populations (Jakarta, Cilacap and Bali) in South Java Sea