• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 1 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

P U T U S A N

NOMOR 457/PID.SUS/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap :HERMAN RICARDO HUTAPEA;

Tempat lahir : Laguboti;

Umur/tanggal lahir : 27 Tahun/ 6Maret 1990;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Perum Korpri Land Row Ds Sibarani

Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir;

Agama : Kristen;

Pekerjaan : Wiraswasta;

Pendidikan : SMA

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh;

1. Penyidik maupun Penuntut Umum tidak melakukan penahanan karena Terdakwa sedang menjalani pemidanaan;

2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 19 April 2017 sampai dengan tanggal 18 Mei 2017;

3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 19 Mei 2017 sampai dengan tanggal 17 Juli 2017;

4. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 9 Juni 2017 sampai dengan tanggal 8 Juli 2017;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 9 Juli 2017 sampai dengan tanggal 6 September 2017;

Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasihat Hukum Sdr. Holy Devis Manurung, SH yaitu Penasihat Hukum yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 56/Pen.Pid.Sus/2017/PN. BLG;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 457/PID.SUS/2017/PT MDN tanggal 10 Juli 2017, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Balige Nomor 56/Pid.Sus/2017/PN Blg tanggal 6 Juni 2017;

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 2 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA;

Bahwa ia Terdakwa HERMAN RICARDO HUTAPEA pada hari Senin s/d Rabu tanggal 19 s/d 21 Desember 2016 sekira pukul 14.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2016 bertempat di Rutan Kelas II B Balige atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual , menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika Golongan I, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut;

Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016 di Rutan Kelas II B Balige Saksi MAMPE PANGARIBUAN (berkas terpisah) dengan Terdakwa sedang cerita – cerita dan Saksi MAMPE PANGARIBUAN bilang ingin memakai narkotika jenis Shabu agar pikiran tenang kemudian Saksi MAMPE PANGARIBUAN menanyakan kepada Terdakwa ”ada yang bisa bawa kesini?”, lalu Terdakwa menjawab “ada, adikku mau kesini” lalu Terdakwa menghubungi ALEX SITINJAK (DPO) “lae, ini aku temannya si mampe dari rutan, si mampe mau pesan paket untuk dipakai”, lalu ALEX SITINJAK menjawab “oh iya, ada rupanya yang bisa jemput dan bawa masuk ke dalam?”, lalu Terdakwa menjawab “ada nanti, ada orang saya suruh jumpa lae, berapa?” lalu ALEX SITINJAK menjawab “ Biasa kalo untuk orang rutan harga Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) karena ini baru pertama kita hubungan bayar aja Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah)” lalu Terdakwa menjawab “iya bang, mampe kirim salam.” Kemudian Terdakwa menghubungi Saksi CHANDRA HUTAPEA (berkas terpisah) dan menyuruh Saksi CHANDRA HUTAPEA untuk datang ke Rutan kelas II B Balige. Kemudian sekira pukul 13.00 Wib Saksi CHANDRA HUTAPEA datang lalu Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) dan Saksi MAMPE PANGARIBUAN mengatakan kepada Saksi CHANDRA HUTAPEA “ini nanti uangnya kau kasih sama orang yang sudah nunggu kau di depan rumah makan Gumarang pakai baju merah, jangan banyak Tanya sama dia nanti langsung kasihkan saja uangnya, kau ambil kalau dia kasih bungkusan”. Kemudian Saksi CHANDRA HUTAPEA pergi untuk bertemu ALEX SITINJAK lalu sekira pukul 15.00 Wib Saksi CHANDRA HUTAPEA datang lagi ke Rutan Kelas II Balige dengan membawa bungkusan berisi nasi dan ikan dimana di dalam bungkusan nasi dan ikan tersebut ada bungkus rokok Malboro yang mana dalam bungkusan rokok

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

Malboro tersebut terdapat narkotika jenis Shabu yang dibungkus dengan tissue warna putih, setelah bungkusan diterima oleh Terdakwa kemudian Saksi CHANDRA HUTAPEA pergi meninggalkan rutan dan Terakwa masuk ke dalam blok tahanan Rutan kelas II B Balige untuk menyerahkan bungkusan tersebut kepada Saksi MAMPE PANGARIBUAN untuk disimpan. Kemudian sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa dengan Saksi MAMPE PANGARIBUAN menggunakan narkotika jenis Shabu tersebut dalam kamar mandi blok tahanan Rutan kelas II B Balige, lalu pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2016 sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa melihat Saksi MAMPE PANGARIBUAN menggunakan narkotika jenis Shabu di dalam kamar mandi blok tahanan rutan kelas II B Balige Kemudian sekira pukul 05.30 Wib petugas rutan Kelas II B Balige datang untuk memeriksa Saksi MAMPE PANGARIBUAN dan didapatkan 9 (sembilan) paket bungkusan narkotika jenis shabu dalam kolong tempat tidur Saksi MAMPE PANGARIBUAN;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis LAboratorium Barang Bukti Narkotika No LAB :13961/NNF/2016 yang dibuat hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik Terdakwa MAMPE PANGARIBUAN adalah benar mengandung Metamfetamin dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika;

Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin dari pihak yang berwenang untuk menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika Golongan I;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

ATAU; KEDUA;

Bahwa ia Terdakwa HERMAN RICARDO HUTAPEA pada hari Senin s/d Rabu tanggal 19 s/d 21 Desember 2016 sekira pukul 14.30 Wibatau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2016bertempat di Rutan Kelas II B Baligeatau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut;

Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016 di Rutan Kelas II B Balige Saksi MAMPE PANGARIBUAN (berkas terpisah) dengan Terdakwa sedang

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 4 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

cerita – cerita dan Saksi MAMPE PANGARIBUAN bilang ingin memakai narkotika jenis Shabu agar pikiran tenang kemudian Saksi MAMPE PANGARIBUAN menanyakan kepada Terdakwa ”ada yang bisa bawa kesini?”, lalu Terdakwa menjawab “ada, adikku mau kesini” lalu Terdakwa menghubungi ALEX SITINJAK (DPO) “lae, ini aku temannya si mampe dari rutan, si mampe mau pesan paket untuk dipakai”, lalu ALEX SITINJAK menjawab “oh iya, ada rupanya yang bisa jemput dan bawa masuk ke dalam?”, lalu Terdakwa menjawab “ada nanti, ada orang saya suruh jumpa lae, berapa?” lalu ALEX SITINJAK menjawab “ Biasa kalo untuk orang rutan harga Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) karena ini baru pertama kita hubungan bayar aja Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah)” lalu Terdakwa menjawab “iya bang, mampe kirim salam.” Kemudian Terdakwa menghubungi Saksi CHANDRA HUTAPEA (berkas terpisah) dan menyuruh Saksi CHANDRA HUTAPEA untuk datang ke Rutan kelas II B Balige. Kemudian sekira pukul 13.00 Wib Saksi CHANDRA HUTAPEA datang lalu Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) dan Saksi MAMPE PANGARIBUAN mengatakan kepada Saksi CHANDRA HUTAPEA “ini nanti uangnya kau kasih sama orang yang sudah nunggu kau di depan rumah makan Gumarang pakai baju merah, jangan banyak Tanya sama dia nanti langsung kasihkan saja uangnya, kau ambil kalau dia kasih bungkusan”. Kemudian Saksi CHANDRA HUTAPEA pergi untuk bertemu ALEX SITINJAK lalu sekira pukul 15.00 Wib Saksi CHANDRA HUTAPEA datang lagi ke Rutan Kelas II Balige dengan membawa bungkusan berisi nasi dan ikan dimana di dalam bungkusan nasi dan ikan tersebut ada bungkus rokok Malboro yang mana dalam bungkusan rokok Malboro tersebut terdapat narkotika jenis Shabu yang dibungkus dengan tissue warna putih, setelah bungkusan diterima oleh Terdakwa kemudian Saksi CHANDRA HUTAPEA pergi meninggalkan rutan dan Terakwa masuk ke dalam blok tahanan Rutan kelas II B Balige untuk menyerahkan bungkusan tersebut kepada Saksi MAMPE PANGARIBUAN untuk disimpan. Kemudian sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa dengan Saksi MAMPE PANGARIBUAN menggunakan narkotika jenis Shabu tersebut dalam kamar mandi blok tahanan Rutan kelas II B Balige, lalu pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2016 sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa melihat Saksi MAMPE PANGARIBUAN menggunakan narkotika jenis Shabu di dalam kamar mandi blok tahanan rutan kelas II B Balige Kemudian sekira pukul 05.30 Wib petugas rutan Kelas II B Balige datang untuk memeriksa Saksi MAMPE PANGARIBUAN dan didapatkan 9 (sembilan) paket

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 5 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

bungkusan narkotika jenis shabu dalam kolong tempat tidur Saksi MAMPE PANGARIBUAN;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis LAboratorium Barang Bukti Narkotika No LAB :13961/NNF/2016 yang dibuat hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik Terdakwa MAMPE PANGARIBUAN adalah benar mengandung Metamfetamin dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika;

Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin dari pihak yang berwenang untuk menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

ATAU; KETIGA;

Bahwa ia Terdakwa HERMAN RICARDO HUTAPEA pada hari Senin s/d Rabu tanggal 19 s/d 21 Desember 2016 sekira pukul 14.30 Wibatau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2016bertempat di Rutan Kelas II B Baligeatau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, tanpa hak atau melawan hukum menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut;

Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Desember 2016 di Rutan Kelas II B Balige Saksi MAMPE PANGARIBUAN (berkas terpisah) dengan Terdakwa sedang cerita – cerita dan Saksi MAMPE PANGARIBUAN bilang ingin memakai narkotika jenis Shabu agar pikiran tenang kemudian Saksi MAMPE PANGARIBUAN menanyakan kepada Terdakwa ”ada yang bisa bawa kesini?”, lalu Terdakwa menjawab “ada, adikku mau kesini” lalu Terdakwa menghubungi ALEX SITINJAK (DPO) “lae, ini aku temannya si mampe dari rutan, si mampe mau pesan paket untuk dipakai”, lalu ALEX SITINJAK menjawab “oh iya, ada rupanya yang bisa jemput dan bawa masuk ke dalam?”, lalu Terdakwa menjawab “ada nanti, ada orang saya suruh jumpa lae, berapa?” lalu ALEX SITINJAK menjawab “ Biasa kalo untuk orang rutan harga Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) karena ini baru pertama kita hubungan bayar aja Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah)” lalu Terdakwa menjawab “iya bang, mampe kirim salam.” Kemudian Terdakwa menghubungi Saksi CHANDRA HUTAPEA (berkas terpisah) dan menyuruh Saksi CHANDRA HUTAPEA untuk

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

datang ke Rutan kelas II B Balige. Kemudian sekira pukul 13.00 Wib Saksi CHANDRA HUTAPEA datang lalu Terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) dan Saksi MAMPE PANGARIBUAN mengatakan kepada Saksi CHANDRA HUTAPEA “ini nanti uangnya kau kasih sama orang yang sudah nunggu kau di depan rumah makan Gumarang pakai baju merah, jangan banyak Tanya sama dia nanti langsung kasihkan saja uangnya, kau ambil kalau dia kasih bungkusan”. Kemudian Saksi CHANDRA HUTAPEA pergi untuk bertemu ALEX SITINJAK lalu sekira pukul 15.00 Wib Saksi CHANDRA HUTAPEA datang lagi ke Rutan Kelas II Balige dengan membawa bungkusan berisi nasi dan ikan dimana di dalam bungkusan nasi dan ikan tersebut ada bungkus rokok Malboro yang mana dalam bungkusan rokok Malboro tersebut terdapat narkotika jenis Shabu yang dibungkus dengan tissue warna putih, setelah bungkusan diterima oleh Terdakwa kemudian Saksi CHANDRA HUTAPEA pergi meninggalkan rutan dan Terakwa masuk ke dalam blok tahanan Rutan kelas II B Balige untuk menyerahkan bungkusan tersebut kepada Saksi MAMPE PANGARIBUAN untuk disimpan. Kemudian sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa dengan Saksi MAMPE PANGARIBUAN menggunakan narkotika jenis Shabu tersebut dalam kamar mandi blok tahanan Rutan kelas II B Balige, lalu pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2016 sekira pukul 05.00 Wib Terdakwa melihat Saksi MAMPE PANGARIBUAN menggunakan narkotika jenis Shabu di dalam kamar mandi blok tahanan rutan kelas II B Balige Kemudian sekira pukul 05.30 Wib petugas rutan Kelas II B Balige datang untuk memeriksa Saksi MAMPE PANGARIBUAN dan didapatkan 9 (sembilan) paket bungkusan narkotika jenis shabu dalam kolong tempat tidur Saksi MAMPE PANGARIBUAN;

Bahwa cara Terdakwa menggunakan narkotika jenis Shabu pertama tama Terdakwa membuat 2 (dua) lubang ditutup botol, kemudian Terdakwa memasukan 2 (dua) buah pipet / sedotan kecil melalui lubang yang Terdakwa buat dimana 1 (satu) pipet mengenai air dan 1 (satu) pipet yang lain tidak mengenai air. Lalu Terdakwa memasukkan Shabu kedalam foil kaca / pipa kaca yang sebelumnya sudah Terdakwa sediakan sebelumnya. Kemudian pipa kaca yang sudah diisi dengan shabu tersebut Terdakwa sambungkan dengan pipet sedotan yang mengenai air. Lalu Terdakwa memanasi pipa kaca tersebut dengan menggunakan mancis sehingga Kristal shabu tersebut mencair dan mengeluarkan asap lalu Terdakwa menghisap pipet yang tidak mengenai air dimana pipet tersebut mengeluarkan asap yang Terdakwa hisap;

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis LAboratorium Barang Bukti Narkotika No LAB :13961/NNF/2016 yang dibuat hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik Terdakwa MAMPE PANGARIBUAN adalah benar mengandung Metamfetamin dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika;

Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Test Narkoba dari RSUD Porsea Nomor 2974/LAB-RS/XII//2016 tanggal 21 Desember 2016 atas nama HERMAN RICARDO HUTAPEA dengan kesimpulan bahwa pada sampel urine yang bersangkutan ada ditemukan bahan narkotika jenis Methamphetamine (MET) (+) Positive;

Bahwa Terdakwa tidak ada mendapat ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Narkotika Golongan I;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat dakwaan dan hasil pemeriksaan dipersidangan dalam perkara tersebut, Penuntut Umum telah membacakan Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 9 Mei 2017 Nomor Reg.Perkara : PDM-04/TPUL/BLG/01/2017 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa HERMAN RICARDO HUTAPEA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah Tindak Pidana “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan Pertama;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERMAN RICARDO HUTAPEA berupa pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair 6 (enam) bulan penjara;

3. Menyatakan barang bukti berupa;

 9 (sembilan) paket/ bungkusan kecil berisi diduga Narkotika jenis

Shabu yang dibungkus dengan plastik klip transparan dengan berat 0,60 (nol koma enam puluh) gram Brutto;

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

Terlampir dalam berkas perkara MAMPE PANGARIBUAN;

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah);

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 56/Pid.Sus/2017/PN.Blg, tanggal 6 Juni 2017 tersebut amarnya adalah sebagai berikut :

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan TerdakwaHERMAN RICARDO HUTAPEA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri“ sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Ketiga;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HERMAN RICARDO HUTAPEA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (Dua) Tahun dan 6 (Enam) Bulan;

3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada di dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

 9 (sembilan) paket/ bungkusan kecil berisi Narkotika jenis Shabu yang

dibungkus dengan plastik klip transparan dengan berat 0,60 (nol koma enam puluh) gram Brutto;

 1 (satu) buah handphone merek Nokia Type RH-18;

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa Mampe Pangaribuan;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 56/Pid.Sus/2017/PN.Blg tanggal 6 Juni 2017 tersebut Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Balige Nomor 26/Akta.Pid/2017/PN Blg tanggal 9 Juni 2017;

Menimbang, bahwa Permohonan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Balige

(9)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

kepada pihak Terdakwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding Nomor 56/Pid.Sus/2017/PN.Blg pada tanggal 15 Juni 2017;

Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 19 Juni 2017 sampai dengan tanggal 3 Juli 2017 sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Balige Nomor : W2.U.18.833/HN.01.10/6/2017 tanggal 19 Juni 2017;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam Pasal 233 sampai dengan Pasal 237 KUHAP, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang bahwa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan

beserta salinan putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor

56/Pid.Sus/2017/PN.Blg tanggal 6 Juni 2017, Pengadilan Tinggi berpendapat putusan Majelis Hakim Tingkat pertama dalam perkara ini telah sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 7 Tahun 2009 jo Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2010 jo Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2011 jo Peraturan Bersama MA Nomor 01/PB/MA/III/2014 yang pada pokoknya berisi perintah agar tidak mudah menempatkan Terdakwa pengguna narkoba yang tertangkap tangan dengan dosis sekali pakai ke dalam penjara, dan dianjurkan agar Terdakwa ditempatkan dalam program rehabilitasi berdasarkan pasal 103 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa dalam fakta persidangan telah terungkap bahwa Terdakwa tertangkap tangan di Rumah Tahanan Negara kelas IIB Balige hari Senin sampai dengan Rabu tanggal 19 sampai dengan 21 Desember 2016 sekira pukul 14.30 WIB dengan bukti berupa 1 (satu) plastic klip bening berisi Kristal berwarna putih dengan berat netto 0,60 (nol koma enam puluh ) gram, dan berdasarkan Surat Keterangan Test Narkoba dari RSUD Porsea Nomor 2974/LAB-RS/XII//2016 tanggal 21 Desember 2016 atas nama HERMAN

(10)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

RICARDO HUTAPEA dengan kesimpulan bahwa pada sampel urine yang bersangkutan ada ditemukan bahan narkotika jenis Methamphetamine (MET) (+) Positive;

Menimbang, bahwa dipersidangan juga diperoleh fakta bahwa Terdakwa mengaku barang itu dibeli seharga Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), dari seseorang di luar Rumah Tahanan Negara kelas IIB Balige;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan tersebut menurut majelis hakim tingkat banding Terdakwa harus dipandang sebagai korban peredaran gelap narkotika yang harus dilindungi dan diberi kesempatan untuk lepas dari jeratan peredaran gelap narkotika;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 56/Pid.Sus/2017/PN.Blg tanggal 6 Juni 2017 yang dimintakan banding harus dikuatkan;

Menimbang bahwa oleh karena Terdakwa telah ditahan selama pemeriksaan perkara dalam pengadilan tingkat pertama, maka cukup alasan bagi majelis hakim tingkat banding untuk tetap memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan sampai perkara ini mendapat putusan yang berkekuatan hukum tetap;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Dengan mengingat dan memperhatikan Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-Undang-Undang-Undang nomor : 8 tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 56/Pid.Sus/ 2017/PN.Blg tanggal 6 Juni 2017 yang dimintakan banding tersebut;

3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

4. MembebaniTerdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

(11)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 11 dari 11 Putusan Nomor : 457/PID.SUS/2017/PT MDN

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari SELASA tanggal 25 JULI 2017 oleh

kami, BANTU GINTING, SH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan

sebagai Hakim Ketua Majelis, SUWIDYA, SH, LLM. dan NUR HAKIM, SH, MH.

masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU, tanggal 26 JULI

2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta

dibantu oleh HERMAN SEBAYANG. SH sebagai Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim Anggota I Hakim Ketua Majelis

dto dto

SUWIDYA, SH, LLM. BANTU GINTING, SH

Hakim Anggota II dto NUR HAKIM, SH, MH. Panitera Pengganti dto HERMAN S EBAYANG, SH

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2015 terdakwa memberhentikan mobil Taxi Expres yang dikemudikan saksi Cihamdany Suabdi disekitar makam Pahlawan

Bahwa apabila dicermati dari keterangan saksi-saksi yang saling bersesuai dengan keterangan Terdakwa dimana perjanjian pembiayaan tersebut antara Terdakwa degnan

Veteran pasar VIII Helvetia Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli, sesampainya di kafe tersebut saksi korban berrbioncang-bincang dengan terdakwa kemudian terdakwa mencium

---Bahwa pada hari Jum’at tanggal 01 April 2016 sekira pukul 12.30 Wib Terdakwa bersama dengan saksi Tetty Winarti Simanjuntak pergi dengan mengendari 1(satu)

Bahwa saksi kunci yang disebut Penasihat Hukum terdakwa yaitu (saksi SYAHRIZAL Alias IZAL Alias IYAL) yang menerangkan terdakwa tidak mengetahui saksi membawa

MANGISARA SIMANGUNSONG, (masing- masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada

Bahwa antara Terdakwa dengan saksi Siti Fatimah terikat hubungan perkawinan sejak tahun 2009 dan dari pernikahan Terdakwa dengan saksi Siti Fatimah telah dikarunia 1

Setelah itu terdakwa bersama-sama dengan saksi BESLI SITUMORANG mengangkat tubuh korban ke atas sepeda motor milik saksi BESLI SITUMORANG dengan cara