• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa :

1. Nama lengkap : Gompar Sarumpaet Tempat lahir : Lobu Rampa

Umur/tgl. Lahir : 44 Tahun/ 05 Maret 1972 Jenis kelamin : laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Lobu Jior Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir

A g a m a : Islam Pekerjaan : Petani Pendidikan : SMA

2. Nama lengkap : Pena Panjaitan Tempat lahir : Adian Baja

Umur/tgl. Lahir : 48 Tahun/ 08 Agustus 1968 Jenis kelamin : laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Lobu Jior Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir

A g a m a : Aliran Kepercayaan Parmalim Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SMA tamat

3. Nama lengkap : Sihar Siahaan Tempat lahir : Sibuntuon

Umur/tgl. Lahir : 45 Tahun/ 25 Juni 1971 Jenis kelamin : laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Lobu Jior Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir

(2)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

A g a m a : Kristen Protestan

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SD sampai kelas II

4. Nama lengkap : Saor Sarumpaet Tempat lahir : Lobu Jior

Umur/tgl. Lahir : 35 Tahun/ 27 Agustus 1981 Jenis kelamin : laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Lobu Jior Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir

A g a m a : Kristen Protestan Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SMA tamat

Para Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Balige berdasarkan Surat Perintah / Penetapan dari :

1. Penyidik, sejak tanggal 9 September 2016 sampai dengan tanggal 28 September 2016;

2. Penuntut Umum, sejak tanggal 27 September 2016 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2016;

3. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 3 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 1 November 2016;

4. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 2 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016;

5. Perpanjangan Penahanan I (Pertama) oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 30 Januari 2017;

6. Perpanjangan Penahanan II (Kedua) oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 31 Januari 2017 sampai dengan 1 Maret 2017;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Toba Samosir, yang mendakwa para Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

(3)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Kesatu :

Bahwa terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET secara bersama-sama ataupun bertindak sendiri-sendiri dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG, (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015 bertempat dikawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I di Sigalapang Dusun VII Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, Dengan sengaja melakukan kegiatan perkebunan Tanpa memiliki izin Menteri didalam kawasan hutan, Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula dari adanya sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Kelompok Tani Meranti Timur (Ketanrantim) memasuki Kawasan Hutan Dolok Surungan I Sigalapang Dusun VII Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir yang telah ditetapkan menjadi kawasan hutan sejak 25 Juni 1924 Melalui Surat Keputusan Zelffbertuur No. 50, Kemudian ditetapkan menjadi Kawasan Hutan dengan fungsi Suaka Marga Satwa berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 43 / Kpts / UM / 1974, tanggal 20 Pebruari 1974 dengan fungsi Suaka Marga Satwa dan Keputusan Menteri Kehutanan RI. Nomor : SK 579/Menhut-II/2014 Juni 2014 tentang penetapan kawasan hutan Propinsi Sumatera Utara, termasuk keluarga para terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah). Kemudian dilakukan pembagian lahan tersebut oleh pengurus kelompok tani Ketanrantim dengan cara yang pertama lahan diukur masing-masing seluas 2 Ha (dua hektar), kemudian lahan tersebut diberi nomor urut, setelah itu masing-masing anggota kelompok tani Ketanrantim mencabut

(4)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

nomor, Berapa nomor yang didapatkan, tinggal mereka mencari nomor urut lahan yang sesuai nomor yang mereka undi.

- Lalu pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) melakukan kegiatan perkebunan dengan menanam kelapa sawit, padi darat, jagung, ubi kayu dan ada juga yang menanam nilam di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa yang berada pada titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” dan sekitarnya, yang mana titik koordinat tersebut setelah di overley kedalam peta berdasarkan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK 579 / Menhut-II / 2014, tanggal 24 Juni 2014 penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara dan ternyata titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” tersebut berada di Dalam Peta Kawasan Hutan Dolok Surungan I dengan fungsi Suaka Marga Satwa dengan cara sebagai berikut :

Terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) membersihkan lahan Kawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa dengan membabat pohon-pohon yang tumbuh di areal yang akan dijadikan perkebunan dengan mengunakan parang babat, setelah dibabat, kemudian dikumpulkan dan dilakukan pembakaran untuk membersihkan arealnya. Setelah bersih barulah lokasi tersebut ditanami dengan padi darat, jagung, ubi kayu dan juga nilam. - Bahwa setelah dilakukan pemetaan oleh ahli perpetaan dari Balai

Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan meninjau lokasi yang dijadikan areal perkebunan atau pertanian oleh kelompok Ketanrantim yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa, Ahli mengambil titik koordinat

(5)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

dilokasi tersebut dengan menggunakan Global Position System (GPS) Merk Garmin, Type MAP 76 CS, Buatan Taiwan, Warna Hitam dan alat tersebut merupakan Standarisasi Departemen Kehutanan Republik Indonesia dengan cara GPS dihidupkan dan kemudian menghasilkan Titik Koordinat Bujur Timur dan Lintang Selatan pada Layar GPS yaitu N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2”, setelah dioverley ke dalam peta kawasan hutan berdasarkan lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : SK 579 / Menhut-II / 2014, tanggal 24 Juni 2014 penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara dan ternyata titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” tersebut berada di Dalam Peta Kawasan Hutan Dolok Surungan I dengan fungsi Suaka Marga Satwa.

- Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG Kawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam dan hewan endemik dari kawasan suaka marga satwa sudah banyak yang hilang serta tanaman pohon meranti, sengon, sampinur, jengkol, pete yang ditanam berdasarkan Gerhan (Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan) pada tahun 2004 s/d 2005 dan tanaman RHL (rehebilitasi hutan dan lahan) yang dilakukan oleh TNI pada tahun 2012 s/d 2013 berupa tanaman pohon Meranti, durian, cempedak, pete sudah habis ditebangi dan dibakar oleh terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG yang mengakibatkan areal kawasan hutan dengan fungsi suaka margasatwa yang berada di Dolok Surungan I berubah keutuhannya.

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 92 ayat (1) huruf a UU RI No. 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan perusakan hutan Yo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

(6)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Atau

KEDUA :

Bahwa terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET secara bersama-sama ataupun bertindak sendiri-sendiri dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG, (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015 bertempat dikawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I di Sigalapang Dusun VII Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, dengan sengaja melakukan kegiatan yang dapat megakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam dan Zona Inti taman nasional , Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula dari adanya sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Kelompok Tani Meranti Timur (Ketanrantim) memasuki Kawasan Hutan Dolok Surungan I Sigalapang Dusun VII Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir yang telah ditetapkan menjadi kawasan hutan sejak 25 Juni 1924 Melalui Surat Keputusan Zelffbertuur No. 50, Kemudian ditetapkan menjadi Kawasan Hutan dengan fungsi Suaka Marga Satwa berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 43 / Kpts / UM / 1974, tanggal 20 Pebruari 1974 dengan fungsi Suaka Marga Satwa dan Keputusan Menteri Kehutanan RI. Nomor : SK 579/Menhut-II/2014 Juni 2014 tentang penetapan kawasan hutan Propinsi Sumatera Utara, termasuk keluarga para terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah). Kemudian dilakukan pembagian lahan tersebut oleh pengurus kelompok tani Ketanrantim dengan cara yang pertama lahan diukur masing-masing seluas 2 Ha (dua hektar), kemudian lahan tersebut diberi nomor urut,

(7)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

setelah itu masing-masing anggota kelompok tani Ketanrantim mencabut nomor, Berapa nomor yang didapatkan, tinggal mereka mencari nomor urut lahan yang sesuai nomor yang mereka undi.

- Lalu pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) melakukan kegiatan perkebunan dengan menanam kelapa sawit, padi darat, jagung, ubi kayu dan ada juga yang menanam nilam di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa yang berada pada titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” dan sekitarnya, yang mana titik koordinat tersebut setelah di overley kedalam peta berdasarkan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK 579 / Menhut-II / 2014, tanggal 24 Juni 2014 penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara dan ternyata titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” tersebut berada di Dalam Peta Kawasan Hutan Dolok Surungan I dengan fungsi Suaka Marga Satwa dengan cara sebagai berikut :

Terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) membersihkan lahan Kawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa dengan membabat pohon-pohon yang tumbuh di areal yang akan dijadikan perkebunan dengan mengunakan parang babat, setelah dibabat, kemudian dikumpulkan dan dilakukan pembakaran untuk membersihkan arealnya. Setelah bersih barulah lokasi tersebut ditanami dengan padi darat, jagung, ubi kayu dan juga nilam. - Bahwa setelah dilakukan pemetaan oleh ahli perpetaan dari Balai

Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan meninjau lokasi yang dijadikan areal perkebunan atau pertanian oleh kelompok Ketanrantim yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan

(8)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa, Ahli mengambil titik koordinat dilokasi tersebut dengan menggunakan Global Position System (GPS) Merk Garmin, Type MAP 76 CS, Buatan Taiwan, Warna Hitam dan alat tersebut merupakan Standarisasi Departemen Kehutanan Republik Indonesia dengan cara GPS dihidupkan dan kemudian menghasilkan Titik Koordinat Bujur Timur dan Lintang Selatan pada Layar GPS yaitu N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2”, setelah dioverley ke dalam peta kawasan hutan berdasarkan lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : SK 579 / Menhut-II / 2014, tanggal 24 Juni 2014 penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara dan ternyata titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” tersebut berada di Dalam Peta Kawasan Hutan Dolok Surungan I dengan fungsi Suaka Marga Satwa.

- Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG Kawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam dan hewan endemik dari kawasan suaka marga satwa sudah banyak yang hilang serta tanaman pohon meranti, sengon, sampinur, jengkol, pete yang ditanam berdasarkan Gerhan (Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan) pada tahun 2004 s/d 2005 dan tanaman RHL (rehebilitasi hutan dan lahan) yang dilakukan oleh TNI pada tahun 2012 s/d 2013 berupa tanaman pohon Meranti, durian, cempedak, pete sudah habis ditebangi dan dibakar oleh terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG yang mengakibatkan areal kawasan hutan dengan fungsi suaka margasatwa yang berada di Dolok Surungan I berubah keutuhannya.

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 40 ayat (1) UU RI No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi

(9)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Yo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

ATAU KETIGA

Bahwa terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET secara bersama-sama ataupun bertindak sendiri-sendiri dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG, (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 04 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015 bertempat dikawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I di Sigalapang Dusun VII Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige,membakar hutan , Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula dari adanya sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Kelompok Tani Meranti Timur (Ketanrantim) memasuki Kawasan Hutan Dolok Surungan I Sigalapang Dusun VII Desa Meranti Timur Kecamatan Pintu Pohan Meranti Kabupaten Toba Samosir yang telah ditetapkan menjadi kawasan hutan sejak 25 Juni 1924 Melalui Surat Keputusan Zelffbertuur No. 50, Kemudian ditetapkan menjadi Kawasan Hutan dengan fungsi Suaka Marga Satwa berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 43 / Kpts / UM / 1974, tanggal 20 Pebruari 1974 dengan fungsi Suaka Marga Satwa dan Keputusan Menteri Kehutanan RI. Nomor : SK 579/Menhut-II/2014 Juni 2014 tentang penetapan kawasan hutan Propinsi Sumatera Utara, termasuk keluarga para terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah). Kemudian dilakukan pembagian lahan tersebut oleh pengurus kelompok tani Ketanrantim dengan cara yang pertama lahan diukur masing-masing seluas 2 Ha (dua hektar), kemudian lahan tersebut diberi nomor urut,

(10)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

setelah itu masing-masing anggota kelompok tani Ketanrantim mencabut nomor, Berapa nomor yang didapatkan, tinggal mereka mencari nomor urut lahan yang sesuai nomor yang mereka undi.

- Lalu pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015 sekitar pukul 09.00 Wib terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) melakukan kegiatan perkebunan dengan menanam kelapa sawit, padi darat, jagung, ubi kayu dan ada juga yang menanam nilam di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa yang berada pada titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” dan sekitarnya, yang mana titik koordinat tersebut setelah di overley kedalam peta berdasarkan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK 579 / Menhut-II / 2014, tanggal 24 Juni 2014 penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara dan ternyata titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” tersebut berada di Dalam Peta Kawasan Hutan Dolok Surungan I dengan fungsi Suaka Marga Satwa dengan cara sebagai berikut :

Terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG (masing-masing terdakwa dalam berkas perkara terpisah) membersihkan lahan Kawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa dengan membabat pohon-pohon yang tumbuh di areal yang akan dijadikan perkebunan dengan mengunakan parang babat, setelah dibabat, kemudian dikumpulkan dan dilakukan pembakaran untuk membersihkan arealnya. Setelah bersih barulah lokasi tersebut ditanami dengan padi darat, jagung, ubi kayu dan juga nilam. - Bahwa setelah dilakukan pemetaan oleh ahli perpetaan dari Balai

Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan meninjau lokasi yang dijadikan areal perkebunan atau pertanian oleh kelompok Ketanrantim yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan

(11)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa, Ahli mengambil titik koordinat dilokasi tersebut dengan menggunakan Global Position System (GPS) Merk Garmin, Type MAP 76 CS, Buatan Taiwan, Warna Hitam dan alat tersebut merupakan Standarisasi Departemen Kehutanan Republik Indonesia dengan cara GPS dihidupkan dan kemudian menghasilkan Titik Koordinat Bujur Timur dan Lintang Selatan pada Layar GPS yaitu N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2”, setelah dioverley ke dalam peta kawasan hutan berdasarkan lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : SK 579 / Menhut-II / 2014, tanggal 24 Juni 2014 penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara dan ternyata titik koordinat N 02º 33’ 2,6”, E 99º 27’ 19,2” tersebut berada di Dalam Peta Kawasan Hutan Dolok Surungan I dengan fungsi Suaka Marga Satwa.

- Bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG Kawasan Hutan dengan fungsi Hutan Suaka Marga Satwa Dolok Surungan I yang berada di Sigalapang Dusun VII, Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Tobasa mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam dan hewan endemik dari kawasan suaka marga satwa sudah banyak yang hilang serta tanaman pohon meranti, sengon, sampinur, jengkol, pete yang ditanam berdasarkan Gerhan (Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan) pada tahun 2004 s/d 2005 dan tanaman RHL (rehebilitasi hutan dan lahan) yang dilakukan oleh TNI pada tahun 2012 s/d 2013 berupa tanaman pohon Meranti, durian, cempedak, pete sudah habis ditebangi dan dibakar oleh terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, terdakwa 2. PENA PANJAITAN, terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan terdakwa 4. SAOR SARUMPAET bersama bersama-sama dengan Terdakwa MAHER SARUMPAET, MADIUN TAMPUBOLON, GOM PANJAITAN RUDI SIMANJUNTAK, ARLEN SIAHAAN. MANGISARA SIMANGUNSONG yang mengakibatkan areal kawasan hutan dengan fungsi suaka margasatwa yang berada di Dolok Surungan I berubah keutuhannya.

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 50 ayat (3) huruf d UU RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Yo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana;

(12)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Toba Samosir, bahwa para Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa GOMPAR SARUMPAET, PENA PANJAITAN, SIHAR SIAHAAN, SAOR SARUMPAET terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Secara bersama-sama ataupun bertindak sendiri-sendiri dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam dan melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 40 ayat (1) UU RI No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dalam Dakwaan Kedua Jaksa Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GOMPAR SARUMPAET, PENA PANJAITAN, SIHAR SIAHAAN, SAOR SARUMPAET berupa pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dengan dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan penjara;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

 2 (dua) buah rumpun tanaman padi;  2 (dua) batang bibit pohon kelapa;  2 (dua) batang tanaman jagung;  2 (dua) batang tanaman ubi kayu;  2 (dua) batang bibit sawit;

 2 (dua) buah bendera kelompok tani Setasi. Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar masing-masing terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Membaca putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, Terdakwa 2. PENA PANJAITAN, Terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan Terdakwa 4. SAOR SARUMPAET telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Turut Serta Melakukan Kegiatan Yang Dapat Mengakibatkan Perubahan Terhadap Keutuhan Kawasan Suaka Alam Dan Keutuhan Zona

(13)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Inti Taman Nasional” sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa 1. GOMPAR SARUMPAET, Terdakwa 2. PENA PANJAITAN, Terdakwa 3. SIHAR SIAHAAN, dan Terdakwa 4. SAOR SARUMPAET tersebut dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) Bulan dan pidana denda kepada Para Terdakwa masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 2 (dua) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa:

 2 (dua) buah rumpun tanaman padi;  2 (dua) batang bibit pohon kelapa;  2 (dua) batang tanaman jagung;  2 (dua) batang tanaman ubi kayu;  2 (dua) batang bibit sawit;

- 2 (dua) buah bendera kelompok tani Setasi. Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah);

Telah membaca :

1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Balige bahwa pada tanggal 14 Februari 2017, para Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017;

2. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Balige bahwa pada tanggal 17 Februari 2017, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017;

3. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang disampaikan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Balige, bahwa masing-masing permintaan banding tersebut

(14)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 28 Februari 2017, dan kepada para Terdakwa tanggal 1 Maret 2017;

4. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 14 Maret 2017, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 14 Maret 2017, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada para Terdakwa masing-masing pada tanggal 16 Maret 2017;

5. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Balige tertanggal 2 Maret 2017 yang disampaikan kepada para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Balige, dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017, berpendapat sebagai berikut :

Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakan para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga Jaksa Penuntut Umum telah tepat dan benar karena pertimbangan-pertimbangan tersebut berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan dari alat-alat bukti yang diajukan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara para Terdakwa ditingkat banding;

(15)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan serta hal-hal yang memberatkan dan meringankan sebagaimana dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding pidana sebagaimana dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat sesuai dengan kesalahan para Terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilan masyarakat serta diharapkan memberi efek jera bagi para Terdakwa maupun masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan serupa;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan;

Memperhatikan, Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor :

261/Pid.Sus.LH/2016/PN.Blg, tanggal 14 Februari 2017, yang dimintakan banding tersebut;

- Memerintahkan agar masa penahanan yang telah dijalani, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 4 April 2017 oleh kami : LINTON SIRAIT, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, PRASETYA IBNU ASMARA, SH.MH dan H. ERWAN MUNAWAR, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat

(16)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 183/PID.SUS.LH/2017/PT-MDN. tanggal 16 Maret 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat, tanggal 7 April 2017, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

ttd ttd

1. PRASETYA IBNU ASMARA, SH.MH. LINTON SIRAIT, SH.MH.

ttd ttd 2. H. ERWAN MUNAWAR, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd ttd JAINAB, SH.

Untuk salinan, sesuai dengan aslinya, Wakil Panitera,

HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. Nip. 040043391.

Referensi

Dokumen terkait

7DEHO .HJLDWDQ 3HQJDEGLDQ GL 60.0 0XKDPPDGL\DK 0DODQJ 1 R 7DQJJDO 8UDLDQ .HJLDWDQ 7HPXDQ 6HSWHP EHU 6RVLDOLVDVL NH VHNRODK WHUNDLW GHQJDQ UHQFDQD NHJLDWDQ SHQJDEGLDQ .HJLDWDQ

Mata kuliah ini menyajikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori dan konsep hukum dan hukum kepegawaian, ruang lingkup administrasi Negara, hubungan hukum kepegawaian

Pola Pengasuhan anak balita yang baik terdapat pada jarak kelahiran anak lebih dari dua tahun sedangkan pola pengasuhan yang kurang baik terdapat pada jarak

Ucapan puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan ridho-Nya atas kami sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul.. "IDENTIFIKASI SIDIK

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa keadaan air ketuban keruh dapat mempengaruhi terjadinya asfiksia neonatorum akibat dihirupnya mekonium ke paru-paru

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan dalam peningkatan hasil belajar pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

Perlindungan hukum tentang keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan AMDAL menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dijamin hak- haknya tapi