• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 26 Mei 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 26 Mei 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Indikator stochastic mengkonfirmasikan IHSG berada dalam ruang jenuh jual, sebagi sinyal peluang kenaikan relatif besar dibandingkan potensi penurunan yang mulai terbatas. Sementara itu, indikator TSI, mengkonfirmasikan up reversal bagi IHSG dalam pekan ini. Support level bagi IHSG di level 4669 dan resistance level 4823..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4772.977 +62.192 4,687.44 5,053.77

LQ-45 819.208 +12.858 1,494.75 3,479.01

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 62,19 poin (1,32%) dari level 4.710,79 ke level 4.772,98 pada perdagangan hari Rabu (25/5) setelah ditutup melemah pada hari sebelumnya. Dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan arus modal asing hingga kini mencapai US$5 miliar (year to date), meningkat dari catatan BI pada kuartal I/2016 yang mencapai US$4,9 miliar. Dari pasar global, bursa saham AS ditutup naik tertinggi dalam lebih dari dua bulan, didorong lonjakan penjualan rumah baru. Penjualan rumah baru untuk bulan April mencapai 619.000 unit, atau lebih tinggi dari ekspektasi analis sebesar 521.000 unit dan realisasi periode sebelumnya sebesar 531.000 unit. Hasil penjualan rumah baru untuk bulan April tersebut juga menunjukkan kenaikan ke tingkat tertinggi dalam lebih dari delapan tahun. Hal ini menunjukkan pengaruh musim semi terhadap keinginan untuk membangun rumah baru. Harga penjualan rumah juga secara rata-rata naik ke rekor, mencerminkan banyaknya kontrak pembelian rumah dengan harga yang lebih mahal. Selanjutnya, data ekonomi AS yang positif tersebut memicu spekulasi para pelaku pasar bahwa perekonomian AS tidak akan terpengaruh dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Menurut para analis, data penjualan rumah baru AS yang kuat telah menambah kepercayaan atas pernyataan the Fed bahwa ekonomi AS dapat cukup kuat untuk kenaikan suku bunga AS selanjutnya pada bulan Juni atau Juli 2016. Sementara itu, harga minyak mentah semakin bergerak menguat mendekati level US$50 per barel menyusul laporan penurunan drastis persediaan AS minggu lalu. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup melemah tipis sebesar 6,58 poin (0,23%) dari level 2.821,67 ke level 2.815,09 kendati sentimen positif dari data ekonomi AS. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap pelemahan ekonomi China dan potensi kenaikan suku bunga acuan AS pada bulan mendatang. Di sisi lain, indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 537,62 poin (2,71%) dari level 19.830,43 ke level 20.368,05. Selain penguatan global, peningkatan indeks tersbut dipicu oleh saham energi di tengah spekulasi empat produsen batubara terbesar di negara itu akan meningkatkan harga pada bulan Juni. Dari Jepang, indeks Nikkei ditutup menguat sebesar 258,59 poin (1,57%) dari level 16.498,76 ke level 16.757,35, didukung oleh pelemahan mata uang Yen sehingga menguntungkan para eksportir Jepang. Selanjutnya, bursa Eropa dibuka tentatif menguat di awal perdagangan.

Hasil dari keputusan Menteri keuangan zona Euro dan International Monetary Fund (IMF) pada Rabu akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengucurkan pinjaman baru bagi Yunani, serta menetapkan aturan tentang mendapatkan bantuan utang di masa depan. Keputusan dari Menteri Keuangan zona Eropa dan IMF ini dapat menjadi katalis positif bagi pasar. Keputusan ini didasari karena Yunani telah melaksanakan apa yang diperlukan untuk membuka keran bantuan keuangan tahap berikutnya. Yunani akan mendapatkan pinjaman segar senilai 10,3 milyar Euro segera setelah ke-19 anggota blok Euro secara resmi menandatangani kesepakatan baru. Pinjaman tersebut akan dibayarkan dalam beberapa tahap, dengan bagian pertama sebesar 7,5 milyar Euro kemungkinan akan dicairkan pada bulan Juni. Sentimen lainnya, ekonomi Jepang masih dihadapi oleh rendahnya tingkat konsumsi swasta, kendati di sisi lainnya kenaikan dalam upah dan pendapatan rumah tangga sangat krusial untuk konsumen meningkatkan belanja. Seiring adanya desakan dari parlemen, Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda akhirnya menurunkan target inflasi BoJ sebesar 2%. Desakan dari oposisi di parlemen untuk membuat target tersebut menjadi jangka panjang bukan dengan waktu yang lebih spesifik. Sementara itu, pemerintah Jepang dalam pertemuan G7, menyampaikan bahwa negaranya akan melanjutkan kenaikan pajak yang dijadwalkan pada tahun depan. Artinya, pemerintah Jepang secara resmi berjanji kepada komunitas internasional bahwa pemerintahannya akan menjalankan kenaikan pajak yang kontroversial. Sebelumnya Menteri Keuangan Jepang Taro Aso di depan parlemen mengatakan bahwa menaikan pajak penjualan adalah faktor yang sangat penting dalam menjaga kepercayaan di dalam keuangan Jepang. Pemerintah Jepang sebelumnya berencana untuk naikan pajak menjadi 10% dari 8% pada bulan April tahun depan kecuali ada krisis keuangan dan bencana alam besar. Dari dalam negeri berkenaan dengan Bank Indonesia (BI) mengisyaratkan akan kembali melakukan pelonggaran moneter pada Juni, dengan syarat stabilitas makroekonomi dan finansial saat ini bisa terjaga. Sebelumnya pejabat BI juga mengungkapkan rencana BI untuk melonggarkan aturan kredit kepemilikan rumah rumah kedua. Saat ini, BI melarang pembeli menempatkan uang muka untuk pembelian rumah kedua sebelum dilakukan konstruksi (inden). Selain itu, BI tengah mengkaji pelonggaran porsi pembiayaan kredit rumah atau loan to value (LTV). Dengan pelonggaran itu diharapkan akan mendorong kenaikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kalangan perbankan menyambut positif sikap BI akan melonggarkan LTV. Bauran sentimen diatas, ditambah dengan potensi berlanjutnya sentimen positif pasar global, terutama pasar Asia yang dibuka positif sebagai peluang bagi IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya pada perdagangan saham hari ini..

DAILY REPORT

26 Mei 2016

• PTBA siap bangun PLTU Sumsel 8 • ANTM kerja sama fasilitas lindung nilai

• BWPT digugat 2 krediturnya terkait permohonan PKPU • SSMS akan bagikan dividen tahun buku 2015 Rp 17,66 • BRIsat akan beroprasi pertengahan Agustus

• Transaksi layanan CMS BRI meningkat 600% • BBNI jajaki terbitkan MTN Rp 3 triliun

• BNII tawarkan sukuk mudharabah & obligasi subordinasi 2016 • BBMD akan revisi target

• ADMF galang dana hingga Rp 20 triliun • HADE beralih ke investasi properti

• BKSL dorong pengembangan Selatan Jakarta • LPCK akan bangun industrial estate

• RUPS DVLA setuju bagi dividen tahun buku 2015 Rp 65/saham • DVLA sasar beberapa pasar ekspor baru

• DVLA targetkan pertumbuhan double digit

• RUPS KINO setuju bagi dividen tahun buku 2015 Rp 37/saham • Anak usaha KBLV akan konversi utang

• SPMA targetkan penjualan tahun 2016 Rp2,1 tn • SONA bagi dividen tahun buku 2015 Rp 320/saham

• Sillo Maritime Perdana tawarkan harga IPO Rp 117-140/saham

Support Level 4747/4720/4707

Resistance Level 4786/4799/4826

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

26 May 2016

26 May 2016

Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) akan segera memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 MW setelah ada komitmen PT PLN proyek transmisi HVDC 500 kV Sumatera-Jawa. Proyek ini sebenarnya sudah groundbreaking sejak tahun lalu, sudah ada penunjukkan kontraktor, bahkan pembebasan lahannya sudah 100%. Tetapi, hingga sekarang perseroan belum bisa memulai karena PLN sempat menyatakan akan menunda sejumlah proyek termasuk HVDC. Namun, kabar baik datang dari pemerintah bahawa proyek ini tetap dilanjutkan.

Aneka Tambang (ANTM) menandatangani Perjanjian Fasilitas Lindung Nilai Foreign Exchange dengan Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) serta Bank Negara Indonesia (BBNI). ANTM turun memanfaatkan lindung nilai untuk meminimalkan eksposur risiko dan kemungkinan kerugian. Fasilitas lindung nilai yang diperoleh berjumlah USD 20 juta dari Bank Mandiri, USD 10 juta dari BRI dan USD 30 juta dari BNI. Perseroan menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.

Eagle High Plantation (BWPT) berurusan di pengadilan terkait permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Gugatan ini diajukan kedua krediturnya, yaitu PT Triroyal Trimurraya dan PT Sumber Sarana Power Electric melalui kuasa hukumnya. Kedua perusahaan itu memiliki hubungan hukum kepada PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS), anak usaha BWPT. Hubungan hukum itu ditandai kepada Triroyal yang pernah melakukan kerja sama untuk pekerjaan pembangunan pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 ton TBS per jam di Kalimantan Timur pada tahun 2012. Sementara kepada Sumber Sarana kerja sama berupa pembangunan paket electrical, termasuk panel listrik, kabel dan perlengkapan untuk proyek SSS di Kalimantan Timur pada tahun 2013. BWPT adalah perusahaan yang telah mengambil alih SSS, oleh karena itu kuasa hukum kedua perusahaan beranggapan BWPT secara hukum bertanggung jawab atas segala hak dan kewajiban SSS. Atas kerja sama yang dijalani SSS dengan kedua kliennya, SSS masih memiliki utang yang belum dilunasi. Terhadap Triroyal, setidaknya SSS masih memiliki sisa tagihan senilai Rp 16,62 miliar dan USD 206.302, sedang kepada Sumber Sarana sebesar Rp 1,33 miliar. Kuasa hukum penggugat juga telah melayangkan surat somasi pada 5 Mei 2015 dan 13 April 2016 kepada SSS untuk segera melunasi tagihan tersebut. Tapi hingga permohonan ini diajukan ke pengadilan, SSS belum melakukan pembayaran.

Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 17,66 per saham atau senilai total Rp 168,27 miliar, setara 30% dari laba bersih tahun 2015. Pembayaran dividen pada 24 juni 2016.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyambut baik sikap Bank Indonesia yang mengkaji pelonggaran kembali rasio pemberian kredit terhadap nilai agunan (loan to value/LTV) karena akan memudahkan kepemilikan rumah masyarakat. Bank Indonesia sebelumnya menyampaikan sedang mengkaji untuk melakukan penyesuaian aturan LTV. Bank sentral juga mengkaji untuk menyesuaikan peraturan larangan penyaluran kredit properti untuk rumah inden.

Meskipun BRIsat direncanakan meluncur pada 8 Juni 2016, namun satelit komunikasi milik Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tersebut baru biss efektif digunakan pada pertengahan Agustus

2016. Jeda waktu sekitar 2 bulan itu disebabkan ada beberapa tahap yang hrus dilewati BRIsat, yakni sinkronisasi dengan stasiun di bumi dan melakukan tes orbit.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat jumlah institusi yang menggunakan jasa layanan perbankan cash management system (CMS) BRI hingga akhir Maret 2016 sebanyak 9.048 institusi. Sementara itu, jumlah transaksi menggunakan layanan CMS BRI pada kuartal I-2016 meningkat 600% YoY. CMS BRI adalah salah satu produk perbankan untuk seluruh institusi bisnis dan non bisnis berupa layanan sistem pengelolaan keuangan berbasis internet yang terintegrasi.

Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana menerbitkan medium term notes (MTN) sebesar Rp 3 triliun tahun ini. Perseroan juga tengah memproses penerbitan negotiable certificate of deposit (NCD) sebesar Rp 4 triliun pada Mei ini. Penerbitan MTN dilakukan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada 2016. Maybank Indonesia (BNII) akan menawarkan sukuk mudharabah berkelanjutan I Tahap II Tahun 2016 senilai total Rp 700 miliar dan obligasi subordinasi berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 sebesar Rp 800 miliar. Sukuk mudharabah berjangka waktu 3 tahun dengan besaran nisbah sebesar 37,27% yang dihitung dari pendapatan yang dibagihasilkan. Sedangkan obligasi subordinasi berjangka waktu 7 tahun dengan bunga 9,625% per tahun. Pefindo memberikan peringkat idAAA(sy) untuk sukuk mudharabah dan idAA untuk obligasi. Fitch memberikan peringkat AAA(idn) untuk sukuk mudharabah dan AA(idn) untuk obligasi berkelanjutan. Bahana Securities, Indo Premier Securities, Maybank Kim ENg Securities dan RHB Securities Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi dengan wali amanat Bank Mega (MEGA). Masa penawaran pada 6-7 Juni 2016 dan perkiraan pencatatan di BEI pada 13 Juni 2016.

Bank Mestika Dharma (BBMD) berencana merevisi rencana bisnis bank (RBB) pada pertengahan tahun ini karena industri perbankan masih mengalami perlambatan. Dalam RBB 2015, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing sebesar 10% dan 12%. Dalam revisi RBB, pertumbuhan kredit akan ditetapkan sebesar 8% dan DPK menjadi 10%.

Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) akan menggalang dana hingga sebesar Rp 20 triliun tahun ini. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai target pembiayaan tahun ini yang mencapai Rp 34 triliun. Perseroan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 4,5-5 triliun tahun ini. ADMF juga menjajaki pinjaman sebesar USD 100 juta dari bank luar negeri. HD Capital (HADE) berencana mengubah bisnis inti menjadi perusahaan investasi di bidang properti dan penasihat keuangan dari sebelumnya perusahaan efek. Hal ini dilakukan dengan melepas 49.500 saham (99%) saham anak usaha Hasta Dana Sekuritas Indonesia kepada perusahaan asal Hong Kong KGI Capital Asia Ltd. Nilai transaksi merupakan nilai aset bersih entitas anak ditambah dengan premium sebesar Rp 32,17 miliar. Sementara itu, terkait rencana perubahan kegiatan usaha utama, HD Capital telah menandatangani nota kesepahaman penggabungan usaha dengan Sugih Bara Selaras dan Tuah Guenong Halimon pada 20 Mei 2016.

Sentul City (BKSL) fokus mendorong pengembangan kawasan di Selatan Jakarta. Perseroan terus mengembangkan proyek di atas lahan seluas 3.100 ha di Sentul, Bogor.

(3)

     

           

 

 

26 May 2016

26 May 2016

Lippo Group bekerja sama dengan dua perusahaan Cina akan membangun pusat industri di Jawa Barat senilai Rp 190 triliun. Lippo Cikarang (LPCK) akan bekerja sama dengan Shenzhen Yantian Port Group dan Country Garden Holdings untuk membangun Indonesia-Shenzhen Industrial Estate. Lippo tidak menyebutkan berapa bagian masing-masing perusahaan dan pendanaannya serta kapan waktu penyelesaian. Lippo mengatakan dua perusahaan China itu tertarik untuk membangun kawasan bisnis lain di Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Darya-Varia Laboratoria (DVLA) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 65 per saham atau senilai total Rp 72 miliar. Dari jumlah Rp 65 per saham, sebanyak Rp 30 per saham sudah dibayarkan sebagai dividen interim pada Oktober 2015. Dividen final sebesar Rp 35 per saham akan dibayarkan pada Juni 2016.

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) menyasar beberapa pasar ekspor baru untuk penetrasi produknya, yaitu kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah. Beberapa negara yang dimaksud antara lain Singapura, Myanmar, Vietnam, dan Timur Tengah. Selama ini perseroan juga sudah memasarkan produknya di kawasan ASEAN dan Uni Emirat Arab. Dengan penetrasi pasar ekspor baru, perseroan akan mempertahankan kontribusi penjualan ekspor dan toll manufacturing sebesar 20% dari pendapatan. Darya Varia Laboratoria (DVLA) pada tahun ini berharap dapat menyamai pertumbuhan penjualan dan laba pada tahun lalu yang masing-masing sebesar 18,4% dan 28,44%. Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan akan fokus memperkuat merek dan memperluas penetrasi pasar obat generik pada pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk produk yang memperkuat pasar JKN adalah obat kategori tertentu seperti steril injeksi. Sementara untuk memperkuat brand, perseroan gencar melakukan promosi pemasaran dan penjualan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kino Indonesia (KINO) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 37 per saham. Total dividen senilai Rp 52,857 miliar atau setara 20% dari laba bersih buku 2015.

First Media (KBLV) melalui anak usahanya PT Mitra Mandiri Mantap (MMM) akan melakukan pengambilbagian atas saham baru yang diterbitkan PT Internux. Pengambilbagian itu akan dilakukan dengan cara mengkonversi utang Internux kepada MMM sebesar Rp440 miliar menjadi 4,4 miliar saham Internux. Adapun pertimbangan perseroan dalam melakukan transaksi melalui MMM adalah guna mengurangi beban keuangan sebagai dampak berkurangnya saldo pinjaman yang tercatat dan potensi pertumbuhan industri yang sangat prospektif sehingga dapat memberikan imbal hasil melalui dividen atau capital gain ke perseroan.

Suparma (SPMA) menargetkan penjualan tahun 2016 mencapai Rp 2,1 triliun dengan laba bersih 58 miliar. Perseroan optimis akan target tersebut, karena secara umum kondisi ekonomi membaik sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat. Beberapa faktor itu diantaranya adalah kurs dolar terhadap Rupiah relatif stabil, sehingga ekonomi juga stabil. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap peningkatan daya beli masyarakat seperti Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp 3 juta menjadi 4,5 juta. Selain itu BI rate juga turun, sehingga akan menggerakan sektor riil.

Sona Topas Tourism (SONA) membagikan dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 320 per saham pada 24 Juni 2016. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 31 Mei dan 1 Juni 2016 dan di pasar tunai 3 dan 6 Juni 2016 dengan DPS hingga 3 Juni 2016. Nilai pembagian dividen sebesar Rp 105.984.000.000. PT Sillo Maritime Perdana akan melepas 600 juta saham atau sekitar 23,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Harga penawaran sekitar Rp 117-140 per saham. Perseroan menargetkan perolehan dana hasil IPO sekitar Rp 70 miliar-Rp 84 miliar. Dana hasil IPO, sekitar 90% akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan melalui penyertaan 50,84% saham pada PT Suasa Benua Sukses. Sekitar 10% dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. PT Lautandhana Securindo dan PT UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal pada 25-30 Mei 2016. Tanggal efektif diperkirakan akan didapatkan pada 6 Juni 2016. Perkiraan masa penawaran pada 8-10 Juni 2016, dan tanggal penjatahan pada 14 Juni 2016. Perkiraan tanggal distribusi saham pada 15 Juni dan pengembalian uang perseroan pada 15 Juni 2016. Saham Sillo Maritime diperkirakan akan listing pada 16 Juni 2016.

PT Sillo Maritime Perdana optimis dapat memperoleh pendapatan sebesar USD 20 juta pada tahun 2016, naik dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun 2015 yang sebesar USD 15 juta. Perseroan memperkirakan laba bersih tahun 2016 naik hingga 50% mencapai USD 6,8 juta. Selain pendapatan disumbang dari kontrak-kontrak yang sudah berjalan, target pertumbuhan kinerja perusahaan juga akan diperoleh dari kontrak-kontrak baru yang akan diraih perseroan. Perusahaan juga akan melakukan pengembangan usaha melalui penyertaan 50,84% saham pada perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang industri migas, yaitu PT Suasa Benua Sukses. Dana untuk mengakuisisi perusahaan itu berasal dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang ditargetkan akan memperoleh sekitar Rp 70-80 miliar. Sementara dampak dari akuisisi terhadap aset perusahaan ditargetkan akan naik sebesar 50%. Dengan akuisisi tersebut, perseroan berharap revenue akan bertambah hingga 50%.

(4)

      

 

 

 

 

 

26 May 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 49.60 0.04 TLKM (US) 56 19,027 372

Natural Gas (US$)/mmBtu 1.98 -0.02 ANTM (GR) 0.02 456 0

Gold (US$)/Ounce 1224.40 -0.07

Nickel (US$)/MT 8350.00 -50.00

Tin (US$)/MT 15645.00 -30.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 51.25 -11.15

Coal (RB) (US$)/MT* 53.35 -10.01

CPO (ROTH) (US$)/MT 665.00 10.00

CPO (MYR)/MT 2565.50 -2.00

Rubber (MYR/Kg) 687.50 5.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 685.78 -0.61

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17851.51 0.82 2.45 16.63 14.80 3.03 2.90 5,308.3

USA NASDAQ COMPOSITE 4894.89 0.70 -2.25 18.20 15.51 3.40 3.11 7,701.3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6262.85 0.70 0.33 16.82 14.43 1.75 1.69 1,572.8

CHINA SHANGHAI SE A SH 2946.50 -0.23 -20.46 12.81 11.29 1.34 1.23 3,632.6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1883.18 -0.24 -22.04 25.63 20.81 2.89 2.60 2,955.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 20368.05 2.71 -7.06 11.07 10.06 1.03 0.97 1,655.4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4772.98 1.32 3.92 15.15 13.15 2.24 2.03 372.4

JAPAN NIKKEI 225 16757.35 1.57 -11.96 16.39 14.91 1.40 1.32 2,722.7

MALAYSIA KLCI 1630.96 0.31 -3.64 15.84 14.69 1.64 1.55 235.2

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2766.66 0.60 -4.03 12.46 11.90 1.06 1.01 280.6

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,637.00 -1.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 15,215.35 10.35 EUR / USD 1.12 0.0002

JPY/IDR 123.80 0.02 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,894.14 8.27 SGD / USD 0.73 0.0000

AUD/IDR 9,800.57 -10.09 AUD / USD 0.72 -0.0011

GBP/IDR 20,042.98 58.93 GBP / USD 1.47 0.0000

CNY/IDR 2,079.44 -0.46 CNY / USD 0.15 0.0000

MYR/IDR 3,323.26 13.46 MYR / USD 0.24 0.0010

KRW/IDR 11.53 0.09 100 KRW / USD 0.08 0.0007

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.06

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description April-16 March-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 0.16 0.62 SBI (9M) 6.60

Inflation YOY % 3.60 4.45 SBIS (9M) 6.60

Inflation MOM % -0.45 0.19 SBI (12M) 6.75

Foreign Reserve (USD) 107.71 Bn 107.54 Bn SBIS (12M) 6.75

(5)

      

 

 

 

 

 

26 May 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

26 May US Initial Jobless Claims Turun menjadi 275 ribu dari 278 ribu

26 May US Continuing Claims Turun menjadi 2140 ribu dari 2152 ribu

26 May US Durable Goods Orders Turun menjadi 0.3% dari 0.8%

26 May US Pending Home Sales MoM Turun menjadi 0.6% dari 1.4%

27 May US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 0.8% dari 0.5%

27 May US Personal Consumption Naik menjadi 2.0% dari 1.9%

27 May US GDP Price Index Tetap 0.7%

31 May US Personal Income Tetap 0.4%

31 May US Personal Spending Naik menjadi 0.7% dari 0.1%

31 May US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNVR IJ 43700 2.82 8.63 MNCN IJ 2120 -4.07 -1.21 ASII IJ 6575 3.14 7.64 SRTG IJ 3300 -5.44 -0.49 BMRI IJ 9075 2.54 4.90 PNBN IJ 680 -2.86 -0.45 TLKM IJ 3780 1.34 4.75 KLBF IJ 1395 -0.71 -0.44 SCMA IJ 3500 6.71 3.03 BNLI IJ 635 -5.22 -0.39 PGAS IJ 2420 5.22 2.74 MDKA IJ 1900 -5.47 -0.37 HMSP IJ 97000 0.62 2.63 GGRM IJ 71000 -0.21 -0.27 BBRI IJ 9925 1.02 2.30 EPMT IJ 2600 -3.70 -0.26 INTP IJ 16525 3.61 2.00 BSIM IJ 404 -3.81 -0.23 EXCL IJ 3340 5.70 1.81 AMRT IJ 595 -0.83 -0.20

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Cikarang Listrindo Power Producer 1430-1970 2,555.02 07-08 Jun’16 14 Jun’16 Indo Premier, Deutsche Bank, Citigroup, UBS

PT Buyung Poetra Sembada

(6)

      

 

 

 

 

 

 

26 May 2016

26 May 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

SIDO 25.00 Cash Dividend 25 May-16 26 May-16 30 May-16 17 Jun-16

ADMF 332.50 Cash Dividend 25 May-16 26 May-16 30 May-16 17 Jun-16

SRIL $0.0001 Cash Dividend 25 May-16 26 May-16 30 May-16 17 Jun-16

WIIM 25.00 Cash Dividend 25 May-16 26 May-16 30 May-16 10 Jun-16

SCMA 28.00 Cash Dividend 25 May-16 26 May-16 30 May-16 06 Jun-16

BSDE 5.00 Cash Dividend 26 May-16 27 May-16 31 May-16 15 Jun-16

ROTI 10.61 Cash Dividend 26 May-16 27 May-16 31 May-16 17 Jun-16

EMTK 50.00 Cash Dividend 26 May-16 27 May-16 31 May-16 07 Jun-16

MBAP $0.0076 Cash Dividend 27 May-16 30 May-16 31 May-16 17 Jun-16

RALS 30.00 Cash Dividend 27 May-16 30 May-16 31 May-16 23 Jun-16

MAYA 23.00 Cash Dividend 30 May-16 31 May-16 02 Jun-16 21 Jun-16

SDPC 3.00 Cash Dividend 30 May-16 31 May-16 02 Jun-16 21 Jun-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 05 Aug’16 08 Aug’16 12 Aug – 22 Aug’16

BSIM Rights Issue 13:1 400.00 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16

BBYB Rights Issue 5:4 125.00 11 May’16 12 May’16 18 May – 24 May’16

EXCL Rights Issue 100:32 3150.00 13 May’16 16 May’16 20 May – 26 May’16

BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May’16 18 May’16 24 May – 30 May’16

AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May’16 31 May’16 06 Jun – 10 Jun’16

ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun’16 09 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16

RMBA Rights Issue 36:145 480.00 09 Jun’16 10 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16

BINA Rights Issue TBA TBA 10 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

GOLD RUPST/LB 26-May-16

HITS RUPST/LB 26-May-16

FPNI RUPST 26-May-16

EXCL RUPSLB 26-May-16

SMCB RUPST 26-May-16

PUDP RUPST 26-May-16

AKSI RUPST 26-May-16

FASW RUPST 26-May-16

LPPF RUPST 26-May-16

KREN RUPST/LB 26-May-16

INDX RUPST 27-May-16

NIKL RUPSLB 27-May-16

BYAN RUPST/LB 27-May-16

AMRT RUPST 27-May-16

KDSI RUPST 27-May-16

TRIL RUPST 27-May-16

META RUPST/LB 27-May-16

KIJA RUPST 27-May-16

MIDI RUPST 30-May-16

COWL RUPST/LB 30-May-16

OCAP RUPST/LB 30-May-16

HEXA RUPSLB 30-May-16

KBLM RUPST 30-May-16

SIPD RUPST 30-May-16

CMNP RUPST 31-May-16

SMDM RUPST 31-May-16

(7)

      

 

 

 

 

 

26 May 2016

26 May 2016

INTP

TRADING BUY

S1 16250 R1 16650 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 15850 R2 17050

Closing

Price 16525

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 16500-Rp 17050

• Entry Rp 16525, take Profit Rp 17050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 44.68 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -21.23 Positif

Bollinger Band (Mid) 2454 Positif

MA5 16060 Positif 15,000 16,000 17,000 18,000 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000

December 2016 February March April May

NICK MA Swing System - INTP - Daily - 25/05/2016 - Op-16200 Hi-16525 Lo-16125 Cl-16525 Vol= 2,963,500.000

16,525 16,525 16,525 16,203.1 16,125 16,060 15,525 14,760 17,820 19,390.1 19,390.1 19,675 20,175 20,880 2,963,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 45.56, Stochastic %K = 60.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

45.5637 45.5637 20 60.7699 60.7699 80 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = -232.62, Signal() = -294.43

-294.426 -232.624 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = -21.23 -21.2296 -36.6211 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PGAS

TRADING BUY

S1 2360 R1 2460 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 2260 R2 2560

Closing

Price 2420

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 2410-Rp 2460

• Entry Rp 2420, take Profit Rp 2460

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 25.57 Positif

MACD -24.71 Positif

True Strength Index (TSI) 15.32 Positif

Bollinger Band (Mid) 3567 Positif

MA5 2294 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

December 2016 February March April May

NICK MA Swing Sys tem - PGAS - Daily- 25/05/2016 - Op-2340 Hi-2430 Lo-2330 Cl-2420 Vol= 37,561,900.000

2,420 2,420 2,407.25 2,330 2,302.5 2,294 2,170 2,134.17 2,420 2,430 2,517.5 2,680.33 2,728.1 2,728.1 37,561,900 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 58.18, Stochastic %K = 79.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

58.181 58.181 20 79.7637 79.7637 80 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = -3.72, Signal() = -13.62

-13.6239 -3.71821 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 15.32 0.00000 -5.22675 15.3218

(8)

      

 

 

 

 

 

26 May 2016

26 May 2016

SMRA

TRADING BUY

S1 1555 R1 1605 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1505 R2 1655

Closing

Price 1585

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1580-Rp 1605

• Entry Rp 1580, take Profit Rp 1605

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 81.47 Positif

MACD 17.74 Positif

True Strength Index (TSI) 47.58 Positif

Bollinger Band (Mid) 1489 Positif

MA5 1551 Positif 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700

December 2016 February March April May

NICK MA Swing Sys tem - SMRA - Daily - 25/05/2016 - Op-1550 Hi-1595 Lo-1545 Cl-1585 Vol= 14,998,300.000

1,545 1,527.5 1,511.78 1,511.78 1,500 1,488.75 1,370 1,315.75 1,551 1,585 1,585 1,585 1,585 1,661.75 14,998,300 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMRA - Stochastic %D(5,3,3) = 85.88, Stochastic %K = 86.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85.8805 80 20 85.8805 86.6781 86.6781 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 SMRA - MACD (6,9) = 17.74, Signal() = 14.57

14.5726 17.7364 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMRA - TSI(3,5,3) = 47.58 45.6097 0.00000 47.582

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PPRO

TRADING BUY

S1 356 R1 368 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 344 R2 380

Closing

Price 364

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 360-Rp 368 • Entry Rp 364, take Profit Rp 368

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.87 Positif

MACD 7.45 Positif

True Strength Index (TSI) 42.45 Positif

Bollinger Band (Mid) 320 Positif

MA5 357.6 Positif 160.0 200.0 240.0 280.0 320.0 360.0

December 2016 February March April May

NICK MA Swing Sys tem - PPRO - Daily - 25/05/2016 - Op-354 Hi-366 Lo-354 Cl-364 Vol= 72,859,200.000

350 345 319.75 280 278.5 267.356 198.825 198.825 357.6 364 364 364 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PPRO - Stochastic %D(5,3,3) = 74.92, Stochastic %K = 70.04, Overbought Level = 80.00, Overs old Level = 20.00

70.0391 70.0391 20 74.9153 74.9153 80 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 0.0 PPRO - MACD (6,9) = 7.45, Signal() = 7.50

7.45022 7.49865 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PPRO - TSI(3,5,3) = 42.45 42.4515 0.00000 48.5389

(9)

      

 

 

 

 

 

26 May 2016

26 May 2016

SIMP

TRADING BUY

S1 462 R1 480 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 444 R2 498

Closing

Price 474

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 472-Rp 480 • Entry Rp 474, take Profit Rp 480

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 14.81 Positif

MACD -5.37 Positif

True Strength Index (TSI) -50.76 Positif

Bollinger Band (Mid) 496 Negatif

MA5 470.4 Positif 300.0 360.0 420.0 480.0 540.0

December 2016 February March April May

NICK MA Swing Sys tem - SIMP - Daily - 25/05/2016 - Op-456 Hi-474 Lo-456 Cl-474 Vol= 8,885,500.000

474 474 474 470.4 453.187 452 419.71 419.71 474 482 496.1 508 525 539.013 8,885,500 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SIMP - Stochastic %D(5,3,3) = 10.70, Stochastic %K = 18.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

18.8748 10.7012 10.7012 18.8748 20 80 -4.0 0.0 4.0 8.0 12.0 0.0 SIMP - MACD (6,9) = -5.37, Signal() = -5.22

-5.36652 -5.217 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SIMP - TSI(3,5,3) = -50.76 -50.7579 -54.7309 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INDY

TRADING BUY

S1 600 R1 635 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 565 R2 670

Closing

Price 620

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area netral

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 620-Rp 635 • Entry Rp 615, take Profit Rp 635

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 79.09 Positif

MACD 14.02 Positif

True Strength Index (TSI) 16.65 Positif

Bollinger Band (Mid) 532 Positif

MA5 621 Negatif 100 200 300 400 500 600 700

December 2016 February March April May

NICK MA Swing System - INDY - Daily - 25/05/2016 - Op-600 Hi-630 Lo-595 Cl-620 Vol= 33,946,900.000

620 617.5 531.95 456 402 383.398 226.555 226.555 620 620 621 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INDY - Stochastic %D(5,3,3) = 46.63, Stochastic %K = 29.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

29.4372 29.4372 20 46.6314 46.6314 80 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 INDY - MACD (6,9) = 14.01, Signal() = 16.92

14.0064 16.919 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INDY - TSI(3,5,3) = 16.65 16.6468 0.00000 31.848

(10)

      

 

 

 

 

 

 

26 May 2016

26 May 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

24-05-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Buy 14675 14675 15000 14325 14550 14775 15000 Positif Positif Negatif 16900 14500

LSIP Trading Buy 1445 1445 1460 1390 1425 1460 1495 Negatif Positif Negatif 1760 1405

SGRO Trading Sell 1895 1895 1830 1705 1830 1955 2080 Negatif Negatif Negatif 2025 1900

Mining

PTBA Trading Buy 6475 6475 6600 6100 6350 6600 6850 Positif Positif Positif 7800 6125

ADRO Trading Buy 680 680 710 650 670 690 710 Positif Positif Positif 770 655

MEDC Trading Buy 1460 1460 1500 1300 1400 1500 1600 Negatif Positif Negatif 1795 1345

INCO Trading Buy 1600 1600 1630 1450 1540 1630 1720 Positif Positif Positif 2010 1490

ANTM Trading Buy 655 655 665 635 650 665 680 Positif Positif Negatif 780 625

TINS Trading Buy 640 640 660 615 630 645 660 Positif Positif Negatif 945 620

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 900 900 910 895 900 905 910 Positif Positif Positif 1010 875

SMGR Trading Buy 8825 8825 8975 8675 8775 8875 8975 Positif Positif Negatif 10800 8675

INTP Trading Buy 16525 16525 17050 15850 16250 16650 17050 Positif Positif Positif 20800 15525

SMCB Trading Buy 995 995 1005 975 990 1005 1020 Positif Negatif Positif 1295 965

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6575 6575 6625 6325 6475 6625 6775 Positif Positif Positif 7850 6000

GJTL Trading Sell 755 755 775 705 740 775 810 Negatif Negatif Positif 825 660

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7025 7025 7225 6775 6925 7075 7225 Positif Positif Positif 7300 6800

GGRM Trading Buy 71000 71000 72100 67900 70000 72100 74200 Negatif Negatif Negatif 74400 64200

UNVR Trading Buy 43700 43700 44225 41625 42925 44225 45525 Positif Positif Positif 47300 42025

KLBF Trading Sell 1395 1395 1375 1330 1375 1420 1465 Negatif Negatif Negatif 1450 1295

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1815 1815 1830 1760 1795 1830 1865 Positif Positif Positif 2005 1695

PTPP Trading Buy 3430 3430 3480 3340 3410 3480 3550 Positif Negatif Positif 3850 3300

WIKA Trading Sell 2420 2420 2440 2360 2400 2440 2480 Negatif Negatif Positif 2765 2200

ADHI Trading Buy 2530 2530 2550 2470 2510 2550 2590 Positif Positif Positif 2910 2420

WSKT Trading Buy 2510 2510 2540 2400 2470 2540 2610 Negatif Positif Positif 2620 2130

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 2420 2420 2460 2260 2360 2460 2560 Positif Positif Positif 2775 2170

JSMR Trading Buy 5300 5300 5400 5175 5250 5325 5400 Positif Positif Positif 5525 5200

ISAT Trading Sell 6550 6550 6525 6450 6525 6600 6675 Negatif Negatif Negatif 6825 6125

TLKM Trading Buy 3780 3780 3800 3700 3750 3800 3850 Positif Positif Positif 3800 3335

Finance

BMRI Trading Buy 9075 9075 9250 8875 9000 9125 9250 Positif Positif Positif 10000 8650

BBRI Trading Sell 9925 9925 9950 9800 9875 9950 10025 Negatif Negatif Positif 10925 9525

BBNI Trading Buy 4510 4510 4580 4430 4480 4530 4580 Positif Positif Positif 5275 4270

BBCA Trading Sell 13000 13000 12900 12750 12900 13050 13200 Negatif Negatif Negatif 13300 12775

BBTN Trading Buy 1690 1690 1725 1650 1675 1700 1725 Positif Positif Positif 1885 1590

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 13425 13425 13500 13100 13300 13500 13700 Negatif Negatif Positif 17100 12550

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Muflihah dkk(2012) pada pembuatan tepung lidah buaya dengan metode yang lain mendapatkan hasil kadar lemak tertinggi 0,30%

Defisit neurologis yang berkaitan dengan cedera medula spinalis terjadi akibat dari proses cedera primer dan sekunder.. Sejalan dengan kaskade cedera berlanjut,

yang menjadikan aplikasi berjalan sesuai dengan rancangan dan menjadi lebih interaktif secara real time. Interaktif memiliki arti saling melakukan aksi dalam hal

Jumlah kalimat yang digunakan sebagai alat komunikasi tidak terhitung banyaknya. Namun kalimat yang tidak terbatas jumlahnya itu sebenarnya dapat dikembalikan

Karena di antara jalur tanam tersebut ditemukan sarang rayap berupa gundukan tanah yang menempel pada batang pohon, serta serangan rayap juga ditemukan pada pohon

Kakék juga berpesan, “Kalau Ujang dan Buyung ingin berburu, jangan suka pergi ke hutan yang luar dari hutan kita ini.. Sebab kalau meréka pergi ke hutan lain, nanti

Sardjito adalah suatu rangkaian unit pengolahan yang mengolah limbah cair dari bermacam-macam sumber dan jenis limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit untuk

eran perawat kepala ruang (nurse unit manager! harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan kualitas pelayanan keperawatan"  bertanggung jawab terhadap