• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR : Survei pada Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR : Survei pada Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR (Survei pada Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung). Risa Tri Jayanti Karyani, NIM. 1001306, Dibawah bimbingan Dr.Hj. Neti Budiwati, M.Si.

Permasalahan penelitian ini adalah perolehan hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Pasundan 1 Bandung yang rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan factor eksternal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang profesionalisme guru terhadap hasil belajar dan pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar. Metode yang digunakan adalah survey explanatory. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah 192 dan diambil sampel penelitian sebanyak 130 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang profesionalisme guru berpengaruh dan signifikan terhadap hasil belajar. Dan gaya Belajar kinestetik memiliki pengaruh yang paling besar terhadap hasil belajar dibandingkan dengan gaya belajar visual dan gaya belajar auditori. Saran bagi sekolah untuk mengembangkan kompetensi guru yang dimiliki masing-masing guru seperti pelatihan untuk pengembangan kompetensi. Bagi guru untuk meningkatkan hasil pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang menarik dan mengikuti acara pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dan bagi siswa untuk dapat memahami gaya belajarnya masing-masing agar lebih mudah menyerap dan mengelola informasi.

(2)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE INFLUENCE PERCEPTION OF PROFESSIONALISM TEACHER STUDENT LEARNING OUTCOMES OF VARIABLE CONTROL WITH LEARNING STYLES (Survey At grade student XI IPS Economic Subjects in high school Pasundan 1 Bandung). Risa Tri Jayanti Karyani, NIM. 1001306, Supervisor:Dr.Hj. Neti Budiwati, M.Si.

This research have background by low student learning outcomes in economicin high school class XI IPS 1 Bandung Sundanese low. It is caused by internal factors and external factors. The purpose of this research is to know the influence of students' perceptions about the professionalism of teachers on learning outcomes and learning styles influence on learning outcomes. The method be used is survey explanatory. The population of this study were students of class XI IPS with the total 192 and taken sample of 130 respondents. The technique of collecting data using questionnaires or questionnaires, while data analysis using simple regression analysis techniques. The results showed that students' perceptions of teacher professionalism and significant effect on learning outcomes. And kinesthetic learning style has the greatest influence on learning outcomes compared to the visual learning style and auditory learning styles. Suggestions for schools to develop teacher competency of each teacher as training for competence development. For teachers to improve learning outcomes with exciting learning activities and attend training to improve the competence of teachers and for students to be able to understand the learning style of each to make it easier to absorb and manage information.

(3)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 6

1.4.2 Manfaat Praktik ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8

2.1.3 Teori Belajar... 8

2.1.3.1 Teori Behaviorisme ... 8

2.1.3.2 Teori Robert Gagne ... 9

2.1.3.3 Teori Carl Rogers ... 9

2.1.3.4 Teori Gestalt ... 10

2.1.4 Hasil Belajar ... 11

(4)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.2 Indikator Hasil Belajar ... 12

2.1.5 Persepsi ... 18

2.1.5.1 Pengertian Persepsi ... 18

2.1.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 19

2.1.5.3 Prinsip-prinsip Persepsi ... 20

2.1.5.4 Persepsi Siswa ... 22

2.1.6 Profesionalisme Guru ... 23

2.1.6.1 Pengertian Profesionalisme Guru ... 23

2.1.6.2 Peran Guru ... 24

2.1.6.3 Aspek Profesionalisme Guru ... 26

2.1.6.4 Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru ... 34

2.1.7 Gaya Belajar Siswa ... 35

2.1.7.1 Pengertian Gaya Belajar Siswa ... 35

2.1.7.2 Macam-macam Gaya Belajar ... 35

2.1.7.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar ... 40

2.1.8 Hasil Penelitian Terdahulu ... 40

2.2 Kerangka Pemikiran ... 44

2.3 Hipotesis ... 49

BAB III METODE PENELITIAN... 50

3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 50

3.2 Metode Penelitian ... 50

3.3 Populasi dan Sampel ... 50

3.3.1 Populasi ... 50

3.3.2 Sampel ... 51

3.4 Operasional Variabel ... 52

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.6 Teknik Pengolahan Data ... 58

(5)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1 Uji Validitas Instrumen ... 61

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 62

3.8 Teknik Analisis Data ... 63

3.9 Pengujian Hipotesis ... 63

3.9.1 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... 63

3.9.2 Koefisien Determinasi (R2 ) ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 65

4.1 Hasil Penelitian ... 65

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 65

4.1.1.1 Identitas Sekolah ... 65

4.1.1.2 Sejarah Singkat Sekolah ... 65

4.1.1.3 Fasilitas Sarana Prasarana Sekolah ... 66

4.1.1.4 Visi Misi dan Tujuan Sekolah ... 66

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 67

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ... 67

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68

4.1.3 Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 68

4.1.3.1 Hasil Uji Validitas ... 69

4.1.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 70

4.1.4 Gambaran UmumVariabel Penelitian ... 71

4.1.4.1 Gambaran UmumVariabel Profesionalisme Guru ... 71

4.1.4.1.1 Kompetensi Pedagogik ... 76

4.1.4.1.2 Kompetensi Kepribadian ... 78

4.1.4.1.3 Kompetensi Sosial ... 79

4.1.4.1.4 Kompetensi Profesional ... 80

4.1.4.2 Gambaran Umum Gaya Belajar Siswa ... 82

(6)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.4.2.2 Gaya Belajar Auditori ... 84

4.1.4.2.3 Gaya Belajar Kinestetik ... 85

4.1.4.3 Gambaran UmumVariabel Hasil Belajar Siswa ... 86

4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 87

4.2.1 Persamaan Regresi Sederhana ... 87

4.2.2 Pengujian secara Parsial (Uji t) ... 88

4.2.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 89

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 89

4.3.1 Pengaruh Persepsi Siswa tenetang Profesionalisme Guru Terhadap Hasil Belajar ... 89

4.3.3 Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Hasil Belajar Dilihat Dari Gaya Belajar Siswa ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 98

(7)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata–Rata Nilai Mata Pelajaran Ekonomi XI IPS di SMA Pasundan 1 Bandung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015. 2

Tabel 2.1 Indikator dan Pengukuran Hasil Belajar ... 12

Tabel 2.2 Revisi Taksonomi Bloom ... 14

Tabel 2.3 Dimensi Proses Kognitif ... 15

Tabel 2.4 Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK* ... 28

Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu... 40

Tabel 3.1 Populasi Jumlah Siswa kelas XI IPS pada SMA Pasundan 1 Bandung ... 51

Tabel 3.2 Sampel Penelitian Siswa Kelas XI IPS pada SMA Pasundan 1 Bandung ... 52

Tabel 3.3 Operasional Variabel ... 53

Tabel 3.4 Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert ... 59

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas... 67

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68

Tabel 4.3 Jumlah Item Angket ... 69

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ... 69

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 71

Tabel 4.6 Jumlah Skor Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru ... 71

Tabel 4.7 Perhitungan Skor Kompetensi Pedagogik... 77

Tabel 4.8 Perhitungan Skor Kompetensi Kepribadian... 78

Tabel 4.9 Perhitungan Skor Kompetensi Sosial ... 79

Tabel 4.10 Perhitungan Skor Kompetensi Profesional ... 81

Tabel 4.11 Gambaran Umum Gaya Belajar Siswa ... 83

Tabel 4.12 Gambaran Umum Nilai Ujian Tengah Semester Kelas XI IPS SMA Pasundan 1 Bandung ... 86

(8)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Hasil Analisis Kefisien Regresi ... 87

Tabel 4.15 Rekapitulasi Uji t Variabel Hasil Belajar ... 88

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar ... 11

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran... 49

Gambar 3.1 Garis Kontinum ... 60

Gambar 4.1 Garis Kontinum Profesionalisme Guru ... 74

Gambar 4.2 Garis Kontinum Kompetensi Pedagogik ... 77

Gambar 4.3 Garis Kontinum Kompetensi Kepribadian ... 78

Gambar 4.4 Garis Kontinum Kompetensi Sosial ... 80

(9)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan yang berkualitas akan mampu menciptakan dan menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna mempertahankan dan menjamin kedaulatan suatu negara. Fungsi pendidikan sebagai penunjang pembangunan dalam mewujudkan cita–cita bangsa, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas penyelenggara pembelajaran di lembaga–lembaga pendidikan seperti di sekolah, walaupun pada dasarnya proses pendidikan bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kegiatan inti yang dilakukan secara terus menerus sehingga mencapai pada tujuan pembelajaran. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada efektivitas proses belajar mengajar (PBM) yang di alami siswa tersebut.

Pada dasarnya pendidikan tidak berorientasi kepada hasil saja tetapi juga proses. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tergantung dari proses belajar mengajar yang dilakukan dimana guru sebagai penanggung jawabnya. Pendidikan dikatakan berhasil apabila perubahan–perubahan yang tampak pada siswa harus merupakan akibat dari proses pembelajaran yang dialaminya, sehingga untuk mengukur hasil tersebut tidak terlepas dari penilaian proses belajar didalamnya. Dapat dikatakan tercapai apabila hasil belajar siswa mengalami perkembangan dan peningkatan serta mampu menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar.

(10)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana (2009:22) “ Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajar”.

Dalam pendidikan formal terdapat pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses belajar mengajar, dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui kedudukan siswa yang pandai, sedang dan lambat. Laporan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil ulangan dan diserahkan dalam waktu tertentu yaitu dalam bentuk raport. Hasil belajar juga akan mempengaruhi langkah selanjutnya dari apa yang akan dilakukan oleh siswa akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh prestasi yang baik.

Namun dalam kenyataannya di lapangan kegiatan belajar belum sepenuhnya dapat memperoleh hasil belajar yang baik. Dalam kegiatan belajar di temukan banyak hambatan yang mengakibatkan hasil belajar siswa belum dapat tercapai. Seperti halnya terjadi pada nilai Ujian Tengah Semester (UTS) semester Ganjil tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh di SMA Pasundan 1 Bandung, terlihat rata–rata nilai keseluruhan mata pelajaran ekonomi yang di pelajari di sekolah kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung masih sangat banyak siswa yang belum mencapai KKM. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Rata – Rata Nilai Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Pasundan 1 Bandung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah

Sumber : Lampiran F (data diolah)

(11)

3

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa kelas XI IPS yang berjumlah 193 siswa hanya 37% yang mencapai nilai diatas KKM atau 71 siswa. Sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM berjumlah 63% atau 121 siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu yaitu faktor eksternal (media pembelajaran, kompetensi guru, model pembelajaran, metode pembelajaran, fasilitas belajar, kondisi ekonomi dan dukungan keluarga) dan faktor internal siswa (motivasi belajar, minat dan bakat, intelegensi, gaya belajar).

Dari berbagai faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, profesionalisme guru merupakan faktor yang sangat penting. Hal ini di karenakan guru memiliki peranan yang cukup besar dalam proses pembelajaran siswa di sekolah. Hal tersebut senada dengan yang di ungkapkan oleh Sudjana (2009:40-43) yang menyatakan bahwa :

“Diantara faktor lingkungan yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kualitas pengajaran (meliputi tiga unsur : kompetensi guru, karakteristik kelas dan karakteristik guru). Diantara ketiga unsur tersebut kompetensi guru memberikan kontribusi yang paling besar yaitu 76,60 % dengan rincian 32,43% dari kemampuan mengajar, 32,58% dari

penguasaan materi pelajaran, dan 8,60 dari sikap guru”.

Begitu besar pengaruh kompetensi yang dimiliki seorang guru terhadap hasil belajar siswa, maka guru harus dapat menciptakan suatu proses belajar mengajar yang efektif adan efisien sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang di peroleh siswa.

(12)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hal tersebut diatas, idealnya seorang guru harus memiliki kemampuan (kompetensi) dalam mengelola peserta didik. Hal ini mengedepankan kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Guru harus memahami wawasan atau landasan mengenai kependidikan, agar proses pencapaian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Proses belajar mengajar akan berlangsung baik apabila guru tersebut memiliki kemampuan profesional. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang di persyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi disini meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis. Dengan kata lain, guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Dalam hal ini, persepsi siswa terhadap profesionalisme guru dapat diartikan sebagai bentuk penilaian siswa terhadap kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam memimbing siswa pada saat proses belajar. Siswa menilainya dengan melihat bagaimana guru itu memberikan pelajaran mulai dari awal sampai akhir pelajaran. Penilaian siswa terhadap profesionalisme guru itu berbeda tergantung apa yang mereka rasakan. Dari penilaian tersebut akan menimbulkan persepsi siswa tentang profesionalisme guru yang berbeda–beda. Oleh karena itu, persepsi siwa itu relatif tergantung orang yang menilainya.

Dengan persepsi siswa yang berbeda–beda tentang profesionalme guru akan memepengaruhi terhadap hasil belajar siswa. siswa yang memiliki persepsi positif terhadap profesiolisme guru akan terdorong untuk giat belajar yang akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajarnya, begitu sebaliknya apabila persepsi siswa negatif tentang persepsi profesiolisme guru maka akan malas dalam belajar sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.

(13)

5

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tingkatan yang berbeda. Gaya belajar yang dipaksakan tidak akan berarti karena dilakukan tidak berdasarkan kehendak hati. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang unik, misalnya ada yang hanya dapat konsentrasi apabila suasana sekitarnya sepi, ada yang berkonsentrasi apabila belajarnya sambil menggerakan anggota tubuh, dan ada pula yang berkonsentrasi apabila belajar sambil mendengarkan musik. Karena gaya belajar dapat mempengaruhi ketercapaian hasil belajar, maka diharapkan siswa dapat memahami gaya belajar masing-masing guna meningkatkan daya serap terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR (Survei Pada Siswa Kelas XI IPS Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung)’’.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka masalah yang dapat di rumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran persepsi siswa tentang profesionalisme guru, gaya belajar dan hasil belajar pada siswa kelas XI IPS mata pelajaran ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung?

2. Bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang profesionalisme guru terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS mata pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung?

(14)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran persepsi siswa tentang profesionalisme guru, gaya belajar dan hasil belajar pada siswa kelas XI IPS mata pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang profesionalisme guru terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS mata pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung.

3. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang profesionalisme guru memiliki pengaruh terhadap hasil belajar dilihat dari gaya belajar siswa kelas XI IPS mata pelajaran Ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan, khususnya mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi penulis, menambah wawasan dan memperkaya ilmu kependidikan. Khusus tentang gaya belajar siswa serta persepsi siswa tentang profesionalisme guru yang ada di SMA Pasundan 1 Bandung.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk sisiwa agar lebih mengenal gaya belajar yang dimilikinya sehingga akan lebih mudah menerima informasi dari guru.

3. Bagi sekolah, sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi peningkatan kualitas pembelajaran ekonomi khususnya pada profesionalisme guru. 4. Bagi Mahasiswa, penelitian ini diharapkan khususnya bagi mahasiswa dapat

(15)

7

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(16)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y) pada mata pelajaran ekonomi sebagai variabel dependen. Persepsi siswa tentang profesionalisme guru sebagai variabel independen (X) dan gaya belajar sebagai variabel kontrol. Sedangkan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Pasundan 1 Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:3) mengemukakan bahwa “metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey eksplanatory, yaitu metode yang menyoroti hubungan antar variabel dengan mengggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan suatu hipotesis.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

“Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung

maupun pengukuran, kuantitaf maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin di pelajari sifat– sifatnya.” Sudjana (2005 :6). Sedangkan menurut Arikunto (2006 : 130)

menyatakan bahwa “populasi adalah seluruh subjek penelitian”.

(17)

51

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Populasi Jumlah Siswa kelas XI IPS pada SMA Pasundan 1 Bandung

No Kelas Jumlah

Siswa

1 XI IPS 1 40

2 XI IPS 2 38

3 XI IPS 3 37

4 XI IPS 4 39

5 XI IPS 5 38

Jumlah 192

Sumber : Dokumen Guru ekonomi SMA Pasundan 1 Bandung

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2011:81) mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan Simple Random Sample. Teknik Simple Random Sample

menurut Riduwan (2010) adalah “cara pengambilan sampel dari anggota populasi

dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota

populasi tersebut”. Untuk menentukan jumlah sampel, maka digunakan rumus

Slovin sebagai berikut :

� =�.+

(Riduwan:2010) Dimana :

n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi

D : Persisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%)

(18)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan jumlah sampel setelah dimasukkan kedalam rumus Slovin adalah sebagai berikut :

Dari perhitungan diatas, maka jumlah sampel sebanyak 129,72 yang diambil dan dibulatkan menjadi sebanyak 130 orang siswa.

Tabel 3.2

Sampel Penelitian Siswa Kelas XI IPS pada SMA Pasundan 1 Bandung No Kelas Populasi Proporsi Sampel

(19)

53

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

(20)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Indikator

Jenis

 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

 Menguasai teori belajar danprinsip-prinsip

pembelajaranyang mendidik.

 Mengembangkan

kurikulumyang terkait dengan matapelajaran yang diampu.

 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

 Memanfaatkan hasil

penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

B.Kompetensi kepribadian

 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,

(21)

55

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Indikator

Jenis Pengukuran

Data

dan kebudayaan nasional Indonesia.

 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.

 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.

 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

C.Kompetensi Sosial

 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.

 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

 Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. D.Kompetensi Profesional

(22)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Indikator

Jenis Pengukuran

Data

konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

 Menguasai standar

kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

 Mengembangkan

keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri

 Selalu rapi dan teratur

 Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi

 Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar

 Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak

 Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi

 Lebih mudah mengingat jika dibantu gambar

 Biasanya tidak terganggu oleh keributan

 Mencorat-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat

 Kurang mampu mengingat

(23)

57

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Indikator

Jenis

o Kebiasaan belajar ditempat

hening atau belajar sendirian

o Mampu mengingat dengan

baik penjelasan guru didepan kelas atau materi yang di diskusikan dalam kelas

o Kurang cakap dalam

mengerjakan tugas

mengarang atau menulis

o Kesukaan belajar dengan

cara mendengarkan daripada membaca

o Cenderung banyak omong

o Belajar dengan

mendengarkan dan

mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat

o Kurang tertarik

memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitar

o Senang berdiskusi dan

berkomunikasi dengan orang lain

 Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak

 Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu

 Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

 Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar

 Mengerjakan segala sesuatu

yang memungkinkan

tangannya aktif

(24)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis Indikator

Jenis Pengukuran

Data

 Berbicara dengan perlahan

 Sulit menguasai hal-hal suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan

Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) semester Ganjil Tahun pelajaran 2014/2015 yang diperoleh di SMA Pasundan 1 Bandung mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS

Interval

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu teknik atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

(25)

59

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Studi Literatur, yaitu dengan cara memperoleh data atau mengumpulkan data dari buku-buku, skripsi, disertasi, majalah, dan media cetak lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. 3. Studi Dokumentasi, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti.

3.6 Teknik Pengolahan Data

Setelah diperoleh keterangan dan data yang lengkap maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengolahan data. Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut:

1. Penyusunan data

Semua data yang sudah ada dikumpulkan untuk mempermudah dan mengetahui apakah data yang dibutuhkan sudah lengkap atau belum lengkap.

2. Klasifikasi data

Mengelompokkan dan memilih data berdasarkan klasifikasi tertentu yang teah dibuat dan ditentukan oleh peneliti.

3. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan untuk mengkaji hipotesis yang telah dirumuskan. Data yang bersifat ordinal diolah dengan menggunakan MSI (Methods of Succesive Interval).

4. Interpretasi Hasil Pengolahan Data

Menginterpretasikan hasil analisis data kemudian menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya.

3.7 Instrumen Penelitian

(26)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah check-list mengenai hasil belajar siswa kelas XI IPS di SMA Pasundan 1 Bandung.

Jenis instrumen yang digunakan dalam kuisioner atau angket dipandang dari cara menjawab ada dua, yaitu kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup. Kuesioner terbuka yaitu memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri, sedangkan kuisioner tertutup yaitu yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis instrumen yang bersifat tertutup.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial, dengan menggunakan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sengat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis ketentuan skala yang digunakannya Tabel sebagai berikut :

Tabel 3.4

Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert

Alternatif Jawaban Positif Skor Alternatif Jawaban Negatif Skor

SS = Sangat Setuju 5 SS = Sangat Setuju 1

S = Setuju 4 S = Setuju 2

N = Netral 3 N = Netral 3

TS = Tidak Setuju 2 TS = Tidak Setuju 4

STS = Sangat Tidak Setuju 1 STS = Sangat Tidak Setuju 5

Sumber: Cara Menggunakan Path Analysis, Riduwan: 2013

Selain itu untuk melihat gambaran secara umum penelitian responden untuk masing-masing variabel penelitian dilakukan analisis kualitatif. Untuk pengkategorian penilaian atau tanggapan responden dilakukan dengan membuat pengkategorian sebagai berikut :

(27)

61

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Nilai indeks maksimum adalah skor tertinggi dikalikan jumlah pertanyaan dikali jumlah responden.

3. Intervalnya adalah selisih antara nilai indeks minimum dengan nilai indeks maksimum.

4. Jarak interval adalah interval dibagi jumlah jenjang yang diinginkan.

Kemudian setelah hasil dari perhitungan skor sudah didapatkan, untuk selanjutnya hasil tersebut diintepretasikan kedalam garis kontinum dibawah ini. SR R C T ST

Gambar 3.1 Garis Kontinum

Keterangan :

SR = Sangat Rendah C = Cukup ST = Sangat Tinggi R = Rendah T = Tinggi

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data harus diubah menjadi data interval melalui Methods of Succesive (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succeive interval dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan pengukuran dari ordinal ke interval.

Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Al-rasyid (1993: 131-134), langkah kerja Methods of Succesive (MSI) adalah sebagai berikut:

a) Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.

b) Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.

c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).

d) Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.

(28)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f) Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinat distribusi normal baku.

g) Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:

)

h) Menghitung skor hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus:

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden dilakukan dua macam uji, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

3.7.1 Uji Validitas Instrumen

Menurut Arikunto (2010 : 211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :

 

(Arikunto 2010 : 213) Dimana :

rxy : Koefisien k

∑X : Jumlah skor tiap item

∑Y : Jumlah skor total item

∑ : Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

(29)

63

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑XY : Jumlah perkalian X dan Y

N : Jumlah sampel

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana :

r hitung > r 0,05 = valid r hitung r 0,05 = tidak valid.

Penafsiran harga koefisien korelasi ada dua cara yaitu:

1. Dengan melihat harga r dan diinterpretasikan misalnya korelasi tinggi, cukup, dan sebagainya.

2. Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r produk momen sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga arti sebaliknya.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

(30)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11

r : Reliabilitas instrument k : Banyaknya butir pertanyaan

2

i

: Jumlah varians butir

2 t

 : Varians total

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada

= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.

Selanjutnya, untuk melihat signifikansi reliabilitasnya dilakukan denganmendistribusikan rumus student t, yaitu:

thit = � √ �−

√ −�

Dengan kriteria : Jika thitung> ttabel, maka instrument penelitian reliabel dansignifikan, begitu pula sebaliknya.

3.8 Teknik Analisis Data

Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis. Model persamaan regresi sederhana yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

= + Dimana :

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan yaitu hasil Belajar = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

= Koefisien Regresi

X = Variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang profesionalisme guru

3.9 Pengujian Hipotesis

(31)

65

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Rohmana (2010:48) Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel dapat digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis nul (Ho). Uji parsial atau uji t ini bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%. Secara sederhana t hitung dapat dihitung menggunakan rumus :

� =��

(Rohmana, 2010 :74) Setelah di peroleh t hitung, selanjutnya dibandingkan dengan t tabel

dengan α diseuaikan. adapun cara menghitung t tabel dapat digunakan dengan rumus :

t tabel = n-k Kriteria keputusan:

1. Jika nilai t hitung > nilai t krisis maka Ho ditolak atau menerima Ha artinya variabel itu signifikan.

2. Jika nilai t hitung < nilai t krisis maka Ho diterima atau menolak Ha artinya variabel tidak signifikan.

3.9.2 Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini disebut juga koefisien regresi yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas dalam menjelaskan atau menerangkan variabel terikatnya dalam fungsi yang bersangkutan. Besarnya nilai R2 diantara nol dan satu (0< R2<1). Jika nilainya semakin mendekati satu, maka model tersebut baik dengan tingkat kedekatan antara variabel bebas dari terikat semakin dekat pula (Rohmana, 2010:77).

Koefisien determinasi dapat dihitung menggunakan rumus : R2 = � . ∑ � �+� . ∑ � �

(32)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Rohmana, 2010:76)

Dengan ketentuan sebagai berikut :

(33)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Persepsi siswa tentang profesionalisme guru di SMA Pasundan 1 Bandung kelas XI IPS mempunyai gambaran profesionalisme guru yang cukup. Dan Gaya belajar siswa mempunyai gamabaran tinggi.

2. Persepsi siswa tentang profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Dengan dimikian semakain tinggi persepsi siswa tentang profesionalisme guru maka hasil belajar yang diperoleh siswa akan semakin tinggi.

3. Gaya Belajar kinestetik memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan gaya belajar visual dan gaya belajar auditori.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, dari berbagai kondisi yang penulis temui di lapangan dan ditunjang dengan hasil analisis data, maka penulis inigin memberikan beberapa saran. Adapun saran-saran itu antara lain :

1. Bagi sekolah

Sekolah memberikan fasilitas kepada guru untuk mengembangkan kompetensi guru yang dimiliki masing-masing guru seperti dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan kegiatan lainnya yang berkenaan dengan pengembangan kompetensi guru.

(34)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

-Guru senantiasa meningkatkan kualitas pengajarannya agar siswa semangat dan lebih terpacu untuk meningkatkan hasil belajarnya misalnya yaitu kegiatan pembelajaran yang menarik dan tidak monoton.

-Guru senantiasa berusaha untuk meningkatkan kompetensi guru yang dimilikinya dengan mengikuti acara-acara pelatihan, workshop dan seminar pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru yang dimiliki

3. Bagi siswa

-Siswa sebaiknya mengenal, memahami gaya belajrnya masing-masing agar dapat lebih mudah menyerap dan mengelola informasi yang diterimanya. Seperti mendengarkan materi melalui media audio, melihat film yang berhubungan dengan materi atau mengerjakan soal melalui media visual. -Siswa dihaapkan dapat memberikan penilaian yang baik dan sportif

terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang berlangsung di sekolah, khususnya dalam menilai profesionalisme guru ekonomi di SMA Pasundan 1 Bandung.

4. Bagi penelitian selanjutnya

(35)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Anderson, L.W & David R. Kratwohl. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, pengajaran dan Asesmen : Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bobby DePorter dan Mike Hercnaki. (2010). Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Budiwati dan Permana. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung. Djamarah, S. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Gujarati, Damodar. (1998). Ekonometrika Dasar . Jakarta: Erlangga.

Gunawan,Adi W.(2003). Born To Be Genius. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka. Kunandar. (2007) Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Nasution. (2009). Berbagai Pendekata dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Purwanto, Ngalim. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakrya

(36)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :Alfabeta. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Landsan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosda.

Undang – Undang No.14 Tahun 2005 dan PP No. 74 Tahun 2008

Usman, Moh Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Rosdakarya.

Sumber Peraturan Perundang-Undangan :

PERMENDIKNAS no. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akedemik dan Kompetensi Guru

PP No. 74 Tahun 2008 Pasal 3 ayat 2 tentang Guru

(37)

Risa Tri Jayanti Karyani, 2015

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Skripsi :

Rahayu, Fuji. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa

(Survey pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 1 Anjantan Kabupaten

Indramayu). Skripsi. Bandung : Program Sarjana Universitas Pendidikan Ekonomi.

Restiana, Riska. (2009). Analisis Faktor–Faktor yang Memepengaruhi Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Cikajang Kabupaten Garut.

Skripsi. Bandung : Program Sarjana Universitas Pendidikan Ekonomi.

Setiyani, Ariska. (2013). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Ekonomi (Survey siswa kelas X SMA Negeri Pebayuran Kabupaten

Bekasi). Skripsi. Bandung : Program Sarjana Universitas Pendidikan Ekonomi.

Siti, Eva. (2010). Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Hasil Belajar Siswa di SMKN 1 Bandung (studi kasus mengenai persepsi siswa kelas XI Akuntansi dalam Diklat

Kompetensi Kejuruan). Skripsi. Bandung : Program Sarjana Universitas

Pendidikan Ekonomi.

Sumber Jurnal :

Gambar

Tabel 4.15
Tabel 1.1  Rata Nilai Mata Pelajaran Ekonomi
Tabel 3.2 Sampel Penelitian Siswa Kelas XI IPS pada SMA Pasundan 1 Bandung
Tabel 3.3 Operasional Variabel
+3

Referensi

Dokumen terkait

Analysis of soil physical properties were conducted in the laboratory of Department of Soil Science and Land Resources, Bogor Agricultural University, while soil and

Pada tahun 2010, produksi susu di Jawa Timur mencapai 531.797 ton lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Barat yaitu 270.616 ton dan Jawa Tengah sebesar 106.040 ton

Bertujuan mengetahui hasil prediksi jumlah penduduk dan menurut metode yang digunakan untuk mengetahui hasil prediksi kebutuhan air pada tahun 2026. Hasil

Berdasarkan hasil penghitungan dari semua indikator penelitian mengenai persepsi masyarakat Kota Bandung dan KONI tentang pelaksanaan PON 2016 dari 58 item yang

Apel Pagi Apel pagi dilaksanakan pada pukul 07.30, dihadiri oleh dihadiri oleh Kabid Kota Yogyakarta, karena Kepala Dinas tidak dapat hadir karena sedang persiapan pelaksanaan

Nilai viskositas kinematis gliserol murni yang paling rendah adalah 106 cSt dihasilkan dari proses pemurnian menggunakan distilasi vakum pada suhu 90- 95°C.. Sedangkan nilai

Hasil histokimia pada jaringan daun P.crocatum menunjukkan bahwa trikoma biseluler dan sel idioblas epidermis mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid (Tabel 9),

Berdasarkan ketentuan yang berlaku kepada BUMN dan BUMD dapat diberikan Hak Guna Bangunan selama maksimum 30 tahun atau bagi BUMN/BUMD tertentu dimungkinkan