• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL TEKNIK MENYERANG DALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI : Studi Deskriptif Pada Kejuaraan Bola Voli Sea Games 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL TEKNIK MENYERANG DALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI : Studi Deskriptif Pada Kejuaraan Bola Voli Sea Games 2011."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL TEKNIK MENYERANG DALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI

(Studi Deskriptif Pada Kejuaraan Bola Voli Sea Games 2011)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

Ahmad Haerudin

1005868

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Profil Teknik Menyerang Dalam

Permainan Olahraga Bola Voli

Oleh

Ahmad Haerudin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Ahmad Haerudin 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ahmad Haerudin NIM : 1005868

Judul : PROFIL TEKNIK MENYERANG DALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I

Drs. Dudung Hasanudin Ch. NIP. 196003151987031002

Pembimbing II

Bambang Erawan, M.Pd. NIP. 196907282001121001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan

(4)

ii

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRAK

PROFIL TEKNIK MENYERANG DALAM PERTANDINGAN OLAHRAGA BOLA VOLI

(Studi Deskriptif Pada Kejuaraan Bola Voli Sea Games 2011) Pembimbing : 1. Drs. Dudung Hasanudin Ch.

2. Bambang Erawan, M.Pd. Ahmad Haerudin

1005868

Di dalam melakukan penyerangan dalam sebuah pertandingan, tentu tenaga harus selalu terisi maksimal agar serangan bisa dilakukan dengan baik, serangan pada bola voli ini mengendalikan kekuatan tepisan atau pukulan tangan pada bola ketika melompat sehingga menghasilkan serangan bola yang luar biasa cepat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana profil mengenai penyerangan dilihat dari teknik serangan atau spike yang dilakukan dalam suatu pertandingan olahraga Bola Voli. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode ex post facto atau kausal komparatif artinya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui penyebab-penyebab terhadap peristiwa yang sudah terjadi. Populasi penelitian ini adalah 39 tim Bola Voli putera pada ajang SEA GAMES 2011 di Palembang, Indonesia. Sampel yang di pilih adalah partai final antara tim Bola Voli putera Indonesia melawan tim Bola Voli putera Thailand dengan metode pemilihan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah sign system sebagai instrument pengamat kejadian yang muncul berkali-kali (Observer mentally kejadian yang muncul kedalam scoring sheet yang dibuat oleh peneliti). Pada data di atas, terdapatkan sebuah penemuan yang memperlihatkan bahwa persentase pukulan Open Spike jauh lebih besar di bandingkan ke empat jenis serangan lainnya. Hal tersebut di karenakan kecilnya kemungkinan lawan untuk mengetahui arah bola yang akan di pukul oleh pemain. Sehingga jenis pukulan ini akan mempunyai persentase lebih besar dalam mencari sebuah poin.

Kata Kunci : Teknik Menyerang, Bola Voli

(5)

iii

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

iii

TECHNICAL ATTACK PROFILE IN SPORT GAME VOLLEYBALL (Descriptive Study On Sea Games Volleyball Championship 2011)

AHMAD HAERUDIN¹, DRS. DUDUNG HASANUDIN CH.², BAMBANG ERAWAN³, M.PD

ABSTRACT

In the attack in a game, of course a force must always be charged to the maximum

so it can be done a good attack, attack in volleyball rellying on slap or punch

strength on the ball while jumping to result the fast exceptional ball attack a

purpose of this research is to find out how to seen from the profile about the attack

or spike attack techniques performed in a sports game Volleyball. The research

method is useing ex post facto or causal comparative means that research to

determine the causes of the events that have occurred. The study population was

39 male Volleyball player team at the event in 2011 SEA Games in Palembang,

Indonesia. The sample selected is the final between Indonesia male Volleyball

team against Thailand male team with purposive sampling method selection. The

research instrument was a sign system as an instrument observer of events that

appear multiple times (Observer mentally events that appear into scoring sheet

made by the researcher).

In the data above, is proven which shows that the percentage of Open Spike

punches is much greater in comparison to the other four types of attacks. It is in

because of the low likelihood that the opponent to know which direction the ball

will be in at the player. So that kind of blow would have a larger percentage for

(6)

iv

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

iv

Keywords: Attacking Technique, Volleyball

(7)

vi

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

D. Pengertian Menyerang Dalam Permainan Bola Voli ... 14

E. Teknik-Teknik Penyerangan ... 15

1. Servis ... 15

2. Spike ... 17

(8)

vii

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

F. Pengertian Spike ... 22

G. Jenis-Jenis Spike ... 24

H. Analisa Teknik Spike ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 33

B. Populasi ... 34

C. Sampel ... 35

D. Langkah-Langkah Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ... 39

G. Prosedur Pengolahan Data ... 39

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data ... 41

B. Diskusi Penemuan ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 51

B. Saran-saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ………. 53

LAMPIRAN ... 57

(9)

1

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Permainan Bola Voli adalah salah satu olahraga permainan yang di suakai

oleh masyarakat. Permainan Bola Voli digemari oleh berbagai tingkatan usia

mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, masyarakat pedesaan, perkotaan, sekolah

sampai perguruan tinggi. Bola Voli satu jenis olahraga yang dimainkan oleh

kedua tim di sebut arena permainan yang dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan dari

permainan Bola Voli sendiri adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh

menyentuh lantai di wilayah lapangan lawan dan mencegah agar lawan tidak bisa

melakukan hal tersebut. Sebuah tim memiliki tiga pantulan untuk mengembalikan

bola (dan juga sentuhan block).

Olahraga permainan Bola Voli diciptakan oleh William G. Morgan pada

tahun 1985. Ia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men

Christian Association (YMCA) di kota Holyoke, Massachusetts, AmerikaSerikat.

Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan

permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan

semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping

bersenam secara massal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk

mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang

dipertandingkan. Nama permainan kemudian menjadi “Volley Ball yang artinya

kurang lebih mem-volibola. Pertandingan Bola Voli masuk acara resmi dalam

PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962

perkembangan Bola Voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat,

sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Hal ini terbukti pula

dengan data-data peserta dalam kejuaraan nasional PON dan peserta-peserta

olahraga lain, dimana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh

(10)

2

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

ketiga setelah Sepak Bola, dan Bulu Tangkis. Berdasarkan riwayat itulah pada

tanggal 22 Januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan

di Jakarta. Sejak saat itu PBVSI mengembangkan kejuaraan permainan Bola Voli

di Indonesia.

Proliga adalah kompetisi yang diadakan tahunan di Indonesia merupakan

terobosan ketua umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada saat

itu Rita Subowo yang kini menjabat sebagai Ketua KONI Pusat. Rita Subowo

menjadikan kompetisi Bola Voli profesional Proliga menjadi kalender olahraga

sejak tahun 2002.

Pada kejuaraan Internasional, khususnya pertandingan antar Negara di Asia

Tenggara atau SEA GAMES terakhir, Indonesia hanya bisa mendapatkan

mendali perak untuk timnas Bola Voli putera dan mendali perunggu untuk timnas

Bola Voli puteri. Tiga kali berturut-turut untuk timnas Bola Voli putera selalu

kalah pada partai final oleh tim yang sama yakni oleh timnas Bola Voli putera

Thailand, oleh karena itu perlu adanya perhatian yang lebih serius dalam hal

pembinaan dan perencanaan program latihan agar prestasi puncak yang di

targetkan bisa tercapai dengan hasil yang maksimal.

Salah satu usaha yang sederhana yang mungkin dapat diberikan untuk

meningkatkan prestasi melalui latihan training, menurut Harsono (1982, hlm.

101) “Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang

dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”.

Setiap cabang olahraga memiliki spesifikasi keterampilan gerak yang

berbeda-beda. Hal ini sama dengan manusia yang memiliki keterampilan gerak

yang berbeda-beda. Apabila ingin berprestasi dalam olahraga tingkat dunia

tentunya setiap pemain harus memiliki keterampilan yang mahir atau otomatisasi.

Dalam olahraga, teknik adalah gerakan-gerakan yang diperlukan untuk mampu

(11)

3

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang harus dikuasai untuk dapat berprestasi tinggi”. Adapun tujuan

dilaksanakannya pelatihan teknik, Santoso (2012, hlm. 314) menjelaskan bahwa:

Mengenai tujuan latihan teknik yaitu untuk mampu melakukan gerakan-gerakan keterampilan suatu cabang olahraga dari mulai gerak keterampilan yang paling sederhana sampai gerak keterampilan yang paling sulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut.

Maka dari itu gerakan keterampilan dalam suatu cabang olahraga sangatlah

diperlukan, ada beberapa tahap pembelajaran geraka keterampilan Dalam Agus

Mahendra (2007, hlm. 234) “Tahap pembelajaran gerak terdapat tiga tahap

pembelajaran yaitu : tahap verbal-cognitive, tahap motorik, dan tahap otonomi”

(Fitts and Posner, 1967). Pelatih dituntut untuk mencapai tahap paling akhir yaitu

tahap otonomi atau otomatisasi karena untuk meningkatkan keyakinan diri dan

kemampuan untuk menilai kesalahan-kesalahan sendiri lebih terkembangkan.

Dalam olahraga Bola Voli, tahap otomatisasi sangat diperlukan agar bola yang

dipukul bisa jauh tepat pada sasaran dengan efisien. Untuk terjadi tahapan

otomatisasi, latihan teknik harus dilakukan secara sistematis dan berulang- ulang.

Pada saat berlatih teknik pemain tidak boleh dalam keadaan lelah karena

latihan teknik menggunakan koordinasi syaraf dan otot. Apabila pemain dalam

keadaan lelah, maka syaraf dan otot tidak dapat berkoordinasi secara optimal

sehingga apabila pemain melakukan kesalahan geraka dan kesalahan tersebut

terulang terus menerus maka kebiasaan gerak yang salah tersimpan dalam long

term memory dalam otak yang disebut dengan bad caping habit. Santosa (2012,

hlm. 319) menyatakan bahwa “Ada batas yang tidak boleh dilanggar dalam

latihan teknik yaitu pengulangan gerak itu tidak boleh sampai menyebabkan

terjadinya kesalahan pada salah satu atau beberapa otot yang bersangkutan”.

Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet dalam permaian

Bola Voli yaitu Servis, Passing, Spike dan Block. Ketika atlet Bola Voli tidak

meguasai teknik dasar maka tidak akan berprestasi, karena modal utama pemain

Bola Voli adalah teknik dasar yang baik.

Dalam permainan Bola Voli untuk menentukan menang kalahnya suatu

(12)

4

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang ada, spike merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan

menghasilkan angka atau poin.

Dalam menghasilkan poin tidak hanya serangan tetapi defence (bertahan)

juga harus diperhatikan. Untuk mehasilkan poin ada beberapa macam teknik

menyerang dalam cabang olahraga Bola Voli yaitu seperti yang dikemukakan

oleh Dieter Beutelstahl (2008, hlm. 25) sebagai berikut:”(1) Smash depan, (2)

Smash depan dengan putaran, (3) Smash dari pergelangan tangan, dan (4) Smash

pura-pura”. Dalam permainan Bola Voli tidak hanya 4 teknik serangan yang

digunakan untuk mendapatkan poin tetapi masih banyak serangan atau spike yang

digunakan seperti yang dikemukakan oleh M. Yunus (1992, hlm. 57) maka smash

dapat pula dibedakan atas beberapa jenis menurut macamnya umpan antara lain:

(1) Smash normal (open smash), (2) Smash semi, (3) Smash semi jalan, (4)

Smash push, (5) Smash pull (quick), (6) Smash pull jalan, (7) Smash pull straight, (8) Smash cekis (drive smash), (9) Smash langsung, (10) Smash

dari belakang, dan (11) Smash silang dan lurus.

Menurut pengamatan dan pengalaman penulis, untuk menghasilkan atlet

yang berprestasi, bermain dengan akurasi bola dengan baik, dan mampu

mempertahankan permainan sampai akhir permainan tanpa adanya kesalahan,

maka dibutuhkan adaptasi latihan yang efektif dan efisien secara sistematis dan

berulang-ulang. Hasil pengamatan ini yang menjadi daya tarik penulis untuk

melakukan penelitian dan untuk kepentingan pelatih khususnya pada tahap

pertandingan utama. Terutama pada pertandingan Tim Bola Voli putera pada

(13)

5

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Indonesia menurun menjadi runner up secara berturut-turut pada tahun 2011 dan

2013 kemarin.

Maka dari itu penulis akan menggambarkan jumlah serangan dalam suatu

pertandingan Bola Voli. Atas dasar itu, penulis ingin meneliti permasalahan tersebut dengan judul “Profil teknik menyerang dalam pertandingan olahraga Bola Voli”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka

rumusan masalah yang peneliti tuangkan dalam bentuk pertanyaan, adalah sebagai

berikut:

1. Berapa persen teknik menyerang yang di lakukan dalam satu pertandingan?

2. Berapa persen tingkat keberhasilan teknik menyerang yang dilakukan dalam

satu pertandingan?

3. Manakah yang lebih banyak di antara semua teknik menyerang yang dilakukan

dalam satu pertandingan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang di lakukan penulis sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui teknik menyerang yang lebih banyak di lakukan dalam satu

pertandingan.

2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan teknik menyerang yang dilakukan

dalam satu pertandingan.

3. Untuk mengetahui teknik yang lebih banyak diantara semua teknik menyerang

yang dilakukan dalam satu pertandingan.

D. Manfaat Penelitian

Telah penulis kemukakan sebelumnya uraian mengenai latar belakang

rumusan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini,

maka penulis mengharapkan manfaat atau kegunaan dari penelitian ini adalah

(14)

6

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Secara teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengungkap berbagai hal

yang bermanfaat dalam dunia olahraga.

b. Dapat dijadikan sebagai informasi ilmiah serta masukan bagi para pelatih,

pembina olahraga dan pihak yang berkompeten terhadap pembinaan atlet

khususnya pembinaan atlet Bola Voli

c. Penelitian ini diharapkan dapat membantu penelitian lain untuk

mengaplikasikan teori kedalam praktik dan fakta hasil penilitian tentang

serangan yang sering digunakan dalam satu pertandingan cabang olahraga

Bola Voli.

2. Secara praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dan rujukan bagi

pelatih untuk menentukan dan menerapkan secara tepat tahapan pelatihan

pada periodesasi latihan

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rekomendasi

dalam rangka melakukan peningkatan prestasi, khususnya dalam hal

penerapan pelatihan pada cabang olahraga Bola Voli.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Stuktur organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah

(15)

7

Ahmad Haerudin , 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dan b) Pembahasan Hasil Penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran yang di

(16)

33 Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempatkan untuk memperoleh

data, mengenalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode

dalam pelaksanaan sangat penting, karena dengan menggunakan metode

penelitian yang tepat, diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Disamping itu penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang di

bahasa. Dengan kata lain, penggunaan suatu metode dalam penelitian dikatakan

efektif apabila selama pelaksanaan terdapat adanya perubahan yang positif

menuju tujuan yang diharapkan.

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam

pelaksanaan sebuah penelitian. Sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2012,

hlm.2): “pada dasarnya metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sama halnya dengan yang

diungkapkan oleh Arikunto (2010, hlm. 203): “Metode penelitian adalah cara

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan masalah dan tujuan yang ingin

dicapai, yaitu untuk mengetahui bagaimana profil mengenai penyerangan dilihat

dari teknik spike yang dilakukan dalam suatu pertandingan olahraga dalam hal ini

yaitu tim Bola Voli putera indoor timnas Indonesia dalam ajang SEA GAMES

pada tahun 2011 yang di senggarakan di Palembang, Indonesia.

Sesuai dengan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka untuk

memperoleh dan menganalisis data, diperlukan suatu metode yang tepat. Adapun

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto, sesuai dengan

yang diungkapkan Adinuansah (http//) adalah:

(17)

34

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan untuk

mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data guna memecahkan

masalah melalui cara atau proses tertentu yang sesuai dengan prosedur penelitian.

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Sebagaimana dijelaskan

oleh Sugiyono (2012, hlm. 3) bahwa:

Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah

metode penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat

sekarang yang nampak dalam suatu situasi. Data yang diperoleh untuk

dikumpulkan, disusun, dijelaskan dan dianalisis untuk menetapkan kesimpulan.

Hal ini merupakan cara yang akan dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

jelas sehingga tujuan penelitian tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

B. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan objek yang akan diteliti dan dalam

penelitian, ditentukan sesuai dengan pertimbangan peneliti atas kualitas dan

karakteristik penelitiannya. Pengertian populasi menurut Sugiyono (2012, hlm.

80) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Populasi dalam penelitian ini adalah 39 tim Bola Voli putera pada ajang

(18)

35

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

dimulai dari ajang SEA GAMES pada tahun 2001 dan 2005, dan sempat menjadi

runner up pada SEA GAMES tahun 2005 dan terakhir tim Bola Voli putera

Indonesia kembali menjadi juara berturut-turut pada tahun 2007 dan 2009. Setelah

itu kegagalan tim Bola Voli putera Indonesia selalu kalah pada partai final oleh

tim yang sama dan prestasi Indonesia menurun menjadi runner up secara

berturut-turut pada tahun 2011 dan 2013 kemarin.

C. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang diambil oleh peneliti

dengan menggunakan metode pemilihan sampel. Sebagai dari populasi adalah

sampel penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 81) “sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul ditentukan secara representatif (mewakili).

Agar sampel penelitian dapat mewakili populasi, maka peneliti menentukan untuk

mengambil salah satu cara pengambilan sampel yaitu sampel bertujuan atau

purposive sampling. Menurut Nasution (2011, hlm 98) “purposive sampling

dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti

menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu”. Dijelaskan pula oleh

Arikunto (2010, hlm. 183) bahwa:

Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti mengambil sampel dari

populasi yaitu berdasarkan pada tujuan peneliti yang ingin mengetahui banyaknya

serangan yang sering digunakan dalam pertandingan Bola Voli putera indoor.

Pada setiap kejuaraan Internasional zona Asia, tim Indonesia selalu kalah oleh tim

yang sama yaitu tim Bola Voli putera Thailand, maka sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah pertandingan partai final Bola Voli putera pada ajang SEA

(19)

36

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu D. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian di susun agar mempermudah kegiatan yang

harus dilakukan didalam suatu penelitian, diperlukan suatu alur yang dijadikan

pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan

sehingga tujuan atau hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis akan lakukan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1.

Langkah-langkah Penelitian

E. Instrument Penelitian

Instrument merupakan poin penting dalam sebuah penelitian, instrument

berfungsi untuk memperoleh data yang diinginkan dari sebuah penelitian seperti

yang diungkapkan Arikunto (2010, hlm. 203) bahwa:

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Menentukan Sampel

Mengumpulkan Data

Mengolah Data

(20)

37

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Instrument juga sering disebut sebagai alat pada waktu penelitian untuk

menggunakan suatu metode. Instrument atau metode dalam penelitian dapat

berupa tes, angket atau kuisioner, interview, observasi, skala bertingkat (rating),

dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument

observasi, dimana dijelaskan oleh Arikunto (2010, hlm. 199) bahwa:

Observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.

Di dalam observasi juga mempunyai pedoman agar pengerjaannya sesuai

aturan. Arikunto (2010, hlm. 199) menjelaskan : “Pedoman observasi berisi

sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati”.

Sebgaimana telah dijelaskan di atas tentang pedoman observasi, maka

sebagai instrument penulis menggunakan sign system debagai instrument

pengamat kejadian yang muncul berkali-kali. Dijelaskan oleh Arikunto (2010,

hlm. 200) bahwa: “Dalam proses observasi, observer (pengamat) tinggal

memberikan tanda atau relly pada kolom tempat peristiwa muncul. Itulah

sebabnya cara bekerja seperti ini disebut system tanda (sign system)”. Observer

mentally kejadian yang muncul kedalam scoring sheet yang dibuat oleh peneliti.

Pengamatini bias langsung dicatat pada scoring sheet yang telah disediakan.

Sebelum pengambilan data, peneliti harus mempersiapkan kelengakapan yang

akan digunakan sebelum meneliti, seperi menyediakan alat tulis, lembar observasi

serta alat dokumentasi. Peneliti juga harus mempersiapkan tata cara pelaksanaan

penelitian agar penelitian bekerja sesuai rencana. Alat-alat yang akan digunakan

adalah seperti yang tertera di bawah ini:

1. Alat-alat

a) Video/DVD b) Laptop c) Alat tulis

(21)

38

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 2. Observer dan Tata Cara Pelaksanaan

Pengambilan data ini tidak dapat diamati oleh satu orang pengamat atau

observer dikarenakan sub-variabelnya yang lebih dari satu. Agar pengambilan

data dapat diambil secara efektif dan efesien sesuai dengan jumlah sub variable

yang harus diamati, peneliti memilih dan menentukan 2 observer yang memiliki

karakteristik sebagai berbagai:

a) Merupakan anggota UKM Bola Voli UPI Bandung

b) Pernah mengikuti kejuaraan Bola Voli

Penelitian ini menggunakan sebuah laptop yang memutarkan video

audio-visual pertandingan Bola Voli pada ajang SEA GAMES tahun2011 yang lalu di

Palembang, Indonesia. Video-video diambil dari pihak lembaga penyiaran TVRI

yang merupakan salah satu stasiun TV di Indonesia yang resmi menyiarkan

liputan seputar pertandingan olahraga se Asia Tenggara yang saya ambil dari

yutube.

a) Pertandingan Bola Voli nomor indoor putera

b) Pertandingan Bola Voli babak final tingkat Internasional

c) Video yang menampilkan pertandingan tim Bola Voli putera pada final

SEA GAMES 2011 Palembang, Indonesia

Penelitian ini menggunakan sign system sebagai instrument pengamatan

kejadian yang muncul berkali-kali. Observer mentally kejadian yang muncul di

video kedalam scoring sheet yang dibuat oleh peneliti, seperti pada Tabel 3.1

(22)

39

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Observasi

Hari dan Tanggal : Selasa dan Rabu,18-19 November 2014

Waktu : 08.00 s/d 10.00 WIB

Tempat : Ruang Serbaguna. Jl. Kapten Sangun No 16

Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

G. Prosedur Pengolaan Data

Pengolahan data dilakukan setelah data didapatkan. Pengolahan data diolah

menggunakan rumus-rumus statistika. Pengolahan data dalam penelitian ini

(23)

40

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 1. Menghitung Nilai Rata-Rata

Cara menghitung rata-rata dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus

sebagai berikur :

Keterangan :

X = Nilai rata-rata yang dicari = Skor mentah

N = Jumlah sampel ∑ = Jumlah dari

2. Menghitung Simpangan Baku

Cara menghitung rata-rata dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus

sebagai berikut :

Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari

∑ = Jumlah dari

Xi = Nilai rata-rata yang dicari N = Jumlah sampel

3. Penentuan Persentase

Pengolahan data menghasilkan hasil data, dari data yang diolah kemudian

disederhanakan kedalam persentase menggunakan analisis deskriptif persentase

dengan rumus yang tertera berikut :

DF =

Keterangan :

DF = Klasifikasi nilai

(24)

51

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh dalam perhitungan di analisis data, pukulan

yang mendominasi dalam sebuah pertandingan adalah pukulan Open Spike dengan

persentase 98% : 100%, kemudian Quick Spike dengan persentase 91% : 100%,

Servis dengan persentase 85% : 84%, Back Attack dengan persentase 50% : 67%,

dan Semi Spike sebagai pukulan yang menempati persentase kontribusi terakhir

pada sebuah pertandingan yaitu 83% : 0%. Hal tersebut dikarenakan oleh

permasalahan waktu antara proses penyerangan dan proses pertahanan juga dalam

hal penebakan arah bola yang dihantarkan oleh tim penyerang.

Pada proses menyerang Open Spike, bola akan susah untuk ditebak karena

posisi penyerangan jauh dari belakang net juga para Blocker. Sedang kan pukulan

yang kedua adalah Quick Spike. Pukulan ini menempati urutan kedua yang sering

dilakukan karena proses terjadinya penyerangan lebih cepat dibandingkan proses

bertahan, sehingga penyerangpun akan dapat dilancarkan. Pukulan yang ke tiga

adalah Servis. Serangan ini menempati urutan ketiga yang sering dilakukan

dikarena servis salah satu serangan dan awal dimulainya permainan, maka dari itu

Servis berada di urutan ke tiga. Kalau menurut logika servis seharusnya berada di

urutan pertama atau ke dua dalam serangan tetapi fakta membuktikan tidak

demikian. Pukulan ke empat adalah Back Attack, pukulan ini menempati urutan ke

empat yang sering dilakukan karena serangan ini dilakukan dari belakang garis

serang dan serangan ini dilakukakan pada waktu bola tidak sampai atau tidak

sempurna.

Sedangkan pukulan yang mempunyai kontribusi sedikit adalah pada

pukulan Semi Spike. Pukulan Semi Spike ini mempunyai persentase rendah dalam

sebuah pertandingan. Hal ini disebabkan oleh waktu persiapan bertahan lawan

(25)

52

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

karena jarak penyerangan ke daerah pertahanan lawan cenderung dekat maka dari

itu akan mudah tertebak.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penilis lakukan dan

kemukakan, ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan sebagai masukan dan

saran sebagai berikut:

1. Bagi para pelatih olahraga Bola Voli, hendaknya memberikan program latihan

yang lebih bervariasi mengenai teknik serangan/spike karena bila dilihat dari

hasil data diatas keseluruhan serangan/spike yang lebih dominan dan

menghasilkan poin lebih besar tidak banyak dilakukan oleh para atlet Bola

Voli.

2. Bagi para pembina olahraga Bola Voli hendaknya memperhatikan

faktor-faktor kondisi fisik yang berkualitas, salah satunya dalam melakukan serangan

atau spike. Karena spike merupakan salah satu faktor pendukung dalam

memenangkan pertandingan dan tujuan yang paling utama setiap tim yaitu

tercapainya prestasi yang maksimal dalam cabang olahraga Bola Voli.

3. Selain memperhatikan komponen fisik, para pelatih atau pembina olahraga

Bola Voli juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainya yang mendukung

terhadap prestasi maksimal cabang olahraga Bola Voli, seperti program

pelatihan yang dirancang dengan baik, aplikasi pelatihan yang sistematis,

dukungan sarana dan prasarana latihan yang memadai, hubungan baik antara

pemain, pelatih, dan orang-orang lainnya yang mendukung, serta terciptanya

(26)

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Bandung: Diklat FPOK IKIP Bandung.

Arikunto, Suharsini. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Beltasar, Tarigan. (2001). Permainan Bola Voli untuk Sekolah Luar Biasa. Jakarta

: Depdikanas

Beutelstahl, D. (2009). Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: C.V. Pioner Jaya.

Beutelstahl, Dieter. (2003). Belajar Bermain Bola Voli. Jakarta: PT. Poinir Jaya.

Giri wijoyo, Y.S. Santosa. (2004). Ilmu Faat Olahraga. Bandung: FPOK

Bandung.

Harsono, (1988). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Hidayat, Imam (1999). Biomekanika Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Mahendra, Agus. (2007). Teori belajar motorik. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Ma’mun, A dan Subroto, T. (2001). Pendataan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Bola Voli. Departemen Pendidikan Nasioal,

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bekerjasama

Dengan Direktorat Jendral Olahraga.

Mariyanto,M. Dkk, (2006). “Permainan Bola Besar II Bola Voli. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nasution, (2004). Metode Reseach. Bandung: PT. Jemar

Robinson, B. (1993). Bola Voli Bimbingan Petunjuk dan Teknik Bermain.

Semarang: PT. Dahara Prize .

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Coaching dan Aspek-Aspek Dasar Dalam Coaching. Jakarta:

CV. Tambak Kusuma.

(27)

54

Ahmad Haerudin, 2015

PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Theng K. (1973). Permainan Bola Voli Modern. Yayasan Kanisius.

Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

Bandung: UPI.

PP. PBVSI (2013). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta: PBVSI

Yunus. (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Dirjen

Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Yudiana , Yunyun dan Subroto, Toto. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung:

FPOK UPI Bandung.

Yamin, M. (2005). Standar Kompetensi. Jakarta: Gramedia.

Web:

http://www.scribd.com/doc/132787140.[28 November 2014]

http://engkoskosasih.wordpress.com

http://materipenjas12.blogspot.com/p/bahan-ajar-kelas- xii-semester- ii-tahun.html)

Gambar

Gambar 3.1.
Tabel 3.1 Strokes Skcoring Sheet

Referensi

Dokumen terkait

Faktor kemiskinan yang paling erat kaitannya dengan keadaaan ekonomi membuat tindakan kejahatan melalui penggunaan obat-obatan bisa timbul, hal itu juga sudah dinyatakan dalam

Skim santan dapat digunakan sebagai substrat nata de coco dengan pencampuran air kelapa dan penambahan sukrosa, konsentrasi pencampuran air kelapa 50 % merupakan

“ Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Adanya dominasi patotipe yang terjadi membuktikan bahwa perkembangan dan perubahan patotipe dapat terjadi disetiap wilayah pertanaman yang memungkinkan patogen dapat berkembang

Biaya yang dikeluarkan hotel untuk melayani setiap tipe konsumen dengan menggunakan metode Time-Driven Activity-Based Costing.. Kontribusi setiap tipe konsumen terhadap laba

APABILA SELAMA INI ORANG MENGENAL BATIK DENGAN KAIN SEBAGAI MEDIANYA / MEMBATIK DENGAN MEDIA KAYU / TENTULAH MENJADI HAL YANG CUKUP UNIK // BEGITULAH KEHIDUPAN. PENDUDUK DI

[r]

Untuk menjawab pertanyaan pertama dan kedua mengenai efektifitas dari masing-masing media interpretasi di Ruangan Sejarah Kehidupan dan Ruangan Geodigi Museum