• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEXTRA DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEXTRA DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA

DEXTRA DI RSUP Dr. SARDJITO

YOGYAKARTA

Oleh:

DIAH NOVIANTI

J1000500056

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI D III

(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pembangunan berwawasan kesehatan dilakukan dengan memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif. Fisioterapi sebagai salah satu cabang ilmu kesehatan, ikut berperan serta dalam upaya peningkatan kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan. Pelayanan fisioterapi adalah pelayanan yang dilakukan terhadap individu dan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan, memperbaiki gerak dan fungsi. Untuk itu peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam rangka menciptakan upaya kesehatan yang terpadu ( Priatna, 2001 ).

Ischialgia merupakan salah satu manifestasi dari nyeri punggung bawah yang dikarenakan karena adanya penjepitan n. ischidicus. Ischialgia atau sciatica adalah nyeri yang menjalar ( hypoesthesia-paraesthesia atau disasthesia ) kebawah sepanjang perjalanan akar saraf ischiadikus (Cailiiet, 1981). Ischialgia itu sendiri adalah sebuah gejala, yaitu bahwa pasien merasakan nyeri pada tungkai yang menjalar dari akar saraf ke arah distal perjalanan nervus ischiadikus sampai tungkai bawah.

(3)

2

yang sakit ( Irawati, 2005 ). Nyeri merupakan suatu keluahan yang sering dijumpai dalam kesehatan.

Ischialgia merupakan suatu kondisi dimana pada nervus ischiadicus

terdapat gangguan distribusi persyarafan sehingga menyebabkan rasa tidak enak atau nyeri yang dirasakan sepanjang perjalanan nervus ischiadicus. Nyeri tersebut dirasakan bertolak dari pantat menjalar sampai pertengahan bagian belakang paha ( Shidarta, 1999 ).

Fisioterapi dalam hal ini memegang peranan untuk mengembalikan dan mengatasi gangguan impairment dan actifity limitation tersebut, sehingga pasien dapat beraktivitas kembali tanpa adanya keluhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka modalitas fisioterapi yang digunakan penulis adalah

Short Wave Diathermy (SWD) dan terapi latihan dengan tehnik William’s Flexion exercise.

B. RUMUSAN MASALAH

(4)

3

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun ada beberapa tujuan yang ingin dicapai penulis pada kasus Ischialgi karena piriformis sindrom, yaitu : (1) Untuk mengetahui pengaruh

Short Wave Diathermy dalam mengurangi nyeri dan spasme. (2) Untuk mengetahui manfaat terapi latihan dengan tehnik William’s Fleksion dapat meningkatkan Lingkungan Gerak Sendi (LGS) trunk dan menguatkan otot - otot abdomen pada kasus ischialgia.

D. MANFAAT

Adapun beberapa manfaat yang ingin dicapai penulisan pada kasus

ischialgia karena piriformis sindrom (1) Pengaruh Short Wave Diathermy

dalam mengurangi nyeri dan spasme. (2) Untuk mengetahui manfaat terapi latihan dengan tehnik William’s Fleksion dapat meningkatkan Lingkungan Gerak Sendi (LGS) trunk dan menguatkan otot - otot abdomen pada kasus

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana manfaat infra merah dan terapi latihan terhadap pengurangan nyeri, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan lingkup gerak sendi

Osteoarthritis adalah nyeri pada lutut, keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS), penurunan kekuatan otot dan gangguan aktifitas fungsional Terapi yang di berikan berupa

Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS) dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus

TENS , dan William Flexi Exercise untuk mengurangi nyeri, meningkatkan LGS Trunk dan Hip serta meningkatkan kekuatan otot abdominal dan otot pada sendi hip pasien pada kasus

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan aktivitas fungsional pada

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi static contraction dapat mengurangi nyeri dan oedema, memelihara lingkup gerak sendi (LGS) dan kekuatan otot dan

Bagaimana penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas Terapi Latihan menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS) untuk fleksi dan ekstensi trunk pada nyeri punggung

Apakah penggunaan terapi latihan William ’s flexion exercise berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot abdominal dan lingkup gerak sendi (LGS) vertebra