• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Bintan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : VII/ Ganjil Materi Pokok : Cerita Fantasi Alokasi Waktu : 10 Menit A. Tujuan Pembelajaran

KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar

.

Setelah mengikuti proses pembelajaran melaluii diskusi kelompok, peserta didik dapat memahamii dan menemukan tema, latar, tokoh, dan amanatt pada cerita fantasi yang di baca/di dengar serta dapat menunjukkan buktinya pada teks yang dibaca/ didengar.

B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pendahuluan

• Guru mengondisikan suasana belajar (memberi salam, berdoa sebelum belajar, dan mengecek presensi peserta didik)

• Guru melakukan apersepsi

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memberikan motivasi kepada peserta didik mengenai manfaat belajar teks narasi cerita fantasi dalam kehidupan sehari-hari

• Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti

• Peserta didik membentuk lima kelompok belajar

• Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang teks narasi cerita fantasi

• Guru memberikan petunjuk kerja yang harus dilakukan peserta didik

• Guru membagikan lembaran berisi cerita fantasi

• Peserta didik berdiskusi di dalam kelompoknya terkait tugas yang telah diberikan guru

• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain menanggapinya

• Guru memberikan penguatan

(2)

Kegiatan Penutup

• Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran

• Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

• Guru melakukan evaluasi pembelajaran terhadap pembelajaran yang dilakukan

• Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu mengidentifikasi jenis cerita fantasi

• Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam

C. Penilaian

Teknik Penilaian:

• Penilaian sikap melalui pengamatan (lembar observasi)

• Penilaian pengetahuan melalui google form.

Mengetahui, Bintan, 18 Juli 2022

Kepala SMPN 1 Bintan Guru Mata Pelajaran

Sri Lestari, S.Pd Ninik Eka Widiastuty, S.Pd

NIP 19750107 200502 2 005 NIP 19860629 201001 2 015

(3)

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh Bapak/ Ibu Guru Mata Pelajaran.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan perilaku peserta didik, Bapak/ Ibu Guru dapat memberi dapat mengisi skor 4, 3, 2, atau 1 pada setiap indikator sikap spiritual yang diamati di Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

- skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang diamati - skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati

- skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati - skor 1 apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi Peserta Didik

LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK

Kelas/ Semester : ………...

Hari/ Tanggal Pengisian : ………..

Tahun Pelajaran : ……….

Indikator Sikap :

1. Berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran 2. Memberi dan menjawab salam pada Bapak/ Ibu Guru 3. Bersyukur atas nimat dan karunia Tuhan

4. Bersyukur ketika berhasil melakukan sesuatu

No Nama Siswa

Skor/ Indikator

Berdo’a Memberi Salam

Bersyukur atas nimat dan karunia

Tuhan

Bersyukur ketika berhasil melakukan

sesuatu 1

2 3 4

(4)

Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL

Sekolah : SMP Negeri 1 Bintan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/ Ganjil Materi Pokok : Cerita Fantasi Alokasi Waktu : 10 Menit Petunjuk:

Lembar ini diisi oleh oleh guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik. Dengan kriteria sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan

2 = kadang-kadang, apabila hanya kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

1. Sikap Tanggung Jawab

No. Aspek

Pengamatan

Skor

1 2 3 4

1 Melaksanakan tugas individu dengan baik 2 Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan 3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat 4 Mengembalikan barang yang dipinjam

5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Jumlah skor

2. Sikap Kerja Sama

No. Aspek

Pengamatan

Skor

1 2 3 4

1 Aktif dalam kerja kelompok 2 Suka menolong teman/ orang lain

3 Melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan 4 Rela berkorban untuk orang lain

5 Membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan Jumlah skor

(5)

3. Sikap Percaya Diri

No. Aspek

Pengamatan

Skor

1 2 3 4

1 Berani presentasi di depan kelas

2 Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan 3 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu 4 Mampu membuat keputusan dengan cepat

5 Tidak mudah putus asa / pantang menyerah Jumlah skor

Petunjuk Penskoran:

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2003 peserta didik memperoleh nilai adalah sbb:

Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 𝟑, 𝟑𝟑 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 𝟐, 𝟑𝟑 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor : 𝟏, 𝟑𝟑 < 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : 𝒔𝒌𝒐𝒓 ≤ 𝟏,𝟑𝟑

(6)

Lampiran 3

LEMBAR PENGAMATAN SISWA

Sekolah : SMP Negeri 1 Bintan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/ Ganjil Materi Pokok : Cerita Fantasi Alokasi Waktu : 10 Menit

Penilaian sikap dilakukan berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran sehari- hari maupun secara umum.

No Nama Peserta Didik

Aspek Penilaian Sikap

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai Jujur Tanggung

Jawab

Kerja Sama 1.

2.

3.

4.

5.

dst

(7)

Lampiran 4

Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tes Tertulis

(secara daring menggunakan Microsoft Form) Kisi-kisi soal uraian

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bintan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII /1

Jumlah soal : 10

Tahun Pelajaran : 2021/2022

No Kompetensi yang Diuji Materi Indikator Soal Bentuk Soal 3.3 Mengidentifikasi

unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar

Unsur Intrinsik Cerita Fantasi

Disajikan 10 buah peratanyaan objektif mengenai unsur

intrinsik cerita fantasi Objektif

KEGIATAN PROSES BELAJAR DARI RUMAH SECARA DARING

SMP Negeri 1 Bintan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VII / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Materi : Unsur Intrinsik Ceita Fantasi

SK/KD : 3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar

Petunjuk Pengerjaan :

Kerjakanlah soal berikut dengan teliti ! Soal :

Penggalan cerita fantasi berikut untuk no.1 dan 2 !

Harry Potter tinggal bersama Mr. & Mrs. Dursley dan sepupunya Dudley Dursley di Privet Drive.

Hidupnya selama hampir 11 tahun dijalani dengan sangat mengenaskan. Dimana paman, bibi, dan sepupunya sama sekali tidak menyukai keberadaannya di keluarga mereka. Namun, sebuah surat atau tepatnya ratusan surat yang dikirimkan kepadanya tepat menjelang ultahnya yang kesebelas, telah membuat hidupnya berubah.”

1. Kalimat yang menunjukkan ciri teks cerita fantasi di atas adalah...

a. 4 b. 3 c. 2 d. 1

(8)

2. Kalimat yang menunjukkan latar tempat pada teks fantasi di atas adalah...

a. 3 b. 1 c. 4 d. 2

Penggalan cerita fantasi berikut untuk soal no 3 dan 4

Jaka Gledek Anak Ajaib

Alkisah, di sebuah desa di lereng lembah Gianti, pada suatu malam lahirlah seorang bayi dari rahim seorang perempuan miskin. Perempuan miskin itu hidup sendirian dan tidak ada warga yang

mengetahui bahwa dia sedang hamil. Ketika bayi itu lahir, hujan lebat beserta petir sedang melanda.

Tepat pada tengah malam, sang bayi lahir bersamaan dengan petir yang menyambar rumah perempuan itu dan menyebabkan rumah terbakar. perempuan itu mati terbakar dan secara ajaib, sang bayi berhasil selamat. Ia ditemukan keesokan harinya oleh seorang pengemis tua dan diasuhnya sang bayi tersebut.

Bayi itu diberi nama Jaka Gledek untuk mengenang peristwa petir yang menyambar rumahnya.

Jaka Gledek tumbuh sebagai bayi yang nakal dan suka mengganggu temannya. Tubunnya besar, membuat teman-temannya takut padanya. Ia pun memiliki sebuah kelebihan, yaitu kebal terhadap api.

Karena kenakalannya, warga desa tidak menyukainya. Pak RT termasuk warga yang sangat membenci Jaka Gledek karena anaknya sering menjadi korban kenakalan Jaka Gledek. Pak RT bersama para warga mengadakan rapat untuk membahas Jaka Gledek. Mereka sepakat untuk mengusir Jaka Gledek apa bila kenakalannya tidak dapat dikendalikan lagi. Pada suatu malam Jumat, hujan petir kembali melanda desa. Warga takut rumah mereka akan disambar petir. Petir ternyata menyambar beberapa rumah warga, termasuk rumah Pak RT yang akhirnya terbakar. Para warga mengungsi ke tempat yang aman, termasuk Pak RT. Tapi ternyata, anak Pak RT tidak sempat ikut mengungsi karena ia sedang tidur dan pintunya terkunci. Ia tidak sempat menyelamatkan diri.

Jaka Gledek yang mengetahui bahwa anak Pak RT yang masih berada di rumah, segera menuju ke rumah Pak RT dan menyelamatkan anak Pak RT. Tanpa takut, ia menerobos rumah yang terbakar dan segera mendobrak kamar anak Pak RT dan menyelamatkannya. Para warga merasa lega dan berterima kasih pada Jaka Gledek terutama Pak RT. Setelah kejadian itu mereka tidak lagi menganggap Jaka Gledek sebagai anak nakal. Mereka bahu-membahu membantu Jaka Gledek dengan menyekolahkannya agar Jaka Gledek mempunyai pendidikan budi pekerti. Setelah sekolah, Jaka Gledek sadar bahwa kekuatannya seharusnya tidak digunakan untuk nakal pada temannya. Justru ia dapat menolong banyak orang dengan kekuatan supernya itu.

3. Berdasarkan teks cerita fantasi di atas, latar tempatnya adalah ….

a. di lingkungan pasar b. di lingkungan sekolah c. di lingkungan desa d. di lingkungan hutan

4. Tokoh utama yang ada dalam teks cerita fantasi di atas adalah ….

a. Pengemis b. Pak RT c. Warga Desa d. Jaka Gledek

5. Pada paragraf kedua pada teks cerita fantasi di atas termasuk ….

a. orientasi b. resolusi c. komplikasi

(9)

d. reorientasi

Bacalah teks di bawah ini !

Ketika aku kecil, tubuhku sangat gemuk. Untuk duduk atau mengenakan sepatu aku harus dibantu ayah atau ibuku. Bukan karena aku manja, tetapi karena memang aku sulit untuk menekuk tubuhku lantaran terganjal perutku yang buncit. Dokter keluargaku menyarankan agar aku mencoba berolahraga dengan jenis olahraga yang paling aku sukai. Sudah kucoba berbagai jenis olahraga, mulai renang dan fitnes di tempat fitnes atau di rumah, namun semuanya tidak bertahan lama. Akhirnya, aku menemukan olahraga yang amat sangat aku sukai, yaitu bermain sepatu roda. Sungguh, sehari saja aku tidak menyentuh sepatu roda, rasanya kakiku gatal.

6. Paragraf tersebut dikembangkan dengan pola pengembangan ….

a. narasi b. deskripsi c. eksposisi d. persuasi

Baca kutipan teks cerita berikut untuk menjawab soal nomor 7,8 dan 9!

Kabut malam yang hitam selalu mengirimkan udara dingin dan suara binatang kesakitan terus

menghantui seluruh binatang hutan. Nataga dan saudara-saudaranya selalu berharap kabut akan pergi suatu saat ini. Namun, tidak terjadi perubahan sama sekali. Bahkan makin parah.

Mengapa kabut ini selalu datang tiap senja sehingga kita tidak pernah melihat bulan dan bintang?"

Tanya Nataga malam itu.

Lagi-lagi hanya sebuah tanya yang belum dapat dijawab. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Sikka selalu menyanyi tiap malam untuk menghibur saudara-saudaranya. Sikka tidak sadar, ternyata ia juga menghibur binatang-binatang lain dari ketakutan.

7. Latar dalam kutipan cerita tersebut adalah ...

a. Di hutan, malam hari, suasana takut b. Di danau, malam hari, suasana gelisah c. Di gunung, malam hari, suasana damai d. Di lembah, malam hari, suasana sedih

8. Nilai kehidupan yang terdapat dalam kutipan teks tersebut adalah ...

a. Religi b. Sosial c. Moral d. Budaya

9. Tokoh utama dalam cerita di atas adalah … a. Binatang hutan

b. Kodok c. Nataga d. Sika

10. Berikut ini merupakan topik yang tepat untuk menulis paragraf narasi yaitu ...

a. Perjalanan bank bukopin b. Keindahan pantai pangandaran c. Pengalamanku di masa kecil d. Menabung untuk masa depan

(10)

Kunci Jawaban:

1.A 2.B 3.C 4.D 5.C 6.A 7.A 8.B 9.C 10.C

Rubrik Penskoran

Soal Aspek yang Dinilai Skor

1. Peserta didik dapat menemukan ciri teks cerita fantasi

dengan tepat 10

2. Peserta didik dapat menemukan latar tempat pada teks

fantasi dengan tepat. 10

3. Peserta didik dapat menemukan latar dengan tepat. 10 4. Peserta didik dapat menemukan tokoh utama yang ada

dalam teks cerita fantasi dengan tepat. 10

5. Peserta didik dapat menemukan struktur cerita

fantasi. 10

6. Peserta didik dapat menemukan pola pengembangan cerita fantasi drngan tepat

10 7. Peserta didik dapat menemukan latar cerita fantasi 10 8. Peserta didik dapat menemukan nilai kehidupan pada

cerita fantasi dengan tepat. 10

9. Peserta didik dapat menemukan tokoh cerita fantasi

dengan tepat. 10

10. Peserta didik dapat menemukan tema cerita fantasi

dengan tepat. 10

Nilai Perolehan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok diskusi dan menemukan berbagai kesulitan yang di alami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan Saintifik melalui diskusi kelompok dengan menggunakan alat peraga manik-manik positif dan negatif peserta didik dapat

Dengan model pembelajaran Problem Based Learning, pendekatan saintifik, dan diskusi kelompok menggunakan Lembar Tugas Peserta Didik, peserta didik dapat

Melalui pengamatan, Peserta didik mampu menemukan perbedaan cara perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan dengan tepat.. Melalui diskusi kelompok, Peserta didik mampu

Melalui kegiatan diskusi kelompok dan membaca teks, peserta didik mampu menemukan informasi penting tentang Bandung Lautan Api sebagai contoh bentuk persatuan dan

 Guru membimbing peserta didik dengan kegiatan diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam menemukan konsep (rumus) aturan sinus (LKPD Masalah 2) yang di

Peserta didik menonton video cerita fabel Sang Kerbau, setelah itu peserta didik diminta untuk mengamati tokoh binatang yang terdapat dalam cerita kemudian menjodohkan

Setelah mengamati cerita “Pak Welly, Kepala Sekolah” melalui power point , peserta didik dapat menemukan tokoh teladan dalam cerita tersebut dengan benar. Setelah