BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2005-2009
BADAN PERTANAHAN NASIONAL 2005
Peraturan Ka. BPN NO. : 79.A-II- 2005.
TANGGAL : 29 April 2005.
Instansi
: Badan Pertanahan Nasional.
V i s i
:
M i s i
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1 1.1 Tersusunnya Rancangan
UU Pertanahan sebanyak 4 RUU.
- Terselesaikannya Rancangan UU di bidang pertanahan.
- TAP No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Keppres No. 34/2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.
Keppres No.188/1998 tentang Penyiapan Rancangan UU.
1.2 Tersusunnya rancangan Peraturan Perundang- undangan Pertanahan Pasca Tsunami di Prop.
NAD dan Sumut
- Terselesaikannya Rancangan Peraturan Perundang-undangan pertanahan pasca Tsunami di Prop.
NAD dan Sumut.
- Keppres No.44/1999 tentang Teknik Penyusunan Perundang- undangan serta Bentuk Rancangan PP dan Keppres.
- Program Pengelolaan Pertanahan
Meningkatkan pengelolaan dan pengembangan administrasi pertanahan dan meningkatkan pelaksanaan pendaftaran tanah dengan memperluas partisipasi masyarakat.
Program
1 2 3 4 5
Tersusunnya kebijakan dan peraturan perundangan di bidang pertanahan yang menjamin kepastian dan perlindungan hukum dengan tetap memperhatikan penguatan hak-hak rakyat dan fungsi sosial hak atas tanah termasuk hak masyarakat hukum adat.
Mengembangkan sistim Informasi manajemen pertanahan nasional (SIMTANAS) bagi pemerintah, masyarakat, pembangunan dan investasi.
Mengembangkan dan memperkuat fungsi kelembagaan pertanahan.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelayanan dan pengelolaan pertanahan.
Mengintensifkan pembinaan dalam rangka meningkatan profesionalisme aparatur pertanahan.
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
RENCANA STRATEGIS BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2005 - 2009
Terselenggaranya pengelolaan pertanahan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan kebijakan nasional di bidang pertanahan.
Menyusun kebijakan dan penyempurnaan peraturan perundangan di bidang pertanahan.
Meningkatkan pengaturan dan pengendalian penguasaan, pemilikan tanah dan terwujudnya tertib penggunaan tanah, pemanfaatan tanah, serta tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup.
Meningkatkan upaya penyelesaian permasalahan pertanahan.
5
1 2 3 4
1.3 Tersedianya Rancangan PP Pertanahan sebanyak 11 RPP.
- Terselesaikannya Rancangan PP di bidang pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan
1.4 Tersedianya Rancangan Perpres Pertanahan sebanyak 4 Perpres.
- Terselesaikannya Rancangan Perpres di bidang pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan
1.5 - - Keppres No. 91/1999. - Program Pengelolaan
Pertanahan
- - Keputusan KBPN No. 114-
III-92.
- Keputusan Ka. BPN No.3/1994 jo KMNA/KBPN No.
17/1994.
1.6 Terbitnya buku himpunan Peraturan Perundangan Pertanahan, sebanyak 5 paket.
- Tersedianya buku himpunan peraturan perundangan pertanahan.
- Penyiapan himpunan peraturan per-undangan pertanahan untuk disebarluaskan dalam upaya sosialisasi produk hukum pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan
1.7 Terlaksananya sosialisasi Peraturan Perundangan Pertanahan 5 paket.
- Terlaksananya sosialisasi peraturan perundangan pertanahan
- Program Pengelolaan Pertanahan
1.8 Terlaksananya sosialisasi Peraturan Perundangan (berupa Perpu dan Peraturan pelaksanaannya) di Prop. NAD dan Sumut Pasca Gempa dan Tsunami
- Terlaksananya sosialisasi peraturan perundangan pertanahan di Prop.
NAD dan Sumut pasca gempa dan Tsunami
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Keputusan MNA/Ka.BPN No.3/1994 jo. Kep.
MNA/Ka.BPN No.17/1994.
Tersusunnya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) Hukum Pertanahan sebanyak 5
Tersedianya SJDI
Hukum yang berkaitan
dengan bidang
pertanahan.
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
2 2.1 Pemberian kepastian
hukum hak atas tanah :
- Kepastian hukum hak atas tanah yang diterbitkan di pusat dan daerah.
- UU No. 28/1956 tentang Pengaturan terhadap pemindahan hak-hak atas tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Pusat : 3.000 SK. - UU No. 29/1956
- Daerah : 7.500.000 SK. - UU No. 5/1960 tentang
Peraturan Dasar pokok- pokok Agraria
- UU No. 21/1997 jo No.
20/2000 tentang BPHTB, Bea Perolehan bangunan, hak atas tanah dan hak guna usaha.
- PP No. 40/1996 tentang HGU, HGB dan hak milik atas tanah.
- PP No. 24/1997 tentang pendaftaran tanah
- PMNA/KBPN No. 3/1997 tentang Ketentuan pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah - PMNA/KBPN No. 2/1999
tentang izin lokasi jis 3/99 tentang pelimpahan kewenangan pemberian dan pembatalan HAT Negara, 9/99 tentang Tata cara pemberian dan penerbitan HAT Negara dan Hak Pengelolaan.
Tersusunnya kebijakan dan peraturan
perundangan di bidang pertanahan yang
menjamin kepastian dan perlindungan
hukum dengan tetap memperhatikan
penguatan hak-hak rakyat dan fungsi
sosial hak atas tanah termasuk hak
masyarakat hukum adat.
5
1 2 3 4
- SK Mentan No.
167/Kpts/KB.110/3/90 tentang
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Instruksi KBPN No.
1/2003 tentang Jangka waktu proses permohonan HAT pada Deputi Bidang Pengukuran dan hukum Pertanahan BPN.
- SE KBPN No. 500-3715 tanggal 10 Desember 1997 tentang Perubahan hak milik menjadi HGB atau hak pakai dan HGB menjadi hak pakai.
Keputusan Ka. BPN No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasi Pengaturan Dan Pelayanan (SPOPP) Pertanahan 2.2 Tersedianya Peta Dasar
Pendaftaran Tanah seluas 400.000 Ha dan peta tunggal/sistematik serta revisi parsial peta dasar pendaftaran tanah sebanyak 20 lokasi.
- Jumlah peta dasar pendaftaran tanah dan peta tunggal/sistematik serta revisi parsial peta dasar pendaftaran tanah.
- PP No.24 / 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan
Pertanahan
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
- Peraturan MNA/Ka.BPN No.3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No.24/1997.
- Peraturan MNA/Ka.BPN No.3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No.24/1997.
2.3 - - Program Pengelolaan
Pertanahan -
Kep. KBPN No. 14-II- 2005 tentang
Penyelematan Dokumen Pertanahan Di Lingkungan Kanwil Provinsi NAD 2.4 Tersedianya data base
HGU di 30 provinsi.
- Tersusunnya data base HGU
- PP No. 40/1996 tentang HGU, HGB dan hak Pakai atas tanah
- Program Pengelolaan Pertanahan
2.5 - Terpasangnya titik
dasar teknis
- PP No.24 / 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
2.6 Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
sistematik melalui kegiatan LMPDP sebanyak 2.500.000 sertipikat hak atas tanah (Komponen 3 LMPDP).
- Terselesaikannya penerbitan sertipikat.
- PP No.24 / 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
Terbangunnya fisik kadastral serta penerbitan sertipikat pengganti dan sertipikat pertama kali di Prop. NAD dan Sumut pasca Tsunami.
Terpasangnya Kerangka Dasar Kadastral Nasional (KDKN), sebanyak 2.500
Terselesaikannya fisik kadastral dan penerbitan sertipikat
- Inpres No. 1 Tahun 2005
tentang Kegiatan Tanggap
Darurat dan Perencanaan
1 2 3 4 5 2.7 Percepatan pelaksanaan
pendaftaran tanah sporadik maupun sistematik sebanyak 5.000.000 sertipikat hak atas tanah.
- Terselesaikannya penerbitan sertipikat.
- PP No.24 / 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
2.8 Tersedianya standarisasi pemeliharaan data pendaftaran tanah sebanyak 1 paket.
- Tersusunnya standar pemeliharaan data pendaftaran tanah
- PP No.24 / 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
3 3.1. - Terselesaikannya peta
penggunaan tanah terbaru
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Terselesaikannya Peta Gambaran umum penguasaan tanah.
- Terselesaikannya Peta kemampuan tanah.
- Tersusunnya data base penatagunaan tanah.
- Tersusunnya database kawasan khusus - Terselesaikannya Peta
Tata batas kawasan.
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Tersusunnya laporan bimbingan dan pengendalian penatagunaan tanah.
- Tersedianya peta pola penyesuaian penatagunaan tanah.
- Ditetapkannya Zonasi sawah beririgasi - Ditetapkannya Zonasi
komoditas spesifik 1. Tersedianya Peta dan
Data Penatagunaan Tanah di 180 lokasi.
2. Tersedianya Pola Penatagunaan Tanah pada 20 lokasi, 100 kab/kota dan 30 provinsi.
Terwujudnya tertib penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah (P4T) yang berkeadilan, sesuai
RTRW.
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
3. Terselenggaranya Pemantauan Penatagunaan Tanah pada 20 kab/kota.
- Tersusunnya SIG Penatagunaan tanah
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
4. Terwujudnya
perimbangan ketersediaan dan kebutuhan
penggunaan tanah pada 36 lokasi.
- Tersusunnya neraca penatagunaan tanah
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Terselesaikannya peta penggunaan tanah terbaru
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- Terselesaikannya Peta kemampuan tanah.
- Terselesaikannya Peta Gambaran umum penguasaan tanah.
- Terselesaikannya analisis penatagunaan tanah.
3.2 - - Peraturan Ka. BPN
No.4/1991 tentang Konsolidasi Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- b. Terlaksananya Penataan Pengaturan Penguasaan Tanah di Prop. NAD pasca Tsunami seluas 10.000 bidang.
- Bertambah luasnya tanah yang teratur penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah yang dilindungi kepastian haknya di Prop. NAD pasca Tsunami.
- Peraturan Ka. BPN No.4/1991 tentang Konsolidasi Tanah.
- Program Rekonstruksi dan Rehabilitasi
3.3 Terlaksananya Penataan Pengaturan Penguasaan Tanah di 29 prop (15.000 Ha) di luar Prop. DKI.
- Bertambah luasnya tanah yang
diredistribusikan dan petani pemilik tanah
- PP No.224/1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- PMNA/PKBPN No.
3/1991 tentang Pengaturan Penguasaan Tanah Obyek Landreform Secara Bertambah luasnya
tanah yang teratur penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah 5. Tersusunnya peta
ketersediaan/rencana penatagunaan tanah Prop.
NAD dan Sumut pasca Tsunami.
a. Terlaksananya Penataan
Pengaturan Penguasaan
Tanah di 29 prop. (20.000
Bid) di luar Prop. DKI.
5
1 2 3 4
3.4 - - PP No.224/1961 tentang
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- PMNA/PKBPN No.
3/1991 Tentang Pengaturan Penguasaan Tanah Obyek Landreform Secara Swadaya.
3.5 - - -
- - 3.6 Terinventarisasinya Tanah
Terlantar di 30 Provinsi (sebanyak 5.000 bidang).
- Tersedianya data dan informasi tanah terlantar.
- PP No. 36/1998 tentang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
- Program Pengelolaan Pertanahan
3.7 - - PP 36/1998.tentang
penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
- Program Pengelolaan Pertanahan
- 3.8 Terselenggaranya
pengendalian pertanahan di 30 provinsi
- Terlaksananya pengendalian pertanahan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
4 4.1 Terselesaikannya upaya
penanganan masalah/sengketa pertanahan di 30 Provinsi (sebanyak 5.000 kasus).
- Berkurangnya sengketa pertanahan.
- Tap MPR No. IX/2001, V/2003, UU No. 1/1958
- Program Pengelolaan Pertanahan
- UU No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- pokok Agraria
- UU No. 5/1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo No. 9/2004 tentang Perubahan Atas Peradilan Tata Usaha Berkurangnya permasalahan dan sengketa
pertanahan secara berkeadilan
Terselenggaranya Inventarisasi dan Registrasi Penguasaan
Bertambahnya desa/kelurahan yang tanahnya
TAP MPR No. IX tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Program Pengelolaan Pertanahan
Terselenggaranya pengendalian pemanfaatan sesuai maksud dan tujuan pemberian hak atas tanah di 25 kab/kota
Terlaksananya pengendalian dan pemanfaatan hak atas tanah.
Terselesaikannya ganti kerugian Tanah Obyek Landreform (TOL), di 9 Provinsi (sebanyak 3.000 Ha).
Meningkatnya jumlah
bekas pemilik TOL
yang menerima ganti
kerugian.
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
- UU No. 14/1970 jo No.
2/2004
- UU No. 2/1986 jo No.
8/2004
- UU No. 14/1970 jo No.
2/2004
- PP No. 224/1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah - Keppres No. 32/1979 - Keppres No. 55/1993
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
- PP No. 224/1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah
4.2 - Berkurangnya sengketa
pertanahan.
- PMNA/KBPN No. 3/1999 tentang Pelimpahan Kewenanangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.
- Program Rekonstruksi dan Rehabilitasi
- Kep. Ka. BPn No. 14-II- 2005 tentang
Penyelematan Dokumen Pertanahan Di Lingkungan Kanwil BPN Provinsi NAD
Terselesaikannya upaya
penanganan masalah
pertanahan Prop. NAD
dan Sumut pasca Tsunami
(lokasi bencana) sebanyak
5 paket.
5
1 2 3 4
4.3 Terselesaikannya sengketa pengukuran dan
pendaftaran tanah di 30 Provinsi (sebanyak 2.500 kasus).
- Berkurangnya sengketa pertanahan.
- PMNA/KBPN No. 9/1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan
- Program Pengelolaan Pertanahan
4.4 Terselesaikannya masalah Penataan Penggunaan Tanah dan Tata Ruang (sebanyak 5 paket)
- Berkurangnya sengketa pertanahan.
- Instruksi Menteri Negara Agraria/KBPN No.1/1999 tentang Penyelesaian tunggakan pekerjaan permohonan masyarakat di bidang pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan
4.5 - Berkurangnya sengketa
pertanahan.
- PP 224/1961 tentang Pendaftaran Tanah
- Program Pengelolaan Pertanahan
- UU No. 56/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian
5 5.1 - Terselesaikannya
pembangunan sistim komputerisasi pertanahan
- Keppres No. 34/2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah
5.2 - Berfungsinya sistem
informasi geografi
- UU No.24/1992 tentang Tata Ruang
- Program Pengelolaan Pertanahan
- UU No.24/1992 tentang Tata Ruang
- PP No. 16/2004 tentang Penatagunaan Tanah 5.3 Terwujudnya sistem
informasi penelitian dan pengembangan sebanyak 9 paket.
- Berfungsinya sistem informasi penelitian dan pengembangan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
Terbangunnya sistem komputerisasi pelayanan pertanahan pada 81 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di 25 Provinsi.
Tersedianya informasi manajemen pertanahan yang akurat dan mudah diakses bagi keperluan pemerintahan, masyarakat, pembangunan dan investasi.
Terselesaikannya penanganan masalah
Landreform di 30Provinsi.
Tersedianya Sistem
Informasi Geografi
Penatagunaan Tanah
(GIS) di 30 provinsi
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
5.4 Tersedianya data dari Direktorat PBB & BPHTB sejumlah : 10 juta bidang di 312 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di 30 Provinsi.
- Terbangunnya basis data pertanahan
- SK Ka. BPN No. 3/98 tentang Peningkatan Efisiensi dan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Bidang Pertanahan
- Program Pengelolaan Pertanahan
5.5 - Terselenggaranya
kegiatan layanan informasi pertanahan dan penilaian tanah.
- Instruksi MNA/K BPN No. 3/1998 tentang Peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan masyarakat di bidang pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- - Kep. KBPN No. 6/2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
5.6 - Berfungsinya
peningkatan sistem administrasi pertanahan
- TAP No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam.dan
- Program Pengelolaan Pertanahan
- PP No. 24/1997 - Keppres No. 34/2003
tentang Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan.
5.7 - - - Program Pengelolaan
Pertanahan
- -
5.8 Tersedianya data base pengendalian pertanahan di 30 prop.
- Berfungsinya data base pengendalian
pertanahan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
5.9 Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan 5 paket
- Terbangunnya kebijakan sistem informasi pertanahan terpadu (Grand
Policy)- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
Peraturan MNA/Ka. BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Terselenggaranya kegiatan
layanan informasi pertanahan dan penilaian tanah di 30 Kantor Pertanahan di 15 Provinsi.
Meningkatnya sistem administrasi pertanahan melalui program IPSLA
(Institutional Partnership for Strengthening Land Administration) di 4Kantor Pertanahan pada 4 provinsi di luar lokasi LOC.
Terwujudnya sistem pengelolaan peta dan dokumentasi peta pusat
Berfungsinya sistem
pengelolaan peta dan
dokumentasi peta.
5
1 2 3 4
5.10 Terbangunnya jaringan sistem informasi diklat
- Berfungsinya sistem informasi diklat
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
5.11 Terbangunnya sistem informasi persuratan
- Berfungsinya sistem informasi persuratan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
5.12 Terselenggaranya pemeliharaan data pendaftaran tanah pada seluruh Kantor Pertanahan
- Adanya data
pendaftaran tanah pada seluruh Kantor Pertanahan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
5.13 Terselenggaranya Pelayanan informasi Pertanahan pada seluruh Kantor Pertanahan.
- Jumlah pelayanan informasi Pertanahan pada seluruh Kantor Pertanahan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
6 6.1 Terselenggaranya tertib
administrasi pertanahan.
- Lancarnya administrasi pertanahan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
6.2 - Terbentuknya struktur
organisasi yang baru.
- UU No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar pokok- pokok Agraria
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
- Penpres No.11/2005 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Pertanahan Nasional melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku Terwujudnya kelembagaan pertanahan
yang kuat yang didukung SDM yang profesional.
Tersusunnya struktur
kelembagaan pertanahan
yang memenuhi ketentuan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
sebanyak 1 paket.
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
6.3 Terselenggaranya pengembangan dan pelayanan kepegawaian.
- - Program Pengelolaan
Pertanahan -
6.4 Terwujudnya Standar Prosedur Operasi Pengaturan dan Pelayanan (SPOPP) Pertanahan sebanyak 1 paket
- Berfungsinya SPOPP di kantor pertanahan.
- Kep. KBPN No. 1/2005 tentang SPOPP Pertanahan
- Program Pengelolaan Pertanahan
6.5 Terbentuknya 64 Kantor Pertanahan Kab./Kota pemekaran dan 5 Kantor Wilayah BPN Provinsi.
- Beroperasinya kantor pertanahan kab/kota pemekaran yang baru dibentuk.
- Pembentukan Kantah Kab/Kota sesuai pemekaran wilayah dan UU No.32/ 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
6.6 Terselenggaranya Diklat Struktural 1.575 orang dan 592 orang.
- Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat struktural
- UU No. 43/1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
- UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.7 Terselenggaranya Diklat Teknis 3.839 orang
- Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Teknis
- UU No. 43/1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
- UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.8 Terselenggaranya Diklat Fungsional sebanyak 5 paket diklat 216 orang.
- Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Fungsional
- UU No. 43/1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
- UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang Terlaksananya
pengembangan dan
pelayanan
kepegawaian
5
1 2 3 4
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.9 Terselenggaranya Diklat di luar Instansi 5 paket.
- Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat di luar instansi.
- UU No. 43/1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
- UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.10 Terevaluasinya pelaksanaan Diklat sebanyak 5 paket.
- Tersusunnya laporan pasca diklat.
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
- 6.11 Tersedianya sarana dan
prasarana pembelajaran sebanyak 5 paket.
- Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
- PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.
- Keppres RI No. 80 Tahun 2003
- - 6.12 Terselenggaranya Tugas
Belajar 51 orang.
- Jumlah pegawai yang mengikuti tugas belajar
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
6.13 Terselenggaranya pendidikan kedinasan sebanyak 5 paket/tahun.
- Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan kedinasan.
- Keppres No. 34/2001 tentang tanggungjawab fungsional
- Program Pendidikan Kedinasan
6.14 - - Keppres No. 34/2001
tentang tanggungjawab fungsional
- Program Pengelolaan SDM Aparatur
- -
6.15 Tersusunnya rencana, program dan anggaran, pengendalian, evaluasi dan pelaporan BPN sebanyak
- - PP No.20/2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
Kep. Menkimpraswil No.
339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Terselenggaranya pendidikan Program Diploma, spesialis dan S2 4.115 orang.
Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan Program Diploma I
Pengukuran dan Keputusan Kepala LAN No. 193/XIII/10/6/2001 Tersusunnya
RENSTRA, RKP,
Bahan Nota Keuangan,
RKKL, RKAKL,
Program 5
1 2 3 4
Tujuan S a s a r a n Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan
- - UU No. 25/2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
- PP No.21/2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Angaran Kementerian Negara/Lembaga.
6.16 Terlaksananya tertib administrasi keuangan
- Terlaksananya pembinaan dan tersusunnya laporan keuangan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
-
-
6.17 - - -
- - 6.18 Tersedianya sarana dan
prasarana kerja sebanyak 60 kantor.
- Termanfaatkannya prasarana dan sarana.
- Keppres No. 80/2003 tentang pengadaan Barang dan Jasa.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara.
6.19 - Adanya Perpustakaan
BPN di Pusat dan Daerah.
- - Program Pengelolaan
Pertanahan
6.20 - - -
6.21 Penguatan kelembagaan BPN (Komponen 2 LMPDP)
- Terlaksananya komponen 2 LMPDP
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah
- Program Pengelolaan Pertanahan
7 7.1 - - Kep. KBPN No. 6/2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
7.2 Tersedianya PPAT sebanyak 2.500 orang.
- - - Program Pengelolaan
Pertanahan -
7.3 Terbinanya PPAT di 30 provinsi sebanyak 2.000
- Terlaksananya pembinaan PPAT
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah
- Program Pengelolaan Pertanahan
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pertanahan sebagai subjek dan mitra kerja.
Tercapainya pengendalian pertanahan dan
pemberdayaan masyarakat di 30 Provinsi
PP No. 37/1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Terlaksananya
pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat.
Terbitnya SK pengangkatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Tersedianya perpustakaan
yang memadai di pusat dan 30 Kanwil BPN Provinsi
Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
Peningkatan Kepekaan HAM bagi aparat pertanahan di 30 provinsi.
Terlaksananya penyusunan RANHAM BPN.
Keppres No. 40 tahun 2004 tentang RANHAM 2004-2009.
Program Pengelolaan Pertanahan
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
Terlaksananya penelitian, dan pengembangan serta pengkajian ilmu dan teknologi pertanahan
Tersusunnya dan dimanfaatkannya Laporan hasil penelitian, dan
Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
Tersusunnya
RENSTRA, RKP,
Bahan Nota Keuangan,
RKKL, RKAKL,
LRA, Laporan hasil
pembinaan
perencanaan,
pengendalian dan
evaluasi, serta LAKIP.
5
1 2 3 4
7.4 Terwujudnya ketersediaan tenaga sebanyak 1000 surveyor berlisensi.
- Terbitnya SK surveyor berlisensi.
- Kep. KBPN No. 2/1998 tentang Pemberian hak milik atas tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh Pegawai Negeri dan Pemerintah.
- Program Pengelolaan Pertanahan
7.5 Tersusunnya Program Pertanahan Massal Swadaya di seluruh Kantor Pertanahan.
- Terlaksananya Program Pertanahan Massal Swadaya Kantor Pertanahan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan
- - Keppres No. 40 tahun
2004 tentang RANHAM 2004-2009.
- Program Pengelolaan Pertanahan
8 8.1 - - Inpres No. 7/1999 -
-
8.2 - - PP No.30/1980 ttg
Peraturan Disiplin PNS.
- - PP No.10/1983 ttg Ijin
Perkawinan yo PP No.
45/1990 ttg Perubahan atas PP No.10/1983.
Meningkatnya kinerja aparat pertanahan sehingga lebih efektif, efisien.
Terlaksananya pembinaan/pengawasan atas pelaksanaan tugas dan
Tersusunnya Laporan Realisasi Akhir (LRA)
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
Keputusan Ka.BPN No.6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
Terlaksananya audit khusus serta penyelesaian masalah pertanahan sebanyak 5 paket.
Tersusunnya Laporan audit khusus.
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
7.6 Terwujudnya program perlindungan dan kepastian Hak Atas Tanah di wilayah konflik, pasca
Tersusunnya hasil
study kelayakan, uji
coba program,
penyusunan kebijakan,
Lampiran 1
Instansi : Badan Pertanahan Nasional.
V i s i : M i s i : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1 1.1. - Terselesaikannya Rancangan
UU di bidang pertanahan.
- TAP No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam.
- Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penyiapan RUU bidang pertanahan.
- Keppres No. 34/2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.
Keppres No.188/1998 tentang Penyiapan Rancangan UU.
1.2. - Terselesaikannya Rancangan
Peraturan Perundang-undangan pertanahan pasca Tsunami di Prop. NAD dan Sumut.
- Keppres No.44/1999 tentang Teknik Penyusunan Perundang- undangan serta Bentuk Rancangan PP dan Keppres.
- Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penyusunan naskah perundang- undangan dan penyuluhan di Prop. NAD dan Sumut pasca Tsunami.
1.3. - Terselesaikannya Rancangan PP
di bidang pertanahan.
sda - Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penyiapan RPP di bidang pertanahan.
RENCANA STRATEGIS BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2005 - 2009
Terselenggaranya pengelolaan pertanahan yang berkeadilan dan menjamin kepastian hukum sehingga kondusif untuk mendukung peningkatan pembangunan serta mendorong pertumbuhan ekonomi
Mengembangkan Sistim Informasi Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS) bagi pemerintah, masyarakat, pembangunan dan investasi.
Menyusun kebijakan dan menyempurnakan peraturan perundanga-undangan di bidang pertanahan.
Mempercepat penetapan hubungan hukum dan pelaksanaan pendaftaran tanah yang transparan dan efisien.
Meningkatkan pengaturan dan pengendalian penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) sesuai RTRW.
Meningkatkan upaya penyelesaian permasalahan pertanahan.
Kegiatan Tujuan
Tersusunnya kebijakan dan peraturan perundangan di bidang pertanahan yang menjamin kepastian dan perlindungan hukum dengan tetap memperhatikan penguatan hak-hak rakyat dan fungsi sosial hak atas tanah termasuk hak masyarakat hukum adat.
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
Mengembangkan serta memperkuat fungsi kelembagaan pertanahan, dan meningkatkan kualitas SDM Pertanahan yang profesional.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik.
Meningkatkan pembinaan aparatur pertanahan dalam rangka peningkatan kinerja.
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
Tersusunnya Rancangan UU Pertanahan sebanyak 4 RUU.
Tersusunnya rancangan peraturan perundang-undangan pertanahan (bahan Perpu dan peraturan pelaksanaannya) pasca Tsunami di Provinsi NAD dan Sumatera Utara.
Tersedianya Rancangan PP Pertanahan sebanyak 11 RPP.
5 4
2 3
1 6
1.4. - Terselesaikannya Rancangan
Perpres di bidang pertanahan.
sda - Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penyiapan Rancangan perpres di bidang pertanahan.
1.5. - sda - -
1.6. - Tersedianya buku himpunan
peraturan perundangan pertanahan.
sda - Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penerbitan buku himpunan Peraturan perundangan Pertanahan.
1.7. - Terlaksananya sosialisasi
peraturan perundangan pertanahan.
sda - Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penyuluhan Peraturan Perundangan di bidang pertanahan (melalui media elektronik dan media cetak).
1.8. - Terlaksananya sosialisasi
peraturan perundangan pertanahan di Prop. NAD dan Sumut pasca gempa dan Tsunami.
- Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
- Penyuluhan Peraturan Perundangan di bidang pertanahan (melalui media elektronik dan media cetak) pasca Tsunami di Provinsi NAD dan Sumut.
2 2.1. - - - - Pemeriksaan tanah
-Daerah : 7.500.000 SK. -
-Pusat : 3.000 SK. - UU No. 5/1960 tentang Peraturan
Dasar pokok-pokok Agraria.
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
- - Penerbitan SK Hak Milik, Hak
Pakai, HGU, HGB - Inventarisasi dan pembinaan
data tanah instansi pemerintah - PP No. 40/1996 tentang HGU,
HGB dan hak milik atas tanah.
- Pembinaan PHT dan PTIP.
- PP No. 24/1997 tentang pendaftaran tanah.
Pemberian kepastian hukum hak atas tanah :
UU No. 28/1956 tentang Pengaturan terhadap pemindah-an hak-hak atas tanah.
Kepastian hukum hak atas tanah yang diterbitkan di pusat dan daerah.
Pembinaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) Hukum di 30 Kanwil BPN Provinsi.
Tersedianya SJDI Hukum yang berkaitan dengan bidang pertanahan.
Program Pengelolaan Pertanahan.
Kegiatan pokok nomor 4.
Tersedianya rancangan peraturan presiden (Perpres) pertanahan sebanyak 4 Perpres.
Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 4.
UU No. 21/1997 jo No. 20/2000 tentang BPHTB, Bea Perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Terwujudnya percepatan penetapan hubungan hukum dan pendaftaran tanah yang transparan, terpadu, efisien, dan efektif.
Tersusunnya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) Hukum Pertanahan sebanyak 5 paket.
Terbitnya buku himpunan Peraturan Perundangan Pertanahan, sebanyak 5 paket.
Terlaksananya sosialisasi Peraturan Perundangan Pertanahan 5 paket.
Penerbitan SK Hak Atas Tanah berupa HPL, Hak Instansi Pemerintah, BUMN/ BUMD, HM, HP, HGU, HGB.
Terlaksananya sosialisasi Peraturan Perundangan (berupa Perpu dan Peraturan pelaksanaannya) di Prop. NAD dan Sumut Pasca Gempa dan Tsunami.
Kegiatan
Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
- PMNA/KBPN No. 3/1997 tentang Ketentuan pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah.
- PMNA/KBPN No. 2/1999 tentang izin lokasi jis 3/99 tentang pelimpahan kewenangan pemberian dan pembatalan HAT Negara, 9/99 tentang Tata cara pemberian dan penerbitan HAT Negara dan Hak Pengelolaan.
- SK Mentan No. 167/Kpts/KB.
110/3/90.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Instruksi KBPN No. 1/2003 tentang Jangka waktu proses permohonan HAT pada Deputi - SE KBPN No. 500-3715 tanggal 10
Desember 1997 tentang Perubahan hak milik menjadi HGB atau hak pakai dan HGB menjadi hak pakai.
- Keputusan Ka. BPN No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasi Pengaturan Dan Pelayanan (SPOPP) Pertanahan.
5 4
2 3
1 6
2.2. - - PP No.24 / 1997 tentang
Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 1.
- Pembuatan foto udara 1.242.000 Ha
- - - Pengadaan citra satelit
- Pemetaan Indek Kadastral (GIM)
- Transformasi Peta Digital - Integrasi Peta/Unifikasi, revisi
parsial peta dasar PT - Digitalisasi peta dasar
pendaftaran, SU/GU.
- Pengukuran bidang tanah luas lebih dari 1.000 Ha (358.000 Ha).
- Bimbingan dan pembinaan tenaga teknis pengukuran dan pemetaan.
2.3. - Terselesaikannya fisik kadastral
dan penerbitan sertipikat pengganti dan sertipikat pertama kali di Prop. NAD dan Sumut pasca Tsunami
- Inpres No. 1 Tahun 2005 tentang Kegiatan Tanggap Darurat dan Perencanaan serta Persiapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.
-Program Pengelolaan Pertanahan pada sub program Reconstruction of Aceh Land Administration System Project (RALAS)
- Pembangunan fisik kadastral Prop. NAD dan Sumut termasuk Pemetaan GIM seluas 250.000 bidang
- Kep. KBPN No. 14-II-2005 tentang Penyelematan Dokumen Pertanahan Di Lingkungan Kanwil Provinsi NAD.
- Pembuatan sertipikat peng-ganti dan sertipikat pertama kali Prov. NAD 600.000 Bidang
2.4. - Tersusunnya data base HGU - PP No. 40/1996 tentang HGU,
HGB dan hak Pakai atas tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Menyusun data base HGU.
2.5. - Terpasangnya titik dasar teknis - PP No.24 / 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 1.
- Pemasangan KDKN Orde 3 sebanyak 1.500 titik.
- Peraturan MNA/Ka.BPN No.3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No.24/1997.
- Pemasangan KDKN Orde 2 sebanyak 1.000 titik.
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
Peraturan MNA/Ka.BPN No.3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No.24/1997.
Jumlah peta dasar pendaftaran tanah dan peta
tunggal/sistematik serta revisi parsial peta dasar pendaftaran tanah.
Terbangunnya fisik kadastral serta penerbitan sertipikat pengganti dan sertipikat pertama kali di Prov. NAD dan Sumut pasca Tsunami (seluruh bidang tanah yang sudah maupun yang belum terdaftar) sebanyak 600.000 bidang.
Tersedianya Peta Dasar Pendaftaran Tanah seluas 1.600.000 Ha dan peta tunggal/sistematik serta revisi parsial Peta Dasar Pendaftaran Tanah sebanyak 20 lokasi.
Tersedianya data base HGU di 30 provinsi.
Terpasangnya Kerangka Dasar Kadastral Nasional (KDKN), sebanyak 2.500 titik.
Kegiatan
Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
2.6. - Terselesaikannya penerbitan
sertipikat.
- PP No.24 / 1997 ttg Pendaftaran Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 1.
- Penerbitan Sertipikat hak atas tanah melalui kegiatan LMPDP.
2.7. - Terselesaikannya penerbitan
sertipikat.
- sda - Program Pengelolaan Pertanahan
Kegiatan pokok nomor 1.
-
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
- - sda - Program Pengelolaan Pertanahan
Kegiatan pokok nomor 1.
- Menyusun pedoman pemeliharaan data pendaftaran tanah.
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
3 3.1.
1. - Terselesaikannya peta
penggunaan tanah terbaru.
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Pemetaan revisi penggunaan tanah dengan citra satelit - terselesaikannya bahan untuk
pemetaan.
- Penyiapan land cover - Terselesaikannya peta digital
kemampuan.
- Digitasi Kemampuan Tanah
- Tersusunnya data tekstual PGT. - Penyusunan data tekstual PGT
- Tersusunnya data base PGT. - Penyusunan data base kab/kota
- Tersusunnya data base kawasan khusus.
- Pemetaan dan inventarisasi sumber daya alam kawasan khusus.
- Tersusunnya SIG PGT - Penyusunan SIG PGT.
2. - Terselesaikannya peta tata batas
kawasan
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Pemetaan tata batas kawasan
- Tersusunnya pola penyesuaian. - penyusunan pola penyesuaian
PGT - tersusunnya zonasi sawah
beririgasi
- Penyusunan zonasi sawah beririgasai kabupaten - Tersusunny zonasi komoditas
khusus
- Penyusunan zonasi komoditas spesifik (tertentu)
Tersedianya standarisasi pemeliharaan data pendaftaran tanah sebanyak 1 paket.
Tersusunnya standar pemeliharaan data pendaftaran tanah
Tersedianya peta dan data penatagunaan tanah di 175 kab/kota, 1.750 blad, 5 paket, 30 provinsi dan 18 kawasan.
Tersedianya pola penataguna- an tanah pada 83 kab/kota dan 4 kawasan.
Penerbitan sertipikat hak tanah Swadaya
Masyarakat(SMS),Prona, Transmigrasi dll.
2.8.
Terwujudnya Tertib Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T), yang berkeadilan sesuai RTRW.
Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah sistematik melalui kegiatan LMPDP sebanyak 2.500.000 sertipikat hak atas tanah (Komponen 3 LMPDP).
Terwujudnya tertib penggunaan tanah, berupa :
Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah sporadik maupun sistematik sebanyak 5.000.000 sertipikat hak atas tanah.
5 4
2 3
1 6
3. - Terselesaikannya Evaluasi tanah
perkebunan provinsi
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Evaluasi tanah perkebunan provinsi
- Terselesaikkannya laporan bimbingan
- Bimbingan dan pengendalian PGT
- Terlaksananya pembinaan dan supervisi
- Pembinaan dan supervisi
4. - Tersusunnya neraca PGT
kab/kota
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Menyusun neraca PGT kab/kota
- Tersusunnya neraca PGT kecamatan
- Menyusun neraca PGT kec 5. Tersusunnya peta ketersedia-
an/rencana penatagunaan tanah Provinsi NAD dan Sumatera Utara (Kab. Nias) pasca Tsunami.
- Menyusun Rencana Penatagunaan Tanah (Perubahan penggunaan tanah, kesesuaian penggunaan tanah, dan ketersediaan tanah)
- PP No.16/2004 tentang Penatagunaan Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Menyusun Rencana PGT
3.2.
1. - - Peraturan Ka. BPN No.4/1991
tentang Konsolidasi Tanah.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Pelaksanaan Konsolidasi Tanah sebanyak 20.000 bidang.
- - Konsolidasi tanah sawadaya
10.000 bidang
- Pembinaan pasca Konsolidasi Tanah.
2. Terlaksananya penataan pengaturan penguasaan tanah di Prov. NAD pasca Tsunami seluas 10.000 bidang.
- Bertambah luasnya tanah yang teratur penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah yang dilindungi kepastian haknya di Prop. NAD pasca Tsunami.
- Peraturan Ka. BPN No.4/1991 tentang Konsolidasi Tanah.
- Program Rekonstruksi dan Rehabilitasi
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
Bertambah luasnya tanah yang teratur penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah yang dilindungi kepastian haknya.
Terlaksananya penataan pengaturan penguasaan tanah (konsolidasi tanah) di 29 prov. (40.000 Bid) di luar Prov. DKI.
Terwujudnya tertib penguasaan dan pemilikan tanah.
Terwujudnya perimbangan ketersediaan dan kebutuhan penggunaan tanah pada 25 kab/kota dan 13 kecamatan.
Terselenggaranya pemantauan penatagunaan tanah pada 30 propinsi.
Kegiatan
Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
3.3. - - PP No.224/1961 tentang
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Pelaksanaan Redistribusi Tanah seluas 351 SP (1 SP = 100 Ha) - PMNA/PKBPN No. 3/1991
tentang Pengaturan Penguasaan Tanah Obyek Landreform Secara Swadaya
- Redistribusi tanah swadaya 25.000 Ha
3.4. - - PP No.224/1961 tentang
Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
- Pembayaran ganti kerugian
- - PMNA/PKBPN No. 3/1991
Tentang Pengaturan Penguasaan Tanah Obyek Landreform Secara Swadaya.
3.5. - - - - Inventarisasi P4T.
- Registrasi P4T - Pembinaan Teknis PPT.
3.6. - Tersedianya data dan informasi
tanah terlantar.
- PP No. 36/1998 tentang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Inventarisasi tanah terlantar dan identifikasi tanah yang terindikasi terlantar.
3.7. - - PP 36/1998.tentang penertiban
dan pendayagunaan tanah terlantar
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Pengendalian pemanfaatan hak atas tanah.
3.8. - Terlaksananya pengendalian
pertanahan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
- Pembinaan Teknis Pengendalian Pertanahan.
4 4.1. - - Tap MPR No. IX/2001, V/2003,
UU No. 1/1958
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 1.
- Penanganan sengketa, perkara, PTUN dan pembatalan hak atas tanah.
- - daerah
- pusat Terinventarisasinya Tanah
Terlantar di 30 Provinsi (sebanyak 5.000 bidang).
Bertambahnya desa/kelurahan yang tanahnya terinventarisasi dan teregistrasi.
Bertambah luasnya tanah yang diredistribusikan dan petani pemilik tanah
Berkurangnya sengketa pertanahan.
UU No. 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 2.
TAP MPR No. IX tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.
Meningkatnya jumlah bekas pemilik TOL yang menerima ganti kerugian.
Terlaksananya pengendalian dan pemanfaatan hak atas tanah.
Berkurangnya
permasalahan dan sengketa pertanahan secara berkeadilan.
Terselenggaranya pengendalian pemanfaatan sesuai maksud dan tujuan pemberian hak atas tanah di 25 kab/kota
Terselenggaranya pengendalian pertanahan di 30 provinsi (5 paket)
Terselesaikannya upaya penanganan masalah/sengketa pertanahan di 30 Provinsi (sebanyak 5.000 kasus).
Terlaksananya penataan pengaturan penguasaan tanah (redistribusi tanah) di 29 prov 60.100 Ha (601 SP) di luar Prov.
DKI.
Terselesaikannya ganti kerugian tanah obyek landreform (TOL), di 9 provinsi seluas 3.000 Ha.
Terselenggaranya Inventarisasi dan Registrasi Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T) di 30 provinsi.
5 4
2 3
1 6
- PP No. 224/1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah
- Keppres No. 55/1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
4.2. - Berkurangnya sengketa
pertanahan.
- PMNA/KBPN No. 3/1999 tentang Pelimpahan Kewenanangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.
- Program Rekonstruksi dan Rehabilitasi
- Penanganan masalah pertanahan Prop. NAD dan Sumut pasca Tsunami
- Kep. Ka. BPN No. 14-II-2005 tentang Penyelematan Dokumen Pertanahan Di Lingkungan Kanwil BPN Provinsi NAD
4.3. - Berkurangnya sengketa
pertanahan.
- PMNA/KBPN No. 9/1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 4.
- Penelitian dan penyelesaian kasus/sengketa serta pembatalan sertipikat hak atas tanah
4.4. - Berkurangnya sengketa
pertanahan.
- Instruksi Menteri Negara Agraria/KBPN No.1/1999 tentang Penyelesaian tunggakan pekerjaan permohonan masyarakat di bidang pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 4.
- Identifikasi, penyelesaian masalah dan paduserasi perencanaan wilayah.
4.5. - Berkurangnya sengketa
pertanahan.
- PP 224/1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 4.
-
- UU No. 56/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian - UU No. 5/1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara jo No. 9/2004 tentang Perubahan Atas Peradilan
Terselesaikannya upaya penanganan masalah pertanahan Prov. NAD dan Sumatera Utara (Kab. Nias) pasca Tsunami (lokasi bencana) sebanyak 5 paket.
Terselesaikannya sengketa pengukuran dan pendaftaran tanah di 30 Provinsi (sebanyak 2.500 kasus).
Terselesaikannya masalah Penataan Penggunaan Tanah dan Tata Ruang (sebanyak 5 paket)
Identifikasi permasalahan landreform dan pemberian rekomendasi alternatif penyelesaian masalah.
Terselesaikannya penanganan masalah Landreform di 30 Provinsi (5paket)
Kegiatan
Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
5 5.1. - - Keppres No. 34/2003 tentang
Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
-
- PP No. 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah
5.2. - Berfungsinya sistem informasi
geografi
- UU No.24/1992 tentang Tata Ruang
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
-
- PP No. 16/2004 tentang Penatagunaan Tanah
5.3. - Berfungsinya sistem informasi
penelitian dan pengembangan.
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
- Membangun dan memelihara sistem informasi penelitian dan pengembangan
5.4. - Terbangunnya basis data
pertanahan
- SK Ka. BPN No. 3/98 tentang Peningkatan Efisiensi dan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Bidang Pertanahan
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
- Sosialisasi serta pembinaan pertukaran dan pemanfaatan data
5.5. - Terselenggaranya kegiatan
layanan informasi pertanahan dan penilaian tanah.
- Instruksi MNA/K BPN No. 3/1998 tentang Peningkatan efisiensi dan kualitas pelayanan masyarakat di bidang pertanahan.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
-
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
5.6. - Berfungsinya peningkatan
sistem administrasi pertanahan
- TAP No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 3
- Pengembangan sistem administrasi pertanahan - PP No. 24/1997
- Keppres No. 34/2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Pertanahan.
5.7. - Berfungsinya sistem
pengelolaan peta dan dokumentasi peta.
- Peraturan MNA/Ka. BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 24/1997)
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 3
- Pembangunan sistem pengelolaan dan dokumentasi peta serta pembaruan dan perbaikan peta Meningkatnya sistem administrasi
pertanahan melalui program IPSLA (Institutional Partnership for Strengthening Land Administration) di 4 Kantor Pertanahan pada 4 provinsi di luar lokasi LOC.
Terwujudnya sistem pengelolaan peta dan dokumentasi peta di pusat dan daerah (sebanyak 100 Kantor Pertanahan)..
Menyusun jaringan dan perangkat keras dan piranti lunak informasi geografi dan pengembangan aplikasi sistem piranti lunak.
Terselesaikannya pembangunan sistim komputerisasi pertanahan
Pembangunan sistem komputerisasi kantor
pertanahan pada 81 Kantah di 25 provinsi
Sosialisasi kegiatan pelayanan informasi serta sosialisasi dan pengembangan aplikasi metode penilaian tanah
Tersedianya sistem komunikasi data penatagunaan tanah pusat dan daerah di 60 Kabupaten/Kota
Terwujudnya sistem informasi penelitian dan pengembangan sebanyak 9 paket.
Tersedianya data dari Direktorat PBB & BPHTB sejumlah : 10 juta bidang di 312 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di 30 Provinsi.
Tersedianya informasi pertanahan yang akurat dan mudah diakses bagi keperluan pemerintahan, masyarakat, pembangunan dan investasi.
Terselenggaranya kegiatan layanan informasi pertanahan dan penilaian tanah di 30 Kantor Pertanahan di 15 Provinsi (5 paket).
Terbangunnya sistem komputerisasi pelayanan pertanahan pada 81 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di 25 Provinsi.
5 4
2 3
1 6
5.8. - Berfungsinya data base
pengendalian pertanahan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 3
- Pembangunan dan pengembangan data base pengendalian pertanahan
5.9. - Terbangunnya kebijakan sistem
informasi pertanahan terpadu (Grand Policy)
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
- Pengembangan Strategi Informasi Pertanahan Nasional (komponen 4 LMPDP)
5.10. - Berfungsinya sistem informasi
diklat
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
- Membangun dan memelihara sistem informasi Diklat 9 paket sistem.
5.11. - Berfungsinya sistem informasi
persuratan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 5.
- Membangun dan memelihara sistem informasi Persuratan.
5.12. - Adanya data pendaftaran tanah
pada seluruh Kantor Pertanahan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
-
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
- Pelayanan pemeliharaan data pendaftaran tanah
5.13. - Jumlah pelayanan informasi
Pertanahan pada seluruh Kantor Pertanahan
- Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
-
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
- Pelayanan Informasi Pertanahan
5.14. - - Inpres No. 15 Tahun 1983 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengawasan -
- Inpres No. 1 Tahun 1999 tentang Pengiriman Dokumen Pertanggungjawaban Keuangan Negara kepada Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.
- Kep. KBPN No.6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
6 6.1. - - - - Pembinaan Tata Pertanahan :
- Gaji Pokok - Tunjangan
- Keperluan sehari-hari kantor - Belanja Inventaris Kantor - Langganan Daya dan Jasa - Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan.
Terselenggaranya sistem informasi pengawasan sebanyak 5 paket
Terselenggaranya tertib administrasi pertanahan pada Kantor Pertanahan, Kanwil BPN Propinsi dan Kantor Pusat.
Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan 5 paket (komponen 4 LMPDP)
Terselenggaranya Pelayanan informasi Pertanahan pada seluruh Kantor Pertanahan.
Terwujudnya kelembagaan pertanahan yang kuat, yang didukung SDM yang profesional.
Kep. KBPN No. 6/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPN.
Lancarnya administrasi pertanahan.
Penyelesaian akhir pembangunan (LAN) sistem informasi penanganan pengaduan dan sistem informasi pengolahan hasil-hasil pengawasan/audit BPN, BPKP dan BPK beserta tindak lanjutnya (eks LOC).
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan.
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan Berfungsinya sistem informasi
pengawasan yang cepat dan akurat
Terselenggaranya pemeliharaan data pendaftaran tanah pada seluruh Kantor Pertanahan Tersedianya data base
pengendalian pertanahan sebanyak 5 paket.
Terbangunnya jaringan sistem informasi diklat 1 paket Terbangunnya sistem informasi persuratan 1 paket
Kegiatan
Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
- dll.
6.2. - - UU No. 5/1960 tentang Peraturan
Dasar pokok-pokok Agraria.
- -
- Penpres No.11/2005 tentang Perubahan Kelima Atas Keputus-an Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Pertanahan Nasional melaksanakan tugas pe-merintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan per-undang-undangan yang berlaku.
6.3. - - Program Pengelolaan Pertanahan
Kegiatan pokok nomor 3.
- Penyelenggaraan ujian dinas, penyesuaian kenaikan pangkat dan
penyesuaian gelar - Pembinaan kepegawaian - Perencanaan serta
pengembangan dan mutasi pegawai.
6.4. - Berfungsinya SPOPP di kantor
pertanahan.
- Kep. KBPN No. 1/2005 tentang SPOPP Pertanahan
- Program Pengelolaan Pertanahan Kegiatan pokok nomor 3.
- Penyusunan, evaluasi dan revisi SPOPP Pertanahan.
6.5. - Beroperasinya kantor
pertanahan kab/kota pemekaran yang baru dibentuk.
- Pembentukan Kantah Kab/Kota sesuai pemekaran wilayah dan UU No.32/ 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
- Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
- Evaluasi dan Penetapan pembentukan Kantor Pertanahan Kab./Kota dan Kanwil BPN Provinsi.
6.6. - Jumlah pegawai yang mengikuti
Diklat struktural
- UU No. 43/1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur - Diklat Prajabatan Tk. II dan Tk.III sebanyak 1.575 orang - UU No. 20/2003 tentang
Sisdiknas.
- Diklatpim 1.184 orang Tersusunnya struktur
kelembagaan pertanahan yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebanyak 1 paket.
Terwujudnya Standar Prosedur Operasi Pengaturan dan Pelayanan (SPOPP) Pertanahan sebanyak 1 paket
Terselenggaranya pengembangan dan pelayanan kepegawaian.
Terlaksananya pengembangan dan pelayanan kepegawaian
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
Penyempurnaan serta Sosialisasi struktur organisasi dan TUPOKSI di pusat dan daerah Terbentuknya struktur
organisasi yang baru.
Terbentuknya 64 Kantor Pertanahan Kab./Kota dan 5 Kantor Wilayah BPN provinsi pemekaran.
Terselenggaranya Diklat Struktural 1.575 orang dan 1.184 orang.
5 4
2 3
1 6
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.7. - Jumlah pegawai yang mengikuti
Diklat Teknis
- UU No. 43/1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur - Pelaksanaan Diklat Teknis - UU No. 20/2003 tentang
Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.8. - Jumlah pegawai yang mengikuti
Diklat Fungsional
- UU No. 43/1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur - Pelaksanaan Diklat Fungsional - UU No. 20/2003 tentang
Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.9. - - UU No. 43/1999 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur Pelaksanaan Diklat di luar Instansi
- UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.10. - Tersusunnya laporan pasca
diklat.
- UU No. 43/1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian
- Program Pengelolaan SDM Aparatur - Penyelenggaraan evaluasi efektivitas pasca diklat 2 paket.
- UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
- Penyelenggaraan Workshop, Rapat Kerja Konsultasi Kelompok Kerja 5 paket.
Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat di luar instansi.
Terselenggaranya Diklat di luar Instansi 5 paket.
Terevaluasinya pelaksanaan Diklat sebanyak 7 paket.
Terselenggaranya Diklat Teknis 3.839 orang
Terselenggaranya Diklat Fungsional sebanyak 230 orang
Kegiatan
Tujuan Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
5
Uraian Kebijakan
4
2 3
1
Indikator Program
S a s a r a n
6
- PP 16/1994 tentang jabatan fungsional PNS.
Menyusun dan pengembang-an kurikulum, GBPP Menyu-sun SAP (Satuan Acara Pem- belajaran) Instrumen Tes 8 paket.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
Penyusunan Bahan Ajar sebanyak 7 paket.
6.11. - - - Program Pengelolaan SDM Aparatur - Pengembangan media
pembelajaran 4 paket.
- Penyelenggaraan Analisa Kebutuhan Diklat 2 paket - Keppres RI No. 80 Tahun 2003
tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
- Penyelenggaraan analisa kebutuhan diklat 2 pkt.
- - Pengembangan Pembelajaran
Diklat Jarak Jauh 6 paket -
6.12. - Jumlah pegawai yang mengikuti
tugas belajar
- UU No. 43/1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian.
- Program Pengelolaan SDM Aparatur - Pendidikan Gelar S2 dan S3 sebanyak 51 orang - UU No. 20/2003 tentang
Sisdiknas.
- PP 16/1994 tentang Jabatan Fungsional PNS.
- PP 101/2000 tentang Pendidikan dan pelatihan PNS.
6.13. - Jumlah pegawai yang mengikuti
pendidikan kedinasan.
- Keppres No. 34/2001 tentang tanggungjawab fungsional
- Program Pendidikan Kedinasan - Terselenggaranya pendidikan dan pengajaran di STPN.
6.14. - - Keppres No. 34/2001 tentang
tanggungjawab fungsional
- Program Pengelolaan SDM Aparatur.
- Pendidikan D I Pengukuran dan Pemetaan.
- - Terselenggaranya Pendidikan
D IV STPN sebanyak 800 orang - Terselenggaranya pendidikan D
III sebanyak 520 orang.
Terselenggaranya pendidikan kedinasan sebanyak 5 paket/tahun.
Terselenggaranya pendidikan Program Diploma, spesialis dan S2 4.115 orang.
Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan Program Diploma I
Pengukuran dan Pemetaan Keputusan Kepala LAN No.
193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman umum penyelenggara-an pendidikan dan pelatihan jabatan PNS.
Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran.
PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Kep. Menkimpraswil No.
339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Instansi Pemerintah.
Terselenggaranya Tugas Belajar 51 orang.
Tersedianya sarana dan prasarana pembelajaran sebanyak 8 paket.