Data Penulis:
Dosen Universitas PGRI Semarang
Febrian Murti Dewanto, S.E., M.Kom Program Studi Informatika Bambang Agus Herlambang, M.Kom Program Studi Informatika Aris Tri Jaka Haryanta, M.Kom Program Studi Informatika
Dosen STEKOM
Khoirur Rozikin, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Komputer Purwanto, S.Kom Program Teknik Elektronika Iman Saufik Suasana, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Komputer Arsito Ari Kuncoro, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Komputer Danang, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Komputer Dani Sasmoko, S.T., M.Eng Program Studi Manajemen Informatika
Alumnus STEKOM
Achdlori, S.Kom Program Studi Sistem Komputer Bramuditya Adi Putra, S.Kom Program Studi Sistem Komputer Ilman Garwo Saputro, S.Kom Program Studi Sistem Komputer Lanni Dwi Saputri, S.Kom Program Studi Sistem Komputer Feriyanto, S.Kom Program Studi Sistem Komputer
Jurnal ELKOM diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM).
Jurnal ELKOM sebagai sarana komunikasi dan penyebarluasan hasil penelitian, pemikiran serta pengabdian pada masyarakat
Desain Aplikasi Augmented Reality Berbasis Android Sebagai Media Promosi Universitas PGRI Semarang
Febrian Murti Dewanto, Bambang Agus H., Aris Tri Jaka H. 1 – 6
Multimedia Pembelajaran Interaktif Tuntunan Sholat pada MI Miftahul Ma’arif Kaliwungu Kudus
Khoirur Rozikin, Achdlori 7 – 19
Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan pada Televisi LED dengan Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus Di Wijaya Servis Elektronik)
Purwanto, Bramuditya Adi Putra 20 – 24
Sistem Monitoring Bts Berbasis Web Pada Divisi Telkom Flexi Semarang (Studi Kasus pada Telkom Divre IV Jawa Tengah)
Iman Saufik Suasana, Ilman Garwo Saputro 25 – 30
Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Radio Frequency Identification Berbasis Client Server pada SMP Negeri 3 Juwana
Arsito Ari Kuncoro, Lanni Dwi Saputri 31 - 36
Integrasi Or-Code pada Sistem Login Pembelajaran Online
Danang 37 – 47
Perancangan Keamanan Data Dengan Sistem Steganografi Menggunakan Metode Least Significant Bit
Dani Sasmoko, Feriyanto 48 - 55
JURNAL ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
Penanggung Jawab :
Ketua Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer
Pemimpin Redaksi : Unang Achlison, S.T, M.Kom
Mitra Bestari :
Prof. YL Sukestiyarno M.S, Ph.D (Universitas Negeri Semarang) Febrian Murti Dewanto, M.Kom (Universitas PGRI Semarang)
Sekretaris Redaksi : Purwanto, S.Kom
Dewan Redaksi :
Prof. YL Sukestiyarno M.S, Ph.D Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom, M.Si, M.M
Drs. Bambang Suhartono, M.Kom Muhammad Muthohir, S.Kom, M.Kom
Ir. Paulus Hartanto, M.Kom Sulartopo, S.Pd. M.Kom
Desain Grafis :
Joseph Teguh Santoso, S.Kom, M.Kom Setyo Adi Nugroho, S.E, M.Kom
Alamat Redaksi :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Jl. Majapahit No. 605 Semarang Telp. 024-6723456
E-mail : elkom@stekom.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan terbitnya Jurnal ELKOM (Elektronika dan Komputer) Edisi April 2016, Volume 9 Nomor 1 Tahun 2016 dengan artikel-artikel yang selalu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang Elektronika dan Komputer.
Semua artikel yang dimuat pada Jurnal Elektronika dan Komputer (ELKOM) ini telah ditelaah oleh Dewan Redaksi yang mempunyai kompetensi di bidang Elektronika dan Komputer.
Pada edisi ini kami menyajikan beberapa topik menarik antara lain makalah yang menggunakan aplikasi Android, multimedia, kerusakan hardware yaitu : “Desain Aplikasi Augmented Reality Berbasis Android Sebagai Media Promosi Universitas PGRI Semarang ”, “Multimedia Pembelajaran Interaktif Tuntunan Sholat Pada Mi Miftahul Ma’arif Kaliwungu Kudus”, dan “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Televisi LED Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus Di Wijaya Servis Elektronik) ”. Topik selanjutnya adalah makalah yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi yaitu : “Sistem Monitoring BTS Berbasis Web Pada Divisi Telkom Flexi Semarang (Studi Kasus Pada Telkom Divre IV Jawa Tengah) ”, serta “Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Radio Frequency Identification Berbasis Client Server Pada SMP Negeri 3 Juwana ”. Topik selanjutnya adalah makalah yang menerapkan Security System yaitu : “Integrasi Or-Code Pada Sistem Login Pembelajaran Online”, dan
“Perancangan Keamanan Data Dengan Sistem Steganografi Menggunakan Metode Least Significant Bit ”.
Terima kasih yang mendalam disampaikan kepada penulis makalah yang telah berkontribusi pada penerbitan Jurnal ELKOM edisi kali ini. Dengan rendah hati dan segala hormat, mengundang Dosen dan rekan sejawat peneliti dalam bidang Elektronika dan Komputer untuk mengirimkan naskah, review, gagasan dan opini untuk disajikan pada Jurnal Elektronika dan Komputer (ELKOM) ini.
Sebagai akhir kata, saran dan kritik terhadap Jurnal Elektronika dan Komputer (ELKOM) yang membangun sangat diharapkan. Selamat membaca.
Semarang, April 2016
Pemimpin Redaksi
Vol.9 No.1 April 2016
JURNAL ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...i Daftar Isi ... ii
1. Desain Aplikasi Augmented Reality Berbasis Android Sebagai Media Promosi Univ.
PGRI Semarang (Febrian Murti Dewanto, Bambang Agus H., Aris Tri Jaka H.) ... 1
2. Multimedia Pembelajaran Interaktif Tuntunan Sholat Pada MI Miftahul Ma’arif
Kaliwungu Kudus (Khoirur Rozikin, Achdlori) ... 7
3. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Televisi LED Dengan Menggunakan Metode
Forward Chaining - Studi Kasus Di Wijaya Servis Elektronik (Purwanto, Bramuditya
Adi Putra) ... 20
4. Sistem Monitoring BTS Berbasis Web pada Divisi Telkom Flexi Semarang - Studi
Kasus pada Telkom Divre IV Jawa Tengah (Iman Saufik Suasana, Ilman Garwo
Saputro) ... 25
5. Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Radio Frequency Identification Berbasis
Client Server pada SMP Negeri 3 Juwana (Arsito Ari Kuncoro, Lanni Dwi Saputri) .... 31
6. Integrasi Or-Code pada Sistem Login Pembelajaran Online (Danang) ... 37
7. Perancangan Keamanan Data Dengan Sistem Steganografi Menggunakan Metode Least
Significant Bit (Dani Sasmoko, Feriyanto) ... 48
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE – Danang
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE
Danang
Sistem Komputer STEKOM Semarang
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Jl. Majapahit 605 & 304 Semarang, Indonesia
E-mail : danang@stekom.ac.id
Abstract
The login form in the online learning system (E-learning) that is using the username and password, to improve service to the login system online learning as an alternative to using the image of the QR-Code as an entry to the login system online learning so that a user without memorizing username and password in order to access website.
Build applications reading Qr-Code using a camera device webcame with php programming language. The method will be used using the Data Encryption Standard (DES) algorithm using asymmetric so that the information will be presented at Qr-Code will be encrypted so as not easily recognizable by the user. QR-Code technology can be implemented on a student card and id card that serves as the complete data of students and faculty to access the site.
Keywords: Integration, Login, Asymmetrical, Qr-Code Intisari
Form login pada sistem pembelajaran online (E-learning) yaitu menggunakan username dan password, untuk meningkatkan pelayanan pada sistem login pembelajaran online sebagai alternative menggunakan citra QR-Code sebagai akses masuk pada sistem login pembelajaran online sehingga user tanpa menghafal username dan password untuk dapat mengakses website.
Membangun aplikasi pembacaan Qr-Code menggunakan perangkat kamera webcame dengan bahasa pemprograman php. Metode yang akan dipakai menggunakan metode Data Encryption Standart (DES) menggunakan algoritma Asimetris sehingga informasi yang akan disampaikan pada Qr-Code akan terenkripsi agar tidak mudah dikenali oleh user. Teknologi QR-Code ini dapat di implementasikan pada kartu mahasiswa dan Id Card yang berfungsi sebagai data lengkap mahasiswa dan dosen untuk dapat mengakses website.
Kata Kunci: Integrasi, Login, Asimetris, Qr-Code
A. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang semakin meningkat didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, membuktikan bahwa informasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini internet adalah salah satu perkembangan teknologi yang mampu mengolah data berjumlah besar serta akses dalam menyajikan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) Semarang adalah Sekolah Tinggi yang bergerak dalam bidang pendidikan Teknologi Sistem Informasi. Dalam proses pembelajaran STEKOM sudah memanfaatkan media pembelajaran online dengan
memanfaatkan teknologi internet, sehingga mahasiswa dapat mengambil materi atau bahan kuliah secara online. Dalam penggunaan media pembelajaran online Mahasiswa harus terdaftar terlebih dahulu pada sistem yang sudah disediakan, dan Mahasiswa hanya bisa download bahan matakuliah sesuai dengan materi yang disediakan oleh dosen masing masing pengampu, mengerjakan soal dan melihat nilai sesuai dengan login masing-masing, sedangkan Dosen sebagai operator atau administrator mempunyai tugas untuk uploud materi, membuat soal ujian sesuai dengan matakuliah yang diampu yang sudah disiapkan pada menu Administrator.
Form login pada sistem pembelajaran online (E-learning) yaitu menggunakan
Vol. 9 No.1 – ELKOM, April 2016
username dan password, untuk meningkatkan pelayanan pada sistem login pembelajaran online sebagai alternative menggunakan citra QR-Code sebagai akses masuk dengan membangun aplikasi pembacaan Qr-Code menggunakan perangkat kamera webcame dengan bahasa pemprograman php.
Teknologi Qr-Code diintegrasikan pada sistem login, masuk kedalam website pembelajaran online. Qr-Code adalah salah satu jenis barcode yang berbentuk dua demensi yang dikembangkan oleh Denso Wave. Qr-Code juga sering disebut dengan Quik Respone atau tanggapan cepat. QR-Code banyak dimanfaatkan sebagai media penyimpanan atau untuk transaksi penjualan. Versi simbol QR kode berkisar dari Versi 1 Versi 40. Setiap versi memiliki konfigurasi modul yang berbeda atau jumlah modul. Modul ini mengacu pada titik- titik hitam dan putih yang membentuk QR Code.
Konfigurasi Modul mengacu pada jumlah modul yang terkandung dalam simbol, dimulai dengan versi 1 (21 × 21 modul) hingga Versi 40 (177 × 177 modul). Setiap nomor versi lebih tinggi terdiri dari 4 modul tambahan per sisi. (Hiroko dan Keng T.Tan, 2007)
Setiap QR Kode versi simbol memiliki kapasitas data maksimum sesuai dengan jumlah data, tipe karakter dan tingkat koreksi kesalahan.
Teknologi Qr-Code dapat menyimpan informasi secara horizontal dan mampu menyimpan teks, kanji, symbol dan masih banyak lagi. Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memperoleh hasil analisa dan hal-hal yang dapat mempengaruhi tingkat ketelitian proses pembacaan kode Qr-code dengan memanfaatkan webcame untuk proses pembacaannya sehingga hasil dari integrasi yang dikembangkan lebih lanjut dapat bermanfaat dan dapat mengetahui cara kerja proses pembangkitan maupun pembacaan Qr-code menggunakan teknologi webcame pada login pembelajaran online.
Proses enkripsi menggunakan metode Data Encryption Standart (DES) menggunakan algoritma Asimetris yang akan dihasilkan oleh citra Qr-Code sehingga informasi tidak mudah untuk dikenali. Dengan metode tersebut menjadi pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan pada sistem login pembelajaran online sehingga user tanpa menghafal username dan password untuk dapat mengakses website. Memanfaatkan
Teknologi QR-Code yang di implementasikan ke kartu mahasiswa dan Id Card yang berfungsi sebagai data lengkap mahasiswa dan dosen.
Media pembelajaran online (E-learning) yang dikembangkan dapat diakses secara online menggunakan teknologi internet, dan dapat dimanfaatkan oleh Civitas Akademik STEKOM.
1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana membuat form login pada sistem pembelajaran online (E-learning) tanpa menggunakan username dan password?
b. Bagaimana membuat sistem login pembelajaran online sehingga mahasiswa dan dosen tanpa harus menghafal username dan password untuk dapat mengakses website?
2. Tujuan Penelitian
a. Membuat aplikasi sistem login menggunakan citra QR-Code sebagai akses masuk pada sistem pembelajaran online (E-learning)
b. Mengimplementasikan teknologi QR- Code terhadap kartu mahasiswa dan Id Card yang berfungsi sebagai data lengkap mahasiswa dan dosen.
B. DASAR TEORI
1. Konsep Integrasi Sistem
Pengintegrasian sistem merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Dengan integrasi, berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dalam berbagai cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Integrasi sistem itu sendiri didefinisikan Scott (2001) sebagai adanya saling keterkaitan antar sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
2. E-Learning (Pembelajaran Online)
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet/intranet sebagai sistem pembelajarannya (Satria, 2006).
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE – Danang
3. Citra Digital
Menurut Ketut Gede Darma Putra, (2010) Citra dapat didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi f(x,y) di mana x dan y adalah elemen citra yang disebut dengan piksel dan amplitudo f pada setiap pasang (x,y) disebut intensitas (gray level). Jika x dan y berhingga (finite) dan diskrit (tidak kontinu) maka disebut citra digital.
Gambar 1. Contoh citra digital dalam f(x,y)
Contoh citra digital dapat dilihat pada gambar 1. Citra digital terdiri atas piksel-piksel berukuran kecil yang membentuk sebuah bentuk gambar yang dapat dilihat dengan mata. Semakin banyak piksel dalam sebuah gambar citra digital, maka kualitas gambar tersebut akan semakin baik. Kepadatan piksel- piksel yang ada dalam gambar ini disebut resolusi.
a. Representasi Citra Digital
Data pada sebuah gambar citra digital direpresentasikan dengan sebuah matriks nxn dimana n sesuai dengan ukuran pikselnya. Misalkan apabila sebuah citra memiliki jumlah piksel 40 x 40, maka citra tersebut dapat direpresentasikan dengan matriks berukuran 40x40.Setiap elemen matriks merupakan bit-bit warna penyusun piksel tersebut. Contoh representasi citra digital dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Representasi citra digital matriks
Gambar 2. di atas merupakan ilustrasi citra digital hitam-putih dengan ukuran 4x4 piksel. Didefinisikan bahwa bit “0”
merepresentasikan piksel hitam sedangkan bit “1” merepresentasikan piksel Putih.
Untuk citra digital berwana, masing-masing bit merepresentasikan setiap komponen warna pembentuk warna piksel
b. Warna pada Citra Digital
Pada pewarnaan grayscale, warna yang tersedia hanyalah warna diantara hitam dan putih. Oleh karena itu tidak terlalu banyak warna yang ditampilkan pada citra grayscale. Namun kualitas yang dihasilkan lebih baik daripada citra warna hitam putih. Pada pewarnaan grayscale, perubahan warna antara dua piksel yang berdekatan tidak terlihat signifikan sehingga gambar lebih mudah dicerna. (Paryono, 2005)
4. QR Code
QR Code adalah sebuah kode batang dua dimensi yang ditemukan oleh sebuah perusahaan Jepang bernama Denso Wave pada tahun 1994. QR Code ini adalah pengembangan dari kode batang sebelumnya. Pada model barcode lama, data disimpan secara horisontal saja sedangkan pada QR Code data disimpan baik secara vertikal maupun horisontal.
(Ariadi,2011).
C. DESAIN PENELITIAN
Pada penelitian ini mengenai Integrasi QR-Code Pada Sistem Login di Pembelajaran Online. Metode penelitian dengan menggunakan metode Algoritma Simetris Data Encryption Standard (DES), yang ditekankan pada waktu menganalisis integrasi pembacaan QR-Code pada system login menggunakan webcame.
1. Bahan dan Alat Penelitian
a. Bahan Penelitian
Pada dasarnya untuk dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah Username, Password, Nama Profil, Gambar QR-Code dan menu control panel pada pembelajaran online yang dikembangkan oleh Sekolah Tinggi Elektronka dan Komputer
Vol. 9 No.1 – ELKOM, April 2016
Semarang dengan menggunakan webcame sebagai pembacanya.
b. Alat Penelitian
Alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data sebagai berikut : 1). Perangkat Keras (Hardware)
a. Komputer/Laptop b. Modem
c. QR-Code
d. Kamera Webcame e. Printer
2). Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa jenis diantaranya:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
b. Adobe Dreamwaver c. PHP dan MySql d. Wamp
e. Aplikasi QR-Code Android f. QR-Code Generator
2. Prosedur Penelitian
Tahapan penelitian dimulai karena ada suatu permasalahan yang harus dipecahkan.
Dari permasalahan tersebut nantinya dicari suatu pedoman untuk dijadikan acuan untuk memecahkan permasalahan tersebut, bisa dari pengamatan langsung dilapangan atau mencari informasi melalui media elektronik seperti dari internet. Untuk prosedur penelitian memiliki tahap-tahap penelitian untuk kerangka penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Sistem. Berikut beberapa tahapan alur kerja sistem integrasi menggunakan Qr-Code pada pembelajaran online yaitu:
Mengidentifikasi Kebutuhan
Evaluasi Pengolahan Data Matrix Menentukan Versi Qr-Code
Menganalisa Data START
Mendeteksi kesalahan dalam proses pembacaan
QR-Code
Output Yang di Hasilkan Pengujian Hasil
T
STOP Y
Gambar 3. Kerangka Penelitian.
Tahapan penelitian dimulai karena ada suatu permasalahan yang harus dipecahkan.
a. Tahap Indentifikasi Kebutuhan
Tahapan Indentifikasi Kebutuhan adalah beberapa literatur yang diperlukan untuk menggali teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu pendidikan, mencari metode-metode, teknik penelitian, sebagai berikut:
1). Wawancara (Interview) adalah pengambilan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE – Danang
penelitian ini guna mendapatkan data dan keterangan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2). Studi pustaka adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan mendapatkan informasi baik dari literatur dari sumber referensi jurnal nasional/internasional, buku- buku literatur maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
b. Tahapan analisis data
Dalam tahapan analisis data, dilakukan proses pengolahan data yang sudah didapat baik data dari survei lapangan menjadi sebuah informasi baik dalam bentuk tabel atau grafik, hingga analisis data dapat memberi informasi yang dibutuhkan. Tipe data dalam QR Code sebagai berikut:
Tabel 1. Kapasitas Data QR Code Tipe Data Maximun Karakter
Numerik 7.089
Alphanumerik 4.296
Biner 2.953
Kanji 1.817
c. Menentukan Versi QR-Code
Setiap versi dalam QR Code memiliki kapasitas data maksimum dengan jumlah data, jenis karakter, dan koreksi error masing-masing. Untuk lengkapnya dapat dilihat di tabel 3.2 Tabel 2. Versi QR Code
Versi Modul
Lavel Koreksi
Error
Data bit
Nume rik
Alfanu merik
1 21x21
L 125 41 25
M 128 34 20
Q 104 27 16
H 72 17 10
2 25x25
L 272 77 47
M 224 63 38
Q 176 48 29
H 128 34 20
Dari tabel 2 kita dapat dilihat batas kapasitas data, dan dapat
membandingkan nilai kapasitas tersebut dengan data yang akan dikodekan.
Dalam proses pengkodean atau pengolahan data QR Code, untuk lebih memahaminya penulis memasukan contoh data yang akan dijadikan kode QR Code menggunakan versi 1. Contoh:
STEKOM605.
d. Tahap Pengolahan Data Matrik
Setelah tahap analisis data selesai dan data yang diambil dan terkumpul dirasakan cukup, maka tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah pengolahan data-data tersebut menggunakan Algoritma Data Encryption Standard (DES).
1). Mode indicator.
Pertama mode indikator dibuat dengan menambahkan 4 bit bilangan biner dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Numerik : 0001 b. Alfanumerik: 0010 c. Biner : 0100 d. Kanji : 1000
Dari contoh kasus di atas memperoleh 0010
2). Menghitung karakter indicator.
Pertama harus mengihung jumlah karakter yang akan di kodekan lalu karakter indicator dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Numerik : 10 bit b. Alphanumerik : 9 bit c. Biner : 8 bit d. Kanji : 8 bit Informasi Data Isi
Data STEKOM605
Tipe data Alfanumerik
Version 1
Tingkat Kesalahan H (30%) 0010 000001000
3). Mengkodekan data ke dalam biner Mengkodekan data teks ke biner, pertama data tersebut di bagi
Vol. 9 No.1 – ELKOM, April 2016
dalam kelompok-kelompok per-2 karakter, setiap karakter masukan dicocokan pada tabel 2.5, untuk mendapatkan reperesentasi biner dari teks masukan, nilai karekter pertama dikalikan dengan “45” dan di tambah dengan nilai karakter ke-2.
Hasil perhitungan tersebut kemudian dikodekan ke dalam biner dengan 11 digit. Apabila jumlah karakter yang akan dikodekan berjumlah ganjil, maka pada kelompok terkhir hanya ada 1 karakter yang harus dikodekan dalam reperentasi ke biner
Tabel 3. Hasil konversi alfanumerik menjadi biner Tulisan”STEKOM605”
Karakter Konversi Hasil Biner ST (45x28)+29 1289 10100001001 EK (45 x14)+20 650 11010001010 OM (45x24)+22 1102 10001001110
60 (45x6)+0 270 01100001110
5 45x5 225 00111100001
e. Tahap Pengujian Hasil
Tahap hasil ini adalah tahap mulai dari awal sampai dengan selesainya penelitian dalam bentuk laporan penelitian yang dilakukan, bahwa dari beberapa tahapan maka menjadikan suatu hasil yang nantinya bisa berupa integrasi system login pada pembelajaran online.
f. Output yang di hasilkan
Output yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa gambar QR-Code yang akan dipadukan dengan username dan password yang digunakan untuk login kedalam system controlpanel dalam media pembelajaran online.
Gambar 4. Hasil Alokasi data Alfanumerik ke QR-Code (“STEKOM605”)
3. Perancangan Sistem
Dalam penelitian ini pendaftaran dan proses pembacaan QR Code ini akan dijalankan melalui antarmuka yang disusun menggunakan program GUI (Graphical User Interface) Macromedia Dreamiver 8 dengan bahasa pemprograman PHP. Perangkat lunak yang akan dibuat terdiri dari dua antarmuka utama yang masing-masing berfungsi sebagai pembuatan QR Code dan pembaca QR Code
a. Alur Kerja Perancangan Perangkat Lunak proses pendaftaran QR Code dengan memanfaatkan yang sudah ada kedalam database.
Secara umum proses pendaftaran QR Code dengan memanfaatkan yang sudah ada dapat dilihat pada diagram alir dan gambaran yang disajikan pada Gambar 5.
START
1
Input profil pengguna dan QR-Code
Proses Enkripsi Username,Password,
QR-Code
T
SELESAI Y Data Profil dan
Gambar QR- Code
Menyimpan ke database
Cetak ID Card
Gambar 5. Alur proses pendaftaran QR Code dengan memanfaatkan yang sudah ada ke dalam database.
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE – Danang
Ide dasar dari perangkat lunak ini adalah memanfaatkan QR Code hasil akan dikombinasi kan dengan username dan password yang akan dbuat untuk mengintegrasikan login ke dalam system pembelajaran.
b. Alur Kerja Perancangan proses konversi profile menjadi QR-Code.
START
1
Input profil pengguna
Proses generate profilpengguna menjadi
QR-Code
T
SELESAI Y Data Profil Pengguna
Tampil Gambar QR- Code
Cetak ID Card
Gambar 6. Perancangan proses konversi profile menjadi QR-Code
Proses Konversi Profil User menjadi QR Code disajikan pada Gambar 3.2. Gambar QR Code yang dihasilkan dari kotak keluaran versi dari simbol yang terbentuk dan daerah untuk menampilkan keluaran QR Code yang dihasilkan. Ide dasar dari perangkat lunak ini adalah memanfaatkan QR Code hasil akan dikombinasikan dengan username dan password yang akan dbuat untuk mengintegrasikan login ke dalam system pembelajaran.
c. Perancangan Antarmuka Sistem
Untuk memudahkan pengguna, perangkat lunak dibuat dalam bentuk antarmuka. Perangkat lunak yang digunakan untuk menyusun antarmuka ini menggunakan Microsoft Visio.
1) Perancangan Interfaces proses pendaftaran QR Code dengan memanfaatkan yang sudah ada ke dalam database.
Username Password Nama Alamat Email No Telpon
Code QR-Code Blokir
SIMPAN BATAL
NAMA JENIS WEBCAME
YA TIDAK
TAMBAH ADMINISTRATOR
START
Gambar 7. Form pendaftaran QR Code dengan memanfaatkan yang sudah ada ke dalam database
2) Perancangan proses konversi profile menjadi QR-Code
Username Password Nama Alamat Email No Telpon Code QR-Code
Blokir
UPDATE BATAL
YA TIDAK
EDIT ADMINISTRATOR
Apabila Kode QR-Code tidakdiubah dikosongi saja
Gambar 8. Form proses konversi profile menjadi QR-Code
Vol. 9 No.1 – ELKOM, April 2016
3) Perancangan Cetak Id Card
DD
NIP Nama Lengkap Alamat Tempat Lahir
Tanggal Lahir MM YYYY
Gambar 9. Forrm CetakId Card
d. Perancangan Proses Kerja Sistem
Proses kerja login ke system dijelaskan pada Gambar 10 dibawah ini.
Dalam penggunaan pada system awal akan ditemukan menu login, pada menu login terdapat 3 field yang harus isi pertama Username, kedua Password dan yang ketiga pemindai QR-Code yang dipindai menggunakan kamera webcame
START
Input data Login
Proses Enkripsi Username,Password,
QR-Code
Sistem Terbuka T Username
Password QR Code
Y
SELESAI
Gambar 10. Perancangan Proses Kerja Sistem
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode dalam pengembangan system yang di bangun menggunakan Algoritma simetris (symmetric algorithm) yaitu suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi, sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key algorithm. Dengan menggunakan metode Algoritma simetris pada Data Encryption Standard (DES), yang ditekankan pada waktu menganalisis integrasi pembacaan dan pembuatan kode QR-Code pada system Login di Pembelajaran Online pada Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Semarang akan menghasilkan kode QR-code yang sempurna sehingga dapat terbaca sesuai dengan data yang dimasukan. Integrasi data kode QR-code yaitu dengan mengkonversi mode indicator dengan menambahkan 4 bit bilangan biner yaitu numerik, alfanumerik, biner dan kanji
1. Analisis Data pada QR-Code
Tahapan analisis data dilakukan proses pengolahan data yang sudah didapat baik data dari survei lapangan menjadi sebuah informasi baik, hingga analisis data dapat memberi informasi yang dibutuhkan. Tipe data dalam QR Code yaitu:Numerik, Alfanumerik, Biner, Kanji.
2. Aplikasi Sistem Integrasi QR-Code Pada Login Control Panel
a. Tampilan Login
Tampilan Login adalah halaman untuk memasukan Username, Password dan Kode Qr-Code untuk
menghubungkan ke menu control panel sistem pembelajaran online yang dikembangkan.
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE – Danang
Gambar 11. Tampilan Menu Login
b. Tampilan Menu Utama
Tampilan Halaman Menu Utama pada control panel sistem pembelajaran digunakan untuk melihat Input data.
Gambar 12. Tampilan Menu Utama
c. Tampilan Input Data User
Tampilan Input data user pada control panel digunakan untuk menginput profil pemakai yang nantinya dapat mengakses sistem control panel.
Gambar 13. Tampilan input data User
d. Tampilan Form Edit User
Tampilan Form Edit data user pada controlpanel digunakan untuk mengubah profil pemakai yang nantinya dapat mengakses sistem pada control panel.
Gambar 14. Tampilan form pembuatan Kode QR-Code
Vol. 9 No.1 – ELKOM, April 2016
e. Tampilan Form Cetak Kartu
Tampilan Form Cetak Kartu digunakan Untuk mencetak kartu agar user dapat login kedalam controlpanel dengan kode yang sesuai dengan usernya.
Gambar 15. Tampilan Form Cetak Kartu
f. Tampilan Hasil Cetak Kartu
Tampilan Hasil Cetak Kartu Yaitu Kartu yang menampilkan data User dan digunakan untuk login ke dalam sistem.
Gambar 16. Tampilan Hasil Cetak Kartu
3. Pembahasan Hasil Penelitian
Pengujian yang dilakukan pada integrasi Qr-Code pada system login di pembelajaran online adalah pengujian fungsional dan nonfungsional adalah pengujian yang
dilakukan untuk melihat fungsional dan nonfungsional dari system integrasi Qr-Code pada system login di pembelajaran online yang dibuat.
E. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan implementasi, pengujian, dan analisis yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil.
Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Integrasi Qr-Code dengan menggabungkan login yang berupa username dan password dalam sistem login pada menu control panel di pembelajaran online.
2) Memanfaatkan perangkat Kamera Webcame yang ada di Laptop menjadi sebuah alat identifikasi atau pembaca Qr- code.
3) Dengan memanfaatkan Fasilitas gambar QR-Code yang ada pada Ponsel Android maupun perangkat lain yang mendukung teknologi Qr-Code, dapat dimanfaatkan untuk membaca dan membuat kode QR Code dengan menggunakan bahasa PHP sebagai autentikasi data.
2. Saran
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada sistem identifikasi dalam sebuah sistem login pada menu controlpanel pada pembelajaran online, kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari seluruh aplikasi hampir terpenuhi kecuali satu kebutuhan non-fungsional, yaitu memberikan pesan error untuk QR Code yang tidak dapat dibaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ariadi. 2011. Analisis dan Perancangan Kode Matriks Dua Dimensi Quick Response (QR) Code. Universitas Sumatera Utara.
Blaha, Michael dan William Premerlani. 1998.
Object Oriented Modeling and Design for Database Application. Prentice Hall. New Jersey.
Denso Wave. 2010.”QR Code Introduction–Symbol Version” Diakses pada 10 Maret 2015 di
INTEGRASI OR-CODE PADA SISTEM LOGIN PEMBELAJARAN ONLINE – Danang
http://www.denso-
wave.com/QRCode/QRgene2-e.html
Effendi, Empy, dan Hartono Zhuang, 2008, e- Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta.
Andi.
Hiroko and K.T. Tan, 2007 “Pervasive 2D barcodes for kamera Phone Aplications,” Computing:
Mobile and Ubiquitous Systems (MTAS 05), IEE, pp. P1A–4
ISO/IEC 18004. 2000. Information Technology – Automatic Identification and Data Capture Techniques – Bar Code Symbology – QR Code. Swizerland : International Standard.
Ketut Gede Darma Putra, 2010.,”Pengolahan Citra Digital” Yogyakarta. Andi.
Kieseberg, P., Leithner, M., Mulazzani, M., Munroe, L., Schrittwieser, S., Sinha, M., Weipll, E.
2010. QR Code Security. TwUC, Paris.
Kromodimoeljo, S. (2009). “Teori dan Aplikasi Kriptografi” (S. Kromodimoeljo, Ed.) (p.
458). SPK IT Consulting.
Kuan-Chan Liao, Wei-Hsun Lee, 2010, “A Novel User Authentication Scheme Based on QR- Code” Journal of Network Vol 5, No 8 Munir, Rinaldi, “Kriptografi”, Institut Teknologi
Bandung, 2006
Paryono, Petrus, dkk. 2005. Citra Digital.
Yogyakarta : Universitas Kristen Duta Wacana
Pramono, Andi, Syafii, 2007, Kolaborasi Flash, Dreamweaver, dan PHP untuk Aplikasi Website”. Andi, Yogyakarta.
Satria Wahono, Romi. 2006. Pengantar e-Learning dan Pengembangannya, Andi, Yogyakarta.
Yue Liu, Mingjun Liu,. 2006., “ Automatic Recognition Algorithm of Quick Response Code Based on Embeded System”.
Proceedings of the Sixth International Conference on Intelligent, Systems Design and Applications (ISDA'06) 0-7695-2528- 8/06