• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM E-RECRUITMENT PADA PT. IK PRECISION INDONESIA. Program Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM E-RECRUITMENT PADA PT. IK PRECISION INDONESIA. Program Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 RANCANG BANGUN SISTEM E-RECRUITMENT PADA

PT. IK PRECISION INDONESIA

Yudha Bagus Santoso1, Ahmad Turmudi Zy2, Edy Widodo3 Program Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa

yudhabagus38@gmail.com

Abstrak

PT. IK Precision Indonesia adalah perusahaan pembuat plastik part yang resisi dan perakitan dari komponen mekanik dan elektrik yang menyediakan layanan pembuatan dan pengiriman part yang sudah jadi sesuai dengan kebutuhan. Industri ini didirikan dari tahun 1999 dan terletak di kawasan Industri Jababeka. Saat ini proses rekrutmen dan seleksi karyawannya masih menggunakan metode manual dan juga menggunakan kertas. Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa permasalahan di antaranya, banyaknya data pelamar yang hilang atau rusak dan menghabiskan cukup banyak waktu dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawannya. Hal tersebut kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dan dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan, misalnya salah penyimpanan folder data karyawan yang ada, kurang rapi dan keterlambatan dalam pembuatan identitas untuk karyawan baru serta penyajian informasi laporan yang lama. Diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mencatat semua data lamaran masuk dan histori rekrutmen. Dengan adanya pengembangan sistem informasi ini maka dapat membantu memudahkan mendeteksi proses rekrutmen karyawan karena seluruh data baik lamaran, maupun proses rekrutmen sudah tersimpan dengan baik dalam database. Sistem ini dapat mencegah pemborosan kertas yang biasa digunakan untuk melakukan test baik ujian psikotest maupun praktek. Hal ini dapat mengefisienkan biaya dan masalah-masalah yang berhubungan dengan informasi laporan yang biasanya harus direkap oleh HRD, sekarang dapat disajikan hanya dengan memilih batch rekrutmen yang sudah dibuka, sehingga mengefektifkan waktu kerja HRD.

Kata kunci: rekrutmen, lamaran, sistem informasi, laporan, batch rekrutmen

ABSTRACT

PT. IK Precision Indonesia is a manufacturer of plastic parts that are resistant and assembling from mechanical and electrical components that provide manufacturing and delivery services for ready-made parts according to needs. This industry was founded in 1999 and is located in the Jababeka Industrial area.

Currently, the employee recruitment and selection process still uses manual methods and also uses paper. This can cause several problems, including the number of missing or damaged applicant data and spending quite a lot of time in the process of recruiting and selecting employees. This is less efficient because it takes a long time and can lead to errors, such as incorrectly storing the existing employee data folder, being untidy and delays in making identities for new employees and presenting old report information. An information system is needed that can record all incoming application data and recruitment history. With the development of this information system, it can help make it easier to detect the employee recruitment process because all data, both applications and the recruitment process have been stored properly in the database. This system can prevent paper wastage which is usually used to conduct tests, both psychological and practical exams.

This can streamline costs and problems related to report information that usually must be recapitulated by HRD, can now be presented only by selecting an open recruitment batch, thus streamlining HRD working time.

Keyword: recruitment, application, information system, report, recruitment batch

I. Pendahuluan

Tuntutan atas kualitas karyawan pada suatu perusahaan yang semakin tinggi agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan bergerak maju di tengah persaingan global membuat perusahaan semakin selektif dalam memilih karyawan. Pada umumnya perusahaan tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan seleksi langsung atas setiap calon karyawannya, sehingga perusahaan lebih memilih untuk menunjuk pihak lain yang melakukan penyebaran informasi dan sistem seleksi yang kemudian akan menimbulkan biaya atau cost. Biaya tersebut tentu akan menambah beban pada perusahaan dalam hal anggaran. Namun, seiring perkembangan sistem penyaluran informasi dengan menggunakan teknologi, perusahaan dapat mengurangi pengeluaran biaya anggaran untuk suatu proses perekrutan karyawan baru

(2)

2 PT. IK Precision Indonesia adalah

perusahaan pembuat plastik part yang presisi dan perakitan dari komponen mekanik dan elektrik yang menyediakan layanan pembuatan dan pengiriman part yang sudah jadi sesuai dengan kebutuhan. Industri ini didirikan dari tahun 1999 dan terletak di kawasan Industri Jababeka. Saat ini proses rekrutmen dan seleksi karyawannya masih belum terdata dengan baik. Kebutuhan SDM dari departemen hanya melalui lisan kepada HRD untuk dipenuhi dan dibuatkan informasi lowongan pekerjaannya. Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa permasalahan di antaranya, banyaknya data pelamar yang masuk tidak terdata dengan baik dan tidak memiliki historis, serta lamaran hilang atau rusak serta menghabiskan cukup banyak waktu dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawannya. Calon karyawan juga harus mengisi formulir pendaftaran dan proses ujian seperti psikotest juga masih menggunakan kertas dengan koreksi penilaian dilakukan manual.

Hal tersebut kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama dan dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan, misalnya tidak adanya informasi yang valid mengenai jumlah pelamar, berkas lamaran yang tidak tersusun rapi serta keterlambatan dalam pembuatan identitas untuk karyawan baru dan penyajian informasi laporan yang lama.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian untuk mengatasi permasalahan diatas dengan membuat rancang bangun sistem yang disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul “Sistem Informasi E- Recruitment Pada PT. IK Precision Indonesia”.

II. Tujuan Pustaka dan Landasan Teori 1. Tujuan Pustaka

Penelitian oleh Sulistiyah, Rachmat Hidayat dan Haryanto 2019 ,pada Universitas Bina Sarana Informatika dalam Jurnal AKRAB JUARA Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2019 (33-40) dengan judul Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web Pada PT. Sinar Sosro Tangerang memberikan kesimpulan bahwa dengan sistem informasi berbasis web dapat memberikan kemudahan pengolahan data pelamar oleh bagian personalia karena pelamar sendiri mengisi data dirinya langsung secara online. Dengan menggunakan Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web diharapkan dapat membantu bagian personalia PT. Sinar Sosro untuk pengolahan data pelamar, dan bagi pelamar dapat mengakses informasi lowongan kerja serta melamar secara online.[1]

Penelitian oleh Hapsari & Purwatiningtyas 2017, yang berjudul Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web Pada BRT Trans Semarang

pada Prosiding SINTAK 2017 ISBN: 978-602-8557- 20-7 menyimpulkan bahwa sistem informasi penerimaan karyawan baru berbasis web dengan PHP dan SQL ini mampu mengelola pelaksanaan penerimaan karyawan baru yaitu pendaftaran, tes pengetahuan umum, tes psikotest dan pengumuman.

Penilaian oleh instansi BRT Trans Semarang menunjukkan bahwa perangkat lunak ini sangat layak dari segi correctness, reliability, dan integrity.[2]

Penelitian oleh Pangestu dan Fitri Latifah (2018), pada Jurnal Teknologi Informatika &

Komputer Vol. 4, No. 2, September 2018 dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Waterfall Berbasis Web Pada PT. Mero Sekawan Jaya Jakarta, memberikan kesimpulan bahwa e-recruitment atau penerimaan karyawan merupakan sebuah metode perekrutan tenaga kerja yang dilakukan secara online, sehingga dapat membantu HRD dalam menyeleksi karyawan dan menghemat waktu, serta mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan. Dengan metode perekrutan online ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan penyebaran informasi dan juga melakukan seleksi-seleksi awal terhadap calon pelamar. Calon pelamar juga mendapat keuntungan dari sistem ini karena akan mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh seorang calon pelamar untuk mengikuti suatu proses seleksi, seperti biaya untuk melengkapi berkas, biaya untuk jasa pengiriman, biaya transportasi menuju tempat seleksi dan lainnya.[3]

2. Landasan Teori

2.1 Analisi dan Perancangan

Analisis Sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.[4]

Sedangkan Perancangan Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian- bagian komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).

2.2 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Menurut (Turban et al., 2006), sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi

(3)

3 mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.[5]

Sistem informasi didefinisikan juga sebagai pengaturan orang, data, prosesdan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi dan menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.3 Penerimaan (Recruitment)

Menurut Purnomo (2013:55) “E-rekrutmen adalah penggunaan internet untuk menarik karyawan yang potensial ke dalam suatu organisasi, termasuk di dalamnya adalah penggunaan dari situs perusahaan itu sendiri, organisasi dan penggunaan papan pengumuman lowongan pekerjaan secara komersial secara online.”[3]

2.4 Metode Seleksi

Sulitnya mencari karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan adalah suatu hal yang biasa ditemukan dalam pelaksanaan proses seleksi, untuk itu perusahaan perlu menerapkan metode- metode yang sesuai agar mendapat karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ada. Metode seleksi sendiri merupakan cara yang telah dipilih secara tepat oleh perusahaan untuk digunakan saat menyeleksi calon karyawan baru. Hasibuan (2002:50) menjelaskan bahwa ada dua metode seleksi, berikut adalah metode-metode yang harus digunakan dalam selesi:

1. M

etode non ilmiah, yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria, standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi ini tidak berpedoman kepada uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang akan diisi.Unsur-unsur tersebut meliputi:

2. Metode ilimah, yaitu pengembangan seleksi non ilmiah dengan mengadakan analisis cermat tentang unsur-unsur yang akan diseleksi supaya diperoleh karyawan yang kompeten dengan penempatan yang tepat.

Dalam metode ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan tes kepada tes calon karyawan yang mana nilai dan hasil tes.[6]

2.5 Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti (Mcleod, 2004:9).

Dengan menerapkan teori yang sama pada data dan informasi kita dapat mengatakan “Data seseorang Informasi seseorang yang lain”. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi.

Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual, pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer dan non komputer atau kombinasi dari keduanya.[7]

2.6 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36).

2.7 Basis Data (database)

Suatu basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.Suatu basis data bisa terkomputerisasi atau tidak terkomputerisasi (Simarmata, 2007:2).

Didalam suatu database terdapat atribut yang menunjukan karateristik dari entitas dan setiap atribut- atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu:

1.Primary Key, Atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kemunculan pada sebuah entitas (candidate key)

2.Candidate Key, sebuah atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik

3.Composite Key, Candidate Key yang terdiri dari dua atribut atau lebih

4.Foreign Key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key dari beberapa relasi.[7]

2.8 Pemograman

Pemrograman memberikan instruksi kepada komputer agar dapat bekerja seperti yang kita kehendaki. Komputer memahami pemrograman sebagai data dan instruksi dalam bentuk biner (rangkaian bit-bit bernilai „0‟ dan „1‟).Sedangkan manusia memahami sebagai logika, aritmatika, algoritma, konsep, model dan sebagainya. Untuk menjembatani, maka dibuatlah bahasa pemrograman yang menerjemahkan dari apa yang dikenhendaki atau

(4)

4 dimengerti manusia menjadi instruksi mesin

komputer. Dalam dunia komputer dikenal beraneka ragam bahasa pemrograman. Karena begitu banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman.bahasa- bahasa tersebu juga dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.

2.9 Aliran Bagan (Flowchart)

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah- langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamuddin, 2005:263).

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu (Ladjamuddin, 2005:263):

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart sistem adalah bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

2. Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart program adalah bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.[8]

2.10 Flowmap

Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flowchart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan.Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.[9]

2.11 Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan aktor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.[10]

2.12 PHP

Pada awalnya didigunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah server-side HTML- embedded dengan nama Personal Home Page Tools.

Pertama sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Selanjutnya berganti nama menjadi FI (Form

Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Berikut ini beberapa kelebihan dan kelemahan dari pemrograman PHP:

Kelebihan dari PHP:

1. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan java dan asp net.

2. Mendukung banyak paket database seperti mysql, oracle, postgre sql dan lain-lain.

3. PHP bersifat Free (Open Source) atau siapa saja gratis memakai dan mengembangkannya.

4. Bahasa pemrogramannya mudah dipelajari.

5. Multi flatform atau dapat berjalan di banyak sistem operasi.

6. Dukungan technical support.

7. Walau berbasis web atau online namun aplikasi PHP juga bisa digunakan dengan menginstal server lokal di komputer.

Kekurangan PHP:

1. PHP tidak mengenal package.

2. Jika tidak diencoding maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali harganya.

PHP memiliki kelemahan keamanan, jadi programmer PHP harus jeli dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP. PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim oleh pengunjung website/computer client akan diolah dan disimpan pada database webserver dan dapat ditampilkan kembali apabila diakses.

2.13 MySQL

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP yang menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL merupakan sebuah server database yang banyak digunakan di dunia maya, karena kehandalannya dan juga karena sifatnya yang shareway.[11]

2.14 Client Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang

(5)

5 merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi

ke dalam dua pihak yaitu pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.

Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server.

Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

2.15 Unified Modeling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsional sistem atau persyaratan- persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Diagram aktivitas atau activity diagram yang menggambarkan aliran fungsional sistem . Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (business work-flow). Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case (Kendall, 2010).[10]

2.16 System Development Life Cycle (SDLC) Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (Waterfall Approach) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan ( Aji Supriyanto, 2005:

272 )[10] . Rincian tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Waterfall Approach 2.17 Teknik Pengujian Blackbox Testing

Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Blackbox testing atau dapat disebut juga Behavioral Testing adalah pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil input dan output dari perangkat lunak tanpa mengetahui struktur kode dari perangkat lunak.

Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan untuk menguji perangkat lunak.

Berikut ini adalah teknik-tekniknya:

1. All pair testing

Teknik all pair testing ini dikenal juga dengan pairwise testing. Pengujian ini digunakan untuk menguji semua kemungkinan kombinasi dari seluruh pasangan berdasarkan input parameternya.

2. Boundary value analysis

Teknik ini berfokus pada pencarian error dari luar atau sisi dalam perangkat lunak.

3. Cause-effect graph

Berikutnya adalah teknik cause-effect graph. Teknik pengujian ini menggunakan grafik sebagai patokannya.

Grafik ini menggambarkan relasi antara efek dan penyebab dari error.

4. Equivalence partitioning

Teknik ini bekerja dengan cara membagi data input dari beberapa perangkat lunak menjadi beberapa partisi data.

5. Fuzzing

Fuzzing merupakan teknik pencarian bug dalam perangkat lunak dengan memasukan data yang tidak sempurna.

(6)

6 6. Orthogonal array testing

Selanjutnya adalah orthogonal array testing. Teknik ini digunakan jika input berukuran kecil, akan tetapi cukup berat jika digunakan dalam skala yang besar.

7. State transition

Terakhir adalah state transition. Teknik ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap mesin dan navigasi dari UI dalam bentuk grafik.[12]

III. Metodologi Penelitian 3. Sistem Yang Berjalan

Berikut sistem yang sedang berjalan pada PT.IK Precision Indonesia akan dijelaskan pada Activity Diagram berikut:

Gambar 3. 1 Sistem Yang Berjalan 4. Use Case Sistem Usulan

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem tersebut.

Gambar 3. 2 Use Case Sistem Usulan

5. Class Diagram Sistem Usulan

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER- Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/methode.

Gambar 3. 3 Class Diagram Usulan 6. Langkah-langkah Pengujian

Untuk proses pengujian akan digunakan Blackbox Testing untuk aplikasi yang sudah jadi.

Pengujian Blackbox adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi tanpa mengintip ke dalam struktur atau cara kerja internalnya. Metode pengujian ini dapat diterapkan secara virtual ke setiap tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, sistem, dan penerimaan.

Pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak menggunakan langkah-langkah dalam Blackbox sebagai berikut:

1. Analisa kebutuhan dan spesifikasi 2. Pemilihan input

3. Pemilihan output 4. Seleksi input 5. Pengujian 6. Review hasil 7. Evaluasi

IV. Hasil Pembahasan 1. Implementasi Sistem

Implementasi rancang bangun sistem informasi e-recruitment berbasis komputer pada PT. IK Precision Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis melakukan implementasi yang memiliki spesifikasi berikut untuk membangun sistem ini.

(7)

7 2. User Interface Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4. 1 Tampilan Login

Gambar 4. 2 Tampilan Input Departemen

Gambar 4. 3 Tampilan Input Soal Psikotest

Gambar 4. 4 Tampilan Input Lamaran Masuk

Gambar 4. 5 Tampilan Input Pembukaan Batch Lowongan

Gambar 4. 6 Tampilan Input Nilai

Gambar 4. 7 Tampilan Laporan Rekrutmen

Gambar 4. 8 Tampilan Cetak Rekrutmen

(8)

8 Gambar 4. 9 Tampilan Ujian Online Psikotest

2 Hasil Pengujian BlackBox

Pengujian perangkat lunak (Software Testing) merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari aplikasi yang sedang diuji. Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya.

3. Analisa Hasil Pengujian Blackbox

Dari hasil pengujian terhadap aplikasi sistem e-recruitment telah diperoleh hasil-hasil pengujian yang sesuai dengan hasil yang diharapkan, hal ini dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui keberhasilan aplikasi ini dapat digunakan sesuai kebutuhannya.

V. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dalam perancangan pembuatan sistem ini, maka dapat penulis simpulkan:

1. Dengan adanya pengembangan sistem informasi ini maka dapat membantu memudahkan mendeteksi proses rekrutmen karyawan pada PT. IK Precision Indonesia karena seluruh data baik lamaran, maupun proses rekrutmen sudah tersimpan dengan baik dalam database.

2. Dengan pengembangan sistem ini, dapat mencegah penulisan manual dan menggunakan kertas sehingga HRD bisa menghemat waktu dalam melakukan seleksi, sehingga perusahaan dapat dengan mudah mencari kandidat yang diinginkan dari database pelamar yang sudah tersedia.

3. Dengan adanya sistem ini maka masalah-masalah yang berhubungan dengan informasi laporan yang biasanya harus direkap oleh HRD, sekarang dapat disajikan hanya dengan memilih batch rekrutmen yang sudah dibuka, sehingga mengefektifkan waktu kerja HRD.

2. Saran

Dari hasil penelitian dalam perancangan pembuatan sistem ini, maka penulis mengharapkan masukan dan saran terutama:

1. Diharapkan sistem ini dapat mampu dikembangkan lagi terutama pada pola informasi yang lain selain rekrutmen, seperti sistem penilaian kinerja karyawan, sistem permohonan cuti karyawan dan lainnya.

2. Diharapkan adanya penelitian terkait mengenai pengembangan sistem rekrutmen ini ke arah system yang lebih kompleks lagi seperti Human Resources Information System (HRIS).

Daftar Pustaka

[1] Sulistiyah, R. Hidayat, and Haryanto, “Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web Pada Pt. Sinar Sosrotangerang,” J. Chem. Inf.

Model., vol. 53, no. 9, pp. 33–40, 2019.

[2] P. Hapsari and Purwatiningtyas, “Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Web Pada Brt Trans Semarang,” Sintak, vol. Vol.

20, no. No. 7, pp. 299–306, 2017.

[3] H. R. Pangestu, F. Latifah, and F. Latifah,

“Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Waterfall Berbasis Web Pada Pt. Mero Sekawan Jayajakarta,” J.

Teknol. Inform. dan Komput., vol. 4, no. 2, pp.

13–18, 2018, doi: 10.37012/jtik.v4i2.256.

[4] Angga Tjahyadi, Analisa Dan Implementasi Penjualan Berbasis Online(E-Commerce) Menggunakan Metode TechnologyAcceptance Model (Tam) Pada Cv. Techindo GlobalSolusi.

2018.

[5] J. S. P. Tyoso, Sistem Informasi Manajemen.

Deepublish, 2016.

[6] H. Larasati and S. Masripah, “Analisa dan perancangan sistem informasi pembelian grc dengan metode waterfall,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 2, pp. 193–198, 2017.

[7] S. Rahayu, N. Azizah, and R. Ferly,

“Implementasi Sistem Informasi Pada E- Recruitment Calon Karyawan,” SENSI J., vol.

4, no. 2, pp. 141–152, 2018, doi:

10.33050/sensi.v4i2.637.

[8] Wikipedia bahasa Indonesia, “Pengertian Manajemen Keuangan,” Bebas, pp. 1–13,

(9)

9 2017, [Online]. Available:

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keua ngan.

[9] Isral, S. Sutarman, and E. S. Asih, “Sistem Informasi E-Recruitment pada PT Gandum Mas Kencana Tangerang,” J. Sisfotek Glob., vol. 9, no. 1, pp. 26–33, 2019.

[10] D. Wahyudi and I. A. Sobari, “Rancangan Sistem Informasi E-Recruitment Berbasis Web Pada Unit Pengelola Rumah Susun Tambora,”

J. Sist. Inf. dan Inform., vol. 1, no. 1, 2021, [Online]. Available:

http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/campernik.

[11] A. Solichin, Pemrograman web dengan PHP dan MySQL. Penerbit Budi Luhur, 2016.

[12] A. P. Putra, F. Andriyanto, K. Karisman, T. D.

M. Harti, and W. P. Sari, “Pengujian Aplikasi Point of Sale Menggunakan Blackbox Testing,” J. Bina Komput., vol. 2, no. 1, pp.

74–78, 2020, doi:

10.33557/binakomputer.v2i1.757.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini ingin menguji pengaruh kualitas audit yang diproksikan dengan spesialisasi industri KAP terhadap manajemen laba transaksi real dalam bentuk pengakuan

Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat desain alat pengangkut sampah dengan sistem terpisah dan kompatibel dengan semua jenis motor berkapasitas 500 kg yang sustainable

Adapun yang menjadi ciri khas model adalah: (a) landasan model adalah ABCCM Empowerment Concept , (b) pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok yang

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer

ANALISIS MAKNA KOTOWAZA (PERIBAHASA) BAHASA JEPANG DALAM ANIME JUNJOU ROMANTICA 1 DAN 2!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan adanya Roadmap penelitian dan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan adanya sinkronisasi dari ruang lingkup penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta target

Title : A STUDY ON THE STUDENTS‟ MASTERY OF WORD FORMATION OF VERB OF THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH DEPARTMENT UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH PURWOKERTO IN THE