• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Konflik pada Masyarakat Jawa Ditinjau dari Internalisasi Wani Ngalah Luhur Wekasane.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Konflik pada Masyarakat Jawa Ditinjau dari Internalisasi Wani Ngalah Luhur Wekasane."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES KONFLIK PADA MASYARAKAT JAWA DITINJAU DARI INTERNALISASI WANI NGALAH LUHUR WEKASANE

SKRIPSI

Dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata I Psikologi

Oleh:

Inta Miftakhul Jannah G0111045

Pembimbing:

Rin Widya Agustin, S. Psi., M. Psi., Psikolog. Arif Tri Setyanto, S. Psi., M. Psi., Psikolog.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul : Proses Konflik pada Masyarakat Jawa Ditinjau dari Internalisasi Wani Ngalah Luhur Wekasane Nama Peneliti : Inta Miftakhul Jannah

NIM : G0111045 Tahun : 2016

Telah disetujui untuk dipresentasikan di hadapan Pembimbing dan Dewan Penguji Skripsi Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, pada:

Hari : ……….… Tanggal : ……….

Pembimbing I

Rin Widya A., S. Psi., M. Psi., Psikolog. NIP. 197608172005012002

Pembimbing II

Arif Tri S., S. Psi., M. Psi., Psikolog. NIK. 1981071920130201

Koordinator Skripsi

(3)
(4)

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengamatan serta pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dipergunakan dalarn naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, maka

saya bersedia untuk dicabut gelar kesarjanaan saya.

Surakarta, Oktober 2016

(5)

v MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.S. Al Insyirah : 6)

Ketika kita sudah berada di jalur menuju Allah, maka berlarilah.

Jika itu sulit bagimu, maka berlari kecillah.

Jika kamu lelah, berjalanlah.

Dan jika itu pun tidak bisa, maka merangkaklah.

Namun, jangan pernah berbalik arah atau berhenti.

(Imam Syafi’i)

Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will

live its whole life believing that it is stupid.

(Albert Einstein)

Speak only when your words are more beautiful than silence.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan karya ini untuk :

Ayah dan Ibu, yang tak pernah berhenti melantunkan doa, dukungan, dan memberikan kasih sayang yang tak pernah tergantikan.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah atas segala nikmat, inayah, dan rahmat-Nya yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan baik moral maupun material dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M. Si. selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hardjono, M. Si., Psikolog selaku Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Rin Widya Agustin, S. Psi., M. Psi., Psikolog sebagai pembimbing I atas arahan, motivasi, nasihat-nasihat serta diskusi-diskusi yang membuka pikiran selama proses pembelajaran melalui karya ini.

4. Arif Tri Setyanto, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai pembimbing II atas dukungan, pengertian, bimbingan, dan masukan yang diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai penguji I dan Pratista Arya Satwika, S. Psi., M. Psi., Psikolog sebagai penguji II atas segala masukan, saran, serta koreksi yang diberikan sehingga karya ini lebih sempurna.

(8)

viii

7. Seluruh warga masyarakat Surakarta yang telah bersedia berpartisipasi dan meluangkan waktu dalam proses pengambilan data.

8. Keluarga penulis, atas segala doa, perhatian, pengorbanan dan dukungan yang tiada henti.

9. Marashadi, Trini, Nurul, Raiza, Rizki, Intan, Sharen, Nugi, Yassinta, Yunisa, Luthfi, dan Ismi atas persahabatan, kebersamaan, keceriaan, motivasi, diskusi, serta inspirasi mengenai berbagai hal. Begitu pula Mbak Kiki Fadjri, Melinda, Beta, Lasni, Dhika, Kak Asa, Mbak Aie, Kak Titis, dan Lulu yang tiada henti memberikan bantuan dan semangat kepada penulis.

10. Teman-teman Psikologi UNS, khususnya INDIGO 2011 atas segala cerita dan kenangan yang indah mengiringi selama bertahun-tahun kita berproses dan belajar bersama. Sukses selalu untuk kita!

Surakarta, Oktober 2016

(9)

ix ABSTRAK

PROSES KONFLIK PADA MASYARAKAT JAWA DITINJAU DARI INTERNALISASI WANI NGALAH LUHUR WEKASANE

Inta Miftakhul Jannah G0111045

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hal penting dalam hubungan antara manusia dengan manusia yang lain adalah reaksi yang timbul akibat hubungan tersebut. Hubungan yang sinambung menghasilkan pola interaksi sosial. Bentuk-bentuk interaksi sosial tersebut dapat berupa pertentangan atau pertikaian (conflict). Konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari atau ditolak, tetapi perlu dihadapi dan diselesaikan, sehingga dapat mengarahkan pada kesempatan perubahan serta perkembangan. Penyelesaian konflik harus diselesaikan dengan benar dan tepat karena akan menentukan hasil yang didapatkan. Wani ngalah luhur wekasane merupakan salah satu ungkapan yang berisi nilai-nilai luhur budaya Jawa yang diajarkan secara turun temurun dalam masyarakat Jawa. Internalisasi wani ngalah luhur wekasane tercermin dari sikap masyarakat Jawa yang menerapkan sikap mengalah yang telah diajarkan dari masa kanak-kanak. Ajaran-ajaran dalam ungkapan atau paribasan wani ngalah luhur wekasane dapat diterapkan sebagai salah satu cara penyelesaian konflik yang baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana masyarakat Jawa menanggapi konflik ditinjau dari penerapan ajaran-ajaran paribasan atau ungkapan wani ngalah luhur wekasane yang terinternalisasi dalam diri masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah masyarakat Surakarta yang bersuku Jawa dan berusia 40-65 tahun sebanyak 200 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner bersifat terbuka (open-ended questionnaire) sebagai metode pengumpul data.

(10)

x ABSTRACT

THE PROCESS OF CONFLICT IN JAVA SOCIETY VIEWED FROM INTERNALIZATION OF WANI NGALAH LUHUR WEKASANE

Inta Miftakhul Jannah G0111045

Department of Psychology Faculty of Medicine University Sebelas Maret Surakarta

The important issue in relation between man and other human is a reaction that emerge from the relationship. A continuing relationship generate patterns of social interaction.The forms of social interaction can be a disagreement or dispute (conflict). Conflict is unavoidable or rejected, but it needs to be addressed and resolved, so it can lead to the opportunity of change and development. Conflict resolution must be completed correctly and accurately because it determines the results obtained. Wani ngalah luhur wekasane is one phrase that contains the noble values of Javanese culture which is taught from generation to generation in the Java society.Internalization of phrase wani ngalah luhur wekasane reflected in the attitude of Javanese society that apply attitude to concedes which have been taught from childhood.The teachings in the phrase wani ngalah luhur wekasane can be applied as one way of conflict resolution.

The purpose of this research is to described and analyze how the public java response to conflict viewed from the application of the teachings of phrase wani ngalah luhur wekasane that internalized within the community java. This research used a qualitative descriptive method with the subjects were the society of Surakarta who was a Java ethnicity and aged 40-65 year by as many as 200 respondents.This research used open-ended questionnaire as a method of collecting data.

The result showed that the java society using the teachings of phrase wani ngalah luhur wekasane that internalized within them when facing a conflict.

Internalization the teachings of the phrase wani ngalah luhur wekasane on the process of conflict on the Java society identified proven applied on the trigger phase, the escalation phase, the crisis phase, and the conflict resolution phase. In the triggers phase the teachings of the phrase wani ngalah luhur wekasane that applied by Java society are prefer to choose to listen or temporary disconnect communication (silent), to be tolerant, to be courage to concede, and able to control themselves. In the escalation phase, the teachings of the phrase wani ngalah luhur wekasane that applied by Java socciety are prefer to choose to listen or temporary disconnect communication (silent) and to be courage to concede. In the crisis phase, the teachings of the phrase wani ngalah luhur wekasane that applied by Java society are prefer to choose to listen to or temporary disconnect communication (silent), to be courage to concede, and able to control themselves. In the conflict resolution phase, the teachings of the phrase wani ngalah luhur wekasane that applied by Java society is to be courage to concede, able to control themselves, to be tolerant, prefer to choose to listen to or temporary disconnect communication (silent), and able to appreciate others.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...

HALAMAN PERSETUJUAN…..……….

i ii HALAMAN PERNYATAAN...

MOTTO………...………

PERSEMBAHAN...……….

KATA PENGANTAR……...………..

ABSTRAK………...

ABSTRACT………. iii iv v vi viii ix DAFTAR ISI...

DAFTAR TABEL………...………

x xiii DAFTAR GAMBAR... Xiv DAFTAR LAMPIRAN... Xv BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang………... 1 B. Tujuan Penelitian... C. Manfaat Penelitian...

12 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA…... 14 A. Proses Konflik... 14

1. Pengertian Konflik... 2. Indikator Konflik... 3. Jenis-jenis Konflik... 4. Dampak Konflik...

(12)

xii

5. Emosi dalam Konflik... 50 B. Internalisasi Wani Ngalah Luhur Wekasane... C. Proses Konflik Ditinjau dari Internalisasi Wani Ngalah Luhur

Wekasane...

D. Kerangka Pemikiran... E. Rumusan Masalah...

54

59 71 72 BAB III METODE PENELITIAN... 75

A. Rancangan Penelitian... B. Fokus Penelitian... C. Operasionalisasi... D. Subjek Penelitian... E. Metode Pengambilan Data... F. Teknik Analisis Data... G. Teknik Keabsahan Data...

BAB IV PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DESKRIPSI HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN...

A. Persiapan Penelitian... 1. Orientasi Tempat Penelitian... 2. Persiapan Penelitian... B. Pelaksanaan Penelitian... 1. Penentuan Subjek Penelitian... 2. Pelaksanaan Penelitian... 3. Uji Reliabilitas... C. Hasil Deskripsi Penelitian………. 1. Penyebab Konflik...

(13)

xiii

2. Fase Laten (Fase Tidak Terlihat)... 3. Fase Pemicu... 4. Fase Eskalasi... 5. Fase Krisis... 6. Fase Resolusi Konflik... 7. Fase Pasca Konflik... D. Pembahasan... E. Kelebihan Penelitian... F. Kelemahan Penelitian... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... A. Kesimpulan... B. Saran...

100 102 105 108 112 115 119 135 135 137 137 140 DAFTAR PUSTAKA... 142 LAMPIRAN... .

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konflik sebagai Sistem Interaksi Sosial Menurut Wirawan (2010) Tabel 2.2 Tahap Konflik dan Bentuk Konflik Menurut Alwi (2013)... Tabel 4.1 Tabel Persebaran Kuesioner Tiap Kecamatan... Tabel 4.2 Demografi Responden Penelitian... Tabel 4.3 Data Uji Reliabilitas Perhitungan Coders…….……….…………. Tabel 4.4 Penyebab Konflik pada Masyarakat Jawa……….…….. Tabel 4.5 Fase Laten Proses Konflik pada Masyarakat Jawa……….…….... Tabel 4.6 Fase Pemicu Proses Konflik pada Masyarakat Jawa…….………. Tabel 4.7 Fase Eskalasi Proses Konflik pada Masyarakat Jawa………. Tabel 4.8 Fase Krisis Proses Konflik pada Masyarakat Jawa……….. Tabel 4.9 Fase Resolusi Konflik pada Masyarakat Jawa……….………….. Tabel 4.10 Fase Pascakonflik pada Masyarakat Jawa……….. Table 4.11 Penerapan Ajaran-ajaran Ungkapan atau Paribasan Wani

Ngalah Luhur Wekasane dalam Proses Konflik pada Masyarakat

Jawa……….

17 34 95 95 96 99 101 104 107 111 114 118

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Proses Konflik Menurut Wirawan (2010)... Gambar 2.2 Fase dan Tingkat Konflik Menurut Wirawan (2010)... Gambar 2.3 Tipe Konflik Menurut Hendricks (1996)... Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran... Gambar 4.1 Proses Identifikasi Ajaran Wani Ngalah Luhur Wekasane

dalam Proses Konflik pada Masyarakat Jawa... 30 32 45 73

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Kuesioner Penelitian ………..…………..…….. Lampiran B. Data Responden……….………..…………..……..

1. Daftar Jawaban Responden Penelitian……….………..……….. 2. Daftar Informasi Latar Belakang Diri Responden Penelitian………….. Lampiran C. Dokumentasi………..….. Lampiran D. Jadwal Penelitian……….

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, narasumber yaitu Bu Reni, Bu Wiwin, dan Bu Ari menyatakan bahwa salah satu konflik yang terjadi dalam keluarga adalah karena

Struktur Organisasi Pada Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Kepuasan Pelanggan

Selain memiliki nilai gizi yang tinggi, jenang atau dodol labu kuning ini juga dapat membantu para petani agar harga labu kuning stabil dengan modal yang dikeluarkan

Panduan ini intinya memuat VISI, MISI, tujuan PENDIDIKAN serta Peraturan- peraturan yang mengatur Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Evaluasi Keberhasilan,

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berupa masukan bagi pemerintah maupun lembaga perbankan dalam rangka melaksanakan

Untuk mengelola sumber stress yang berasal dari individu, perusahaan juga dapat melakukan konseling kepada karyawannya, mengadakan olah raga bersama secara rutin

Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau kuat lemahnya hubungan antara variabel faktor mengembangkan potensi dan sumber daya manusia, faktor