• Tidak ada hasil yang ditemukan

110729894 BUKU PANDUAN Akademik Fakultas Teknik 2012 UNISMUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "110729894 BUKU PANDUAN Akademik Fakultas Teknik 2012 UNISMUH"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh

Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah adalah merupakan Penjabaran Pedoman penyelenggaraan Akademik Universitas Muhammadiyah tahun 2011/2012.

Panduan ini intinya memuat VISI, MISI, tujuan PENDIDIKAN serta Peraturan-peraturan yang mengatur Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Evaluasi Keberhasilan, Ketentuan Mahasiswa Pindahan, Tata Tertib Pelaksanaan Kegiatan, Kurikulum Program Studi S1, serta pelayanan kepada mahasiswa di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu.

Panduan Akademik yang baru ini adalah sebagai penyempurnaan Panduan Akademik Fakultas Teknik tahun-tahun sebelumnya yang disusun sesuai dengan perkembangan yang telah dicapai oleh Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah selama ini, dan untuk tahun berikutnya akan disempurnakan sesuai perkembangan pada saat itu sebagaimana hakekat Perguruan Tinggi yang bersifat dinamis dan tanggap terhadap perkembangan dan kemajuan dunia Pendidikan.

Upaya ini dilakukan agar segenap Civitas Akademika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah yang terdiri atas Unsur Pimpinan, Unsur Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administrasi serta Unsur Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah semakin memantapkan mutu pelayanannya di bidang Administrasi Pendidikan dan Pengajaran serta menyederhanakan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

Kepada Tim Penyusun Buku Panduan Akademik, dan seluruh anggota Senat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah dan pihak-pihak yang memberikan sumbangan saran demi kesempurnaan isi Panduan Akademik ini, diucapkan terima kasih dan semoga senantiasa mendapat Ridha dari Allah SWT.

Palu, Pebruari 2012

(2)

DEKAN,

IR. HASANUDDIN, M.T. NIP. 19611208 199003 1 004

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH NOMOR : ………

Tentang

PENETAPAN PANDUAN AKADEMIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Menimbang : a. Sebagai upaya pemutuan layanan kepada Masyarakat khususnya Mahasiswa sebagai pelanggan utama dalam rangka pencapaian tujuan Umum Pendidikan Tinggi pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah, maka perlu penetapan Panduan Akademik tahun 2011/2012

b. Panduan Akademik adalah merupakan Panduan Pelayanan dibidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

c. Sehubungan dengan butir a dan b diatas pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.

Mengingat : 1. Undang undang No. 20 Thn 2003 tentang Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah No. 60 Thn 1999 tentang Pendidikan Tinggi 3. Keputusan Presiden RI. No. 36 Thn. 1981 tentang Pendirian

Universitas Muhammadiyah 4. Keputusan Mendikbud RI :

a.Nomor: 0387/0/1993 tentang Pembukaan Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah

b.Nomor: 0187/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Univ. Muhammadiyah

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 181/0/2002 tentang Statuta Universitas Muhammadiyah.

(3)

a. Nomor : 110/DIKTI/Kep/1984, tentang Jenis dan Jumlah Program Studi di setiap Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah (D3 Teknik Sipil dan D3 Teknik Bangunan).

b. Nomor : 3561/DIKTI/K-8/1998, tentang Pembukaan Program Studi D3 Teknik Listrik dan Program Studi D3 Teknik Mesin.

c. Nomor : 399/DIKTI/Kep/2000, tentang Pembukaan Program Studi S1 Teknik Arsitektur pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

d. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas Nomor : 159/D/2007 Tentang Ijin Penyelenggaraan Program – program studi baru pada Universitas Muhammadiyah.

9. Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Nomor : 1272/H28/PG/2006 Tentang Pembentukan Program Diploma Satu (D1) Teknik Informatika.

10. Keputusan Rektor Nomor : 2385/H28/KP/2007 tentang Pengangkatan Dosen Yang diberi tugas tambahan sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Periode 2007 – 2011 11. Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah nomor

3452/H28/KM/2010 tanggal 21 Juli 2008 tentang Penetapan Pedoman penyelenggaraan Akademik Universitas Muhammadiyah tahun 2011/2012

Memperhatikan : Hasil rapat Senat Fakultas Teknik Nomor :

006/H28.1.31/SN/2009 tentang Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah tahun 2009/2010.

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah tahun 2011/2012.

KEDUA : Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah adalah merupakan penjabaran Pedoman penyelenggaraan Akademik Universitas Muhammadiyah dalam rangka pelaksanaan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah tahun 2011/2012

KETIGA : Sosialisasi dan Penerapan Panduan Akademik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah tersebut adalah 1(satu) tahun yaitu tahun Akademik 2011/2012.

(4)

KEEMPAT : Segala bentuk pembiayaan yang diperlukan, sebagai konsekuensi diterbitkannya Surat Keputusan ini, dibebankan pada anggaran dana desentralisasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah yang berkenaan atau sumber lainnya yang sah.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palu

Pada tanggal 18 Agustus 2010 DEKAN ,

IR. HASANUDDIN, M.T. NIP. 19611208 199003 1 004 Tembusan :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah ;

2. Pembantu Rektor I, II, III dan IV Universitas Muhammadiyah ;

3. Para Dekan Fakultas dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah; 4. Kepala Biro dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah;

5. Ketua Lembaga / UPT dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah;

6.Pembantu Dekan I,II dan III dalam lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah;

7. Ketua Jurusan/Ketua Program Studi/Kepala Laboratorium dalam Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

KATA PENGANTAR

KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PENETAPAN PANDUAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

(5)

BAGIAN I PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Singkat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah 1.2. Visi

1.3. Misi

1.4. Tujuan Pendidikan 1.5. Fungsi Pendidikan

BAGIAN II . PIMPINAN FAKULTAS DAN UNSUR PELAKSANA

2.1. Pimpinan Fakultas Teknik

2.2. Senat Fakultas Teknik

2.3. Unsur Pelaksana Akademik

2.4. Unsur Pelaksana Administrasi

2.5. Bagan Struktur Organisasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

BAGIAN III. SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

3.1. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan

3.2. Sistem Pengajaran

(6)

BAGIAN IV. PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB II. SISTEM PENDIDIKAN BAB III. SISTEM PENILAIAN BAB IV. ADMINISTRASI AKADEMIK

BAB V. KURIKULUM,SILABUS & PERATURAN KHUSUS JURUSAN/PROGRAM STUDI BAB VI. TUGAS AKHIR DAN UJIAN TUGAS AKHIR

BAB VII.ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP BAGIAN V. KURIKULUM FAKULTAS TEKNIK

5.1.Jurusan Teknik Sipil

5.1.1. Program Studi S1 Teknik Sipil

BAGIAN VI. PELAYANAN KEPADA MAHASISWA

6.1. Layanan Mahasiswa

6.2.

Penasehat Akademik (Dosen Wali)

6.3. Bimbingan dan Konseling

6.4. Layanan Perpustakaan

6.5. Layanan Internet

6.6. Layanan Beasiswa

(7)

BAGIAN I

PROFIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 1.1.Sejarah singkat Universitas Muhammadiyah Palu 1.1.1 Cikal Bakal Universitas Muhammadiyah Palu

Cikal bakal lahirnya Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu), digagas oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah Sulawesi Tengah sejak tahun 1970-an. Tokoh-tokoh pendiri tersebut antara lain adalah Drs. Rusdy Toana, Drs. M. Ridwan, Drs. Bochari, Ishak Aref, SE., Drs. Tjatjo Thaha, Drs. Djamaluddin Kantao, H. Nurdin Rahman, SH., dan Drs. Syafruddin dengan mendirikan 4 fakultas, yaitu : Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ilmu Agama dan Da’wah (FIAD). Dari keempat fakultas tersebut yang aktif hanya FKIP, perkuliahannya dipusatkan di Wani dan FIAD, perkuliahannya di Palu.

Rektor pertama tahun 1970 s/d 1978 adalah Drs. M. Ridwan, Dekan FKIP pertama adalah Drs. Bochari dan dekan FIAD pertama adalah Letkol. Drs. Abu Naim Syar, BcHK.

Pada tahun 1975 FKIP jurusan Didaktik-kurikulum menghasilkan 7 (tujuh) orang sarjana muda (lokal). Atas inisiatif perorangan, mahasiswa tersebut mendaftarkan diri sebagai mahasiswa IKIP Ujung Pandang Cabang Palu dan mereka mengikuti ujian Sarjana Muda Negeri pada tahun 1977. Pada tahun 1976 pusat perkuliahan dialihkan dari Wani ke Tawaeli sampai tahun 1978. Sejak tahun 1978 usaha dan kerja keras pihak Rektor yang diprakarsai oleh Drs. Tjatjo Thaha untuk mendapatkan status terdaftar, namun terhambat oleh persyaratan-persyaratan pendirian Perguruan Tinggi yang belum terpenuhi.

Pada tahun 1978 terjadi pergantian Rektor dari Drs. M. Ridwan ke Drs. Rusdy Toana dan saat itu penerimaan mahasiswa baru mulai disosialisasikan. Perkuliahan FISIP dan Fakultas Hukum mulai aktif, disamping FKIP dan FIAD.

Pada kepemimpinan Rektor Drs. Rusdy Toana upaya lebih gigih dilakukan untuk mendapatkan status terdaftar karena mahasiswa telah 8-9 semester aktif mengikuti kuliah tanpa ada peluang mengikuti ujian sarjana. Saat itu Unismuh Palu masih menggunakan gedung Perguruan Muhammadiyah yaitu gedung SD, SMP, SPG dan SMA Muhammadiyah yang ada di kota Palu sebagai tempat aktifitas perkuliahan.

1.1.2 Berdirinya Universitas Muhammadiyah Palu

Universitas Muhammadiyah Palu diresmikan berdirinya pada tanggal 2 Agustus 1983 oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Drs. Haiban, setelah mendapat rekomendasi dari Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Galib Lasahido bersama Prof. DR. H. A. Mattulada, Rektor Universitas Tadulako. Selanjutnya pimpinan menyampaikan proposal tentang berdirinya Universitas Muhammadiyah Palu yang disampaikan kepada Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Prof. DR. Hasan Walinono dan Kopertis Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. H. A Moerad Oesman di Ujung Pandang dalam rangka memperoleh status sebagai

(8)

Perguruan Tinggi Swasta yang terdaftar. Adapun pimpinan Universitas Muhammadiyah Palu saat itu adalah :

Rektor : Drs. H. Rusdy Toana Pembantu Rektor I : Drs, Tjatjo Thaha

Pembantu Rektor II : H. Nurdin Rahman, SH Pembantu Rektor III : Drs. Syafruddin

1.1.3 Perkembangan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu

Fakultas Ilmu Agama dan Dakwah memperoleh status terdaftar dari Departemen Agama RI dengan Dirjen Bina Kelembagaan Agama Islam Nomor : Kep/E/PP.00.9/173/85 tanggal 1 Juli 1985. Disamping itu Kopertis Wilayah VIII memberi izin operasional Fakultas Syariah. Pada Tahun Ajaran 1984/1985 Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi memberi izin operasional Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris dan Pendidikan Luar Sekolah dan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil. Untuk Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil dipertegas dengan SK Menteri P dan K No. 0476/O/1987 Tanggal 6 Agustus 1987 tentang Pemberian Satus Terdaftar.

Dalam proses belajar mengajar di Fakultas Teknik jurusan Sipil Unismuh Palu segala sesuatunya telah diupayakan berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Untuk itu penyesuaian kurikulum ini berkaitan dengan tuntutan pembangunan dan kebutuhan pembangunan.

Pada kurikulum sebelumnya, beban kredit yang relatif berat, prasarana dan sarana akademik yang belum memadai, ikut merupakan faktor yang menghambat. Sehingga produktifitas selama kurun waktu tahun1985 s/d tahun 2000 belum menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan. Namun demikian, pelaksanaan sistem kredit selama ini telah memberikan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat untuk menunjang kelancaran penyusunan kurikulum maupun dalam kelancaran dalam penerapan kurikulum baru yang akan diberlakukan pada program studi S1 Jurusan Teknik Sipil Unismuh Palu pada semester ganjil 2001/2002. Sebagai bentuk kurikulum yang baru berdasarkan perubahan dari kurikulum 1995, serta pada tahun 2008 dan tahun 2010 dilakukan evaluasi kurikulum agar lebih banyak memberikan petunjuk operasional pelaksanaan Sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yang lebih proporsional kepada peserta didik.

Dengan demikian usaha terus dilakukan bukan hanya produktifitas, efisiensi, sarana pendidikan, dan efisiensi penggunaan waktu studi mahasiswa, administrasi sistem SKS secara teratur dan jelas, tetapi juga harus diikuti peningkatan jumlah dan mutu staf pengajar tetap serta prasarana pendidikan yang memadai.

1.2 Visi;

Visi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah adalah :

(9)

1.3 Misi;

Misi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah diarahkan untuk mewujudkan visi tersebut di atas, yaitu

a. Menjadi program studi yang dapat meningkatkan Iman dan Taqwa di kalangan Citivitas Akademik maupun ummat pada umumnya.

b. Dosen Tetap pada tahun 2020, jenjang pendidikan S3 sudah mencapai

Program pendidikan dalam Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palu yaitu Program Pendidikan Sarjana Starat Satu (S1), Akta IV Kependidikan dan Stara dua (S2).

a. Tujuan Umum

Tujuan umum program pendidikan adalah meningkatkan peserta program melalui pengalaman belajar untuk menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan perangkat kemampuan yang meliputi kesadaran dan kemampuan pengembangan diri serta penguasaan ilmu.

Perangkat kemampuan lulusan yang dimaksud diatas adalah memiliki kesadaran dan kemampuan pengembangan diri sebagai warga negara berpendidikan tinggi yang :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa pancasila

3. Mampu berpikir mandiri terhadap pemanfaatan cara-cara memperoleh dan mengolah informasi serta mengemukakan prses dan hasilnya secara efektif dan efisien dalam bahasa baku, baik secara lisan maupun tertulis.

4. Dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

5. Program pendidikan yang berisi salah satu disiplin ilmu, teknologi dan/atau kesenian tertentu pada jenjang pendidikan tertentu adalah merupakan program studi.

6. Program diarahkan untuk menghasilkan tenaga ahli sedang pengembangan profesi dan ilmu pendidikan sesuai dengan bidangnya, pembimbing, tenaga pendidikan di luar sekolah, tenaga administrasi, dan supervisi pendidikan tenaga teknologi pendidikan dosen dan ilmuwan serta lain-lainpraktisi yang sebidang sesuai dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan ketenagaan di lapangan.

(10)

7. Setiap program studi sesuai dengan penjenjangannya mempunyai kurikulum yang mengatur beban studi dan lama studi tertentu.

b. Tujuan Khusus Pendidikan

1. Program Sarjana (Strata Satu – S1) bertujuan menghasilkan lulusan yang berkualifikasi.

2. Berakhlak karimah, berjiwa pancasiladan memiliki integritas tinggi bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan kemajuan ilmudan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

3. Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

4. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam kawasan keahliannya.

5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuwan.

6. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi sesuai bidangnya.

1.5 Fungsi Pendidikan;

a) Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (Tridarma Perguruan Tinggi).

b) Memberikan layanan jasa pendidikan di bidang teknologi dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

(11)

PANDUAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

DEKAN

KETUA /SEKRETARIS JURUSAN

TEKNIK SIPIL TATA USAHA KABAG

STAF DOSEN JURUSAN TEKNIK SIPIL

SENAT FAKULTAS TEKNIK PD I PD II PD III

MAHASISWA

(12)

BAGIAN II

PIMPINAN FAKULTAS DAN UNSUR PELAKSANA

2.1. Pimpinan Fakultas Teknik

DEKAN

: Ir. HASANUDDIN, MT

WAKIL DEKAN I

: Ir. BURHAN TATONG, M.Si

(Bidang Akademik)

WAKIL DEKAN II

: Drs. H. HAMDI RUDJI, M.Si

(Bidang Administrasi Umum dan Keuangan)

WAKIL DEKAN III

: Ir. H. SYAMSU ALAM, M.M.

(Bidang Kemahasiswaan)

2.2. Senat Fakultas

Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi

yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijaksanaan di

lingkungan Fakultas Teknik.

Anggota senat terdiri atas guru besar atau yang mewakili guru

(13)

SENAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIODE

2011 – 2015

2.3.Unsur Pelaksana Akademik. Ketua/Sekretaris Jurusan :

Ketua Jurusan Teknik Sipil : Sulfiati, ST Sekretaris Jurusan Teknik Sipil : H. Eko Widodo, ST

PANDUAN AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

NO N a m a NIP an Keanggota Keterangan

Ir. Hasanuddin, MT Ketua Senat

Ir. Burhan Tatong, M.Si Sekretaris Senat

Drs. H. Hamdi Rudji, M.Si Anggota

Ir. H. Syamsu Alam, MM Anggota

Suratnan Tahir, ST Anggota

Sulfiati, ST Anggota

Ir. Hj. Triyanti Anasiru, MT Anggota

Ir. Syarifuddin, M.Si Anggota

Rosmiaty Arifin, ST.,MT Anggota

Muhammad Yusuf Amir, ST.,M.Eng Anggota

Wahiduddin Basry. ST.,MT Anggota

Husin Alwi, ST Anggota

(14)

Daftar Nama Staf Pengajar Fakultas Teknik

Bidang Ilmu Teknik Sipil

No. Nama DosenTetap NIDN* Tgl. Lahir AkademikJabatan AkademikGelar Pendidikan S1, S2, S3 dan AsalPT

Bidang Keahlian

1 08-12-1961 Lektor Kepala Ir, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Hasanuddin Makassar

Teknik Sipil

Transportasi

2 Rosmiaty Arifin 001705740

6 17-03-1974 Asisten Ahli ST, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Hasanuddin Makassar

Arsitektur

Arsitektur

3 Sulfiat 090101690

1 09-06-1967 Tenaga Pengajar ST S1, Universitas Muhammadiyah Palu Teknik Sipil 4 H. Eko Widodo 090310750

3 01-10-1975 Tenaga Pengajar ST S1, Universitas Muhammadiyah Palu Teknik Sipil

5 Pariyat 092405670

3 24-05-1967 Tenaga Pengajar S.Sos S1, Universitas Muhammadiyah Palu Sosiologi 6 Husin Alwi 090208740

1 02-08-1974 Asisten Ahli ST S1, Universitas Muslim IndonesiaMakassar Teknik Sipil 7 Suratnan Tahir 091112720

1 11-12-1972 Asisten Ahli ST S1, Universitas Muhammadiyah Palu Teknik Sipil

8 Suarman 090910680

1 09-10-1968 Asisten Ahli ST, MSi S1, Universitas Muhammadiyah Palu Teknik Sipil 9 Wahiduddin Basry 091503790

6 15-03-1979 Tenaga Pengajar ST, MT S1, Universitas Tadulako PaluS2, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Teknik Sipil Struktur

10 M. Yusuf Amir 092211810

4 22-11-1981 Tenaga Pengajar ST, MEng S1, Universitas Brawidjaya Malang S2, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Teknik Sipil

Struktur

11 Dewi Sukmawaty 090705800

1 07-05-1980 Tenaga Pengajar ST, MT S1, Universitas Tadulako PaluS2, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Teknik Sipil Geoteknik

12 Andi Rafiyant Tenaga Pengajar ST S1, Universitas Tadulako Palu Teknik Sipil 13 Awaluddin 090203670

2 02-03-1967 Lektor SE, MM S1, Universitas Muhammadiyah Palu S2,

Manajemen

14 Maisa 090207670

2 02-07-1966 Lektor SH, MH S1, Universitas Tadulako PaluS2, Hukum Perdata 15 H. Moh. Tofan

Samudin 0908106402 08-10-1964 Lektor Drs, MH S1,S2, 16 H. Arsyad Said 00311253… 31-12-1953 Lektor Kepala Drs, SH,

MH S1, Universitas Tadulako Palu Hukum Perdata 17 H. Hamdi Rudji - 28-02-1962 Drs, M.Si S1, IKIP Bandung

S2, Universitas Tadulako Palu

Pendidikan Teknik Bangunan Manajemen

18 Efendi Dg. Pawara 14-04-1961 Drs, M.Pd S1,

(15)

19 Abdul Rahman 00140765…. 14-07-1965 SSi, M.Si S1, Universitas Hasanuddin, 20 Supriadi 11-07-1967 SPd, M.Pd S1, Universitas Tadulako, Palu Fisika 21 Burhan Tatong 000503560

5 05-03-1956 Lektor Kepala Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin, Makassar S2, Universitas Tadulako Palu

Teknik Sipil

Manajemen

22 Cundu Landia - Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin

Makassar

2 11-01-1960 Lektor SH, MH S1, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta S2,

Hukum Perdata

24 Hj. Indokote

Tandjokara 00101246… 10-12-1946 Lektor Kepala Dra, MM S1, Universitas Tadulako PaluS2, STIE ISM SosiologiManajemen 25 Mashuri 001405710

6 14-05-1971 Lektor ST, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, ITB Bandung

Teknik Sipil

Teknik Sipil/ PSDA 26 Hj. Asnah Abu 000707571

4 07-07-1957 Lektor Kepala Ir, M.Si S1, Universitas Sam Ratulangi Manado S2, Universitas Tadulako Palu

Teknik Sipil

Manajemen 27 H. Syamsu Alam - 12-03-1959 - Ir, MM S1, Universitas Hasanuddin

Makassar

S2, Universitas Tadulako Palu

Teknik Geologi

Manajemen 28 Maryo P. Eisenring 001907560

1 19-07-1956 Lektor Kepala Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Tadulako Palu

Teknik Sipil

Manajemen 29 Hj. Shyama

Maricar 0005055808 05-05-1958 Lektor Kepala Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Hasanuddin Makassar

Teknik Sipil

Manajemen

30 I Wayan Karnaya - 24-02-1966 - ST S1, Universitas Muhammadiyah

Palu Teknik Sipil

31 Hj. Triyant

Anasiru 0022115504 22-11-1955 Lektor Kepala Ir, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Hasanuddin Makassar

Teknik Sipil

Keairan

32 H. Abd. Wahid 001408580

9 14-08-1958 Lektor DR, Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Hasanuddin

33 Syarifuddin - 27-04-1963 - Ir, M.Si S1, Universitas Syahkuala Banda Aceh

S2, Universitas Tadulako Palu

Teknik Sipil

Manajemen

34 Asrul - 08-04-1968 - ST, MT S1, Universitas Tadulako Palu

S2, Universitas Hasanuddin Makassar

Teknik Sipil Teknik Sipil

35 Yasser Arafat 003112702

4 31-12-1970 Lektor ST, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, ITB Bandung

Teknik Sipil

Teknik Sipil

(16)

36 H.M. Ghalib Ishak 000309560

5 03-09-1956 Lektor Kepala Ir, MS S1, Universitas Hasanuddin, Makassar S2, ITB Bandung

Teknik Sipil

PSDA

37 Djono Priandi - 28-11-1967 - ST S1, Universitas 45, Makassar Teknik Planologi 38 H. Ramli

Baharuddin - 02-09-1960 - Ir S1, Universitas Muslim Indonesia, Makassar Teknik Sipil 39 Ruslan M. Yunus 002802710

3 28-02-1971 Asisten Ahli ST, MT S1, Universitas Hasanuddin, Makassar S2, Insttut Teknologi Bandung

Teknik Sipil

Manajemen Konstruksi 40 Ali Alhadar 001105530

3 11-05-1953 Lektor Kepala Ir, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar Teknik Sipil 41 Hj. Hajatni Hasan 000307540

1 03-07-1954 Lektor Kepala Ir, M.Si S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, Universitas Tadulako Palu

Teknik Sipil

42 H.M. Asri Hente - 05-04-1940 Lektor Kepala Drs, MS S1, IKPN

S2, Universitas Hasanuddin

Mansyur 0013085405 13-08-1954 Lektor Kepala Ir S1, Universitas Hasanuddin Makassar Arsitektur 47 Ahmad Syah

Zaelani 13-09-1969 - SPd, M.Pd S1,S2,

48 Dian Rifany

Kurniaty - - - ST, MT S1, Universitas Tadulako PaluS2, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Teknik Sipil Struktur

49 Moh. Kasan 001011591

1 10-11-1959 Lektor Ir, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, ITB Bandung

Teknik Sipil

Transportasi 50 Mastura

Labombang 0002126807 02-12-1968 Lektor ST, MT S1, Universitas Hasanuddin Makassar S2, ITS Surabaya

Teknik Sipil

(17)

2.4.Unsur Pelaksana Administrasi.

Untuk Pelaksana Administrasi atau staf administrasi pada Fakultas Teknik Untad ditempatkan pada 4 (empat) sub bagian yang ada yaitu sub bagian Pendidikan dan Pengajaran, sub bagian kepegawaian dan keuangan, sub bagian umum dan perlengkapan, dan sub bagian kemahasiswaan, sedang untuk tenaga teknisi ditugaskan pada setiap laboratorium.

Kepala Bagian Tata Usaha dan Staf Administrasi pada subbagian Pendidikan

No Nama NIP Gol. Jabatan TerakhirPend.

1. Pariyati, S.Sos Kepala Bagian TataUsaha Sarjana

2. Muniran, S.Sos Sarjana

3 Syaiful, S.Pd Sarjana

4 Hj. Nining Mariani,S.Pd Sarjana

5 6 7 8 9 9 10

11 Zurman Djusuna

(18)

BAGIAN III

SISTEM PENYELENGARAAN PENDIDIKAN

3.1.Sistem Penyelenggaraan Pendidikan

Sistem penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi saat ini menggunakan sistem kredit semester. Sistem Kredit Semester (SKS) merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh perguruan tinggi sesuai dengan sasaran program studi, di mana program studi merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional atas dasar kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yang menggunakan kredit sebagai tolak ukur untuk menentukan keberhasilan akademik yang dicapai oleh mahasiswa di bawah bimbingan staf pengajar yang terdiri atas beberapa tenaga pengajar (dosen dan asisten).

Program yang bervariasi dan luwes ini memungkinkan penyaluran bakat, minat, kemampuan dan rencana para mahasiswa sesuai dengan keadaan mereka dan memungkinkan pemanfaatan secara efisien sarana pendidikan yang tersedia di perguruan tinggi.

1) Pengertian Semester dan Program Semester.

Program pendidikan suatu jenjang lengkap diselenggarakan dalam satuan waktu yang disebut semester. Dengan kata lain, semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan suatu jenjang program pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester disebut program semester, yang meliputi kegiatan–kegiatan kuliah, praktikum, kerja lapangan dan bentuk kegiatan lainnya yang disertai keberhasilannya.

satu semester setara dengan sekurang–kurangnya 16 – 17 minggu kerja untuk penyelenggaraan program yang meliputi kegiatan–kegiatan tersebut di atas, ditambah dengan dua minggu kerja termasuk minggu tenang.

2) Pengertian Kredit Semester.

Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan bobot dari setiap mata pelajaran yang menunjukkan besarnya beban mahasiswa, besarnya usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu program, serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan tenaga pengajar. Secara teoritis penyajian program semester dengan harga kredit semester pecahan (setengah sks, seperempat sks dan sebagainya) dimungkinkan akan tetapi demi kemudahan perhitungan dan kemudahan penyelenggaraan pendidikan, harga sks dinyatakan dalam satuan bulat.

(19)

1 (satu ) sks adalah beban belajar mahasiswa dalam melaksanakan tiga acara setiap minggu dalam satu semester, yang meliputi :

50 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan tim pengajar (dalam bentuk kuliah dan diskusi).

50 menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi mahasiswa yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tim pengajar (dalam bentuk melaksanakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal). 50 menit kegiatan akademik mandiri untuk mendalami materi kuliah, acara kegiatan setiap minggu dalam satu semester yaitu :

50 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

50 menit kegiatan penilaian mingguan dan pemberian bantuan/bimbingan kepada mahasiswa secara perorangan dan atau berkelompok.

50 menit pengembangan dan perencanaan materi kuliah. 4) Nilai sks untuk Praktikum di Laboratorium

a. Untuk Mahasiswa

1(satu) sks adalah beban belajar mahasiswa dalam melaksanakan tiga acara setiap minggu dalam satu semester yang meliputi :

100 menit kegiatan praktikum terjadwal di laboratorium, 50 menit kegiatan akademik terstruktur,

50 menit kegiatan akademik mandiri.

Apabila kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan akademik mandiri tidak perlu atau tidak dapat dilaksanakan, maka 1 sks dapat dinilai sebanyak 3 – 4 jam kegiatan praktikum terjadwal di laboratorium setiap minggu selama satu semester.

b. Untuk Tenaga Pengajar

Beban untuk penyelenggaraan program semesteran yang berintikan praktikum di laboratorium yang bernilai 1 sks meliputi 3 acara kegiatan mingguan selama satu semester yaitu :

-100 menit pengawasan dan bimbingan terhadap kegiatan nyata praktikum oleh mahasiswa dilaboratorium secara terjadwal,

-50 menit penilaian mingguan dan pemberian bantuan/bimbingan kepada mahasiswa secara perseorangan atau per kelompok,

-50 menit pengembangan dan perencanaan bahan praktikum apabila program praktikum tersebut tidak mencakup kegiatan akademik terstruktur atau mandiri oleh mahasiswa, maka kegiatan tenaga pengajar meliputi pengawasan dan bimbingan terhadap kegiatan nyata praktikum adalah 3 – 4 jam seminggu selama satu semester.

(20)

5) Nilai sks untuk Kerja Lapangan/Kerja Praktek/Anjang Karya. a. Untuk Mahasiswa

1 sks adalah beban mehasiswa dalam menyelesaikan tugasnya di lapangan selama 15 jam setiap minggu selama satu semester, dengan perkataan lain seorang mahasiswa perlu melakukan kegiatan sekitar 200 jam di lapangan untuk memperoleh tabungan seharga 1 sks. Penyelenggaraan program kerja lapangan ini dipadatkan, sehingga program semester itu dapat dilakukan misalnya satu bulan penuh selama 25 hari kerja dengan mewajibkan mahasiswa bekerja selama 3 jam sehari untuk mendapatkan tabungan senilai satu sks.

b. Untuk Tenaga Pengajar

Berhubung program semester berintikan kerja lapangan sifatnya lebih bebas, maka beban mengajar dosen yang mengasuh pogram ini lebih bebas pula, lebih ringan dari pada beban mengajar lainnya.

Dosen kerja lapangan perlu secara nyata langsung dan terjadwal membimbing dan mengawasi jalannya kerja lapangan itu. Kegiatan diskusi dan seminar yang membahas bahan dan kemajuan kerja lapangan perlu diselenggarakan secara terjadwal pula.

Di samping itu penilaian mingguan, pemberian bantuan/bimbingan kepada mahasiswa secara perorangan dan atau berkelompok serta pengembangan kegiatan lapangan perlu dilaksanakan.

6)

Nilai sks untuk Penelitian dan Penulisan Tugas Akhir. a. Untuk Mahasiswa.

1sks untuk beban mahasiswa dalam menyelesaikan kegiatan penelitian atau penulisan tugas akhir yang dilakukan sekitar 75 jam dalam satu semester.

b. Untuk Tenaga Pengajar.

Beban pengajar untuk program semester ini pada dasarnya sama dengan program lapangan. Tugas dosen pada pokoknya adalah membantu mahasiswa sebaik–baiknya sehingga tugasnya itu dapat selesai pada waktunya dengan mutu yang baik.

Secara garis besar uraian mengenai nilai sks untuk setiap kegiatan tersebut di atas dapat dilihat pada tabel berikut :

Program PermingguKegiatan mahasiswa Kegiatan Dosen Perminggu

-50 Menit kegiatan tatap muka perjam.

(21)

Perkuliahan -50 menit kegiatan akademik terstruktur.

-50 menit kegiatan akademik Mandiri

penilaian dan

3-4 jam kegiatan praktikum terjadwal 3-4 jam pengawasan dan bimbingan nyata Kerja Lapangan/

Praktek/Anjang Karya

78 jam tugas lapangan

200 jam tugas lapangan di dalam satu semester

akhir 75 jam di dalam satu semester

Secara nyata, langsung terjadwal membimbing dan membantu Mahasiswa

7)

Ciri-ciri Utama Sistem Kredit Semester.

Penyelenggaraan pendidikan dengan sistem kredit semester (disingkat SKS) mengandung ciri-ciri utama yang berbeda dengan ciri-ciri penyelenggaraan dengan sistem tingkat dan sistem “Non Kredit Semester“ lainnya.

Ciri-ciri ini menyangkut variasi dan keluwesan penyajian program, penyesuaian terhadap keadaan mahasiswa secara perseorangan, kejelasan program serta penyelesaian kegiatan setiap pengajaran (semester).

Ciri-ciri utama di atas, walaupun belum sepenuhnya dapat dilaksanakan, namun hal-hal berikut ini telah terlihat dengan jelas dalam pelaksanaan pendidikan di Fakultas Teknik Untad.

a. Tersedianya mata kuliah wajib dan pilihan, di mana mata kuliah pilihan tidak seluruhnya diwajibkan harus diambil oleh mahasiswa, tetapi dapat dipilih sesuai dengan selera dan kemampuannya,

b. Kecepatan penyelesaian program belajar mahasiswa sangat tergantung pada kemauan dan kemampuan mahasiswa sendiri, di mana

(22)

sebagai indikator pada setiap semester diperhitungkan Indeks Prestasi yang dicapai,

c. Terdapat kemungkinan beralihnya seorang mahasiswa dari satu program pendidikan ke program pendidikan lainnya, tanpa kehilangan tabungan sks yang telah diperoleh (sepanjang bahan program akademik yang telah diperoleh dari program pendidikan terdahulu relevan dengan program pendidikan yang baru),

d. Memungkinkan penggunaan sarana pendidikan yang lebih efesien, di mana sarana pendidikan pada suatu program pendidikan dapat digunakan oleh program pendidikan lainnya.

e.

3.2.SISTEM PENGAJARAN

1) K u l i a h.

Yang dimaksud dengan kuliah adalah kegiatan/acara tatap muka terjadwal (belajar–mengajar di kelas) yang penyelenggaraannya diatur sedemikian rupa agar semua materi yang dicantumkan dalam silabus dapat disampaikan kepada/diterima oleh mahasiswa peserta kuliah yang bersangkutan.

Untuk itu, satu minggu sebelum kegiatan semester dimulai, jadwal kuliah yang disusun secara sentral oleh Sub. Bagian Akademik Fakultas sudah disampaikan kepada Staf Pengajar, Mahasiswa, Ketua Program Studi, dan Ketua Jurusan.

2)

Responsi,Latihan-Soal,Seminar/Diskusi/Perancangan/ Gambar/Asistensi.

Untuk memantapkan pengetahuan mahasiswa, selain kuliah seperti tersebut di atas, juga diselenggarakan kegiatan akademik terstruktur, seperti: responsi, latihan mengerjakan soal, seminar dan diskusi, serta tugas perancangan/gambar yang tergantung pada kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

Penyelenggaraannya diatur oleh staf pengajar/kelompok pengajar yang bersangkutan, melalui Satuan Acara Perkuliahan (SAP) serta dengan memperhatikan jadwal kuliah yang berlaku dan kegiatan akademik lainnya. 3) Praktikum di Laboratorium

Untuk menguji suatu pernyataan teoritis (hipotesis, dalil, hukum) yang diperoleh dari kegiatan kuliah ataupun responsi dan

(23)

4) Kerja Praktek, Kerja Lapangan, dan Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT)

Guna mendapatkan gambaran yang lebih nyata tentang keadaan di lapangan dan melalui aspek penerapan teori-teori yang pernah dipelajari pada kuliah maupun di laboratorium, diselenggarakan kegiatan-kegiatan akademik lainnya, seperti: kerja praktek kerja lapangan, dan atau Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT).

Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan ini sudah memiliki bekal pengetahuan teoritis yang cukup. dan selanjutnya dilaksanakan sesuai Pedoman Pelaksanaannya.

5) Penulisan Laporan

Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat meninjau kembali hasil yang telah dicapai dan dapat mengukur keberhasilannya. Untuk itu, kegiatan-kegiatan tersebut dalam butir-butir 3) dan 4) di atas, kegiatan ini juga dimasudkan sebagai latihan bagi mahasiswa dalam menyusun tulisan-tulisan atau laporan–laporan ilmiah.

Spektrum teknik penyajian/penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di atas ini dapat diperluas dengan melihat perkembangan kebutuhan akademik.

(24)

BAGIAN IV

PERATURAN PENYELENGARAAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB I

KETENTUAN UMUM Pengertian-pengertian

Pasal 1

(1) Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan dan lamanya 16 - 19 minggu kerja.

(2) Semester pendek adalah suatu semester yang penyelenggaraannya diperpendek dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Dekan. (3) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan

dengan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan program studi dalam satu semester dinyatakan dalam kredit.

(4) Satuan Kredit Semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha kumulatif untuk suatu program tertentu serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan dosen.

(5) Setiap matakuliah diberi nilai yang dinamakan nilai kredit dan jumlah nilai kredit untuk masing-masing matakuliah tidak harus sama.

(6) Jumlah nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas besar usaha menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, seminar, praktikum/studio, praktik kerja maupun tugas-tugas lain.

(7) Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa secara terjadwal di kelas atau di tempat lain yang ditentukan.

(8) Seminar adalah pertemuan ilmiah berkaitan dengan matakuliah yang diselenggarakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang bersangkutan. (9) Praktikum/kegiatan studio adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan

di laboratorium/studio atau di tempat lain yang ditentukan.

(10) Praktik kerja adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di perusahaan, proyek dan instansi yang dipilih mahasiswa dan disetujui Pimpinan Jurusan/Program Studi.

(11) Kuliah kerja profesi ( KKP ) adalah kegiatan Akademik untuk mengembangkan kompetensi sosial dan kompotensi berkehidupan bermasyarakat.

(12) Anjang Karya adalah Kegiatan Akademik yang dilakukan di perusahaan, Instansi yang berhubungan dengan bidang Ilmunya.

(25)

(14) Kuis dan Ujian Tengah Semester adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan selama masa perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan. (15) Ujian Akhir Semester adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir

semester.

(16) Universitas yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Universitas Muhammadiyah

(17) Fakultas yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

(18) Rektor yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Rektor Universitas Muhammadiyah

(19) Dekan yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

(20) Pimpinan Jurusan/Program Studi yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah Pimpinan Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

(21) Mahasiswa yang dimaksud dalam Peraturan ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.

BAB II

SISTEM PENDIDIKAN

Tujuan Penerapan Sistem Kredit Semester Pasal 2

(1) Fakultas menerapkan Sistem Kredit Semester

(2) Tujuan penerapan Sistem Kredit Semester adalah sebagai berikut :

a) Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat dan bakat/kemampuannya sehingga mahasiswa yang cakap dan giat bekerja dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b) Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya.

c) Untuk memungkinkan pengalihan kredit antar jurusan/program studi, antar fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah dan perpindahan mahasiswa antar perguruan tinggi.

Nilai Kredit Pasal 3

(1) Beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan program studi dinyatakan dalam nilai kredit.

(2) Satu satuan kredit semester untuk perkuliahan ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi tiga macam kegiatan per minggu sebagai berikut :

(26)

a)Untuk Mahasiswa

i. Acara tatap muka terjadwal, yaitu interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam bentuk kuliah selama 50 menit.

ii. Acara akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi berbentuk pekerjaan rumah atau penyelesaian soal-soal selama 50 menit.

iii. Acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik selama 50 menit.

b)Untuk Dosen

i. Acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa selama 50 menit

ii. Acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur selama 50 menit

iii. Pengembangan materi selama 50 menit.

(3) Satu satuan kredit semester untuk seminar (adalah beban tugas mengikuti seminar) yang diten-tukan sebagai tatap muka selama 50 menit per minggu selama satu semester.

(4) Satu satuan kredit semester untuk praktikum di laboratorium sebanyak 2 sampai 5 jam per minggu selama satu semester.

(5) Satu satuan kredit semester untuk praktek kerja di lapangan adalah setara dengan beban tugas di lapangan sekurang-kurangnya 4 jam sehari selama 25 hari kerja.

(6) Satu satuan kredit semester untuk penyusunan skripsi adalah setara dengan beban tugas sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan, satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

Beban Studi Mahasiswa Pasal 4

(1) Beban studi dalam satu semester adalah jumlah nilai kredit yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa dalam semester yang bersangkutan.

(2) Besar beban studi untuk mahasiswa baru (yang belum pernah menempuh program studi/bukan mahasiswa pindahan) ditentukan secara paket sebesar antara 20 - 24 satuan kredit semester.

(3) Besar beban studi untuk mahasiswa pindahan, alih jenjang dan Non Reguler diatur dalam pasal 20, 21, dan 22 peraturan ini.

(27)

Indeks Prestasi pada

semester sebelumnya Beban studi maksimum yang boleh diambil padasemester sebelumnya

IP > 3,00 22-24 sks

2,50 < IP < 3,00 19-21 sks 2,00 < IP < 2,50 16-18 sks 1,50 < IP < 2,00 12-15 sks

IP < 1,50 <12 sks

Prasyarat dapat berupa matakuliah, tugas, praktikum, praktik kerja atau seminar. Pengertian tentang Indeks Prestasi diatur dalam Pasal 8 peraturan ini.

Pelaksanaan Pengajaran Pasal 5

(1) Pelaksanaan pengajaran mengacu pada RPP yang disusun oleh kelompok Dosen Keahlian, disahkan oleh jurusan dan dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.

(2) Pelaksanaan pengajaran dititik-beratkan pada upaya meningkatkan kemauan dan kemam-puan mahasiswa dalam mencari, mendapatkan dan mengolah ilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Pelaksanaan pengajaran dilakukan dalam bentuk kuliah / ceramah / seminar / diskusi / praktikum, pengerjaan tugas mandiri / kelompok, studi lapangan atau melakukan praktik kerja.

(4) Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengajaran, masing-masing jurusan / program studi dibantu oleh Kelompok Dosen Keahlian.

BAB III SISTEM PENILAIAN

Penilaian Proses Pembelajaran Mahasiswa Pasal 6

(1) Penilaian proses pembelajaran mahasiswa bertujuan menilai pemahaman dan penguasaan bahan yang disajikan suatu matakuliah.

(2) Penilaian proses pembelajaran mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai seberapa jauh mahasiswa telah mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, penilaian tugas dan kegiatan lain.

(3) Untuk mendapatkan informasi yang mendekati ketepatan yang diperlukan untuk menilai kemampuan seorang mahasiswa, dilakukan evaluasi yang terdiri atas : a) Kuis sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester.

b) Ujian tengah semester satu kali dalam satu semester.

(28)

c) Pemberian tugas/praktikum yang sesuai dengan kurikulum.

d) Ujian akhir semester yang dilakukan pada akhir semester sebanyak satu kali dalam satu semester.

(4) Bimbingan khusus mata kuliah dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut : a) Matakuliah yang pernah diikuti ujiannya, paling lama dua semester terakhir. b) Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya.

c) Diselenggarakan oleh jurusan/program studi.

(5) Penilaian dapat dilaksanakan dengan salah satu cara atau kombinasi cara sebagai berikut :

a) Ujian tertulis b) Ujian lisan c) Pemberian tugas d) Penyusunan makalah e) Praktikum

f) Seminar.

(6) Setiap mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir semester harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a) Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa untuk semester yang sedang berjalan.

b) Telah memenuhi syarat-syarat administrasi akademik yang ditentukan. c) Telah mengikuti minimal 75% dari kuliah yang diberikan oleh dosen.

d) Telah memenuhi persyaratan prosedur yang ada pada setiap mata yang diikuti.

(7) Bila kuliah diperlukan adanya penyesuaian terhadap ayat-ayat di atas akan ditetapkan oleh Dekan cq. Pembantu Dekan I Bidang Akademik atas usul Pimpinan Jurusan / Program Studi.

Hasil Penilaian Proses Pembelajaran Mahasiswa

Pasal 7

(1) Hasil penilaian yang disebut dalam Pasal 6 Peraturan ini dinyatakan dengan angka 0 - 100.

(2) Nilai Akhir masing-masing matakuliah ditentukan dengan rumus:

(29)

10

NA = Nilai Akhir NS = Nilai Terstruktur

NUTS = Nilai Ujian Tengah Semester NUAS = Nilai Ujian Akhir Semester NPR = Nilai Praktikum

(3) Nilai akhir tersebut pada ayat (2) berupa nilai angka dan dikonversikan ke dalam nilai huruf dengan ketentuan kesetaraan sebagai berikut :

Nilai Angka Nilai Huruf

4 A

3 B

2 C

1 D

0 E

(5) Jika seorang mahasiswa telah mengikuti ujian akhir semester pada suatu matakuliah dan ternyata belum menyelesaikan persyaratan matakuliah tersebut, maka mahasiswa tersebut dapat diberi nilai T (Tunda).

(5) Nilai T pada ayat (6) di atas, akan berubah menjadi nilai E jika mahasiswa yang bersangkutan belum memenuhi syarat kelulusan sebagaimana yang ditentukan oleh dosen matakuliah tersebut, paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah matakuliah tersebut diujikan.

(6) Nilai T yang diperoleh mahasiswa tidak menjadi pembagi dalam perhitungan indeks prestasi (IP).

Evaluasi Keberhasilan

Pasal 8

(1) Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).

(2) Untuk menghitung IP, nilai huruf diubah menjadi nilai bobot dengan ketentuan sebagai berikut :

(30)

Nilai Huruf Bobot

A 4

B 3

C 2

D 1

E 0

K 0

(3) Perhitungan IP dilakukan sebagai berikut :

IP = ∑NK/∑K

IP = Indeks Prestasi baik IP semester mauoun IP kumulatif. K = Nilai akhir masing-masing mata kuliah

NK = Hasil perkalian NA dengan kredit

(4) Bilamana seorang mahasiswa telah membatalkan suatu matakuliah, maka matakuliah tersebut tidak diperhitungkan dalam menghitung Indeks Prestasi. (5) Dalam menghitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap matakuliah dari semua

semester yang pernah diikuti mahasiswa hanya dihitung satu kali dan diambil nilainya yang terakhir pada matakuliah tersebut.

Evaluasi Kemajuan Studi Mahasiswa

Pasal 9

(1) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa dilaksanakan oleh masing-masing Program Studi.

(2) Evaluasi kemajuan studi mahasiswa dilakukan secara bertahap sesuai dengan program studi masing-masing yaitu :

Program Studi Strata Satu (S1) : i. Evaluasi pada tiap akhir semester

ii. Evaluasi keberhasilan studi dua tahun pertama (empat semester) iii. Evaluasi keberhasilan studi dua tahun kedua (delapan semester)

(31)

v. Evaluasi keberhasilan batas waktu program studi (empat belas semester)

(3) Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan pada akhir semester.

(4) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa sebagaimana ayat (1) dilakukan sebagai berikut :

Program Studi Srata Satu (S1):

1) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada dua tahun pertama :

i. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir dua tahun pertama (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di Fakultas.

ii. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks

2) Mencapai IPK 2,00 yang diperhitungkan berdasarkan seluruh nilai kredit matakuliah yang telah ditempuhnya.

iii. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada butir (ii)point 1 dan 2 di atas ini, maka Ketua Program Studi dapat mengusulkan mahasiswa tersebut ke Rektor melalui Dekan untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

2) Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada dua tahun kedua :

i. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir dua tahun kedua (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di Fakultas. ii. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks, termasuk sks yang dikumpulkan pada empat semester sebelumnya.

2) Mencapai IPK 2,00 yang diperhitungkan berdasarkan seluruh nilai kredit matakuliah yang telah ditempuhnya.

iii. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada butir ii) point 1 dan 2 di atas ini, maka Ketua Program Studi dapat mengusulkan mahasiswa tersebut ke Rektor melalui Dekan untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

(5) Seorang mahasiswa selama mengikuti program studi diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai matakuliah selama batas waktu studi yang diperkenankan baginya belum dilampaui. Sedangkan nilai yang dipergunakan untuk evaluasi adalah nilai yang terakhir. Perbaikan nilai yang dimaksud dalam ayat ini adalah dengan memprogram dan menempuh kembali matakuliah yang bersangkutan.

(32)

(6) Seorang mahasiswa dinyatakan telah selesai mengikuti program studi bilamana telah menyelesaikan sejumlah sks yang ditetapkan pada kurikulum masing-masing program studi, dengan syarat-syarat sebagai berikut :

a) IPK ≥ 2,00. b) Tidak ada nilai E.

c) Matakuliah yang mempunyai nilai D, tidak melebihi 15% dari seluruh matakuliah yang harus ditempuh.

d) Telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi yang berlaku di Fakultas dan Universitas.

(7) Waktu penyelesaian studi :

a) Waktu penyelesaian studi yang disediakan adalah, paling lama :

Untuk Program S1 adalah empat belas semester terhitung sejak saat mahasiswa tersebut untuk pertama kalinya terdaftar sebagai mahasiswa. b) Jika setelah batas waktu yang ditentukan di atas ini, seseorang mahasiswa

belum memenuhi persyaratan yang ditentukan pada Ayat (6) dalam Pasal ini, mahasiswa tersebut dapat diusulkan oleh Dekan ke Rektor untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas.

BAB IV

ADMINISTRASI AKADEMIK Penasehat Akademik

Pasal 10

(1) Penasehat Akademik adalah dosen yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa sesuai dengan jurusan/program studi tempatnya bertugas.

(2) Penasehat Akademik mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

a) Memberi penjelasan dan petunjuk tentang program studi yang ditempuh mahasiswa bimbingannya.

b) Memberi bimbingan dan nasehat dalam memilih beberapa matakuliah yang sesuai dengan program studi mahasiswa bimbingannya.

c) Memberi bimbingan dan nasehat dalam masalah akademik dan non-akademik sehubungan dengan program studi mahasiswa bimbingannya. d) Memberi arahan tentang proses pembelajaran yang akan ditempuh.

(3) Penasehat Akademik bertanggung-jawab langsung kepada Pimpinan Jurusan yang bersangkutan.

(33)

Pasal 11

Untuk melaksanakan kegiatan akademik diperlukan administrasi yang meliputi : (1) Penentuan rencana studi semester mahasiswa.

(2) Perubahan rencana studi mahasiswa.

(3) Kuliah, tugas, seminar, praktikum/kegiatan studio, praktek kerja, (4)Anjang karya, dan KKP

(5) Kuis, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. (6) Pengisian dan pengesahan Kartu Hasil Studi.

(7) Pengesahan hasil studi mahasiswa dalam Buku Hasil Studi. Kartu Rencana Studi

Pasal 12

(1) Setiap mahasiswa yang terdaftar diwajibkan mengisi Kartu Rencana StudiSemester dengan bimbingan Penasehat Akademik.

(2) Besar beban studi yang dapat diambil mahasiswa untuk setiap semester diatur sesuai dengan Pasal 4 Ayat (4) peraturan ini.

Perubahan Rencana Studi Pasal 13

(1) Setiap mahasiswa yang telah mengisi Kartu Rencana Studi Semester sesuai dengan Pasal 12 Ayat (1) di atas, dengan persetujuan Penasehat Akademik dapat merubah rencana studinya selambat-lambatnya dua minggu setelah perkuliahan dimulai berdasarkan kalender akademik pada tahun ajaran berjalan.

(2) Jumlah sks pada kartu perubahan studi harus sama dengan jumlah sks pada Kartu Rencana Studi dari awal yang telah ditandatangani oleh penasehat akademik, kecuali sks yang diisikan oleh KHS melebihi yang belum digunakan.

Kegiatan Akademik Pasal 14

Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah/praktik dan kegiatan akademik yang lain sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Kuis dan Ujian Tengah Semester Pasal 15

Kuis dan Ujian Tengah Semester diselenggarakan oleh dosen yang bersangkutan dan nilainya akan digabung dengan nilai ujian akhir semester.

Ujian Akhir Semester Pasal 16

(34)

(1) Ujian akhir semester merupakan tanggung-jawab dosen pengasuh matakuliah yang bersangkutan.

(2) Penyelenggaraan ujian akhir semester dikoordinasikan dengan Jurusan/Program Studi masing-masing.

(3) Jadwal ujian akhir semester harus direncanakan dengan cermat dan diumumkan kepada mahasiswa dan dosen sebelum ujian berlangsung.

(4) Mahasiswa harus menunjukkan semua persyaratan ujian akhir semester ke Panitia yang akan ditetapkan pada waktu yang ditentukan.

(5) Dosen pengasuh matakuliah harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Jurusan selambat-lambatnya satu minggu setelah ujian akhir semester matakuliah yang bersangkutan dilaksanakan.

(6) Pengumuman nilai akhir kepada mahasiswa dilaksanakan oleh Subbagian Pendidikan Fakultas langsung setelah diterima dari dosen pengasuh matakuliah bersangkutan selama 2 minggu.

Kartu Hasil Studi Pasal 17

(1) Pembantu Dekan I setelah menerima hasil penilaian untuk suatu matakuliah dari dosen yang bersangkutan segera mengirimkannya kepada Jurusan/Program Studi. Penyerahan hasil penilaian harus segera dilakukan agar dapat segera diterbitkan Kartu Hasil Studi Semester, sehingga jadwal akademik yang telah ditetapkan dapat dipenuhi.

(2) Kartu Hasil Studi Semester dibuat rangkap enam. Satu lembar diberikan kepada Penasehat Akademik untuk digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan mahasiswa, satu lembar diberikan kepada mahasiswa, satu lembar diberikan kepada Ketua Program Studi masing-masing, satu lembar disimpan oleh subag pendidikan, pengajaran, dan satu lembar untuk Bagian Akademik BAAKPSI Universitas, dan satu lembar dikirim keorang tua mahasiswa.

Pendaftaran Mahasiswa Pasal 18

(1) Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik, semua mahasiswa diwajibkan mendaftarkan diri dalam bentuk pendaftaran administrasi dan akademik secara tertib. Selanjutnya, pendaftaran administrasi dan akademik mahasiswa baru dan lama diatur waktunya sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang bersangkutan.

(35)

(3) Mahasiswa yang tidak melakukan atau terlambat melakukan pendaftaran ulang pada suatu semester tanpa mendapatkan persetujuan Rektor, dinyatakan tidak aktif pada semester tersebut.

(4) Status tidak aktif sebagai Ayat (3) Pasal ini, diperhitungkan dalam penentuan masa studi mahasiswa.

Cuti Akademik Pasal 19

(1) Seorang mahasiswa diperbolehkan mengajukan permohonan cuti akademik sebanyak-banyaknya dua kali atau paling lama satu tahun dalam jangka waktu masa studinya.

(2) Cuti akademik tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Rektor.

(3) Mahasiswa yang selesai cuti akademik dapat mengikuti kembali kegiatan akademik dengan membuat permohonan kepada Rektor untuk aktif dan mendaftar kembali sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

(4) Waktu cuti akademik tersebut tidak diperhitungkan dalam menentukan batas lama studi.

(5) Selama waktu cuti akademik, mahasiswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan akademik.

(6) Penyimpangan terhadap Ayat (1) Pasal ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari Rektor.

Mahasiswa Pindahan Pasal 20

(1) Mahasiswa pindahan ialah mahasiswa yang pindah/masuk ke salah satu Jurusan/ Program Studi di lingkungan Fakultas, yang berasal dari :Perguruan Tinggi lain, Fakultas lain di lingkkungan Universitas, Jurusan/program studi lain di lingkungan fakultas.

(2) Fakultas dapat menerima mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (yang terakreditasi minimal B) non-kependidikan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional sepanjang daya tampung memungkinkan. Berasal dari Jurusan/Program Studi yang sejenis atau ada relevansi keilmuannya dengan Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas.

(3) Penerimaan mahasiswa pindahan ditentukan oleh Rektor dengan memperhatikan pertimbangan Dekan atas saran Pimpinan Jurusan/Program Studi.

(4) Mahasiswa pindahan dari luar Universitas.

Syarat-syarat mahasiswa untuk dapat diterima adalah sebagai berikut:

a) Mengajukan permohonan pindah secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan serta dilampiri persyaratan yang diperlukan (termasuk persetujuan orang tua / wali)

(36)

b) Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya empat semester (untuk Program S1), tiga semester (untuk Program D3) dan setinggi-tingginya delapan semester (untuk Program S1), enam semester (untuk Program D3) serta telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks, 72 sks dan 96 sks untuk berturut-turut 4, 6, dan 8 semester (untuk Program S1), 30 sks, 50 sks dan 60 sks untuk berturut-turut 3, 5 dan 6 semester (untuk Program D3), dengan IPK masing-masing ≥ 2,00.

c) Tidak berstatus putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik. d) Tidak pernah mendapat hukuman akademik atau hukuman lain dari

Perguruan Tinggi asal atau Instansi Pemerintah lain. e) Mendapat persetujuan dari Perguruan Tinggi asal. f) Lulus ujian penjajaqan.

g) Lulus akreditasi pada program studi / jurusan yang dituju (5) Mahasiswa pindahan dari lingkungan Universitas.

Syarat-syarat mahasiswa untuk dapat diterima adalah sebagai berikut:

a) Mengajukan permohonan pindah secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Rektor dengan tembusan kepada Dekan serta dilampiri persyaratan yang diperlukan.

b) Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya tiga semester (untuk Program S1), dua semester (untuk Program D3) dan setinggi-tingginya enam semester (untuk Program S1), lima semester (untuk Program D3) serta telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 36 sks, 48 sks, 60 sks dan 72 sks untuk berturut-turut 3, 4, 5, dan 6 semester (untuk Program S1), 20 sks, 30 sks, 42 sks, dan 54 sks untuk berturut-turut 2,3, 4 dan 5 semester (untuk Program D3), dengan IPK masing-masing > 2,00. c) Tidak berstatus putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik. d) Tidak pernah mendapat hukuman akademik atau hukuman lain dari

Perguruan Tinggi asal atau Instansi Pemerintah lain. e) Mendapat persetujuan dari Fakultas asal.

f) Mendapat persetujuan untuk diterima dari Pimpinan Jurusan/Program Studi yang dituju.

g) Belum pernah pindah Fakultas/Jurusan/Program Studi.

(6) Mahasiswa pindahan dari Jurusan/Program Studi lain di lingkungan Fakultas. Syarat-syarat mahasiswa untuk dapat diterima adalah sebagai berikut :

(37)

b) Telah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya tiga semester (untuk Program S1), dua semester (untuk Program D3) dan setinggi-tingginya enam semester (untuk Program S1), lima semester (untuk Program D3) serta telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 36 sks, 48 sks, 60 sks dan 72 sks untuk berturut-turut 3, 4, 5, dan 6 semester (untuk Program S1), 20 sks, 30 sks, 42 sks, dan 54 sks untuk berturut-turut 2, 3, 4 dan 5 semester (untuk Program D3), dengan IPK masing-masing > 2,00. c) Tidak berstatus putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik. d) Tidak pernah mendapat hukuman akademik atau hukuman lain dari

Jurusan/Program Studi asal atau Instansi Pemerintah lain. e) Mendapat persetujuan dari Jurusan/Program Studi asal.

f) Mendapat persetujuan untuk diterima dari Pimpinan Jurusan/Program Studi yang dituju.

g) Belum pernah pindah Jurusan/Program Studi. (7) Pengalihan kredit dan masa percobaan.

a) Pengalihan kredit akibat perpindahan dilakukan dengan memperhatikan kelulusan matakuliah pada PerguruanTinggi / Fakultas / Jurusan / Program Studi asal dan pertimbangan Jurusan/Program Studi yang menerima. Besarnya kredit yang dialihkan ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan Pimpinan Jurusan/Program Studi.

b) Mahasiswa pindahan menjalani masa percobaan selama dua semester, yaitu mengumpulkan sks pada Jurusan/Program Studi yang menerima sekurang-kurangnya 32 sks dengan IPK > 2,00. Jika gagal dalam masa percobaan, mahasiswa tersebut dapat diusulkan oleh Dekan ke Rektor untuk diberhentikan.

c) Evaluasi terhadap mahasiswa pindahan sesuai peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan di Perguruan Tinggi / Fakultas / Jurusan / Program Studi asal.

Mahasiswa Alih Jenjang Pasal 21

(1) Alih jenjang adalah perpindahan dari lulusan Program D3 ke Program S1, dan dari lulusan program D1 ke program D3.

(2) Tujuan alih jenjang adalah memberikan kesempatan kepada lulusan Program Diploma yang berkemampuan akademik untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

(3) Persyaratan alih jenjang :

a) Lulusan Program Diploma Perguruan Tinggi Negeri dengan program studi yang bersesuaian.

(38)

b) Program pendidikan Diploma yang ditempuh selama tidak lebih empat tahun. c) Mempunyai IPK > 3,00, dapat diterima lansung.

e) Calon yang ditugaskan dari suatu instansi sebagai mahasiswa tugas belajar harus telah mempunyai masa kerja di bidang keahliannya minimal dua tahun dan IPK > 2,50.

f) Mempunyai 2,5 ≤ IPK < 3,00, dengan pengalaman kerja dua tahun dibidang keahliannya.

(4) Permohonan alih jenjang diajukan secara tertulis kepada Rektor dengan tembusan untuk Dekan dan Pimpinan Jurusan dengan dilampiri persyaratan yang diperlukan. Calon mahasiswa tugas belajar permohonan diajukan oleh Pimpinan Instansinya. Permohonan diajukan paling lambat satu bulan sebelum kuliah tahun akademik baru dimulai.

(5) Penerimaan sebagai mahasiswa alih jenjang dilakukan oleh Rektor dengan pertimbangan Dekan berdasarkan daya tampung dan hasil uji penjajagan.

(6) Beban kredit yang dapat dialihkan ditetapkan oleh Rektor berdasarkan usul Dekan dengan memperhatikan transkrip akademik Program Diploma. Beban kredit yang dialihkan sebanyak-banyaknya 90 sks untuk program D3 dan sebanyak-banyaknya 30 sks untuk program D1.

(7) Mahasiswa alih jenjang harus menjalani masa percobaan selama dua semester dengan keharusan mencapai IPK > 2,50. Apabila tidak memenuhi persyaratan ini, mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan dapat diusulkan ke Rektor melalui Dekan untuk diberhentikan.

(8) Beban kredit yang harus ditempuh oleh mahasiswa alih jenjang dalam menyelesaikan program studinya adalah sesuai dengan yang ditetapkan Fakultas dalam waktu selama-lamanya empat tahun.

(9) Penerimaan mahasiswa alih jenjang dilaksanakan tiap awal semester.

10) Mahasiswa alih jenjang setelah menyelesaikan program strata satu (S1) maka ijzah D3 dinyatakan merupakan satu kesatuan dengan ijazah S1.

Mahasiswa Kelas Non Reguler Pasal 22

(1) Program Kelas Non Reguler adalah program pendidikan yang diselenggarakan bersama-sama dengan program reguler, dengan menggunakan kurikulum yang sama dengan program reguler, dan mahasiswanya diterima secara khusus. (2) Mahasiswa Kelas Non Reguler adalah lulusan Program D3.

(3) Tujuan Kelas Non Reguler adalah memberikan kesempatan kepada lulusan Program D3 untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang S1.

(4) Penyelenggaraan proses pembelajaran mahasiswa kelas Non Reguler dilaksanakan di luar penyelenggaraan program reguler.

(39)

a) Lulusan Program D3 atau setingkat D3 yang sesuai dengan program studi yang ada di Fakultas.

b) Mempunyai IPK > 2,75.

(6) Penerimaan Mahasiswa Kelas Non Reguler :

Penerimaan mahasiswa kelas non reguler dilakukan oleh Rektor dengan pertimbangan Dekan berdasarkan daya tampung dan hasil uji penjajagan.

Bila penerimaan mahasiswa kelas non reguler sesuai dengan aturan Ayat (5) Pasal ini tidak memenuhi sasaran yang direncanakan, maka Dekan akan mengambil kebijakan dengan persetujuan Rektor.

(7) Perolehan beban studi mahasiswa kelas Non Reguler yang diakui ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usul Jurusan/Program Studi dengan memperhatikan transkrip akademik program pendidikan sebelumnya. Beban studi yang dapat dialihkan sebanyak-banyaknya 90 sks.

(8) Mahasiswa kelas Non Reguler harus menjalani masa percobaan selama dua semester dengan keharusan mencapai IPK > 2,75. Apabila tidak memenuhi persyaratan ini, mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan dapat diusulkan oleh Dekan ke Rektor untuk diberhentikan.

(9) Beban studi yang harus ditempuh dalam menyelesaikan program studinya adalah sesuai dengan yang ditetapkan Fakultas dalam waktu selama-lamanya empat tahun.

10) Beban dan batas studi mahasiswa pindahan diatur sesuai dengan perolehan sks di Perguruan Tinggi asal dan diakui oleh Fakultas atas usul Jurusan/Program Studi.

Sanksi Akademik Pasal 23

(1) Mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam kegiatan akademik, misalnya kuis, ujian, praktikum, pengerjaan hasil tugas, Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja, Tugas Akhir dan administrasi akademik, maka seluruh matakuliah yang diprogramkan pada semester berjalan dinyatakan gugur dan mahasiswa tersebut tidak diperkenankan menempuh ujian semester yang bersangkutan. (2) Mahasiswa yang melakukan dua kali kecurangan seperti tersebut pada Ayat (1)

Pasal ini maka ketua program studi mengusulkan keRektor melalui Dekan untuk diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. (3) Mahasiswa yang melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik

almamater, dapat dikenai sangsi akademik yang ditetapkan oleh Dekan atas pertimbangan senat Fakultas.

(4) Mahasiswa yang melakukan kecurangan pada matakuliah yang dimaksudkan untuk diperbaiki nilainya, maka yang digugurkan seluruh matakuliah yang diprogram dalam semester tersebut, juga matakuliah yang akan diperbaiki.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi anak terhadap harapan orangtua dan motif berprestasi, artinya

Merujuk pada hasil analisis di tabel 4, dapat dilihat bahwa pengaruh perbedaan antara tinggi profil muka air terukur dengan tinggi muka air teroritis pada bagian

Selain itu bungkil kelapa sawit menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetik.(Ketaren, 1986) Inti kelapa sawit atau Palm Kernel, merupakan buah tanaman kelapa sawit yang

Dalam latihan mengajar terbimbing, praktikan didampingi oleh guru pembimbing hanya pada awal pertemuan dengan siswa. Mahasiswa praktikan memberikan materi di depan

3 melakukan tindakan-tindakan dalam keadaan apapun, seperti memperkirakan waktu tiba, memperkirakan tempat tiba, memperkirakan arah haluan yang digunakan dan

Potensiometer adalah salah satu jenis dari resistor yang variabel hambatannya dapat diubah ubah. Pengubahan variabel hambatan pada potensiometer dapat dilakukan

Penelitian berangkat dari adanya potensi dan masalah, potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Dalam penelitian ini Indonesia

Untuk mampu bersaing dengan perusahaan maskapai internasional yang lebih dahulu menjadi perusahaan global, Garuda Indonesia harus terus menawarkan keunikan sendiri agar