• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAWAN PANDEMI PAKAI PERANGKO. konferen si kebijakan vaksin Vaksinasi Gotong Royong adalah. gotong royong yang diadakan. gotong ro yong di-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAWAN PANDEMI PAKAI PERANGKO. konferen si kebijakan vaksin Vaksinasi Gotong Royong adalah. gotong royong yang diadakan. gotong ro yong di-"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

INFO EKSEKUTIF

DEMOKRAT PECAT PEMBERONTAK

LAWAN PANDEMI PAKAI PERANGKO

BERINTERNET DIAWASI KOMITE ETIKA

INFO NASIONAL INFO EKSEKUTIF INFO wArNA-wArNI

3 7 10

JAKARTA - Masyarakat diminta ikut men- gawasi perilaku polisi agar peristiwa

penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat, tidak terjadi lagi.

Salah satu caranya dengan melapor ke pihak Polri bila melihat poli- si masuk ke tempat

hiburan malam atau mengonsumsi minu-

man keras. Nantin- ya, laporan dari

masyarakat akan ditindaklanjuti oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Pro-

pam) Polri.

“Melalui laporan dari masyarakat, ke- mudian ditindaklanjuti laporan tersebut, selanjutnya anggota Propam turun ke lapa- ngan memantau perilaku anggota (yang dilaporkan),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Sebelumnya, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, mengatakan bahwa jajaran- nya akan melakukan penertiban terhadap anggota Polri yang kedapatan memasuki tempat hiburan malam dan meminum minu- man keras termasuk penyalahgunaan narkoba.

Permenkes tersebut merupa- kan perubahan atas Permenkes 84/2020 tentang pe laksanaan vak- sinasi dalam rangka penanggulan- gan pandemi COVID-19.

Salah satu yang diatur dalam Permenkes itu adalah tentang program vaksinasi mandiri yang dilakukan pihak swasta atau yang dijuluki pemerintah sebagai vaksi- nasi gotong royong.

Permenkes baru itu diteken BGS

pada Rabu (24/2/2021). Alasan Menkes menerbitkan aturan itu adalah karena regulasi yang sebe- lumnya dirilis pada tahun 2020 su- dah tidak sesuai dengan perkem- bangan dan kebutuhan hukum untuk mendukung program vaksi- nasi Covid-19.

Dalam aturan itu termuat defin- isi mengenai vaksinasi gotong- royong, sebuah istilah yang se- belumnya tidak dikenal dalam

Permenkes 84/2020.

“Vaksinasi Gotong Royong ada- lah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hu- kum atau badan usaha,” demikian tertulis pada Pasal 1 Ayat 5.

Juru Bicara Kemenkes untuk pro- gram vaksinasi nasional, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan Permenkes 10/2021 akan menjadi landasan regu- lasi untuk Vaksinasi Gotong Royong.

“Yang artinya, bukan berarti tanda dimulainya pelaksanaan vaksinasi gotong royong. Per- menkes ini adalah landasan regu- lasi, tentu untuk pelaksanaannya sendiri membutuhkan persiapan secara matang,” ka ta Nadia dalam

konferen si kebijakan vaksin gotong royong yang diadakan secara virtual pada Jumat (26/2/2021) sore.

Ditegaskannya bahwa pe- lak sanaan vaksinasi gotong ro yong di- pastikan tidak akan mengganggu pelak- sanaan vak sinasi gra- tis yang diprogramkan pemerintah.

“Vaksinasi gotong royong tidak akan gang- gu vaksinasi gratis yang dijalankan pemerintah.

Seluruh warga negara tentu berhak akan vaksin gratis dari pemerintah,”

tegasnya.

Sabtu, 27 Februari 2021

JK atau Hassan Wirajuda untuk Redakan Myanmar

Harga Koran EcEran :

Rp.5.000.- Langganan : Rp.55.000,- (Jabodetabek) Luar JabodEtabEK : Rp. 7.500,-

4HOTLI NE RE DAKSI: 021 791 967 81 4 WE BSITE: @i nfoi ndonesia.id 4 FACE BOOK :@i nfoi ndonesia 4 T WITTE R :@_i nfoi ndonesia 4 IG :@i nfo_i ndonesia.id

`

Ada Polisi di Kelab Malam, Laporkan!

IN FO SU A RA RA K YA T

JAKARTA - Indonesia disarankan untuk melakukan “backdoor diplomacy” dalam upaya diplomatik meredakan situasi politik di Myanmar.

Saran tersebut disampaikan Guru Besar Hukum Interna- sional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana. Back- door diplomacy dijalankan dengan menunjuk tokoh yang berpengalaman dan berpengaruh.

Hikmahanto menyebut dua pilihan nama untuk diplomasi itu yaitu mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), atau mantan Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda.

“Sebaiknya Indonesia melakukan “back- door diplomacy” dengan menunjuk tokoh untuk meredakan situasi di Myanmar. To- koh tersebut bisa Mantan Wapres Ju- suf Kalla atau Mantan Menlu Hassan Wirajuda,” ujar Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Jumat (26/2/2021).



JAKARTA - Ambiguitas men- jadi persoalan, dalam proses investasi Tesla Inc. di Indo- nesia. Banyak pihak merasa perusahaan milik salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk itu akan membangun pabrik mobil di Tanah Air.

Namun, diberitakan oleh Bloomberg bahwa Tesla justru lebih memilih India sebagai lokasi pabril mobil listrik. Men- teri Koordinator Bidang Ke- maritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pun berkilah, dengan mengaku tak pernah membicarakan rencana pem- bangunan pabrik mobil listrik Tesla di Indoensia.

”Kami tidak pernah bicara (khusus) soal pabrik mo- bil. Nggak pernah. Tesla itu mempertimbangkan investasi di enam sektor,” ucap Luhut, Kamis (25/2/2021).

Dia pun menjabarkan enam sektor tersebut, seperti mobil, starlink, launching pad, hy- personic, baterai lithium, dan stabilizer energy. Menurutnya, Tesla melihat potensi yang be-

sar terkait sektor-sektor ini di Indonesia. Apalagi, Indonesia penghasil nikel ore terbesar di dunia.

Hingga saat ini pun, pemer- intah masih melakukan pem- bicaraan dengan Tesla. Se- hingga, ini memberi harapan masih terbukanya peluang perusahaan milik Elon Musk untuk menanamkan uangnya di Tanah Air.

Luhut juga meminta untuk tetap tenang. Meski memang ada kabar Tesla lebih me-

milih India untuk membangun pabrik barunya. ”Pokoknya kami masih bicara. Dan yang ribut soal mobil Tesla di In- dia, ini kan rencananya masih 2025. Apakah bakal kejadian?

Kita nggak tahu,” tegas Luhut.

Luhut pun memerinci be- berapa hal yang tengah dibi- carakan dengan Tesla. Salah satunya, terkait potensi baterai lithium yang bisa dimanfaat- kan oleh kendaraan tenaga listrik.

4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 1

Luhut Kesal Tesla ke India

4 BeRsamBung ke hal 11 kol 4

JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengakui pelak- sanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia masih berjalan lamban.

Jumlah dosis yang diberi- kan kepada rakyat masih sebanyak 80-90 ribu per hari atau kurang dari 10 persen target nasional yaitu satu juta vaksin per hari.



“Memang untuk (tahap) per- tama kali ini masih lamban, sekitar 80-90 ribu per hari, sementara target yang ingin dicapai itu satu juta dalam satu hari,” kata Maruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (26/2/2021).



Wapres menilai ada sejum- lah persoalan yang dihadapi pemerintah dalam pelaksan- aan vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Antara lain terkait registrasi penerima vaksin, distribusi vaksin, pendataan penerima vaksin, dan jumlah vaksinator.

Pemerintah akan

mengevaluasi persoalan- persoalan tersebut sehingga pelaksanaan vaksinasi CO- VID-19 tahap kedua mulai April depan bisa mempercepat ca- paian target penerima vaksin.

“Masalah-masalah yang terus mengganggu ini ter-

us dibenahi, masalah teknis misalnya soal registrasi nanti disederhanakan, soal distri- busi mulai dibenahi, supaya itu cepat sampai dan soal data penerima vaksin juga terus dibenahi,” katanya.



Pemerintah juga akan terus

menambah jumlah dosis vak- sin COVID-19 sesuai kebutu- han masyarakat di Indonesia.

Selain itu, tenaga kesehatan penyuntik vaksin atau vaksi- nator akan ditambah supaya mempercepat vaksinasi.



Kita Masih Lamban

4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 1

4 VAKsInAsI sWAsTA

ATuRAnnyA AdA,

BARAngnyA BeLuM AdA

JAKARTA - Menteri Ke sehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS), telah menandatangani Per- aturan Menteri Kesehatan RI 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Pen- anggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

ketua Dewan Pers mohammad nuh Wakil Presiden maruf amin

koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi luhut Binsar Panjaitan 4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 4

4 BeRsamBung ke hal 11 kol. 1

guru Besar hukum Internasional universitas Indonesia, hikmahanto Juwana

menteri ke sehatan, Budi gunadi sadikin

(2)

K

epastian layanan dalam penanganan pengaduan adalah keniscayaan. Hal ini karena setiap instansi pengelo- la pengaduan wajib menindak- lanjuti pengaduan yang disam- paikan masyarakat.

Kepercayaan dan kepua- san masyarakat dipertaruhkan dalam penanganan pengaduan.

Indikator kepuasan masyarakat dalam pengelolaan pengaduan, sebenarnya sederhana.

Pertama, laporan/pengadu- annya ditindaklanjuti. Kedua, proses penanganannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Dan ketiga, penyelesa- ian laporan/pengaduan sesuai dengan harapan. Tapi di antara ketiga indikator tersebut, indi- kator waktu yang selalu jadi perhatian.
Tak banyak lem- baga yang berani menetap- kan batasan baku mutu waktu dalam penanganan pengaduan masyarakat. Sejatinya, semakin cepat dan berkualitas penan- ganan pengaduan berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat.

Ombudsman menyadari itu.

Transformasi kelembagaan Ombudsman dimulai dengan adanya komitmen yang kuat untuk lebih profesional, efektif, dan efisien dalam penyelesaian masyarakat. Diantaranya den- gan membentuk regulasi terkait klasifikasi laporan masyarakat dilingkungan Ombudsman RI.

Baku mutu waktu lay- anan
Ombudsman Republik In-

donesia sebagai lembaga pen- gawas pelayanan publik salah satu tugas dan wewenangnya adalah menerima, dan menin- daklanjuti laporan masyarakat.

Pengaturan tentang baku mutu waktu di Ombudsman se- benarnya sudah diatur dalam UU 37/2008, Peraturan Om- budsman 26/2017, Keputusan Ketua Ombudsman 063/2018 dan 140/2018. Namun peng- aturan baku mutu waktunya hanya pada pengaturan waktu maksimal tindak lanjut laporan masyarakat pada bidang pen- erimaan dan verifikasi laporan dan waktu maksimal pember- itahuan dimulainya pemerik- saan pada bidang pemerik- saan. Tidak ada ketentuan yang secara jelas mengatur tentang jangka waktu maksimal penye- lesaian laporan masyarakat.

Dengan tidak adanya peng- aturan yang jelas tentang baku mutu waktu penyelesaian lapo- ran, hal ini tentu akan berpoten- si pola penyelesaian yang tidak efektif dan efisien. Karena ada beberapa kriteria laporan yang sesungguhnya bisa diselesai- kan dalam waktu yang singkat.

Misalnya dalam penanganan laporan tipe Respon Cepat Ombudsman (RCO), tentunya diperlukan pola penanganan yang cepat agar dapat segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Guna standarisasi penye- lesaian laporan pengaduan, diperlukan mekanisme yang jelas dalam penentuan klasifi-

kasi laporan dan jangka waktu penyelesaiannya. Keputusan Ketua Ombudsman 67/2020 pun diterbitkan dengan harapan dapat mendongkrak performa kelembagaan dalam layanan pengaduan masyarakat seputar pelayanan publik.

Dengan adanya klasifikasi laporan masyarakat dan baku mutu waktu, diharapkan Om- budsman RI dapat senantiasa memberikan kepastian layanan sebagai bentuk pertanggung- jawaban kepada publik terhadap layanan yang diselenggarakan.

Akuntabilitas Ombudsman Sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik yang bersifat mandiri dan tidak memiliki hubungan organik dengan lembaga negara dan instansi pemerintahan lainnya, serta dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan kekuasaan lain- nya, Ombudsman bertanggung jawab secara moril kepada masyarakat.

Masyarakat sebagai mitra terbesar Ombudsman tentu- nya sangat berkepentingan dengan peningkatan kinerja layanan. Pun begitu dengan pelayanan pengaduan/laporan dari masyarakat dalam setiap permasalahan pelayanan pub- lik. Sangat diperlukan pertang-

gungjawaban yang berkualitas kepada publik dalam setiap pe- nyelesaian laporan masyarakat.

Menurut LAN (1999), akunta- bilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawa- ban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tinda- kan seseorang/badan hukum/

pimpinan kolektif suatu organ- isasi kepada pihak yang me- miliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Kemudian, menurut UNDP (United Nations Development Program), akuntabilitas adalah evaluasi terhadap proses pelak- sanaan kegiatan/kinerja organ- isasi untuk dapat dipertang- gungjawabkan serta sebagai umpan balik bagi pimpinan or- ganisasi untuk dapat lebih men- ingkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang.

Membaca kedua pengertian di atas, singkatnya ada bebera- pa kunci penting dalam akunta- bilitas. Pertama, akuntabilitas adalah cerminan dari kinerja.

Kedua, akuntabilitas adalah sarana evaluasi. Dan ketiga, akuntabilitas bisa digunakan sebagai umpan balik untuk

meningkatkan performa.

Dalam penyelesaian laporan masyarakat, akuntabilitas yang baik dapat diwujudkan dengan memberikan kepastian layanan.

Banyak indikator memang, tapi tetap saja, kapastian waktu layanan salah satu yang paling penting.

Keputusan Ketua Ombuds- man 67/2020 adalah bentuk nyata komitmen Ombudsman untuk memberikan kepastian layanan dengan menentukan klasifikasi laporan masyarakat menjadi tiga klasifikasi berupa laporan sederhana dengan batas baku mutu waktu maksi- mal 60 hari kalender, laporan sedang 120 hari kalender dan laporan berat 180 hari kalender.

Dengan adanya pengaturan baku mutu waktu, diharapkan performa penyelesaian laporan pun semakin efektif dan efisien mengingat saat ini tren pengad- uan masyarakat di Ombuds- man yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Tantangan ke depan

Dengan diterbitkannya Keputu- san Ketua Ombudsman 67/2020 dan juga Peraturan Ombudsman 48/2020 yang mengatur terkait klasifikasi laporan masyarakat tersebut, pasti akan memberi- kan dampak kelembagaan yang cukup besar. Akan ada

perubahan besar dalam bisnis proses penyelesaian laporan masyarakat. Setidaknya target kinerja layanan akan juga bero- rientasi pada baku mutu waktu layanan.

Setidaknya ada beberapa tantangan dalam penerapan Keputusan Ketua Ombubdsman 67/2020. Pertama, keterbatasan sumber daya manusia (asisten).

Tak dipungkiri, permasalahan klasik dalam kelembagaan ada- lah terkait dengan jumlah sumber daya manusianya.

Rata-rata perwakilan Om- budsman hanya memiliki 10-12 asisten sedangkan jumlah lapo- ran yang masuk per tahun se- makin meningkat. Bahkan ada perwakilan Ombudsman yang menerima laporan lebih dari 400 laporan per tahunnya. Ten- tunya jumlah asisten tersebut akan berdampak pada pola pe- nyelesaian laporan masyarakat.

Kedua, tantangan berikutnya terletak pada kompleksitas laporan yang disampaikan.

Penentuan klasifikasi laporan masyarakat saat ini indikatorn- ya hanya dilihat dari terlapor dan/atau instansi terkait, per- masalahan pelayanan publik, lokasi dan penerima manfaat.

Padahal diluar itu masih ada

indikator lain yang juga perlu diperhatikan.

Misalnya berkaitan dengan tipe pelapor dan isu layanan publik, yang memiliki banyak regulasi seperti dibidang ket- egakerjaan, pertanahan, ling- kungan hidup, pertambangan dan lain sebagainya.

Ketiga, keahlian (skill) inves- tigator juga merupakan tantan- gan kedepan yang harus juga diperhitungkan. Tidak semua investigator (asisten di bidang pemeriksaan laporan) memiliki skill yang mumpuni.

Dalam praktiknya, me- mang penyelesaian laporan masyarakat sebisa mungkin diupayakan untuk diselesaikan menggunakan cara-cara infor- mal. Namun terkadang sangat dibutuhkan keahlian-keahlian di bidang substansi seperti keahl- ian dalam pengumpulan alat bukti, keahlian menganalisasis regulasi, keahlian mediasi/kon- siliasi dan lain sebagainya.

Keempat, kualitas penyele- saian laporan. Perlu komitmen yang kuat untuk hal ini. Yang dikhawatirkan dengan penera- pan baku mutu waktu penyele- saian laporan di Ombudsman adalah penyelesaian laporan yang ala kadarnya. l

P

enurunan produk- si pertanian dalam negeri karena pan- demi COVID-19 akan mengancam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, pan- demi COVID-19 periode Maret hingga November 2020 telah menurunkan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian sekitar 1-4,87 persen.

Sedangkan investasi di sektor pertanian berkurang 2-3,7persen (CIPS 2020).

Menghadapi ancaman kri- sis pangan, pemerintah perlu memperkuat produksi hasil pertanian, dan ketersediaan pangan lokal untuk menggan- tikan komoditas pangan impor dengan salah satu usaha yaitu melalui pertanian cerdas atau smart farming 4.0.

Smart farming adalah se- buah metode pertanian cerdas berbasis teknologi yang meng- gunakan artificial intelligent (AI) yang memudahkan petani untuk melakukan pekerjaannya (MSMB 2020).

Kementerian Pertanian telah bekerja keras untuk membuat terobosan teknologi agar da- pat memberikan dampak yang terbaik terhadap petani. Keter- libatan kementerian lain seperti Kementerian Pembangunan Desa, Pembangunan Dae- rah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dinilai juga

turut berperan penting dalam membantu petani meningkatkan produk- tivitas.

Selain itu, dengan mengembangkan per- tanian cerdas di tengah pandemi COVID-19, juga dipandang san- gat relevan, yaitu dapat membantu mengurangi aktifitas petani berkum- pul di suatu lahan se- hingga dapat mengu- rangi penyebaran virus COVID-19.

Kebijakan Kemente- rian Pertanian men- dukung Smart Farm- ing 4.0

Saat ini, Kementerian Pertanian sedang meru- muskan tiga strategi untuk mengatasi COVID-19, dan sedang mengembangkan rencana peningkatan pasokan pangan di era normal baru.

Tiga agenda utama Ke- menterian Pertanian selama pandemi COVID-19 adalah:

(1) agenda darurat/jangka pen- dek meliputi stabilitas harga pangan, fasilitas pembiayaan petani, dan pertanian padat karya; (2) agenda sementara/

jangka menengah, yaitu diversi- fikasi pangan lokal, mendukung daerah-daerah defisit dan rawan kekeringan; (3) agenda jangka panjang mencakup

memperluas tanaman pangan, meningkatkan produksi setiap tahun, mengembangkan peru- sahaan tani dan mengembang- kan petani milenial (Kementan 2020a).

Pengembangan smart farm- ing CB 4 dengan integrasi per- angkat IoT (Internet of Things), pemanfaatan drone, aspek Brainware-Hardware-Software pertanian, analisis sensor un- tuk produksi pertanian, hingga manajemen sumber daya dengan melibatkan perguruan tinggi. Salah satu tujuannya adalah untuk menarik generasi milenial berkiprah dalam dunia

pertanian.

Petani milenial sebagai ba- gian dari regenerasi dipilih un- tuk menggantikan para petani yang mayoritas sudah berusia lanjut. Dominasi petani dalam kategori usia tua di Indonesia dengan latar belakang pen- didikan sekolah dasar, bahkan tidak sekolah dirasa kurang mendukung untuk kemajuan pengembangan pertanian di Tanah Air.

Selain itu yang menjadi tu- juan generasi milenial untuk berpartisipasi, karena dalam konsep pertanian cerdas 4.0 penggunaan internet akan dimaksimalkan untuk men- ingkatkan produktivitas den- gan cepat karena biasanya generasi milenial sangat dekat dengan internet.

Oleh karena itu, generasi milenial ini diharapkan dapat lebih cepat menerapkan per- tanian cerdas, bahkan akan muncul inovasi-inovasi baru di bidang pertanian.

Untuk melaksanakan ketiga agenda tersebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan lima metode Cara Bertindak (CB) sebagai penyangga ren- cana peningkatan pasokan pangan di era new normal.

CB1 merupakan peningkatan kapasitas produksi melalui per- cepatan tanam dan perluasan areal tanam, pengembangan sekitar 164.598 hektar lahan

rawa di Kalimantan Tengah, serta peningkatan produksi gula, daging sapi dan bawang putih sebagai respons terhadap permasalahan impor.

CB2 adalah pengembangan diversifikasi pangan lokal berba- sis kearifan lokal yang menitik- beratkan pada produk berkuali- tas tinggi dari suatu daerah atau provinsi melalui pemanfaatan pekarangan marjinal dan tata la- han yang berkelanjutan.

CB3 memperkuat penyim- panan gabah dan sistem logis- tik untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Sedangkan CB4 adalah pengembangan smart farming dengan meli- batkan perguruan tinggi, pem- bangunan dan pemanfaatan screen house (rumah kasa) untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura di luar musim tanam, pengembangan food estate, dan pengemban- gan usaha tani, dan terakhir CB5 yakni meningkatkan gera- kan tiga kali ekspor (Kementan 2020a).

Selain itu dampak pan- demi COVID-19 yang paling nyata adalah meningkatnya jumlah karyawan yang men- galami pemutusan hubungan kerja (PHK). Untuk itu, dengan adanya pertanian cerdas ini diharapkan bisa mengurangi pengangguran dengan menarik kaum muda bekerja di bidang pertanian. l

iNFOINDONESIA.ID adalah media massa cetak di bawah payung

PT. DUA SATU PRO

2

Sabtu, 27 Februari 2021

tAjUk OPINI

lPenDIRI Waherman St. Mangkuto, H. Zainuddin lDIReKTuR Usman Rizal lPeMIMPIn PeRuSAhAAn Kiki Ibrahim lPeMIMPIn ReDAKSI Aldi Gultom lWAKIl PeMIMPIn ReDAKSI Rio Taufiq Adam ReDAKTuR PelAKSAnA Widya Victoria ReDAKTuR Aprilia Rahapit, Hesti Dimalia, Rusdiyono, Erwin, Benni Martha Daya, Yuliani lRePORTeR Rifky Ilmi, Pras Budi Presetya, Ahmad Yani, Yuni Watiana, Mario Ananta, Khoirur Rozi, Rahmad KR, Iwan Fals, Heni Elsa Wulandari, Dedy Sagita, Nina Iskandar, Jifran, Dian Taresa (Kalimantan Tengah), Zaki (Kalimantan Timur), Basri (Kalimantan Utara), Rizky Ananda (Nusa Tenggara Barat), Abu Bakar Usman (Kepulauan Bangka Belitung) lKePAlA BIRO InFO SulAWeSI Wulandari D lKePAlA BIRO InFO BAlI-lOMBOK Anugrah Dani lKePAlA BIRO InFO PAPuA Nurmanto W lKePAlA BIRO InFO BATAM Abu Bakar lKePAlA BIRO InFO KAlIMAnTAn Zaki DD lKePAlA BIRO InFO JAWA Adji Sumarno lKePAlA BIRO InFO SuMATeRA Raden Mohd Solehin lFOTOGRAFeR M. Iqbal lDeSAIn VIDeO GRAFIS Al Amin lKeuAnGAn DAn ADMInISTRASI Niken lSeKReTARIS ReDAKSI Niken lDIVISI PenGeMBAnGAn IT Oemar lDISTRIBuSI Abdul Muhctar lBAnK ACCOunT A/n PT. DUA SATU PRO BCA : No Rek : 553-068-2121 KCP Otista Jakarta Timur lAlAMAT Jalan Raya Kalibata No. 8 Jakarta Selatan (12750) lTelP 021-27812397 lFAx 021-79196786 lhARGA IKlAn FC : Rp 45.000/

mm lBW Rp 40.000/mm lTWITTeR @_infoindonesia lFACeBOOK infoindonesia.id lInSTAGRAM@info_indonesia.id leMAIl redinfoindonesia@gmail.com, redaksi@infoindonesia.id

”Diperlukan adaptasi dan strategi yang baik dalam menjawab tantangan yang mungkin terjadi ke depan. Tetap semangat, semua ini demi kepas- tian layanan”

Asisten Ombudsman RI Babel Kgs Chris Fither

PeRTAnIAn CeRdAs 4.0 dI eRA PAndeMI COVId-19

demi Kepastian Layanan

Tim Komunikasi Presiden

”Membeo”

K

unjungan Pres- iden Joko Widodo (Jokowi) ke Sikka yang berujung kerumunan warga, seharusnya bisa diprediksi sebelum kejadi- an. Jika Tim Komunikasi Presiden dari para komu- nikolog, berfungsi sekaligus penasehat Presiden bidang komunikasi.

Dengan demikian, Tim Komunikasi Presiden mam- pu memperkirakan ke- mungkinan terjadinya keru- munan warga. Atas dasar perkiraan tersebut, Tim Komunikasi Presiden harus, bahkan mutlak memberi pandangan dan nasihat kepada Presiden.

Agar tidak lewat dari jalur tersebut atau memberi alternatif lain dengan menumpang Helikopter.

Jadi, Tim Komunikasi Presiden tidak boleh berperilaku seperti, ”ada perintah”, ”ada petunjuk”, ”ada arahan”, dan se- jenisnya dalam konteks ”membeo”, dalam rangka mengelola opini publik dan keberadaan Presiden dalam wacana publik.

Jika ada di Tim Komunikasi Presiden berperilaku ”membeo”, harus segera dievaluasi untuk direposisi, karena sangat ber- potensi mengganggu pengelolaan komunikasi kepresidenan.

Oleh karena itu, Tim Komunikasi Presiden itu harus mel- akukan fungsi komunikasi dengan cepat, tepat, prediktif, dan punya nyali memberi nasehat kepada Presiden. Tetapi dengan komunikasi asertif, menyampaikan pesan dengan menjaga perasaan orang lain.

Karena itu, posisi Tim Komunikasi Presiden selalu melekat dan bersama Presiden.

Fungsi tersebut akan berjalan dengan baik, saya berkeyaki- nan penuh, berdasarkan otoritas keilmuan komunikasi yang saya miliki. Jika Tim Komunikasi Presiden dari para komu- nikolog, yang paham betul konsep, teori, dan dampak sebuah tindakan sebagai simbol komunikasi. Mengapa?

Sebagai seorang ilmuan komunikasi, dengan kapabilitas dan profesionalitasnya, para komunikolog dengan otoritas keilmuan yang dimilikinya dapat memprediksi kejadian, dan efek komunikasi dari kemungkinan sebuah tindakan sebagai lambang verbal dan nonverbal dari pesan komunikasi.

Untuk itu, saya menyarankan kepada Presiden, Tim Komu- nikasi Presiden sejatinya dari para komunikolog. l

Punya Pemikiran Menarik yang Bisa Diterbitkan di Koran info indonesia Kirim Materi Tulisan Kamu

ke redaksi@infoindonesia.id

Tulisan dibuat dalam bentuk Microsoft, minimal 600 kata berserta profil diri Oleh:

eMRuS SIhOMBInG Komunikolog Indonesia

Oleh:

KGS ChRIS FITheR Asisten Ombudsman RI

Babel

Oleh:

RIKA ReVIzA RAChMAWATI Peneliti PSEKP

(3)

JAKARTA - Vaksinasi mulai dilaksanakan. Hal ini menjadi harapan bagi dunia pendidi- kan untuk bisa segera mel- akukan kegiatan belajar tatap muka. Pasalnya, selama pan- demi, kegiatan pendidikan di- lakukan secara daring.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kes- ehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) bertujuan dalam melindungi para siswa saat menjalankan pembelajaran tatap muka.

”Vaksinasi belum diberi- kan pada anak yang usianya di bawah 18 tahun sehingga untuk melindungi anak-anak kita, maka guru dan tenaga kependidikan perlu men- dapatkan vaksin,” katanya dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Dia menambahkan pemer- intah menargetkan sebanyak 5 juta guru menda-

patkan vaksinasi COVID-19 hing- ga akhir Juni 2021. Pemer- intah akan berkoordinasi Dinas Kes- ehatan mau- pun Dinas Pendidikan di dae-

rah. Nadia berharap dengan adanya vaksinasi tersebut memberikan asa baru bagi siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (GTK Dikmensus) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemend- ibud) Yaswardi mengatakan, nantinya semua guru yang terdapat di Data Pokok Pen- didikan (Dapodik) akan men- dapatkan vaksinasi.

”Kemendikbud sudah me- nyiapkan data guru dan akan diinformasikan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pen- didikan siapa saja PTK yang ikut vaksinasi,” katanya.

Ia menambahkan PTK yang mengikuti vaksinasi diwajibkan membawa KTP.

Sementara guru yang tidak bisa mengikuti vaksinasi ka-

rena penyakit penyerta diminta untuk

m e m b a w a surat dari

pimpinan ke lokasi

vaksinasi.

P T K y a n g d i p r i - o r i t a s - kan men- dapatkan

vaksinasi dimulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB. Hal itu dikarenakan siswa jenjang itu mengalami kesulitan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19.
Ketua Umum Per- satuan Guru Republik Indone- sia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi menerangkan vaksinasi kepa- da guru, pendidik dan tenaga kependidikan merupakan ke- butuhan prioritas.

”Karena guru itu adalah garda terdepan supaya pro- ses pembelajaran dapat ber- langsung, menjadi contoh bagi masyarakat, bagi orang tua, menjadi contoh untuk anak anak untuk divaksin se- cara aman,” kata dia.

Namun, dia meminta peme- rintah menyiapkan prosedur vaksinasi COVID-19 untuk guru secara jelas. Pendataan tidak hanya berbasis Dapodik.

Tetapi berdasarkan data yang ada di lapangan. Pasalnya jika menggunakan Dapodik, banyak data guru honorer yang belum masuk di dalamn- ya.
”Kalau menggunakan data yang ada di Dapodik banyak guru honorer yang belum masuk di dalamnya. Untuk itu perlu menggunakan data yang riil di lapangan,” jelas dia.

Unifah menjelaskan para guru sangat antusias dalam mengikuti vaksinasi COV-

ID-19. Oleh karenanya perlu pendataan yang jelas sehingga para guru tidak berebut dan ber- tanya-tanya bagaimana prosedur vaksinasi.

“Jangan sampai para gu ru ini tidak mendapat-

kan vakain karena seka- rang posisinya terbalik

dan guru-guru sangat berkeinginan untuk

mendapatkan vaksin,”

imbuh Unifah.l

3

Sabtu, 27 Februari 2021

NASIONAL INFO

JAKARTA - Satu orang politi- kus dari PDI Perjuangan (PDI- P), yakni Ishan Yunus diduga terlibat dalam kasus korupsi bantuan sosial, yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengon- firmasi, adanya pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut.

Rumah Ihsan yang berada Pulo Gadung, Jakarta Timur

pun diperiksa pada Rabu (24/2/2021).

Setelah dilakukan pengge- ledahan, Kamis (25/2/2021) Ihsan dipanggil ke kantor KPK yang berada di kawasan Kun- ingan, Jakarta Pusat. Statusn- ya sebagai saksi.

”Dikonfirmasi antara lain terkait dengan pengetahuan- nya mengenai pelaksanaan pengadaan bansos di Kemen- sos Tahun Anggaran 2020 dan dikonfirmasi pengeta- huannya mengenai adanya dugaan pembagian jatah paket bansos di Kemensos TA 2020,” kata Pelaksana Tu- gas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, di Ja- karta, Jumat (26/2/2021).

Selain itu, KPK juga telah memeriksa tiga saksi lainnya untuk tersangka Juliari dan kawan-kawan, yaitu dua ang- gota Tim Pengadaan Barang atau Jasa Bantuan Sosial Sembako dalam rangka pen- anganan COVID-19 masing- masing Rizki Maulana dan Fir- mansyah serta Ketua Komisi DPRD Kabupaten Kendal Munawir.

”Saksi Rizki dan Firman- syah didalami pengetahuannya

terkait dugaan proses penunju- kan vendor yang diduga telah diatur sejak awal, sekaligus dikonfirmasi adanya dugaan aliran sejumlah uang dari ter- sangka MJS ke beberapa pihak di Kemensos,” ujar Ali.

Sedangkan saksi Munawir didalami pengetahuannya terkait adanya dugaan aliran sejumlah uang yang diberikan oleh tersangka Juliari ke be- berapa pihak di daerah. ”Keter- angan para saksi selengkapnya telah tertuang dalam BAP (Ber- ita Acara Pemeriksaan) penyidik dan akan kembali dikonfirmasi di depan persidangan yang ter- buka untuk umum,” kata Ali.

KPK secara total telah men- etapkan lima tersangka, yaitu

sebagai penerima suap mas- ing-masing mantan Mensos Juliari Peter Batubara (JPB) serta dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW).

Sedangkan pemberi suap adalah Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddan- atja yang saat ini sudah ber- status terdakwa. Harry yang berprofesi sebagai konsultan hukum didakwa menyuap

Juliari, Adi, dan Matheus sebesar Rp1,28 miliar, ka- rena membantu penunjukan PT Pertani (Persero) dan PT Mandala Hamonangan Sude (MHS) sebagai penyedia ban- sos sembako COVID-19 se- banyak 1.519.256 paket.

Sedangkan Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama Ar- dian didakwa menyuap Ju- liari, Adi, dan Matheus senilai Rp1,95 miliar, karena menun- juk Ardian melalui PT Tigapilar Agro Utama sebagai penyedia bansos sembako tahap 9, 10, tahap komunitas, dan tahap 12 sebanyak 115.000 paket.

Ihsan setelah diperiksa KPK tidak banyak berbicara kepada awak media. Dia enggan men-

jelaskan soal materi pemerik- saannya. ”Ya, ini ‘kan materi penyidikan, jadi silakan tanya kepada penyidik saja, ya,” ujar Ihsan.

Ia juga memilih irit bicara saat dikonfirmasi kebenaran soal perantaranya yang bernama Agustri Yogasmara alias Yogas menerima uang Rp1,532 miliar dan dua sepeda merek Bromp- ton dari Harry Van Sidabukke.

”Silakan tanya penyidik, ya,”

kata Ihsan.

Peneliti Indonesia Corrup- tion Watch, Kurnia Ramad- hana pun mendesak Dewan Pengawas (Dewas), untuk tu- run tangan menyelidiki potensi pelanggaran kode etik pimpi- nan KPK dalam pengusutan korupsi bansos COVID-19.

Hal ini menyusul nama Ihsan Yunus lenyap dari dakwaan.

”Dewas mesti memanggil pimpinan KPK untuk meminta klarifikasi dan tanggung jawab atas hilangnya nama Ihsan Yunus dalam perkara ini,” kata Kurnia Ramadhan.

Menurut Kurnia, keterli- batan Ihsan sudah gamblang diungkap penyidik KPK ketika merekonstruksi perkara terse- but. Misalnya, Ihsan diduga menerima fee bansos Cov- id-19 dari vendor lewat Agus- tri Yogasmara, kolega Ihsan.

Dalam rekonstruksi, nama Agustri Yogasmara diberi la- bel sebagai operator Ihsan.

Sementara, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In- donesia (YLBHI) Asfinawati menduga ada upaya merintangi penyidik KPK untuk membong- kar keterlibatan orang-orang besar dalam korupsi bansos Covid-19. ”Ini bukan kasus per tama. Sebelumnya, dalam kasus Harun Masiku, diduga ada upaya untuk menghalang- halangi melalui surat izin pimpi- nan dan Dewas KPK,” tegas dia. l

nama Politisi PdI-P Lenyap dari dakwaan KPK

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra men- gatakan pemberhentian tetap secara tidak hormat, terkait dugaan Gerakan Pengambila- lihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Keputusan pemberhentian tetap dengan tidak hormat ter- hadap para anggota Partai Demokrat itu juga sesuai den- gan keputusan, dan rekomen- dasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang telah melaku- kan rapat dan sidangnya sela- ma beberapa kali dalam sebu- lan terakhir.

Menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, kata Herzaky, nama-nama tersebut tidak perlu dipanggil untuk didengar keter- angannya, atau diperiksa se- cara khusus, sesuai dengan ke- tentuan Pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat.

“Meskipun Dewan Kehor-

matan Partai Demokrat memu- tuskan demikian, Majelis Tinggi Partai Demokrat telah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan salah satu aktor utama GPK- PD, yaitu Jhoni Allen Mar- bun,” kata Herzaky.

Berdasarkan komunikasi dengan Jhoni, kata Herzaky, yang bersangkutan, menuntut sesuatu yang dinilai tidak mas- uk akal dan bukan bagian dari konsolidasi internal.

Situasi tersebut direspons dengan desakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC, dan or- ganisasi sayap, termasuk para senior partai, untuk memecat nama-nama yang terlibat dalam GPK-PD tersebut.

”Para pengurus dan kader sangat marah atas perilaku para aktor GPK-PD, juga mer- asa sangat terganggu dengan manuver dan tindakan serta

hoaks dari para pelaku GPK- PD tersebut, yang menghambat kerja-kerja politik untuk mem- perjuangkan harapan rakyat,”

kata Herzaky.

Sebagai konsekuensi atas tindakan para pelaku GPK-PD, kepada yang bersangkutan diberikan sanksi tegas sesuai den- gan ketentuan organisasi Partai Demokrat.

”Untuk itu, diter- bitkan keputusan tentang pem- b er he nt ia n tetap den- gan tidak h o r m a t kepada nama- nama

terse- b u t seba- g a i a n g - gota

Partai Demokrat melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat,” kata

Herzaky.

Marzuki Alie sendiri dinilai

melakukan pelanggaran etika tinda- kan dan uca- pannya yang menyatakan

s e -

cara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik, secara luas tentang ke- bencian dan permusuhan kepa- da Partai Demokrat, terkait den- gan organisasi, kepemimpinan, dan kepengurusan yang sah.

”Tindakan yang bersang- kutan telah mengganggu ke- hormatan dan integritas serta kewibawaan Partai Demokrat,”

kata Herzaky.

Pernyataan dan perbuatan Marzuki Alie dinilai sebagai fak- ta yang terang benderang ber-

dasarkan laporan kesaksian dan bukti-bukti serta data

dan fakta yang ada.

Oleh karena itu, men- urut Dewan Kehorma- tan Partai Demokrat,

yang bersangkutan tidak perlu dipang- gil untuk didengar keterangannya lagi, atau diperiksa secara khusus, sesuai den- gan ketentuan Pasal 18 Ayat (4) Kode Etik Par- tai Demokrat.

”Berdasarkan kepu- tusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, jelas bahwa Marzuki Alie telah melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentan- gan dengan Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, Pakta Integritas, dan Kode Etik Partai Demokrat,” kata Herzaky.

Kemudian, lanjut Herzaky, muncul pula desakan yang san- gat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader di tingkat DPP, DPD, DPC, dan or- ganisasi sayap, termasuk para senior partai, untuk memecat Marzuki Alie.

”Mereka sangat marah atas perilaku Marzuki Alie, juga mer- asa sangat terganggu dengan pernyataan-pernyataan terbuka di media massa dari Marzuki Alie, yang menghambat kerja- kerja politik mereka untuk mem- perjuangkan harapan rakyat,”

kata Herzaky.

Sebagai konsekuensi atas tindakan Marzuki Alie, kepada yang bersangkutan diberikan sanksi tegas pemberhentian tetap sebagai anggota Partai Demokrat.

Untuk itu, diterbitkan kepu- tusan tentang pemberhentian tetap Saudara Marzuki Alie se- bagai anggota Partai Demokrat melalui Surat Keputusan De- wan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

Belum ada keterangan resmi dari Marzkui Alie, maupun enam nama lainnya terkait pemecatan

ini. Info Indonesia juga meman- tau akun Twitter Marzkui Alie

@marzukialie_MA dia sempat membalas cuitan Deputi Balit- bang DPP Partai Demokrat Yan Amrullah Harahap.

Yan dalam cuitan pribadi meneybut dengan dicabutnya keanggotaan Darmizal, Yus Su- darso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya, serta Mar- zuki Alie, maka hak dan ke- wajibannya sebagai anggota Partai Demokrat tidak berlaku lagi. Yan pun juga melampirkan surat pemecatan tersebut.

Karena namanya disebut dalam cuitan tersebut, Marzuki Alie pun membalas dalam satu kalimat. ”Semakin melanggeng- kan PD menjadi dinasti,” tulis Marzuki Alie.

Cuitannya itu lalu dibalas se- orang warganet atas nama Tri Dianto. Dia menyinggung Mar- zuki yang terlambat.

Dia pun membalas bahwa dia tidak akan berhenti, meski telah secara resmi dipecat dari kubu partai yang dibesarkan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu.

”Ini pertempuran, kita tidak akan berhenti sampai partai ini kembali ke jati dirinya sebagai terbuka,” balas dia. l

Jangan Kesampingkan Vaksinasi guru Honorer

”Kalau menggunakan data yang ada di Dapodik ban-

yak guru honorer yang belum masuk di dalamnya.

Untuk itu perlu mengguna- kan data yang riil di lapan- gan”

Ketua Umum PGRI Prof. unifah Rosyidi

MARzuKI ALIe TAK MAu KALAH PeRAng

4 7 Kader Partai Demokrat Dipecat

anggota komisi II DPR RI, Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di gedung kPk, Jakarta, kamis (25/2/2021). (antara)

Direktur gTk Dikmensus kemendibud, Yasward

JAKARTA - Kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat baru-baru ini, mem- buat 7 orang kader dipecat pada Jumat (26/2/2021). Mereka yang dipecat adalah Marzuki Alie, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatil- lah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.

marzuki alie

(4)

INFO OTONOMI

4

Sabtu, 27 Februari 2021

JANJIKAN 24 JAM BUAT WARGA

Tak Mau Jadi Penonton di Tanah Sendiri Kisah Desa Senaru, Surga Wisata Alam di Utara Lombok

MAGELANG – Kota Magelang, Jawa Tengah, sudah resmi punya pemimpin definitive. Yakni Wali Kota Muchammad

Nur Aziz dan Wakil Wali Kota M Mansur yang sudah dilantik oleh Gubernur

Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, Jumat (26/2/2021).

USAI pelantikan, Wali Kota Magelang Muc­

hammad Nur Aziz mengatakan siap me­

nerima aduan atau ke­

luhan warga Kota Ma­

gelang selama 24 jam.

“Warga Kota Magel­

ang bisa menghubungi setiap saat 24 jam kepada wali kota di nomor 081326213445,”

kata Aziz kepada wartawan di Magelang, kemarin.

“Silakan WA ke nomor terse­

but kalau ada masukan yang membangun, ada kesulitan selama kami bisa membantu akan kami bantu. Nanti akan saya teruskan ke OPD­OPD terkait,” sambungnya.

Ia menginginkan warga Kota Magelang merasa mempunyai bapak. Sehingga, jika ada kesuli­

tan, juga bisa menghubungi wakil wali kota dan sekretaris daerah.

“Saya ingin semua dapat berkah, antara pemimpin den­

gan warga itu menyatu. Nanti jangan kaget kalau saya dan pak

wakil dan pak sekda turun tanpa protokoler untuk mendengar­

kan apa yang menjadi kesulitan masyarakat,” akunya.

Ia berharap nantinya hal ini juga berlaku pada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Dia in­

gin menginisiasi pemimpin harus memberi contoh.

“Sementara pakai nomor HP saya itu, sudah biasa saya waktu jadi dokter semua pasien saya berhak untuk menelpon saya, kecuali waktu tidur tidak saya angkat,” katanya.

Aziz juga menyatakan bakal mewujudkan janjinya memberi­

kan Rp30 juta per RT dalam pro­

gram kerja 100 hari. Itu merupa­

kan janjinya saat berkampanye, namun dalam bentuk program bukannya uang tunai.

“Kami harapkan memang program­program dari RT/RW ini sudah masuk, jadi antara in­

frastuktur dan noninfrastruktur imbang,” tuturnya.

Ia menyampaikan hal ini men­

jadi pembelajaran. Rp30 juta

per tahun per RT ini adalah hal baru di Kota Magelang. Maka akan diberikan pengenalan dulu sampai membentuk infrastruk­

turnya, bagaimana penjabaran­

nya dan masyarakat didampingi supaya tidak salah.

“Jangan sampai program ini malah menjadi masalah buat RT dan RW di Kota Magelang.

Program itu sesuai dengan yang diajukan oleh teman­

teman dari RT, akan dikawal sampai itu terjadi, makanya para RT diminta untuk memas­

ukkan program­programnya supaya bisa terwujud,” ujarnya.

Ia menuturkan, kadang pro­

gram RT sudah jalan dalam musrenbang RT, kemudian di atasnya malah berhenti. Hal ini jika sudah diajukan akan dikaw­

al sampai terwujud.

“Saya akan turun ke masyarakat untuk mengko­

munikasikan, sedangkan te­

man­teman di birokrat meru­

muskan supaya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Magelang M Mansur mengatakan, seba­

gai kota religi, iman dan takwa masyarakat Magelang perlu dit­

ingkatkan. Ke depan, pihaknya in­

gin mencoba membuat kampung religi. Sebagai simbol bahwa di kampung itu kegiatan keagaman berjalan, masyarakatnya bera­

khlak, imannya kuat, dan pem­

bangunannya meningkat.

“Insya Allah dengan kampung religi itu sudah bebas narkoba, bebas perjudian dan mudah­mu­

dahan dengan dinamakan kam­

pung religi itu masyarakatnya jadi ikut membawa citra,” katanya. l

MATARAM - Menyebut nama Desa Senaru khusus kalangan pendaki gunung, tentunya sudah tidak asing.

Karena bagi pendaki Gunung Rinjani yang memiliki keting­

gian 3.726 meter di atas per­

mukaan laut (mdpl), desa itu menjadi titik perlintasan pen­

dakian.

Desa Senaru ini tepatnya berada di kaki gunung yang dahulu dikenal dengan nama Gunung Samalas. Bagi kalan­

gan pendaki, jika mereka me­

mulai pendakian dari Sembal­

un, Lombok Timur, bisa turun melalui Desa Senaru, Lombok Utara dengan sebelumnya me­

lewati Danau Segara Anak.

Sehingga, ada istilah

“kurang afdol” jika tidak mele­

wati jalur Sembalun dan turun ke Senaru. Apakah hanya Gu­

nung Rinjani saja yang ada di Desa Senaru itu? Jawaban­

nya tidak. Masih ada objek wisata lainnya yang bisa di­

kunjungi di desa pemekaran dari Desa Bayan tersebut.

Yakni, Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Tiu Kelep, sampai Kampung Adat Bay­

an. Melihat segudang objek wisata alam itu sehingga tidaklah mengherankan Desa Senaru termasuk dalam

“Pengembangan Desa Wisa­

ta Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika”.

Sedikit gambaran, Air Ter­

jun Sendang Gile memiliki ketinggian 31 meter. Sumber airnya tentunya berasal dari Gunung Rinjani. Benar­be­

nar menyejukkan mata untuk beristirahat di objek wisata, di mana terdapat “berugak” (Ba­

hasa Sasak) atau bale­bale di areal tersebut.

Untuk mencapai objek wisata ini, pengunjung harus menuruni seribu tangga. Lu­

mayan untuk mengeluarkan peluh sekaligus berolahraga.

Setelah sampai di dasar lem­

bah, terlihatlah air terjun nan ciamik itu.

Sedangkan Air Terjun Tiu Kelep lebih eksotik lagi dengan banyaknya air terjun di satu lokasi di antara kerimbunan pepohonan. Nama Tiu Kelep sendiri dalam bahasa Indone­

sia, artinya Air Terbang.

Tinggi air terjun ini sekitar 40 meter. Untuk mencapai lokasi tersebut, pengunjung harus melintasi jalan setapak sekitar 45 menit dari Air Terjun Sen­

dang Gile.

Kampung Adat Bayan. Siapa yang tidak tahu kampung ini?

Kampung ini bagian khusus masyarakat Suku Sasak dan dikenal sebagai pusat budaya tertua Pulau Lombok.

Kampung adat Bayan bisa terlihat saat akan memasuki pintu gerbang Gunung Rinjani dengan rumah tradisionalnya yang khas, seperti atap dari alang­alang dan bertembok bi­

lik. Serta terdapat berugak.

Kampung adat Bayan juga memiliki masjid yang berusia ratusan tahun yang dikenal den­

gan nama Masjid Bayan Beleq.

Dengan kekayaan alam yang dimiliki Desa Senaru sep­

erti itu, menurut Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana, tidak mengherankan desanya masuk dalam Pengembangan Desa Wisata Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika.

Melihat potensi yang teramat besar itu, warga Desa Senaru tidak ingin menjadi tamu di tanahnya sendiri. Mengingat

semua pengelolaan objek wisata itu saat ini dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Lom­

bok Utara sejak 2014. Sehing­

ga mereka menuntut untuk dikembalikan lagi.

“Tanah itu (obyek wisata) merupakan milik adat jadi harus dikembalikan kepada pemiliknya,” kata Raden Akria.

Aset objek wisata yang di­

miliki Desa Senaru, yakni, Air Terjun Sendang Gile, diambil alih oleh Pemkab Lombok Ut­

ara sejak 2015 dan pendakian Gunung Rinjani sejak 2014.

Sebelum diambil alih, kata dia, pihak desa telah dijanjikan aturan persentase pendapatan obyek wisata tersebut. Seperti, 15 persen untuk Desa Bayan selaku pemilik sumber air dan hutan adat serta “Meloqa Pe­

rumbaq Daya” (mengawasi hu­

tan adat dan satwa), 30 persen untuk pemerintah daerah, dan 50 persen untuk pemilik aset

yakni Desa Senaru.

Sayangnya, aturan pemba­

gian pendapatan tidak berjalan dan kenyataannya saat ini se­

muanya diambil oleh Pemkab Lombok Utara.

Raden Akria bahkan men­

gungkap, tenaga kerja pen­

gelolaan wisata itu juga beras­

al dari luar Desa Senaru. “Kami benar­benar jadi penonton di daerah sendiri,” tandasnya.

Pengambilalihan aset oleh Pemkab Lombok Utara dilaku­

kan tanpa musyawarah den­

gan masyarakat. Padahal se­

luruh aset itu merupakan milik leluhur masyarakat desa adat Bayan. Sehingga wajar seka­

rang mereka meminta kembali pengelolaan itu.

Permintaan Raden Akria itu mempunyai dasar hukum, yaitu Undang­Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa juga telah mengatur soal pen­

gelolaan aset desa tersebut.

Pemerintah desa mengingin­

kan desa mereka menjadi desa wisata yang dikelola warga se­

tempat, sehingga peningkatan kesejahteraan juga dirasakan seluruh warga.

Desa Wisata

Sebelumnya, dua destinasi wisata yang berada di Kabu­

paten Lombok Utara dinya­

takan masuk Pengembangan Desa Wisata Destinasi Su­

per Prioritas (DSP) Manda­

lika. Yaitu Desa Senaru dan Desa Menggala, khususnya kawasan Ekowisata Kerujuk, pada acara Pengembangan Desa Wisata DSP Mandalika, 9 Oktober 2020.

Kegiatan tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengemban­

gan Manusia KSP Abet Nego Tarigan, Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Samsul Widodo, Direktur Destinasi Regional II Kemen­

parekraf Wawan Gunawan, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah, Asisten III Setda KLU Evi Winar­

ni, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemprop NTB, dan Pemda KLU, Pokdarwis se­KLU dan tamu undangan lainnya.

Deputi Pengembangan Des­

tinasi dan Infrastruktur Kemen­

parekraf Hari Santosa Sungkari mengatakan bahwa pihaknya sengaja menghadirkan unsur dari tiga kementerian yaitu, Deputi Pengembangan Manusia KSP, Dirjen Kementerian Daerah Tert­

inggal dan Pedesaan, dan Ke­

menterian Pariwisata. Semua itu untuk membuktikan bahwa pemerintah pusat konsen dalam membantu masyarakatnya mela­

lui program nyata.

Pengembangan desa wisa­

ta memang sebuah langkah strategis. Karena masa depan wisatawan di dunia lebih ter­

tuju pada wisata outdoor, yakni gunung, air terjun dan suasana

desa.

Oleh karena itu, Kemen­

parekraf bersama Kemendes melakukan roadshow di 11 desa di Lombok Tengah. Yaitu Desa Rambitan Sade KPPN Praya, Desa Panjat Lombok Timur Bila Bante, Tete Batu, Kembang Kuning. Kemudian di Lombok Utara di Desa Senaru dan Desa Menggala. Di Lombok Barat di Desa Gili Gede dan Mekar Sari.

Kegiatan itu untuk mendorong penyiapan sarana dan par­

asana wisata desa.

Setiap desa harus didorong untuk menggali potensi wisatan­

ya. Bisa dari bentang alamnya, tampilan adat dan budaya, ter­

masuk arsitektur rumah adat, sajian kuliner, ataupun kerajinan khas setempat. Selain itu, perlu disiapkan juga sarana wisata seperti homestay, jalur wisata, pemandu wisata, bahkan perlu menggandeng biro travel untuk menyediakan paket wisata ke desa.

Masyarakat untuk didorong mengubah perilaku setelah muncul pandemi COVID­19, salah satunya adalah protokol kesehatan untuk sektor pari­

wisata yaitu CHSE.

CHSE adalah penerapan protokol kesehatan yang ber­

basis pada cleanliness (ke­

bersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan envi­

ronment sustainability (kele­

starian lingkungan).

Kemenparekraf sebagai lembaga yang menaungi sek­

tor pariwisata dan ekonomi kreatif terus menggencarkan protokol kesehatan CHSE, agar dapat diimplementasikan juga oleh desa­desa wisata di Indonesia. Prokotol CHSE itu penting agar wisatawan mer­

asa tetap aman berwisata di tengah pandemi COVID­19. l

Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz (tengah) menyampaikan keterangan pers di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Jumat (26/2/2021). (Antara)

Air Terjun Sendang Gile, salah satu destinasi wisata favorit di Desa Senaru, Lombok Utara.

Penulis: Riza Fahriza SERANG - Menanamkan

pemahaman politik kepada anak muda tidak sekadar kepentingan lima tahunan dalam pemilihan umum.

Tapi juga bagian dari pem­

bangunan bangsa.

Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Banten pun berkomitmen dalam mena­

namkan nilai­nilai tersebut.

Terlebih Pemilu 2024, hanya sekitar 3 tahun lagi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Andika Hazrumy pun menyampaikan agar AMPG fokus menggerap pemilih potensial muda untuk pesta demokrasi tersebut saat menghadiri silaturahmi dan pendidikan kader calon pengu­

rus AMPG Banten 2020­2025 di Hotel Fame, Tangerang Sela­

tan, Kamis (25/2/2021).

”AMPG harus fokus mulai sekarang untuk menggarap su­

ara anak muda bagi pemenan­

gan Pemilu 2024,” kata Andika.

Menurut Andika, menuju Pemilu 2024, Partai Golkar memiliki waktu tiga tahun untuk melakukan kerja­kerja politik. Dalam kondisi terse­

but, AMPG adalah ujung tombak Partai Golkar.

“Kita tahu sekarang se­

dang terjadi yang namanya bonus demografi, di mana salah satunya anak muda secara kuantitas dan kualitas dominan. Di sini peran AMPG menjadi vital,” paparnya.

Andika menyebut, target Partai Golkar pada Pemilu 2024 adalah menjadikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Air­

Peran Vital AMPG Banten Dalam Politik Anak Muda

langga Hartarto menjadi pres­

iden terpilih.

”Target Golkar di Pemilu 2024 adalah ketum kita harus meme­

nangi pilpres dan menjadi presiden terpilih,” kata Andika.

Andika men­

gatakan, terkait cara bagaimana

suara anak muda bisa digarap, dan dimaksimalkan untuk ke­

menangan partai, maka peran para pemuda di AMPG yang paling mengetahuinya.

”Apa yang disenangi anak muda, yang tidak disukai, bagaimana ya anak­anak muda sendiri, ya AMPG yang paling tahu,” kata Andika.

Ketua DPD AMPG Banten Pilar Saga Ichsan mengatakan, Ketua AMPG di pusat dan di daerah adalah ex-officio Wakil

Ketua Bidang Kepemudaan Partai Golkar. ”Oleh karena itu jelas mandatnya, AMPG di­

minta oleh partai untuk mengu­

rusi anak muda,” katanya.

Dikatakan Pilar yang juga Wakil Wali Kota Tangsel terpilih, AMPG adalah laboratorium bagi anak muda untuk belajar semua hal dalam menyiapkan masa depan. ”Bukan hanya jika ingin menjadi politisi, tapi mau jadi apa pun AMPG lah tem­

patnya,” kata pilar. l

Ketua DPD AMPG Banten Pilar Saga Ichsan

“Warga Kota Magelang bisa

menghubungi setiap saat 24 jam kepada wali kota di nomor 081326213445,”

Wali Kota Magelang Muc hammad Nur Aziz

(5)

OTONOMI INFO 5

Sabtu, 27 Februari 2021

COVID DAN MEDSOS

JADI TANTANGAN BERAT

MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menyebutkan era media sosial menjadi tantangan, sekaligus harapan tersendiri bagi enam bupati dan wali kota terpilih periode 2021-2026.

“SOSIAL media dan pan- demi COVID-19 menimbul- kan suatu kebiasaan-kebi- asaan baru yang menjadi tantangan yang tidak mudah bagi pimpinan daerah,” kata Zulkieflimansyah saat mel- antik enam pasangan kepala daerah terpilih Pilkada 2020 di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gu- bernur di Mararam, Jumat (26/2/2021).

Menurut Bang Zul –sa- paannya-, di era media sosial seperti saat ini, masyarakat menjadi media bagi dirinya sendiri. Kritik ketidakpuasan maupun pujian atas pemimpin daerah dapat diekspresikan langsung oleh masyarakat melalui medsos. Dapat pula didengar langsung oleh se-

luruh dunia. Terlebih den- gan adanya tatanan baru di tengah pandemi COVID-19, menjadi tantangan sekaligus harapan bagi enam bupati dan walikota terpilih di NTB yang baru.

Enam pasangan kepala daerah yang dilantik Bang Zul, yakni Wali Kota/Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan TGH Mu- jiburahman; Bupati/Wakil Bupati Lombok Utara Djo- han Sjamsu dan Danny Kart- er Febrianto RST.

Selanjutnya, Bupati/Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan Nursiah;

Bupati/Wakil Bupati Sum- bawa Barat W Musyafirin dan Fud Syaifuddin; Bupati/

Wakil Bupati Dompu Kader

Jaelani dan Syahrul Parsan dan Bupati/Wakil Bupati Bima Indah Damayanti Putri

dan Dahlan M Noer.

Dari tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada Ser-

entak 2020, hanya Kabu- paten Sumbawa yang belum dilakukan pelantikan kepala

daerah terpilih. Karena masih menghadapi sengke- ta hasil pilkada dan kini ten-

gah berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga jabatan bupati masih dijabat oleh pelaksana harian bu- pati, yaitu sekretaris daerah.

Bang Zul menyatakan, se- luruh kepala daerah yang di- lantik sudah sangat berpen- galaman. Lima di antaranya melanjutkan pemerintahan sebelumnya.

Sementara pasangan Bu- pati dan Wakil Bupati Dompu disebut tak lagi awam di ran- ah kepemimpinan. Dengan pengalaman tersebut, dia berharap pasangan bupati/

walikota terpilih kali ini da- pat menjadikan daerahnya lebih baik. Terutama dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman yang sangat banyak, daerah kita semakin lama semakin baik. Masa ini masa yang berbeda apalagi dengan pandemi. Semoga daerah kita bisa kembali hi- jau agar kita bisa kembali ke kehidupan seperti biasan- ya,” harapnya. l

Izin Perkebunan Sawit Bakal Dievaluasi

BANDA ACEH - Bupati Pidie, Nangroe Aceh Darus- salam (NAD), Roni Ahmad berkomitmen untuk melakukan pengembangan potensi sektor kelautan dan perikanan yang cukup potensial, namun belum terkelola dengan baik.

Sebagai bentuk keseriusan, dia telah mengangkat Koordi- nator Penasihat Menteri Kelau- tan dan Perikanan (KKP) Prof Rokhmin Dahuri menjadi Ketua Tim Penasihat Bupati Pidie bi- dang perikanan dan kelautan.

“Tujuannya agar pengem- bangan sektor kelautan dan perikanan lebih berdaya saing dan tepat sasaran, yang ten- tunya didasarkan atas kajian komprehensif dengan pen-

dekatan kearifan lokal,” kata Roni Ahmad dalam keteran- gan yang diterima di Banda Aceh, Jumat (26/2/2021).

Pada Agustus tahun lalu, kata

bupati yang akrab disapa Abus- yik itu, tim KKP yang dipimpin Rokhim Dahuri juga telah men- injau lokasi pembangunan in- frastruktur kolam labuh atau pu-

sat pelelangan ikan (PPI) Pidie.

Menurut dia, banyak potensi perikanan dan laut di wilayahnya yang belum tersentuh dengan baik. Sehingga diharapkan Man- tan Menteri KKP era Presiden Megawati Sukarno Putri itu men- jadi ujung tombak dalam mengo- munikasikan visi besar pengem- bangan sektor perikanan dan kelautan Pidie di tingkat nasional.

“Prof Rokhmin Dahuri pu- nya latar belakang pengala- man yang panjang sebagai akademisi dan menteri, yang sangat dibutuhkan oleh Pem- kab Pidie,” katanya.

Rokhmin Dahuri menga- takan Pidie memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan budi daya. Namun

belum didukung dengan in- frastruktur yang baik.

“Sektor ini sangat potensial, maka harus diperkuat sampai bisa memberikan kesejahter- aan sebanyak-banyaknya ke- pada masyarakat,” ujarnya.

Ia menyatakan kesiapan- nya untuk memperkuat sinergi dengan leading sektor maupun lintas kementerian. Menurut dia, Pidie membutuhkan ban- tuan dana dari anggaran pen- dapatan dan belanja negara (APBN) untuk terus melakukan pengembangan.

“Kabupaten Pidie butuh sunti- kan dana dari APBN, oleh karena itu, soal kebutuhan sarana dan prasarana nanti akan kita sem- purnakan,” kata Rokhmin. l MANOKWARI - Pemerin-

tah Provinsi Papua Barat ber- sama Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan evaluasi tata kelola izin perkebunan kepala sawit pada delapan kabupaten di provinsi terse- but. Evaluasi izin perkebunan kepala sawit guna mempri- oritaskan perlindungan ter- hadap sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat pemilik ulayat.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat berada di Ma- nokwari, Kamis (26/2/2021), mengatakan bahwa evalu- asi terhadap proses perizinan kelapa sawit di Papua Barat guna melihat apakah izin hak guna usaha atau HGU sesuai prosedur.

Menurutnya, ada perusa- haan yang sudah mendapat izin hak guna usaha, tetapi tidak melakukan kegiatan di lapangan. Ada pula yang su-

dah melakukan kegiatan di lahan konsesi HGU, namun belum semua lahan diman- faatkan.

Karena itu, pihaknya ber- sama Pemprov Papua Barat melakukan evaluasi, apakah izin berbelit-belit ataukah

HGU sekadar modus guna mendapatkan kayu secara liar.

Ia menambahkan bahwa

pemerintah daerah hanya boleh mengambil pajak dari keuntungan perusahaan yang diberi izin HGU secara cepat dan efisien.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan men- gatakan, rakyat memang membutuhkan makan dan memperoleh kesejahteraan dari sumber daya alam yang ada di Papua Barat. Namun, akan lebih baik, jika ada inv- estasi perlu dievaluasi lebih dulu agar pemanfaatannya tepat sasaran.

Dia mencontohkan, izin HGU 24 perusahaan den- gan luas konsesi menca- pai 576.000 hektare perlu dilakukan evaluasi. Sebab, sekitar 383.000 hektare lua- san konsesi itu masih berupa hutan dan bisa diselamatkan agar tidak rusak.

Dominggus menambahkan, dari 24 perusahaan yang mem-

peroleh HGU, baru 11 yang beroperasi. Ada perusahaan yang sudah memanfaatkan semua lahan konsesi, namun ada yang baru memanfaatkan sebagian. Izin usaha diberikan dalam dua skema yaitu perke- bunan inti dan plasma.

“Karena banyak perusa- haan yang belum melakukan kegiatan atau baru meman- faatkan separuh lahan konse- si, maka diperlukan evaluasi.

Lahan-lahan yang belum di- manfaatkan, akan diberikan kepada rakyat pemilik ulayat untuk menanam berbagai ko- moditas. Terutama pangan seperti sagu, umbi-umbian, pisang dan sebagainya guna meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya.

Kepala Dinas Tanaman Pan- gan, Hortikultura dan Perkebu- nan Yacob Fonataba menga- takan, dari lahan konsesi yang ada seluas 71.422 hektare

lebih sudah ditanami sawit.

Setelah dilakukan evaluasi, sebanyak 2.224 hektare dire- komendasikan untuk dicabut dan 52.000 hektare dikem- balikan perusahaan kepada masyarakat adat.

Lahan yang dikembalikan tersebut nantinya diguna- kan untuk pemberdayaan masyarakat dengan mem- bentuk lumbung pangan, guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Evaluasi ini, tambah dia, merupakan salah satu pro- gram Rencana Aksi Gera- kan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNP- SDA) KPK, sebagai upaya perlindungan SDA dan pem- berdayaan masyarakat di Ka- bupaten Manokwari, Manok- wari Selatan, Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Fakfak, Teluk Bintuni dan Teluk Won- dama. l

Bupati Pidie Sasar Pengembangan Potensi Laut dan Perikanan

Bang Zul Pesan Kepala Daerah Berbenah

Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat melantik bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota terpilih periode 2021-2026 hasil Pilkada 2020. (Antara).

Pertemuan evaluasi izin perkebunan kelapa sawit di Manokwari, Papua Barat, Kamis (25/2/2021). (Antara)

Nelayan membongkar muat dan menata ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Samudera, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (4/1/2020) lalu. (Antara)

“Tujuannya agar pengembangan sektor kelautan dan perikanan lebih berdaya saing dan tepat sasaran, yang tentunya didasarkan atas

kajian komprehensif dengan pendekatan kearifan lokal,”

Bupati Pidie Roni Ahmad

Referensi

Dokumen terkait

“ Bahwa implikasi sharia compliance terhadap pengawasan yang dilakukan oleh DPS berdampak positive pada bank syariah karna dengan itu produk- produk yang di tawarkan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan masalah khusus dan penyu- sunan skripsi

Preventive maintenance adalah aktivitas perawatan yang dilakukan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan pada sebuah sistem atau komponen, dimana sebelumnya sudah

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut ini. a) Variabel independen partisipasi dan motivasi secara bersama-sama memberikan

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat kemiripan sekuen asam amino antara protein PAT, Barnase dan Barstar dengan sekuen asam amino protein toksin dalam

a) Bahwa keterangan terdakwa harus dinyatakan dalam persidangan. Keterangan tersebut dapat berisi penjelasan atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh Majelis

Tabel 10 menggambarkan bahwa, jika dilihat dari jumlah keseluruhan berita non pertanian pada SKH Kompas dan Jurnal Bogor persentase terbesar dimiliki oleh sumber berita yang

 Makanan yang mengandung protein (hewani dan nabati).. b) Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dalam jumlah dan porsi yang sesuai supaya kebutuhan gizi pada