• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Penelitian mengenai Evaluasi Program Kelas Bilingual di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga ini merupakan penelitian evaluatif CIPP penelitian evaluatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Stufflebeam.

Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Kelebihan model CIPP ini terletak pada komponen context (konteks), input (masukan), process (proses) dan product (produk). Terlaksananya keempat komponen tersebut sangat diharapkan dalam proses evaluasi ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudir-man 111 B Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga merupakan salah satu sekolah da-sar swasta yang telah menerapkan kelas bilingual di Salatiga sejak tahun pelajaran 2003/2004.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, studi dokumentasi, focus group discussion (FGD).

(2)

25

1. Wawancara

Melalui wawancara peneliti memperoleh informasi dari terwawancara (interview) dan akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam. Peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur (semi structure interview), dimana jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, peneliti dalam pelaksanaannya lebih dapat menggali informasi yang dibutuhkan secara mendalam, terbuka dan nara sumber atau informan dapat dimintai pendapat atau ide mereka masing-masing. Dalam wawancara ini, peneliti tidak terpaku pada urutan pertanyaan yang diajukan, tetapi tetap mengacu dan menjaga agar wawancara tidak keluar dari topik.

Wawancara pertama dilakukan dengan Kepala Sekolah, guru kelas bilingual di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga, mereka sebagai nara sumber atau informan utama (key informant) dengan pertimbangan dapat memberikan data yang cukup banyak dan valid yang diperlukan dalam penelitian ini terutama guru kelas bilingual, karena guru terlibat secara langsung dalam pelaksanaan program kelas bilingual.

Wawancara kedua peneliti lakukan dengan siswa dan orangtua. Ketika peneliti sedang melakukan wawancara dengan sumber data atau informan, peneliti menggunakan alat perekam untuk merekam semua pembicaraan atau percakapan. Hal ini bertujuan supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik dan peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara dengan sumber data atau informan.

(3)

26 Sebagai panduan penelitian, penulis merumuskan kisi-kisi instrument penelitian di bawah ini:

Tabel 3.1

Tabel Rancangan Penelitian Evaluatif Evaluasi Program Kelas Bilingual

No Variabel Indikator

1 Konteks Kebutuhan apa yang hendak dipenuhi Latar belakang dilaksanakannya program

Adanya kebijakan dari pemerintah dan visi serta misi sekolah

2 Masukan Kurikulum Guru

Peserta didik Sarana prasarana Pembiayaan Buku teks 3 Proses Persiapan guru

Pelaksanaan pembelajaran di kelas bilingual

Evaluasi pembelajaran di kelas bilingual 4 Produk Ketercapaian standar kompetensi

Sikap peserta didik

2. Observasi

Pengumpulan data melalui observasi akan dilakukan peneliti di kelas 3A dan 2B pada tanggal 19 Januari 2015 dan tanggal 20 Januari 2015. Dalam pengumpulan data melalui observasi, peneliti akan mengikuti proses pembelajaran di kelas bilingual. Alat yang digunakan adalah kamera untuk bisa merekam

(4)

27

proses belajar mengajar berupa foto-foto dan juga instrumen observasi sehingga peneliti bisa fokus dalam pengamatan di kelas untuk memperoleh data-data yang memang diperlukan.

3. Studi Dokumentasi

Menurut Sanjaya (2013:74) data dokumen berfungsi untuk memverifikasi data dan menjelaskan secara detail hasil wawancara serta menjadi control utama untuk membuktikan kebenaran dari hasil wawancara yang sudah dilakukan. Dokumen yang dikumpulkan merupakan tulisan dan gambar yang berisi memorandum, peraturan, kebijakan yang ada dalam suatu lembaga (Sugiyono, 2009:329).

Pengumpulan data melalui studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan dokumen terkait berupa visi-misi sekolah, program tahunan, program semester, silabus, RPP, rencana mingguan, data guru dan peserta didik, daftar nilai, soal ulangan harian, tes tengah semester dan akhir semester, RKAS, serta buku-buku teks yang dipakai dalam kelas bilingual. Penulis akan meminta ijin terlebih dahulu kepada pihak sekolah untuk mempelajari dokumen tersebut.

4. Focus Group Discussion

Focus Group Discussion merupakan diskusi kelompok yang difokuskan pada masalah tertentu untuk dipahami, ditetepkan pemecahan masalah terbaik dan implementasinya dengan meminta pemikiran dari berbagai pihak. FGD dilakukan untuk

(5)

28 mendukung informasi dengan mengoreksi, meleng- kapi, mengembangkan data dan mengkonfirmasi data penelitian yang telah dilakukan. Dalam FGD (Focus Group Discussion) menghadirkan narasumber, yaitu kepala sekolah, guru pengajar kelas bilingual, orang tua peserta didik, peneliti serta praktisi pendidikan.

3.5 Validasi Data

Penulis menggunakan teknik triangulasi untuk menunjukkan validitas dan keabsahan data. Menurut Moleong (2011:330) menyatakan bahwa teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap dua data itu. Dengan triangulasi ini tingkat kepercayaan dari data lebih dapat dipertang- gungjawabkan. Teknik triangulasi pada penelitian ini meliputi:

a. Triangulasi data dengan cara membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi yang dilakukan penulis di kelas. Data hasil wawancara dengan dokumentasi serta data hasil observasi dengan dokumentasi. Hasil perbandingan ini diharapkan dapat mendapatkan validitas data.

b. Triangulasi metode, mencari data lain tentang sebuah fenomena yang diperoleh dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil wawancara dibandingkan dengan hasil observasi.

Melalui ini peneliti dapat mengetahui kesesuaian

(6)

29

hasil wawancara dengan apa yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran. Hasilnya juga dibandingkan dengan studi dokumentasi, yaitu perencanaan guru dan dokumentasi hasil pembelajaran atau apa saja yang dirancang guru beserta pihak sekolah dengan apa yang terjadi di lapangan.

c. Triangulasi sumber, yaitu dengan cara mem- bandingkan kebenaran suatu fenomena berdasarkan data yang diperoleh peneliti baik dilihat dari dimensi waktu dan sumber data lain. Data ini diperoleh dari beberapa sumber yaitu: kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua. Keabsahan data penelitian ini juga akan dilakukan melalui FGD (Focus Group Discussion) yang menghadirkan nara sumber, yaitu:

Kepala Sekolah, Guru pengajar di kelas bilingual, Orang tua, serta praktisi pendidikan.

3.6 Analisis Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input,Process,Product). Data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dengan narasumber, observasi, dan juga mempelajari dokumen dari SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga. Selanjutnya peneliti rangkum, dipilah, kategorisasi dan pemaknaan data sesuai fokus pembahasan. Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, dan teks dialog dari hasil wawancara. Setelah itu baru dilakukan penarikan kesimpulan

(7)

30

3.7 Prosedur Penelitian

Dalam melakukan kegiatan penelitian, tentunya peneliti melakukan beberapa tahap sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik, tahap-tahap tersebut yaitu :

1. Tahap Persiapan

Di dalam tahap persiapan peneliti melakukan hal- hal sebagai berikut :

a. Pengajuan judul penelitian dan proposal penelitian.

b. Melakukan konsultasi terhadap dosen pembimbing.

c. Melakukan perbaikan-perbaikan yang disarankan oleh dosen pembimbing.

d. Menulis Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan teori-teori yang mendukung dengan judul penelitian.

e. Menyusun metodologi penelitian

f. Menyiapkan instrumen penelitian yang akan dibawa ke lapangan dengan tujuan men- dapatkan data yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing.

g. Meminta surat ijin penelitian dari fakultas agar diserahkan kepada kepala sekolah dan pihak-pihak yang bersangkutan.

(8)

31

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, seorang peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data melalui hal-hal sebagai berikut :

a. Melakukan wawancara pada subyek yang telah ditentukan.

b.Menggali data penunjang berkaitan dengan dokumen-dokumen.

c. Melakukan observasi di kelas.

d. Melakukan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditentukan sebelumnya

3. Tahap Penyelesaian

Tahap yang terakhir adalah tahap penyelesaian, di dalam tahap ini peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun kerangka hasil penelitian

b. Melakukan konsultasi terhadap dosen pembimbing mengenai hasil penelitian.

c. Peneliti melakukan ujian terhadap penelitian yang telah dilakukan.

d. Penggandaan laporan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan (1) pengaturan tempat duduk dilakukan berdasarkan kebutuhan materi pembelajaran yang akan disampaikan dan diterapkan pada kegiatan inti,

Results: Methanol extract showed better activity than ethyl acetate extract in DPPH, NO, lipid peroxidation by TBA, reducing power capacity assay, total phenol, total flavonoid

[r]

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan signifikan kinerja keuangan sebelum dan sesudah perusahaan melakukan right issue pada tahun 2014 dan 2015 jika

Dalam penelitian kualitatif ini pengumpulan data dilakukan adalah dengan menggunakan teknik in-depth interview, guna mendapatkan informasi kemudian memahaminya

Trypsin inhibitor activity, α -amylase inhibitor content, lectin activity, tannic acid levels, phytate content and cyanogenic glucoside levels were determined in the whole meal

Untuk mendeskripsikan fungsi taganing pada repertoar si pitu gondang dalam gondang sabangunan dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba, penulis menggunakan teori penggunaan

Analisis asam cuka dari buah kersen secara keseluruhan diperoleh hasil perlakuan yang menghasilkan rendemen asam cuka terbaik pada variasi waktu fermentasi 10 hari