• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ulasan online telah menunjukkan informasi penting yang memengaruhi perilaku belanja online konsumen. Namun, sedikit penelitian yang meneliti bagaimana mereka dapat mempengaruhi perilaku pembelian impuls online konsumen. (Zhang, K., Xu, H., Zhao, S. and Yu, Y. 2018) Internet terus berkembang hingga saat ini bahkan masyarakat menjadikannya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya yaitu kegiatan pembelian atau berbelanja barang ataupun jasa secara online, perdagangan elektronik, yang disebut juga e- commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melakukan proses bisnis. (Fitri Margaretha, 2017) Secara luas mendefinisikan belanja online sebagai “pemasaran penjualan dan pembelian melalui internet”. Belanja online tidak hanya digunakan untuk pembelian dan penjualan tetapi juga untuk usaha promosi secara luas. (Chang et al. 2016) Semakin banyaknya konsumen beralih ke belanja online di Indonesia, membuat persaingan bagi pelaku usaha belanja online untuk mendapatkan segmen pasar yang dituju. Salah satu belanja online yang populer di Indonesia yaitu Shopee.

Salah satu faktor penting pelanggan tertarik untuk melakukan keputusan pembelian belanja di online adalah harga. Konsumen sekarang ini sangat sensitif terhadap harga suatu produk. Menurut Kotler dan Keller (2012:34) harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang diperuntukkan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakannya atas produk atau jasa. Kotler & Armstrong (2018:519) mendefinisikan viral marketing sebagai versi digital dari pemasaran word of mouth yang melibatkan pembuatan video, iklan, dan konten pemasaran lainnya yang sangat menular sehingga customer akan mencari pembuatnya atau meneruskan konten tersebut kepada teman-teman mereka. Viral marketing bekerja seperti penyebaran virus yang memiliki tujuan agar dapat disebarluaskan kembali berlipat-lipat kepada orang lain.

(2)

Perbedaan antara belanja online dan pembelian secara langsung ditoko ritel adalah kemampuan pelanggan untuk menilai suatu produk sehingga dapat menimbulkan keinginan hingga keputusan pembelian. Pada belanja online calon pembeli tidak dapat memeriksa barang yang mereka ingin beli secara langsung dan biasanya hanya dibantu oleh gambar ataupun deskripsi yang diberikan oleh penjual sedangkan pada toko ritel calon pembeli dapat melihat maupun menyentuh barang secara fisik. Selain itu pada belanja online proses pembayaran juga menjadi kendala karena kebanyakan belanja online mengharuskan pembeli mentrasfer sejumlah dana terlebih dahulu sebelum barang dapat diantar ke rumah. Untuk itu tentu perlu adanya kepercayaan yang tinggi kepada online agar calon pembeli berani untuk melakukan pembayaran terlebih dulu. Cara pembayaran dalam belanja online biasanya adalah dengan transfer atau kartu kredit, sedangkan pada pembelian secara langsung ditoko ritel kita bisa langsung membayar dengan uang tunai. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semula terbiasa berbelanja offline menjadi berbelanja online shop menimbulkan peningkatan pasar e-commerce secara signifikan.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut banyak strategi pemasaran belanja online yang mungkin mempertimbangkan bagi pembeli maupun calon pembeli untuk bertransaksi secara online. Salah satu fitur yang menarik adalah Online Consumer Reviews (OCR). Fitur Online Consumer Reviews merupakan review konsumen yang sudah pernah membeli produk di toko online, sehingga konsumen lain dapat mengetahui informasi mengenai produk yang diinginkan. Sedangkan menurut Iduozee (2015) mendefinisikan online consumer reviews sebagai sumber informasi konsumen mengenai produk dan merek. Dalam sebuah pemasaran yang sudah modern pada saat ini terdapat strategi pemasaran yaitu Viral Marketing yang dimana penjual mempromosikan produknya di media sosial. Media sosial yang biasa digunakan penjual pada masa modern ini banyak menggunakan Instagram, Facebook, Youtube, Tiktok. Menurut Arifin (2012) Viral marketing berawal dari kebiasaan hidup sehari-hari, jika kita merasakan sesuatu hal yang positif atau negatif, kita akan meneruskannya (bercerita) kepada orang lain. Alasannya agar orang lain minimal juga ikut merasakanya. Yang mendorong konsumen

(3)

menceritakan produk dan jasa yang dikembangkan perusahaan atau informasi audio, video dan tertulis kepada orang lain secara online.

Menurut Tjiptono (2011:24) Keputusan Pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut pada memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian.

Sumber : APJII (Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia) 2019 Dari data yang diambil dari APJII (Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia) menunjukan bahwa penggunaan internet dari tahun 2018 mengalami kenaikan yang cukup signifikan sampai tahun 2019 dan diperkirakan akan mengalami kenaikan terus menerus. Tercatat di tahun 2018 hanya 64,8% meningkat di tahun 2019 menjadi 73,7%.

Dengan meningkatnya perkembangan teknologi pada saat ini yang semakin cepat memberi dampak terhadap banyak bidang, terutama pada dunia bisnis. Teknologi memberi peluang bagi pelaku bisnis baik dalam memproduksi maupun memasarkan produknya. Perkembangan teknologi banyak dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk bersaing dalam memasarkan produk-produk yang mereka miliki. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini telah membuka peluang usaha yang berbasis online. Seperti dikemukakan oleh Master

Gambar 1. 1 Penggunaan Internet di Indonesia

(4)

Card Indonesia sebagai salah satu principle (penyedia layanan switching dan settlement) sistem pembayaran kelas dunia mencatat bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia pernah melakukan pembelanjaan secara online. Bahkan jumlahnya sangat besar yaitu sebanyak 57 persen dari total pengguna Internet di Indonesia pernah melakukan belanja melalui online (online shopping) (Wijayanti, 2013).

Sumber : APJII (Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia) 2019 Dari data yang diambil dari APJII (Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia) tahun 2019 shopee peringkat kedua dengan nilai 27,4. Itu menunjukan bahwa kebanyakan masyarakat berbelanja online di aplikasi shopee. Uniknya marketplace shopee ranking 1 dengan jumlah unduhan terbanyak pada Appstore dan Playstore. Masyarakat Indonesia juga lebih gemar berbelanja online melalui smartphone dari pada desktop. Berdasarkan studi tersebut, pengguna internet di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali porsinya mencapai 55% dari total pengguna. Sisanya, Pulau Sumatera sebesar 21%, Papua 10%, Kalimantan 9%, dan Nusa Tenggara sebesar 5%.

Gambar 1. 2 Toko Online Paling Sering Dikunjungi

(5)

sumber: iprice search compa re & save 2018

Dari data diatas menunjukan bahwa shopee merupakan aplikasi mobile shopping paling populer di IOS store pada tahun 2018. Perusahaan Shopee juga menyediakan aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk membeli ataupun menjual produk hanya dengan mengunggah foto dan menuliskan deskripsi produk melalui smartphone yang dimiliki. Pembeli juga dimudahkan dengan sistem pencarian produk yang lengkap dengan berbagai kategori serta trending hastag.

Shopee juga menyediakan informasi yang lengkap mengenai reputasi penjual sehingga konsumen bebas membandingkan dan memilih. (Indah, 2018)

Situs Shopee juga menawarkan fitur live chat untuk dapat berkomunikasi langsung dengan penjual. Fenomena belanja online akan semakin pesat pertumbuhannya dan menjadi pilihan bagi sebagian besar orang dikarenakan belanja online membuat konsumen lebih praktis dan dapat menghemat waktu tanpa perlu mengunjungi lokasi perbelanjaan. Berdasarkan Brand & Marketing Institute (BMI) research memprediksi akan terjadi pertumbuhan belanja online seiring dengan peningkatan penggunaan internet di Indonesia. Bisnis ritel online telah menarik banyak perhatian karena potensi pertumbuhan yang tinggi. (Sastika, 2018)

Gambar 1. 3 Aplikasi Mobile Shopping Paling Populer

(6)

Berdasarkan penelitian yang terkait tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Harga, Viral Marketing Dan Online Consumer Reviews Terhadap Keputusan Pembelian Online Di Aplikasi Shopee (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Sangwoo Indonesia, Cikarang)”.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui pembelian online di aplikasi shopee pada karyawan PT. Sangwoo Indonesia Cikarang?

2. Apakah Viral Marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian online di aplikasi Shopee pada karyawan PT. Sangwoo Indonesia Cikarang?

3. Apakah Online Consumer Reviews berpengaruh terhadap keputusan pembelian online di aplikasi shopee pada karyawan PT. Sangwoo Indonesia Cikarang?

1.3. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat memecahkan masalah yang sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian secara online di aplikasi Shopee pada karyawan PT. Sangwoo Indonesia Cikarang.

2. Untuk mengetahui adakah pengaruh Viral Marketing terhadap keputusan pembelian secara online di aplikasi shopee pada karyawan PT. Sangwoo Indonesia Cikarang.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh Online Consumer Reviews terhadap keputusan pembelian secara online di aplikasi shopee pada karyawan PT.

Sangwoo Indonesia Cikarang.

(7)

1.4. Manfaat penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk : 1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang manajemen pemasaran. Menjadi bahan kajian dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya dalam mengembangkan penelitian tentang hubungan antara harga, viral marketing, Online Consumer Reviews, dan keputusan pembelian secara online di aplikasi shopee.

2. Bagi Praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi dan manfaat bagi para pelaku bisnis online. Dengan melihat prospek dari kegiatan pemasar yang berbasis online, sebagai pertimbangan dalam menentukan harga dan strategi pemasaran, mengingat semakin berkembangnya pemasaran berbasis online.

1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam skripsi ini dilakukan secara teratur dari bab per bab yang masing – masing bab dibagi ke dalam sub bab, dengan tujuan mempermudah pembahasan dan mempermudah memahami skripsi ini. Isi dan pembahasan ini disajikan dalam bentuk Sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menguraikan tentang landasan teori, penelitian terdahulu, dan perumusan hipotesis.

(8)

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian, selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran obyek penelitian yang meliputi sejarah perusahaan, logo perusahaan, visi dan misi, keunggulan yang ditawarkan, dan prestasi dan penghargaan, deskripsi data, statistik deskriptif, hasil analisis dan uji hepotesis meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji regresi berganda, uji hipotesis, dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak yang terkait.

Referensi

Dokumen terkait

Terjadi persaingan untuk molasses sebagai bahan baku untuk fermentasi ethanol dan sebagai umpan untuk persediaan hidup, sehingga harganya bervariasi, tergantung dari

Dalam upaya untuk merealisasikan pelaksanaan pembelajaran tari Denok, guru dituntut untuk menguasai pengetahuan yang memadai dan teknik-teknik mengajar yang baik

Terhadap dalil para Pemohon, yang menyatakan bahwa UU Pencegahan Penodaan Agama diskriminatif karena hanya membatasi pengakuan terhadap enam agama yaitu Islam, Kristen,

kabayan dan berbisik  > !dah akang mah iya-iya sa0a biar saya yang ngat!r.  > !dah akang mah iya-iya sa0a biar saya

Berdasarkan latar belakang penelitian, yang telah diuraikan sebelumnya maka saya tertarik untuk meneliti “Analisis Sistem Kerja Aplikasi Transportasi Online dalam

Syukur alhamdulillah, penyusunan skripsi yang berjudul ”Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam Mewujudkan Derajat

Teknologi yang dimaksudkan disini adalah pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Untia Makassar menyangkut instalasi sistem pendingin cold storage, yang nantinya

Selain itu, calon hakim juga mengikuti perkembangan putusan itu diterima secara sosial; (2) Formasi putusan yaitu calon hakim dapat membuat putusan yang secara hukum