1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya terdapat suatu pembelajaran yang melibatkan interaksi guru dan siswa disebut dengan Pendidikan (Suwandayani, 2018). Seiring dengan perkembangan manusia, pendidikan merupakan proses yang kompleks, dalam pendidikan terbentuk proses pembelajaran. Tujuan pendidikan ini merupakan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan proses pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan metode, strategi yang melibatkan antara siswa dan guru. Dengan adanya pendidikan dapat dikembangkan berbagai aspek kehidupan melalui proses belajar serta dapat memperoleh hasil seoptimal mungkin. Dalam pendidikan ada beberapa bidang yang dirancang agar dapat menunjang kemampuan peserta didik.
. Disamping itu pendidikan juga selalu mengalami perubahan, adanya inovasi pendidikan yang sangat penting untuk dilakukan dalam pendidikan itu.
Inovasi pendidikan yaitu ciri hal baru yang berupa hasil produk atau hasil mengolah pembelajaran untuk mengatasi permasalahan dalam pendidikan (Kusnadi, 2017). Anak sekolah dasar berada pada tahap oprasional konkret yang mana pada saat pembelajaran membutuhkan objek yang bersifat konkret. Oleh karena itu penggunaan media dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar sangat penting untuk dilakukan.
Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan suatu pembelajaran kepada peserta didik. Menurut (Ani Cahyadi, 2019) media pembelajaran merupakan alat yang digunakan sebagai perantara dalam
2
pembelajaran. Secara harfiah media yaitu berasal dari kata latin “medium” yang diartikan sebagai perantara (Mustika, 2015). Media pembelajaran dapat mempengaruhi proses belajar peserta didik dengan guru menyampaikan suatu informasi mengenai materi pembelajaran kepada peserta didik, sehingga peserta didik lebih paham dengan materi yang disampaikan oleh guru.
Pembelajaran pada tahun 2013 sudah diwajibkan untuk menggunakan model pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang terpadu dimana berbagai mata pelajaran dijadikan satu, pembelajaran ini yang memungkinkan peserta didik baik secara individu maupun bekelompok dapat menemukan konsep atau prinsip yang bermakana bagi peserta didik (Prastowo, 2013: 129). Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik, peserta didik dapat lebih memahami materi dan mengingat materi yang telah disampaikan oleh guru dengan media pembelajaran.
Kondisi pembelajaran disekolah ini sudah menerapkan pembelajaran tematik, namun dalam penggunaan media pembelajaran disekolah belum ada media pembelajaran, prasarana dan sarana disekolah sangat terbatas dan pada masa pandemic covid-19 pembelajaran disekolah dilakukan secara tatap muka hanya sebanyak 2 pertemuan saja dalam satu minggu. Kondisi ideal media yang diharapkan dapat menunjang pembelajaran disekolah, mudah digunakan oleh peserta didik dan guru dalam melakukan pembelajaran serta mudah dipahami oleh peserta didik. Kondisi rill yang ada di SDN Sidomulyo I yaitu belum ada media yang digunakan pada saat pembelajaran, sarana dan prasarana disekolah terbatas.
Peserta didik membutuhkan media pembelajaran untuk pelaksanaan pembelajaran.
Peserta didik kesulitan dalam memahami materi perkembangbiakan hewan dan
3
tumbuhan. Pengembangan media ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran tematik materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. Pengembangan media ini sangat diperlukan untuk guru dan peserta didik sebagai alat bantu dalam pembelajaran disekolah.
Berdasarkan analisis kebutuhan yang diperoleh dari data observasi yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas VI SDN Sidomulyo I, peneliti memperoleh informasi bahwa media di sekolah belum ada. Sarana dan prasarana media pembelajaran sangat kurang dan terbatas guru hanya menggunakan buku siswa dalam pembelajaran, belum ada media yang digunakan saat pembelajaran.
Di dalam buku siswa khususnya dalam muatan IPA pada materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan materi yang dipaparkan belum lengkap, masih banyak informasi materi yang didalamnya belum dilengkapi dengan gambar. Guru SDN Sidomulyo I menyatakan bahwa media pada pembelajaran belum ada dan membutuhkan media pembelajaran. Dengan belum adanya media pembelajaran yang hanya menggunakan buku yang ada dan terbatasnya sarana dan prasarana disekolah peserta didik kurang memahami materi tersebut. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil test tugas pada muatan IPA peserta didik yang dilakukan guru sebelumnya. Guru menyatakan bahwa hasil mereka pada muatan IPA kurang maksimal, banyak peserta didik yang belum memahami materi tersebut secara maksimall. Seharusnya pada materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan ini diperlukannya media agar peserta didik menggunakan media secara konkret. Pada materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan sangat perlu pengembangan media agar materi tersebut dapat dipahami siswa dengan mudah.
Karena pada materi tersebut diperlukan media yang bersifat konkret. Dalam hal
4
ini peneliti menggunakan media berupa pop up book yang didalamnya terdapat gambar 3 dimensi atau 2 dimensi yang dapat digerakkan sehingga pada saat membuka buku tersebut seolah-olah gambar tersebut bergerak dan nyata, setiap halaman pada pop up book tersebut terdapat gambar dan informasi penting mengenai materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
Peneliti mengembangkan sebuah media pembelajaran berupa media pop up book yang telah didukung oleh guru dimana di dalam pop up book ini terdapat gambar seakan gambar tersebut bisa bergerak dan gambar tersebut timbul. Pada setiap halaman pop up book tersebut terdapat gambar seakan timbul dan gambar tersebut bisa gambar 2 dimensi atau gambar 3 dimensi. Kelebihan dari pop up book ini dari pop up book yang lainnya yaitu dalam pembelajaran siswa akan lebih mudah dalam memahami materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan secara konkret, menggambarkan secara visual peserta didik akan lebih memahami pembelajaran yang abstrak menjadi jelas karena materi pembelajaran yang dibentuk menjadi divisualkan, dapat membantu siswa dalam memberikan pengalaman baru mengenal media pop up book pada materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, mudah dibawa kemanapun dan dimanapun, dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik dalam penggunaan pembelajaran disekolah, dapat membuat peserta didik takjub pada saat membuka halaman pada pop up book, dapat tahan lama, dapat disimpan dimana saja, peserta didik akan lebih menyukai pembelajaran dan lebih tertarik.di dalam pop up book ini juga memiliki cirri khas yaitu membuat informasi dengan disertai gambar yang menarik, juga memiliki kemudahan tersendiri bagi pembaca untuk memahami materi yang ada. Pada penelitian terdahulu pada tahun 2016 “Pengembangan
5
Media Pop Up Book Untuk Keterampilan Membaca Permulaan Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar” dengan hasil pop up book untuk keterampilan membaca sehingga peserta didik dapat mengenal huruf abjad dengan tepat dan dapat melafalkan huruf abjad dengan lantang.
Maka dari itu peneliti ingin mengembangkan media yaitu “Pengembangan Media Pop Up Book Tema I Subtema 2 Materi Perkembangbiakan Hewan Dan Tumbuhan Kelas VI SDN Sidomulyo I”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengembangan Media Pop Up Book Tema I Subtema 2 Materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas VI SDN Sidomulyo I?
2. Bagaimanakah Keefektifan Pembelajaran Siswa Pada Saat Menggunakan Media Pop Up Book Tema I Subtema 2 Materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas VI SDN Sidomulyo I?
C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
1. Untuk Mengetahui Pengembangan Media Pop Up Book Tema I Subtema 2 Materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas VI SDN Sidomulyo I.
2. Untuk Mengetahui Keefektifan Pembelajaran Siswa Pada Saat Menggunakan Media Pop Up Book Tema I Subtema 2 Materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Kelas VI SDN Sidomulyo I.
6 D. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan 1. Konten
a. Mata pelajaran yang digunakan yaitu IPA, Bahasa Indonesia dan SBdP Tema I Selamatkan Mahkluk Hidup, Subtema 2 Hewan Sahabatku Materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan. KD IPA (3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan).
Indikator : 3.1.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. 3.1.2 Mengklasifikasi hewan dan tumbuhan berdasarkan cara perkembangbiakannya.
KD Bahasa Indonesia (3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan dibaca). Indikator : 3.1.1 Menemukan ide pokok tentang cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dengan benar.
KD SBdP (3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan prinsip seni dan karya seni rupa nusantara). Indikator : 3.1.1 Mengetahui karya dua dan tiga dimensi pop up book materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dengan benar.
b. Di dalam media pop up book ini terdapat gambar 3 dimensi yang dibuat menempel pada setiap halaman pada pop up book berdasarkan konsep dari peneliti dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi tentang Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan melalui media pop up book ini.
7 2. Konstruk
a. Media yang dikembangkan yaitu berupa pop up book. Produk yang dikembangkan berbentuk sebuah buku dan memuat 3 mata pelajaran yaitu IPA Bahasa Indonesia dan SBdP
b. Penggunaan media tersebut bersifat menyenangkan pada saat digunakan di dalam kelas saat pembelajaran, mudah untuk dibawa kemanapun dan pop up book ini tahan lama.
c. Desain gambar pada pop up book dibuat dengan ukuran 20x20. Sampul media dibuat dengan tebal dan alat yang digunakan yaitu kertas karton, lem tembak, lem kertas, gunting, kertas lipat warna, penggaris, spidol warna, double tape, alas potong.
d. Bagian pertama terdiri dari : sampul cover. Bagian kedua : memiliki 6 halaman yang terdiri dari halaman 1 terdapat gambar dan penjelasan mengenai materi perkembangbiakan hewan dan tumbuhan, halaman 2 mengenai perkembangbiakan hewan, halaman 3, 4, 5 mengenai perkembangbiakan tumbuhan, halaman 6 mengenai ide pokok materi dan identitas penulis.
e. Manfaat penggunaan media pop up book ini siswa dapat lebih mudah memahami pembelajaran. Kelebihan media pop up book ini yaitu terdapat gambar 3 dimensi yang mengacu pada gambar nyata dan pada setiap halaman buku terdapat gambar.
f. Media ini dilengkapi dengan bacaan-bacaan mengenai perkembangbiakan hewan dan tumbuhan sesuai dengan pembelajaran tematik.
8
E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan media pop up book dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran bagi siswa kelas VI SD/MI.
Adapun pentingnya pengembangan media pop up book adalah sebagai berikut : 1. Bagi Siswa
Sebagai media pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan. Selain itu, media pop up book dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan baik.
2. Bagi Guru
Memberi motivasi, pengalaman, bekal pengetahuan dan berkreasi dalam mengembangkan media pembelajaran SD/MI sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Bagi Sekolah
Dapat memberikan kontribusi bagi SD/MI dalam upaya memperbaiki proses belajar mengajar, dapat menambah media dan mengembangkan media pembelajaran dengan lebih banyak lagi agar pembelajaran bisa tercapai.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat member pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas lagi dalam mengembangkan media pop up book.
Peneliti termotivasi untuk mengembangkan media pop up book dalam pembelajaran sehingga dalam proses belajar mengajar peserta didik dapat lebih paham mengenai materi dengan baik.
9
F. Asumsi dan Batasan Penelitian & Pengembangan 1. Asumsi
Pengembangan media ini didasarkan pada beberapa asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Peserta didik kelas VI SDN Sidomulyo I dalam kemampuan keterampilan membaca sangat menguasai sehingga dapat sangat memahami media pop up book ini dengan benar.
b. Guru masih minim dalam membuat/mengembangkan media pembelajaran tematik dalam bentuk pop up book, kebanyakan disekolah menggunakan metode yang umum digunakan seperti metode ceramah.
c. Sebelum menggunakan media pop up book peserta didik membutuhkan media untuk pembelajaran dikarenakan sarana dan prasarana yang terbatas.
d. Pop up book ini dapat digunakan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran.
2. Keterbatasan Masalah
Pengembangan media ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut :
a. Media ini hanya dirancang untuk pembelajaran kelas VI SD khususnya pada materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan.
10
b. Pada penelitian pengembangan ini, media pembelajaran yang dikembangkan hanya sebatas pada pengembangan pop up book materi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan.
G. Definisi Operasional 1. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang terpadu. Di sebut dengan pembelajaran tematik karena pembelajaran ini memuat dari beberapa mata pelajaran yang digabungkan menjadi satu, sehingga menjadi pembelajaran yang terpadu.
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran yang dsampaikan oleh guru kepada peserta didik, sehingga dengan adanya media pembelajaran dapat memudahkan peserta didik dalam memahami suatu pembelajaran dan mempermudah peserta didik dalam menerima suatu pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Pop Up Book
Pop up book adalah media yang berbentuk timbul dan bisa bergerak. Pop up book ini termasuk 2 dimensi atau 3 dimensi, setiap halaman pada pop up book ini terdapat gambar yang menarik dan terdapat informasi di setiap halaman buku tersebut. Pada saat membuka halaman pada buku ini gambar yang terdapat dalam buku tersebut dapat bergerak.