BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Menurut pendapat Soerjono soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis berarti berdasarkan suatu sistem dan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.88
Menurut pendapat Soetandyo Wignjosoebroto seperti dikutip dari internet, pengertian metode penelitian hukum adalah cara untuk mencari jawaban yang benar mengenai suatu problema dalam hukum. Dalam pengumpulan data untuk penulisan tesis ini agar mengandung suatu kebenaran yang ilmiah dan objektif, maka digunakan metodelogi penelitian yang lazim diterapkan89, yaitu :
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, yaitu penelitian yang mempergunakan data primer. Hukum yang secara empiris merupakan gejala masyarakat, di satu pihak dapat dipelajari sebagai suatu variabel penyebab (independent variable) yang menimbulkan akibat-akibat pada berbagai segi kehidupan sosial. Hukum dapat juga dipelajari sebagai variabel akibat (dependent variable) yang timbul sebagai hasil akhir dari berbagai kekuatan dalam proses sosial.90
Penelitian ini menitikberatkan pada pencarian data primer, sedangkan data sekunder lebih bersifat menunjang, sehingga tipe penelitian bersifat yuridis empiris, dengan melakukan pendekatan non doktrinal, yaitu hukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variabel-variabel sosial yang lain. Apabila hukum sebagai gejala sosial yang empiris sifatnya dikaji
88 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2007, Hal. 02
89 Ibid, Hal. 43
90Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, hlm. 34.
sebagai variabel bebas/sebab (independent variabel) yang menimbulkan pengaruh dan akibat pada berbagai aspek kehidupan sosial, kajian tersebut merupakan kajian hukum yang sosiologis (socio-legal research).91 Dalam penelitian ini akan membahas mengenai pelaksanaan dari pinjaman dengan jaminan polis asuransi di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pontianak dan akibat hukum dari pelaksanaan pinjaman tersebut di Auransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pontianak.
B. Sifat Penelitian
Sifat dalam penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitis yaitu menggambarkan peraturan perundangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan pengaturan mengenai hukum positif yang menyangkut permasalahan penelitian.92
Pengertian dari penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan hukum jaminan, objek jaminan untuk memecahkan masalah mengenai polis asuransi yang dijadikan sebagai jaminan utang piutang dan mencari tahu bagaimana bentuk dari perlindungan hukum bagi perusahaan Asuransi dalam pinjaman polis ini.
C. Sumber dan Jenis Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data primer yang merupakan data yang berupa fakta-fakta dan keterangan- keterangan yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian/lapangan.
Data primer diperoleh melalui interview (wawancara) langsung terhadap Kasubag Keuangan Kantor Wilayah Regional Kalimantan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pontianak, Kasubag Keuangan Kantor
91 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, Hal. 133
92 Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, hlm. 98.
Cabang Pontianak dan Pemegang Polis yang meminjam dana atau uang dengan menjaminkan polis kepada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pontianak
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan guna mendapatkan landasan teoritis berupa peraturan perundang-undangan, perjanjian baku, pihak-pihak lain yang berwenang yang dimaksudkan untuk memperoleh segala macam informasi baik dalam bentuk ketentuan formal maupun data yang ada. Bahan hukum data sekunder terdiri dari :
a. Bahan hukum primer
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat secara yuridis yaitu :
1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.
2) Perjanjian pinjaman polis di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pontianak.
3) Surat Keputusan Direksi Nomor PE.08/DIR/KEU/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Pinjaman Polis Asuransi Jiwa Perorangan.
4) Surat Keputusan Direksi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Nomor SK.39/DIR/KEU/2007 tentang Pengelolaan Pinjaman Polis Asuransi Jiwa Perorangan.
5) Surat Keputusan Direksi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Nomor SK.30/B.II/76
6) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 53/PMK.
010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi.
7) Syarat-syarat umum polis Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 b. Bahan hukum sekunder
Literatur, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab Undang-Undang Hukum dagang, buku-buku, makalah, jurnal dan pandangan para ahli
hukum yang menyangkut permasalahan yang diteliti yaitu hukum jaminan khususnya terhadap objek jaminan.
c. Bahan hukum tersier
Bahan hukum yang memberikan petunjuk atas bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan (library research)
Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur, peraturan perundang-undangan dan lainnya yang ada relevansinya dengan pokok bahasan penelitian, hasil dari mempelajari literatur-literatur dan lainnya itu diambil inti sarinya sebagai data sekunder, yang berguna dalam merumuskan dan menyusun teori tesis ini.
2. Studi lapangan (field research)
Untuk melengkapi hasil penelitian kepustakaan di atas, maka penulis melakukan pula penelitian lapangan, untuk mendapatkan data primer dengan cara wawancara langsung dengan kepala bagian administrasi dan keuangan Kantor Wilayah Kalimantan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 di kota Pontianak, Kepala bagian administrasi dan keuangan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pontianak dan nasabah perusahaan asuransi sekaligus sebagai peminjam polis di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Pontianak.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok- kelompok, diadakan kategorisasi, dibentuk sedemikian rupa sehingga data
tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis.93
Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif, dengan demikian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif.94
Teknik analisis data kualitatif bersifat induktif karena analisis sama sekali tidak dimaksudkan untuk membuktikan kebenaran suatu prediksi atau hipotesis penelitian, akan tetapi semua simpulan yang dibuat sampai dengan teori yang mungkin dikembangkan dibentuk dari semua data yang telah berhasil ditemukan dan dikumpulkan di lapangan.
Analisis data yang bersifat induktif ini keseluruhan prosesnya pada umumnya dilakukan dengan tiga macam kegiatan yaitu :
a. Analisis yang dilakukan dilapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data.
b. Analisis dilakukan dengan bentuk interaktif.
c. Analisis bersifat siklus, yaitu mulai dari pemilihan topik, mengajukan pertanyaan, pengumpulan data, menyusun catatan studi (pengaturan data) dan penelitian laporan studi 95.
Pada dasarnya proses analisis data dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan melalui beberapa tahap, antara lain :96
1. Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi
Setelah data telah dikumpulkan kemudian selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan secara utuh, setelah semua makna yang muncul dari data yang sudah diuji kebenarannya, kekokohannya, kecocokannya sehingga
93 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005, Hal. 346
94 H.B Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2006, Hal. 105
95 Ibid, Hal. 108
96 Ibid, Hal. 114-116
akan diperoleh suatu kesimpulan yang jelas kegunaan dan kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan.