• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Satuan Pendidikan : SMP Islam Cipasung Mata Pelajaran : Penjasorkes

Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Pencak silat

Alokasi Waktu : 3 JP (3 X 40 menit )

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli danbertanggung jawab dalam berineraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, dan kawasan regional.

3. Memahami dan menerpakan pengetahuan factual, konsepual, procedural, danmetagoknitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tenang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kebudayaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Menunjukan ketermaplan menalar, mengolah dan menyaji secara kereatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4. Memahami gerak

dasar seni beladiri.**)

3.4.1 Mengidentifikasi C1 gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat

3.4.2 Menjelaskan C1 gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat

3.4.3 Menyimpulkan C4 cara melakukan gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat

4.4. Mempraktikkan gerak dasar seni beladiri.**)

4.4.1 Merangkai P4 gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat

4.4.2 Mempraktekkan P3 gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode berbasis (Project-Based Learning), dengan mengamati video pembelajaran, power point dan obyek nyata, diharapkan dapat: (TPACK)

a. Peserta didik Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas beladiri pencak silat dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.

(2)

b. Peserta didik Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras selama mengikuti pembelajaran.

c. Peserta didik Mengidentifikasi gerak dasar kuda-kuda, pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.

d. Peserta didik Menjelaskan gerak dasar kuda-kuda, pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi secara benar

e. Peserta didik Menyimpulkan cara melakukan gerak dasar kuda-kuda, pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi secara sistematis.

f. Peserta didik Merangkai aktivitas gerak dasar kuda-kuda, pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan proses pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran secara berpasangan dan berkelompok dengan sistematis.

g. Peserta didik Mempraktekkan aktivitas gerak dasar kuda-kuda, pukulan dan tangkisan beladiri pencak silat dalam bentuk pertandingan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok dengan benar.

Focus Penguatan Karakter : - Kerjasama

- Percaya diri - Sportif - Disiplin - Keberanian - Kerja keras

D. Materi Pembelajaran

Tema : Aktivitas bela diri

Sub Tema : Aktivitas bela diri dengan pencak silat 1. Materi Pembelajaran Reguler

a. Macam gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

b. Konsep gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

c. Prosedur gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

d. Rangkaian gerak pencak silat dengan peraturan yang dimodifikasi.

2. Materi Pembelajaran Remidial

a. Konsep gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

b. Prosedur gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

c. Rangkaian gerak pencak silat dengan peraturan yang dimodifikasi.

Diberikan kepada siswa yang belum menguasai seluruh atau sebagian materi atau kompetensi yang dipelajari kurang dari nilai 80. Metoda dilakukan dengan cara mengurangi intensitas atau volume atau bentuk gerakan yang lebih sederhana, dan melalui pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok dan

pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

3. Materi pengayaan

a. Rangkaian gerak pencak silat (TGR).

(3)

Diberikan kepada siswa yang sudah memiliki kompetensi diatas nilai 80, diberikan penguatan materi yang lebih tinggi dengan penambahan pengetahuan atau gerakan dengan intensitas dan volume latihan yang lebih banyak.Materi pengayaan

dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan faktor kesulitan dan peraturan serta strategi permainan sepak bola sesungguhnya.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific,HOTS dan TPACK Model : Projek Based Learning

Metode : Daring,Menyajikan dan Penugasan F. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran :

a. Gambar teknik dasar gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

b. Model peserta didik atau guru yang memperagakan bentuk teknik dasar gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

c. Video teknik dasar gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

d. Youtube e. Zoom

f. Gf (google form) 2. Alat Pembelajaran :

a. Lapangan b. Laptop c. Pluit d. Bendera e. Gong kecil G. Sumber Belajar

1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahrga dan Kesehatan SMP/MTs kelas VII, Edisi Revisi. 2016. Jakarta.

Kemendikbud (hal.229-250)

2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahrga dan Kesehatan SMP/MTs kelas VII, Edisi Revisi. 2016. Jakarta.

Kemendikbud (hal.163-183) H. Kegiatan Pembelajaran :

a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam media online (zoom) dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.

2) Guru/ salah satu peserta didik memimpin doa. religius

3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, 4) Guru mengingatkan kembali tentang protokol kesahatan dimasa pandemi

covid 19 .nasionalisme

5) Guru memotivasi peserta didik untuk mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan menjelaskan manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.

6) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan cara tanya jawab.Pretest

7) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian

(4)

kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan pencak silat:

misalnya bahwa pencak silat adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

8) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: gerak dasar kuda-kuda, pukulan,dan tangkisan dalam pencak silat.

9) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi pencak silat, baik kompetensi sikap spiritual dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku jujur, disiplin, dan kerjasama,kompetensi pengetahuan:

pemahaman mengenai gerak dasar kuda-kuda, pukulan, dan tangkisan dalam pencak silat menggunakan penugasan atau tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu gerak dasar kuda-kuda, pukulan,dan tangkisan dalam pencak silat.

10) Guru memberikan LKPD menggunakan Google form b. Kegiatan Inti (50 menit)

Tahap Deskripsi

Tahap 1

Penentuan projek

Guru bersama peserta didik menentukan tema/topic proyek “membuat rangkai pencak silat sesuai” dengan kuda-kuda, pukulan, dantangkisan, dalam pencak silat.

Tahap 2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek Mengamati

Menanya

Membimbing peserta didik untuk merancang langkah- langkah kegiatan penyelesaian proyek beserta

pengelolaannya

- Peserta didik membagi diri ke dalam kelompok kecil (berdasarkan asrama atau alamat terdekat) dan peserta didik tersebut beserta kelompoknya mencari informasi tentang teknik fundamental pencak silat mengenai gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan

tangkisan dalam pencak silat dari google atau berbagai sumber media cetak dan video dan membuat catatan tentang teknik fundamental pada pencak silat tersebut (Tpack)

- Peserta didik mengamati penjelasan konsep dan contoh teknik dasar pencak silat mengenai gerak dasar kuda- kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat dengan cara melihat dengan baik contoh teknik yang disajikan oleh guru atau tayangan video( Tpack), kemudian peserta didik diminta untuk mengamati dan mencatat ada berapa indikator kesempurnaan yang ditemukan pada teknik tersebut dan dituangkan dalam lembar observasi

- Dalam kelompoknya peserta didik membuat

pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknik dasar pencak silat mengenai teknik dasar gerak dasar kuda-kuda, pukulan,dalam pencak silat, (misal:

bagaimana posisi badan pada waktu akan memukul dalam pencak silat?)

Tahap 3

Penyusunan jadwal pelaksanaan projek

Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancang.(whatsApp)

(5)

Tahap Deskripsi Tahap 4

Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru

Mengumpulkan Informasi

Memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan proyek yang akan dibuat

Dalam kelompoknya peserta didik :

- Memodifikasi P3 melakukan gerak dasar kuda- kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat menguasai teknik tersebut

- Setiap anggota kelompok bergantian mencoba gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat tersebut. Teman yang tidak melakukan mengamati gerak temannya, mulai dari sikap awal, pelaksanaan, dan sikap akhir pada setiap teknik dasar gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

menganalisis C4 Tahap 5

Penyusunan laporan dan presentasi/publikas i hasil projek Mengolah Informasi

Memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya

- Setiap kelompok menemukan kesalahan yang sering dilakukan pada teknik dasar gerak dasar kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan dalam pencak silat. Peserta didik dalam kelompoknya saling memperbaiki berdasarkan hasil amatan. (Critical Thinking COLLABORATIVE) - Peserta didik menemukan cara yang benar dalam

melakukan gerak dasar kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan dalam pencak silat (Critical Thinking)

Tahap 6 Evaluasi proses dan hasil projek Mengkomunikasikan

Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek

- Semua kelompok dikumpulkan, masing-masing

kelompok mempresentasikan atau memperagakan hasil pengamatan mengenai teknik dasar gerak dasar kuda- kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan,

tangkisan, dan elakan dalam pencak silat.

- Setelah setiap kelompok presentasi dilanjutkan berdiskusi dan melakukan refleksi.

- Peserta didik menunjukkan sikap respek pada orang lain dengan mendengarkan secara seksama setiap ada orang lain yang berpendapat.

c. Kegiatan Penutup (15 Menit)

1) Dengan bimbingan guru peserta didik melakukan pelemasan/pendinginan 2) Peserta didik bersama guru, melakukan refleksi tanya jawab terhadap materi

yang telah dipelajari.

3) Peserta didik bersama guru menyimpulkan konsep gerak dasar kuda-kuda, pukulan, dan tangkisan dalam pencak silat.

4) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada minggu yang akan datang.

5) Mengakhiri pembelajaran dengan doa untuk mensyukuri keselamatan dan kesehatan dalam pembelajaran.

(6)

I. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

1. Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial:

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Instrumen Penilaian : Jurnal (Lampiran ) 2. Kompetensi Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Penugasan

b. Instrumen Penilaian : Daftar Tugas (Lampiran ) 3. Kompetensi Keterampilan

a. Teknik penilaian : Tes Praktik

b. Instrumen Penilaian : Lembar observasi keterampilan pencak silat.

(Lampiran)

Memeriksa dan menyetujui, Kepala SMP Islam Cipasung

Neng Dewi Rosidah, S.Ag NIP. -

Tasikmalaya, Agustus 2021 Guru Mata Pelajaran PJOK

Rizki Utami Dewi,SH., S.Pd NIP : -

(7)

Pencak Silat

a. Prinsip-prinsip bela diri pencak silat

Prinsip-prinsip bela diri pencak silat adalah: 1). Seorang pesilat tidak perkenankan berbuat hal-hal yang bisa mencelakai diri sendiri. 2). Tidak boleh memancing kericuhan. 3).

Pembelaan diri merupakan suatu prinsip utama dalam pencak silat. 4). Seorang pesilat tidak mencari musuh.

b. Sifat-sifat seorang pesilat

Sifat yang harus ditanamkan dalam diri bagi pesilat adalah: 1). Harus menggunakan kepandaian yang dimiliki untuk menolong orang. 2). Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, terlebih-lebih untk perbuatan yang sewenang-wenang. 3). Tidak boleh mencari musuh atau memiliki musuh. 4. Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari terjadinya bentrokan atau perselisihan dari kemungkinan adanya

kesalahpahaman.

c. Sikap seorang pesilat menghadapi perselisihan

Sikap yang harus dilakukan bagi seorang pesilat dalam menghadapi perselisihan adalah: 1).

Pantang surut atau menyerah. 2). Tetap berusaha mengelak. 3). Apabila terpaksa, baru menangkis. 4). Apabila tidak sempat melakukan tangkisan, harus membuang kekuatan

lawannya dengan cara mengikuti arah geraknya, sehingga apabila mengenai tidak terasa sakit.

5). Tidak boleh adu tenaga, baik itu jasmaniah ataupun tenaga rohaniah secara kasar.

Fungsi Pencak Silat

a. Fungsi pencak silat untuk seni

Pencak silat jika dilihat dari sudut pandang seni harus memiliki keselarasan dan juga keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Penekanan dan dominasi seni pencak silat bisa diletakkan pada: 1). gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah; 2). gerak tari dengan motif - motif bela diri pencak silat; 3). gerak tari yg diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sbg situasi saja; 4). gerak perpaduan yg seimbang dan selaras antara tari dengan bela diri.

b. Fungsi pencak silat untuk bela diri

Fungsi pencak silat untuk bela diri adalah sesuai dengan ciri - ciri umum pencak silat

Indonesia, antara lain: 1). Pencak silat menggunakan semua bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki hingga kepala. 2). Pencak silat bisa dilakukan dengan tangan kosong dan juga menggunakan senjata. 3). Pencak silat tidak membutuhkan senjata tertentu. Benda apapun bisa dipakai sebagai senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan lain-lain).

c. Fungsi pencak silat untuk pendidikan

Hasil akhir dari pengajaran pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan juga kemantapan dalam usaha mempertahankan dan membela diri terhadap semua ancaman, bahaya baik yang berasal dari dalam maupun dari luar, serta untuk menjamin keselarasan

(8)

dengan alam sekitarnya.

Supaya bisa menguasai secara baik pencak silat, teman-teman harus menguasai dulu teknik - teknik dasar pencak silat. Olehkarenya, teman -teman bisa melakukan berbagai variasi dan kombinasi dalam melakukan serangan ataupun melakukan pembelaan diri.

Teknik dasar pencak silat

 Kuda-kuda

a) Kuda-kuda Belakang

Ketika melakukan kuda-kuda belakang, seorang pesilat akan

menumpukan berat badan di bagian kaki belakang. Bagian tumit bisa ditumpukan untuk berpijak supaya tubuh dapat lebh condong ke depan.

Sementara itu, kaki bagian depan bisa berjinjit sambil tumit ditapakkan ke permukaan tanah.

b) Kuda-kuda Depan

Dalam melakukan kuda-kuda depan, posisi salah satu kaki harus ada di depan dan kaki lainnya berada di belakang sambil diluruskan. Kemudian, sampingkan kaki belakang dengan arah keluar dan tumpukan berat badan ke arah depan. Ketika melakukan kuda-kuda depan, tubuh dalam posisi tegap dan fokus pandangan adalah lurus ke depan.

c)

Kuda-kuda Samping

Untuk melakukan teknik kuda-kuda samping, petarung atau pemain pencak silat bisa memosisikan diri dengan salah satu kaki ditekuk ke samping. Sementara itu, kaki lainnya bisa diluruskan ke arah samping lainnya. Tumpukanlah berat badan di bagian kaki yang Anda tekuk tadi dan tubuh harus juga dalam kondisi tegap supaya pundak lebih segaris atau sejajar dengan kaki.

d) Kuda-kuda Silang Depan

Kuda-kuda silang depan adalah teknik gerakan gabungan kuda-kuda depan dan menyamping yang dilakukan pada waktu yang sama. Ketika pesilat melakukan kuda-kuda silang depan, bentuknya adalah dengan cara salah satu kaki ditapakkan ke arah depan dan ditekuk. Kaki itulah yang digunakan sebagai penopang berat badan. Sementara itu, kaki yang lain bisa diposisikan melawan arah kaki sebelumnya secara ringan.

e) Silang Belakang

Kuda-kuda silang belakang artinya posisi atau gerakan sebaliknya dari kuda-kuda silang depan. Dalam teknik kuda-kuda ini, pesilat bisa

melakukannya dengan cara memosisikan salah satu kaki untuk menopang berat tubuh. Bedanya dengan kuda-kuda silang depan, dalam teknik ini posisi badan adalah mengarah ke belakang dengan posisi kaki yang ringan (tidak digunakan untuk menopang berat tubuh) berada sedikit di depan.

f) Kuda-kuda Tengah

Kuda-kuda pencak silat yang posisi kedua kaki sejajar adalah sikap kuda-kuda tengah, yakni dilakukan dengan cara melebarkan kedua kaki sambil ditekuk. Tekukan kaki tersebut bertujuan agar badan bisa lebih rendah. Dengan demikian, letak berat badan saat melakukan kuda-kuda

(9)

tengah berada di titik tengah tubuh. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut 30 derajat, tampak depan tampak samping.

 Pukulan

Pukulan merupakan serangan yang dilakukan dengan tangan sebagai bagian utamanya.

Pada prinsipnya, Teknik mana pun dalam pencak silat dapat digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan. Berikut macam-macam pukulan dalam pencak silat.

1. Pukulan Depan

Pukulan depan atau bisa juga disebut pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan.

Agar badan tidak cidera, pukulan ini harus dilakukan dengan benar.

Pukulandapat dilakukan dengan dua sikap yang berbeda yaitu dengan posisi tangan yangdigunakan untuk menyerang sejajar dengan posisi kaki yang ada di depan danposisi tangan yang tidak sejajar dengan posisi kaki di depan.

Cara melakukan pukulan depan:

- Kuda-kuda samping, kaki kiri di depan - Kedua tangan berada di depan dada - Kepal tangan untuk memukul - Telapak kaki dua-duanya sejajar

- Mengubah kepalan menjadi telungkup ketika memukul dengan tangan kanan

- Ganti posisi kaki dan kanan ketika pukulan lurus.

Kesalahan dalam melakukan pukulan depan:

- Kaki kurangkuat - Badan kaku

- Badan tidakseimbang - Pukulan kurangkuat - Tangan kurangmengepal

2. Pukulan Bandul

Pukulan bandul menggunakan Teknik menggerakkan tangan secara membandul dari bawah ke atas.

Dilakukan dengan posisi tangan ditekuk 90⁰ . Pukulan ini dapat dilakukan dengan kaki yang bervariasi, bisa dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang menyerang ataupun tidak.

Cara melakukan pukulan bandul:

- Kuda-kuda tengah

- Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus megepal - Tangan di ayunkan ke depan dengan kepala

telungkup

- Tangan satunya tetap berada di depan dada untuk melindungi tubuh

(10)

- Lakukan dengan mengubah tangan yang memukul.

Kesalahan dalam melakukan pukulan bandul:

- Kaki kurang kuat - Kaki kurang terbuka - Kuda-kuda nya tidak benar - Badan tidak seimbang - Pukulan kurang kuat

- Tangan yang memukul kurang mengepal.

3. Pukulan Tegak

Pukulan tegak memiliki Teknik dengan cara kepalan tegak. Sasaran dari pukulan ini yaitu bahu atau sendi bahu.

Cara melakukan pukulan tegak:

B. Kuda-kuda tengah

C. Kedua tangan berada di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus megepal D. Tangan memukul dengan kepalan tegak E. Tangan satunya tetap berada di depan dada

untuk melindungi tubuh

F. Lakukan dengan mengubah posisi kaki dan tangan yang memukul.

Kesalahan dalam melakukan pukulan tegak:

4. Kuda-kuda nya tidak benar 5. Badan tidak seimbang 6. Pukulan kurang kuat

7. Tangan yang memukul kurang mengepal tegak.

4. Pukulan Melingkar

Pukulan melingkar memiliki Teknik yang dilakukan dengan cara menggerakan tangan secara melingkar.

Pukulan ini dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh menuju ke arah dalam tubuh pesilat.

Agar hasil pukulan bagus harus didukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan pukulan. Sasaran dari pukulan melingkar yaitu pinggang lawan.

Cara melakukan pukulan melingkar:

e. Kuda-kuda tengah

f. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus megepal

g. Tangan yang digunakan untuk memukul diayunkan secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan kepalan tegak

h. Tangan satunya tetap berada di depan dada untuk melindungi tubuh

i. Lakukan dengan mengubah tangan yang memukul.

Kesalahan dalam melakukan pukulan melingkar:

d. Kuda-kuda nya tidak benar e. Kaki kurang terbuka f. Badan tidak seimbang g. Pukulan kurang kuat

h. Tangan yang memukul kurang mengepal tegak.

(11)

5. Pukulan Samping

Pukulan samping merupakan pukulan yang arahnya ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan.

Pukulan ini memiliki lintasan ke depan atau lurus dengan menggunakan tangan yang dimulai dari samping.

Cara melakukan pukulan samping:

2. Kuda-kuda kiri depan, sikap ini harus dilukan dengan benar

3. Kedua tangan menyilang di depan dada. Tangan untuk memukul, jari-jarinya harus megepal

4. Telapak kaki kanan harus sejajar dengan telapak kaki kiri 5. Memukul menggunakan punggung tangan dari arah samping

ke depan

6. Lakukan dengan mengubah posisi kaki dan tangan yang memukul.

Kesalahan dalam melakukan pukulan samping:

6) Kuda-kuda nya tidak benar 7) Kaki kurang terbuka 8) Badan tidak seimbang 9) Pukulan kurang kuat

10) Tangan yang memukul kurang mengepal tegak.

 Tangkisan

1. Aktivitas tangkisan luar dengan satu tangan (a) posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45 (b) gerakan : saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke arah luar badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang, dan posisi siku tertekuk.

2. Aktivitas tangkisan dalam dengan satu tangan: (a) posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45 (b) gerakan : saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke arah dalam badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakng, dan posisi sikut tertekuk

3. Aktivitastangkisan atas dengan satu tangan (lihat (a) posisi awal :berdiri tegak menghadap arahpukulan, kedua lengan mengepal depan dada,kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuksudut ± 45(b) gerakan : saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah atas badan bersamaan kaki kiri maju ke depan, dan posisi siku tertekuk.

4. Aktivitas tangkisan atas sejajar dua tangan (a) posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45

(12)

(b) gerakan : saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan atas badan bersamaan kaki kiri mundur kebelakang, dan posisi siku tertekuk.

5. Aktivitas tangkisan atas silang tinggi dua tangan (a) posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki (b) gerakan : saat pukulan datang dari arah atas, lakukan rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45 gerakan lengan ke arah depan atas bersamaan kaki kanan maju, dan posisi sikut tertekuk.

6. Aktivitas siku dalam tinggi (a) posisi awal :berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45 (b) gerakan : saat pukulan datang dari arah lurus badan atas, lakukan gerakan sikut ke arah depan atas bersamaan kakikiri mundur, dan posisi sikut tertekuk.

7. Aktivitas tangkisan siku dalam rendah (a) posisi awal :berdiri tegak menghadap arah (a) posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua

lengan mengepaldepan dada, kedua kaki rapat, keduatelapak kaki membentuk sudut ± 45 (b) gerakan : saat pukulan datang dariarah lurus badan atas, lakukan gerakan sikut ke arah depan atas bersamaan kaki kiri mundur, dan posisi sikut tertekuk. pukulan, kedua lengan mengepal depandada, kedua kaki rapat, kedua

telapak kakimembentuk sudut ± 45(b) gerakan : saat pukulan datang dari arah lurus badan bawah, lakukan gerakan siku ke arah depan bawah bersamaan kaki kiri mundur direndahkan, dan posisi siku tertekuk.

8. Aktivitas tangkisan tutup sampingdengan kaki (lihat (a) posisi awal :berdiri tegak menyamping arah serangan, kedua lengan mengepal depan dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45 (b) gerakan : saat serangan datang dari arah samping lurus badan bawah, lakukan gerakan mengangkat salah satu kaki bersamaan lutut

tertekuk, sedangkan kaki satunya sebagai kaki tumpu, badan tegak dan kedua tangan depan badan.

9. Aktivitas tangkisan tutup depan dengan kaki (lihat (a) posisi awal :berdiri tegak menghadap arah serangan, kedua lengan mengepal depandada, kedua kaki rapat, kedua telapak kakimembentuk sudut ± 45,(b) gerakan : saat serangan datang dari arah depan lurus badan bawah, lakukan gerakanmengangkat salah satu kaki bersamaan lututtertekuk, sedangkan kaki satunya sebagai kakitumpu, badan tegak dan kedua tangan depanbadan.

(13)

INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial:

a. Teknik Penilaian : Observasi b. Instrumen Penilaian :Jurnal

c. Contoh jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial

Butir nilai sikap spiritual : - Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran - Berusaha maksimal dan tawakal Butir nilai sikap sosial : Jujur, Disiplin, Kerjasama

No Tanggal Nama Peserta Didik

Catatan Pendidik

Aspek Yang

Diamati Sikap 1

2 Dst

32

2. Kompetensi Pengetahuan

d. Teknik Penilaian :Penugasan e. Instrumen Penilaian :Daftar Tugas f. Indikator dan Contoh Instrumen

Indikator Tehnik

Penilaian

Contoh Instrumen Menjelaskan gerak dasar

kuda-kuda, pukulan dan tangkisan dalam pencak silat

Tes tertulis Dari hasil analisis tuliskan bagaimana konsep gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan

tangkisan dalam pencak silat yang benar?

Kriteria Penskoran : N = Σ Skor yang diperoleh x 100 Σ Skor maksimal

3. Kompetensi Keterampilan

c. Teknik penilaian : Tes Praktik

d. Instrumen Penilaian :Lembar observasi keterampilan pencak silat.

e. Indikator dan Contoh Instrumen

Indikator Teknik Penilaian Contoh Instrumen Merangkai dasar kuda-

kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

Tes Praktik Lakukan rangkaian gerak dasar kuda-kuda,pukulan dan tangkisan dalam pencak silat.

 Penilaian Produk dalam penilaian kompetensi keterampilan

Lakukan merangkai gerakan dalam pencak silat (rangkaian gerakan dilakukan selama 3 menit)

No. Aspek Skor

(0-100)

Peragaan rangkaian gerakan kuda-kuda, pola gerak langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, dan elakan

1. Penguasaan

2. Kelancaran dan keluesan gerak

3. Kekompakan gerakan dalam kelompok 4. Ketepatan waktu

(14)

Kriteria Penskoran : N = Σ Skor yang diperoleh Σ Skor maksimal 400 4. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan instrumen penilaian pembelajaran regular.

 Pengetahuan

Indikator Teknik

Penilaian Contoh Instrumen Memahami bentuk

gerakan-gerakan dalam pencak silat

Penugasan  Carilah bentuk-bentuk gerakan – gerakan dalampencak silat!

o Keterampilan

No. Aspek Skor

(0-100) Peragaan rangkaian gerakan kuda-kuda,pukulan, dan tangkisan.

1. Penguasaan

2. Kelancaran dan keluesan gerak

3. Kekompakan gerakan dalam kelompok 4. Ketepatan waktu

Kriteria Penskoran : N = Σ Skor yang diperoleh Σ Skor maksimal 400

b. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi pengetahuan dan keterampilan:

Instrumen Kompetensi pengetahuan

 Daftar Tugas

Indikator Teknik

Penilaian Contoh Instrumen Memahami bentuk

gerakan-gerakan dalampencak silat

Penugasan  Carilah bentuk-bentuk gerakan – gerakan dalampencak silat!

Instrumen Kompetensi keterampilan

 lembar observasi

Indikator Teknik

Penilaian Contoh Instrumen Mempraktikkan

rangkaian gerakan pencak silat TGR

Tes praktik  Praktikkan rangkaian gerakan pencak silat TGR!

(15)

No. Aspek Skor (0-100) Peragaan rangkaian gerak pencak silat TGR

1. Penguasaan

2. Kelancaran dan keluesan gerak 3. Ketepatan gerakan

4. Ketepatan waktu

Kriteria Penskoran : N = Σ Skor yang diperoleh Σ Skor maksimal 400

Referensi

Dokumen terkait

Kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)banyak ditanam sebagai tanaman hias, semak, dan tumbuh di daerah tropis dan subtropis.Kembang sepatu juga merupakan salah

In one particular model, the various factors influencing food choice have been categorised as those related to food, to the individual making the choice and to the external economic

Peneliti melakukan intervensi berupa pemberian pepaya kepada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampilan Yogyakarta sebanyak 200 gram yang dikonsumsi pada sore

Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang lebih maksimal dengan menggunakan media yang lebih baik seperti memutar video dan alat peraga ataupun dikombinasikan

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik lansia dengan penyakit kronis (usia, jenis kelamin, status marital, pendapa- tan, bentuk keluarga, dan jumlah

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN REAKSI DENGAN HASIL SERANGAN LANGSUNG PADA OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FIORET.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

?A Arci Hfrnasrdi S2-Pcndidiken Baha Inccric 25 RiniFitia S2-P€ndidih Bahasa Incsis. 26 Ri*v S2-Pendidikm Bahasa

daripada usus, lemak yang digunakan sebagai bahan tambah, DNA khinzir dalam produk.. berasaskan surimi, gelatin dalam ubatan dan derivatifnya yang lain dalam