Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan. Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji. Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji
One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan 420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.
ABSTRACT
The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract
Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its
percent protection. This research was experimental study with one-way-complete-random design using 25 female Swiss mice which one-way-complete-random divided into five group. Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V, the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma
longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid
given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing response is used to calculate the value of percent protection and change of percent protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM ASETAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putu Ririn Andreani NIM : 138114111
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
UJI ANALGESIK EKSTRAK METANOL AKAR Eurycoma longifolia Jack PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM
ASETAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putu Ririn Andreani NIM : 138114111
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu ada dan senantiasa memberkati, Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang yang berlimpah, Teman-teman dan sahabat terkasih, Almamaterku Universitas Sanata Dharma
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
PRAKATA v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
ABSTRAK xii
ABSTRACT xiii
PENDAHULUAN 1
METODE PENELITIAN 2
BAHAN 3
ALAT 3
JALANNYA PENELITIAN . 3
HASIL DAN PEMBAHASAN 5
KESIMPULAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 12
BIOGRAFI PENULIS 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack 18 Gambar 2. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack 18 Gambar 3. Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 18
Gambar 4. Geliat sempurna 22
Gambar 5. Geliat tidak sempurna 22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM 12 Lampiran 2. Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma longifolia
Jack 13
Lampiran 3. Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack dari Merapi
Farma 14
Lampiran 4. Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack dari LPPT UGM 15
Lampiran 5. Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU Fakultas
Kedokteran UGM 17
Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia 18 Lampiran 7. Akar Eurycoma longifolia Jack; serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack. 19
Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack 20
Lampiran 9. Kriteria geliat mencit 21
Lampiran 10. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu
pemberian asam asetat 50 mg/kgBB 22
Lampiran 11. Data jumlah geliat pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack 25
Lampiran 12. Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack. 29
Lampiran 13. Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 33
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan. Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji. Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji
One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan 420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.
Kata kunci : analgesik, ekstrak metanol, Eurycoma longifolia Jack
xii
ABSTRACT
The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract
Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its
percent protection. This research was experimental study with one-way-complete-random design using 25 female Swiss mice which one-way-complete-random divided into five group. Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V, the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma
longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid
given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing response is used to calculate the value of percent protection and change of percent protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.
Keywords : Analgesic, methanol extract, Eurycoma longifolia Jack
1 Pendahuluan
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan dengan kerusakan jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala yang berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan seperti peradangan, infeksi jasad renik atau kejang otot (Tjay dan Raharja, 2007). Salah satu nyeri yang umum terjadi adalah nyeri leher. Diperkirakan setidaknya 10,4 sampai 21,3% populasi mengalami insiden nyeri leher selama satu tahun. Nyeri leher umumnya dialami pegawai kantor (Hoy dkk., 2010).
Pemberian analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi sistem saraf pusat atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Akan tetapi mayoritas obat tersebut dapat menyebabkan gangguan lambung, usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan ginjal serta reaksi alergi kulit (Tjay dan Raharja, 2007). Oleh karena itu, timbul kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan tanaman sekitar sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit (Yam dkk., 2009).
Eurycoma longifolia Jack merupakan tanaman yang digunakan dalam
pengobatan tradisional di daerah Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia dan Vietnam (Bhat dan Karim, 2010). Bhat dan Karim (2010) melaporkan bahwa aktivitas farmakologi yang dimiliki oleh ekstrak Eurycoma longifolia Jack, terutama pada bagian akar berupa antimalaria, antipiretik, antiulcer, sitotoksik dan aprodisiak. Ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan testosteron serta mengatasi demam dan kelelahan. Menurut Park dkk. (2014) keefektifan Eurycoma longifolia Jack sebagai alternatif pengobatan disebabkan adanya variasi kandungan bioaktif seperti quassinoid, alkaloid dan squalene. Kandungan quassinoid yang paling banyak terdapat pada ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack adalah
Eurycomanone (Han dkk., 2015).
2
Tran dkk. (2014) melaporkan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack mampu menghambat transkripsi dari NF-B. Kandungan bioaktif Eurycoma
longifolia Jack yang diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B adalah quassinoid. NF-B terlibat dalam mekanisme yang mendasari complex regional pain
syndrome (CRPS) seperti iskemia, inflamasi dan sensitisasi (Mos dkk., 2009). Sun
dkk. (2006) melaporkan bahwa jalur NF-kb berperan dalam nyeri neuropatik kronik. Persentase NF-B pada sisi ipsilateral dari sumsum tulang belakang tikus meningkat secara signifikan setelah cedera saraf skiatik parsial. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan bentuk sediaan ekstrak dengan pelarut metanol.
Penelitian yang dilakukan Fu dkk. (2007) juga menyimpulkan bahwa inhibisi trangsgenic glial NF-B mampu mengurangi rasa nyeri akibat formalin pada mencit. Stres oksidatif dari NF-B mampu menginduksi cyclooxygenase-2 yang memediasi sintesis prostaglandin (Sawhney dkk., 2007). Prostaglandin merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri (Mohan dkk., 2009). Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar nilai persen proteksi dan efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycouma longifolia Jack terhadap mencit betina galur Swiss terinduksi asam
asetat 1%.
Metode Penelitian Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit betina galur Swiss, umur 2-3 bulan, berat badan 20-30 gram yang diperoleh dari Laboratorium Hayati Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, akar
Eurycoma longifolia Jack yang diperoleh dari CV Merapi Farma Herbal
3
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak kaca tempat pengamatan geliat, alat timbang elektrik dan analitik (Mettler Toledo),
stopwatch (Olympic), spuit injeksi oral (Terumo), spuit injeksi intraperitoneal
(Terumo), alat-alat gelas (Pyrex Iwaki Glass), oven (Menmert), ayakan nomor 40 dan 50, evaporator, corong Buchner serta shaker.
Jalannya Penelitian
2.1 Determinasi akar Eurycoma longifolia Jack
Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2.2 Pembuatan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Sebanyak 10 g serbuk kering akar Eurycoma longifolia Jack telah diayak menggunakan ayakan nomor 40 dan 50 diekstraksi secara maserasi dengan melarutkan serbuk dalam 100 mL pelarut metanol 95% pada suhu kamar selama 48 jam (Al-Sobarry dkk., 2011; Estakhr dan Javdan, 2011). Maserasi dilakukan dengan bantuan shaker dengan kecepatan pengadukan 140 rpm (Handayani dan Hendra, 2013). Maserasi diulang sebanyak 2 kali ( Gazali dkk., 2016). Hasil maserasi dan remaserasi disaring sehingga diperoleh ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack. Proses penyaringan dilakukan menggunakan kain mori
4
2.3 Pengelompokan dan perlakuan hewan uji
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian telah mendapat persetujuan dari The Medical and Health Research Ethics Committe (MHREC)
Faculty of Medicine Gadjah Mada University. Dua puluh lima ekor mencit terbagi
secara acak dalam 5 kelompok. Sebelum diberi perlakuan, mencit dipuasakan selama 24 jam namun tetap diberi minum. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na 1% dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif (Sulistyawati dan Pratiwi, 2016). Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif (Hendra dan Wulandari, 2011). Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB. Senyawa uji diberikan secara oral. Berdasarkan hasil orientasi, waktu efektif pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal adalah 5 menit setelah pemberian senyawa uji (data terlampir).
2.4 Penetapan persen proteksi dan perubahan persen proteksi
Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam (Afrianti dkk, 2014; Hendra dan Wulandari, 2011; Sulistyawati dan Pratiwi, 2016). Geliat didefinisikan bila mencit menarik kedua kaki belakang ke belakang dengan mengempiskan perutnya sehingga permukaan perut menempel pada alas tempat berpijak mencit tersebut (Mishra dkk., 2011; Vijusha dkk., 2013; Wen dkk., 2014). Data jumlah geliat dikumulatifkan untuk menghitung nilai persen proteksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas distribusi data, dilanjutkan uji One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%.
Penentuan persen proteksi dihitung menggunakan persamaan berikut: Persen proteksi = [(K - T ) / K] x100
Keterangan :
K = jumlah geliat hewan uji kelompok kontrol negatif T = jumlah geliat hewan uji kelompok perlakuan
5
1991). Perubahan persen proteksi terhadap kontrol positif dihitung menggunakan persamaan berikut:
Perubahan persen proteksi = ([A-B/B] x 100%) Keterangan :
A = persen proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan B = rata-rata proteksi geliat pada kontrol positif
(Pudjiastuti dkk., 2000)
Hasil dan Pembahasan
Pada penelitian ini, pengujian efek analgesik menggunakan metode rangsang kimia sebagai skrining awal farmakologi untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik pada ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah benar Eurycoma longifolia Jack (lampiran 2).
Asam asetat adalah suatu iritan yang merusak jaringan secara lokal dan menyebabkan nyeri pada rongga perut pada pemberian intraperitoneal. Rasa nyeri akan menyebabkan mencit memberikan respon dengan cara menggeliat (Gawade, 2012). Asam asetat diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit betina galur Swiss. Konsentrasi asam asetat yang digunakan yakni 1% didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan Mishra dkk. (2011). Dosis asam asetat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 mg/kg BB (Hendra dan Wulandari, 2011).
6
Tabel 1. Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi pada kelompok kontrol dan perlakuan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack pada mencit terinduksi asam asetat
Kelompok Jumlah kumulatif geliat (Mean SE)
Persen proteksi (Mean SE)
Perubahan persen proteksi (Mean SE) Kontrol negatif
CMC-Na dosis 250 mg/kg BB
57,6 0,5 b(N) 0,0 0,9 b(N) -100,0 1,2 b(N)
Kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kg BB
16,2 0,6 a(N) 71,9 1,0 a(N) 0,0 1,4 a(N)
EMAELJ dosis 105 mg/kg BB
43,0 0,5 a,b(N) 25,4 0,8 a,b(N) -64,7 1,1 a,b(N)
EMAELJ dosis 210 mg/kg BB
24,6 0,9 a,b(N) 57,3 1,6 a,b(N) -20,3 2,2 a,b(N)
EMAELJ dosis 420 mg/kg BB
23,6 1,9 a,b(N) 59,0 3,2 a,b(N) -17,9 4,5 a,b(N)
Keterangan:
Mean= rata-rata; SE= Standard Error; EMAELJ= ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack; N= data
berdistribusi normal (p > 0,05); a= p<0,05 menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol
negatif CMC-Na; b= p<0,05 menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kontrol positif asetosal
Kontrol negatif CMC-Na menunjukkan rata-rata jumlah kumulatif geliat 57,6 0,5 dan persen proteksi 0,0 0,9. Jumlah kumulatif geliat yang tinggi dan persen proteksi yang sangat rendah menandakan bahwa CMC-Na yang merupakan pelarut asetosal dan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi nyeri.
7
memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 43,0 0,5. Hasil analisis statistika jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Nilai persen proteksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 105 mg/kg BB sebesar 25,4 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 105 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% namun tidak memiliki efek analgesik karena nilai persen proteksi 50%.
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 24,6 0,9. Hasil analisis statistika jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Nilai persen proteksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB adalah 57,3 1,6. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% dan memiliki efek analgesik.
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 420 mg/kg BB memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 23,6 1,9, dengan nilai persen proteksi 59,0 3,2. Hasil uji Scheffe untuk jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Ini berarti bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 420 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% dan memiliki efek analgesik.
Bila dibandingkan dengan kontrol positif, ketiga variasi dosis tidak memiliki aktivitas sebesar asetosal sebagai kontrol positif dalam memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1%. Hal ini terlihat dari uji statistik ketiga variasi dosis yang berbeda bermakna dibandingkan asetosal.
8
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Han dkk. (2016) menggunakan mencit yang diinjeksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 30 menit sebelum perlakuan dan pengamatan geliat dilakukan selama 20 menit. Hasil penelitian Han dkk. (2016) menunjukkan bahwa persen proteksi mencit yang diinjeksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack pada dosis 1000 mg/kg BB adalah 45,7%.
Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack memiliki efek analgesik karena adanya quassinoid. Quassinoid merupakan kandungan utama yang terdapat pada akar Eurycoma longifolia Jack (Han dkk., 2015). Kandungan
quassinoid, yang meliputi eurycomalactone, 14,15-dihydroklaieanone dan 13, 21
dehydroeurycomanone diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B (Tran dkk.,2014). Sawhney dkk. (2007) melaporkan bahwa stres oksidatif dari NF-B mampu menginduksi cyclooxygenase-2 yang memediasi sintesis prostaglandin. Terhambatnya induksi cyclooxygenase-2 menyebabkan tidak terbentuknya prostaglandin yang merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri. (Mohan dkk., 2009).
Kesimpulan
Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma
longifolia Jack mampu memberikan proteksi geliat terhadap proteksi geliat pada
9
Afrianti, R., Yenti, R., dan Meustika, D., 2014. Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Putih Jantan yang di Induksi Asam Aseta 1%. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 1(1), 57. Al-Shobarry, M., Alwashli, A., Cherrah, Y., dan Alaoui, K., 2011. Analgesic
activity of methanolic extract of Jatropha unicostata balf, as endemic plant in Yemen. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 2(4), 376, 379.
Bhat, R., dan Karim, A.A., 2010. Tongkat Ali (Eurycoma longifolia Jack): A review on its ethnobotany and pharmacological importance. Fitoterapia, 81, 669-679.
Estakhr, J., dan Javdan, N., 2011. Study of the Analgesic Activity of Methanolic Extract of Physalis alkekengi in Adult Rats. Pharmacologyonline, 3, 769. Fu, E.S., Zhang, Y.P., Sagen, J., Yang, Z.Q., dan Bethea R., 2007. Transgenic glial nuclear factor-kappa B inhibition decreases formalin pain in mice.
Lippincott Williams & Wilkins, 18(7), 713.
Gawade, S.P., 2012. Acetic acid induced painful endogenous infliction in writhing test on mice. Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, 3(4), 348.
Gazali, A.M.F., Anam, S., dan Khumaidi, A., 2016, Isolasi Senyawa Antibakteri Ekstrak Etanol Akar Krokot (Portulaca oleracea Linn) Menggunakan Bakteri Uji Staphylococcus aureus. Online Jurnal of Natural Science, 5(1), 51.
Han, Y.M., Kim, I.N., Rehman, S.I., Choe, K., dan Yoo, H.H., 2015. In Vitro Evaluation of the Effects of Eurycoma longifolia Extract on CYP-Mediated Drug Metabolism. Evidence-Based Complementary and
Alternative Medicine, 3.
10
Handayani, M.T., dan Hendra, P., 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol-Air Daun Macaranga tanarius L. terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus yang Terbebani Glukosa. Jurnal Farmasi Sains dan
Komunitas, 10(1), 38.
Hendra, P., dan Wulandari, D., 2011. Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga
tanarius L. pada Mencit Betina Galur Swiss. Bionatura- Jurnal
Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, 13(2), 110.
Hoy D.G., Protani, M., dan Buchbinder, R., 2010. The Epidemiology of Neck Pain. Best Practice & Research Clinical Rheumatology, 24, 783.
Kiron, S.S., Nizar, K., Rajagopal, P.L., Saritha, M., dan Narayaswamy, V.B., 2012. Analgesic Activity Study of Polygonum glabrum willd in Rodents.
Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences,
3(3), 159.
Khanam, D., Deb, D., Dev, S., Shahriar, M.,Das, A.K., dan Kawsar, M.H., 2014. Analgesic and Anti-inflammatory Activities of Ethanolic Extract of
Clerodendrum inerme (L.) Gaertn. Bangladesh Pharmaceutical Journal,
17 (1), 63.
Mishra, D., Ghosh, G., Kumar, P.S., dan Panda, P.K., 2011. An Experimental Study of Analgesic Activity of Selective COX-2 Inhibitor with Conventional NSAIDs. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical
Research, 4(1), 79.
Mohan, Gulecha, Aurangabadkar, Balaraman, Austin, dkk., 2009. Analgesic and Anti Inflammatory Activity of Polyherbal Formulation (PHFAROGH).
Oriental Pharmacy and Experimental Medicine, 9(3), 232-237.
Mos, M., Laferrierre, A., Millecamps, M., Pilkington, M., Sturkenboom, M.C.J.M., Huygen, F.J.P.M. dkk., 2009. Role of NF-B in an Animal Model of Complex Regional Pain Syndrome-type I (CRPS-I). The
Journal of Pain, 10(11), 1161.
Park, S., Nhiem, N.X., Kiem, P.V., Minh, C.V., Tai, B.H., Kim, N., dkk., 2014. Five new quassinoids and cytotoxic constituents from the roots of
11
Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alami Phytomedika, 49.
Pudjiastuti, B., Dzulkarnain dan Nuratmi, B., 2000. Uji analgetik infus rimpang lempuyang pahit (Zingiber amaricans BL.) pada mencit putih, Cermin
Dunia Kedokteran, 129, 39-41.
Sawhney, M., Rohatgi, N., Kaur, J., Shishir, S., Sethi, G., Gupta, S.D., dkk., 2007. Expression of NF-B parallels COX-2 expression in oral precancer and cancer: Association with smokeless tobacco. Int. J. Cancer, 120, 2554. Sun, T., Song, W.G., Fu, Z.J., Liu, Z.H., Liu, Y.M., Yao, S.L., 2006. Allevation of
neuropathic pain by intrathecal injection of antisense oligonucleotides to p65 subunit of NF-B. British Journal of Anaesthesia, 97(4), 553.
Sulistyawati, R., dan Pratiwi, P.Y., 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Aktivitas Analgesik dan Antiinflamasi melalui Ekspresi Enzim Siklooksigenase. Pharmaciana, 6(1), 32.
Tran, T.V., Malanier C., Schwaiger S., Atanasov, A.G., Heiss, E.H., Dirsch, V.M., dkk., 2014. NF-B inhibitors from Eurycouma longifolia. J Nat
Prod, 77, 483-488.
Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya, ed. VI. Jakarta: PT Elexmedia Komputindo,
310-312.
Vijusha, M., Kavya, S.K., Shalini, K., Uma, V., Hemamalini, K., 2013. Analgesic effects of methanolic extracts of Anogeissus latifolia wall on swiss albino mice. Der Pharmacia Lettre, 5(5), 113.
Wen, L., Huang, Y., Xie, X., Huang, W., Yin, J., Lin, W., dkk., 2014. Anti-Inflammatory and Antinociceptive Activities of Bufalin in Rodents.
Hindawi Publishing Corporation, 2.
Yam, M.F., Ang, L.F., Ameer, O.Z., Salman, I.M., Aziz, H.A., Asmawi, M.Z., 2009. Anti-inflammatory and Analgesic Effects of Elephantopus
12
14
15
18
Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia Faktor konversi mencit 20 gram ke manusia 70 kg = 387, 9
Dosis untuk manusia 70 kg = dosis untuk mencit 20 g x nilai konversi
Sehingga dapat diketahui dosis EMAELJ untuk manusia adalah sebagai berikut:
1) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 105 mg/kg BB Dosis untuk mencit 20 g = 105 mg/kgBB = 2,1 mg
Dosis untuk manusia 70 kg = 2,1 mg x 387, 9 = 814,59 mg Dosis untuk manusia = 814,59 mg/ 70 kgBB = 11,64 mg/kg BB 2) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 210 mg/kg BB
Dosis untuk mencit 20 g = 210 mg/kg BB = 4,2 mg
Dosis untuk manusia 70 kg = 4,2 mg x 387, 9 = 1.629, 18 mg Dosis untuk manusia = 1.629, 18 mg/ 70 kgBB = 23,28 mg/kg BB 3) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 420 mg/kg BB
Dosis untuk mencit 20 g = 420 mg/kg BB = 8,4 mg
19
[image:35.595.86.508.117.645.2]longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack
Gambar 2. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack
20
Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack
Ekstrak kental yang diperoleh kemudian ditimbang dan dibandingkan bobotnya dengan serbuk simplisia awal yang digunakan. Perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen.
% rendemen = � �
� � x 100% = 0,932 �
21
Gambar 4. Geliat sempurna
22
Lampiran 10. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu pemberian asam asetat 50 mg/kgBB
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
tic tic
,385 3 . ,750 3 ,000
,175 3 . 1,000 3 1,000
,253 3 . ,964 3 ,637
ance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Statistic
,462 2 6 ,651
ANOVA
Geliat
Squares Square
4,667 2 2,333 1,500 ,296
9,333 6 1,556
14,000 8
Rata-rata jumlah geliat dengan standar error (SE) pada uji pendahuluan antara kelompok selang waktu 5, 10 dan 15 menit
Descriptives
tic Error
20,667 ,6667
terval for Mean 17,798
23,535
.
23 1,333 1,1547 20,0 22,0 2,0 .
1,732 1,225
. .
22,000 ,5774
terval for Mean 19,516
24,484 . 22,000 1,000 1,0000 21,0 23,0 2,0 .
,000 1,225
. .
20,333 ,8819
terval for Mean 16,539
24,128 . 20,000 2,333 1,5275 19,0 22,0 3,0 .
,935 1,225
24 Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Scheffe
rence (I-J) Error
Confidence Interval
r Bound r Bound
-1,3333 1,0184 ,471 -4,599 1,933
,3333 1,0184 ,948 -2,933 3,599
1,3333 1,0184 ,471 -1,933 4,599
1,6667 1,0184 ,330 -1,599 4,933
-,3333 1,0184 ,948 -3,599 2,933
25 akar Eurycoma longifolia Jack
Uji Normalitas
Tests of Normality
orov-Smirnova apiro-Wilk
,237 5 ,200* ,961 5 ,814
l ,221 5 ,200* ,902 5 ,421
g BB ,241 5 ,200* ,821 5 ,119
g BB ,224 5 ,200* ,842 5 ,171
g BB ,207 5 ,200* ,891 5 ,363
und of the true significance.
ance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Statistic
3,121 4 20 ,038
ANOVA
Geliat
Squares Square
5731,600 4 1432,900 279,863 ,000
102,400 20 5,120
26
Rata-rata jumlah geliat dengan standar error (SE) pada uji efek analgesik antar kelompok
Descriptives
tic Error
57,600 ,5099
terval for Mean 56,184
59,016 57,611 58,000 1,300 1,1402 56,0 59,0 3,0 2,0
-,405 ,913
-,178 2,000
l 16,200 ,5831
terval for Mean 14,581
17,819 16,167 16,000 1,700 1,3038 15,0 18,0 3,0 2,5
,541 ,913
-1,488 2,000
g BB 43,000 ,4472
terval for Mean 41,758
44,242
43,000
27 1,000 1,0000 42,0 44,0 2,0 2,0
,000 ,913
-3,000 2,000
g BB 24,600 ,9274
terval for Mean 22,025
27,175 24,500 24,000 4,300 2,0736 23,0 28,0 5,0 3,5
1,447 ,913
1,931 2,000
g BB 23,600 1,8601
terval for Mean 18,436
28,764 23,444 23,000 17,300 4,1593 20,0 30,0 10,0 7,5
,992 ,913
28 Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Scheffe
erence (I-J) Error
nfidence Interval
r Bound nd
l 41,4000* 1,4311 ,000 36,554 46,246
g BB 14,6000* 1,4311 ,000 9,754 19,446
g BB 33,0000* 1,4311 ,000 28,154 37,846
g BB 34,0000* 1,4311 ,000 29,154 38,846
l -41,4000* 1,4311 ,000 -46,246 -36,554
g BB -26,8000* 1,4311 ,000 -31,646 -21,954
g BB -8,4000* 1,4311 ,000 -13,246 -3,554
g BB -7,4000* 1,4311 ,001 -12,246 -2,554
g BB -14,6000* 1,4311 ,000 -19,446 -9,754
l 26,8000* 1,4311 ,000 21,954 31,646
g BB 18,4000* 1,4311 ,000 13,554 23,246
g BB 19,4000* 1,4311 ,000 14,554 24,246
g BB -33,0000* 1,4311 ,000 -37,846 -28,154
l 8,4000* 1,4311 ,000 3,554 13,246
g BB -18,4000* 1,4311 ,000 -23,246 -13,554
g BB 1,0000 1,4311 ,973 -3,846 5,846
g BB -34,0000* 1,4311 ,000 -38,846 -29,154
l 7,4000* 1,4311 ,001 2,554 12,246
g BB -19,4000* 1,4311 ,000 -24,246 -14,554
g BB -1,0000 1,4311 ,973 -5,846 3,846
29
pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Kelompok Persen proteksi
1 2 3 4 5
Kontrol negatif CMC-Na 2,8 -0,7 -2,4 1,0 -0,7 Kontrol positif asetosal 74,0 74,0 72,2 70,5 68,8 EMAELJ dosis 105 mg/kg BB 27,1 27,1 25,4 23,6 23,6 EMAELJ dosis 210 mg/kg BB 60,1 60,1 56,6 58,3 51,4 EMAELJ dosis 420 mg/kg BB 65,3 65,3 60,1 56,6 47,9
Uji Normalitas
Tests of Normality
gorov-Smirnova Shapiro-Wilk
tic
,239 5 ,200* ,960 5 ,805
l ,223 5 ,200* ,903 5 ,428
gBB ,243 5 ,200* ,821 5 ,118
gBB ,223 5 ,200* ,845 5 ,179
gBB ,206 5 ,200* ,891 5 ,362
und of the true significance.
ance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Statistic
3,130 4 20 ,038
ANOVA
Geliat
Squares Square
17283,796 4 4320,949 278,911 ,000
30
17593,640 24
Rata-rata persen proteksi dengan standar error (SE) pada efek uji analgesik antar kelompok
Descriptives
tic Error
,000 ,8826
terval for Mean -2,451
2,451 -,022 -,700 3,895 1,9736 -2,4 2,8 5,2 3,4
,458 ,913
-,080 2,000
l 71,900 1,0119
terval for Mean 69,090
74,710 71,956 72,200 5,120 2,2627 68,8 74,0 5,2 4,3
-,503 ,913
-1,558 2,000
gBB 25,360 ,7827
terval for Mean 23,187
31 25,361 25,400 3,063 1,7501 23,6 27,1 3,5 3,5
-,029 ,913
-3,001 2,000
gBB 57,300 1,6121
terval for Mean 52,824
61,776 57,472 58,300 12,995 3,6049 51,4 60,1 8,7 6,1
-1,430 ,913
1,889 2,000
gBB 59,040 3,2369
terval for Mean 50,053
68,027 59,311 60,100 52,388 7,2380 47,9 65,3 17,4 13,0
32
,430 2,000
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Proteksi
Scheffe
rence (I-J) r
Confidence Interval
r Bound r Bound
l -71,9000* 2,4894 ,000 -80,329 -63,471
gBB -25,3600* 2,4894 ,000 -33,789 -16,931
gBB -57,3000* 2,4894 ,000 -65,729 -48,871
gBB -59,0400* 2,4894 ,000 -67,469 -50,611
l 71,9000* 2,4894 ,000 63,471 80,329
gBB 46,5400* 2,4894 ,000 38,111 54,969
gBB 14,6000* 2,4894 ,000 6,171 23,029
gBB 12,8600* 2,4894 ,001 4,431 21,289
gBB 25,3600* 2,4894 ,000 16,931 33,789
l -46,5400* 2,4894 ,000 -54,969 -38,111
gBB -31,9400* 2,4894 ,000 -40,369 -23,511
gBB -33,6800* 2,4894 ,000 -42,109 -25,251
gBB 57,3000* 2,4894 ,000 48,871 65,729
l -14,6000* 2,4894 ,000 -23,029 -6,171
gBB 31,9400* 2,4894 ,000 23,511 40,369
gBB -1,7400 2,4894 ,973 -10,169 6,689
gBB 59,0400* 2,4894 ,000 50,611 67,469
l -12,8600* 2,4894 ,001 -21,289 -4,431
gBB 33,6800* 2,4894 ,000 25,251 42,109
gBB 1,7400 2,4894 ,973 -6,689 10,169
33
asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack
Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik
Kelompok Perubahan persen proteksi
1 2 3 4 5
Kontrol negatif CMC-Na -96,1 -101,0 -103,4 -98,6 -101,0 Kontrol positif asetosal 2,9 2,9 0,5 -1,9 -4,4 Ekstrak dosis 105 mg/kg BB -62,3 -62,3 -64,7 -67,2 -67,2 Ekstrak dosis 210 mg/kg BB -16,4 -16,4 -21,3 -18,9 -28,5 Ekstrak dosis 420 mg/kg BB -9,2 -9,2 -16,4 -21,3 -33,3
Uji Normalitas
Tests of Normality
ogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
c
,238 5 ,200* ,960 5 ,808
l ,220 5 ,200* ,902 5 ,422
gBB ,242 5 ,200* ,821 5 ,118
gBB ,221 5 ,200* ,846 5 ,181
gBB ,207 5 ,200* ,891 5 ,364
und of the true significance.
ance Correction
Test of Homogeneity of Variances
Geliat
Statistic
3,117 4 20 ,038
ANOVA
Geliat
Squares Square
33450,618 4 8362,655 279,805 ,000
34
34048,366 24
Rata-rata perubahan persen proteksi dengan standar error (SE) pada efek uji analgesik antar kelompok
Descriptives
tic Error
-100,020 1,2395
terval for Mean -103,461
-96,579 -100,050 -101,000 7,682 2,7716 -103,4 -96,1 7,3 4,9
,442 ,913
-,109 2,000
l ,000 1,4149
terval for Mean -3,928
3,928 ,083 ,500 10,010 3,1639 -4,4 2,9 7,3 6,1
-,568 ,913
-1,396 2,000
gBB -64,740 1,0957
terval for Mean -67,782
35 -64,739 -64,700 6,003 2,4501 -67,2 -62,3 4,9 4,9
-,020 ,913
-3,000 2,000
gBB -20,300 2,2430
terval for Mean -26,528
-14,072 -20,061 -18,900 25,155 5,0155 -28,5 -16,4 12,1 8,5
-1,423 ,913
1,855 2,000
gBB -17,880 4,4852
terval for Mean -30,333
-5,427 -17,506 -16,400 100,587 10,0293 -33,3 -9,2 24,1 18,1
36
,405 2,000
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Geliat
Scheffe
rence (I-J) r
Confidence Interval
r Bound r Bound
l -100,0200* 3,4576 ,000 -111,727 -88,313
gBB -35,2800* 3,4576 ,000 -46,987 -23,573
gBB -79,7200* 3,4576 ,000 -91,427 -68,013
gBB -82,1400* 3,4576 ,000 -93,847 -70,433
l 100,0200* 3,4576 ,000 88,313 111,727
gBB 64,7400* 3,4576 ,000 53,033 76,447
gBB 20,3000* 3,4576 ,000 8,593 32,007
gBB 17,8800* 3,4576 ,001 6,173 29,587
gBB 35,2800* 3,4576 ,000 23,573 46,987
l -64,7400* 3,4576 ,000 -76,447 -53,033
gBB -44,4400* 3,4576 ,000 -56,147 -32,733
gBB -46,8600* 3,4576 ,000 -58,567 -35,153
gBB 79,7200* 3,4576 ,000 68,013 91,427
l -20,3000* 3,4576 ,000 -32,007 -8,593
gBB 44,4400* 3,4576 ,000 32,733 56,147
gBB -2,4200 3,4576 ,973 -14,127 9,287
gBB 82,1400* 3,4576 ,000 70,433 93,847
l -17,8800* 3,4576 ,001 -29,587 -6,173
gBB 46,8600* 3,4576 ,000 35,153 58,567
gBB 2,4200 3,4576 ,973 -9,287 14,127
37
Biodata Penulis
Penulis skripsi dengan judul “Uji Analgesik Ekstrak Metanol Akar Eurycoma longifolia Jack pada Mencit Betina Galur Swiss yang Terinduksi Asam Asetat” memiliki nama lengkap Putu Ririn Andreani, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan I Nyoman Kertia dan Ni Wayan Sriati. Penulis dilahirkan di Rendang, pada tanggal 17 Juli 1995. Pendidikan formal yang telah ditempuh yakni TK Kumara Sari Ubud (1999-2001), tingkat Sekolah Dasar di SDN 1 Gianyar (2001-2007), tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Gianyar (2007-2010) dan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Gianyar (2010-2013). Penulis kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013. Semasa menempuh kuliah, penulis aktif berorganisasi. Penulis pernah menjadi Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat JMKI (2014/2015), Sekretaris Patient Counseling Club (2014/2015) dan Koordinator Divisi Kesejahteraan Mahasiswa BEMF Farmasi (2015/2016). Selain organisasi, penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan. Penulis pernah menjadi Sie Acara “Desa Mitra” (2013), Bendahara “Kampanye Informasi Obat” (2014), Bendahara “Tiga
Hari Temu Akrab Farmasi” (2015) dan Sie Konsumsi “Sidang Terbuka
Pengambilan Lafal Sumpah/ Janji Apoteker” (2016). Penulis juga aktif berperan sebagai asisten praktikum yakni asisten praktikum Anatomi Fisiologi Manusia (2014/2015), Farmasetika Dasar (2015/2016), Peracikan Obat (2015/2016) dan Farmakologi-Toksikologi (2016/2017). Penulis pernah terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2015), Juara Harapan II Lomba Esai Mahasiswa
National Avicena Competition (2015) dan Juara 1 Kompetisi Karya Tulis Ilmiah