• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji analgesik ekstrak metanol akar eurycoma longifolia jack pada mencit betina galur swiss yang terinduksi asam asetat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji analgesik ekstrak metanol akar eurycoma longifolia jack pada mencit betina galur swiss yang terinduksi asam asetat."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan. Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji. Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji

One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan 420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.

(2)

ABSTRACT

The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract

Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its

percent protection. This research was experimental study with one-way-complete-random design using 25 female Swiss mice which one-way-complete-random divided into five group. Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V, the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma

longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid

given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing response is used to calculate the value of percent protection and change of percent protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.

(3)

PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM ASETAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Putu Ririn Andreani NIM : 138114111

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)

UJI ANALGESIK EKSTRAK METANOL AKAR Eurycoma longifolia Jack PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM

ASETAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Putu Ririn Andreani NIM : 138114111

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2016

(5)
(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk: Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu ada dan senantiasa memberkati, Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang yang berlimpah, Teman-teman dan sahabat terkasih, Almamaterku Universitas Sanata Dharma

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv

PRAKATA v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

ABSTRAK xii

ABSTRACT xiii

PENDAHULUAN 1

METODE PENELITIAN 2

BAHAN 3

ALAT 3

JALANNYA PENELITIAN . 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 5

KESIMPULAN 8

DAFTAR PUSTAKA 9

LAMPIRAN 12

BIOGRAFI PENULIS 37

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack 18 Gambar 2. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack 18 Gambar 3. Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 18

Gambar 4. Geliat sempurna 22

Gambar 5. Geliat tidak sempurna 22

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM 12 Lampiran 2. Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma longifolia

Jack 13

Lampiran 3. Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack dari Merapi

Farma 14

Lampiran 4. Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma

longifolia Jack dari LPPT UGM 15

Lampiran 5. Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU Fakultas

Kedokteran UGM 17

Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia 18 Lampiran 7. Akar Eurycoma longifolia Jack; serbuk akar Eurycoma

longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia

Jack. 19

Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma

longifolia Jack 20

Lampiran 9. Kriteria geliat mencit 21

Lampiran 10. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu

pemberian asam asetat 50 mg/kgBB 22

Lampiran 11. Data jumlah geliat pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar

Eurycoma longifolia Jack 25

Lampiran 12. Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma

longifolia Jack. 29

Lampiran 13. Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 33

(15)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan. Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji. Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji

One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan 420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.

Kata kunci : analgesik, ekstrak metanol, Eurycoma longifolia Jack

xii

(16)

ABSTRACT

The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract

Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its

percent protection. This research was experimental study with one-way-complete-random design using 25 female Swiss mice which one-way-complete-random divided into five group. Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V, the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma

longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid

given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing response is used to calculate the value of percent protection and change of percent protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.

Keywords : Analgesic, methanol extract, Eurycoma longifolia Jack

(17)

1 Pendahuluan

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan dengan kerusakan jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala yang berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan seperti peradangan, infeksi jasad renik atau kejang otot (Tjay dan Raharja, 2007). Salah satu nyeri yang umum terjadi adalah nyeri leher. Diperkirakan setidaknya 10,4 sampai 21,3% populasi mengalami insiden nyeri leher selama satu tahun. Nyeri leher umumnya dialami pegawai kantor (Hoy dkk., 2010).

Pemberian analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi sistem saraf pusat atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Akan tetapi mayoritas obat tersebut dapat menyebabkan gangguan lambung, usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan ginjal serta reaksi alergi kulit (Tjay dan Raharja, 2007). Oleh karena itu, timbul kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan tanaman sekitar sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit (Yam dkk., 2009).

Eurycoma longifolia Jack merupakan tanaman yang digunakan dalam

pengobatan tradisional di daerah Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia dan Vietnam (Bhat dan Karim, 2010). Bhat dan Karim (2010) melaporkan bahwa aktivitas farmakologi yang dimiliki oleh ekstrak Eurycoma longifolia Jack, terutama pada bagian akar berupa antimalaria, antipiretik, antiulcer, sitotoksik dan aprodisiak. Ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan testosteron serta mengatasi demam dan kelelahan. Menurut Park dkk. (2014) keefektifan Eurycoma longifolia Jack sebagai alternatif pengobatan disebabkan adanya variasi kandungan bioaktif seperti quassinoid, alkaloid dan squalene. Kandungan quassinoid yang paling banyak terdapat pada ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack adalah

Eurycomanone (Han dkk., 2015).

(18)

2

Tran dkk. (2014) melaporkan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack mampu menghambat transkripsi dari NF-B. Kandungan bioaktif Eurycoma

longifolia Jack yang diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B adalah quassinoid. NF-B terlibat dalam mekanisme yang mendasari complex regional pain

syndrome (CRPS) seperti iskemia, inflamasi dan sensitisasi (Mos dkk., 2009). Sun

dkk. (2006) melaporkan bahwa jalur NF-kb berperan dalam nyeri neuropatik kronik. Persentase NF-B pada sisi ipsilateral dari sumsum tulang belakang tikus meningkat secara signifikan setelah cedera saraf skiatik parsial. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan bentuk sediaan ekstrak dengan pelarut metanol.

Penelitian yang dilakukan Fu dkk. (2007) juga menyimpulkan bahwa inhibisi trangsgenic glial NF-B mampu mengurangi rasa nyeri akibat formalin pada mencit. Stres oksidatif dari NF-B mampu menginduksi cyclooxygenase-2 yang memediasi sintesis prostaglandin (Sawhney dkk., 2007). Prostaglandin merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri (Mohan dkk., 2009). Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar nilai persen proteksi dan efek analgesik ekstrak metanol akar

Eurycouma longifolia Jack terhadap mencit betina galur Swiss terinduksi asam

asetat 1%.

Metode Penelitian Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit betina galur Swiss, umur 2-3 bulan, berat badan 20-30 gram yang diperoleh dari Laboratorium Hayati Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, akar

Eurycoma longifolia Jack yang diperoleh dari CV Merapi Farma Herbal

(19)

3

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak kaca tempat pengamatan geliat, alat timbang elektrik dan analitik (Mettler Toledo),

stopwatch (Olympic), spuit injeksi oral (Terumo), spuit injeksi intraperitoneal

(Terumo), alat-alat gelas (Pyrex Iwaki Glass), oven (Menmert), ayakan nomor 40 dan 50, evaporator, corong Buchner serta shaker.

Jalannya Penelitian

2.1 Determinasi akar Eurycoma longifolia Jack

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

2.2 Pembuatan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

Sebanyak 10 g serbuk kering akar Eurycoma longifolia Jack telah diayak menggunakan ayakan nomor 40 dan 50 diekstraksi secara maserasi dengan melarutkan serbuk dalam 100 mL pelarut metanol 95% pada suhu kamar selama 48 jam (Al-Sobarry dkk., 2011; Estakhr dan Javdan, 2011). Maserasi dilakukan dengan bantuan shaker dengan kecepatan pengadukan 140 rpm (Handayani dan Hendra, 2013). Maserasi diulang sebanyak 2 kali ( Gazali dkk., 2016). Hasil maserasi dan remaserasi disaring sehingga diperoleh ekstrak metanol akar

Eurycoma longifolia Jack. Proses penyaringan dilakukan menggunakan kain mori

(20)

4

2.3 Pengelompokan dan perlakuan hewan uji

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian telah mendapat persetujuan dari The Medical and Health Research Ethics Committe (MHREC)

Faculty of Medicine Gadjah Mada University. Dua puluh lima ekor mencit terbagi

secara acak dalam 5 kelompok. Sebelum diberi perlakuan, mencit dipuasakan selama 24 jam namun tetap diberi minum. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na 1% dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif (Sulistyawati dan Pratiwi, 2016). Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif (Hendra dan Wulandari, 2011). Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB. Senyawa uji diberikan secara oral. Berdasarkan hasil orientasi, waktu efektif pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal adalah 5 menit setelah pemberian senyawa uji (data terlampir).

2.4 Penetapan persen proteksi dan perubahan persen proteksi

Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam (Afrianti dkk, 2014; Hendra dan Wulandari, 2011; Sulistyawati dan Pratiwi, 2016). Geliat didefinisikan bila mencit menarik kedua kaki belakang ke belakang dengan mengempiskan perutnya sehingga permukaan perut menempel pada alas tempat berpijak mencit tersebut (Mishra dkk., 2011; Vijusha dkk., 2013; Wen dkk., 2014). Data jumlah geliat dikumulatifkan untuk menghitung nilai persen proteksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas distribusi data, dilanjutkan uji One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%.

Penentuan persen proteksi dihitung menggunakan persamaan berikut: Persen proteksi = [(K - T ) / K] x100

Keterangan :

K = jumlah geliat hewan uji kelompok kontrol negatif T = jumlah geliat hewan uji kelompok perlakuan

(21)

5 

1991). Perubahan persen proteksi terhadap kontrol positif dihitung menggunakan persamaan berikut:

Perubahan persen proteksi = ([A-B/B] x 100%) Keterangan :

A = persen proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan B = rata-rata proteksi geliat pada kontrol positif

(Pudjiastuti dkk., 2000)

Hasil dan Pembahasan

Pada penelitian ini, pengujian efek analgesik menggunakan metode rangsang kimia sebagai skrining awal farmakologi untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik pada ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah benar Eurycoma longifolia Jack (lampiran 2).

Asam asetat adalah suatu iritan yang merusak jaringan secara lokal dan menyebabkan nyeri pada rongga perut pada pemberian intraperitoneal. Rasa nyeri akan menyebabkan mencit memberikan respon dengan cara menggeliat (Gawade, 2012). Asam asetat diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit betina galur Swiss. Konsentrasi asam asetat yang digunakan yakni 1% didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan Mishra dkk. (2011). Dosis asam asetat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 mg/kg BB (Hendra dan Wulandari, 2011).

(22)

6

Tabel 1. Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi pada kelompok kontrol dan perlakuan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack pada mencit terinduksi asam asetat

Kelompok Jumlah kumulatif geliat (Mean  SE)

Persen proteksi (Mean  SE)

Perubahan persen proteksi (Mean  SE) Kontrol negatif

CMC-Na dosis 250 mg/kg BB

57,6  0,5 b(N) 0,0  0,9 b(N) -100,0  1,2 b(N)

Kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kg BB

16,2  0,6 a(N) 71,9  1,0 a(N) 0,0  1,4 a(N)

EMAELJ dosis 105 mg/kg BB

43,0  0,5 a,b(N) 25,4  0,8 a,b(N) -64,7  1,1 a,b(N)

EMAELJ dosis 210 mg/kg BB

24,6  0,9 a,b(N) 57,3  1,6 a,b(N) -20,3  2,2 a,b(N)

EMAELJ dosis 420 mg/kg BB

23,6  1,9 a,b(N) 59,0  3,2 a,b(N) -17,9  4,5 a,b(N)

Keterangan:

Mean= rata-rata; SE= Standard Error; EMAELJ= ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack; N= data

berdistribusi normal (p > 0,05); a= p<0,05 menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol

negatif CMC-Na; b= p<0,05 menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kontrol positif asetosal

Kontrol negatif CMC-Na menunjukkan rata-rata jumlah kumulatif geliat 57,6  0,5 dan persen proteksi 0,0  0,9. Jumlah kumulatif geliat yang tinggi dan persen proteksi yang sangat rendah menandakan bahwa CMC-Na yang merupakan pelarut asetosal dan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi nyeri.

(23)

7

memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 43,0  0,5. Hasil analisis statistika jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Nilai persen proteksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 105 mg/kg BB sebesar 25,4  0,8. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 105 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% namun tidak memiliki efek analgesik karena nilai persen proteksi  50%.

Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 24,6  0,9. Hasil analisis statistika jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Nilai persen proteksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB adalah 57,3  1,6. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 210 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% dan memiliki efek analgesik.

Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 420 mg/kg BB memiliki rata-rata jumlah kumulatif geliat 23,6  1,9, dengan nilai persen proteksi 59,0  3,2. Hasil uji Scheffe untuk jumlah kumulatif geliat menunjukkan hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol negatif CMC-Na. Ini berarti bahwa ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack dosis 420 mg/kg BB mampu memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1% dan memiliki efek analgesik.

Bila dibandingkan dengan kontrol positif, ketiga variasi dosis tidak memiliki aktivitas sebesar asetosal sebagai kontrol positif dalam memproteksi nyeri akibat induksi asam asetat 1%. Hal ini terlihat dari uji statistik ketiga variasi dosis yang berbeda bermakna dibandingkan asetosal.

(24)

8

Penelitian serupa yang dilakukan oleh Han dkk. (2016) menggunakan mencit yang diinjeksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 30 menit sebelum perlakuan dan pengamatan geliat dilakukan selama 20 menit. Hasil penelitian Han dkk. (2016) menunjukkan bahwa persen proteksi mencit yang diinjeksi ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack pada dosis 1000 mg/kg BB adalah 45,7%.

Ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack memiliki efek analgesik karena adanya quassinoid. Quassinoid merupakan kandungan utama yang terdapat pada akar Eurycoma longifolia Jack (Han dkk., 2015). Kandungan

quassinoid, yang meliputi eurycomalactone, 14,15-dihydroklaieanone dan 13, 21

dehydroeurycomanone diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B (Tran dkk.,2014). Sawhney dkk. (2007) melaporkan bahwa stres oksidatif dari NF-B mampu menginduksi cyclooxygenase-2 yang memediasi sintesis prostaglandin. Terhambatnya induksi cyclooxygenase-2 menyebabkan tidak terbentuknya prostaglandin yang merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri. (Mohan dkk., 2009).

Kesimpulan

Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma

longifolia Jack mampu memberikan proteksi geliat terhadap proteksi geliat pada

(25)

9

Afrianti, R., Yenti, R., dan Meustika, D., 2014. Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Putih Jantan yang di Induksi Asam Aseta 1%. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 1(1), 57. Al-Shobarry, M., Alwashli, A., Cherrah, Y., dan Alaoui, K., 2011. Analgesic

activity of methanolic extract of Jatropha unicostata balf, as endemic plant in Yemen. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 2(4), 376, 379.

Bhat, R., dan Karim, A.A., 2010. Tongkat Ali (Eurycoma longifolia Jack): A review on its ethnobotany and pharmacological importance. Fitoterapia, 81, 669-679.

Estakhr, J., dan Javdan, N., 2011. Study of the Analgesic Activity of Methanolic Extract of Physalis alkekengi in Adult Rats. Pharmacologyonline, 3, 769. Fu, E.S., Zhang, Y.P., Sagen, J., Yang, Z.Q., dan Bethea R., 2007. Transgenic glial nuclear factor-kappa B inhibition decreases formalin pain in mice.

Lippincott Williams & Wilkins, 18(7), 713.

Gawade, S.P., 2012. Acetic acid induced painful endogenous infliction in writhing test on mice. Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics, 3(4), 348.

Gazali, A.M.F., Anam, S., dan Khumaidi, A., 2016, Isolasi Senyawa Antibakteri Ekstrak Etanol Akar Krokot (Portulaca oleracea Linn) Menggunakan Bakteri Uji Staphylococcus aureus. Online Jurnal of Natural Science, 5(1), 51.

Han, Y.M., Kim, I.N., Rehman, S.I., Choe, K., dan Yoo, H.H., 2015. In Vitro Evaluation of the Effects of Eurycoma longifolia Extract on CYP-Mediated Drug Metabolism. Evidence-Based Complementary and

Alternative Medicine, 3.

(26)

10

Handayani, M.T., dan Hendra, P., 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol-Air Daun Macaranga tanarius L. terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus yang Terbebani Glukosa. Jurnal Farmasi Sains dan

Komunitas, 10(1), 38.

Hendra, P., dan Wulandari, D., 2011. Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga

tanarius L. pada Mencit Betina Galur Swiss. Bionatura- Jurnal

Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, 13(2), 110.

Hoy D.G., Protani, M., dan Buchbinder, R., 2010. The Epidemiology of Neck Pain. Best Practice & Research Clinical Rheumatology, 24, 783.

Kiron, S.S., Nizar, K., Rajagopal, P.L., Saritha, M., dan Narayaswamy, V.B., 2012. Analgesic Activity Study of Polygonum glabrum willd in Rodents.

Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences,

3(3), 159.

Khanam, D., Deb, D., Dev, S., Shahriar, M.,Das, A.K., dan Kawsar, M.H., 2014. Analgesic and Anti-inflammatory Activities of Ethanolic Extract of

Clerodendrum inerme (L.) Gaertn. Bangladesh Pharmaceutical Journal,

17 (1), 63.

Mishra, D., Ghosh, G., Kumar, P.S., dan Panda, P.K., 2011. An Experimental Study of Analgesic Activity of Selective COX-2 Inhibitor with Conventional NSAIDs. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical

Research, 4(1), 79.

Mohan, Gulecha, Aurangabadkar, Balaraman, Austin, dkk., 2009. Analgesic and Anti Inflammatory Activity of Polyherbal Formulation (PHFAROGH).

Oriental Pharmacy and Experimental Medicine, 9(3), 232-237.

Mos, M., Laferrierre, A., Millecamps, M., Pilkington, M., Sturkenboom, M.C.J.M., Huygen, F.J.P.M. dkk., 2009. Role of NF-B in an Animal Model of Complex Regional Pain Syndrome-type I (CRPS-I). The

Journal of Pain, 10(11), 1161.

Park, S., Nhiem, N.X., Kiem, P.V., Minh, C.V., Tai, B.H., Kim, N., dkk., 2014. Five new quassinoids and cytotoxic constituents from the roots of

(27)

11

Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alami Phytomedika, 49.

Pudjiastuti, B., Dzulkarnain dan Nuratmi, B., 2000. Uji analgetik infus rimpang lempuyang pahit (Zingiber amaricans BL.) pada mencit putih, Cermin

Dunia Kedokteran, 129, 39-41.

Sawhney, M., Rohatgi, N., Kaur, J., Shishir, S., Sethi, G., Gupta, S.D., dkk., 2007. Expression of NF-B parallels COX-2 expression in oral precancer and cancer: Association with smokeless tobacco. Int. J. Cancer, 120, 2554. Sun, T., Song, W.G., Fu, Z.J., Liu, Z.H., Liu, Y.M., Yao, S.L., 2006. Allevation of

neuropathic pain by intrathecal injection of antisense oligonucleotides to p65 subunit of NF-B. British Journal of Anaesthesia, 97(4), 553.

Sulistyawati, R., dan Pratiwi, P.Y., 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Aktivitas Analgesik dan Antiinflamasi melalui Ekspresi Enzim Siklooksigenase. Pharmaciana, 6(1), 32.

Tran, T.V., Malanier C., Schwaiger S., Atanasov, A.G., Heiss, E.H., Dirsch, V.M., dkk., 2014. NF-B inhibitors from Eurycouma longifolia. J Nat

Prod, 77, 483-488.

Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007. Obat-Obat Penting: Khasiat Penggunaan dan

Efek-Efek Sampingnya, ed. VI. Jakarta: PT Elexmedia Komputindo,

310-312.

Vijusha, M., Kavya, S.K., Shalini, K., Uma, V., Hemamalini, K., 2013. Analgesic effects of methanolic extracts of Anogeissus latifolia wall on swiss albino mice. Der Pharmacia Lettre, 5(5), 113.

Wen, L., Huang, Y., Xie, X., Huang, W., Yin, J., Lin, W., dkk., 2014. Anti-Inflammatory and Antinociceptive Activities of Bufalin in Rodents.

Hindawi Publishing Corporation, 2.

Yam, M.F., Ang, L.F., Ameer, O.Z., Salman, I.M., Aziz, H.A., Asmawi, M.Z., 2009. Anti-inflammatory and Analgesic Effects of Elephantopus

(28)

12

(29)
(30)

14

(31)

15

(32)
(33)
(34)

18

Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia Faktor konversi mencit 20 gram ke manusia 70 kg = 387, 9

Dosis untuk manusia 70 kg = dosis untuk mencit 20 g x nilai konversi

Sehingga dapat diketahui dosis EMAELJ untuk manusia adalah sebagai berikut:

1) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 105 mg/kg BB Dosis untuk mencit 20 g = 105 mg/kgBB = 2,1 mg

Dosis untuk manusia 70 kg = 2,1 mg x 387, 9 = 814,59 mg Dosis untuk manusia = 814,59 mg/ 70 kgBB = 11,64 mg/kg BB 2) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 210 mg/kg BB

Dosis untuk mencit 20 g = 210 mg/kg BB = 4,2 mg

Dosis untuk manusia 70 kg = 4,2 mg x 387, 9 = 1.629, 18 mg Dosis untuk manusia = 1.629, 18 mg/ 70 kgBB = 23,28 mg/kg BB 3) Dosis ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack 420 mg/kg BB

Dosis untuk mencit 20 g = 420 mg/kg BB = 8,4 mg

(35)

19

[image:35.595.86.508.117.645.2]

longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack

Gambar 2. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack

(36)

20

Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma

longifolia Jack

Ekstrak kental yang diperoleh kemudian ditimbang dan dibandingkan bobotnya dengan serbuk simplisia awal yang digunakan. Perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen.

% rendemen = � �

� � x 100% = 0,932 �

(37)
[image:37.595.84.509.166.661.2]

21

Gambar 4. Geliat sempurna

(38)

22

Lampiran 10. Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu pemberian asam asetat 50 mg/kgBB

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

tic tic

,385 3 . ,750 3 ,000

,175 3 . 1,000 3 1,000

,253 3 . ,964 3 ,637

ance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Geliat

Statistic

,462 2 6 ,651

ANOVA

Geliat

Squares Square

4,667 2 2,333 1,500 ,296

9,333 6 1,556

14,000 8

Rata-rata jumlah geliat dengan standar error (SE) pada uji pendahuluan antara kelompok selang waktu 5, 10 dan 15 menit

Descriptives

tic Error

20,667 ,6667

terval for Mean 17,798

23,535

.

(39)

23 1,333 1,1547 20,0 22,0 2,0 .

1,732 1,225

. .

22,000 ,5774

terval for Mean 19,516

24,484 . 22,000 1,000 1,0000 21,0 23,0 2,0 .

,000 1,225

. .

20,333 ,8819

terval for Mean 16,539

24,128 . 20,000 2,333 1,5275 19,0 22,0 3,0 .

,935 1,225

(40)

24 Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Geliat

Scheffe

rence (I-J) Error

Confidence Interval

r Bound r Bound

-1,3333 1,0184 ,471 -4,599 1,933

,3333 1,0184 ,948 -2,933 3,599

1,3333 1,0184 ,471 -1,933 4,599

1,6667 1,0184 ,330 -1,599 4,933

-,3333 1,0184 ,948 -3,599 2,933

(41)

25 akar Eurycoma longifolia Jack

Uji Normalitas

Tests of Normality

orov-Smirnova apiro-Wilk

,237 5 ,200* ,961 5 ,814

l ,221 5 ,200* ,902 5 ,421

g BB ,241 5 ,200* ,821 5 ,119

g BB ,224 5 ,200* ,842 5 ,171

g BB ,207 5 ,200* ,891 5 ,363

und of the true significance.

ance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Geliat

Statistic

3,121 4 20 ,038

ANOVA

Geliat

Squares Square

5731,600 4 1432,900 279,863 ,000

102,400 20 5,120

(42)

26

Rata-rata jumlah geliat dengan standar error (SE) pada uji efek analgesik antar kelompok

Descriptives

tic Error

57,600 ,5099

terval for Mean 56,184

59,016 57,611 58,000 1,300 1,1402 56,0 59,0 3,0 2,0

-,405 ,913

-,178 2,000

l 16,200 ,5831

terval for Mean 14,581

17,819 16,167 16,000 1,700 1,3038 15,0 18,0 3,0 2,5

,541 ,913

-1,488 2,000

g BB 43,000 ,4472

terval for Mean 41,758

44,242

43,000

(43)

27 1,000 1,0000 42,0 44,0 2,0 2,0

,000 ,913

-3,000 2,000

g BB 24,600 ,9274

terval for Mean 22,025

27,175 24,500 24,000 4,300 2,0736 23,0 28,0 5,0 3,5

1,447 ,913

1,931 2,000

g BB 23,600 1,8601

terval for Mean 18,436

28,764 23,444 23,000 17,300 4,1593 20,0 30,0 10,0 7,5

,992 ,913

(44)

28 Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Geliat

Scheffe

erence (I-J) Error

nfidence Interval

r Bound nd

l 41,4000* 1,4311 ,000 36,554 46,246

g BB 14,6000* 1,4311 ,000 9,754 19,446

g BB 33,0000* 1,4311 ,000 28,154 37,846

g BB 34,0000* 1,4311 ,000 29,154 38,846

l -41,4000* 1,4311 ,000 -46,246 -36,554

g BB -26,8000* 1,4311 ,000 -31,646 -21,954

g BB -8,4000* 1,4311 ,000 -13,246 -3,554

g BB -7,4000* 1,4311 ,001 -12,246 -2,554

g BB -14,6000* 1,4311 ,000 -19,446 -9,754

l 26,8000* 1,4311 ,000 21,954 31,646

g BB 18,4000* 1,4311 ,000 13,554 23,246

g BB 19,4000* 1,4311 ,000 14,554 24,246

g BB -33,0000* 1,4311 ,000 -37,846 -28,154

l 8,4000* 1,4311 ,000 3,554 13,246

g BB -18,4000* 1,4311 ,000 -23,246 -13,554

g BB 1,0000 1,4311 ,973 -3,846 5,846

g BB -34,0000* 1,4311 ,000 -38,846 -29,154

l 7,4000* 1,4311 ,001 2,554 12,246

g BB -19,4000* 1,4311 ,000 -24,246 -14,554

g BB -1,0000 1,4311 ,973 -5,846 3,846

(45)

29

pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

Kelompok Persen proteksi

1 2 3 4 5

Kontrol negatif CMC-Na 2,8 -0,7 -2,4 1,0 -0,7 Kontrol positif asetosal 74,0 74,0 72,2 70,5 68,8 EMAELJ dosis 105 mg/kg BB 27,1 27,1 25,4 23,6 23,6 EMAELJ dosis 210 mg/kg BB 60,1 60,1 56,6 58,3 51,4 EMAELJ dosis 420 mg/kg BB 65,3 65,3 60,1 56,6 47,9

Uji Normalitas

Tests of Normality

gorov-Smirnova Shapiro-Wilk

tic

,239 5 ,200* ,960 5 ,805

l ,223 5 ,200* ,903 5 ,428

gBB ,243 5 ,200* ,821 5 ,118

gBB ,223 5 ,200* ,845 5 ,179

gBB ,206 5 ,200* ,891 5 ,362

und of the true significance.

ance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Geliat

Statistic

3,130 4 20 ,038

ANOVA

Geliat

Squares Square

17283,796 4 4320,949 278,911 ,000

(46)

30

17593,640 24

Rata-rata persen proteksi dengan standar error (SE) pada efek uji analgesik antar kelompok

Descriptives

tic Error

,000 ,8826

terval for Mean -2,451

2,451 -,022 -,700 3,895 1,9736 -2,4 2,8 5,2 3,4

,458 ,913

-,080 2,000

l 71,900 1,0119

terval for Mean 69,090

74,710 71,956 72,200 5,120 2,2627 68,8 74,0 5,2 4,3

-,503 ,913

-1,558 2,000

gBB 25,360 ,7827

terval for Mean 23,187

(47)

31 25,361 25,400 3,063 1,7501 23,6 27,1 3,5 3,5

-,029 ,913

-3,001 2,000

gBB 57,300 1,6121

terval for Mean 52,824

61,776 57,472 58,300 12,995 3,6049 51,4 60,1 8,7 6,1

-1,430 ,913

1,889 2,000

gBB 59,040 3,2369

terval for Mean 50,053

68,027 59,311 60,100 52,388 7,2380 47,9 65,3 17,4 13,0

(48)

32

,430 2,000

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Proteksi

Scheffe

rence (I-J) r

Confidence Interval

r Bound r Bound

l -71,9000* 2,4894 ,000 -80,329 -63,471

gBB -25,3600* 2,4894 ,000 -33,789 -16,931

gBB -57,3000* 2,4894 ,000 -65,729 -48,871

gBB -59,0400* 2,4894 ,000 -67,469 -50,611

l 71,9000* 2,4894 ,000 63,471 80,329

gBB 46,5400* 2,4894 ,000 38,111 54,969

gBB 14,6000* 2,4894 ,000 6,171 23,029

gBB 12,8600* 2,4894 ,001 4,431 21,289

gBB 25,3600* 2,4894 ,000 16,931 33,789

l -46,5400* 2,4894 ,000 -54,969 -38,111

gBB -31,9400* 2,4894 ,000 -40,369 -23,511

gBB -33,6800* 2,4894 ,000 -42,109 -25,251

gBB 57,3000* 2,4894 ,000 48,871 65,729

l -14,6000* 2,4894 ,000 -23,029 -6,171

gBB 31,9400* 2,4894 ,000 23,511 40,369

gBB -1,7400 2,4894 ,973 -10,169 6,689

gBB 59,0400* 2,4894 ,000 50,611 67,469

l -12,8600* 2,4894 ,001 -21,289 -4,431

gBB 33,6800* 2,4894 ,000 25,251 42,109

gBB 1,7400 2,4894 ,973 -6,689 10,169

(49)

33

asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar

Eurycoma longifolia Jack

Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik

Kelompok Perubahan persen proteksi

1 2 3 4 5

Kontrol negatif CMC-Na -96,1 -101,0 -103,4 -98,6 -101,0 Kontrol positif asetosal 2,9 2,9 0,5 -1,9 -4,4 Ekstrak dosis 105 mg/kg BB -62,3 -62,3 -64,7 -67,2 -67,2 Ekstrak dosis 210 mg/kg BB -16,4 -16,4 -21,3 -18,9 -28,5 Ekstrak dosis 420 mg/kg BB -9,2 -9,2 -16,4 -21,3 -33,3

Uji Normalitas

Tests of Normality

ogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

c

,238 5 ,200* ,960 5 ,808

l ,220 5 ,200* ,902 5 ,422

gBB ,242 5 ,200* ,821 5 ,118

gBB ,221 5 ,200* ,846 5 ,181

gBB ,207 5 ,200* ,891 5 ,364

und of the true significance.

ance Correction

Test of Homogeneity of Variances

Geliat

Statistic

3,117 4 20 ,038

ANOVA

Geliat

Squares Square

33450,618 4 8362,655 279,805 ,000

(50)

34

34048,366 24

Rata-rata perubahan persen proteksi dengan standar error (SE) pada efek uji analgesik antar kelompok

Descriptives

tic Error

-100,020 1,2395

terval for Mean -103,461

-96,579 -100,050 -101,000 7,682 2,7716 -103,4 -96,1 7,3 4,9

,442 ,913

-,109 2,000

l ,000 1,4149

terval for Mean -3,928

3,928 ,083 ,500 10,010 3,1639 -4,4 2,9 7,3 6,1

-,568 ,913

-1,396 2,000

gBB -64,740 1,0957

terval for Mean -67,782

(51)

35 -64,739 -64,700 6,003 2,4501 -67,2 -62,3 4,9 4,9

-,020 ,913

-3,000 2,000

gBB -20,300 2,2430

terval for Mean -26,528

-14,072 -20,061 -18,900 25,155 5,0155 -28,5 -16,4 12,1 8,5

-1,423 ,913

1,855 2,000

gBB -17,880 4,4852

terval for Mean -30,333

-5,427 -17,506 -16,400 100,587 10,0293 -33,3 -9,2 24,1 18,1

(52)

36

,405 2,000

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Geliat

Scheffe

rence (I-J) r

Confidence Interval

r Bound r Bound

l -100,0200* 3,4576 ,000 -111,727 -88,313

gBB -35,2800* 3,4576 ,000 -46,987 -23,573

gBB -79,7200* 3,4576 ,000 -91,427 -68,013

gBB -82,1400* 3,4576 ,000 -93,847 -70,433

l 100,0200* 3,4576 ,000 88,313 111,727

gBB 64,7400* 3,4576 ,000 53,033 76,447

gBB 20,3000* 3,4576 ,000 8,593 32,007

gBB 17,8800* 3,4576 ,001 6,173 29,587

gBB 35,2800* 3,4576 ,000 23,573 46,987

l -64,7400* 3,4576 ,000 -76,447 -53,033

gBB -44,4400* 3,4576 ,000 -56,147 -32,733

gBB -46,8600* 3,4576 ,000 -58,567 -35,153

gBB 79,7200* 3,4576 ,000 68,013 91,427

l -20,3000* 3,4576 ,000 -32,007 -8,593

gBB 44,4400* 3,4576 ,000 32,733 56,147

gBB -2,4200 3,4576 ,973 -14,127 9,287

gBB 82,1400* 3,4576 ,000 70,433 93,847

l -17,8800* 3,4576 ,001 -29,587 -6,173

gBB 46,8600* 3,4576 ,000 35,153 58,567

gBB 2,4200 3,4576 ,973 -9,287 14,127

(53)

37

Biodata Penulis

Penulis skripsi dengan judul “Uji Analgesik Ekstrak Metanol Akar Eurycoma longifolia Jack pada Mencit Betina Galur Swiss yang Terinduksi Asam Asetat” memiliki nama lengkap Putu Ririn Andreani, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan I Nyoman Kertia dan Ni Wayan Sriati. Penulis dilahirkan di Rendang, pada tanggal 17 Juli 1995. Pendidikan formal yang telah ditempuh yakni TK Kumara Sari Ubud (1999-2001), tingkat Sekolah Dasar di SDN 1 Gianyar (2001-2007), tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Gianyar (2007-2010) dan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Gianyar (2010-2013). Penulis kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013. Semasa menempuh kuliah, penulis aktif berorganisasi. Penulis pernah menjadi Anggota Divisi Pengabdian Masyarakat JMKI (2014/2015), Sekretaris Patient Counseling Club (2014/2015) dan Koordinator Divisi Kesejahteraan Mahasiswa BEMF Farmasi (2015/2016). Selain organisasi, penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan. Penulis pernah menjadi Sie Acara “Desa Mitra” (2013), Bendahara “Kampanye Informasi Obat” (2014), Bendahara “Tiga

Hari Temu Akrab Farmasi” (2015) dan Sie Konsumsi “Sidang Terbuka

Pengambilan Lafal Sumpah/ Janji Apoteker” (2016). Penulis juga aktif berperan sebagai asisten praktikum yakni asisten praktikum Anatomi Fisiologi Manusia (2014/2015), Farmasetika Dasar (2015/2016), Peracikan Obat (2015/2016) dan Farmakologi-Toksikologi (2016/2017). Penulis pernah terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2015), Juara Harapan II Lomba Esai Mahasiswa

National Avicena Competition (2015) dan Juara 1 Kompetisi Karya Tulis Ilmiah

Gambar

Gambar 1.          Akar Eurycoma longifolia Jack
Tabel 1. Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi
Gambar 1. Akar Eurycoma longifolia Jack
Gambar 4. Geliat sempurna

Referensi

Dokumen terkait

Mekanisme pemusnahan barang bukti narkotika diatur secara hirarki di dasari dalam Pasal 91 dan 92 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pelaksanaan

Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan benda uji 12 buah beton silinderdilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata Satu (S1) Departemen Teknik

Sektor luar malaysia dijangka sederhana disebabkan oleh eksport yang lebih rendah dan harga komoditi yang lemah, terutamanya dalam tempoh separuh pertama 2013,

[r]

Inspektor ataupun anggota Tim Supervisi yang lain akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, masalah-masalah yang timbul,

[r]

Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni

Alasan digunakannya PTK dalam penelitian ini adalah peneliti ingin meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode hand sign Kodaly saat proses