• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Kebangkrutan PT Mobile 8 Telecom Tbk. Berdasarkan Model Altman Periode 2007- 2008.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Kebangkrutan PT Mobile 8 Telecom Tbk. Berdasarkan Model Altman Periode 2007- 2008."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

 

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The main purpose of this research is to describe the condition of bankruptcy prediction of PT Mobile 8 Telecom, Tbk. The company is chosen because it is one of some companies which struggle to survive and try to raise it’s income through tight competition in communication industry. In this case, the method which is used is Altman Z-score. This research also can help the investor to consider in choosing right and best investment. The prediction result is the company will bankrupt. So, the company needs recovery and investors should think twice if they want to invest on it.

(2)

 

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi prediksi kebangkrutan dari PT Mobile 8 Telecom, Tbk. Perusahaan tersebut dipilih karena PT. Mobile 8 Telecom, Tbk merupakan satu dari beberapa perusahaan yang berjuang untuk bertahan hidup dan berusaha untuk mencapai pendapatannya melalui persaingan ketat dalam industri telekomunikasi. Dalam kasus ini, metode yang digunakan adalah Altman Z-score. Penelitian ini juga dapat membantu investor untuk mempertimbangkan dalam pemilihan investasi yang benar dan terbaik. Hasil prediksi adalah perusahaan akan bangkrut . Jadi, perusahaan membutuhkan pemulihan dan investor seharusnya berpikir dua kali jika mereka ingin berinvestasi pada PT. Mobile 8 Telecom, Tbk.

(3)

 

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Definisi Manajemen Keuangan ... 10

2.1.2 Fungsi Keuangan... 10

2.1.3 Tanggung Jawab Manajer Keuangan ... 11

(4)

 

x Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 14

2.2.3 Komponen Laporan Keuangan ... 15

2.2.3.1 Neraca ... 15

2.2.3.2 Laporan Laba Rugi ... 16

2.2.3.3 Laporan Arus Kas ... 16

2.2.4 Analisis Laporan Keuangan ... 17

2.3. Prediksi Kebangkrutan 2.3.1 Definisi Kebangkrutan ... 17

2.3.2 Tujuan Prediksi Kebangkrutan ... 19

2.3.3 Indikator Prediksi Kebangkrutan ... 19

2.3.4 Pengguna Informasi Prediksi Kebangkrutan... 20

2.3.5 Analisis Univariate ... 21

2.3.6 Analisis Multivariate... 21

2.4 Hasil Pembahasan Penelitian Terdahulu untuk masalah yang sama ... 27

2.5 Kerangka Pemikiran ... 31

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 34

3.1.1 Jenis Penelitian ... 34

3.1.2 Jenis Data ... 34

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.1.4 Analisis Data ... 35

3.1.5 Variabel ... 36

3.1.5.1 Jenis Variabel ... 36

(5)

 

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1.5.3 Definisi Operasional Variabel ... 37

3.2 Objek Penelitian ... 39

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.2.2 Profil Perusahaan ... 44

3.2.3 Visi, Misi, dan Target Pasar Perusahaan ... 45

3.2.4 Gambaran Umum Dari Produk yang Dikeluarkan oleh PT Mobile 8 Telecom, Tbk... 46

3.2.4.1 Fren ... 46

3.2.4.2 Hepi ... 47

3.2.4.3 Mobi ... 47

3.2.5 Struktur Organisasi ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Metode Altman Z-score ... 49

4.2 Perhitungan variabel- variabel dalan persamaan Z-score ... 51

4.3 Hasil Perhitungan Prediksi Kebangkrutan PT. Mobile 8 Telecom,Tbk,sela- ma periode 2007-2008 dengan menggunakan metode Altman Z-score ... 59

4.4 Analisis Kelayakan Investasi PT. Mobile 8 Telecom,Tbk... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 67

5.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 75

(6)

 

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran……… 31

(7)

 

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kriteria Interpretasi Altman Z-score……… 26

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Altman Z-score………... 36 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Dependen Altman

Z-score……….. 37 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Independen Alt-

Man Z-score………. 38

Tabel 3.4 Tabel Sejarah PT Mobile 8 Telecom, Tbk sejak ta-

hun 2002 sampai dengan 2009………. 39 Tabel 4.1 Kriteria Interpretasi Altman Z-score………... 50 Tabel 4.2 Perhitungan Variabel Metode Altman Z-score PT.

Mobile 8 Telecom, Tbk periode 2007-2008………. 54 Tabel 4.3 Perhitungan Working Capital PT. Mobile 8 Tele-

com, Tbk periode 2007-2008………... 55 Tabel 4.4 Perhitungan Market Value of Equity PT. Mobile 8

Telecom, Tbk periode 2007-2008……… 55 Tabel 4.5 Perhitungan Book Value of Liabilities PT. Mobile

8 Telecom, Tbk periode 2007-2008………. 56 Tabel 4.6 Perhitungan Z-score PT Mobile 8 Telecom,Tbk.

Periode 2007-2008………... 57

Tabel 4.7 Kriteria Interpretasi Z-score PT Mobile 8 Telecom,

(8)

 

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.8 Persentase Perubahan Rasio- rasio PT Mobile 8

Telecom, Tbk. Periode 2007-2008………... 58 Tabel 4.9 Persentase Perubahan Z-score PT Mobile 8 Tele-

(9)

Bab I Pendahuluan         1 

bagaimana kondisi indusri usaha secara makro atau nasional, bagaimana gerak langkah pesaing perusahaan, serta bagaimana kinerja perusahaan itu. Penilaian atau pengukuran kinerja suatu perusahaan diperlukan agar perusahaan dapat mengontrol usahanya, sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Salah satu alat pengukur kinerja dan kondisi kebangkrutan perusahaan adalah dengan menggunakan Metode Altman ( Z-Score), yang mana apabila kinerja perusahaan tersebut selama periode tertentu baik atau meningkat, maka perusahaan itu akan jauh dari kebangkrutan, dan sebaliknya suatu perusahaan dapat dikatakan kinerja nya menurun dan dapat diprediksikan bangkrut jikalau perusahaan itu mengalami beberapa kondisi dan nilai tertentu ( dari hasil perhitungan) yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut akan bangkrut

(10)

Bab I Pendahuluan         2   

Universitas Kristen Maranatha  diketahui bahwa tujuan perusahaan yaitu, memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada “memaksimumkan laba”. Pernyataan ini dapat diterima kebenarannya atas dasar beberapa alasan:

• Pertama, memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu

terhadap nilai uang. Dana yang diterima pada tahun ini bernilai lebih tinggi daripada dana yang diterima sepuluh tahun yang akan datang.

• Kedua, memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai risiko

terhadap arus pendapatan perusahaan. Sebagai contoh, tingkat pengembalian ( rate of return) yang diperlukan terhadap surat berharga pemerintah yang bebas risiko akan

lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang diperlukan untuk investasi bisnis baru.

• Ketiga, mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan

datang mungkin beragam.

(11)

Bab I Pendahuluan         3   

Universitas Kristen Maranatha  semata-mata disebabkan oleh faktor ekonomi tetapi juga disebabkan oleh faktor yang lain yang sifatnya non ekonomi. Dun & Bradstreet telah membuat persentase sebab-sebab kebangkrutan sebagai berikut, manajemen tidak kompeten 45,6%, kurang pengalaman di bidang manajerial 12,5%, pengalaman tidak seimbang dalam permodalan, penjualan, produksi dana lain-lain 19,2%, kurang pengalaman di bidang produksi yang ditangani 11,1%, kelalaian 0,7%, musibah 0,5%, penipuan 0,3%, dan alasan yang tidak diketahui 10,1%. Secara keseluruhan kondisi seperti demikian membuat seseorang/ perusahaan harus lebih berhati- hati dalam mengambil keputusan.

(12)

Bab I Pendahuluan         4   

Universitas Kristen Maranatha  per bulan, Malaysia 3,7 persen per bulan, Philipina 3,1 persen per bulan, Thailand 2,9 persen per bulan, Cina 2,7 persen per bulan, dan Bangladesh 2,1 persen per bulan (Tempo, 2007). Hal ini menunjukkan bahwa perputaran pelanggan telepon seluler di

Indonesia termasuk tinggi, yang mana akan memacu persaingan penggunaan kartu telepon seluler, sehingga perusahaan- perusahaan kartu telepon seluler akan selalu meningkatkan strategi yang digunakan dalam rangka mencapai pangsa pasar yang semaksimal mungkin dapat diperoleh. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bagaimana kondisi perusahaan, termasuk bidang keuangan perusahaan, agar kelak perusahaan tidak menghadapi suatu situasi keuangan yang sangat parah/ sulit, yang mana mungkin dapat menyebabkan kebangkrutan.

Menurut Fajar. (2007) yang diakses dari http://www.kapanlagi.com pada tanggal 26 Agustus 2009, sejak pemerintah mengeluarkan Undang-undang Telekomunikasi Nomor 36 tahun 1999, disusul kebijakan mengundang operator telekomunikasi baru tahun 2002, industri telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dinilai 11 operator telekomunikasi seluler yang ada saat ini sudah cukup untuk melayani masyarakat dan telah terjadi kompetisi yang tajam di dunia telekomunikasi di Indonesia, terbukti dari perang tarif antara operator. Ke-11 operator yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat, Excelcomindo (XL), Hutchison (3), Sinar Mas Telecom, Sampoerna Telecommunication, Bakrie Telecom (Esia), Mobile-8 (Fren), dan Natrindo Telepon Selular (sebelumnya Lippo Telecom).

(13)

Bab I Pendahuluan         5   

Universitas Kristen Maranatha  digambarkan pada akhir tahun 2007, pelanggan telepon seluler mencapai 96.410.000, sedangkan pengguna kartu prabayar fixed wireless dan seluler pada bulan Juli 2007 sebanyak 80.070.663. Kemudian jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 225 juta jiwa, sehingga penduduk Indonesia telah mendapatkan akses telekomunikasi sebesar 51%. Hal tersebut menunjukkan bahwa persaingan bisnis industri telekomunikasi seluler sangat ketat bahkan sampai tahun 2009. Oleh karena itu, perlu suatu kontrol agar perusahaan mampu mawas diri dan bagi investor agar tidak salah menempatkan dana atau investasinya pada perusahaan terpilih.

Menurut Noor yang diakses dari http://www.detikhot.com pada tanggal 26 Agustus 2009. PT Mobile-8 Telecom, Tbk selaku penyelenggara seluler Fren bisa dibilang telah mengalami keterpurukan yang amat sangat pada tahun 2007. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya prestasi yang menggembirakan, seperti mandegnya ekspansi jaringan, target pelanggan yang tidak tercapai, serta tidak

kunjung juga digelarnya layanan telepon tetap nirkabel fixed wireless access atau FWA). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana

kondisi perusahaan PT Mobile 8 Telecom, Tbk. jika dilihat dari prediksi kebangkrutan, selain itu pentingnya untuk melakukan studi ini agar perusahaan dapat mengambil keputusan apa yang paling tepat demi eksistensi perusahaan di masa yang akan datang yang mana diharapkan pasti akan semakin membaik dan mampu mencapai harapan dari perusahaan tersebut, serta ada atau tidaknya kemungkinan bagi para investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut .

(14)

Bab I Pendahuluan         6   

Universitas Kristen Maranatha  memprediksi kebangkrutan sebuah perusahaan. Salah satu model peramalan kebangkrutan yang terbukti memberikan banyak manfaat adalah model Z- Score, dikembangkan oleh Edward I. Altman ( 1968), seorang ekonom keuangan. Model ini merupakan pengembangan dari tehnik statistic multiple discriminant yang menggabungkan efek beberapa variabel dalam modelnya.

Menurut Edward(1998) diakses dari http://dic.academic.ru/dic.nsf/enwiki/

pada tanggal 28 Agustus 2009, bahwa pengukuran studi mengenai efektivitas Z-score menunjukkan bahwa model ini memiliki ketepatan >70% (Eidleman).

Menurut Eidleman (2009) yang diakses dari http://www.jps-dir.com/Forum/forum_posts.asp pada tanggal 28 Agustus 2009, bahwa salah satu model rasio statistik yang paling umum digunakan untuk memprediksi kebangkrutan usaha adalah Altman’s Z score. Model ini telah terbukti menjadi sebuah alat yang reliabel untuk memprediksi kebangkrutan dalam berbagai macam cakupan dan pasar.

Skripsi ini secara khusus membahas model peramalan kebangkrutan Altman sebagai objek masalah. Bertolak dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul untuk penelitian ini adalah: “Peramalan Kebangkrutan PT Mobile 8 Telecom, Tbk. Berdasarkan Model Altman periode 2007- 2008”

Batasan Penelitian:

(15)

Bab I Pendahuluan         7   

Universitas Kristen Maranatha  mengabaikan asumsi- asumsi lain yang mungkin dapat memengaruhi data yang diambil.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah:

a. Berapa nilai rasio working capital terhadap total assets, retained earnings

terhadap total assets, EBIT terhadap total assets, market value of equity

terhadap total liabilities, dan net sales terhadap total assets PT Mobile 8 Telecom, Tbk tahun 2007- 2008?

b. Apakah selama periode 2007- 2008 PT Mobile 8 Telecom, Tbk. mengalami

kebangkrutan dihitung dengan metode Altman Z Score?

c. Apakah investor layak untuk berinvestasi pada PT Mobile 8 Telecom, Tbk?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian

Adapun maksud penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui nilai rasio working capital terhadap total assets, retained earnings terhadap total assets, EBIT terhadap total assets, market value of

equity terhadap total liabilities, dan net sales terhadap total assets PT Mobile

8 Telecom, Tbk tahun 2007- 2008

(16)

Bab I Pendahuluan         8   

Universitas Kristen Maranatha  c. Untuk mengetahui layak atau tidaknya investor berinvestasi pada PT Mobile

8 Telecom, Tbk

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi prediksi kebangkrutan PT. Mobile 8 Telecom, Tbk periode 2007- 2008 dengan menggunakan metode Altman Z Score.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan teori- teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dan menggabungkan keadaan yang sesungguhnya dan juga sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini bermanfaat sebagai masukan untuk

menginformasikan kinerja dan kondisi prediksi kebangkrutan perusahaan, serta berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya.

3. Bagi pemakai laporan keuangan, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan

input khususnya mengenai kondisi prediksi kebangkrutan perusahaan.

4. Bagi Universitas Kristen Maranatha, penelitian ini bermanfaat untuk

(17)

Bab I Pendahuluan         9   

Universitas Kristen Maranatha  5. Bagi pihak- pihak lain, penelitian ini bermanfaat untuk menambah

(18)

Bab V Simpulan dan Saran 67  

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Altman Z-score

terhadap PT. Mobile 8 Telecom, Tbk selama periode 2007-2008, diperoleh hasil nilai dari masing- masing variabel dalam persamaan Altman Z-score sebagai berikut:

Tahun 2007

Net Working Capital to Total Asset (X1) 0.249 Retained Earnings to Total Asset (X2) -0.177 Earning Before Interest dan Tax to Total Asset

(X3) 0.0374 Market Value of Equity to Book Value of Debt

(X4) 1.7058

Sales to Total Asset (X5) 0.1945

2. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis metode Altman Z-score terhadap

PT. Mobile 8 Telecom periode 2007-2008, diperoleh hasil bahwa selama periode 2007-2008, PT Mobile 8 Telecom, Tbk. berada dalam kategori nilai

Tahun 2008

Net Working Capital to Total Asset (X1) -0.0788 Retained Earnings to Total Asset (X2) -0.3901 Earning Before Interest dan Tax to Total

Asset (X3) -0.084 Market Value of Equity to Book Value of

Debt (X4) 0.2486

(19)

Bab V Simpulan dan Saran 68  

Z<1.81, yang mana berarti perusahaan sedang mengalami masalah keuangan yang serius dan akan bangkrut. Hal tersebut menandakan bahwa PT. Mobile 8 Telecom, Tbk dapat diprediksi akan bangkrut.

3. Berdasarkan pengamatan terhadap hasil perhitungan prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-score terhadap PT. Mobile 8 Telecom, Tbk. dapat disimpulkan bahwa kelayakan investasi itu sendiri mengacu pada bagaimana hasil penilaian atau kinerja perusahaan selama periode penelitian serta prospek usaha/ bidang industri perusahaan di masa mendatang, dan termasuk tipe pengambil keputusan apakah investor tersebut. Akan tetapi, jika menilik dari hasil penelitian tersebut, investasi pada PT. Mobile 8 Telecom, Tbk. memang belum dapat dikatakan layak, karena dilihat dari risiko kebangkrutan dari tahun 2007 ke tahun 2008 yang semakin besar. Apabila dilihat dari prospek bidang industri perusahaan yang masih dapat dikatakan cukup menjanjikan, maka investor dengan tipe risk averter dapat memungkinkan untuk berinvestasi terhadap PT. Mobile 8 Telecom, Tbk.

5.2 Saran

(20)

Bab V Simpulan dan Saran 69  

2. Bagi para investor, metode prediksi kebangkrutan Altman Z-score dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memutuskan suatu investasi pada suatu perusahaan. Apabila investor merupakan tipe risk averter, maka sebaiknya jangan hanya melihat dari segi “ high risk, high return” saja, melainkan juga mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut dapat memperbaiki kinerjanya di masa mendatang, serta bagaimana prospek usaha/ bidang industri perusahaan tersebut di masa mendatang. Sedangkan jika investor merupakan tipe risk avoider, sebaiknya memilih investasi pada perusahaan yang risikonya moderat, karena perusahaan dengan risiko moderat akan jauh memperoleh return yang lebih besar daripada perusahaan dengan risiko kecil, dengan tidak menutup kemungkinan untuk tetap memperhatikan bagaimana kinerja perusahaan selama periode penelitian dan prediksi di masa mendatang, serta bagaimana gerak langkah bidang industri perusahaan tersebut.

(21)

Bab V Simpulan dan Saran 70  

(22)

 

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, Sri, Dr. Ketua Pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada. (2009). Persaingan Pada Industri Telepon Selular di Indonesia, 27 April 2009 diakses dari http://persaingantelekomunikasi.wordpress.com, pada tanggal 26 Agustus 2009 

Adnan, Muhammad Akhyar dan Taufiq, Muhammad Imam. (2001). Analisis Ketepatan Prediksi Metode Altman Terhadap Terjadinya Likuidasi Pada Lembaga Perbankan ( Kasus Likuidasi Perbankan Di Indonesia ). Dalam Jurnal Akuntansi Dan Auditing Vol 5 No 2 Desember. 

Adnan, Muhammad Akhyar. (2001). Analisis Ketepatan Prediksi Metode Altman Terhadap Terjadinya Likuidasi pada Lembaga Perbankan (Kasus Likuidasi Perbankan Di Indonesia). Dalam JAAI Volume 5 No. 2. Hal 181-203.

Ariana, Stephanie. (2008). Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Model Altman (studi kasus pada PT Ades Waters Indonesia, Tbk. dan PT Aqua Golden Mississippi, Tbk.). Universitas Khatolik Parahyangan. Bandung (tidak dipublikasikan).

Djunaedi, Erik Christian. (2009). Analisis Perbandingan Prediksi Kebangkrutan PT Bumi Resources Tbk. Periode 2006-2008 dengan Metode Altman Z-score dan Metode Ohlson. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha. Bandung (tidak dipublikasikan).

Edward, John B. dkk. (1998). Z-Score Financial Analysis Tool, 1998 diakses dari http://dic.academic.ru/dic.nsf/enwiki/6773924, pada tanggal 28 Agustus 2009,

Eidleman, Gregory J. (2009). Z scores- a guide to failure prediction.( business failure) ( Auditing), 21 Juli 2009 diakses dari

http://www.jps-dir.com/Forum/forum_posts.asp?TID=6151 pada tanggal 28 Agustus 2009

Endif . (2009). Persaingan Telepon Seluler Dalam Upaya Meningkatkan Penggunaan Kartu Prabayar (Studi Kasus : Kartu Prabayar XL), 25 Maret 2009 diakses dari http://balitbang.depkominfo.go.id, pada tanggal 26 Agustus 2009.

(23)

 

72 Universitas Kristen Maranatha 2009, diakses dari

http://www.perbanasinstitute.ac.id/attachments/623_Prediksi-endri.PDF pada 7 September 2009.

Fachrudin, Khaira Amalia. (2008). Kesulitan keuangan perusahaan dan personal. Diakses dari

http://usupress.usu.ac.id/files/Kesulitan%20Keuangan%20Perusahaan%20dan %20Personal_Final.pdf, pada tanggal 7 September 2009.

Fajar, Nur. R. (2007). Operator Perang Tarif Sepanjang Tahun 2007, (Senin, 31 Desember 2007, 13:19 ) diakses dari http://www.kapanlagi.com pada tanggal 26 Agustus 2009

Hanafi, Mamduh M. (2003). Analisa Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama, Desember 2004. BPFE. Yogyakarta.

Husnan, Suad, Dr., M.B.A. (1992). Manajemen Keuangan “ Teori dan Penerapan”. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta

Lontoh, F & Lindrawati. (2004). Manajemen Laba Dalam Persepsi Etis Akuntan Di Jawa Timur. Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi Volume 4 no. 1. April. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta.

Murtanto. (2002). Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Rasio CAMEL Dan Metode Altman Sebagai Alat Ukur Untuk Memprediksi Tingkat

Kegagalan Usaha Bank. Dalam Media Riset Akuntansi, Auditing Dan Informasi Vol 2 No 2 Agustus

Nazir, Moh., Ph.D. (1999). Metode Penelitian. Cetakan Keempat. Ghalia Indonesia. Jakarta.

(24)

 

73 Universitas Kristen Maranatha Nugraheni, Aprilia. (2005). Analisis Ketepatan Prediksi Potensi Kebangkrutan

Melalui Altman Z-score dan Hubungannya dengan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Radit. (2009). Kebangkrutan dan Reorganisasi, 13 Januari 2009 diakses dari http://rdtloom.wordpress.com/2009/01/13/kebangkrutan-dan-reorganisasi/, pada tanggal 29 Agustus 2009.

Supardi. (2003). Validitas Penggunaan Z-score Altman Untuk Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public di Bursa Efek Jakarta. Dalam

KOMPAK Nomor 7 Januari-April 2003. Hal 68-93.

Sutrisno Drs., M.M. (2003). Manajemen Keuangan. Tori, konsep, dan aplikasi. Edisi pertama. Cetakan Ketiga. Penerbit: EKONISTA ( kampus FE UI). Yogyakarta.

Tampubolon, Prof. Dr. Manahan. P. (2005). Manajemen Keuangan ( Finance Management) konseptual, problem, dan studi kasus. Cetakan Pertama: Maret 2005. Penerbit Ghalia Indonesia. Ciawi- Bogor.

Wardhani, Evi. (2007). Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster Pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek

Jakarta.Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Weston , J. Fred dan Copeland, Thomas E.. (1995). Manajemen Keuangan. Edisi kesembilan. Cetakan Pertama. Binarupa Aksara. Jakarta

Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F.. (1994). Dasar- dasar Manajemen Keuangan. Cetakan Kedua. Erlangga. Jakarta.

Widyastuti, Rini. (2006). Analisis Kinerja Keuangan Pendekatan Altman dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Go-Public di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Yani, Ahmad dan Widjaja, Gunawan. (2004). Seri Hukum Bisnis Kepailitan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

(25)

 

74 Universitas Kristen Maranatha http://202.155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_ke

uangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/Laporan%20Keuangan%20Tahun

%202009/LK%20Triwulan%20-%20II/Mobile-8%20Telecom%20(FREN)/Surat%20Pernyataan%20Direksi.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Mobile-8_Telecom

http://202.155.2.90/issuers.asp?cmd=detail&id=FREN&from=listed

http://202.155.2.90/Performance_Summary/FREN.pdf

http://sahamku.blogspot.com/2009_05_01_archive.html

http://suarapembaca.detik.com/read/2009/07/22/144723/1169493/283/tanggapan-mobile-8-telecom-tentang-mobi-mobile-8-jauh-berbeda

http://www.arsip.net/id/link.php?lh=AFtWAFZTCQAK

http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/MOBILE-8_TELECOM,_PT

http://www.kapanlagi.com/h/0000226190.html

http://www.mobile-8.com/corporate/Career/career.html

http://www.mobile8.com/corporate/files/financialstatement/2008/2008_Q4_FS_M8 T.pdf

http://www.mobile-8.com/corporate/Press/

http://www.mobile-8.com/corporate/Profil/brief-profile.html

http://www.mobile-8.com/corporate/Profil/history-a-key-milestones.html

Referensi

Dokumen terkait

 Memutuskan bahwa konsep matematika yang digunakan sudah sesuai untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Melaksanakan

Menurut Pasal 1 ayat 2 KUHAP penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari

Makalah ini menguraikan tentang aplikasi SCADA menggunakan jaringan nirkabel 2.4 Ghz dalam pengendalian dan pemantauan peralatan proses di fasilitas penyimpanan bahan

Straipsnyje pateikiami Lietuvos aukštųjų mokyklų veiklos lauko ekonominių, socialinių ir politinių veiksnių analizės apmatai, parengti atliekant Vilniaus universiteto

Pada tugas akhir ini, Lazarus digunakan untuk meranang perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah grafis komputer 3 dimensi, dalam bentuk file .obj yang dihasilkan oleh

Januari 2018, di Ruang Dekan FTK UIN Ar-Raniry.. Membahas tentang pelaksanaan Pasal 23 terhadap pegaulan mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan hasil wawancara dengan

Kebijakan penutupan lokalisasi dan pemulangan WTS dengan model kebijakan yang menggeneralisasi, memberi bantuan stimulan modal usaha, jaminan hidup awal selama 90

Realitas cara bernyanyi jemaat Jawa yang sebagian besar masih belum bisa mengikuti irama dan tempo sesuai dengan lagu, menurut penyusun juga dipengaruhi oleh pilar-pilar