• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Intern Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Pengendalian Intern Penjualan (Studi Kasus Pada PT AKARI Indonesia Cabang Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Intern Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Pengendalian Intern Penjualan (Studi Kasus Pada PT AKARI Indonesia Cabang Bandung)."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Suatu pengendalian intern yang memadai diperlukan bagi manajemen dalam perusahaan agar tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Pengendalian intern tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya audit intern yang baik serta adanya tanggung jawab dari manajemen terhadap pengendalian intern dalam perusahaannya.

Dengan berkembangnya suatu perusahaan dan meningkatnya aktivitas perusahaan menjadi semakin kompleks, maka manajemen mempunyai kemampuan yang semakin terbatas. Adanya keterbatasan pihak manajemen mengakibatkan manajemen tidak dapat melaksanakan fungsi pengawasan sendiri. Oleh karena itu diperlukan fungsi audit intern sebagai alat bantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya.

Audit intern merupakan salah satu unsur pengendalian intern yang memadai. Fungsi audit intern mempunyai peranan penting dalam menunjang pengendalian intern penjualan, karena selain melakukan penilaian dan audit terhadap berbagai catatan, prosedur, pelaksanaan dari kebijakan perusahaan, juga memberikan informasi dan saran-saran yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis tertarik melakukan penelitian pada PT. Akari Indonesia yang bergerak dalam bidang penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti masalah mengenai bagaimana pengendalian intern atas penjualan yang dijalankan PT. Akari Indonesia, dan membuktikan sampai seberapa jauh pelaksanaan audit intern sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang pengendalian intern atas penjualan.

Pada skripsi ini penulis mengajukan hipotesa: “Jika peranan audit intern sebagai alat bantu manajemen dilaksanakan secara memadai maka akan menunjang pengendalian intern penjualan.”

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yang terdiri dari observasi, wawancara, membagikan kuesioner pada orang-orang yang bersangkutan, dan juga penelitian kepustakaan.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 4

1.4. Kegunaan Penelitian 4

1.5. Kerangka Pemikiran 5

1.6. Metode Penelitian 7

1.7. Lokasi Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Intern 9

2.1.1. Pengertian Audit Intern 9

2.1.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Intern 14

2.1.3. Fungsi Audit Intern 17

2.1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab Auditor Intern 19

2.1.5. Kompeten dan Independensi Audit Intern 22

2.1.6. Program Audit Intern 24

2.1.7. Syarat-syarat Audit Intern yang Efektif 27

2.1.8. Pelaksanaan Audit Intern 30

2.1.9. Laporan Hasil Audit Intern 31

2.2. Pengendalian Intern 33

2.2.1. Pengertian Pengendalian Intern 35

(3)

2.2.3. Komponen Pengendalian Intern 41 2.2.3.1. Lingkungan Pengendalian 41 2.2.3.2. Penilaian Risiko Pengendalian 44 2.2.3.3. Aktivitas Pengendalian 45 2.2.3.4. Sistem Komunikasi dan Informasi Akuntansi 49 2.2.3.5. Pemantauan 49 2.2.4. Unsur-Unsur Pengendalian Intern 49 2.2.5. Pentingnya Pengendalian Intern 59 2.2.6. Keterbatasan Pengendalian Intern 61 2.2.7. Langkah-Langkah Untuk Memahami

Pengendalian Intern 62 2.2.8. Pemahaman Pengendalian Intern Untuk

Perencanaan Audit 63 2.2.9. Pemahaman Terhadap Rancangan dan Operasi

(4)

2.3.6. Aktivitas Penjualan 80 2.3.7. Dokumen yang Digunakan 81 2.3.8. Kebijakan Penjualan 82

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian 83

3.1.1. Sejarah Singkat dan Lingkup Perusahaan 84 3.1.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 85 3.2. Metode Penelitian 96 3.2.1. Teknik Pengumpulan Data 96 3.2.2. Operasionalisasi Variabel 98 3.2.3. Rancangan Analisis Hipotesis 99

3.2.4. Penarikan Kesimpulan 101

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(5)

4.3.4. Prosedur Penagihan Piutang 108

4.4. Pelaksanaan Komponen Pengendalian Intern Penjualan 109

4.5. Peranan Audit Intern dalam Pengendalian Intern Penjualan 115

4.6. Pengujian Hipotesis 121

4.6.1. Analisa Deskriptif 121

4.6.2. Analisa Statistik 124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 128

5.2. Saran 130

DAFTAR PUSTAKA 132

LAMPIRAN 134

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia 134

2. Daftar Pertanyaan Audit Intern Variabel Independen 135

3. Daftar Pertanyaan Pengendalian Intern Penjualan Variabel Dependen 142

4. Jawaban Responden (untuk Variabel Independen) 153

5. Jawaban Responden (untuk Variabel Dependen) 155

6. Konfirmasi Order 161

7. Invoice 162

8. Surat Jalan 163

9. Surat Titipan Barang 164

10.Tanda Terima 165

(7)

Struktur Organisasi

PT. Akari Indonesia

Pusat dan Cabang

Manajer Sumber Daya Manusia Dewan Komisaris

Direktur

Kepala Cabang

Internal Audit

Manajer Keuangan Manajer

Operasi Manajer

Pemasaran

Salesman Admin

Sales

Accounting Admin Service

Bagian Gudang

Bagian Pengiriman

Barang

Koordinator Teknisi

(8)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERN

VARIABEL INDEPENDEN

Berilah tanda silang (• ) pada salah satu angka (1,2,3) untuk pilihan jawaban yang anda kehendaki.

3 = Y = Ya

2 = RR = Ragu-Ragu

1 = T = Tidak

No. Pertanyaan

Y

3

RR

2

T

1

Independensi

1. Apakah auditor intern bertanggung jawab

langsung kepada:

a. General Manager

b. Direktur

c. Dewan Komisaris

d. Lainnya

2. Pihak yang melakukan audit di perusahaan:

a. Auditor intern

b. Manajer Akuntansi dan Keuangan

c. Lainnya

3. Apakah pengangkatan auditor intern dilakukan

atas dasar persetujuan Dewan Komisaris?

4. Apakah auditor intern dalam melaksanakan

tugasnya berdasarkan surat penugasan?

5. Apakah auditor intern memiliki kebebasan yang

cukup dalam melaksanakan pekerjaannya?

6. Apakah auditor intern memperoleh kesulitan

untuk:

(9)

bagian yang diaudit

b. Melihat catatan dan dokumen dari objek yang

diaudit

c. Mewawancarai dan meninjau langsung

orang-orang yang bekerja pada bagian yang

sedang diaudit

7. Apakah pihak manajemen dalam perusahaan

mempengaruhi auditor intern dalam melakukan

pekerjaan?

8. Apakah auditor intern mengalami kesulitan untuk

mengumpulkan bukti-bukti dari objek yang

diaudit?

9. Apakah antara auditor intern dengan bagian dari

objek yang diaudit karena pengungkapan yang

tidak benar:

a. pernah terjadi perbedaan pendapat

b. jarang terjadi perbedaan pendapat

c. sering terjadi perbedaan pendapat

10. Apakah setiap hasil audit yang dilakukan auditor

intern disampaikan ke bagian yang terkait?

11. Apakah dalam melakukan tugasnya, auditor

intern dapat mempertahankan sikap mental yang

independen?

12. Apakah dalam mengemukakan pendapat, auditor

intern dapat mengemukakan saran atau

rekomendasi dengan bebas tanpa didasari

pengaruh dari siapapun?

Kompetensi

(10)

intern memiliki pengalaman yang cukup?

14. Apakah auditor intern memiliki hubungan yang

baik dengan para staf pada saat pelaksanaan audit

intern?

15. Apakah auditor intern menguasai bidang dan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya?

16. Apakah auditor intern memiliki latar belakang

akuntansi dalam melakukan audit intern?

17. Apakah setiap hasil audit yang telah dilakukan

auditor intern akan disampaikan kepada bagian

yang terkait?

Program Audit Intern

18. Apakah dalam program audit terdapat:

a. Tujuan audit

b. Prosedur audit

c. Tahap audit

d. Ruang lingkup audit

e. Staffing

f. Schedulling

19. Apakah auditor intern bersedia melakukan

program audit yang telah digunakan

sebelumnya?

20. Apakah program audit dibuat setiap

melaksanakan audit?

21. Apakah bagian audit intern menyusun program

audit yang akan dilakukan?

22. Apakah dalam penyusunan program audit

tersebut melibatkan pihak manajemen?

(11)

a. Tertulis

b. Sistematis

24. Apakah waktu pembuatan program audit:

a. Sebelum memulai pengambilan sekilas atas

fisik

b. Pada waktu melakukan pengambilan sekilas

atas fisik

c. Sesudah melakukan pengambilan sekilas atas

fisik

25. Apakah dalam program audit yang disusun

terdapat suatu tujuan untuk mencapai hasil yang

efektif dan efisien?

26. Apakah di setiap pelaksanaan audit tersebut,

auditor intern memperoleh penugasan dari

atasan?

27. Apakah program audit memuat prosedur yang

harus diikuti auditor untuk mencapai tujuan

audit?

28. Apakah program audit memuat kriteria mengenai

kehematan, efisiensi, dan efektivitas?

29. Apakah program audit menghendaki penelaahan

atas pengendalian manajemen?

30. Apakah program audit yang telah dibuat dan

digunakan:

a. dapat dijadikan acuan pembuatan program

berikutnya

b. dapat digunakan lagi untuk pelaksanaan audit

berikutnya

(12)

intern dilakukan secara rutin?

32. Apakah auditor intern mendapatkan persetujuan

dari direktur perusahaan dalam pembuatan

program audit?

33. Apakah program pelaksanaan audit telah

diuraikan dengan jelas?

34. Apakah dalam melaksanakan audit, auditor intern

mengetahui tujuan yang telah ditetapkan sudah

tercapai?

35. Apakah auditor intern selalu mengadakan

peninjauan dan evaluasi terhadap hasil kerjanya?

Pelaksanaan Audit Intern

36. Apakah auditor intern dalam melakukan audit

memastikan bahwa sumber yang ada di dalam

perusahaan telah digunakan secara efektif dan

efisien?

37. Apakah dalam pelaksanaan audit intern selalu

dilakukan secara mendadak tanpa harus ada

pemberitahuan terlebih dahulu?

38. Apakah auditor intern berkonsultasi kepada

direktur atas program auditnya?

Laporan Hasil Audit Intern

39. Apakah laporan-laporan audit yang disajikan

didukung dengan adanya bukti-bukti yang nyata?

40. Apakah laporan audit memuat kesimpulan dan

temuan yang objektif?

41. Apakah laporan audit dibuat secara tertulis dan

(13)

42. Apakah setelah audit selesai, laporan hasil audit

langsung dikeluarkan?

43. Apakah di dalam laporan audit tercantum koreksi

dan rekomendasi yang perlu diperbaiki?

Kegiatan dan Tindak Lanjut

44. Apakah pada periode sebelumnya rekomendasi

yang diajukan auditor intern seluruhnya ditindak

lanjuti?

45. Apakah auditor intern memberitahukan objek

yang akan diaudit mengenai resiko yang terjadi

jika rekomendasi tidak dilaksanakan?

46. Apakah ada penyelesaian alternatif jika

rekomendasi ditolak / jika dalam jangka waktu

yang cukup lama tidak dilakukan tindak lanjut?

47. Apakah hasil pemantauan dan perkembangan

tindak lanjut atas rekomendasi yang diajukan,

dilaporkan kepada Direktur?

48. Untuk melakukan tindak lanjut atas rekomendasi

yang diajukan apakah memperhitungkan terlebih

dahulu biaya yang harus dikeluarkan dengan

manfaat yang diperoleh?

49. Apakah saran dan rekomendasi yang

disampaikan kepada top management mendapat

tanggapan yang positif?

50. Apakah auditor intern melakukan review

terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil audit?

51. Apakah terdapat kendala dalam melaksanakan

tindak lanjut?

(14)

dari auditor intern tersebut:

a. selalu dilaksanakan

b. jarang dilaksanakan

c. tidak perlu dilaksanakan

53. Apakah usul-usul yang diberikan dan diuraikan

oleh auditor intern mendapatkan tanggapan dari

pihak yang bersangkutan?

54. Apakah setelah mendapatkan usul dan saran dari

auditor intern bagian yang bersangkutan

konsistensi dalam melakukan perbaikan?

55. Apakah perubahan yang dilakukan bagian yang

bersangkutan merupakan saran atau usul yang

dikemukakan oleh auditor intern?

56. Apakah temuan audit yang ada dikonfirmasikan

kepada setiap bagian yang terkait?

57. Apakah auditor intern ikut mengawasi dan

melaporkan hasil dari pengawasan yang

dilakukan jika saran yang diberikan auditor

(15)

DAFTAR PERTANYAAN PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

VARIABEL DEPENDEN

Berilah tanda silang (• ) pada salah satu angka (1,2,3) untuk pilihan jawaban yang anda kehendaki.

3 = Y = Ya

2 = RR = Ragu-Ragu

1 = T = Tidak

No. Pertanyaan

Y

3

RR

2

T

1

Lingkungan Pengendalian

1. Apakah pimpinan menunjukkan komitmen

terhadap integritas dan nilai etika?

2. Apakah pimpinan menunjukkan rasa tanggung

jawab yang besar?

3. Apakah pimpinan melakukan upaya untuk

mengurangi adanya dorongan dan godaan untuk

melakukan tindakan penyimpangan bagi para

staf-nya?

4. Apakah setiap penyimpangan yang terjadi selalu

diselidiki dan ditindaklanjuti?

5. Apakah di dalam perusahaan terdapat struktur

organisasi yang menjelaskan wewenang dan

tanggung jawab tiap-tiap bagian dalam

perusahaan?

6. Apakah struktur organisasi telah menunjukkan

pemisahan fungsi antara fungsi otorisasi,

pencatatan, dan penyimpanan aktiva?

7. Apakah wewenang dan tanggung jawab telah

(16)

8. Apakah karyawan diberikan penjelasan mengenai

tugas dan wewenangnya?

9. Apakah setiap personel pada perusahaan

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

memadai?

10. Apakah falsafah dan gaya operasi manajemen

memberikan tanda yang jelas kepada pegawai

tentang pentingnya suatu pengendalian intern?

11. Apakah setiap personel memiliki pengetahuan

dan keterampilan yang sesuai dengan tujuan

perusahaan?

12. Apakah manajemen mempunyai pertimbangan

terhadap tingkat kompetensi yang diisyaratkan

dari pekerjaan tertentu?

13. Apakah manajemen bersedia untuk melakukan

penyesuaian laporan keuangan jika terjadi salah

saji material?

Tujuan Pengendalian Intern

a. Pelaporan Keuangan Yang Handal

14. Apakah setiap transaksi penjualan yang dicatat

adalah sah dan benar terjadi?

15. Apakah setiap transaksi penjualan telah

diotorisasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh

perusahaan?

16. Apakah setiap transaksi penjualan yang terjadi

telah dicatat seluruhnya?

17. Apakah setiap transaksi penjualan telah dinilai

sesuai dengan tujuan perusahaan?

(17)

penjualan barang telah dilakukan dengan cara

komputerisasi?

19. Apakah terdapat bukti yang dapat diandalkan

atas pembayaran barang?

20. Apakah dilakukan audit terhadap alat-alat

pengendalian yang digunakan untuk

mendapatkan, mengidentifikasikan, dan juga

mengukur informasi penjualan?

b. Taat Kepada Peraturan Perundang-undangan

Yang Berlaku

21. Apakah setiap sistem dan prosedur penjualan

telah dilaksanakan dan ditaati oleh seluruh

karyawan perusahaan?

22. Apakah peraturan kepegawaian yang ditetapkan

perusahaan telah ditaati oleh seluruh karyawan

perusahaan?

23. Apakah perusahaan sudah membayar pajak

dalam jumlah yang tepat dan tepat waktu?

c. Efisiensi dan Efektivitas Dalam Penjualan

1. Tercapainya Target Penjualan

24. Apakah dilakukan perbandingan antara target

penjualan dengan realisasinya?

25. Apakah perbandingan-perbandingan itu selalu

menghasilkan tindakan yang korektif?

26. Apakah dilakukan analisa terhadap selisih yang

terjadi?

27. Apakah dalam catatannya telah menunjukkan

peningkatan dalam hal angka penjualan?

(18)

disusun dan dilaksanakan sebaik mungkin?

29. Apakah dengan dilakukan audit intern telah

membantu efektivitas penjualan?

30. Perusahaan menyusun anggaran (budget)

penjualan setiap:

a. satu bulan

b. triwulan

c. kuartal

31. Apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan

hasil penjualan yang ditetapkan?

32. Apakah perusahaan membuat target penjualan

secara jelas?

33. Apakah target penjualan tersebut selalu

dibandingkan dengan target yang sebelumnya?

34. Apakah perbandingan antara hasil penjualan

tahun lalu dengan tahun berikutnya sudah cukup

efektif?

2. Biaya Penjualan

35. Apakah setiap pengeluaran yang terjadi selalu

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

36. Apakah perusahaan membandingkan biaya

dengan hasil penjualan secara rutin?

37. Apakah persentase suatu biaya yang didapat

dibandingkan dengan tahun sebelumnya?

38. Apakah setiap pengeluaran (biaya) yang terjadi

diotorisasikan juga kepada Direktur perusahaan

tersebut?

(19)

39. Apakah ada keluhan dari pelanggan mengenai

aktivitas perusahaan?

40. Apakah ada keluhan dari pelanggan mengenai

hasil produksi PT. Akari Indonesia?

41. Apakah para pelanggan telah mendapatkan

pelayanan yang layak?

42. Apakah perusahaan telah melakukan berbagai

upaya untuk memberikan kepuasan kepada

pelanggan?

43. Apakah selama ini konsumen merasa puas

mengenai:

a. Harga produk

b. Kualitas produk

44. Apakah pelanggan sering mengeluh terhadap

pelayanan yang telah diberikan?

45. Apakah keluhan dari pelanggan tersebut dapat

diatasi perusahaan?

4. Ketepatan Waktu

a. Ketepatan Waktu Selesai

46. Apakah produk yang telah dipesan oleh bagian

penjualan diselesaikan tepat pada waktunya oleh

bagian produksi?

47. Pernahkah terjadi keterlambatan dalam waktu

penyelesaian produk yang dipesan oleh bagian

penjualan?

b. Ketepatan Pengiriman

48. Apakah penyerahan barang diserahkan tepat pada

(20)

49. Apakah bila terjadi keterlambatan penyerahan

barang, perusahaan mengetahui hal-hal yang

menjadi penyebabnya?

50. Apakah bila terjadi keterlambatan penyerahan

barang, perusahaan akan mengambil tindak lanjut

untuk mempertanggung jawabkan kepada calon

pembeli?

5. Laba Optimal Perusahaan

51. Apakah perusahaan telah mencapai laba yang

optimal dalam bidang penjualan?

52. Apakah perusahaan tersebut dapat menjual

produknya secara optimal?

53. Apakah analisa penjualan yang dilaksanakan

dapat juga memberikan bantuannya kepada

manajemen penjualan dalam hal menetapkan

anggaran penjualan menyeluruh yang sesuai serta

melaporkan penyesuaian pelaksanaan dengan

rencana?

54. Apakah dalam pengendalian intern juga perlu

dipertimbangkan investasi yang digunakan dalam

perusahaan?

55. Apakah pengendalian intern penjualan

menghasilkan suatu laba yang optimal yang

diperlukan untuk mencapai hasil pengembalian

yang sesuai dan diharapkan atas investasi?

56. Apakah penggunaan tingkat pengembalian atas

investasi merupakan suatu cara yang cocok untuk

mengukur prestasi kinerja manajemen?

(21)

pendapatan yang wajar atas dana-dana yang telah

digunakan?

6. Peningkatan Pangsa Pasar

58. Apakah tingkat pengembalian atas investasi

mencapai sasaran yang diharapkan perusahaan?

59. Apakah produk yang dijual telah dipasarkan

secara luas?

60. Apakah produk yang dijual mengalami

peningkatan di daerah pemasarannya?

Penetapan Resiko

61. Apakah terdapat tindakan dari manajemen untuk

mengurangi resiko yang akan dihadapi?

62. Apakah manajemen cepat tanggap terhadap

resiko usaha yang disebabkan oleh:

a. Peraturan dan perundang-undangan baru?

b. Karyawan yang tidak kompeten?

c. Sistem informasi?

e. Restruktur perusahaan?

63. Apakah manajemen menetapkan resiko sebagai

bagian dari perancangan dan pengoperasian

pengendalian intern untuk meminimalkan salah

saji dan ketidak beresan yang mungkin dapat

timbul?

64. Apakah manajemen perusahaan telah

memperkirakan akibat yang akan timbul dari

setiap resiko yang ditetapkan?

65. Apakah manajemen perusahaan melakukan

pengidentifikasian tindakan pengendalian intern

(22)

yang akan dihadapi?

66. Apakah manajemen perusahaan telah

memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh

atas suatu pengendalian yang telah ditetapkan

perusahaan?

67. Apakah keuntungan yang diperoleh lebih besar

dibandingkan biaya yang telah dikeluarkan untuk

melaksanakan pengendalian tersebut?

68. Apakah perusahaan telah melakukan verifikasi

terhadap data penjualan dengan computer?

Informasi dan Komunikasi

69. Apakah perusahaan memiliki sistem informasi

akuntansi yang memadai untuk mendukung

pelaksanaan aktivitas perusahaan?

70. Apakah terdapat komunikasi dua arah antara

atasan dan bawahan?

71. Apakah informasi yang dihasilkan tepat waktu

pada saat dibutuhkan?

72. Apakah data penjualan yang terkumpul dapat

dijadikan informasi untuk penyusunan laporan

penjualan?

73. Apakah dokumen dan juga catatan dijadikan

sebagai alat komunikasi pada antar bagian /

departemen?

74. Apakah informasi yang dihasilkan tepat waktu

pada saat yang dibutuhkan?

75. Apakah pengendalian intern penjualan telah

menyediakan data yang andal sesuai dengan yang

(23)

76. Apakah ada otorisasi harga penjualan beserta

dengan perubahannya?

Aktivitas Pengendalian

77. Apakah terdapat pemisahan tugas yang jelas

antara fungsi penjualan dengan fungsi:

a. Pencatatan piutang?

b. Penerimaan kas?

c. Akuntansi?

78. Apakah pemberian kredit diperiksa sebelum

pesanan disetujui?

79. Apakah ada pencatatan terhadap pengeluaran

barang?

80. Apakah semua barang yang keluar menggunakan

dokumen pengeluaran barang?

81. Apakah formulir di bawah ini:

a. faktur penjualan

b. surat jalan

diberi nomor urut?

82. Apakah pencatatan penjualan berdasarkan faktur

penjualan dan surat jalan yang telah diperiksa?

83. Apakah faktur penjualan disiapkan oleh staf yang

tidak menangani:

a. Pengiriman barang?

b. Pembukuan piutang?

c. Penanganan kas?

84. Apakah faktur penjualan diperiksa atas:

a. perkalian dan penjumlahannya?

b. syarat pembayaran waktu?

(24)

d. jumlah barang yang dibandingkan dengan

jumlah yang tertera dalam faktur?

85. Apakah nota retur penjualan diperlukan

persetujuan oleh pejabat yang berwenang?

86. Apakah setiap retur penjualan dibuatkan

dokumennya?

87. Apakah setiap transaksi penjualan yang

dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan?

88. Apakah penerimaan uang harian selalu

disetorkan ke bank pada hari kerja berikutnya?

89. Apakah perusahaan menetapkan harga jual,

sistem penjualan, dan diskon penjualan selalu

ditetapkan dan disetujui oleh pejabat yang

berwenang?

90. Apakah perusahaan menetapkan tujuan akan

pencapaian laba dari hasil penjualan?

91. Apakah seluruh kemampuan penjualan

ditunjukkan kepada upaya untuk memberikan

kepuasan kepada konsumen?

92. Apakah perusahaan melakukan promosi sesuai

dengan tujuan dan strategi yang telah ditetapkan?

93. Apakah target penjualan dibuat setiap bulan?

94. Apakah usaha perusahaan dalam meningkatkan

penjualan dilakukan dengan cara kegiatan

promosi?

95. Apakah kegiatan promosi tersebut menghasilkan

peningkatan penjualan yang diharapkan?

96. Apakah setiap jurnal dilakukan penjumlahan

(25)

dan catatan tambahan?

97. Apakah gudang dalam keadaan terkunci dan

dijaga oleh petugas yang kompeten?

Pemantauan

98. Apakah perusahaan:

a. Mengawasi kinerja karyawannya?

b. Memberi penilaian atas kinerja

karyawannya?

c. Mengawasi atas kinerja karyawannya dalam

kegiatan penjualan?

99. Apakah dilakukan inspeksi mendadak untuk

memastikan bahwa pengendalian intern berjalan

dengan semestinya?

100. Apakah dilakukan perbaikan terhadap berbagai

kelemahan yang ditemukan dalam pengendalian

intern perusahaan?

101. Apakah pelaksanaan pengendalian intern

perusahaan sudah mencapai tujuan perusahaan?

102. Apakah pemantauan yang berkaitan dengan

penilaian efektivitas rancangan dan pengendalian

intern telah dilaksanakan secara periodik dan

terus menerus oleh manajemen?

103. Jika terjadi penyimpangan antara rancangan

dengan pengendalian intern, apakah dilakukan

tindak lanjut terhadap penyimpangan tersebut?

104. Apakah kekurangan pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan manajemen telah sesuai dengan apa

(26)

Jawaban Responden (Untuk Variabel Dependen)

No. Kuesioner 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

2 Y Y R Y Y Y Y Y Y Y

3 Y Y Y Y Y R Y Y Y Y

4 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

5 Y Y Y R Y Y Y Y Y Y

6 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

7 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

8 Y R Y R Y Y Y Y Y R

9 Y Y Y R Y Y Y R Y Y

10 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

11 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

12 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

13 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

14 Y Y R Y Y R Y Y Y Y

15 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

16 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

17 Y Y Y R Y Y Y Y Y Y

18 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

19 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

20 R Y R Y R Y R Y R Y

21 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

22 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

23 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

24 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

25 Y Y Y Y Y R Y R Y R

26 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

27 R Y R Y R Y R Y R Y

28 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

29 Y T Y T Y R Y T Y Y

30 a. Y Y Y R Y Y Y Y Y R

b. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

c. R Y R Y R Y R Y R Y

31 R Y Y Y R Y Y Y Y Y

32 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

33 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

34 R Y T Y Y Y R Y R Y

35 Y Y Y Y Y R Y Y Y Y

(27)

37 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

38 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

39 T R T T T Y T R T R

40 T T T T T T R T R Y

41 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

42 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

43 a. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

b. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

44 T Y T T T Y T T T T

45 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

46 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

47 T T T R T T T T Y T

48 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

49 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

50 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

51 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

52 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

53 Y Y Y Y R Y Y Y Y Y

54 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

55 Y Y Y Y Y Y R Y Y Y

56 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

57 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

58 Y Y R R Y Y Y Y Y Y

59 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

60 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

61 Y R Y Y Y Y Y Y R Y

62 a. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

b. Y Y T Y Y Y Y R Y Y

c. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

d. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

63 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

64 Y Y Y Y T R Y T Y Y

65 Y T Y Y Y Y Y Y Y Y

66 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

67 R Y Y Y R Y R Y R Y

68 Y Y R Y Y Y Y Y Y Y

69 Y Y Y Y R Y Y Y Y Y

70 Y Y Y Y R Y Y Y Y Y

71 Y Y Y Y Y Y Y R Y Y

72 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

73 Y R Y T Y R Y Y Y Y

(28)

75 Y Y Y R Y Y Y Y Y Y

76 Y Y Y Y Y R Y Y Y Y

77 a. R Y Y R Y R Y R Y R

b. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

c. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

78 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

79 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

80 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

81 a. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

b. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

82 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

83 a. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

b. Y Y Y Y R Y Y Y Y Y

c. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

84 a. Y Y R Y Y Y Y Y Y Y

b. Y Y Y R Y Y Y Y Y Y

c. Y Y R Y Y Y Y Y Y Y

d. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

85 Y Y Y Y Y Y Y R Y R

86 Y Y Y Y T Y Y Y Y Y

87 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

88 Y Y Y R Y Y R Y R Y

89 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

90 Y R Y Y Y Y Y Y Y Y

91 Y Y Y Y R Y Y Y Y Y

92 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

93 R Y Y Y Y R Y Y Y Y

94 Y Y Y R Y Y Y T Y T

95 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

96 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

97 Y Y Y R Y Y Y Y Y Y

98 a. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

b. Y Y Y Y Y R Y Y Y Y

c. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

99 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

100 Y Y Y Y R Y Y Y Y Y

101 R Y Y R Y R Y Y Y Y

102 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

103 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

(29)

No.

Kuesioner Ya

Ragu-Ragu Tidak Nilai

1 10 0 0 30

2 9 1 0 29

3 9 1 0 29

4 10 0 0 30

5 9 1 0 29

6 10 0 0 30

7 10 0 0 30

8 7 3 0 27

9 8 2 0 28

10 10 0 0 30

11 10 0 0 30

12 10 0 0 30

13 10 0 0 30

14 8 2 0 28

15 10 0 0 30

16 10 0 0 30

17 9 1 0 29

18 10 0 0 30

19 10 0 0 30

20 5 5 0 25

21 10 0 0 30

22 10 0 0 30

23 10 0 0 30

24 10 0 0 30

25 7 3 0 27

26 10 0 0 30

27 5 5 0 25

28 10 0 0 30

29 6 2 2 24

30 a. 8 2 0 28

b. 10 0 0 30

c. 5 5 0 25

31 8 2 0 28

32 10 0 0 30

33 10 0 0 30

34 6 3 1 25

35 9 1 0 29

36 10 0 0 30

37 10 0 0 30

(30)

39 1 3 6 15

40 1 2 7 14

41 10 0 0 30

42 10 0 0 30

43 a. 10 0 0 30

b. 10 0 0 30

44 2 0 8 14

45 10 0 0 30

46 10 0 0 30

47 1 1 8 13

48 10 0 0 30

49 10 0 0 30

50 10 0 0 30

51 10 0 0 30

52 10 0 0 30

53 9 1 0 29

54 10 0 0 30

55 9 1 0 29

56 10 0 0 30

57 10 0 0 30

58 8 2 0 28

59 10 0 0 30

60 10 0 0 30

61 8 2 0 28

62 a. 10 0 0 30

b. 8 1 1 27

c. 10 0 0 30

d. 10 0 0 30

63 10 0 0 30

64 8 1 1 27

65 9 0 1 28

66 10 0 0 30

67 6 4 0 26

68 9 1 0 29

69 9 1 0 29

70 9 1 0 29

71 9 1 0 29

72 10 0 0 30

73 7 2 1 26

74 10 0 0 30

75 9 1 0 29

(31)

77 a. 5 5 0 25

b. 10 0 0 30

c. 10 0 0 30

78 10 0 0 30

79 10 0 0 30

80 10 0 0 30

81 a. 10 0 0 30

b. 10 0 0 30

82 10 0 0 30

83 a. 10 0 0 30

b. 9 1 0 29

c. 10 0 0 30

84 a. 9 1 0 29

b. 9 1 0 29

c. 9 1 0 29

d. 10 0 0 30

85 8 2 0 28

86 9 0 1 28

87 10 0 0 30

88 7 3 0 27

89 10 0 0 30

90 9 1 0 29

91 9 1 0 29

92 10 0 0 30

93 9 2 0 31

94 8 1 2 28

95 10 0 0 30

96 10 0 0 30

97 10 0 0 30

98 a. 10 0 0 30

b. 9 1 0 29

c. 10 0 0 30

99 10 0 0 30

100 9 1 0 29

101 7 3 0 27

102 10 0 0 30

103 10 0 0 30

104 6 4 0 26

(32)

Jawaban Responden

(Untuk Variabel Independen)

No.

Kuesioner Responden Nilai

1 a. Y 3

b. Y 3

c. Y 3

d. T 1

2 a. Y 3

b. T 1

c. T 1

3 Y 3

4 Y 3

5 Y 3

6 a. T 1

b. T 1

c. T 1

7 T 1

8 T 1

9 a. Y 3

b. Y 3

c. R 2

10 Y 3

11 Y 3

12 Y 3

13 Y 3

14 Y 3

15 Y 3

16 Y 3

17 Y 3

18 a. Y 3

b. Y 3

c. Y 3

d. Y 3

e. Y 3

f. Y 3

19 Y 3

20 Y 3

21 Y 3

22 Y 3

23 a. Y 3

(33)

24 a. Y 3

b. Y 3

c. R 2

25 Y 3

26 Y 3

27 Y 3

28 Y 3

29 Y 3

30 a. Y 3

b. Y 3

31 Y 3

32 Y 3

33 Y 3

34 Y 3

35 Y 3

36 Y 3

37 Y 3

38 Y 3

39 Y 3

40 Y 3

41 Y 3

42 Y 3

43 Y 3

44 Y 3

45 Y 3

46 Y 3

47 Y 3

48 Y 3

49 Y 3

50 Y 3

51 Y 3

52 a. Y 3

b. Y 3

c. T 1

53 Y 3

54 Y 3

55 Y 3

56 Y 3

57 Y 3

(34)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia sehari-hari, situasi yang

kurang menguntungkan dan persaingan yang semakin ketat ini dimanfaatkan oleh para

produsen dengan berlomba-lomba membangun perusahaan elektronik dalam memenuhi

kebutuhan manusia akan teknologi dan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

Hal tersebut menjadikan perdagangan barang-barang elektronik semakin meningkat dari

waktu ke waktu. Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan nilai yang berkaitan

dengan penyediaan produk dan jasa yang dibutuhkan konsumennya.

Tujuan suatu perusahaan didirikan pada umumnya untuk memperoleh laba. Laba

didapat apabila pendapatan perusahaan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk

menghasilkan pendapatan tersebut. Pendapatan ini merupakan dana bagi perusahaan

untuk dapat terus menjalankan kegiatan operasinya demi kelangsungan hidup

perusahaan tersebut (Asas Going-Concern). Dengan demikian diharapkan suatu

perusahaan akan dapat berkembang semakin besar, sehingga keuntungan yang akan

dicapai dapat lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh sebelumnya.

Penjualan merupakan suatu fungsi yang sangat penting atau menentukan dalam

mencapai tujuan perusahaan. Apalagi dalam era globalisasi ekonomi saat ini, perusahaan

(35)

menghadapi perusahaan-perusahaan lain. Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan

adalah meningkatkan penjualan. Agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

usahanya, maka diperlukan suatu alat bantu dalam mengendalikan perusahaan. Untuk itu

perlu sekali adanya suatu pengendalian intern yang memadai, karena apabila

pengendalian intern tidak tepat dalam melakukan penjualan maka dapat mengakibatkan

halangan bagi perusahaan dalam aktivitas penjualan. Dengan kata lain, pengendalian

intern penjualan harus dilakukan seefektif mungkin untuk mendapatkan laba yang

optimal.

Dalam hal ini, pengendalian intern bukanlah satu-satunya alat yang dapat

meniadakan semua kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewengan,

pengendalian intern hanya dapat menekan sekecil mungkin terjadinya kesalahan atau

penyelewengan yang mungkin terjadi.

Dengan berkembangnya perusahaan dan meningkatnya aktivitas perusahaan akan

mengakibatkan timbulnya berbagai masalah dan operasi perusahaan menjadi semakin

rumit. Pimpinan perusahaan yang sebelumnya dapat mengawasi seluruh aktivitas

perusahaan sekarang mempunyai kemampuan terbatas. Hal demikian mendorong

pimpinan perusahaan untuk mendelegasikan sebagian wewenang dan tanggung jawab

kepada bawahannya.

Pengendalian intern tidak dapat berjalan dengan baik tanpa ada pengawasan dari

pihak manajemen. Manajemen bertanggung jawab terhadap pengendalian intern dalam

(36)

tidak dapat melaksanakan fungsi pengawasan sendiri. Oleh karena itu diperlukan adanya

fungsi audit intern yang dapat membantu manajemen melaksanakan tugasnya.

Audit intern ini timbul karena keterbatasan manajemen dalam mengendalikan

aktivitasnya sehingga fungsi audit intern sangat diperlukan sebagai alat bantu

manajemen dalam pengendalian perusahaan. Audit intern merupakan suatu fungsi staf

yang mempunyai wewenang untuk mengawasi pengendalian intern. Fungsi staf audit

intern tidak hanya melakukan penilaian dan audit terhadap berbagai catatan, prosedur,

pelaksanaan dari kebijakan dan rencana perusahaan, melainkan juga memberikan

informasi yang objektif dan saran-saran yang berguna bagi perusahaan khususnya dalam

siklus penjualan.

Bertitik tolak pada hal-hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk

melakukan suatu audit intern terhadap penjualan pada sebuah perusahaan elektronik,

yang berlokasi di Bandung. Maka penulis memberi judul skripsi ini, yaitu:

”PERANAN AUDIT INTERN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN

DALAM MENUNJANG PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN

(Studi Kasus pada PT. AKARI INDONESIA Cabang Bandung)

1.2.Identifikasi Masalah

Penelitian yang dilakukan terhadap pengendalian intern di PT. Akari Indonesia

dimaksudkan untuk meneliti masalah sebagai berikut:

(37)

2. Apakah pengendalian intern atas penjualan yang dijalankan perusahaan telah

memadai?

3. Sampai seberapa jauh pelaksanaan audit intern sebagai alat bantu manajemen

dalam menunjang pengendalian intern atas penjualan?

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian pada PT. Akari

Indonesia mengenai peranan audit intern adalah untuk:

1. Mengetahui bagaimana pengendalian intern yang diterapkan perusahaan.

2. Mengetahui bagaimanakah pengendalian intern atas penjualan yang dijalankan

oleh perusahaan.

3. Mengetahui sampai seberapa jauh peranan audit intern sebagai alat bantu

manajemen dalam menunjang pengendalian intern penjualan.

1.4.Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan berguna bagi:

1. Bagi Penulis:

a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sarjana akuntansi jenjang S-1 di

Universitas Kristen Maranatha.

b. Untuk mengevaluasi serta menganalisa Pengendalian Intern yang telah

(38)

pelajari dalam rangka pengambilan kesimpulan dan saran atas dasar

penelitian.

c. Untuk menambah pengetahuan mengenai pengendalian intern dan audit

intern serta untuk memperoleh data yang memadai guna menarik kesimpulan

mengenai peranan audit intern sebagai alat bantu manajemen dalam

menunjang pengendalian intern penjualan.

2. Bagi Perusahaan:

Untuk dapat memberikan masukan berupa saran-saran kepada manajemen yang

dapat dimanfaatkan oleh PT. Akari Indonesia dalam meningkatkan pengendalian

intern perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain:

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi

untuk menambah pengetahuan praktis atas penerapan pengendalian intern,

khususnya atas audit intern.

1.5.Kerangka Pemikiran

Perusahaan umumnya didirikan dalam skala kecil di mana pelaksanaan operasi

sehari-hari perusahaan dikelola oleh pemiliknya sendiri. Seiring dengan

perkembangannya, perusahaan menjadi perusahaan berskala menengah atau pun menjadi

perusahaan yang besar. Pada saat perusahaan berkembang, aktivitas yang terjadi dalam

perusahaan menjadi semakin banyak dan semakin kompleks. Di saat seperti itu, pemilik

(39)

keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Karena keterbatasan tersebut maka pemilik

mencari pihak yang dapat diserahkan tanggung jawab untuk mengelola perusahaan,

pihak tersebut adalah manajemen (pengelola).

Untuk mengawasi aktivitas penjualan ini diperlukan suatu pengendalian intern

yang memadai, untuk mengelola penjualan produk dengan baik. Pengendalian ini harus

dilakukan oleh pihak manajemen, karena pengendalian ini dapat berfungsi untuk

melindungi harta perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi,

meningkatkan efisiensi operasi perusahaan dan ketaatan pada kebijakan manajemen

yang telah digariskan.

Dengan berkembangnya perusahaan, maka kegiatan penjualan juga semakin

meningkat. Hal demikian memerlukan penanganan khusus, mengingat ruang lingkup

perhatian manajemen yang terbatas dalam mengendalikan perusahaan. Kenyataan ini

mengakibatkan pimpinan mendelegasikan sebagian wewenang kepada para bawahan

disertai dengan pengawasan yang memadai. Adanya pengendalian intern yang memadai

akan dapat mengurangi terjadinya kesalahan baik yang disengaja maupun tidak

disengaja dalam melaksanakan kegiatan perusahaan dan dapat mendeteksi kesalahan

serta mengatasinya sedini mungkin.

Tujuan pengendalian intern dapat tercapai jika pelaksanaan seluruh prosedur dan

metode yang menjadi unsur itu sendiri, benar-benar sesuai dengan semestinya. Agar

pengendalian intern dilaksanakan sebagaimana mestinya, maka diperlukan adanya audit

(40)

Adanya fungsi audit intern yang berjalan baik, dapat memberikan alternatif

tindakan yang terbaik bagi manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan

pengendalian intern perusahaan yang bersangkutan. Bertitik tolak dari dasar pemikiran

di atas, penulis dapat mengemukakan hipotesis sebagai berikut: “Jika audit intern

sebagai alat bantu manajemen dilaksanakan secara memadai maka akan

menunjang pengendalian intern penjualan.”

1.6.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif,

yaitu suatu metode dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data

sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti.

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan

informasi yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu:

1). Penelitian lapangan (Field Research) yaitu suatu cara untuk memperoleh data

primer dengan meninjau secara langsung objek penelitian. Data tersebut

diperoleh dengan cara:

i. Wawancara

Penulis mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak manajemen

perusahaan yang mendalami bidang yang berkaitan dengan objek yang

diteliti.

(41)

Penulis melakukan pengamatan fasilitas fisik dan meninjau pelaksanaan

kegiatan perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan penjualan.

iii. Questionaire

Penulis membuat questionaire yang diberikan kepada pihak-pihak

tertentu yang berhubungan dengan pertanyaan yang tercantum dalam

questionaire.

iv. Penelitian dokumen perusahaan

Penulis mengumpulkan dan mempelajari dokumen perusahaan yang

berhubungan dengan topik yang dibahas dalam penelitian ini.

2). Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu teknik pengumpulan data

dengan mencari dan mempelajari bahan-bahan kepustakaan untuk memperoleh

data sekunder, seperti literature, buku-buku referensi, dan sumber-sumber lain

yang dapat digunakan sebagai pedoman dan dasar pemikiran teoritis dalam

melihat, membahas serta menganalisis masalah yang diteliti.

1.7.Lokasi Penelitian

Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini dilaksanakan pada PT. Akari

Indonesia yang bergerak di bidang distribusi, pelayanan, dan pemasaran produk Akari

(42)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah mengkaji lebih jauh mengenai pengendalian intern penjualan, dan juga peranan audit intern sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang pengendalian intern penjualan pada PT. Akari Indonesia, serta hasil pengujian hipotesa maka penulis menarik kesimpulan secara umum bahwa:

1. Pengendalian intern penjualan dalam perusahaan cukup memadai, karena adanya dukungan dari faktor-faktor berikut ini:

a. Struktur organisasi perusahaan yang disertai uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing bagian dalam perusahaan.

b. Adanya pemisahan fungsi yang memadai antara fungsi operasi penjualan, fungsi pencatatan, fungsi penyimpanan barang.

c. Prosedur otorisasi yang ada cukup memadai yaitu dengan ditetapkannya kebijakan-kebijakan dan prosedur pelaksanaan serta pencatatan-pencatatan yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyelewengan (fraud).

d. Digunakannya dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang cukup memadai serta dapat dipertanggungjawabkan.

(43)

manajemen dalam melakukan pengawasan terhadap pengendalian yang diterapkan di perusahaan serta dapat memberikan penilaian juga saran-saran perbaikan yang berguna bagi kepentingan manajemen.

2. Audit intern sebagai salah satu unsur pengendalian intern telah berperan dalam fungsinya sebagai alat manajemen dalam menunjang pengendalian intern penjualan. Kesimpulan ini didapat berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kedudukan auditor intern yang khusus dalam struktur organisasi perusahaan, yaitu sebagai fungsi staf yang mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Direktur, dan auditor intern tersebut tidak mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada para bawahan. Dengan demikian kedudukan auditor intern tersebut memenuhi syarat independen.

b. Auditor intern dalam perusahaan adalah seorang yang profesional sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mempunyai kemampuan teknis yang tinggi yang merupakan syarat bagi seorang auditor intern yang berhasil.

c. Manajemen memberikan dukungan terhadap auditor intern. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya laporan hasil audit intern yang disampaikan kepada Direktur dan tindakan yang dilakukan oleh direktur selanjutnya. Laporan auditor intern juga merupakan bahan pertimbangan bagi keputusan yang akan diambil oleh manajemen.

(44)

intern tersebut diatas, terdapat pula kelemahan-kelemahan yang ada baik pada pengendalian intern penjualan maupun pada pelaksanaan audit intern dalam perusahaan. Di bawah ini akan dikemukakan beberapa kelemahan yang ada:

1. Usulan perbaikan yang disampaikan oleh audit intern, kadang-kadang lambat dijalankan oleh pimpinan atau manajemen, jika tanggapan pimpinan lambat, maka akan berakibat semangat kerja audit intern menurun.

2. Bagian accounting juga merangkap sebagai bagian keuangan. Dimana fungsi pencatatan dan penerimaan uang dipegang oleh bagian accounting. Seharusnya perusahaan mempunyai bagian keuangan yang khusus mengurusi keuangan perusahaan.

3. Karena departemen audit intern PT. Akari menangani audit kantor pusat dan kantor cabang, oleh karena itu sebaiknya frekuensi audit intern ditingkatkan dan direncanakan dengan sebaik mungkin.

4. Pengendalian intern penjualan pada PT. Akari Indonesia masih memiliki kelemahan yaitu tidak adanya pemisahan fungsi antara bagian penjualan dan bagian kredit.

5.2. Saran

(45)

berdasarkan hasil audit intern sehingga para pelaksana operasi pada bagian penjualan, dan prosedur pengiriman barang dapat lebih efektif serta karyawan dapat benar-benar melaksanakan tugasnya.

2. Frekuensi audit intern sebaiknya ditingkatkan dan direncanakan dengan sebaik mungkin.

3. Antara bagian penjualan dan bagian kredit sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan dapat dihindari.

(46)

Arens, Alvin A. and James K. Loebbecke, 1991, Auditing An Integrated Approach, 6th Edition, New Jersey: Prenctice Hall Inc.

Arens, A Alvin and James K Loebbecke, 1996, Auditing Pendekatan Terpadu, edisi 6,

alih bahasa oleh AmirAbadi Jusuf, Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin A.; Elder, Randal J. and Beasley, Mark S., 2003, Auditing: An Integrated

Approach, 9th Edition, United States of America: Pearson Education Inc.

Brink, Victor Z and Witt Herbert, 1982, Modern Internal Auditing Appraisal Operation

& Control, 4th Edition, A. Ronald Press Publication: New York, Mill Valley, California.

Cashin, James A., Neuwrith, Paul D. and Levy, John Fuck, 1988, Chasin’s Handbook

for Auditors, 2th Edition, Singapore: Mc Graw-Hillbook Co.

Cushing, Bany E. and Romney, Marshall B., 1990, Accounting Information System, 5th

Edition, by Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Hartadi, Bambang, 1991, Internal Auditing, Suatu Tinjauan Sistem Informasi Manusia

dan Cara Pelaporannya, Edisi pertama, Yogyakarta: Andi Offset.

Heckert, J. Brooks, Wilson, James D. and Campbell, 1990, Controllership, Tugas

Akuntan Manajemen, Edisi ketiga, diterjemahkan oleh Gunawan Hutauruk, Penerbit Erlangga.

Holmes, Arthur W. and Burn, David C., 1979, Auditing Standard And Procedure, 9th

Edition.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1994, Standar Profesional Akuntan Publik: Standar

Auditing, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Kosasih, Ruchyat, Drs.,Ak. , 1993, Auditing Prinsip dan Prosedur, edisi lengkap,

Bandung.

Kotler, Philip and Garu Amstrong, 2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke-8,

Jakarta, Erlangga.

La. Midjan, M.S. Ak., dan Drs. Azhar Susanto, MBus., Ak., 1997, Sistem Informasi

Akuntansi I,Edisi ke 9, Penerbit Lembaga Informatika Akuntansi,Bandung.

Matz, Adolph and Milton F Usry, 1984, Cost Accounting: Planning and Control, 8th

(47)

Brace Javanovich, San Diego.

Mulyadi, 1992, Pemeriksaan Akuntan, Edisi ke-4, Yogyakarta: Badan Penerbitan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Saladin, Djasmin Drs., 2002, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Pelaksanaan, dan Pengendalian, Linda Kkarya Bandung.

Tuanakotta, Theodorus M., 1982, Auditing: Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik,

Edisi 3, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tugiman, Hiro Dr., Ak., 2002, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit,

Institut Pendidikan dan Pelatihan Audit dan Manajemen.

Willson, D James and John B Campbell, 1989, ControIIership: The Work of the

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah melakukan analisis proses pelaksanaan lelang pada pemilihan pelaksana proyek

Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien

[r]

Melaksanakan pelayanan, pengawasan administratif, dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak di bidang pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPn), Pajak Penjualan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa tinggi persepsi guru penjasorkes terhadap penggunaan media gambar dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pembentuk efektivitas kelompok dengan efektivitas kelompok tani menggunakan uji korelasi rank spearman (rs) dan

permainan jauh dengan apa yang diharapkan, sehingga tidak jarang dari mereka saat melakukan passing atas sering kali bolanya melenceng jauh dari teman

Pada tahap pra activity atau sebelum membaca majalah, tingkat perhatian responden tergolong rendah dalam hal mencari informasi majalah GADIS dan ANEKA. Responden mengaku