• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagnosis dan Penatalaksanaan Skizofrenia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Diagnosis dan Penatalaksanaan Skizofrenia."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Diagnosis dan Penatalaksanaan Skizofrenia Karina Andini 0110001

Pembimbing : dr. Harry Tribowo Hadi, SpKJ

-Skizofrenia adalah kelainan jiwa pada seseorang yang membuat individu tersebut tidak dapat mengendalikan emosi, tidak dapat berpikir dengan jemih, dan gagal dalam berhubungan di komunitas. Skizofrenia menunjukkan adanya gangguan dalam fungsi otak yang disebabkan oleh banyak faktor, eontohnya perubahan kimiawi pada otak, perubahan struktur otak, dan faktor-faktor genetik. Gejala yang timbul menunjukkan adanya episode delusi, halusinasi, dan pikiran yang terbelah. Skizofrenia diderita oleh 0,85% penduduk dunia dan penderita skizofrenia mendapat sigmatisasi masyarakat sebagai 'gila'. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah membuat diagnosis yang tepat pada penderita skizofrenia dan memberikan penatalaksanaan yang paling efektif untuk menghilangkan penyakitnya sehingga stigma tersebut dapat dihapuskan.

Hingga saat ini tidak ada tes darah tunggal, x-ray, ataupun scanning otak yang dapat membuat kita menyatakan dengan pasti bahwa kelainan yang diderita adalah skizofrenia. Untuk meneapai diagnosis skizofrenia, harns dipertimbangkan berbagai kemungkinan penyebab lainnya. Karena tidak adanya pengukuran nyata untuk menyatakan skizofrenia, maka diagnosis ditegakkan dengan mengamati gejala-gejala khas yang minimal teIjadi selama enam bulan. Kriteria diagnosis berbagai tipe dari skizofrenia dibagi dalam DSM-IV dan PPDGJ-IIIR.

Farmakologi adalah penatalaksanaan utama pada skizofrenia, dimana tempi psikososial, terapi alternatif seperti ECT dan rehabilitasi juga merupakan elemen penting dalam rahgkaian penatalaksanaan. Berdasarkan tingkat keparahan gejala yang teIjadi, pasien skizofrenia terkadang membutuhkan hospitalisasi. Pada pasien yang tidak menjalani hospitalisasi, kunjungan dokter dan peran keluarga menjadi sangat krusial.. Tempi yang diberikan membantu mengurangi dan menekan gejala dari skizofrenia. Kesembuhan total hanya teIjadi pada sejumlah keeil pasien, sedangkan sisanya masih mengalami halusinasi seumur hidupnya.

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah diperlukan pengertian yang lebih mendalam mengenai pembagian tipe skizofrenia yang dibedakan oleh gejala-gejala yang muneul untuk dapat membuat diagnosis yang tepat. Selain itu juga harus diperhatikan riwayat kejiwaan pasien, pemahaman tentang berbagai tempi yang ada untuk dapat berperan aktif dalam menatalaksana skizofrenia.

(2)

Abstract

Diagnosis and Therapy of Schizophrenia Karina Andini 0110001

Tutor: Harry Tribowo Hadi, dr. SpKJ

Schizophrenia as a mental illness makes it difficult for people to cope with their emotions, to think clearly, andfunction in the community. Evidence indicates strongly that schizophrenia is a severe disturbance in the brain's functioning. It is caused by many factors

-

including changes in the chemistry of the brain. changes in the structure of the brain, and genetic factors. A gradual build-up of symptoms lead to a short and intense period of delusions, hallucinations, distorted thinking, and an altered sense of self Schizophrenia itself has influenced 0.85% from total population in the world, and they are labelled as 'crazy'. The aim of this research is to make a right diagnosis for someone with schizophrenia and give him the most effective kind of therapy to repress his disease.

Unfortunately, there is no single blood test, x-ray or brain scan from which we can then say with certainty that the disease is schizophrenia. To reach a diagnosis of the di.w!ase. other possible causes must be ruled out. we are left only with the symptoms of the disease which must be present for at least six months. The criteria for diagnosing the type of schizophrenia is made in DMS IV and PPDGJ III-rev.

Drugs are the cornerstone of treatment for schizophrenia. Along with medication, social therapy, alternative therapy - such as ECT

-

and rehabilitation are very important in the treatment of this disease. Some individual with schizophrenia need hospitalization. Other individuals are able to manage their disease outside the hospital with regular visits to their doctor, while the family plays a very important role in treating them. Medication may help reduce many of the symptoms of the disease, not curing. Full recovery may occur in only a small number of people, but the others still living with hallucinations in the rest of their lives.

The conclusion is caregivers should learn carefully about the schizophrenia's type criteria which differentiated by every little symptom to make a right diagnosis, pay attention to every possible mental history of the patients and understanding the treatments and therapies offered, to be able to take an active role in the management of the disease.

(3)

DAFT AR ISI

DAFTARISI JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN SURATPERNYATAAN ABSTRAK

ABSTRACT PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTARGAMBAR DAFTAR DIAGRAM BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Manfaat Penulisan Karya Tulis .Ilmiah

Halaman

ii iii

IV

V VI

viii

x

Xl

xii

1 2 2 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Umum Skizofrenia 3

2.1.1 Definisi Skizofrenia 3

2.1.2 Faktor Penyebab Skizofrenia 4

2.1.2.1 Organobiologik 5

2.1.2.2 Psikodinamik 11

2.1.2.3 Psikoreligius 11

2.1.2.4 Psikososial 12

2.1.3 Epidemiologi 13

2.1.3 Gejala-gejala Umum Skizofrenia 15

2.1.5 Gejala Positif dan Gejala Negatif 18

2.2 Diagnosis Skizofrenia 19

2.2.1 Diagnosis Tipe Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ-III 24

2.2.2 Diagnosis Banding 28

2.3 Penatalaksanaan Skizofrenia 31

2.3.1 Farmakoterapi 31

2.3.1.1 Antipsikotik Tipikal 32

2.3.1.2 Antipsikotik Atipikal 36

2.3.1.3 Menghentikan Farmakoterapi 42

(4)

2.3.2 Psikoterapi 2.3.3 Terapi Altematif

2.3.3.1 Farmakoterapi Altematif 2.3.3.2 Terapi Elektrokonvulsif 2.3.3.3 Stimulasi Magnetik 2.3.3.4 Yoga

2.3.4 Prognosis

2.3.5 Konsekuensi dari Penderita NonTerapi

43 48 48 50 50 51 51 53

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Diagnosis Skizofrenia 3.2 Penatalaksanaan Skizofrenia

54 55

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

57 57

DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

59 62 67

(5)

DAFT AR T ABEL

TABEL

Tabel 2.1 Dasis danjenis abat antipsikotik tipikal

Tabel 2.2 Perbandinganefektivitas abat antipsikatik atipikal

x

Halaman

(6)

DAFT AR GAMBAR

GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Perubahan jumlah substansi abu-abu otak

pad a pasien skizofrenia stadium awal dan lanjut 8

Gambar 2. 2 Penampang koronal dari otak individu normal dengan MRIdibanding penampang otak pada

penderita skizofrenia 8

Gambar 2.3 Aktivitas otak pada pender ita skizofrenia

dengan pemeriksaan fMRI pada individu yang menderita Skizofrenia (S) dibandingkan dengan

individu normal (N) 9

(7)

DAFTAR DIAGRAM

DIAGRAM Halaman

Diagram 2.1 Persentase remisi yang terjadi pada

pasien skizofrenia setelah 1 tahun pengobatan 39

(8)

LAMPI RAN

LEMBAR DIAGNOSIS SKIZOFRENIA

Schizophrenia Advanced Diagnosis Sheet v3.0

Have you taken any of the following drugs in the last 30 days. r

r I..-~ I" 1' ,.. i

-..

Proventil

i

Ventolin iSymmetrel IDextroamphetamine

i

Methamphetamine I

TSp;~d( i---

l---Phenmetrazine

i

Phenylpropanolamine iRecreational Drug iDilantin

:

Mysoline

:

) ~ '

,-~ l ~--- '. - .-- . , -" -- ~..-' .. - -.-

---Azatadine HCL jBromodiphenhydramine Bromopheniramine iCarbinoxamine :

Chlorpheniramine

.

I

HCL Maleate! Maleate !Maleate

-Chlorpheniramin~l ~~---; ~ Cyp~~p~ptidine '-iD~~~hl~q;h~~~e i'Diphenhydramine

I

Polistirex

!

emas me umara e ,HCL :Maleate lMaleate i

.

Diphenyl

l

H dr

~---HC~ THYdr~~;;~i~~ T~-~~~;~ ;Ph;~ylto~~ht-~-1

.Pyraline HCL

I

y oxyzme

i

Pamoate ! e 1azme iCitrate

.

.

--r---'" .., "

. :--'. -- -: -. ~... '.. .-.

....----'~e~me

i

PyriamineTannatel~:::~:i~e HCL

I

~=~razme

l

TriprolidineHCL !

"T

C

?

tra

'Pele~~ine -1

1

~~~el~nnamine H~L jC

Hl°dr

'nidin h e l

' .d'

. '1~o~ranol~I" 1 . ~imOIOI Mal~ate , I i

, 1 te i Y oc on e : i ,

'Marijuana

iMethyl

Dop~'-' '--ri;~~;;b~~~id lI~;;gyliri; TPh~~e~i~~-- I

: + l ~~ i-~-- --~

j

Tranylcypromine

I

Atropine

!

Baclofen

I

Aprobarbital !Butalbital i

.

_.~ ..

I .' --'-1'- -;--. -,--. .. . ,""-- -. --.~

S B

od u~barbltal

I

I

Mephobarbital ;P

S en

d

~obarbltal

I

SPodhe~obarbltal

I

I

Secobarbital I

. lUDl, ' 0 mm i lUDl I

-~ ~"-- - - --: -.". .. -i --- i ~

.Alprazolam jChlordiazepoxide HCL iDiazepam Flurazepam HCL iLorazepam j

~~--~ ~ ::-~ ~ - -

-'

'-~-~ ~-" ~, ~_.~

_._--Triazolam jBenztropine Mesyla!~ ..~.r.~~O~~)?!!"_~__. ..:~~e!~~~~ J~~~~!'~___,.__l

Clonidine

i

Cocaine ·Cortisone :Perdnisone :Diazepam .

-T ~-_. .;-- -. .-~ . --r~ .+-- ~ ; --- -- ---.---....

Digitalis

i

DisulfIram Ephedrine: Fenfluramine ;Hallucinogens

:~triPtYiine'---1~-~:~~~:~ ~~~ ImipramineHCL

:

Maprotiline --r~O~iP~li:~ ~cLi

:

~~~ptyl~;-i~-::~~:~--"

- M_.

~do~~~~::'"''

;

Levodopa-..~~~~~;;~~:~:~~-~

Phencyclidine iProcaine Penicillin

-'

- .'." '.

Propranolol

- I - - -..

.-~Pseudoephedrine

:

Any Illegal Durg :

-~ .--,.:"

~ )

!r

t0~r:'i-h.!:.,_.;F~Tf.f:r:!G.}~,~.rrf~,f~'::-,.:,\..."'."."':';\"'/' , :' .. ".' ';"; :'.." ",'

~ ~ ,, h ~ ~_, ~ _u ._. _

--

-.Onset of symptoms,

after the 40 years of age.

-~_._---..-._._--

r

r

r

:+.8trrr~;;l,r tr~~~L~~-'::-:.-'->'-\--:J ::~:,~~-:~-::-:(.>,~..,~;:.:$~:~?i'~5: '-~...,:'~:~.,~~t~:;}~rt~~\:'.:-_~:.:~\!~.-!,F?}{.-n,~)~1:;!~-~~::.::.~:.--,r:">.~r:-;:~,~':.~;.-~~:f::.::'.::-. -?;:r:{\}~{?::;~-::~}.::?(\~:;:B:.{?

- _.~ ~ ~ ~

Acute, no histQfy of mental illness.

, "

---.---,

Onset during major illness.

Onset while taking drug that may cause mental illness type symptoms.

~

(9)

63

rfrrl'lJ~\i'Ki .

".

.. .., i.« :",>";,~".",',.i."",,,:,,;;,,,,.,.,, ...." ... " :.., .~ - ,~ --- ----

~

. !PP..J

Ir

I

Ir

.Alcohol abuse r ~---'--.

:Drug abuse

1-'

.

Illness involving any major organ

---~

Taking Multiple Medication types

;:f.:tiff:Mrlift~l;l;f" t'/". ::.::;'-.,;f;~;.i~)l:,iftt{.$l~&.\A.;},~fN.t:'?i?~l§~f¥;}~t}c'~.r.:;'7Y~:;f?:/':;,:r;~".;..-;~t"2

_.. ~._-~

.-... ~ ' - .., ..- .

"

_.- -. ,-.

.Degenerative brain disease

Inheritable brain disease

Metabolic disease

~----._--_._----. i

--

ir

i

. m ,. .}.m__~

Ir

i

1 1

". .

'''P

] ,

ir

,

I

,

~

! I

r--.--.

'r

I

d'

... 1 ~

.

Ir I

: ...J

:~:'i#ftffttit~:_:" -~-~-:'~.:_'-:' --:-:~~' '::'" '-.~.'~-,~':":;{-~<'?'-,"./-~;~':':.~-." 6r?,?:;¥:?~.{;~:t~~t~.~~{r'i~Xr~r~)?,.."7:\':~:)~;j_-f~~,f-.1~~,\~'..':.'" ~:'~t:_:>~,--?'><-:.:.:~~T;7.:F~~':~~~'.:~~ :.\:o.:;'~2.::~~

---, ,-, ' ~ , ,-,--' -

-,---Altered level of consciousness

iFluctuating mental state

iCognitive impairment

~. ",'",,,,,;,-: ':;

-'''>t';~_~'';'''-'d'' " _-":' ',,",':'-'-:"' :. ":'., :"": ':-""- -"'_"'--:_" .:".":>,.,

'-"--''-':',', ',','.', ~"~'."",',--." :--'-,-,--,-',:, ",':'.-'--:- '-- - :"," - ,,'-',', "".'" ' ,'".

-,.

;

.

n

I 11'(.1111"1 . r./, f .

.' .'.'..".. ' " ..' '. '.'

' . ,

.' .

~ , _,__, , ___~ "_.,~__.n., '_,___~___,, ,.'_, , '__,~ '

__,___".__~ ___ _,__ ,_,__~_.~,_,___ Tactile

:Olfactory

,Visual

J:1~1t\t.J4r.':"1'rmr.:',,/1;),.,":'( ' ".,( \::,./.(.'.. \,..:<:..'.. .

L :. "': ~, ,~ -,.-'~ _.-~. -~-,.-' .~ .,.--, . ' '., '.- .'.', - ,- '.--,.--'.,,'-,.. .--,- -., -. . ' , , ' ,'-',-" ,---,,-- . -- ,--

,,,,-,-.Any type of neurological symptoms

h '._

.Poor muscle coordination

:r

.- "-- ,

,-~--. ,

,

'

,--' 1- -- -,-'-,- -,--' 1

!r

Slowed movements

, '-' '

'---

.~---~---Slowed speech

Slowed cognitive functioning

, ~ ' '_.

Tremors

~~f&f~:~~~~f;if1~-;.;:~.1-~~>.tr~:~':.::::._:':~~7~./~:r~';g~?-?~--:~\'~_:~?1',Ii'J;f/~:0:~~~~~cf'::.~g;t?'I:(~1;~.';~ :.~:~7.t.~{~:-~~t:y~~.,Y;7>~. {~~':...:.'-'~.':--:-.:'r~::..:'..::< -.~

..."-":':..~~;;::~.:):::: :.:.-".~...,~~?:~.?~:

"- - ---,- -,-- '-- -- -...

(10)

Delusion / s Cultural, but excessive.

r

(11)

65

History of Delusion / s I"

Delusion / s No Bases I"

Delusion / s are Bizarre

r

Auditory Hallucination ( One voice)

Auditory Hallucination ( Two voice)

~-_.- ,.- - ~ -. .

Auditory Hallucination ( Three or more voices) Command Hallucination Visional Hallucination

r

r

r

r

I"

r

r

Tactile Hallucination Olfactory Hallucination Sensory Hallucination ( NOT LISTED)

~ . .

-.

I"

Less then 6 months I"

Two or more weeks of Delusions or Hallucinations, with no Mood Disorder symptoms prominent.

Between I and 6 months of symptoms.

r

r

Less then 1 months of symptomsin this period. r

. -. - .

Less then 1 months of symptoms in this period, but with successfully treatment I" of symptoms.

1 month or more of symptoms in this period. I"

Catatonic Behavior Delusions

Grossly disorga_nizedBehavior

~ -, -- .~

Hallucinations'

- --. --".. --. - .

(12)

66

Occupational Social

I

I

I

I

Academic

Personal

Inappropriate Affect Catalepsy

Echolalia

I"

I"

I"

I"

I"

I"

Disorganized Speech.

Flat Affect.

Echopraxia

Motor Activio/.-in Excess Negativism in Motor Activity Posturing

Major Depression Manic Episode / s Mixed Episode / s

Two or more periods or Disorder /s

I"

I"

I"

I"

I"

I"

(13)

1. UMUM

Nama

Tempat / Tgllabir

Alamat

Agama

Nama ayab

Nama ibu

RIW A Y A T HIDUP PENULIS

: Karina Andini

: Bandung, 10 September 1983

: Kopo Permai III 52A121, Bandung

: Katholik

: Lukas Harijanto, dr

: Ira Sunarya, SH

2. PENOIDIKAN

Tabun 1989 lulus TK Owisakti, Bandung

Tabun 1995 lulus SO Owisakti, Bandung

Tabun 1998 lulus SLTP S1. Aloysius I, Bandung

Tabun 2001lulus SMU S1. Aloysius I, Bandung

(14)

BABf I)ENDAUULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Sekitar 0,85% penduduk dunia mengalami gangguan jiwa skizofrenia. Demikian pula dua juta penduduk Indonesia mengidap skizofrenia dari tingkatan yang ringan sampai berat. Sebagian besar dari mereka berusia produktif. Stigma yang buruk terhadap penderita skizofrenia membuat pasien seringkali terlambat diterapi.

Gejala skizofrenia dikenali dengan adanya halusinasi, delusi (keyakinan yang tidak berdasar), emosi yang labil, gangguan tingkah laku, dan gangguan proses berpikir. Dalam keadaan kronis, penderita bisa mengalami penurunan kemampuan dalam fungsi sehari-hari, menarik diri dari kehidupan sosial, dan hidup dalam dunianya sendiri.

Masyarakat awam belum mempunyai pengertian yang baik tentang skizofrenia sehingga mengenal penderita dengan istilah yang stigmatis, yakni gila atau tidak waras. Hal itu membuat upaya pengobatan masih kurang optimal. Selain stigma buruk, pengobatan menjadi kurang optimal karena kurangnya upaya rehabilitasi dan kerja sarna antarprofesi di bidang kesehatan jiwa serta kurangnya peran keluarga dan masyarakat dalam membantu pasien kembali ke komunitasnya. Tennasuk, kurangnya kesadaran akan komplikasi dan komorbiditas gangguan tersebut.

(15)

BAD IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV. 1. Kesimpulan

Diagnosis skizoftenia di Indonedia ditegakkan berdasarkan pedoman pada PPDGJ-Ill.

Langkah penatalaksanaan yang terbaik adalah dengan farri1akoterapi yang menggunakan antipsikotik tipikal dan antipikal dengan didukung oleh sistem penatalaksanaan psikoterapi dan rehabilitasi.

IV. 2. Saran-saran

1. Dianjurkan agar ditingkatkan publikasi, penyuluhan, dan pendidikan mengenai skizofrenia pada keluarga yang salah satu anggotanya menderita skizofrenia, sehingga kehadiran keluarga akan membantu memperbaiki kelainan yang terjadi melalui terapi keluarga.

2. Tindakan emosional, bunuh diri, dan tindakan agresif dari penderita skizofrenia sebaiknya dicegah dengan meningkatkan perhatian dan kepedulian pada penderita skizofrenia, bukannya mengasingkan mereka. Sehingga penderita skizofrenia tidak hidup sebagai golongan minoritas yang menerima stigmatisasi masyarakat sebagai 'orang gila'.

3. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai berbagai obat antipsikotik dan agen-agen jenis barn untuk mendapatkan obat terbaik dalam

(16)

58

mengatasi skizofrenia, yaitu yang memiliki efektivitas lebih tinggi dan efek samping yang lebih rendah dibandingkan agen yang telah ada..

4. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik, yoga, dan terapi altematif lainnya untuk mengetahui mekanisme kerja terapi tersebut pada otak secara lebih jelas dan manfaat yang bisa diambil dalam penatalaksanaan skizofrenia.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Addington J., Leriger E., Addington D. 2003. Symptom Outcome 1 Year After Admission

to an Early Psychosis Program.

http://www.cpa-apc.orgiPublications/ Archives/CJP/2003/addington.asp. 13 September 2004 Amir Nurmiati dr., SpKJ. 2000. Mengenal skizofrenia lebihjauh; Jakarta:FK VI

Amir Nurmiati dr., SpKJ. 2002. Gangguan Struktur Otak Pada Penderita Skizofrenia

Kronik Dibandingkan dengan Skizofrenia Akut.

http://www.members.tripod.coml-cyberpsy/2F3e.htm.. 10 April 2004

Arango C., Bobes J. 2004. Managing Acute Exacerbations of Schizophrenia: Focus on Quetiapin. http://www.medscape.comlviewartic1e/477668 2., 30 Novermber 2004 BarclayL., Lie D. 2004. Antipsychotics Linked to Sudden Cardiac Death.

http://www.medscape.comlviewartic1e/484121.. 30 November 2004

Buchanan R.W. 1995. Clozapine: EjJicacy and Safety;

http://www.mentalhealth.comlmag I/sczJsb-c1oz.html., 13 September 2004 Davison G., Neale J. 1990. Abnormal Psychology. John Wiley & Sons: New York. Dinan T. 2004. Schizophrenia and diabetes reviewed

-

Diabetes Risk Factor.

http://www.psvchiatry24x7/news/ihtml cll04009., 30 November 2004

Dixon L.B., Lehman A.F. 1995. Family Interventions for Schizophrenia. http://www.mentalhealth.comlmagl/sczJsb-faml.html.. 13 September 2004

Eaton W. M., Agerbo P. B., Byrne E., Mors 0., Ewald H. 2004. Coeliac disease and schizophrenia: population based case control study with linkage of Danish national registers. http://www.fabresearch.org/view item.aspx?item id=617., 26 Desember 2004

Fitton A., Heel R.C. 1990. Clozapine: A review of its pharmacological properties and therapeutic use in schizophrenia. Drugs, 40:722-747,

Ganguli R., Brar J.S., Ayrton Z. 2001. Penambahan berat badan dalam 4 bulan pada pasien skizofrenia: suatu perbandingan antara olanzapin dan risperidon;

http://www.novartis.com./.. 13 September 2004

(18)

60

Hafner H. G. 2000. Aspects in schizophrenia: bridging the border between social and biological psychiatry. Acta Psychiatr Scand.; 102(suppl 407):58-62

Hatfield A. 1994. Family education: Theory and practice. New Directions in Mental Health Services, 62:3-12,.

Hawari Dadang dr., SpKJ. 2001. Pendekatan Ho/istik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta:FK-UI;

Howells J. G. 2004. Schizophrenia: Background and ordering information. http://www.APA.com/.. 17 November 2004

Kaplan HI, Sadock BJ. 2003. Comprehensive Texbook of Psychiatry; Baltimore, Mary1and,pl171-1201

Kom M. 2004. Functional MRI in Psychiatric Disorders: A Newsmaker Interview With Michael Stevens, PhD; http://www.medscape.comlviewarticle/477448.. 26 September 2004

Lefley H.P. 1994. Interventions withfamities: What have we learned? New Directions in Mental Health Services, 62:89-98,.

Levy U. H., Ermilov M. , Lichtenberg P., Bar G., Javitt D.C. 2004. High-dose glycine added to olanzapine and risperidone for the treatment of schizophrenia. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query .fcgi= 14732596., 13 September 2004 Long P.W. 2003. Schizophrenia: Understanding The Disease.

http://www.mentalhealth.com/book/p40-sc05.html.. 17 November 2004

Mann R. 1996. The Role of Dopamine Receptors in Schizophrenia. http://wwwchem.csustan.edu/chem44xO/SJBR/contents.html., 13 September 2004

Mas1im, Rusdi Dr.; 2003; Diagnosis Gangguan Jiwa; Jakarta; Wm 44-57

Maxmen J.S., Ward N.G. 2002. Schizophrenia.

http://www.psyweb.comlMdisordiisp/schid.isp.. 13 September 2004

McGrath J. 2003. Is low prenatal vitamin D a risk-modifying factor for schizophrenia?

http://www.NISAD.org.au./.. 17 November 2004

Menon M. S. 2004. - Yoga can help 'treat mental

http://www.psychiatry24x7/news/ihtmlaI129363., 26 Desember2004

(19)

61

Messias E. 2004. Certain types of schizophrenia may be linked to summer birth -Schizophrenia. http://wW\v.psychiatrv24x7/ncws!ihtml c 102802., 30 November 2004

Muller N., Ulmschneider M., Scheppach C., et. al. 2004. COX-2 inhibition as a treatment approach in schizophrenia: immunological considerations and clinical effects of celecoxib add-on therapy. http://wvvw.nchi.nlm.nih.gov/entrez/= 14991374., 17 November 2004

Neligh Gordon L., 1996, NMS Psyshiatry:Schizophrenic Disorders, Hongkong:Infomed, p.36-77

Raphael K. 2004. Researchers Have Identified a Gene Associated With Susceptibility to Schizophrenia. http://www.psychiatry24x7.com/news/ihtml D0825047., 17

November 2004

'-Rossler A: R. 2004. MedScape: Schizophrenia in http://www.medscape.com/viewprogram/3050.. 13 September 2004

Women.

Salleh A. 2004. Brain shrinkage: early sign of schizophrenia. http://www.abc.net.au/cgi-bin/common/printfriendly. pI?/science/news/storiesls92554 7.html., 17 November 2004

Scully J. H. 1996. Schizophrenic Disorder. NMS Psychiatry. 3rded. Hongkong: Infomed. 35-82

Simon H. 2002. What is schizophrenia? http://www.world-schizophrenia.org/., 6 Agustus 2004

Thompson P. 2001. UCLA Researchers Map How Schizophrenia Engulfs Teen Brains. http://www.loni.ucla.edu/-thompson/MEDIAIPNAS/Press release.html., 26 Juli 2004

Torrey E. F. 2004. Fact sheet: Facts on Schizophrenia. http://www.schizophrenia.com/research/index.htm#researcher.. 17 November 2004

2004. Schizophrenia is a disease of the brain.

Referensi

Dokumen terkait

Substitusi Dedak Padi Berenzim Fitase dalam Pakan Komersial Terhadap Pertambahan Berat Badan dan Konversi Pakan pada Ayam Pedaging.. Potensi Enzim Fitase pada Dedak Padi

Proyek/Satuan Kerja Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan melelangkan paket pengadaan barang/jasa

Dalam rangka penguatan budaya literasi, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan sebagai salah satu unit utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berikhtiar

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan kepatuhan membayar iuran BPJS pada peserta mandiri di Puseksmas Tamamaung Tahun 2020, maka

Pemeriksaan Spesimen dan Penunjang Diagnostik lainnya dapat dirujuk apabila  pemeriksaannya memerlukan peralatan medic/ tehnik pemeriksaan laboratorium dan  penunjang

Dalam sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia yang berbahaya berbentuk partikel kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar, yang sebagian besar

Bentuk ular dalam wayang purwa dari Sang Hyang Antaboga tersebut yang akan penulis tampilkan pada sebuah karya seni.. Karena dasar nilai-nilai kemanusian yang terkandung,

Pernyataan bahwa jemaat bertekun setiap hari dengan sehati memecahkan roti dari rumah ke rumah, berbagi makanan dalam sukacita (b) adalah perluasan dari bertekun