• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iii

INTEGRASI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MEDIA

PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK KARAKTER

DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

SMA PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

MARNI ARITONANG

8116142012

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

MARNI ARITONANG. NIM 8116142012. Integrasi Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran Untuk Membentuk Karakter dan Meningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Minyak Bumi. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Juli 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dalam upaya membentuk sikap kemandirian dan kerja keras serta meningkatkan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian seluruh kelas X SMA Negeri 14 Medan yang berjumlah 8 kelas. Sampel penelitian seluruh siswa kelas X terdiri dari empat kelas eksperimen diambil secara acak dari populasi yang ada. Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pretest. Soal pretest dan posttest yang dipakai merupakan soal yang telah valid dan reliable (0,820). Hasil belajar siswa diukur dengan instrumen hasil belajar dengan menggunakan gain. Pengukuran terbentuknya sikap kemandirian dan kerja keras siswa digunakan lembar observasi yang telah divalidkan. Teknik analisis data menggunakan Anava dua jalur pada

taraf signifikan α = 0,05. Hipotesis diuji dengan dengan menggunakan General

(5)

ii ABSTRACT

MARNI ARITONANG.NIM 8116142012. Integration of Learning Strategies and Learning Media For Shaping Character and Improving Learning Outcomes High School Students in Chemistry Highlights Petroleum. Thesis. Medan: Chemistry Education Studies Post Graduate Program, State University of Medan, July 2013.

This study aims to develop a model of learning in order to form an attitude of independence and hard work, and improve student learning outcomes. The population around the class X SMA Negeri 14 Medan, amounting to 8 classes. Entire study sample class X consists of four experimental classes taken at random from the population. Before the first treatment performed pretest. Pretest and posttest questions used is a matter which has been valid and reliable (0.820). Student learning outcomes were measured with an instrument learning outcomes by using gain. Measurement of the formation of independence and hard work attitude of students used observation sheet that has divalidkan. Analysis using

ANOVA two lanes at significant level α = 0.05. The hypothesis was tested by

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Integrasi Strategi Pembelajaran dan

Media Pembelajaran untuk Membentuk Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa SMA pada Pokok Bahasan Minyak Bumi״ , ini telah selesai disusun.

Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril

maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan dan

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Dosen

Pembimbing I yaitu Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si dan dosen pembimbing II yaitu

Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si yang telah banyak memberikan bimbingan dan

arahan kepada penulis serta saran-saran dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.

Ramlan Silaban M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana

dan sebagai penguji, Bapak Dr. Mahmud,M,Sc selaku Sekretaris Program Studi

Pendidikan Kimia Pascasarjana dan sebagai penguji, serta Bapak Dr. Hasruddin,

M.Pd selaku penguji yang selalu memberi motivasi dan masukan kepada penulis

dalam penyempurnaan tesis ini. Kepada Prof. Dr. Ramlan Silaban M.Si selaku

validator soal dan lembar observasi yang banyak memberi bimbingan dan

masukan. Juga kepada seluruh dosen dan staff pegawai di program pendidikan

kimia pascasarjana yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tidak terhingga

kepada penulis sehingga bermanfaat bagi peningkatan wawasan dan motivasi

penulis serta memberikan kemudahan dan bantuan selama mengikuti perkuliahan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Guboan, M.Pd

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan serta

ucapan terima kasih kepada guru-guru bidang studi kimia. Terima kasih juga

penulis sampaikan kepada teman-teman seperjuangan selama perkuliahan yaitu

Makharany Dalimunthe, Dina Fernata Purba, Ion Genesis Situmorang, Mahmuda

(7)

vii

Tarigan, Syafitri Halifah, dan Ahmad Yazid Harahap yang telah memberi

motivasi dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Teristimewa buat kedua orang tua penulis, Bapak P. Aritonang, Ibu E. Br.

Sitompul dan buat Suamiku Johannes Marbun, S.Pd yang telah ikut serta

membiayai perkuliahan serta memberi dukungan yang luar biasa serta keluarga

mertuaku R. Marbun dan H. Br. Sihombing serta adik-adikku dan kakak- kakakku

dan semua kelurga besar Marbun dan Aritonang yang telah memberikan

dukungan moral dan moril, maupun doa-doanya bagi penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

Kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas kebaikan yang telah

saudara semuanya berikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga

tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya. Amin.

Medan, 20 Juli 2013

Penulis,

Marni Aritonang

(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Defenisi Operasional 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 8

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Konsep Belajar Mengajar 8

2.1.2 Makna Belajar 8

2.1.3 Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah 9

2.1.4 Konsep Dasar Karakteristik SPBM 9

2.1.5 Hakikat Masalah dalam SPBM 10

2.1.6 Tahapan –tahapan SPBM 10

2.1.7 Strategi Pembelajaran Inkuiri 12

2.1.8 Konsep Dasar Pembelajaran Inkuiri 13

2.1.9 Media Pembelajaran 14

2.1.10 Multimedia 17

(9)

vi

2.1.12 Manfaat Peta Konsep 18

2.1.13 Cara Menggunakan Peta Konsep dalam Menulis 19

2.1.14 Pengertian karakter 20

2.1.15 Pengertian Pendidikan Karakter 20

2.1.16 Kemandirian 24

2.1.17 Kerja keras 25

2.1.18 Minyak Bumi 26

2.1.19 Pembentukan Minyak Bumi 26

2.1.20 Fraksi Minyak Bumi 27

2.1.21 Mutu Bensin 27

2.1.22 Dampak Pembakaran Bahan Bakar 28

2.2 Kerangka Konseptual 29

2.3 Hipotesis Penelitian 30

BAB III. METODE PENELITIAN 32

3.1 Tempat daan Waktu Penelitian 32

3.2 Populasi dan Sampel 32

3.3 Variabel Penelitian 32

3.4 Jenis dan Disain Penelitian 33

3.5 Prosedur Penelitian 35

3.5.1 Prosedur Sebelum Dilakukan Penelitian 35

3.5.2 Prosedur pada Saat Dilakukan Penelitian 36

3.6 Instrumen Penelitian 37

3.6.1 Lembar Observasi Pengembangan Karakter Mulia 37

3.6.2 Penyusunan Lembar Tes Hasil Belajar 37

3.6.3 Uji Coba Instrumen Tes 39

3.6.3.1 Uji Validitas 39

3.6.3.2 Taraf Kesukaran 40

3.6.3.3 Daya Pembeda 40

3.6.3.4 Uji Reliabilitas 41

3.7 Teknik Pengolahan Data 42

(10)

vii

3.7.2 Uji Homogenitas 42

3.7.3 Uji Hipotesis 42

3.8 Diagram Alir 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS 45

4.1 Analisis Instrument Penelitian 45

4.1.1 Hasil Uji Validasi Tes 45

4.1.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 46

4.1.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran 46

4.1.4 Hasil Uji Reliabilitas 46

4.2 Uji Persyaratan Analisis Data 46

4.2.1 Uji Normalitas Data 46

4.2.2 Uji Homogenesis Data 47

4.3 Hasil Uji Hipotesis 47

4.4 Optimalisasi Model Pembelajaran 52

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 54

4.5.1 Pengaruh dari Strategi Pembelajaran Berbasis

Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media

Pembelajaran Mind map dan Multimedia terhadap

Terbentuknya Sikap Kemandirian Siswa pada Materi

Minyak Bumi 55

4.5.2. Pengaruh dari Strategi Pembelajaran Berbasis

Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media

Pembelajaran Mind map dan Multimedia terhadap

Terbentuknya Sikap Kemandirian Siswa pada Materi

Minyak Bumi 56

4.5.3. Pengaruh dari Strategi Pembelajaran Berbasis

Masalah dan Strategi Inkuiri dengan Media

Pembelajaran Mind map dan Multimedia terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak

Bumi 57

4.5.4. Interaksi dari Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

(11)

viii

map dan Multimedia terhadap Terbentuknya Sikap

Kemandirian, Kerja keras, dan Peningkatan Hasil

Belajar Siswa pada Materi Minyak Bumi 58

4.6 Keterbatasan Peneliti 60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 62

5.1 Simpulan 62

5.2 Saran 62

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Anova Dua Jalur pada Minyak Bumi 34

Tabel 3.2 Disain Penelitian Anava Dua Jalur 34

Tabel 3.3 Aspek Pengembangan Karakter Siswa 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kimia Pada Materi Minyak Bumi 39

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Uji Kolmogorof-Smirnov Dengan

Menggunakan Program SPSS 19 pada Keempat Kelas

Eksperimen 46

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test Dengan Menggunakan

Program SPSS 19 Keempat Kelas Eksperimen 47

Tabel 4.3 Data Ringkasan Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran

Berbasis Masalah dan Strategi Inkuri dengan Media

pembelajaran mind map dan multimedia Terhadap Pembentukan Sikap Kemandirian, Kerja keras dan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak bumi 48

Tabel 4.4 Data Deskripsi Hasil Belajar Pre Test dan Post Test Siswa

pada Pembelajaran Minyak Bumi pada Keempat Kelas

Eksperimen 52

Tabel 4.5 Data Deskripsi Hasil Pengamatan Pengembangan Karakter

yang Terbentuk Seperti Sikap Kemandirian dan Kerja keras

Siswa pada Pembelajaran Minyak bumi Untuk Keempat Kelas

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale 15

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 44

Gambar 4.1 Interaksi strategi pembelajaran dan media pembelajaran

terhadap sikap kemandirian 58

Gambar 4.2 Interaksi strategi pembelajaran dan media pembelajaran

terhadap sikap kerja keras 59

Gambar 4.3 Interaksi strategi pembelajaran dan media pembelajaran

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-1 66

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-2 78

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-3 80

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-4 83

Lampiran 6 Soal Minyak Bumi 88

Lampiran 7 Soal Minyak Bumi Valid 93

Lampiran 8 Lembar Observasi Sikap Kemandirian Siswa 96

Lampiran 9 Lembar Observasi Sikap Kerja keras Siswa 97

Lampiran 10 Analisis Validasi Butir Soal 98

Lampiran 11 Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal 99

Lampiran 12 Analisis Daya Beda Butir Soal 100

Lampiran 13 Tabel Perhitungan Reliabel Butir Soal 101

Lampiran 14 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 1 102

Lampiran 15 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 2 103

Lampiran 16 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 3 104

Lampiran 17 Hasil Data Siswa Kelas Eksperimen 4 105

Lampiran 18 Tabulasi Data Karakter Siswa pada Keempat Kelas

Eksperimen 106

Lampiran 19 Uji Normalitas Nilai Pretes dan Postes 107

Lampiran 20 Hasil Uji Homogenitas 108

Lampiran 21 Uji Two Way Anova Multivarite Untuk Analisis Hasil

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang

pengembangan dan penerapannya sangat menuntut sejumlah aktifitas dan keahlian

dalam menghafal, menghitung dan melakukan eksperimen (Bennet, 1998: 58 -

62). Pengalaman dilapangan menunjukkan bahwa mata pelajaran kimia pada

umumnya kurang diminati oleh siswa karena materi-materinya yang bersifat

abstrak dan sulit untuk divisualisasikan. Selain itu juga karena selama ini proses

penyampaian mata pelajaran yang disajikan dirasakan kurang variatif sehingga

terkesan menjenuhkan dan kurang menarik bagi siswa (Prasetya dkk, 2008).

Banyak siswa yang harus berjuang keras untuk belajar kimia dan banyak

tidak berhasil. Mereka kurang memahami konsep-konsep dasar secara benar dan

memiliki masalah dalam pemahaman konsep lanjutan. Pemahaman terhadap ilmu

kimia menuntut keaktifan dan kreatifitas yang tinggi dari siswa sebagai pihak

yang belajar dan guru sebagai fasilitator belajar. Variasi strategi pembelajaran dan

penggunaan media yang relevan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil

belajar yang sangat memuaskan (Desi, 2007).

Para guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap siswa mereka.

Strategi pengajaran yang dipilih guru mempengaruhi hasil belajar siswa. Para guru

harus selektif dalam pilihannya. Keputusan memilih strategi tertentu bergantung

pada sejumlah faktor, termasuk hasil belajar, usia siswa, dan kenyamanan

menggunakan jenis strategi tersebut (Smaldino, 2011).

Salah satu atribut penting dari sains adalah pemecahan masalah,

konsekuensinya siswa tidak mendapat sesuatu tanpa pemecahan masalah. Model

Pembelajaran Berbasis Masalahmelatih siswa untuk menyelesaikan permasalahan

nyata dalam kehidupan sehari–hari serta akan mendorong siswa untuk mengetahui

kesenjangan pengetahuan dan pemahamannya, yang pada akhirnya akan terlatih

dan mampu menentukan tujuan belajarnya sendiri (Bound & Falletti, 1997) dalam

(16)

2

Beberapa penelitian terkait antara lain: Napitupulu (2009) dari hasil

penelitiannya menyatakan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model

pembelajaran berbasis masalah lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan

hasil belajar kimia siswa tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah; Ngatino (2010) menyatakan hasil belajar siswa yang diajarkan

menggunakan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media

animasi lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran

berbasis masalah tanpa media animasi. Pembelajaran berbasis masalah yang

diintegrasikan dengan media animasi lebih efektif daripada pembelajaran berbasis

masalah tanpa media animasi; Siregar (2011) dari hasil penelitiannya menyatakan

terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan media animasi komputer dalam

pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia siswa.

Strategi lainnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia berupa

strategi pembelajaran inkuiri. Strategi ini menekankan kepada proses mencari dan

menemukan. Hasil penelitian yang mendukung antara lain: Saragih (2012)

menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap

hasil belajar; Aruan (2012) menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar kima

siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi inkuiri diberi bantuan komputer

dengan yang diberi bantuan media buatan.

Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran dalam kelas, maka

penggunaan media menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Salah satunya adanya

media pembelajaran berbasis komputer. Dengan adanya komputer sebagai media

pembelajaran seorang guru diharapkan dapat menyampaikan materi – materi

pelajaran agar lebih menarik sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan

hasil belajar. Penggunaan komputer dalam pembelajaran kimia dapat diwujudkan

dalam berbagai bentuk antara lain: (i) computer assisted learning (CAL), (ii) komputer multi media, (iii) konfrensi komputer, dan (iv) surat elektronik (Arsyad,

2004) dalam Prasetya (2008).

Beberapa hasil penelitian terkait penggunaan media antara lain: Beerman

(1996) menyimpulkan hasil instruksi menggunakan komputer lebih tinggi skor

ujiannya dibandingkan metode konvensional; Bayrak (2010) menyimpulkan hasil

(17)

3

dengan pembelajaran berbantuan komputer memberikan efek positif terhadap

perilaku siswa pada mata pelajaran Teknologi dan Sains; Korucu (2011)

menyimpulkan prestasi akademik siswa yang berlatih dengan instruksi berbantuan

komputer lebih tinggi dari mereka yang berlatih dengan instruksi tradisional;

Celikler (2011) menyimpulkan hasil analisis statistik kelompok eksperimen yang

mengaplikasikan metode pembelajaran berbantuan komputer yang diamati secara

signifikan lebih berhasil dari kelompok kontrol yang mengaplikasikan metode

pengajaran tradisional;Syafriani (2012) menyimpulkan hasil penelitiannya dimana

terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran terhadap hasil belajar

siswa. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa.

Hasil penelitian lainnya yaitu: Tampubolon (2010) menyimpulkan hasil

belajar kimia mahasiswa yang menerima pembelajaran dengan media peta konsep

berbasis komputer lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan mahasiswa

yang menerima pembelajaran dengan media peta konsep tanpa komputer; Lubis

(2011) melalui hasil penelitiannya menunjukkan terdapat interaksi media mind map terhadap daya ingat dan hasil belajar peserta didik; Tartiyoso (2011) menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa

yang dibelajarkan menggunakan strategi inkuiri diberi bantuan animasi, dengan

yang diberi power point dan peta konsep; Nurhafni (2010) menyimpulkan hasil belajar kelompok mahasiswa yang diajarkan dengan multimedia lebih tinggi

dibandingkan hasil belajar kelompok mahasiswa yang diajarkan tanpa multimedia.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil

belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak

proses belajar (Dimyati, 2002). Guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kedudukan guru dan dosen

sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan

nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya

(18)

4

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU RI

No.14 Tahun 2005).

Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya

pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan

Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa tujuan

pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi

manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (UU No. 20, 2003).

Pentingnya pendidikan karakter yang harus diintegrasikan ke dalam

kurikulum disekolah dan perguruan tinggi dilatarbelakangi oleh adanya realitas

permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini. Misalnya, adanya

disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila, keterbatasan perangkat

kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila, bergesernya nilai etika

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai – nilai budaya bangsa, dan melemahnya kemandirian bangsa (Ramly, 2011) dalam Triyono, (2012). Hal ini mendororng para pakar bidang pendidikan untuk

mendesain pendidikan karakter ini masuk ke dalam kurikulum disekolah.

Untuk mendukung strategi pembelajaran dan media pembelajaran tersebut

diatas diintergrasikanlah karakter kemandirian dan kerja keras. Dimana dalam

strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri serta

media multimedia dan peta konsep dibutuhkan kemandirian dan kerja keras dari siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan

penelitian berjudul “ Integrasi Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran untuk Membentuk Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar

(19)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat

diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Mata pelajaran kimia kurang diminati karena materi – materinya bersifat

abstrak dan sulit untuk divisualisasikan.

2. Penyampaian materi kurang variatif dan kurang menarik bagi siswa.

3. Adanya realitas permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini perlu

pendidikan karakter yang diitegrasikan ke dalam kurikulum di sekolah.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah – masalah dalam identifikasi masalah

diatas maka penelitian ini hanya terbatas pada hal – hal berikut:

1. Sampel penelitian siswa kelas X IPA SMA Negeri 14 Medan.

2. Materi kimia yang dibahas hanya terbatas pada pokok bahasan minyak bumi.

3. Variabel terikat yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

dan aktifitas belajar siswa yang mencerminkan karakter.

4. Media yang akan diuji adalah multimedia dan mind map.

5. Strategi pembelajaran yang akan diuji adalah strategi pembelajaran berbasis

masalah dan strategi pembelajaran inkuiri.

1.4. Rumusan Masalah

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

penelitian maka dibuat perumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis

masalah dan strategi pembelajaran inkuiri terhadap terbentuknya sikap

kemandirian, kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak

bumi?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari multimedia dan mind map

terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras, dan hasil belajar siswa

SMA pada materi minyak bumi?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis masalah dan

(20)

6

terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada

materi minyak bumi?

4. Model pembelajaran yang paling optimal dalam membentuk sikap

kemandirian, kerja keras dan meningkatan hasil belajar siswa SMA pada

materi minyak bumi?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran

berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri terhadap terbentuknya

sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada

materi minyak bumi.

2. Menentukan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari multimedia dan mind map terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

3. Menentukan ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran berbasis

masalah dan strategi pembelajaran inkuiri dengan multimedia dan mind map

terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil

belajar siswa SMA pada materi minyak bumi.

4. Menentukan model pembelajaran yang paling optimum yang dapat

membentuk sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar

siswa SMA pada materi minyak bumi.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menghasilkan suatu model pembelajaran yang inovatif yang dapat membentuk

sikap kemandirian, kerja keras dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

SMA pada materi minyak bumi sehingga dapat memberikan kontribusi yang

positif terhadap tujuan Pendidikan Nasional.

2. Sebagai referensi bagi guru kimia dalam merancang model pembelajaran yang

(21)

7

3. Sebagai masukan bagi guru kimia dan sekolah agar dapat menerapkan model

pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran kimia.

1.7. Definisi Operasional

Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka

dibuat suatu defenisi operasional sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil integrasi

antara strategi pembelajaran dengan media pembelajaran yang menjadi suatu

sistem pembelajaran yang didalamnya mencakup pendekatan, strategi,

metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran yang terangkai menjadi satu

kesatuan yang utuh.

2. Media, bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa Latin medium (“antara”), istilah ini (“antara”), apa saja yang membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah

penerima.(Smaldino, 2011).

3. Strategi belajar berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas

pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang

dihadapi secara ilmiah (Sanjaya, 2008).

4. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,

2008).

5. Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang

menjadi landasan bagi penampilan prilaku dalam standar nilai dan norma yang

tinggi.

6. Sikap kemandirian dalam pembelajaran diartikan sebagai keadaan dapat

berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain (Poerwadarminta, 2007)

7. Sikap kerja keras sebagai upaya sungguh – sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik –

(22)

62 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan

sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran berbasis

masalah terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan

peningkatan hasil belajar siswa pada materi minyak bumi.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari media pembelajaran mind map dan

multimedia terhadap peningkatan hasil belajar sedangkan terhadap sikap kemandirian dan sikap kerja keras siswa pada materi minyak bumi tidak

terdapat pengaruh yang signifikan.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berbasis maslah dan strategi

inkuiri dengan media pembelajaran mind map dan multimedia terhadap terbentuknya sikap kemandirian, kerja keras dan peningkatan hasil belajar

siswa pada materi minyak bumi.

4. Model pembelajaran yang paling optimum yang dapat membentuk sikap

kemandirian, sikap kerja keras dan hasil belajar siswa SMA pada materi

minyak bumi adalah kelas eksperimen tiga dan kelas eksperimen empat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka

disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi tentang minyak bumi diharapkan

siswa mendapat pembelajaran melalui strategi pembelajaran berbasis masalah

yang diintegrasikan dengan multimedia

2. Penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi inkuiri yang

diintegrasikan dengan media pembelajaran mind map dan multimedia dapat dikembangkan lebih luas pada pokok pembahasan kimia lainnya untuk dapat

membentuk karakter mulia serta meningkatkan hasil belajar siswa sesuai

(23)

63

DAFTAR PUSTAKA

Aruan, R. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Media Buatan pada Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kreativitas Siswa pada Materi Ikatan Kimia di SMK Kelas X. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Bayrak, K. B. & Bayram, H. 2010. Effect of Computer Teachingof Acid-Base Subject on the Attitude Towards Scienceand Technology Class. Procedia Social and Behavioral Science 2: 2194-2196.

Beerman, A. K. 1996. Computer-based Multimedia: New Directions in Teaching and Learning. Journal of Nutrition Education, 28(1): 15-18.

Bennet, S.W., O’Neale, K., 1998. Skills Development and Practical Work in Chemistry, U.Chem. Ed., 2(2), 58-62.

Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Celikler, D. & Aksan, Z. 2011. The Effect of Computer Assisted Instruction in Teaching Ionic Compoundson Pre-service Elemetary Science Teachers’ Academic Achievment and Permanent Learning. Procedia- Social and Behavioral Sciences 28: 547-552

Desi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang (Online), (http://kntia.unsri.ac.id/documents/Peningkatan%20Keaktifan%20Siswa%2 0Melalui%20Penggunaan%20Multimedia.pdf, diakses 04 Desember 2012).

Dewhurst, G. D., Macleod, A. H., Norris, M. A. T. 2000. Independent Student Learning Aided by Computers: an Acceptabel Alternative to Lectures?.

Computers & Education, 35: 223-241.

Dimyati, & Mudjiono.2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta,Rineka Cipta Koruchu, T. A. & Gunduz, S. 2011. The Effects of Computer Assited Instruction

Practices in Computer Office Program Courseon Academic Achievements and Attitudes Toward Computer. Procedia Social and Behavioral Sciences

15: 1931-1935.

Lubis, A. 2011. Penggunaan Media Mind Mapping Dalam Proses Pembelajaran Strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) Terhadap Hasil Belajar Dan Daya Ingat Kimia Peserta Didik. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

(24)

64

Ngatino, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang Diintegrasikan dengan Media Animasi dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Nurhafni. 2010. Pengaruh Pengggunaan Multimedia dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Kinetika Kimia. Tesis. Medan. PPs Universitas Negeri Medan

Poerwadarminta, S, J, W, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta.

Prasetya, T.A., Priatmoko, S. & Miftakhudin. 2008. Pengaruh Penggunaan MediaPembelajaran Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2 (2): 287-293.

Rezaldi, Y, M. 2009. Multimedia seri A SMK/MAK. Bandung. CV.Armico. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Pnerbit Prenada Media Group. Saragih, R, J. 2012. Optimalisasi Model Pembelajaran dalam Upaya

Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Minyak bumi. Tesis. Medan: PPs Universitas NegeriMedan.

Siregar, H, 2011. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer dalam Pemblajaran Berbasis Masalah terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimis Siswa SMA. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Smaldino, E.S., Lowther, L.D. & Russel, D. J., 2011.Instructional Technology and Media for Learning;Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana. Tesis. Medan

Sudjana, 2005. Metoda Statistik. Bandung: Penerbit Tarsito

Suryabrata, S. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Suyanto, M. 2003.Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Kebutuhan Bersama.

Yogyakarta. Andi.

Syafriani, D. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi pada Materi Bentuk Geometri Molekul. Tesis. Medan: PPs Universitas Negeri Medan.

Tampubolon, H. 2010. Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Berbasis Komputer Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Prodi Matematika FKIP UHN Pematangsiantar Pada Pembelajaran Larutan. Tesis. Medan: Ps Universitas Negeri Medan.

Gambar

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Anova Dua Jalur pada Minyak Bumi
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Referensi

Dokumen terkait

Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir.. ini dengan mengambil judul “ Pelabuhan Niaga Internasional di Tegal “ dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengungkap apakah teknik skimming dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa dalam menentukan gagasan utama; (2) menjelaskan

Bahasa Inggris, sebagai bahasa global sudah tentu harus sejak dini dikuasai, memberikan pengenalan sejak dini adalah hal yang amat baik. Untuk memberikankualitas pendidikan yang

[r]

3499494 R,Selamat pagi, Untuk Jaminan Penawaran, surat dukungan bank dan Surat Penawaran ditujukan kepada Pokja Pengadaan Barang unit layanan pengadaan ( ULP) Kabupaten

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Tingkat Insomnia Lansia Sebelum

HS: There is a negative interaction between per~eived social rewards and perceived controlling policy on affective commitment with lower involvement than

Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi kualitas air dari fluktuasi suhu, oksigen terlarut, dan pH terhadap kinerja pertumbuhan (panjang dan bobot) benih ikan patin