PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, DEBT TO EQUITY RATIO, CASH RATIO, SIZE PERUSAHAAN, EARNING PER SHARE, dan
CURRENT RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
RUDY AZHARY SIREGAR NIM. 709220056
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Pertama sekali penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Return
on Investment, Debt to Equity Ratio, Cash Ratio, Size Perusahaan, Earning Per
Share, dan Current ratio Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2009-2011)”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana ekonomi di Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta yaitu Melkian Siregar dan Iryelly
karena telah memberikan kasih sayang ,dukungan, serta bantuan moril maupun
materil dan juga kepada abang yaitu Khafiz Ridwan dan adik-adik yaitu Rizky
Syahputra, Darman Hidayat, dan Rahma Putri Meliani yang selalu memotivasi
penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga ingin menyampaikan rasa
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
iv
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi saya yang
telah memberikan banyak sekali ilmu, pengetahuan, dan juga selalu
meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan nasehat dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Dr. Nasirwan, M.Si selaku dosen Penguji Skripsi saya yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak selaku Dosen Penguji Skripsi saya
yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan
skripsi ini.
9. Bapak Kornelius Harefa, SE, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi saya yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan
skripsi ini.
10. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
11. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan
yang telah memberi bekal ilmu bagi penulis selama masa perkuliahan.
12. Staf administrasi jurusan akuntansi B’ Ricky Andrian yang banyak membantu
penulis dalam penyelesaian berkas-berkas administrasi.
13. Sahabat saya dari awal kuliah sampai dengan akhir yaitu Geng Sengklak yang
terdiri dari Erwin Nababan, Hendra Munthe, Hiskia M. Sitorus, Ikbal
v
ada untuk memberikan motivasi dan bantuan untuk terus semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
14. Sahabat yang telah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini yaitu
Rosihol, Liza, Frenky, Yustina, Novrita, Yanti dan Try serta sepupuku
Laylan.
15. Sepupu-sepupu yang selalu ada dan membantu serta menghibur Kak Tiwi,
Kak Meli, B’ Midun, B’ Ahyar, Laylan, Diki, Aini, dan Ulfah terima kasih
untuk bantuannya.
16. Semua teman seperjuangan Akuntansi stambuk 2009 kelas A dan kelas B
terima kasih untuk segala bantuannya.
17. Dan juga kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi yang membacanya.
Medan, September 2013
Penulis
i
ABSTRAK
Rudy Azhary Siregar, 709220056. Pengaruh Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Cash Ratio, Size Perusahaan, Earning Per Share, dan Current ratio Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kebijakan yang perlu dipertimbangkan perusahaan ketika memperoleh laba untuk membayar dividen kepada pemegang saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen tersebut, atau menahannya untuk diinvestasikan kembali. Serta perbedaan hasil penelitian dari peneliti terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor Return on Investment (ROI), Cash Ratio (CsR), Earning Per Share (EPS), Size Perusahaan (SP), Debt to Equity Ratio (DER), dan Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai tahun 2009 sampai 2011 yang berjumlah 133 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi sampel sebanyak 26 perusahaan untuk data tahun 2009-2011. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan cara pooling data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa ROI berpengaruh terhadap DPR yang berarti perusahaan mampu atau berhasil memanfaatkan dengan baik investasi yang digunakan untuk operasi perusahaan. CsR tidak berpengaruh terhadap DPR yang berarti posisi kas perusahaan diduga belum kuat dalam memenuhi pengeluaran perusahaan. EPS berpengaruh terhadap DPR yang berarti perusahaan berhasil dalam mencapai keuntungan dari laba tiap lembar saham. SP tidak berpengaruh terhadap DPR yang berarti perusahaan diduga belum mampu memanfaatkan kemudahan atau masih mengalami kesulitan dalam akses ke pasar modal. DER berpengaruh terhadap DPR yang berarti perusahaan diduga memiliki asumsi yaitu menggunakan hutang untuk membayar dividen. CR tidak berpengaruh terhadap DPR yang berarti perusahaan diduga belum mampu memanfaatkan aktiva lancarnya.
Kesimpulan penelitian ini adalah secara simultan Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Cash Ratio, Size Perusahaan, Earning Per Share, dan Current Ratio berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Secara parsial Return on Investment, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Variabel Earning Per Share adalah variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Dividend Payout Ratio.
ii
ABSTRACT
Rudy Azhary Siregar, 709220056. Effect of Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Cash Ratio, Company Size, Earnings Per Share, and Current ratio Against the Dividend Payout Ratio (Empirical Study In The Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange 2009-2011). Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2013.
The problem in this study is a policy that needs to be considered when the company makes a profit to pay dividends to shareholders and the factors that influence the dividend policy, or hold to be reinvested. As well as differences in the results of the research of previous investigators. This study aims to determine how big the factors Return on Investment (ROI), Cash Ratio (CSR), Earning Per Share (EPS), Company Size (SP), Debt to Equity Ratio (DER), and Current Ratio (CR) effect on Dividend Payout Ratio (DPR).
The population is all companies listed on the Stock Exchange from 2009 to 2011, that totaling 133 companies. The sample selection was done by purposive sampling method, which is a sample of 26 companies for the years 2009-2011 data. Sources of data in this research is secondary data. Data processing is done by pooling the data. Method of data analysis used in this study is multiple means the company is thought to have assumed that using debt to pay dividends. CR had no effect on the DPR means company allegedly has not been able to take advantage of its current assets.
The conclusion of this study is to simultaneously Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Cash Ratio, Company Size, Earnings Per Share, and Current Ratio affect the dividend payout ratio. Partially, Return on Investment, Earning Per Share, and Debt to Equity Ratio affect the dividend payout ratio. Earning Per Share is the variable that has the most influence on Dividend Payout Ratio.
vi
2.1.6 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Dividen Kas ... 18
2.1.6.1 ROI (Return on Invesment) ... 18
vii
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 40
3.4.1 Variabel Penelitian ... 40
3.4.2 Defenisi Operasional Variabel ... 40
3.4.2.1 Variabel Independen ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
viii
4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 61
4.1.5 Analisis Regresi Berganda... 64
4.1.5.1 Persamaan Regresi... 64
4.1.5.2 Analisis Koefisiem Determinasi ... 67
4.1.6 Uji Hipotesis ... 68
4.1.6.1 Uji t (Uji Parsial) ... 68
4.1.6.2 Uji F (Uji Simultan) ... 72
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
4.2.1 Pengaruh Return on Investment Terhadap Dividend Payout Ratio ... 74
4.2.2 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio ... 75
4.2.3 Pengaruh Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio ... 76
4.2.4 Pengaruh Size Perusahaan Terhadap Dividend Payout Ratio ... 76
ix
4.2.6 Pengaruh Current ratio Terhadap
Dividend Payout Ratio ... 78
4.2.7 Pengaruh Secara Simultan Terhadap Dividend Payout Ratio ... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1 Kesimpulan ... 81
5.2 Keterbatasan ... 82
5.3 Saran ... 83
x
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Penelitian Terdahulu ... 29
4.1 Penentuan Sampel ... 51
4.2 Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 52
4.3 Statistik Deskriptif Variabel Dependen dan Independen ... 53
4.4 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov ... 58
4.5 Uji Multikolinieritas ... 60
4.6 Uji Autokorelasi ... 61
4.7 Uji Heteroskedastisitas (Uji White) ... 63
4.8 Hasil Uji Regresi Berganda ... 64
4.9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 67
4.10 Hasil Uji Parsial (t) H1 ... 69
4.11 Hasil Uji Parsial (t) H2 ... 70
4.12 Hasil Uji Parsial (t) H3 ... 70
4.13 Hasil Uji Parsial (t) H4 ... 71
4.14 Hasil Uji Parsial (t) H5 ... 71
4.15 Hasil Uji Parsial (t) H6 ... 72
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Tabulasi Data
LAMPIRAN II Hasil Output SPSS
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Kerangka Berfikir ... 36
4.1 Grafik Histogram ... 59
4.2 Normal Probability Plot ... 59
1
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pada zaman sekarang memberi
dampak yang besar bagi pihak-pihak yang terkait dalam perekonomian termasuk
di dalamnya perusahaan-perusahaan tidak terkecuali perusahaan di Indonesia.
Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi, perusahaan yang berperan sebagai
pelaku bisnis yang utama harus dituntut agar bisa mengikuti perkembangan
tersebut. Tujuan utama suatu perusahaan yaitu memaksimalkan laba, oleh karena
itu perusahaan harus bisa memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk
yang di pasarkan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
baik dan berkualitas, terkadang harus terhambat karena masalah modal.
Pasar modal merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan
dalam mengatasi keterbatasan modal. Pasar modal di Indonesia telah mengalami
perkembangan yang pesat dan memiliki peranan yang penting dalam mendapatkan
dana dari investor yang ingin berinvestasi di pasar modal. Aktifitas investasi
merupakan aktifitas yang memiliki resiko yang tinggi dan ketidakpastian yang
sulit diprediksi oleh investor (Sumani, 2011). Investor dapat mengurangi resiko
tersebut dengan cara mencari informasi mengenai kinerja perusahaan dan juga
kondisi ekonomi dan politik di negara tempat perusahaan tersebut berada.
Informasi yang diperoleh dari perusahaan umumnya digambarkan melalui laporan
2
Tujuan utama para investor dalam menanamkam modalnya dalam sebuah
perusahaan yaitu untuk memperoleh return (tingkat pengembalian) yang optimal
dengan resiko tertentu atau memperoleh return pada resiko yang minimal
(Rubiyanti, 2007). Return atas pemilikan sekuritas khususnya saham, dapat
diperoleh dalam dua bentuk yaitu deviden dan capital gain. Dividen merupakan
pembagian sebagian laba dari perusahaan kepada para investor, oleh karena itu
besarnya laba yang diperoleh perusahaan sangat berpengaruh pada dividen yang
akan dibayarkan kepada pemegang saham. Menurut Belle (2012), dividen terdiri
dari empat jenis yaitu dividen kas, dividen saham, dividen likuidasi, dan dividen
properti.
Kebijakan pembagian dividen merupakan salah satu keputusan penting
yang melibatkan manajemen karena besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan
tergantung pada kebijakan tersebut (Chasanah, 2008). Berdasarkan teori
keagenan, perusahaan yang dikelola oleh manajemen (agent) memiliki
kepentingan yang saling bertentangan dengan pemegang saham (principal).
Manajemen yang berada pada posisi yang memiliki informasi lebih banyak
menyebabkan ketidakseimbangan informasi (asymmetrical information) antara
principal dan agent yang membuat manajemen bertindak sesuai kepentingannya
sendiri (Yushita, 2010). Principal dapat membatasi konflik tersebut dengan
memberi insentif kepada manajemen dengan mengeluarkan biaya yang disebut
agency cost.
Teori keagenan memberikan beberapa cara untuk mengurangi agency cost
3
saham biasa, dan menggunakan pembiayaan dari hutang (Chasanah, 2008).
Dividend Payout Ratio (DPR) dapat manjadi alat pengawasan dalam mengurangi
agency cost. Dividend Payout Ratio merupakan rasio antara dividend per share
(DPS) dengan earning per share (EPS) yang mencerminkan kebijakan dividen
dari manajemen mengenai besarnya dividen yang harus dibagikan kepada
pemegang saham (Nugroho, 2011). Pemegang saham sendiri lebih mengharapkan
mendapat dividen yang relatif stabil dari tahun ke tahun.
Pada umumnya manajemen mengharapkan adanya pertumbuhan secara
terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan, yang sekaligus
juga harus memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang
saham. Tetapi para investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan
kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan return dalam bentuk dividen
maupun capital gain. Selanjutnya dividen diterima pada saat ini akan mempunyai
nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima di masa yang
akan datang. Dengan demikian investor yang tidak bersedia berspekulasi akan
lebih menyukai dividen daripada capital gain (Prihantoro, 2003).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu
perusahaan, di antaranya posisi likuiditas perusahaan, kebutuhan dana membayar
hutang, tingkat pertumbuhan perusahaan, dan pengawasan terhadap perusahaan
(Riyanto, 2009:267). Penelitian ini mengidentifikasi variabel-variabel yang diduga
berpengaruh terhadap dividend payout ratio kas yakni, Return on Investment
(ROI), Debt to Equity Ratio (DER), Cash Ratio (CR), Size Perusahaan, Earning
4
Return on Investment merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan
untuk operasi. Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin
baik, karena tingkat kembalian investasi (return) semakin besar (Widoyono dan
Mita, 2011). Kadir (2010) dan Tanti (2012) membuktikan Return on Investment
berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio.
Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal
sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Deitiana (2009) menyatakan
peningkatan hutang akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia
bagi pemegang saham, artinya semakin tinggi kewajiban perusahaan, semakin
menurun kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Pernyataan tersebut
sesuai dengan hasil penelitian Masdupi (2012) bahwa debt to equity ratio
berpengaruh negatif signifikan terhadap dividend payout ratio. Tetapi Puspita
(2009) dan Marlina dan Clara (2009) memiliki hasil yang berbeda dimana debt to
equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Cash Ratio merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya (current liability) melalui sejumlah kas (dan setara kas, seperti
giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat) yang dimiliki
perusahaan (Wicaksana, 2012). Puspita (2009) dan Chasanah (2008) menyatakan
bahwa cash ratio berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio.
Hal ini menunjukkan bahwa cash ratio yang tinggi menggambarkan kemampuan
5
dividen. Tetapi hasil penelitian Hadiwidjaja dan Lely (2009) menunjukkan bahwa
cash ratio berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap dividend payout
ratio.
Dalam kebijakan pembayaran dividen, size perusahaan juga perlu
dipertimbangkan. Puspita (2009) menyatakan bahwa size perusahaan positif
signifikan terhadap dividend payout ratio. Size Perusahaan merupakan suatu
ukuran perusahaan yang menggambarkan skala besar kecilnya perusahaan yang
ditentukan oleh beberapa hal antara lain total penjualan, total aktiva, dan rata-rata
penjualan perusahaan. Oleh karena itu, semakin besar ukuran perusahaan,
semakin besar kemampuan untuk mendapatkan dana dalam jangka pendek,
sehingga dapat mengupayakan pembayaran dividen. Berbeda dengan pendapat
diatas, hasil penelitian Sutoyo (2011) menyatakan bahwa size perusahaan tidak
berpengaruh terhadap dividend payout ratio.
Earning Per Share merupakan total keuntungan yang diperoleh investor
untuk setiap lembar sahamnya. Hasil penelitian Deitiana (2009) dan Tanti (2012)
menyatakan bahwa earning per share berpengaruh positif signifikan terhadap
dividend payout ratio. Hal ini sejalan dengan pendapat Lubis (2009) yang
menyatakan earning per share dari suatu perusahaan dapat dijadikan indikator
untuk menilai apakah suatu perusahaan mampu meningkatkan keuntungannya
yang berarti juga meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya dengan
membagikan dividen. Tetapi hasil penelitian Rahmawati (2008) menunjukkan
bahwa earning per share berpengaruh negatif signifikan terhadap dividend payout
6
Current ratio merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan
untuk mengukur likuiditas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa menghadapi kesulitan (Ane, 2011).
Tanti (2012) menyatakan bahwa current ratio berpengaruh signifikan terhadap
dividend payout ratio. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar current ratio
maka semakin besar juga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya (termasuk membayar kewajiban dividen kas yang terutang).
Tetapi penelitian Sutoyo (2011) dan Deitiana (2009) memiliki hasil bahwa current
ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Rahmawati (2008) yang
berjudul ” Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (Studi
Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode
2000-2004)”. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati menggunakan satu variabel
dependen dan lima variabel independen serta tahun yang diteliti selama 3 tahun
(2006-2008). Variabel dependennya adalah Dividend Payout Ratio dan variabel
independennya adalah Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Earning Per Share,
ukuran Perusahaan (size), dan Degree of Operating Leverage.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rahmawati (2008) adalah :
1. Pada penggunaan periode penelitian, dimana penelitian ini menggunakan
periode 2009 – 2011 sedangkan Rahmawati menggunakan tahun 2000-2004.
2. Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa
Efek Indonesia sedangkan objek penelitian Rahmawati adalah perusahaan
7
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI karena perusahaan
manufaktur merupakan perusahaan yang memiliki aktivitas produksi yang
berkesinambungan, sehingga untuk menjaga kontinuitas perusahaan
membutuhkan dana yang besar. Hal ini menjadi menarik ketika perusahaan
harus mengambil kebijakan membayar dividen kepada pemegang saham, atau
menjadikan laba sebagai laba ditahan.
3. Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan Return on
Investment, Debt to Equity Ratio,Cash Ratio, Size Perusahaan, Earning Per
Share, dan Current Ratio. Peneliti menambahkan variabel ROI dan CsR
karena ROI merupakan tingkat pengembalian investasi sehingga dapat
memberikan pengaruh terhadap pihak manajemen untuk memikirkan
mengenai keputusan kebijakan dividen. Sedangkan CsR menggambarkan
perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan kas
sehingga dapat meningkatkan keyakinan perusahaan untuk membayar
dividen.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan dan research gap dari hasil
penelitian terdahulu yang inkonsisten, maka peneliti tertarik meneliti lebih lanjut
faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio. Sehingga dengan alasan
tersebut peneliti bermaksud untuk melanjutkan penelitian terdahulu dengan judul
“Pengaruh Return on Investment, Debt to Equity Ratio, Cash Ratio, Size
8
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, identifikasi
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh Return On Invesment (ROI), Cash Ratio (CsR),
Earning Per Share (EPS), Size Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER),
dan Current Ratio (CR) secara parsial dan simultan terhadap dividen
payout ratio?
2. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi dividend payout
ratio?
3. Apakah dividen yang stabil mengindikasikan tingkat kepercayaan investor
tinggi terhadap manajemen?
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio ini
hanya dibatasi pada variabel Return On Invesment, Cash Ratio, Earning Per
Share, Size, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio untuk melihat pengaruhnya
terhadap dividen payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
9
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah yang dapat
dirumuskan adalah
1. Apakah Return On Invesment (ROI), Cash Ratio (CsR), Earning Per
Share (EPS), Size Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), dan Current
Ratio (CR) secara parsial berpengaruh terhadap dividen payout ratio pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah Return On Invesment (ROI), Cash Ratio (CsR), Earning Per
Share (EPS), Size Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), dan Current
Ratio (CR) secara simultan berpengaruh terhadap dividen payout ratio
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian
ini adalah
1. Untuk memperoleh data empiris apakah Return On Invesment (ROI), Cash
Ratio (CsR), Earning Per Share (EPS), Size Perusahaan, Debt to Equity
Ratio (DER), dan Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh terhadap
dividen payout ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk memperoleh data empiris apakah Return On Invesment (ROI), Cash
Ratio (CsR), Earning Per Share (EPS), Size Perusahaan, Debt to Equity
10
terhadap dividen payout ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis, untuk memperluas pengetahuan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi dividend payout ratio.
2. Bagi Akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang topik yang diteliti mengenai rasio keuangan perusahaan terhadap
dividend payout ratio.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai bahan referensi dan sumber informasi
81
81 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Return On Invesment (ROI), Cash Ratio (CsR), Earning Per Share (EPS),
Size Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), dan Current Ratio (CR)
berpengaruh secara simultan terhadap dividen payout ratio pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Hanya variabel Return on Investment (ROI), Debt to Equity Ratio (DER),
dan Earning Per Share (EPS) yang berpengaruh secara parsial terhadap
dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
3. Dari keseluruhan variabel independen, variabel Earning Per Share (EPS)
yang memiliki pengaruh paling besar terhadap Dividend Payout Ratio
82
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih
baik, yaitu:
1. Jumlah pengamatan yang digunakan didalam penelitian ini relatif sedikit
dan periode yang pendek, yakni terbatas pada perusahan manufaktur
listed di BEI tahun 2009 hingga 2011, hal ini terkait dengan adanya
keterbatasan data. Sehingga hasil penelitian tidak dapat di generalisir pada
kontek industri manufaktur yang lebih luas di Indonesia.
2. Periode pengamatan yang pendek yaitu selama 3 tahun sehingga tidak
mampu mengcover fluktuasi data penelitian sehingga diharapkan
penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan untuk menambah periode
penelitian sehingga hasilnya akan leblih representatif.
3. Hasil juga menunjukkan pengaruh variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen hanya sebesar 22,6 % dan sisanya
sebesar 77,4 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan
dalam model regresi. Sehingga perlu adanya penambahan variabel atau
mengganti variabel penelitian ini dengan variabel yang diduga lebih
83
5.3. Saran
Beberapa saran yang dapat dipakai bagi penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya juga dapat memperpanjang periode pengamatan dan
menggunakan keseluruhan populasi di Bursa Efek Indonesia sehingga
lebih mewakili perhitungan secara signifikan.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambah faktor-faktor lain yang
kemungkinan bisa menjadi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
dividend payout ratio seperti kepemilikan manajerial,kepemilikan
84
DAFTAR PUSTAKA
Ane, La. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Universitas Negeri Medan. Medan
Belle, Nonna. http://nonnababybelle.blogspot.com/2012/05/akuntansi-untuk-dividen.html. Diakses pada tanggal 9 Juli 2013
Chasanah, Amalia Nur. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR) pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (Perbandingan pada Perusahaan yang Sebagian Sahamnya Dimiliki oleh Manajemen dan yang Tidak Dimiliki oleh Manajemen). Tesis S2. Universitas Diponegoro. Semarang
Daryoko, Martyanto Wahyu dan Ardiani Ika S. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal SOLUSI. Vol.8, No.4, Hal: 21-35
Deitiana, Tita. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No. 1, Hal: 57-64
Donsantosa. http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/06/dividen.html. Diakses pada tanggal 20 Mei 2013
Fakultas Ekonomi. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1. Universitas Negeri Medan. Medan
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi analisis multivariate dengan program spss. Badan penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Handayani, Dyah 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang
85
Hermuningsih, Sri. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan yang Go Public di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 4, No. 2, Hal: 47-62
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. per 1 Oktober 2004. Salemba Empat. Jakarta
Kadir, Abdul. 2010. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi kebijakan Dividen pada Perusahaan Credit Agencies Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol. 11, No. 1, Hal: 10-20
Kasmir, dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Kurniawan, Iwan. 2012. Variabel - Variabel yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen pada Perusahaan Industri Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Universitas Brawijaya
Lubis, Yeti Meliany. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Go Public di Bursa Efek Jakarta. Tesis S2. Universitas Sumatera Utara. Medan
Lopolusi, Ita. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur yang Terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 2, No. 1, Hal: 1-18
Marlina, Lisa dan Clara Danica. 2009. Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio.
86
Masdupi, Erni. 2012. Pengaruh Insider Ownership, Struktur Modal, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Economac. Vol. 12, No. 1, Hal: 9-14
Nugroho, Andharu Haryo. 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia). Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang
Palino, Novianty. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Universitas Hasanuddin. Makassar
Prihantoro. 2003. Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan
Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 8, No. 1, Hal: 7-14
Puspita, Fira. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007). Tesis S2. Universitas Deponegoro. Semarang
Rahmawati, Siti Nur. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2000-2004). Skripsi S1. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta
Riyanto, Bambang. 2009. Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta
Rubiyanti, Meira. 2007. Pengaruh Return On Asset, Earning Per Share, dan Economic Value Added Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Tobacco Manufactures yang Listing di BEJ ). Skripsi S1. Universitas Muhammadiyah. Malang
87
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharli, Michell. 2007. Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Jakarta. Vol. 9, No.1, Hal: 9-17
Sulastri dan Harmadi. 2009. Analisis Pengaruh Return On Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Debt to Total Asset, Earning Per Share, dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividen Kas. Jurnal Fokus Manajerial. Vol. 7, No.1, Hal: 57-63
Sumani. 2011. Analisis Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, Debt To Total Assets dan Earning Per Share Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Non Jasa Keuangan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen.Jember. Vol. 10, No. 1, ISSN :1693-5241, Hal 60-70.
Sutoyo, dkk. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Jas Keuangan. Jurnal Keuangan dan Perbankan. UPN Veteran. Yogyakarta. Vol. 15, No. 1, Hal: 76-83
Tanti, Ida Yulias. 2012. Pengaruh Likuiditas, DER, Profitabilitas, dan EPS Terhadap Dividend Payout Ratio pada Emiten Pembentuk Indeks LQ45 Periode 2008-2010. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 2, No. 2, Hal: 113-128
Ureechan. 2011. http://ureechan.wordpress.com/2011/07/14/variabel-penelitian-definisi-operasional-dan-skala-data/. Diakses pada tanggal 20 Mei 2013
88
Widoyono & Mita Kusnendar Putri. 2011. Analisa Dampak Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Deviden Kas (Studi Kasus di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). BENEFIT Jurnal manajemen dan Bisnis. Vol.15 No.2, Hal: 169-176