• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATERI POKOK STATISTIKA KELAS VII1 SMP SWASTA HKBP SIDORAME MEDAN T. A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATERI POKOK STATISTIKA KELAS VII1 SMP SWASTA HKBP SIDORAME MEDAN T. A 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISW MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA

MATERI POKOK STATISTIKA KELAS VII1 SMP SWASTA HKBP SIDORAME MEDAN

T. A 2013/2014

Oleh :

Desi Natalina Tambunan NIM 4103311014

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Meningkatakan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick pada Materi Pokok Statistika Di Kelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan T.A 2013/2014 ”, dimana untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada ibu Dra. N. Manurung, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. M. Manullang, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd., dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

(5)

v

penelitian ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kepada Ayahanda tersayang Walder Tambunan dan Ibunda tercinta Rumondang Purba, yang telah banyak memberikan dukungan, doa, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed.

Terkhusus penulis ucapkan terima kasih kepada Abang saya Sony Cristian Simanjuntak, SE yang telah memberikan doa serta motivasi maupun dorongan untuk mengerjakan skripsi ini hingga selesai dan sahabat dikala suka dan duka yaitu : Azizah Siregar, Azrina Destamadya, Nopryanti Tarigan dan Vera Mitah Ningrum dan begitu juga sahabat-sahabat selama perkuliahan terkhusus dan tersayang kelas Ekstensi’10 yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis dan kepada Penulis juga ucapkan terima kasih kepada teman - teman 1 kontrakan di Jln. Perjuanagn Gang Mufakat No.3 yaitu Erlina Simanjuntak, Rina Marbun, Lusi Marbun, Nengsy Pasaribu, Kiki Nainggolan, dan Adventi Purba (Tante Cecil) yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Medan, Juni 2014 Penulis,

(6)

MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERPAN METODE PEMBELAJARAN

TALKING STICK PADA MATERI POKOK STATISTIKA KELAS VII1 SMP SWASTA

HKBP SIDORAME MEDAN T. A 2013/2014

Desi Natalina Tambunan (NIM: 4103311014) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran melalui metode pembelajaran talking stick di kelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 35 orang. Objek penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode talking stick pada materi pokok ststistika untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Dari hasil tes belajar yang diberikan hasil belajar matematika siswa dari setiap tindakan yang diberikan meningkat. pada tes kemampuan awal diperoleh bahwa banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 6 dari 35 orang siswa (17,14%) dengan rata-rata kelas 44,11 kategori kemampuan sangat rendah. Hasil analisis pada siklus I setelah dilakukan pembelajaran melalui metode pembelajaran talking stick banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan adalah 24 dari 35 orang siswa (68,6%) dengan rata-rata kelas 66 kategori kemampuan sedang. Pada hasil analisis data siklus II banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 31 dari 35 orang siswa (88,57%) dengan rata-rata kelas 79,14 kategori kemampuan sedang. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal yaitu minimal 85% dari jumlah siswa, maka daya serap nilai hasil belajar siswa telah mencapai rata-rata mnimal 65. Maka dari hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran talking stick pada tiap siklus meningkat dan telah mencapai target ketuntasan belajar klasikal yang diharapkan.

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 5

1.3.Batasan Masalah 6

1.4.Rumusan Masalah 6

1.5.Tujuan Penelitian 6

1.6.Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran 9

2.1.2. Pembelajaran Matematika 10

2.1.3. Kesulitan Belajar Matematika 12

2.1.4. Hasil Belajar Matematika 14

2.1.5. Efektivitas Pembelajaran 17

2.1.5.1. Ciri-ciri Efektivitas 18

2.1.5.2. Kriteria Efektivitas 18

2.1.6. Pengertian Metode Pembelajaran 18

2.2. Metode Talking Stick 19

2.2.1. Langkah-langkah pembelajaran TalkingStick 21 2.2.2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Talking Stick 22

2.3. Materi Statistika 22

2.4. Pembelajaran Statistika dengan Metode

Pembelajaran Talking Stick 27

2.5. Penelitian yang Relevan 28

2.6. Kerangka Konseptual 29

2.7. Hipotesis Tindakan 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian 31

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.2.1. Lokasi Penelitian 31

(8)

3.3. Subjek dan Objek Penelitian 31

3.3.1. Subjek Penelitian 31

3.3.2. Objek Penelitian 31

3.4. Prosedur Penelitian 32

3.5. Alat Pengumpulan Data 35

3.5.1. Tes Hasil Belajar 35

3.5.2. Observasi 35

3.6. Teknik Analisis Data 36

3.6.1. Reduksi Data 36

3.6.2. Paparan Data 36

3.6.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 36

3.6.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa 37

3.7. Indikator Keberhasilan 39

3.8. Penyimpulan Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 40

4.1.1. Deskripsi Kemampuan Awal Siswa 40

4.1.2. Deskripsi Hasil dan Pembahasan Siklus I 49 4.1.3. Deskripsi Hasil dan Pembahasan Siklus II 64

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 77

5.2 Saran 78

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Pada

Tes Kemampuan Awal 40

Tabel 4.2. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada

Tes Kemampuan Awal 41

Tabel 4.3. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 1 42 Tabel 4.4. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 2a 42 Tabel 4.5. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 2b 43 Tabel 4.6. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 3 44 Tabel 4.7. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 4a 45 Tabel 4.8. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 4b 46 Tabel 4.9. Data Kesalahan Siswa pada soal nomor 5 47

Tabel 4.10. Daftar Nilai Tes Kemampuan Awal 48

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana efektif untuk membantu proses perkembangan potensi individu menjadi kompetensi. Melalui proses pendidikan keberadaan manusia sebagai individu makhluk individual , sosial, dan religius dapat dieksekusi sedemikian rupa sehinga individu manusia berubah menjadi manusia yang sebenarnya.

Dalam kaitan ini pendidikan juga merupakan suatau peran yang sangat strategis dalam rangka menghasilkan SDM Indonesia yang seutuhnya, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam meningkatkan pendidikan Indonesia, kegiatan proses belajar mengajar disekolah merupakan kegiatan yang harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan. Selain itu dunia pendidikan juga sebagai ruang bagi peningkatan kapasitas anak bangsa haruslah dimulai dengan sebuah cara pandang bahwa pendidikan adalah bagian untuk mengembangkan potensi, daya pikir dan daya nalar serta pengembangan kreatifitas yang dimiliki. Sardiman ( 2009 : 141 ) mengatakan : Pendidikan adalah usaha pendidik memimpin anak didik secara umum untuk mencapai perkembangannya menuju kedewasaan jasmani maupun rohani, dan bimbingan adalah usaha pendidik memimpin anak didik dalam arti khusus misalnya memberikan dorongan atau motivasi dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak didik/siswa. Hal ini sesuai dengan apa yang pernah disampaikan Ki Hajar Dewantaro dengan sistem among, ing madyo mangun karso. Pendidikan yang baik bukan hanya mempersiapkan seorang siswa untuk mencapai sesuatu jabatan atau profesi yang mereka inginkan, tetapi melatih mereka untuk menyelesaikan suatu masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Buchori (dalam Trianto, 2011:5) mengemukakan:

(12)

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika merupakan salah satu dari ilmu pendidikan yang secara mendasar berkembang dalam kehidupan masyarakat dan sangat dibutuhkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang kemukakan oleh Cockroft (dalam Abdurrahman : 2009 : 253) bahwa :

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan ketrampilan matematika yang sesuai; (3)merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran, keruangan; dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.

Untuk itu matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting diajarkan kepada siswa karena matematika akan menuntun seseorang untuk berpikir logis, teliti dan penuh perhitungan yang bermanfaat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Cornelius (dalam Abdurrahman, 2009: 253) juga mengemukakan alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan:

(1) sarana berpikir yang jelas dan logis, (2) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, (3) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, (4) sarana mengembangkan kreativitas, dan (5) sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.

(13)

3

siswa masih jauh dari harapan. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh dari (http://www.Balitbang-Depdiknas.co.id)

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMP Swasta HKBP Sidorame Medan melalui wawancara dengan salah seorang guru matematika kelas VII semester genap Tahun Ajaran 2013/2014 di SMP Swasta HKBP Sidorame Medan yaitu Tetty Mardiana Sinaga. S.Pd pada tanggal 7 Februari 2014 dan 8 Februari 2014, peneliti memperoleh informasi bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII di SMP Swasta HKBP Sidorame Medan sangat rendah, terlihat dari nilai matematika semester genap. Dimana siswa menganggap pelajaran matematika itu sulit dan hal itu semakin diperkuat dengan metode pembelajaran yang digunakan guru tersebut hanya dengan metode ceramah. Adapun informasi lain yaitu dari 35 orang siswa kelas VII hanya 7 orang (20%) yang dapat memahami dan aktif dalam kelas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kelas VII SMP Swasta HKBP Sidorame Medan belum memenuhi ketuntasan minimal klaksikal.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas belajar siswa adalah penggunaan model atau metode mengajar yang digunakan guru tidak sesuai atau kurang tepat sehingga siswa tidak dapat dengan mudah memahami dan menguasai materi yang disampaikan. Sebagaimana diungkapkan oleh Slameto (2010:65)

bahwa ” Metode mengajar guru yang kurang baik diakibatkan karena guru kurang

persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa kurang senang terhadap

pelajaran”.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan penggunaan metode pembelajaran yang tepat. Guru harus mempunyai strategi agar pembelajaran menjadi menarik dan siswa dapat belajar secara efektif. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Suryosubroto (2009:36) bahwa:

(14)

yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa, serta menggunakan metode mengajar secara bervariasi.

Untuk itu interaksi antara guru dan siswa sangat penting dalam pembelajaran, karena dengan bimbingan guru maka siswa akan lebih aktif dalam belajar. Begitu juga dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru haruslah dapat menumbuhkan semangat siswa untuk aktif dalam belajar.

Salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan metode pembelajaran Talking Stick. Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Menurut Isjoni (2010:14) pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Dimana dalam metode talking stick merupakan metode pembelajaran dengan bantuan tongkat, siswa yang

memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokok yang di pelajar.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Paulo Freire (1976) :

Talking stick adalah metode mendengarkan dan berbicara dalam pembelajaran yang demokratis dan mendorong pemahaman antara siswa dari latar belakang budaya yang beragam. Metode ini menggabungkan gaya terbuka mendengarkan, dalam ruangan hening.

Kimberly Fujioka (1998) mengatakan :

Metode ini telah saya amati dibanyak kelas akan menghasilkan kesadaran baru dan wawasan yang baru. Setelah melewati The Talking Stick, murid-murid saya sering mengatakan bahwa mereka merasa benar-benar

“mendengar” dan di dengarkan oleh yang lain, dan bahwa mereka merasa dapat memahaminya. Mereka mengalami suatu perubahan yang nyata tidak hanya untuk di dalam kelas, tetapi bisa di terapkan untuk kehidupan sehari-hari mereka, dan mereka merasa senang dengan apa yang sudah mereka pelajari.

(15)

5

dituntut untuk memahami dan menguasai materi pelajaran karena akan digunakan sebagai jawaban saat diajukan pertanyaan oleh guru.

Kelebihan penerapan model pembelajaran Talking Stick adalah menguji kesiapan siswa dalam membaca dan memahami dengan cepat serta lebih giat dalam belajar . Metode pembelajaran ini membuat anak didik ceria, senang, siswa terlibat langsung dalam pembelajaran, siswa menjadi lebih mandiri dan melatih mental siswa untuk siap pada kondisi dan situasi apapun.

Penerapan metode pembelajaran talking stick ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa khususnya pada materi Statistika. Dalam hal hal ini penerapan pembelajaran metode talking stick adalah suatu pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dalam belajar dan terciptanya pembelajaran yang menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan pembelajaran talking stick sangat menarik dan cukup efektif untuk diterapkan. Sehubungan dengan itu. Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick pada Materi Pokok Statistika Kelas VII1 SMP Swasta HKBP

Sidorame Medan T.A 2013/2014”. 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain:

1. Pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru 2. Rendahnya hasil belajar matematika siswa

(16)

1.3 Batasan Masalah

Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian menjadi

lebih efektif, jelas dan terarah, masalah dibatasi pada “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick pada Materi Pokok Statistika Kelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan T.A 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang di kemukakan pada latar belakang, maka rumusan permasalahan peneliti ini adalah

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan metode pembelajaran Talking Stick pada materi pokok statistika di kelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun ajaran 2013/2014?

2. Bagaimana efektivitas pembelajaran ketika diterapkan metode pembelajaran

Talking Stick pada materi pokok statistika di kelas VII1 SMP Swasta HKBP

Sidorame Medan tahun ajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok statistika dengan menerapkan metode pembelajaran Talking Stick di kelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun ajaran 2013/2014

(17)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, manfaat yang ingin diperoleh adalah: 1. Siswa,yaitu menambah wawasan dan pengetahuan dalam meningkatkan hasil

belajar matematika karena adanya unsur bermain dan suasananya menyenangkan dalam proses pembelajaran matematika.

2. Guru, yaitu tambahan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang lebih bervariatif dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika.

3. Kepala Sekolah,yaitu sumber informasi dan referensi kajian dalam pengambilan keputusan menyangkut peningkatan profesionalisme guru dan pencapaian kualitas pendidikan sekolah.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan penelitian yang telah disajikan pada BAB IV dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan metode pembelajaran Talking Stick pada materi pokok statistika dikelas VII1 SMP Swasta HKBP Sidorame Medan tahun ajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut :

a. Pada siklus I pembelajaran melalui metode pembelajaran talking stick diperoleh sebanyak 24 orang (68,6%) dari 35 siswa yang mencapai daya serap minimal 65. Adapun perolehan nilai tes hasil belajar siswa yaitu : nilai 65-79 ada 18 orang siswa, nilai 80-89 ada 4 orang siswa dan nilai 90-100 ada 2 oarang siswa dengan nilai rata-rata kelas 66.

b. Pada siklus II diperoleh 31 orang siswa atau sebanyak 88,57% dari 35 siswa yang mempunyai daya serap minimal 65. Adapaun nialai siswa yang memperoleh nilai 65-79 ada 11 orang siswa, nilai 80-89 ada 13 orang siswa dan nilai 90-100 ada 7 orang dengan nilai rata-rata kelas 79,14. 2. Berdasarkan hasil observasi efektivitas pembelajaran pada siklus I belum efektif

(19)

78

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran yaitu : Adapun saran-saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah :

1. Kepada guru matematika yang ingin meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi statistika dapat menerapkan metode pembelajaran talking stick. Melalui metode ini diharapkan siswa lebih memahami materi karena dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Disarankan pada guru agar lebih memotivasi siswa dengan menanyakan hal-hal yang kurang dipahami dan menjelaskannya kembali kemudian memberi tugas dirumah sebagi latihan agar pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran semakin meningkat.

3. Guru disarankan agar mengganti kelompok belajar siswa dengan cara heterogen sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan memilih ketua kelompok untuk memimpin kelompoknya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S, dkk, (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka. Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010),

Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed

Firman, Harry(1987) Keefektifan Program Pembelajaran http:// ahmadmuhli. Wordpress.com/2011/08/02/efektivitas-pembelajaran/ (diakses 26 Maret 2014)

Freire,(1976), http://ites/j org/techniques/rujioka-talkingstick. Html (diakses 4 Pebruari 2014)

Hamalik, Oemar.,(2001),Proses BelajarMengajar, PenerbitBumiAksara, Jakarta. Hudojo, H., (2003:123), Mengajar Belajar Matematika, Depdikbud, Jakarta. Isjoni., (2010), Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010) Pengertisn Efektif http:// datastudi. Wordpress.com/2009/11/17/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-efektivitas-belajar-mengajar. (diakses 26 Maret 2014)

Kimberly Fujioka, (1998), (http://iteslj.org/techniques/fujioka-talkingstick.html) (diakses 4 Pebruari 2014)

Locust, (1998), (http://ites/jorg/techniques/fuzioka-talking-stick) (diakses 4 Pebruari 2014)

Muslich, Masnur, (2009), Melaksanakan Penelitian Kelas Itu Mudah, Bumi Aksara, Jakarta

(21)

80

Purwanto, (2009), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Ramadhan. (2010). (http://tarmizi.wordpress.com/talking-stick) (diakses 4 Pebruari 2014)

Sardirman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pres, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2011), Metoda Statistika, Penaerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Rosdakarya, Bandung.

Sukino, M, (1987), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holistica, Lombok. Suprijono, Agus., (2010), CooperativeLearning: Teori & Aplikasi Paikem,

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajarn Inovatif, Mas Media Buana Pustaka, Surabaya.

Suryosubroto,(2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembeajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Gambar

Tabel 4.23. Persentase Ketuntasan Siswa Pada Tes Hasil Belajar II  Tabel 4.24. Daftar Nilai Tes Hasil Belajar II
Gambar 3.1. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Referensi

Dokumen terkait

Saya sudah lama menjadi kontraktor di Dairi, semenjak jaman bapak saya hingga sekarang kami semua merupakan pengusaha yang bergerak di bidang kontraktor, jujur yang menjadi

Dalam penyelesaian relokasi PKL di kota Kediri peran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi adalah fasilitator antara bidang Perdagangan dengan

c) Dokumentasi: Dokumentasi adalah metode penelitian kualitatif yang dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh

Apabila diwakilkan diharuskan membawa Surat Kuasa dan diminta kepada Saudara hadir tepat waktu serta membawa seluruh berkas 1 (satu) Dokumen Asli berikut salinannya. Demikian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek sitotoksik tunggal dan kombinasi doxorubicin dan EEDK pada sel kanker serviks HeLa, serta menentukan kemampuan penghambatan

Melaksanakan pendekatan yang strategic untuk menyelesaikan masalah secara kreatif dan inovatif. Berusaha memacu peningkatan

Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik, baik itu Badan Usaha Kecil, yang selama ini berkecimpung dalam pekerjaan Jaringan Tegangan Rendah (sambungan rumah), Badan Usaha