ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI
PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN MODEL DELONE DAN MCLEAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana
IRA ROFIQOH ASSOLIHAH NIM : 19170547
Program Studi Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
2021
ii
PERSEMBAHAN
Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.. ~ ra kartini
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Orang tua ku Bapak Abidin dan Ibu Iah tercinta yang telah membesarkan aku dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan aku untuk meraih kesuksesanku.
2. Kakak Rendy, Kakak Deni serta Kakak Iparku Uvit yang selalu memberi kebahagiaan, keceriaan dan juga semangat.
3. Adik Muhammad Abdurrahman tersayang yang selalu selalu memberi dukungan yang sangat membantu serta selalu menghibur saya.
4. Calon Partner hidup yang selalu membangkitkan semangat saya.
5. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Tanpa mereka,
aku dan karya ini tak akan pernah ada
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ira Rofiqoh Assolihah
NIM : 19170547
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang telah saya buat dengan judul:
“Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Model Delone Dan Mclean”, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila di kemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa Skripsi pada Program Sarjana (S1) yang telah saya buat adalah karya milik seseorang atau dalam badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Universitas Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Sukabumi Pada : 25 Juli 2021 Yang menyatakan,
Ira Rofiqoh Assolihah
iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ira Rofiqoh Assolihah
NIM : 19170547
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyetujui untuk memberikan izin kepada pihak Universitas Bina Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif (Non-exclusif Royalty-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul “Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Model Delone Dan Mclean”.
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini pihak Universitas Bina Sarana Informatika berhak menyimpan, meng-alih media atau mem-format-kan, mengelolanya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Bina Sarana Informatika. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Sukabumi Pada : 25 Juli 2021 Yang menyatakan,
Ira Rofiqoh Assolihah
v
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Skripsi ini diajukan oleh:
Nama : Ira Rofiqoh Assolihah
NIM : 19170547
Program Studi : Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi
Jenjang : Strata-1
Judul Skripsi : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Model Delone Dan Mclean
Untuk dipertahankan pada periode I-2021 dihadapan penguji dan diterima sebagai persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Komputer (S.Kom) pada Program Sarjana Studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika.
Sukabumi, 2021
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing I : Satia Suhada, M.Kom
Dosen Pembimbing II : Lis Saumi Ramdhani, M.Kom
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : Taufik Hidayatuloh, M.Kom.
Penguji II : Renny Oktapiani, M.Kom.
vi
PADUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi ini yang berjudul “Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Model Delone Dan Mclean” adalah karya tulis asli IRA ROFIQOH ASSOLIHAH dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku di lingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera dibawah ini:
Nama : IRA ROFIQOH ASSOLIHAH
Alamat : Kp. Cilangla No.14 Rt 09/Rw 04 Des. Cireunghas Kec. Cireunghas Kab.
Sukabumi No.Telp : 085797180239
E-mail : irarofiqoh@gmail.com
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dimana skripsi ini penulis sajikan dalam bentuk yang sederhana. Adapun judul skripsi, yang penulis ambil sebagai berikut,
“Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Model Delone Dan Mclean “.
Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Sarjana (S1) di Universitas Bina Sarana Informatika Sukabumi. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Universitas Bina Sarana Informatika.
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Sukabumi.
4. Bapak Satia Suhada, M.Kom dan Ibu Lis Saumi Ramdhani, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Staff, karyawan dan dosen dilingkungan Universitas Bina Sarana Informatika
Kampus Kota Sukabumi.
viii
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual dan finansial.
7. Rekan rekan mahasiswa seperjuangan.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh sekali dari kata sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir dari kata semoga skripsi dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para Pembaca yang berminat pada umumnya.
Sukabumi, 25 Juli 2021
Penulis,
ix
Ira Rofiqoh Assolihah
x ABSTRAK
Ira Rofiqoh Assolihah (19170547), Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Model Delone Dan Mclean.
Penutupan sekolah dan fasilitas pendidikan menjadi pilihan di banyak negara, baik pada tingkat dasar maupun tingkat universitas. Dalam bidang pendidikan pembelajaran dilakukan tidak secara tatap muka sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu penerbitan surat edaran nomor 15 tahun 2020 yang berisi sistem pembelajaran online jarak jauh atau disebut dengan istilah ”daring”. Pada skripsi ini dilakukan penelitian tentang analisis kesuksesan sistem informasi pembelajaran daring terhadap prestasi siswa menggunakan model Delone dan Mclean. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cilangla. Variabel yang digunakan adalah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SD negeri cilangla yang berjumlah 62 orang. Penelitian ini menggunakan Delone dan Mclean dengan uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji T dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) Kualitas informasi (Information quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (User Satisfaction). Kualitas pelayanan (Service quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (User Satisfaction).
Kepuasan pengguna (User Satisfaction) berpengaruh positif dan signifikan terhadap manfaat bersih (Net Benefit).
Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Analisis Kesuksesan, Model Delone Dan
Mclean, SPSS
xi ABSTRACT
Ira Rofiqoh Assolihah (19170547), Analysis of the Success of Online Learning Information Systems on Student Achievement Using the Delone and Mclean Model.
Closure of schools and educational facilities is an option in many countries, both at the primary and university levels. In the field of education, learning is carried out not face- to-face in accordance with the policies set by the government, namely the issuance of circular letter number 15 of 2020 which contains a distance online learning system or referred to as "online". In this thesis, research is conducted on the analysis of the success of online learning information systems on student achievement using the Delone and Mclean models. The scope of this research was conducted in Cilangla State Elementary School. The variables used are system quality, information quality, service quality, usage, user satisfaction, and net benefits. The sample in this study was Cilangla State Elementary School students, totaling 62 people. This study uses Delone and Mclean with validity, reliability, classical assumptions, multiple linear regression and T test using the SPSS application. The results showed that system quality had a positive and significant effect on user. Information quality has a positive and significant effect on user satisfaction). Service quality has a positive and significant effect on user satisfaction. User satisfaction has a positive and significant effect on net benefits.
Keywords: Online Learning, Success Analysis, Model Delone And Mclean, SPSS
xii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Skripsi ... i
Lembar Persembahan ... ii
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... iv
Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Skripsi ... v
Lembar Panduan Pengguna Hak Cipta ... vi
Kata Pengantar... vii
Abstrak ... ix
Abstract ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Metode Penelitian ... 4
A. Observasi ... 4
B. Wawancara ... 4
C. Studi Pustaka ... 4
1.5 Ruang lingkup ... 4
1.6 Hipotesis ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Tinjauan Pustaka ... 6
2.2 Penelitian Terkait ... 10
2.3 Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian ... 11
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 14
3.1 Tahapan Penelitian ... 14
3.2 Instrument Penelitian ... 16
3.3 Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sample Penelitian ... 18
3.4 Metode Analisis Data ... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23
BAB V PENUTUP ... 38
5.1 Kesimpulan ... 38
5.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 41
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN ... 42
SURAT KETERANGAN RISET ... 43
LAMPIRAN ... 44
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean ... 8
Gambar II.2 Struktur Organisasi Sekolah SDN Cilangla ... 13
Gambar III.1 Bagan Tahapan Penelitian ... 14
Gambar IV.1 Grafik Normal P-P Plot ... 28
Gambar IV.2 Grafik Heteroskedastisitas ... 31
xv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Variabel dan Indikator Penelitian ... 17
Tabel III.2 Skala Likert ... 18
Tabel IV.1 Jenis Kelamin Responden ... 23
Tabel IV.2 Jumlah Kelas Responden ... 24
Tabel IV.3 Hasil Uji Validitas Kualitas Informasi ... 25
Tabel IV.4 Hasil Uji Validitas Kualitas Sistem ... 25
Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan ... 25
Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas Kepuasan Pengguna ... 26
Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Manfaat Bersih ... 26
Tabel IV.8 Hasil Uji Reliabilitas instrumen Penelitian ... 27
Tabel IV.9 Output Uji Normalisasi Residual ... 29
Tabel IV.10 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinearitas Coefficients ... 30
Tabel IV.11 Pengujian T Hitung ... 32
Tabel IV.12 Output ANOVA ... 33
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner Penelitian ... 44
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Mewabahnya Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) yang terus meluas sehingga menyebabkan Pandemi COVID-19 Masuknya pandemi virus mematikan sebenarnya bukan hal baru. Tepat satu abad silam, tepatnya pada tahun 1918 - 1919, flu Spanyol mengguncang dunia (Mansyur, 2020). Penutupan sekolah dan fasilitas pendidikan menjadi pilihan di banyak negara, baik pada tingkat dasar maupun tingkat universitas. Dalam bidang pendidikan pembelajaran dilakukan tidak secara tatap muka sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu penerbitan surat edaran nomor 15 tahun 2020 yang berisi sistem pembelajaran online jarak jauh atau disebut dengan istilah ”daring” yang berarti dalam jaringan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 (Kemdikbud & Kemdikbud, 2020).
Sekolah Dasar Negeri Cilangla telah menetapkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran daring sejak tanggal 18 Maret 2020 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab.Sukabumi. Pada penetapannya, bidang akademik memberikan kebijakan bahwa pembelajaran tetap dilakukan namun dilakukan 2 metode pembelajaran dengan melalui virtual class menggunakan aplikasi zoom dan offline hanya untuk
mengumpulkan tugas.
2
Kualifikasi kemampuan guru yang dilihat dari kompetensi guru serta mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran yang diatur dalam kriteria isi yang telah ditetapkan pemerintah (Rohman Hakim, 2021). Namun dalam kenyataan masih masih banyak ditemukan masalah mengenai kemampuan guru dalam melakukan kegiatan mengajar itu penyampaiannya masih kurang baik atau dari materi pembelajarannya yang kurang diperhatikan sehingga menjadikan muridnya kurang antusias yang berakibatkan minat dan prestasi belajar menurun terutama saat pembelajaran daring.
Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu (Ekayani, 2017). Kelebihan dari pembelajaran daring adalah membangun suasana belajar baru, pembelajaran daring akan membawa suasana yang baru bagi peserta didik, yang biasanya belajar di kelas.
Suasana yang baru tersebut dapat menumbuhkan antusias peserta didik dalam belajar. Adapun beberapa kekurangan yang terjadi pada pembelajaran daring yaitu anak sulit untuk fokus pada pembelajaran karena suasana rumah yang kurang kondusif (Putria, Maula, & Uswatun, 2020).
Kepala sekolah SDN Cilangla mengatakan selama ini belum pernah dilakukan analisis kesuksesan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom terhadap prestasi siswa yang ada di sekolah dasar negeri cilangla sehingga belum diketahui apakah sudah benar-benar efektif dan efisien untuk menjawab kebutuhan siswa.
Kesuksesan sistem informasi memiliki pemahaman yang berbeda dari segi teknis,
semantik, dan efektivitas. Untuk mengukur kesuksesan ini sendiri tidak cukup
3
hanya dengan mengukur beberapa variabel saja namun harus diukur secara keseluruhan. Pengukuran dapat menunjukkan hasil yang lebih menyeluruh daripada melakukan pengukuran hanya pada variabel tertentu saja. Variabel yang digunakan adalah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih
1.2. Identifikasi Masalah
Agar permasalahan dapat fokus dan mencapai apa yang diharapkan, penulis mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut :
1. Apakah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap prestasi siswa?
2. Apakah kepuasan pengguna berpengaruh signifikan terhadap pembelajaran daring dilihat dari manfaat bersih?
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian skripsi ini adalah :
1. Menganalisa kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
2. Menganalisa kepuasaan pengguna berpengaruh signifikan terhadap pembelajaran daring dilihat dari manfaat bersih.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program sarjana pada program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik
Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Sukabumi.
4
1.4. Metode Penelitian
A. Pengamatan (Observation)
Metode observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung guna mendapatkan informasi terhadap masalah pembelajaran daring di Sekolah Dasar Negeri Cilangla B. Wawancara (interview)
Metode Wawancara (interview) dilakukan untuk pengumpulan data secara langsung serta melakukan tanya jawab kepada narasumber, dalam hal ini yaitu kepala sekolah dan para staf guru serta kepada siswa Sekolah Dasar Negeri Cilangla.
C. Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka dilakukan dengan cara pencarian dan pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan skripsi ini, diantaranya dari buku, artikel ilmiah, juga dari berbagai macam website internet yang menyediakan informasi yang relevan dengan permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh/daring.
D. Daftar Pertanyaan (Kuisioner)
Daftar pertanyaan yang di tujukan kepada responden dan diisi sendiri oleh responden.
1.5. Ruang Lingkup
Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka dilakukan pembatasan
ruang lingkup pembahasan, diantaranya menggunakan diantaranya menggunakan
metode Delone & McLean 2003 dengan meneliti pembelajaran daring terhadap prestasi
5
siswa dan mengambil variabel yaitu variabel kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna dan manfaat-manfaat bersih.
1.6. Hipotesis
Hipotesis yang diusulkan berdasarkan identifikasi masalah dengan mengacu pada variabel-variabel model DeLone dan McLean sebagai berikut :
H1 : Kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).
H2 : Kualitas informasi (Information quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (User Satisfaction).
H3 : Kualitas pelayanan (Service quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (User Satisfaction).
H4 : Kepuasan pengguna (User Satisfaction) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
manfaat bersih (Net Benefit).
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Hutahean, 2015) “sistem informasi adalah pertemuan antara kebutuhan pengelolaan yang mendukung operasi baik bersifat manajerial atau kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan-laporan tertentu untuk pihak yang berkepentingan”.
Menurut (Irviani, 2017) “sistem informasi sebagai suatu kombinasi teratur dari pemakai, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Jadi sistem informasi secara garis besar pengelolaan data-data penting untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan yang diolah oleh suatu perangkat lunak yang dijalankan oleh perangkat keras suatu sistem.
1. Fungsi Sistem Informasi menurut (Irviani, 2017) menjelaskan:
a. Meningkatkan aksebilitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna.
b. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem c. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
d. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi.
e. Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.
7
f. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
g. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
8
2. Komponen Sistem Informasi menurut (Irviani, 2017) menjelaskan : a. Komponen input
b. Komponen model c. Komponen output d. Komponen teknologi e. Komponen basis data f. Komponen control
3. Ciri-ciri Sistem Informasi menurut (Irviani, 2017) menjelaskan :
a. Baru, adalah informasi yang didapat oleh pengguna sama sekali baru.
b. Tambahan, informasi dapat diperbaharui atau ditambahkan
c. Kolektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi yang salah pada sebelumnya.
d. Penegas, informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada.
2.1.2 Model Dasar Kesuksesan Sistem Informasi Delone & Mclean
Menurut (Siswanto, 2016) mendefinisikan “model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean merupakan model yang paling banyak digunakan sebagai ukuran kesuksesan sistem informasi”.
DeLone dan McLean diklasifikasikan ke dalam enam kategori utama, yaitu:
1. Kualitas sistem (system quality), berkaitan dengan evaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri.
2. Kualitas informasi (information quality), berkaitan dengan output sistem informasi.
3. Penggunaan (use), berkaitan dengan penggunaan sistem informasi.
4. Kepuasan pengguna (user satisfaction), berkaitan dengan respon penerima terhadap
9
penggunaan output sistem informasi.
5. Dampak individual (individual impact), merupakan dampak informasi terhadap perilaku penerima.
6. Dampak organisasi (organizational impact), merupakan dampak sistem informasi terhadap kinerja organisasi.
Model kesuksesan sistem informasi informasi DeLone & McLean yang dimodifikasi seperti gambar dibawah ini (DeLone and McLean 2003):
(DeLone and McLean 2003)
Gambar II.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean
Dari gambar model yang dikemukakan DeLone dan McLean kesuksesan sistem informasi terdiri dari enam variabel yaitu:
1. Kualitas Sistem (System Quality) yang digunakan untuk mengukur kualitas sistem teknologi informasi.
INFORMATION QUALITY
INTENTION TO USE
USE
SYSTEM QUALITY NET BENEFITS
USER
SATISFACTION
SERVICE QUALITY
10
2. Kualitas Informasi (Information Quality) yang digunakan untuk mengukur kualitas informasi.
3. Kualitas layanan (Service quality) pelayanan yang diberikan oleh pengelola sistem informasi.
4. Pengunaan (Use) adalah penggunaan informasi suatu sistem oleh penerima/pemakai dan minat memakai (Intention to use) sebagai alternatif dari penggunaan.
5. Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) adalah respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi.
6. Kebermanfaatan Bersih (Net Benefit) adalah efek dari informasi terhadap perilaku pemakai dan pengaruh dari informasi terhadap kinerja organisasi untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan efektivitas komunikasi
Dari setiap bagian yang terdapat dalam model Delone & McLean dijabarkan lebih lanjut agar mempermudah pengukuran untuk mengetahui tingkat kesuksesan dari sistem informasi.
2.1.3 Software SPSS
Analisis statistika dapat dilakukan dengan proses perhitungan manual atau dapat
juga menggunakan aplikasi atau software. Salah satu software yang umum digunakan
dalam analisis statistika adalah Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). SPSS
adalah software khusus untuk pengolahan data statistik yang paling populer dan paling
banyak digunakan di seluruh dunia. SPSS dipakai dalam berbagai riset pasar,
11
pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains.
Kepopuleran SPSS ini dijadikan sebagai alat untuk pengolahan data (SPSS, 2017).
2.2 Penelitian Terkait
Pada penelitian yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini berdasarkan dari jurnal sebelumnya diantaranya :
Penelitian yang berjudul “Efektivitas Pemanfaatan E-Learning E Dukasi.Net Berdasarkan Model Delone & Mclean” menyimpulkan bahwa analisa pengaruh konstruk terhadap pemanfaatan e-Learning e-dukasi.net pada siswa SMU berdasarkan model DeLone & McLean yang telah diperbarui (2003) bahwa pemanfaatan eLearning e- dukasi.net telah berjalan efektif untuk sampel dan bukan untuk seluruh populasi (Model, 2015).
Penelitian yang berjudul “Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIKMA) dengan Pendekatan Model DeLone dan McLean” menurutnya masih diperlukan adanya peningkatan kualitas sistem, kualitas layanan dan kualitas informasi agar memberikan pengaruh positif pada kepuasan pengguna, yang secara langsung akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan minat penggunaan dan memberikan manfaat-manfaat bagi mahasiswa sebagai pengguna (Informasi et al., 2018).
Penelitian yang berjudul “Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 pada Guru Sekolah Dasar” mengatakan bahwa pembelajaran daring ini sangat membawa dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru berubah yang biasanya pembelajaran dilaksanakan secara langsung menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring) (Putria et al., 2020).
Penelitian yang berjudul “Analisis Google Classroom Sebagai Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Saat Pandemi Covid-19 Menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone Dan Mclean” menyimpulkan bahwa model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dapat digunakan untuk menganalisis kesuksesan Google Classroom sebagai sistem pembelajaran jarak jauh (Mclean, 2020).
Keterkaitan penelelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yaitu sama-sama
membahas tentang pembelajaran daring dengan menggunakan Analisis Kesuksesan
Model Delone & Mclean.
12
2.3 Tinjauan Organisasi/Objek Penelitian 2.3.1 Sejarah Institusi
Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 6-12 tahun.
SD Negeri cilangla adalah salah satu sekolah dasar negeri yang terakreditasi A terletak di Jl. Cireunghas Km. 12, Cireunghas, Kec. Cireunghas, Kab. Sukabumi, Prov.
Jawa Barat.
Dibangun pertama kali pada tahun 1964 ukuran bangunan SDN cilangla cukup luas yaitu 1743,75 m2 terdapat 17 ruangan , serta fasilitas di setiap ruangannya cukup lengkap. Sekolah dasar ini tidak jauh dari pemukiman warga karena lokasinya dekat jalan utama maka sekolah dasar ini dinyatakan strategis dengan memiliki 332 siswa, 12 guru dan staff, 14 kelas, dan 4 ekstrakulikuler yaitu marching band, pramuka, rebana dan pencak silat
Visi dan Misi SDN Cilangla Visi SDN Cilangla
“Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa, cerdas, terampil, mandiri, bertanggungjawab dan berakhlakul karimah”
Misi SDN Cilangla
a. Menanamkan sikap bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Melaksanakan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
13
c. Meningkatkan kreativitas guru dengan berbagai diklat dan latihan
d. Melaksanakan bimbingan dan pelatihan secara terprogram melalui wadah ekstra yang beraneka ragam keterampilan dan secara intensif menjelang menghadapi lomba
e. Memasukan muatan iptek / TI dan keterampilan ( Bahasa Inggris, Komputer ) dalam muatan kurikulum
f. Menyediakan wadah sebagai ajang untuk unjuk kebolehan penerapan iptek dan keterampilan
g. Menjadikan sekolah yang berwawasan budaya bangsa kewirausahaan dan
ekonomi kreatif dengan pendekatan PAKEM
14
Struktur Organisasi Sekolah
Sumber : SDN Cilangla (2020)
Gambar II.2 Struktur Organisasi Sekolah SDN Cilangla Kepala Sekolah
Endang Gopur, S.pd.
Komite Sekolah Denny Nurmawan
Unit Perpustakaan Hj. Iis Trisnawati S., S.Pd
Operator Heri Hidayat, S.Pd.SD
Guru Kelas III A & B - Indri Komariah, S.Pd Guru Kelas I A & B
- Uvit Sapitri, S.Pd - Yayah, S.Pd
Guru Kelas II A & B - Juaningsih, S.Pd
Guru Kelas IV A & B - Supyani S.Pd
Guru Kelas V A & B
- Hj. Iis Trisnawati S., S.Pd - Sopyan Nurjaya, S.Pd.SD
Guru Kelas VI A & B
- Wawan, S.Pd
- Heri Hidayat, S.Pd.SD
Guru Agama Ade Rahmat, S.Pd
Guru Olahraga Heni Siti Rohaeni, S.Pd
Penjaga Jamaludin SISWA
MASYARAKAT SEKITAR
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini dapat dilihat dari gambar sebagai berikut :
Gambar III.1 Bagan Tahapan Penelitian
Studi Pustaka Identifikasi masalah
Hipotesis
Menentukan Dan Menyusun Instrumen Penelitian (Kuesioner)
Mengumpulkan Data Kuisioner Menentukan model
& Variable
Analisis Data
Kesimpulan Pengolahan Data
Observasi
Menentukan
Sumber Data
16
Berdasarkan gambar bagan tahapan penelitian diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Melakukan identifikasi tentang masalah apa yang akan dibahas berkaitan dengan Analisis sistem informasi pembelajaran daring terhadap prestasi siswa di SDN Cilangla dengan menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone dan McLean
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku, karya ilmiah, tesis, internet, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan langsung dengan objek penelitian.
3. Menentukan Model Variabel & Sumber Data
Menentukan variabel-variabel dan data-data seperti apa yang dibutuhkan berdasarkan populasi, sampel dan cara pengambilan sampel. Kemudian menentukan respondenya.
4. Hipotesis
Mengemukakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya, yang akan diuji kebenarannya berdasarkan kerangka konsep pengaruh antar variabel dan seberapa besar hubunganya
5. Menentukan Dan Menyusun Instrumen Penelitian (Kuesioner)
Tahap ini adalah penentuan dalam penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan
menggunakan kuesioner dengan skala likert.
17
6. Observasi
Melakukan pembagian kuisioner yang akan disebarkan kepada siswa secara langsung.
7. Pengumpulan Data Kuisioner
Mengumpulkan data berupa merekap data hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden.
8. Pengolahan data
Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data kuesioner dengan menggunakan aplikasi software SPSS.
9. Analisis Data
Menganalisa hasil pengolahan data berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada.
10. Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan analisis data dan diperiksa apakah sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
3.2 Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket yang
berisi butir-butir pernyataan atau pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh para siswa
SDN Cilangla. Penyusunan angket tersebut didasarkan pada konstruksi teoritik yang
telah disusun sebelumnya. Kemudian atas dasar teoritik tersebut dikembangkan dalam
indikator-indikator dan selanjutnya dikembangkan dalam butir-butir pernyataan atau
pertanyaan. Menurut (Nasution, 2016) Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur
18
nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian-penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Berikut indikator dari variabel-variabel penelitian yang digunakan sebagai pernyataan kuesioner :
Tabel III.1
Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Kode Indikator
Kualitas Informasi (KI)
KI 1 KI 2 KI 3
= Ketepatan waktu
= Keringkasan
= Mudah dipahami Kualitas Sistem
(KS)
KS 1 KS 2 KS 3 KS 4
= Kemudahan Pengguna
= Kelengkapan Berintegrasi
= Keandalan
= Konsistensi Kualitas Pelayanan
(KP)
KP 1 KP 2 KP3
= Daya Tanggap
= Jaminan
= Empati Pengguna
(P)
P 1 P 2
= Waktu menggunakan
= Frekuensi Penggunaan Kepuasan
Pengguna (KP)
KP 1 KP 2 KP 3 KP 4
= Kesulitan penggunaan
= Kenyamanan penggunaan
= kepuasan penggunaan
= Kesenangan terhadap kepuasan penggunaan
Manfaat Bersih (MB)
MB 1 MB 2 MB 3 MB 4
= Menumbuhkan kreativitas
= Peningkatan pengetahuan
= Manfaat
= Kemampuan memecahkan masalah
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Febtriko, A., & Puspitasari, 2018).
Dalam penelitian ini, digunakan 5 (lima) kategori penilaian dimana masing-
masing pertanyaan diberi skor 1-5 seperti pada tabel berikut ini:
19
Tabel III.2 skala likert
keterangan Skor
SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
5 4 3 2 1
3.3 Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sample Penelitian 3.3.1 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner berupa angket/kuesioner. Menurut (Sugiyono, 2017) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Disamping itu, menurut (Sugiyono, 2017) skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan penelitian data kuantitatif. Dengan melakukan
penyebaran kuesioner untuk mengukur persepsi responden menggunakan skala
pengukuran yang dipakai adalah skala likert.
20
3.3.2 Populasi dan Sampel
Populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel sangat berguna bagi penelitian karena untuk menentukan responden yang akan dimintakan data untuk penelitian tersebut. Data yang akan dikumpulkan serta berapa banyak data yang akan dikumpulkan akan ditentukan pada bagian ini.
Menurut (Sugiyono, 2017) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini diambil dari siswa kelas 4,5 dan 6 di SDN Cilangla, yang berjumlah sebanyak 167.
3.3.3 Teknik Penarikan Sample
Menurut (Sugiyono, 2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun dalam menentukan ukuran sampel penelitian ini menggunakan Rumus Slovin, karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Rumus slovin untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut:
Dimana :
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = batas toleransi kesalahan (error tolerance)
21
Dengan menggunakan metode tersebut untuk jumlah populasi sebesar 167 dan batas toleransi kesalahan yang digunakan sebesar 10% menghasilkan jumlah sampel sebesar :
Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan menjadi sebanyak 62,54 yang dibulatkan menjadi 62 responden
3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Uji Validitas
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang
ingin diukur. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari data yang didapatkan
dalam penelitian, apakah data itu valid atau tidak. Item angket dalam uji validitas
dikatakan valid jika harga r hitung > r tabel pada nilai signifikansi 5%. Sebaliknya item
dikatakan tidak valid jika harga r hitung < r tabel pada nilai signifikansi 5% (Widi,
2016).
22
3.4.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan seberapa tinggi suatu instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan, artinya reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Jika suatu instrumen yang sama diukur berkali-kali dengan alat ukur yang sama, hasil yang diperoleh juga sama maka instrumen yang bersangkutan mempunyai derajat reliabilitas yang tinggi. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji tingkat ketepatan yang konstan dan akurat atau tidak. Kuesioner yang reabilitas berarti mampu mengungkap data yang dapat dipercaya. Koefisien keandalan menunjukan mutu seluruh proses pengumpulan data suatu penelitian. Koefisien Alpha Cronbach, suatu metode perhitungan yang dikembangkan Cronbach. Suatu angket dikatakan reliabel atau tidak dapat dilihat dari nilai Alpha-nya, jika hasil perhitungan menunjukan angka > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang bersangkutan dinyatakan reliable (Walukow, 2016).
3.4.3 Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Beberapa uji
normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik
normal P-P Plot of regression standardized residual atau dengan uji One sample
23
Kolmogorov. Menurut (Ginting, M. C., & Silitonga, 2019) Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu;
1. Metode Grafik
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Sebagai dasar pengambilan keputusannya, jika titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah normal.
2. Uji One Sample Kolmogorov Smirnov
Uji One Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk mengetahui distribusi data, apakah mengikuti distribusi normal, poisson, uniform, atau exponential. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah distribusi residual berdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.
3.4.4 Uji T (Pengujian hipotesis secara parsial)
Uji t (uji parsial) adalah jenis pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (Anggraini, 2019).
Jika t hitung>t tabel dan t sig < (α = 0,05) berarti variabel bebas secara parsial
berpengaruh terhadap variabel terikat.
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Responden
Jumlah responden dari penelitian ini, yaitu siswa SDN Cilangla untuk kelas 4, 5 dan 6 sebanyak 62 responden. data yang diambil dengan menggunakan kuesioner secara langsung.
Berikut gambaran umum mengenai profil responden yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan kelas.
4.1.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel IV.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah responden Persentasi
Laki – Laki 26 42%
Perempuan 36 58%
Total 62 100%
Sumber : Hasil Penelitian (2021)
Berdasarkan Tabel IV.1 bisa dilihat jika dari total 62 orang responden. 26 orang
(42%) berjenis kelamin laki-laki dan 36 orang (58%) berjenis kelamin perempuan.
25
4.1.2 Responden Berdasarkan Kelas
Tabel IV.2 Jumlah Kelas Responden
Kelas Jumlah Responden Persentasi
IV 20 32%
V 21 34%
VI 21 34%
Total 62 100%
Sumber : Hasil Penelitian (2021)
Berdasarkan tabel IV.2 dapat diketahui bahwa responden dengan kelas IV sebanyak 20 orang atau 32% , responden dengan kelas V sebanyak 21 orang atau 34%, dan responden dengan kelas VI sebanyak 21 orang atau 34%.
4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan angket dalam
mengumpulkan data. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan rumus korelasi bivariate pearson dengan alat bantu program SPSS versi
23. Item angket dalam uji validitas dikatakan valid jika harga r hitung > r tabel pada nilai
signifikansi 5%. Sebaliknya item dikatakan tidak valid jika harga r hitung < r tabel pada
nilai signifikansi 5%. Adapun ringkasan hasil uji validitas dalam penelitian ini,
sebagaimana data dalam Tabel IV.3 berikut ini:
26
Tabel IV.3 Hasil Uji Validitas Kualitas Informasi
No Item r hitung r tabel 5% (62) Keterangan
1 0,801 0.246 Valid
2 0,890 0.246 Valid
3 0,863 0.246 Valid
Tabel IV.4 Hasil Uji Validitas Kualitas Sistem
No Item r hitung r tabel 5% (62) Keterangan
1 0,751 0.246 Valid
2 0,766 0.246 Valid
3 0,734 0.246 Valid
4 0,602 0.246 Valid
Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan
No Item r hitung r tabel 5% (62) Keterangan
1 0.699 0.246 Valid
2 0.720 0.246 Valid
3 0.810 0.246 Valid
27
Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas Kepuasan Pengguna No Item r hitung r tabel 5% (62) Keterangan
1 0,060 0.246 Valid
2 0,423 0.246 Valid
3 0,734 0.246 Valid
4 0,689 0.246 Valid
5 0,809 0.246 Valid
6 0,774 0.246 Valid
Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Manfaat Bersih
No Item r hitung r tabel 5% (62) Keterangan
1 0,857 0.246 Valid
2 0,823 0.246 Valid
3 0,751 0.246 Valid
4 0,601 0.246 Valid
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan dengan menggunakan rumus alpha. Instrumen dapat
dikatakan reliabel jika nilai alpha > 0,6. Data dibawah ini merupakan hasil pengujian
reliabilitas di SPSS, hasilnya sebagai berikut:
28
Tabel IV.8 Hasil Uji Reliabilitas instrumen Penelitian
Variabel Alpha Keterangan
Kualitas Informasi 0,811 Reliabel
Kualitas Sistem 0,679 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0,594 Reliabel
Kualitas Kepuasan Pengguna 0,610 Reliabel
Manfaat Bersih 0,753 Reliabel
Hasil uji reliabilitas diatas menunjukan bahwa semua variabel mempunyai nilai alpha yang > 0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal dan konsisten sehingga bisa digunakan berkali-kali.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Menurut (Ginting, M.
C., & Silitonga, 2019) Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu;
a. Metode Grafik
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual.
Sebagai dasar pengambilan keputusannya, jika titik menyebar sekitar garis dan
29
mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut telah normal. Berikut adalah hasil uji normalitas metode grafik pada penelitian ini:
Gambar IV.1 Grafik Normal P-P Plot
Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual tersebut dinyatakan telat normal.
b. Uji One Sample Kolmogorov Smirnov
Uji One Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk mengetahui distribusi
data, apakah mengikuti distribusi normal, poisson, uniform, atau exponential. Dalam hal
ini untuk mengetahui apakah distribusi residual berdistribusi normal atau tidak. Residual
berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05. Berikut adalah hasil uji
normalitas dengan metode uji one sample kolmogorov smirnov:
30
Tabel IV.9 Output Uji Normalisasi Residual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 62
Normal Parameters
a,bMean .0000000
Std. Deviation 2.30363847
Most Extreme Differences
Absolute .086
Positive .086
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .674
Asymp. Sig. (2-tailed) .754
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi (Asymp.Sig) sebesar 0,754. Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,754 > 0,05), maka nilai residual tersebut telah normal.
2. Uji Multikolinearitas
Multikolineritas adalah keadaan di mana pada model regresi ditemukan adanya
korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen. Pada
model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati
sempurna di antara variabel bebas (korelasinya 1 atau mendekati 1). Beberapa metode
uji multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Inflation Factor (VIF)
pada model regresi atau dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual
(r2) dengan nilai determinasi secara serentak (R2). Batas nilai VIF yaitu kurang dari 10
31
dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas pada penelitian ini:
Tabel IV.10 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinearitas Coefficients
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3.104 1.598 1.942 .057
Kualitas Informasi
.091 .183 .076 .494 .623 .397 2.520
Kualitas Sistem .128 .190 .115 .677 .501 .326 3.069
Kualitas Pelayanan
.124 .241 .096 .517 .607 .273 3.664
Kepuasan Pengguna
.372 .125 .462 2.967 .004 .386 2.593
a. Dependent Variable: Manfaat Bersih
Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai tolerance >
0,01 serta nilai VIF < 10. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinearitas diantara 2 variabel bebas. Dalam arti model regresi yang dihasilkan baik karena tidak terjadi korelasi yang sempurna di antara variabel bebas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen
yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Situasi
heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi
tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari yang
semestinya. Dengan demikian, agar koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka
32
situasi heteroskedastisitas tersebut harus dihilangkan dari model regresi. Berikut disajikan grafik heteroskedastisitas dari penelitian ini:
Gambar IV.2 Grafik Heteroskedastisitas
Grafik diatas menjelaskan bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi pada penelitian ini.
4.2.4 Uji t (Pengujian hipotesis secara parsial)
Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah
secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap
variabel dependen.
33
Tabel IV.11 Pengujian T Hitung
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 3.104 1.598 1.942 .057
Kualitas Informasi
.091 .183 .076 .494 .623 .397 2.520
Kualitas Sistem .128 .190 .115 .677 .501 .326 3.069
Kualitas Pelayanan
.124 .241 .096 .517 .607 .273 3.664
Kepuasan Pengguna
.372 .125 .462 2.967 .004 .386 2.593
a. Dependent Variable: Manfaat Bersih
Tabel IV.12 Output ANOVA
ANOVAa