• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIKS PROSEDUR PENGAJUAN GAJI DAN PEMBAYARANNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MATRIKS PROSEDUR PENGAJUAN GAJI DAN PEMBAYARANNYA"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

63 Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Pengelolaan belanja pegawai Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PENGAJUAN GAJI DAN PEMBAYARANNYA A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B Tujuan

Untuk mewujudkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya, serta peningkatan pelayanan gaji yang lebih aman dan nyaman.

MATRIKS PROSEDUR PENGAJUAN GAJI DAN PEMBAYARANNYA

No Kegiatan

Pemegang Jabatan

PPABP

Operato r Komput

er

PPK

Bend.

Pengel uaran

Verifi kasi

Pejabat Penanda- tanganan

SPM 1. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP)

menerima data mutasi kepegawaian dari Biro Kepegawaian berupa SK. KP, KGB, Mutasi Keluaga (Perkawinan, perceraian, Pindah Instansi, Kelahiran dan Kematian), surat keterangan kuliah bagi pegawai yang mempunyai anak diatas 21 tahun dan masih kuliah, data tersebut diperiksa kemudian dikonsep dalam daftar gaji dicocokkan dengan tabel daftar gaji untuk mutasi KP/KGB serta dicocokkan dengan kartu gaji dan

(2)

64

kemudian dikirim ke Operator Komputer untuk diinput dan dicetak.

2. Operator Komputer menerima konsep daftar gaji untuk dientri ke dalam komputer, kemudian dicetak sesuai dengan kebutuhan lalu dikirim ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) untuk dicek kembali kebenarannya.

3. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima daftar gaji yang sudah dicetak, diperiksa kebenarannya, kemudian dibuatkan rekap akhir dan gabungan, sampul gaji/perangkaan beserta lampiran Sk mutasi dan SSP yang akan dikirim ke kepala bagian Perbendaharaan sebagai PPK.

(3)

65

No Kegiatan

Pemegang Jabatan

PPAB P

Sub Bag Pengola

han Data Keuanga

n

PPK

Bend.

Pengel uaran

Verifi kasi

Penanda- tanganan

SPM

4. PPK menerima,memeriksa daftar gaji,SPP dan SSPnya Kemudian menandatangani lalu meneruskannya ke

Bendahara Pengeluaran.

5. Bendahara pengeluaran memeriksa dokumen SSP LS gaji,dan kelengkapan dokumen lainnya kemudian mengirimkan SPP LS gaji dan kelengkapannya ke bagian Verifikasi.

6. Bagian Verifikasi melaksanakan pengujian atas tagihan SPP LS gaji apabila disetujui maka SPP LS gaji dibubuhi paraf kemudia dikirim kepejabat penandatangan SPM untuk ditandatangani

namun,apabila tidak disetujui SPP LS gaji tersebut dikembalikan ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) untuk dilengkapi/perbaiki.

Tidak

7. Pejabat penandatangan SPM menandatangani SPP LS gaji yang telah diuji oleh bagian Verifikasi dan setelah ditandatangani SPP LS gaji berserta kelengkapannya dikirim kesub bagian pengolah data keuangan untuk dibuat SPMnya.

Ya

8.

Sub bagian pengolah data keuangan memproses SSP LS gaji yang telah ditandatangani untuk dicetak SPM LS gajinya kemudian dikirim kepejabat penandatangan SPM LS gaji untuk dipriksa. Petugas Pengelola

Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima SPP dan SPM dari Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan lalu mengkartukan SPM dan SPP ke dalam kartu pengendali gaji kemudian SPP di kirim ke Pejabat Pembuat Komitmen dan SPM dikirim ke Pejabat Penguji dan Penandatanggan SPM untuk ditandatangani.

(4)

66

No Kegiatan

Pemegang Jabatan

Waktu Penyeles aian PPAB

P

Sub Bag Pengola

han Data Keuanga

n

PPK

Bend.

Pengel uaran

Verifi kasi

Penanda- tanganan

SPM

Petugas Penganta

r SPM/Pen

gambil SP2D

KPPN Bank PNS

9. PPK, Pejabat Penguji dan Penandatanggan SPM memeriksa SPM LS gaji yang telah dicetak sub bagian data keuangan,apabila disetujui maka SPM LS gaji ditandatangani kemudian dikembalikan ke Petugas Pengelola (PPABP) tetapi bila ada salah,maka SPM LS gaji dikembalikan kesub bagian pengolah data keu.

60 Menit

10. Petugas PPABP menerima SPP/SPM yang telah ditandatangani,menyusun dan melengkapi berkas serta ADK untuk diserahkan kepetugas penghubung

180 Menit 11. Petugas penghubung mengirim SPM LS gaji yang telah

disusun oleh petugas pengelola PPABP ke KPPN Satker Pengantar SPM/Pengambil SP2D menerima bekas SPP dan SPM yang sudah ditandatangani beserta

kelengkapannya termasuk ADK untuk dikirim ke KPPN.

1.800 menit

12. KPPN menerima berkas SPP dan SPM beserta kelengkapannya termasuk ADK yang telah

ditandatangani oleh penandatangan SPM, kemudian menerbitkan SP2D. Lembar yang asli dikirimkan ke Bank dimana PNS membuka rekening, sedangkan tembusannya dikirim ke Bendahara Pengeluaran

180 Menit

13.

14.

Bendahara menyimpan tembusan SP2D dan petugas keuangan membagikan struk gaji dan daftar gaji ke PNS sebelum tanggal pembayaran untuk ditandatangani.Bank Operasional mentransfer kemasing-masing rekening PNS.

180 Menit

180 Menit

Jumlah Waktu Penyelesaian

3.540 Menit (8

Hari Kerja)

(5)

67 Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor SOP : 2

BAGIAN PERBENDAHARAAN Pengelolaan belanja pegawai Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PENGAJUAN RAPEL GAJI DAN PEMBAYARANNYA A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B. Tujuan

Untuk mewujudkan kesejahtera Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya, serta peningkatan pelayanan gaji yang lebih aman dan nyaman.

(6)

68

MATRIKS PENGAJUAN PEMBAYARAN RAPEL GAJI DAN PEMBAYARAN RAPEL GAJI

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Waktu

Pembuat Daftar

Gaji

Operato r Komput

er

PPABP

Bend.

Pengelu -aran

KPA / PPK

Pej. Penguji

& Penanda- tanganan

SPM

KPPN Bank

Petuga s Keuan

gan

PNS Penyel esaian 1 Pembuat Daftar Gaji menerima surat dari Biro

Kepegawaian berupa SK. KP, TK, SK Pengangkatan CPNS, CPNS menjadi PNS data tersebut diperiksa kemudian dikonsep dalam Daftar Rapel Gaji untuk dicocokkan dengan tabel daftar gaji untuk mutasi kenaikan pangkat serta dicocokkan dengan kartu gaji kemudian dikirim ke Operator Komputer untuk diinput dan dicetak.

120 Menit

2 Operator Komputer menerima konsep daftar rapel gaji untuk diinput, kemudian dicetak sesuai dengan kebutuhan lalu dikirim ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) untuk dicek kembali kebenarannnya.

180 Menit

3 Pembuat Daftar Gaji menerima daftar rapelan gaji yang sudah dicetak, kemudian diperiksa kebenarannya, lalu dibuatkan rekap akhir/gabungan dan lampiran SK, mutasi dan SSP yang akan dikirim ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) untuk ditandatangani.

180 Menit

4 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima daftar rapelan yang sudah lengkap, kemudian ditanda tangani dan dikirim ke Bendahara Pengeluaran untuk diperiksa dan ditandatangani.

30 Menit

5 Bendahara Pengeluaran menerima dan memeriksa daftar rapel, kemudian menandatangani lalu dikirim ke Pejabat Pembuat Komitmen utk minta tandatangan kemudian dikirim kembali ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP).

30 Menit

(7)

69

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Pembuat

Daftar Gaji

Sub Bag Pengola

h Data Keu

PPABP KPA / PPK

Bend.

Pengel u-aran

Peabat Penanda- tanganan

SPM 6 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai

(PPABP) menerima daftar rapelan yang sudah ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan diketahui oleh PPK kemudian dicatat ke dalam buku kendali selanjutnya dibuatkan konsep SPP dan SPM. Kemudian konsep SPP dan SPM tersebut dikirim ke Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan.

7 Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan menerima konsep SPP dan SPM dari Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) dan kemudian memasukkan ke dalam aplikasi, mencetak sesuai dengan kebutuhan dan memback up data kedalam flashdisk lalu dikirimkan kembali ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP).

8 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima SPP dan SPM dari Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan, mengkartukan daftar rapel kedalam kartu gaji kemudian SPP dikirim ke PPK dan Penguji Tagihan dan Penandatanganan

SPM untuk diperiksa.

9 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima berkas SPP dan SPM yang sudah ditandatangani langkah berikutnya menyusun seluruh kelengkapan dalam pengajuan rapelan gaji setelah selesai dikirim ke Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

10 KPPN menerima SPP/SPM yang telah ditandatangani oleh Penandatangan SPM, kemudian menerbitkan SP2D. Lembar yang asli dikirim ke bank operasional sesuai dengan nomor rekening pegawai, sedangkan tembusannya dikirim

ke Bendahara Pengeluaran.

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Pembuat

Daftar Gaji

Petugas

PDE PPABP

KPA / PPK

Bend.

Pengel u-aran

Pejabat Penanda- tanganan

SPM 11 Bendahara menyimpan tembusan SP2D dan

petugas keuangan membagikan struk rapel gaji dan daftar rapel gaji ke PNS sebelum tanggal pembayaran untuk ditandatangani.

12 Bank Operasional mentransfer kemasing-masing

rekening PNS.

Jumlah Waktu Penyelesaian

(8)

70 Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAGIAN PERBENDAHARAAN Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PENGAJUAN UANG MAKAN DAN PEMBAYARANNYA A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B. Tujuan

Untuk mewujudkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil serta peningkatan pelayanan uang makan yang lebih aman dan nyaman.

(9)

71

MATRIKS PROSEDUR PENGAJUAN UANG MAKAN DAN PEMBAYARAN UANG MAKAN

No Kegiatan

Pemegang Jabatan

PPABP Petugas PDK

KPA / PPK

Bend.

Pengelu- aran

Pejabat Penanda- tanganan

SPM

KPPN

1 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima data absensi pegawai dari Biro Kepegawaian, mengecek kebenaraanya mengenai jumlah hari kemudian membuat rekap dan menyerahkan ke Petugas Pengolah Data Elektronik (PDE).

2 Petugas Pengolah Data Elektronik (PDE) menerima rekapan pengajuan pembayaran uang makan memasukkan kedalam komputer, memproses dan mencetak sesuai dengan kebutuhan kemudian menyerahkan kepada Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP)

3 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima cetakan kuitansi/daftar perhitungan nominatif pengajuan pembayaran uang makan kemudian membuat konsep Surat permintaan Pembayaran (SPP) uang makan lalu meneruskan ke Petugas Pengolah Data Elektronik (PDE)

4 Petugas Pengolah Data Elektronik (PDE) menerima konsep SPP uang makan kemudian memasukkan ke dalam aplikasi serta memproses dan mencetak lalu menyerahkan ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) 5 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP)

menerima cetakan SPP uang makan beserta kelengkapannya, mengoreksi kemudian meneruskan ke Bendahara Pengeluaran.

6 Bendahara Pengeluaran menerima cetakan SPP dan daftar nominatif uang makan beserta kelengkapannya kemudian meneruskan ke Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat

Pembuat Komitmen

Kegiatan

Pemegang Jabatan

PPABP Petugas PDK

KPA / PPK

Bend.

Pengelu- aran

Pejabat Penanda- tanganan

SPM

KPPN

7 Pejabat Pembuat Komitmen & Kuasa Pengguna Anggaran menerima daftar nominatif dan kelengkapannya dari Bendahara Pengeluaran kemudian menandatangninya dan

mengembalikan ke Bendahara Pengeluaran.

8 Bendahara Pengeluaran menerima SPP dari PPK kemudian diserahkan ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) untuk dibuatkan SPM.

9 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima SPP yang sudah ditandatangani untuk dibuatkan konsep SPM setelah jadi konsep diserahkan ke Petugas PDE untuk diinput kedalam aplikasi SPM.

10 Petugas Pengolah Data Elektronik (PDE) menerima konsep

(10)

72

SPM uang makan, memasukkan ke dalam aplikasi SPM, memproses serta mencetak sesuai dengan kebutuhan dan memback up kedalam flashdisk kemudian menyerahkan ke penguji SPM kemudian meneruskan ke Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM.

11 Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM menerima SPM uang makan beserta kelengkapan data untuk diuji dan ditandatangani kemudian mengirim ke Bendahara Pengeluaran.

12 Bendahara Pengeluaran menerima SPM yang sudah ditandatangani kemudian mempersiapkan kelengkapannya untuk diajukan/dikirim ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KKPN) hingga diterbitkan SP2D 13 KPPN menerima SPP/SPM yang telah ditandatangani oleh

Penandatangan SPM, kemudian menerbitkan SP2D. Lembar yang asli dikirim ke bank dimana Bendaharan Pengeluaran membuka rekening, sedangkan tembusannya dikirim ke Bendahara Pengeluaran.

No

Kegiatan

Pemegang Jabatan

PPABP Petugas PDK

KPA / PPK

Bend.

Pengelu -aran

Pejabat Penanda- tanganan

SPM

KPPN

14 Bank Operasional mentransfer ke rekening masing – masing pegawai

15 PPAB membuat struk uang makan untuk di ketahui masing- masing PNS besaran uang makan yang diterima.

Jumlah Waktu Penyelesaian

(11)

73 Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Pengelolaan Belanja Pegawai Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PENGAJUAN TUNJANGAN KEGIATAN (TK) DAN PEMBAYARANNYA A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B. Tujuan

Untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesejahteraan PNS di lingkungan BKN

MATRIKS PROSEDUR PENGAJUAN TUNJANGAN KEGIATAN (TK) DAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KEGIATAN (TK)

No Kegiatan

Pemegang Jabatan

Petugas Entry

Data

Peng admi nistr asi Keua

ngan

Petuga

s PDK BPP PPK

Benda hara Pengel u-aran 1 Petugas Entry Data Tunkin menyiapkan database

kehadiran/ketidak hadiran, data jabatan dan hukuman disiplin (BKN Pusat) dan mengupload kedalam Aplikasi Tunkin berbasis web dan untuk Kanreg I sd XII melakukan entry kedalam Aplikasi Tunkin berbasis web.

(12)

74

2 Petugas PDK melakukan koordinasi dengan Petugas Entry data BKN Pusat/Biro Kepeg dan Petugas Entry Data di Kanreg I sd XII serta melakuka Pengolahan Data Tunkin yang telah di upload (BKN Pusat) dan di Entry (BKN

Kanreg)

3 BPP melakukan pencetakan Kuitansi dan Daftar Nominatif dan melakukan Pengecekan Kebenaran Jumlah Potongan dan Pajak. Setelah itu BPP membuat SPP dan Menyerahkan kepada Pengadministrasi Keuangan.

4 Pengadministrasi Keuangan menerima dan membuat konsep SPP dan mengrim kebagian PDK untuk dicetak SPP.

5 PDK melakukan Entry SPP-TK kedalam Aplikasi SPP dan dicetak sesuai kebutuhan dan dikirim kembali kepada Pengadministrasi Keuangan untuk diagendakan dan dikirim ke Petugas Penguji Tagihan.

6 Penguji Tagihan melakukan pengujian Tagihan dan verifikasi terhadap data kehadiran ke ketidakhadiran pegawai dan mengirim kepada Petugas Pengadministrasi

Umum.

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Petugas

Entry Data

Pengadminist rasi Keuangan

Petugas

PDK BPP PPK

Bendahar a Pengelu- aran

7

Pengadministrasi keuangan mengagendakan dan membukukan SPP-TK yang telah ditandatangani mengirim SPP-TK dan bukti pendukung lainnya yang telah diagendakan ke Bendahara Pengeluaran untuk dipriksa dan ditandatangani.

8 Bendahara Pengeluaran memeriksa kelengkapan dokumen SPP- TK dan kelengkapan dokumen lainnya kemudan mengirim SPP- TK dan kelengkapannya keBagian Verifikasi.

9 Bagian Verifikasi melaksanakan pengujian atas tagihan SPP- TK,apabila disetujui maka SPP-TK dibubuhi paraf kemudian dikrim ke Pejabat Penandatangan SPM untuk ditandatangani,namun apabila tidak disetuju SPP-TK dikembalikan ke BPP untuk dilengkapi/diperbaiki.

9 Bagian Verifikasi melaksanakan pengujian atas tagihan SPP- TK,apabila disetujui maka SPP-TK dibubuhi paraf kemudian dikrim ke Pejabat Penandatangan SPM untuk ditandatangani,namun apabila tidak disetuju SPP-TK dikembalikan ke BPP untuk dilengkapi/diperbaiki.

10 Pejabat Penandatangan SPM menandatangani SPP-TK yang telah diuji oleh bagian Verfikasi dan setelah ditandatangani SPP-TK berserta kelengkapannya dikirim ke Sub bagian Pengolahan Data Keuangan untuk dibuat SPMnya.

11 Sub Bagian Pengolah Data Keuangan memproses SPP-TK yang telah ditandatangani untuk dicetak SPM-TKnya,kemudian dikirim kepejabat Penandatangan SPM untuk diperiksa.

(13)

75

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Petugas

Entry Data

Pengadminist rasi Keuangan

Petugas

PDK BPP PPK

Bendahar a Pengelu- aran 12 Pejabat Penguji&Penandatangan SPM menerima SPP/SPM lalu

memeriksa dan menandatangani kemudian dikirim ke KPPN.

KPPN menerima SPP/SPM TK beserta kelengkapannya, memproses lalu menerbitkan SP2D yang akan diberikan kepada Bendahara Pengeluaran kemudian mentransfer ke masing-masing PNS

Jumlah Waktu Penyelesaian

(14)

76

MATRIKS PROSEDUR PEMBAYARAN UANG DUKA WAFAT/TEWAS

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Sub-

bag Perenc

& Keu.

PPAB P

Petugas PDK

Penge ndali/

pengu ji SPP

Pejaba t PPK

Bend.

Penge luaran

Pejab.

Peng- uji & TTD SPM 1 Subbag Perencanaan dan keuangan menerima surat

permintaan tunjangan kematian beserta kelengkapannya dari Subbag Kepegawaian kemudian mencatat ke dalam buku kendali (agenda) lalu meneruskan ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP).

2 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima surat permintaan tunjangan kematian beserta kelengkapannya lalu membuat konsep perhitungan uang duka wafat/tewas, kemudian

Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor SOP : 5

BAGIAN PERBENDAHARAAN Pengelolaan Belanja Pegawai Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PEMBAYARAN UANG DUKA WAFAT/TEWAS A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B. Tujuan

Untuk memberikan santunan kepada ahli waris Pegawai Negeri Sipil yang wafat/tewas

(15)

77

menyerahkan kepada Petugas Pengolah Data keuangan.

3 Petugas Pengolah Data keuangan menerima konsep perhitungan uang duka wafat/tewas beserta kelengkapan data, memasukkan, memproses ke dalam komputer kemudian mencetak lalu mengembalikan ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai

(PPABP).

4 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima cetakan perhitungan uang duka wafat/tewas mengoreksi kemudian membuat konsep SPP uang duka wafat/tewas lalu mengirimkan ke

Petugas Pengolah Data keuangan

5 Petugas PDE menerima konsep SPP memasukkan ke dalam aplikasi dan mencetak kemudian meneruskan ke PPK.

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Sub-

bag Renc

&

Keu.

PPABP Petugas PDE

Penge ndali/

pengu ji SPP

Pejaba t PPK

Bend.

Penge luaran

Pejab.

Peng- uji & TTD SPM 6 PPK menerima SPP uang duka wafat/tewas memeriksa

kebenarannya lalu menandatangani dan mengirim ke Bendahara Pengeluaran.

7 Bendahara Pengeluaran menerima berkas SPP uang duka wafat/tewas dari PPK, memeriksa kelengkapannya dan dikirim ke Petugas Pengolah Data keuangan.

8 Petugas Pengolah Data keuangan menerima berkas

SPP uang duka wafat/tewas, lalu membuat SPM uang duka wafat/tewas dan dicetak serta memback up kedalam flashdisk kemudian mengirim ke Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM.

9 Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM menerima SPP/SPM lalu memeriksa dan menandatangani kemudian dikirim ke KPPN.

10 KPPN menerima SPP/SPM uang duka wafat/tewas beserta kelengkapannya, memproses lalu menerbitkan SP2D yang akan diberikan kepada Bendahara Pengeluaran kemudian mentransfer ke Bank melalui rekening Bendahara Pengeluaran.

11 Bendahara Pengeluaran menerima SP2D dari KPPN, mencairkan uang di bank kemudian menyerahkan ke Kasubbag pengelolaan Belanja Pegawai.

(16)

78

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Sub-

bag Renc

&

Keu.

PPABP Petugas PDE

Penge ndali/

pengu ji SPP

Pejaba t PPK

Bend.

Penge luaran

Pejab.

Peng- uji & TTD SPM 12 Kasubbag pengelola Belanja Pegawai menerima uang

dari bendahara pengeluaran, lalu membayar langsung

kepada ahli waris almarhum/almarhumah.

13 Ahli waris almarhum/almarhumah menerima uang duka wafat/tewas lalu menandatangani daftar perhitungan uang duka wafat/tewas dan menyerahkannya kepada Petugas Pengelola Anggaran

Belanja Pegawai (PPABP).

14 Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) menerima daftar perhitungan uang duka wafat/tewas dan disimpan sebagai bukti bahwa uang duka wafat/tewas sudah dibayarkan.

Jumlah Waktu Penyelesaian

Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAGIAN PERBENDAHARAAN Pengelolaan Belanja Pegawai Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PENERBITAN SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI (SKPP)

A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

(17)

79

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B. Tujuan

Untuk menciptakan tertib administrasi dan mencegah kelebihan pembayaran dan atau mencegah pembayaran lebih dari satu kali.

MATRIKS PROSEDUR PENERBITAN SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN

PEMBAYARAN (SKPP) GAJI

(18)

80

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Waktu

Pengad m Umum

Peme- gang Daftar

Gaji

Petuga

s PDK PPABP

KaSub bag Perenc

& Keu.

KPPN PNS

PT. TAS- PEN

Bag. Keu. Inst. Setemp

Kanwil XIV Perben

d

Bend. Pengel uaran

Penyeles aian 1 Pengadministrasi Umum pada Subbag

Perencanaan dan Keuangan menerima SK Pemberhentian, Pindah Instansi (PI), SK Pensiun dari Subbag Kepegawaian lalu mencatat ke dalam buku agenda dan mendistribusikan ke Pemegang Daftar Gaji.

60 Menit

2 Pemegang Daftar Gaji menerima SK Pemberhentian, Pindah Instansi (PI), SK Pensiun, mengcopi, lalu menyiapkan konsep Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) berdasarkan kartu kendali gaji.

60 Menit

3 Petugas Petugas Operator Komputer (POK) lalu kepembuat daftar gaji.

60 Menit 4 Pembuat Daftar Gaji menerima cetakan SKPP,

mengoreksi berdasarkan kartu kendali gaji, kemudian meneruskan ke Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP).

60 Menit

5. Petugas Operator Kompter menerima konsep SKPP beserta kelengkapan data, memasukkan dan memproses ke dalam komputer kemudian mencetak dan meneruskan ke Kasubbag Perencanaan dan Keuangan melalui Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) untuk di paraf.

(19)

81

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Waktu

Pengad m Umum

Peme- gang Daftar

Gaji

Petuga

s PDK PPABP

KaSub bag Peng

Bel Peg.

KPPN PNS

PT.

TAS- PEN

Bag.

Keu.

Inst.

Setem p

Kanwi l XIV Perbe

nd

Penyel esaian

6. Kasbbag Pengelolaan belanja pegawai menerima SKPP berserta kelengkapan data kemudian menandatanganinya,selanjutnya menyerahkan ke Petugas(PPABP)

60 Menit 7. Petugas Pengelola Aggaran Belanja Pegawai

(PPABP) menerima data untuk dikirim ke KPPN

15 Menit 8 KKPN menerima SKPT berserta kelengkapan

data pengoreksi dan memproses. Setelah disahkan pejabat KPPN yang berwenang kemudian menyampaikan ke Kasubbag pengeloaan belanja pegawai

180 Menit

9. Kasubbag Pengeolaan Belanja Pegawai menerima SKPP dari KPPN, menyerahkan ke PNS yang pensiun/Pindah Instansi dengan menandatangani daftar tanda terima. Bagi PNS yang pensiun, SKPP lembar 1 dan ke 2 dikirm ke PT. TASPEN lembar ke-3 diserahkan kepada PNS yang bersangkutan. Sedangkan PNS yang pindah Instansi SKPP lembar 1 dan dosirnya dikirim kepada PNS yang bersangkutan untuk dilampirkan pada daftar gaji pertama yang baru, lembar ke 2 dikirim ke KPPN wilayah pembayaran yang bersangkutan/Kepala Bagian Keuangan pemerintah Daerah setempat sedangkan lembar ke 5 dikirim ke Bendahara Pengeluaran untuk disimpan sebagai arsip.

120 Menit

Jumlah Waktu Penyelesaian 1350

menit (#hari kerja)

(20)

82

Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor SOP : 7

BAGIAN PERBENDAHARAAN Pengelolaan Belanja Lainnya Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN A. Dasar Hukum :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

B. Tujuan

Sebagai Pedoman Proses Permintaan Pembayaran melalui Uang Persediaan dari Bendahara Pengeluaran

MATRIKS PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN

(21)

83

No. Kegiatan

Pemegang Jabatan

BPP Staf PPK

Sub Bag Pengolahan

Data Keuangan

PPK

Pengadmini strasi Keuangan

Waktu Penyelesaian

1. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) menerima dan memeriksa Surat Perintah Bayar (SPBy) dari Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dilengkapi dengan kuitansi/bukti pembelian dan bukti/dokumen pendukung lainnya yang telah disahkan/ditandatangani oleh PPK.

30 Menit

2. BPP melaksanakan pembayaran kepada Staf PPK apabila SPBy telah memenuhi persyaratan pembayaran, adanya ketersediaan anggaran dalam POK dan adanya ketersediaan uang persediaan. BPP dapat menolak pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan.

Tidak

Ya

30 Menit

3. BPP menghitung dan menyetorkan Pajak ke Bank Persepsi jika dalam proses pembayaran terutang pajak, membukukan kedalam Buku Kas Harian kemudian membuat konsep Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang Persediaan (SPP-GUP) dan mengirim ke Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan untuk dicetak SPP nya.

30 Menit

4. Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan memproses Konsep SPP-GUP yang diajukan oleh BPP kemudian dicetak SPP-GUP dan dikirim kembali ke BPP.

60 Menit

5. BPP memeriksa SPP-GUP yang telah dicetak oleh Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan kemudian diteruskan ke PPK untuk ditandatangani.

20 Menit

6. PPK menandatangani SPP-GUP kemudian menyerahkan SPP-GUP dan dokumen pendukung yang telah ditandatangani ke BPP untuk

diagendakan.

60 Menit

MATRIKS PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN

No. Kegiatan Pemegang Jabatan

(22)

84

BPP BP

Bagian Verifika

si

Pejabat Penandata ngan SPM

Pengadmini strasi Keuangan

Sub Bagian Pengolah

Data Keuangan

Waktu Penyelesaian

7. BPP mengagendakan SPP-GUP yang telah ditandatangani oleh PPK kedalam Buku Agenda SPP/SPM kemudian mengirim SPP-GUP dan bukti pendukungnya ke Pengadministrasi Keuangan untuk diinput ke dalam buku pengendalian belanja lainnya.

20 Menit

8. Pengadministrasi Keuangan menginput SPP-GUP yang telah ditandatangani ke dalam buku pengendalian belanja lainnya kemudian mengirim SSP-GUP dan bukti pendukung lainnya ke Bendahara Pengeluaran untuk diperiksa dan ditandatangani.

20 Menit

9. Bendahara Pengeluaran memeriksa kelengkapan dokumen SSP-GUP, menandatangani Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTB) dan kelengkapan dokumen lainnya kemudian mengirim SSP-GUP dan kelengkapannya ke Bagian Verifikasi.

60 Menit

10. Bagian Verifikasi melaksanakan verifikasi atas tagihan SPP-GUP, apabila disetujui maka SPP-GUP dibubuhi paraf kemudian dikirim ke Pejabat Penandatangan SPM untuk ditandatangani namun apabila tidak disetujui SPP-GUP dikembalikan ke BPP untuk

dilengkapi/diperbaiki.

Tidak

60 Menit

11. Pejabat Penandatangan SPM menguji dan menandatangani SPP-GUP yang telah diverifikasi oleh Bagian Verifikasi kemudian SPP-GUP dan bukti pendukungnya dikirim ke Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan untuk dibuatkan SPM nya

Ya

30 Menit

12. Sub Bagian Pengolah Data Keuangan memproses SPP-GUP yang telah ditandangani untuk dibuatkan SPM-GUP nya kemudian dikirim ke Pejabat Penandatangan SPM untuk diuji.

30 Menit

MATRIKS PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME UANG PERSEDIAAN

(23)

85

No. Kegiatan

Pemegang Jabatan Pejabat

Penandatan gan SPM

Sub Bagian Pengolah

Data Keuangan

Bendahara Pengeluaran

Pembantu

Bendahara Pengeluaran

Petugas Penghubung

Waktu Penyelesaian

13. Pejabat Penandatangan SPM memeriksa SPM-GUP yang telah dicetak Sub Bagian Pengolah Data Keuangan, apabila disetujui maka SPM-GUP ditandatangani kemudian dikirim ke BPP tetapi bila ada kesalahan maka SPM-GUP dikembalikan ke Sub Bagian Pengolah Data Keuangan.

60 Menit

14. Bendahara Pengeluaran Pembantu menyusun SPM-GUP beserta kelengkapannya untuk dikirim ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara melalui Petugas Penghubung.

30 Menit

15. Petugas Penghubung mengirim SPM-GUP yang telah disusun oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

60 Menit

Jumlah Waktu Penyelesaian 600 Menit (10

Jam)

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Nomor SOP :8

(24)

86 Badan Kepegawaian Negara

BAGIAN PERBENDAHARAAN Pengelolaan Belanja Lainnya Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur

PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME LANGSUNG (LS) A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

B. Tujuan

Sebagai Pedoman Proses Permintaan Pembayaran melalui Mekanisme Langsung (LS) dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)

MATRIX PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME LANGSUNG (LS)

No Kegiatan

Pemegang Jabatan

BPP

Sub Bagian Pengolah

Data Keuangan

Staf PPK PPK Bendahara

Pengeluaran PPSPM Waktu Penyelesaian

(25)

87

1. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) menerima

Kontrak/Kuitansi/Surat Perintah Perjalanan Dinas dari Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dilengkapi dengan bukti/dokumen pendukung lainnya yang telah disahkan/ditandatangani oleh PPK.

15 Menit

2. BPP memeriksa kelengkapan dokumen tagihan dan ketersediaan anggaran dalam POK. Apabila dokumen tagihan telah lengkap dan ketersediaan anggaran dalam POK mencukupi maka dibuat konsep Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) yang kemudian dikirim ke Sub Bagian Pengolah Data Keuangan tetapi apabila dokumen tagihan tidak lengkap dan ketersediaan anggaran dalam POK tidak mencukupi maka dokumen tagihan dikembalikan ke Staf PPK.

Tidak

35 Menit

3. Sub Bagian Pengolah Data Keuangan melakukan input data konsep Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) kemudian dicetak.

SPP-LS yang sudah dicetak kemudian dikirim kembali ke BPP untuk diperiksa.

Ya

60 Menit

4. BPP menerima SPP-LS dari Sub Bagian Pengolah Data Keuangan kemudian diperiksa tulisan, jumlah dan kode Mata Anggaran Kegiatan (MAK), apabila sudah benar SPP-LS dan bukti pendukungnya dikirim ke Pejabat Pembuat Komitmen untuk diperiksa dan ditandatangani namun apabila SPP-LS masih terdapat kesalahan maka dikembalikan Sub Bagian Pengolah Data Keuangan untuk diperbaiki.

30 Menit

5. PPK menerima dan menandatangani SPP-LS dan bukti pendukungnya, menguji kelengkapan dokumen tagihan; kebenaran perhitungan tagihan;

dan kebenaran data pihak yang berhak menerima pembayaran. SPP-LS yang sudah ditandatangani oleh PPK dikirim ke BPP untuk

diagendakan.

60 Menit

MATRIKS PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME LANGSUNG

No. Kegiatan

Pemegang Jabatan

BPP

Pengadmini strasi Keuangan

BP Bagian

Verifikasi

Sub Bagian Pengolah

Data Keuangan

Waktu Penyelesaian

(26)

88

7. BPP menerima SPP-LS dan bukti pendukungnya dari PPK kemudian diagendakan kedalam buku agenda SPP/SPM setelah itu SPP-LS dan dokumen pendukungnya dikirim ke Pengadmnistrasi Keuangan untuk diinput kedalam buku pengendali belanja lainnya.

30 Menit

8. Pengadministrasi Keuangan menginput SPP-LS yang telah

ditandatangani ke dalam buku pengendalian belanja lainnya kemudian mengirim SSP-LS dan bukti pendukung lainnya ke Bendahara

Pengeluaran untuk ditandatangani kuitansi dan pajaknya.

30 Menit

9. Bendahara Pengeluaran menerima SPP-LS dan bukti pendukung lainnya, menandatangani kuitansi dan pajak atas tagihan SPP-LS tersebut kemudian mengirim SPP-LS dan bukti pendukungnya ke Bagian Verifikasi untuk dilakukan verifikasi.

60 Menit

10. Bagian Verifikasi melaksanakan verifikasi atas tagihan SPP-LS, apabila disetujui maka SPP-LS dibubuhi paraf kemudian dikirim ke Pejabat Penandatangan SPM untuk diuji dan ditandatangani namun apabila tidak

disetujui SPP-LS dikembalikan ke BPP untuk dilengkapi/diperbaiki. Tidak

Ya

90 Menit

11. Pejabat Penandatangan SPM menguji dan menandatangani SPP-LS yang telah diverifikasi oleh Bagian Verifikasi kemudian SPP-LS dan bukti pendukungnya dikirim ke Sub Bagian Pengolahan Data Keuangan untuk dibuatkan SPM nya.

60 Menit

MATRIKS PROSEDUR PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME LANGSUNG

No Kegiatan

Pemegang Jabatan Sub Bagian

Pengolah Data Keuangan

Pejabat Penandat ngan SPM

BPP BP

Petugas Penghubu

ng

Waktu Penyelesaian

(27)

89

12. Sub Bagian Pengolah Data Keuangan memproses SPP-LS yang telah ditandangani oleh Pejabat Penandatangan SPM untuk dibuatkan SPM- LS nya kemudian SPM-LS dan bukti pendukungnya dikirim ke Pejabat Penandatangan SPM untuk diuji dan ditandatangani.

60 Menit

13. Pejabat Penandatangan SPM menguji SPM-LS yang telah dicetak Sub Bagian Pengolah Data Keuangan, apabila disetujui maka SPM-LS ditandatangani kemudian dikirim ke BPP tetapi bila ada kesalahan maka SPM-LS dikembalikan ke Sub Bagian Pengolah Data Keuangan untuk diperbaiki.

60 Menit

14. Bendahara Pengeluaran Pembantu menyusun SPM-GUP beserta kelengkapannya untuk dikirim ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara melalui Petugas Penghubung.

30 Menit

15. Petugas Penghubung mengirim SPM-GUP yang telah disusun oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

60 Menit

Jumlah Waktu Penyelesaian 680 Menit (11

Jam 20 Menit)

Badan Kepegawaian Negara

BIRO KEUANGAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Nomor SOP : 9

BAGIAN PERBENDAHARAAN Pengelolaan Belanja Lainnya Biro Keuangan BKN Pusat

Standar Operasional Prosedur SURAT PERJALANAN DINAS

(28)

90 A. Dasar Hukum :

1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran;

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

A. Tujuan

Untuk dasar menerbitkan Surat Perjalanan Dinas (SPD)

MATRIKS PROSEDUR SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)

No. Kegiatan

Pemegang Jabatan Waktu

PPK BPP Sesma Petugas

PDK

Bend.P engelu aran

Verifika si

PP.

SPM KPKN Bank PNS Penyelesai an

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Aluminium Sulfat yang diberlakukan secara wajib dengan

Kelurahan yang termasuk kategori ini adalah Kelurahan Pabatu (Kecamatan Padang Hulu); Kelurahan Lalang (Kecamatan Rambutan); Kelurahan Teluk Karang (Kecamatan

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi multikolinieritas, salah satunya yaitu dengan menggunakan nilai VIF ( Variance Inflation Factor ) dari

terselenggaranya  koordinasi  intelijen,  Kepala  LKIN  memiliki  kewenangan  untuk  mengangkat  dan  memberhentikan  pejabat‐ pejabat di lingkungan LKIN.  199 (2)

Hasil perhitungan pada tabel di atas juga menghitung nilai mean sehingga diketahui bahwa mean dari ukuran perusahaan dan variabilitas laba akuntansi yang

The benefits of breastfeeding for the in- fant, the mother, and the community are summarized, and recommendations to guide the pediatrician and other health care professionals

Apakah ketika kegiatan pembelajaran siswa bergairah untuk mengikuti pelajaran yang sedang diberikan walaupun saat itu guru menggunakan metode ceramah.. Apakah suasana belajar di

2 Dalam mengajar saya menggunakan bahan ajar buku panduan, media komputer dan alat peraga yang lain 3 Setiap jam mengajar saya datang sebelum jam.