35
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
CV. Cisarua Integrated Farming (CIF) berdiri pada tahun 1999 yang berlokasi di daerah Cisarua dengan populasi pertama 20 ekor sapi FH (Fries Holland) yang berproduksi rata-rata per hari 10 liter per ekor sapi, sapi perah yang dipelihara sebagian didapat dari peternak di lingkungan sekitar. Kemudian pada tahun 2000-2001 melakukan penambahan populasi sekitar 75 ekor dengan produksi susu rata-rata 13liter/ekor/hari, sapi tersebut merupakan hasil perkawinan dan juga pembelian dari peternakan di daerah Boyolali, Garut, dan Pangalengan (Bandung). Pada saat ini populasi sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming telah mencapai 141 ekor dengan produksi susu rata-rata 15 liter/ekor/hari.
Pada tanggal 20 Juli 2007 didirikan unit bisnis produksi pakan konsentrat di lokasi peternakan CV. CIF. Unit bisnis pakan konsentrat CV, CIF mampu menghasilkan produk pakan konsentrat sapi perah sebesar 3.500 kg per hari.
Produk pakan yang dihasilkan terdiri dari dua grade yaitu grade A dan grade B.
Pakan konsentrat yang dihasilkan perusahaan memiliki merek CIF Laktafeed A dengan kandungan protein 17-18 persen dan CIF Laktafeed B dengan kandungan protein 11-12 persen. Namun, pada saat ini CIF hanya memproduksi pakan konsentrat grade A. Agar menghasilhan keluaran pakan konsentrat yang berkualitas dengan kandungan protein yang tinggi diperlukan bahan baku yang berkualitas baik pula. Bahan baku untuk formula pakan konsentrat diperoleh dari berbagai pemasok yang berasal dari berbagai daerah. Bahan baku pakan konsentrat terdiri wheat pollard, dedak padi, bungkil kelapa, kacang hijau, molasses, garam, mineral, kapur, jagung popcorn, dan gaplek.
Proses produksi pakan konsentrat ini dilakukan dari bahan baku sampai menjadi pakan konsentrat yang siap untuk dikonsumsi atau untuk dipasarkan.
Produksi pakan konsentrat dalam satu hari dapat menghasilkan 3,5 ton. Kelebihan produk pakan konsentrat yang diproduksi oleh CIF dengan merek CIF Laktafeed dibandingkan produsen lain adalah kualitasnya bagus sehingga dapat meningkatkan produksi susu sapi dan menjadikan kondisi badan sapi semakin
36 baik. Perusahaan ini memiliki susunan organisasi dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Struktur organisasi CV. Cisarua Integrated dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Sruktur Organisasi CV. Cisarua Integrated Farming (2011)
Gambar 2 menunjukkkan pembagian tanggung jawab yang jelas. Struktur organisasi yang jelas akan memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan.
5.2 Lokasi dan Keadaan Geografis
Perusahaan peternakan CV. Cisarua Integrated Farming (CIF) terletak dikampung Baru Siraeum RT 03/006, Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat berjarak ±22km dari pusat pemerintahan kota Bogor dengan topografi 1.000-1.200 m di atas permukaan laut, suhu lingkungan berkisar antara 24-27 C dengan kelembapan udar 85% serta curah hujan sebesar 3.500 mm per tahun. Keadaan suhu pada daerah ini sangat kondusif untuk usaha peternakan, dan tanahnya juga subur untuk mendukung penyediaan rumput.
5.3 Deskripsi Kegiatan Bisnis (Sub Sistem Agribisnis)
CV. Cisarua Integrated Faming memiliki beberapa unit bisnis, namun pada saat ini unit bisnis yang masih berjalan ada 5 unit bisnis yang bertempat pada satu lokasi yang sama yaitu unit bisnis budidaya sapi perah, unit bisnis produksi pakan konsentrat, unit bisnis pupuk kompos, unit bisnis sayuran organic dan unit bisnis educational diary tour yang bertempat di Kampung Paragajen Rt 03/06 Desa
37 Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Unit–unit bisnis tersebut memiliki kegiatan–kegiatan bisnis tersendiri yang terdiri dari pengadaan bahan baku, kegiatan proses produksi, distribusi, penyimpanan dan pemasaran produk.
Proses produksi yang dilakukan meliputi proses budidaya sapi perah dengan hasil keluaran berupa susu murni dan proses produksi pakan konsentrat dengan hasil keluaran berupa pakan konsentrat yang memilki kandungan protein tinggi 16–17 persen dengan merek “ CIF LAKTAFEED”.
5.3.1 Sub-sistem Input
Pengadaan bahan baku dilakukan secara kontinyu atas kerjasama dengan pemasok. CV. Cisarua Integrated Farming telah memiliki pemasok untuk mendukung kelancaran kegiatan produksi perusahaan. Pemasok tersebut meliputi pemasok tetap dan pemasok tidak tetap. Pemasok input tetap antara lain salah satu perusahaan peternakan pemasok sapi perah di Boyolali untuk input sapi perah.
Inseminasi buatan dipasok dari CV. Larisa yang diperoleh dari Balai Besai Inseminasi Buatan di Singasari. Obat–obatan dipasok dari PT. Sanbe Farma.
Bahan baku pakan konsentrat di pasok dari pedagang perseorangan yang berasal dari daerah Ciherang Bogor, Jakarta, Sukabumi, Cianjur dan Banten. Bahan penolong lainnya dipasok dari daerah Bogor. Untuk pemasok tidak tetap hanya memasok input pakan hijauan pada hari jumat dan minggu karena pada hari tesrsebut para krayawan diliburkan mengarit. Perusahaan akan membeli atau memasok pakan hijauan tersebut dari pemilik lahan hijauan yang lokasinya berada di sekitar Cisarua Bogor.
Unit bisnis pakan konsentrat sudah berjalan sejak empat tahun yang lalu unit ini dibentuk untuk melakukan proses produksi pakan konsentrat. Adanya peluang usaha yang ditangkap oleh pemilik perusahaan dari bisnis produksi pakan konsentrat menjadi latar belakang unit bisnis ini berdiri dan didukung pula oleh kemampuan modal pemilik perusahaan untuk mendirikan unit bisnis ini. Tujuan pendirian unit bisnis pakan konsentrat adalah untuk efisiensi dalam memenuhi kebutuhan pakan konsentrat bagi unit bisnis budidaya sapi perah dan sebagian untuk dijual ke pasar.
38 Agar menghasilhan keluaran pakan konsentrat yang berkualitas dengan kandungan protein yang tinggi diperlukan bahan baku yang berkualitas baik bahan baku tersebut diperoleh dari berbagai pemasok bahan baku pakan konsentrat terdiri wheat pollard, dedak padi, bungkil kelapa, kacang hijau, molasses, garam, mineral, kapur, jagung popcorn, dan gaplek.
Tabel 3. Jenis, Harga dan Sumber Pemasok Bahan Baku Pakan Konsentrat pada CV. Cisarua Integrated Farming 2011
No Jenis Bahan Baku Perusahaan / Daerah Pemasok Harga/kg ( Rp )
1 Dedak padi Sukabumi 1.800
2 Bungkil kelapa Jakarta 2.600
3 Kacang hijau Ciherang Bogor 3.900
4 Molases Banten 1.500
5 Garam Cianjur 650
6 Mineral Lembah Hijau Multifarm 3.000
7 Kapur Sukabumi 550
8 Wheat pollard Jakarta 2.250
9 Jagung popcorn Jakarta 2.000
10 Gaplek Jonggol, Bogor 1.600
5.3.2 Sub-sistem Budidaya
5.3.2.1 Deskripsi Kegiatan Bisnis Budidaya Sapi Perah
Kegiatan budidaya yang dilakukan meliputi proses pemeliharaan hingga penanganan susu. Adapun kegiatan- kegiatan yang dilakukan dalam budidaya sapi perah antara lain membersihkan kandang, memandikan sapi, pemberian pakan konsentrat dan pakan hijauan, penyediaan air minum, pemeriksaan kesehatan hewan dan reproduksi, pemerahan dan penanganan susu. Kegiatan pemeliharaan pada umumnya sama untuk setiap sapi, namun ada beberapa yang memerlukan perlakuan berbeda yaitu pemberian pakan dan pemerahan. Deskripsi tahapan kegiatan budidaya sapi perah yang dilakukan di perusahaan CV. Cisarua Integrated Farming adalah sebagai berikut :
a. Membersihkan kandang dan lingkungannya
Kebersihan kandang harus selalu dijaga demi kenyamanan dan kesehatan sapi. Kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan kandang dan lingkungannya
39 berdasarkan standart operational procedur ( SOP ) di CV. Cisarua Integrated Farming yaitu :
1. Jam Pelaksanaan
Pegawai melakukan kebersihan kandang sapi perah tiga kali dalam sehari, yaitu :
1) Pagi : pukul 03.30 – 05.00 2) Siang : pukul 08.30 – 10.00 3) Sore : pukul 15.00 – 16.00 2. Pelaksanaan
Pada saat akan memulai kebersihan kandang, pastikan semua sarana kebersihan seperti sapu lidi, sekop, gacok, ember dan karung kotoran telah tersedia.
3. Tahapan Pelaksanaan Kebersihan Kandang
a. Membersihkan kandang dan mengangkut kotoran dari kandang ke bak penampungan tiga kali sehari pada jam : 04.00, 08.30 dan 15.00 WIB.
b. Membersihkan halaman dan lingkungan kandang
c. Membersihkan dinding pondasi mess karyawan dan jalan menuju kandang isolasi .
d. Merawat dan menyimpan alat – alat kebersihan setiap selesai digunakan e. Membetulkan saluran air, baik saluran kandang maupun ke sumber air.
f. Bekerja sama dengan tenaga kerja bagian kebersihan lainnya
g. Setiap kebun rumput dipanen, maka kotoran sapi langsung disebar di kebun rumput.
4. Hal-Hal yang Harus diperhatikan
a. Seluruh sarana kebersihan kandang (sikat, sikop, ember, sapu lidi dan karung) tidak dibenarkan dipergunakan untuk kepentingan lain.
b. Sarana kebersihan kandang dan lingkungan perusahaan disimpan di ruang/
tempat khusus.
b. Memandikan sapi
Sapi dimandikan sebanyak dua kali dalam sehari pada pagi dan sore hari sebelum dilakukan proses pemerahan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan
40 sapi. Kegiatan memandikan sapi harus dilaksanakan setiap hari sesuai dengan ketentuan supaya produksi susu tidak mengalami penurunan.
c. Pemberian pakan kepada ternak
Pakan yang diberikan kepada ternak sapi terdiri dari dua jenis pakan , untuk sapi dewasa diberikan pakan hijauan dan pakan konsentrat, sedangkan untuk pedet diberikan kolostrum dan susu sapi. Pemberian pakan kepada ternak harus sesuai dan tepat waktu agar kesehatan ternak terjaga dan hasil produksi tetap stabil jumlah dan kualitasnya. Deskripsi pemberian pakan pada sapi perah CV. Cisarua Integrated Farming sebagai berikut:
a) Pakan Hijauan
Pakan hijauan merupakan pakan utama sapi perah untuk dapat hidup, berproduksi dan berkembangbiak. Pakan hijauan (makanan kasar) ialah semua bahan makanan yang berasal dari tumbuh–tumbuhan atau tanaman dalam bentuk daun-daunan, ranting, bunga dan batang. Bahan ini pada umumnya dalam keadaan tebal, besar dan kasar yang kandungan energinya relatif rendah, tetapi merupakan sumber vitamin dan mineral yang bagus karena mengandung kadar air 70-80 persen.
Pakan hijauan yang diberikan pada hewan biasanya berupa rumput gajah, klobot jagung, daun pisang dan rumput liar. Diantara jenis tersebut yang paling baik diberikan kepada sapi adalah rumput Kinggrass ( rumput raja ), rumput gajah dan klobot jagung. Adapun kandungan yang terdapat dalam rumput gajah adalah serat kasar yang baik bagi sapi. Klobot jagung berperan untuk meningkatkan lemak yang ada dalam susu, membuat susu akan terasa lebih enak dan kental serta baunya akan tercium wangi. Pakan hijauan tersebut diperoleh dari ladang sendiri di daerah Citeko dan ladang liar di daerah sekitar Citeko.
Pakan hijauan dibrikan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari setelah pemerahan, siang hari dan malam hari. Pada pagi hari, pakan hijauan diberikan pada pukul 06.15–06.30 setelah sapi dimandikan dan dilakukan pemerahan. Pada pagi hari pakan hijauan yang diberikan adalah 30 persen dari
41 kebutuhan per hari yang ditimbang dan diberikan sesuai kondisi sapi. Pada siang hari dilakukan pada pukul 12.00–12.30.
Volume pakan hijauan yang diberikan adalah 20 persen dari kebutuhan per hari. Pada sore hari dilakukan pada pukul 17.15–17.30 setelah dimandikan dan pemerahan. Jumlah rumput yang diberikan adalah 40 persen dari kebutuhan per hari. Sedangkan pada malam hari dilakukan pada pukul 22.00-22.30, jumlah rumput yang diberikan adalah 10 persen dari kebutuhan per hari. Rumput yang akan diberikan kepada sapi akan di copper (dipotong – potong) terlebih dahulu agar sapi mudah mencerna rumput. Adapun jumlah pakan hijauan yang diberikan kepada tiap – tiap sapi perah sesuai bobot badan dapat kita lihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Pakan Hijauan yang Diberikan pada Sapi Perah di Peternakan CV. CIF
No. Jenis Sapi Bobot Badan
( Kg )
Jumlah Pakan ( Kg )
1 Pejantan 600 60
2 Laktasi 400 40
3 Dara 370 37
4 Pedet 4 -8 bulan 190 19
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pakan hijauan di perusahaan CV. Cisarua Integrated Farming sudah memenuhi tatalaksana pemberian pakan, yaitu 10 persen dari bobot badan sapi. Dengan demikian sapi yang memiliki bobot badan paling besar akan mendapat pakan hijauan yang lebih banyak. Sebaliknya sapi yang memiliki bobot badan paling kecil akan mendapat pakan hijauan yang lebih sedikit.
b) Pakan Konsentrat
Pakan konsentrat merupakan makanan penguat bagi sapi karena mengandung kadar energi dan protein tinggi serta serat kasar yang rendah. Pakan konsentrat sapi perah terdiri dari campuran bahan – bahan berupa biji – bijian dari tumbuh – tumbuhan, umbi – umbian dan hasil sampingan dari produk olahan pertanian. Bahan makanan konsentrat ini terdiri dari : wheat pollard, dedak padi, bungkil kelapa, kacang hijau, molases (kecap dari tetes tebu), garam, mineral, kapur, jagung popcorn, dan gaplek. Jenis pakan konsentrat yang kini dipakai
42 perusahaan adalah merek CIF Laktafeed A dengan kandungan protein 17-18 persen dan CIF Laktafeed B dengan kandungan protein 11-12 persen. Kedua jenis pakan konsentrat tersebut merupakan hasil produksi sendiri. Pada pedet umur 4 – 8 bulan, pakan konsentrat yang diberikan adalah campuran dari wheat pollard dan jagung popcorn.
Pemberian pakan konsentrat dilakukan tiga kali dalam sehari. Pemberian pertama dilakukan pada pagi hari setelah sapi dimandikan dan sebelum sapi diperah, jumlah. Pemberian kedua dilakukan sore hari setelah sapi dimandikan dan sebelum sapi diperah. Menurut Sudono, pemberian pakan konsentrat untuk pejantan, pedet dan dara berdasarkan bobot badan, yaitu berkisar antara 1–1.5 persen dari bobot badan sapi. Sedangkan untuk sapi laktasi berdasarkan jumlah produksi susu yang dihasilkan. Semakin banyak produksi susu yang dihasilkan maka semakin banyak pula pakan konsentrat yang harus diberikan. Adapun waktu, jumlah dan volume pakan konsentrat dapat di lihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Waktu dan Jumlah Pemberian Pakan Konsentrat pada Sapi Perah
Waktu Jam Volume Pakan
Konsentrat
Keterangan Pagi 05.00 – 05.15 30 % dari
kebutuhan/hari
Ditimbang dan diberikan sesuai kondisi sapi
Siang 11.00 – 11.30 20 % dari kebutuhan/hari
Ditimbang dan diberikan sesuai kondisi sapi
Sore 16.00 – 16.15 50 % dari kebutuhan/hari
Ditimbang dan diberikan sesuai kondisi sapi
Sumber : Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat dan JICA, 2002
c) Kolostrum dan susu sapi
Kolostrum adalah susu awal yang dihasilkan dari induk sapi selama tujuh hari pertama. Kolostrum diberikan untuk anak sapi (pedet) yang baru lahir, karena banyak mengandung zat kekebalan tubuh, protein, dan mineral bagi anak sapi (Sudono, 2003). Kolostrum mempunyai sifat pencahar dan menggertak alat pencernaan anak sapi agar bekerja dengan baik. Jika pemberian kolostrum ini terlambat maka pedet akan mudah terserang penyakit. Kolostrum berwarna kuning dengan struktur yang sangat kental (Sudono dalam Meka 2006).
43 Kolostum diberikan dua kali dalam sehari sebanyak satu liter setiap kali pemberian selama satu minggu. Pedet perlu diberikan bantuan kolostrum untuk minum susu mengingat kondisi pedet yang masih lemah. Cara mengajari pedet untuk minum susu yaitu dengan mencelupkan jari pada kolostrum, lalu jari tersebut diberikan pada moncong pedet kemudian mengarahkan moncong pedet perlahan-lahan pada ember yang berisi kolostrum tersebut. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai pedet bisa minum sendiri. Biasanya pedet sudah bisa minum susu sendiri pada hari ke tiga pemberian kolostrum.
5.3.2.2 Deskripsi Kegiatan Bisnis Produksi Pakan Konsentrat
Pengembangan usaha peternakan sapi perah pada perusahaan CIF dengan melakukan penambahan populasi sapi perah juga harus didukung oleh ketersediaan pakan yang cukup. Produktifitas dan kualitas susu segar yang dihasilkan oleh sapi perah sangat dipengaruhi oleh pakan, baik pakan hijauan maupun pakan konsentrat. Pakan konsentrat merupakan pakan penguat bagi sapi perah karena mengandung kadar energi dan protein tinggi serta serat kasarnya yang rendah. Sebelum berdiri unit bisnis pakan konsentrat, CIF memasok pakan konsentrat dari KPS Bogor.
Adanya peluang usaha yang ditangkap oleh pemilik perusahaan dari bisnis produksi pakan konsentrat dan didukung oleh kemampuan dalam pengadaan sumber daya fisik, sumber daya manusia dan sumber daya modal menjadi latar belakang unit bisnis ini berdiri. Tujuan didirikannya unit bisnis pakan konsentrat di CV. Cisarua Integrated Farming ini adalah untuk efisiensi dalam memenuhi kebutuhan pakan konsentrat unit bisnis budidaya sapi perah yang dimiliki CIF dan sebagian lagi untuk dijual ke pasar.
Kegiatan proses produksi dalam unit bisnis ini, menghasilkan keluaran berupa pakan konsentrat yang berkualitas dengan merek dagang CIF Laktafeed yang terdiri dari dua grade yaitu grade A dan B. Produk CIF Laktafeed A merupakan pakan konsetrat dengan kandungan protein tinggi yaitu 17–18 %.
Sedangkan produk CIF Laktafeed B merupakan pakan konsentrat dengan kandungan protei 11–12 %. Namun, pada saat ini CIF hanya memproduksi pakan konsentrat grade A. Agar menghasilhan keluaran pakan konsentrat yang
44 berkualitas dengan kandungan protein yang tinggi diperlukan bahan baku yang berkualitas baik pula. Bahan baku untuk formula pakan konsentrat diperoleh dari berbagai pemasok yang berasal dari berbagai daerah. Bahan baku pakan konsentrat terdiri wheat pollard, dedak padi, bungkil kelapa, kacang hijau, molasses, garam, mineral, kapur, jagung popcorn, dan gaplek.
Proses produksi pakan konsentrat ini dilakukan dari bahan baku sampai menjadi pakan konsentrat yang siap untuk dikonsumsi atau untuk dipasarkan.
Produksi pakan konsentrat dalam satu hari dapat menghasilkan 3–4 ton. Kelebihan produk pakan konsentrat yang diproduksi oleh CIF dengan merek CIF Laktafeed dibandingkan produsen lain adalah kualitasnya bagus sehingga dapat meningkatkan produksi susu sapi dan menjadikan kondisi badan sapi semakin baik.
Kegiatan produksi pakan konsentrat yang dilakukan berdasarkan Standart Operational Procedur (SOP). Pada divisi pakan konsentrat terdapat satu orang supervisor dan tiga orang tenaga kerja yang melakukan kegiatan produksi.
Kegiatan proses produksi pakan konsentrat dilakukan dari pukul 07.00–12.00 WIB dan pukul 13.00-16.00 WIB. Secara garis besar terdiri beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi meliputi proses penimbangan bahan baku, proses pembuatan formula pakan konsentrat, proses pencampuran bahan baku dalam mixer, penimbangan hasil keluaran akhir dan pengemasan. Deskripsi tahapan kegiatan produksi pakan konsentrat yang dilakukan pada CV. Cisarua Integrated Farming adalah sebagai berikut :
• Standar Operasional Prosedur (SOP) Pakan Konsentrat :
Melaksanakan kegiatan penerimaan dan pencatatan bahan baku, penimbangan, mixer, pengemasan dan penjualan pakan konsentrat berdasarkan SOP.
A. Jam Masuk
Semua karyawan konsentrat melakukan kegiatan pada pukul : 1. Senin – Kamis dan Sabtu : 07.00-12.00 dan 13.00-16.00 2. Jumat : 07.00-11.00 dan 13.15-16.00
B. Pelaksanaan penimbangan baham baku, mixer, dan penjualan bahan jadi (pakan konsentrat)
45 Sebelum kegiatan produksi harus dilakukan penimbangan bahan baku dengan benar dan tepat sesuai dengan formula yang sudah ditetapkan oleh supervisor pakan konsentrat. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 1) Penimbangan bahan baku disesuaikan dengan formula yang ditetapkan 2) Penimbangan bahan baku untuk mixer tidak boleh lebih atau kurang dari
komposisi formula yang sudah ditetapkan
3) Lamanya mixer 20 menit setelah bahan baku masuk semua ke dalam mixer 4) Penimbangan pakan konsentrat harus tepat dan benar
5) Pembelian/pengambilan pakan konsentrat harus memakai bon dan diketahui oleh supervisor
6) Pembelian/pengambilan pakan konsentrat dilakukan pada jam kerja, diluar jam kerja tidak boleh dilayani, kecuali ada izin dari supervisor
7) Pencatatan kegiatan mixer harus dilaporkan pada sore hari ke supervisor 8) Bersedia lembur apabila ada order atau bahan baku masuk yang mendadak C. Pelaksanaan Persediaan Bahan Baku
1. Karyawan konsentrat harus bongkar dan pak bahan paku yang datang tanpa kecuali
2. Penerimaan bahan baku harus ditimbang kembali, dicatat dan diberi tanda tangan dengan hasil timbangan
3. Bahan baku yang terdahulu harus didahulukan pemakaiannya.
4. Bahan baku yang baru disusun rapi agar mudah dihitung kembali
5. Pada akhir bulan akan didata kembali (Stock Opname) pada semua bahan baku
6. Bon penerimaan dan hasil penimbangan harus sama dan dilaporkan ke supervisor
D. Sosialisasi/kerjasama kepada karyawan E. Pemberian Sangsi
Mulai dari teguran, surat pernyataan (SP) sampai dengan pemberhentian (PHK) apabila karyawan tidak mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).
Adapun tahapan proses produksi pakan konsentrat adalah sebagai berikut :
46 a. Pengadaan Bahan Baku dan Persiapan
Input yang digunakan untuk proses produksi pakan konsentrat terdiri dari wheat pollard, dedak padi, bungkil kelapa, kacang hijau, molasses, garam, mineral, kapur, jagung popcorn, dan gaplek. Bahan baku tersebut dipasok dari beberapa pemasok di bergagai daerah. Jenis, harga dan pemasok bahan baku konsentrat pada CV. Cisarua Integrated Farming dapat dilihat pada Tabel 6 :
Tabel 6. Jenis, Harga dan Pemasok Bahan Baku Pakan Konsentrat pada CIF No Jenis Bahan
Baku
Perusahaan / Daerah Pemasok
Harga/kg ( Rp )
1 Dedak padi Sukabumi 1.800
2 Bungkil kelapa Jakarta 2.600
3 Kacang hijau Ciherang Bogor 3.900
4 Molases Banten 1.500
5 Garam Cianjur 650
6 Mineral Lembah Hijau Multifarm 3.000
7 Kapur Sukabumi 550
8 Wheat pollard Jakarta 2.250
9 Jagung popcorn Jakarta 2.000
10 Gaplek Jonggol, Bogor 1.600
Bahan–bahan baku tersebut disimpan dan disusun berdasarkan jenisnya di gudang penyimpanan. Pada tahap persiapan, tenaga kerja bagian produksi pakan konsentrat akan menyiapkan peralatan dan bahan – bahan. Peralatan yang harus dipersiapkan untuk proses produksi pakan konsentrat adalah timbangan, dorongan, karung, serokan, ember, mesin jahit, pisau dan peralatan pendukung lainnya.
b. Penimbangan bahan baku
Proses penimbangan bahan baku dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 07.00 WIB yang dilakukan oleh tiga orang pekerja di gudang penyimpanan.
Bahan-bahan baku yang akan digunakan untuk membuat formula pakan konsentrat ditimbang sesuai kebutuhan per satu kali proses mixer yang disesuaikan dengan kapasitas mixer yang dimiliki. Dalam satu kali proses produksi, pencampuran bahan baku dalam mixer akan menghasilkan keluaran sebanyak 350 kg pakan konsentrat. Komposisi bahan baku untuk membuat formula pakan konsentrat dalam satu kali proses mixer dapat dilihat pada Tabel 7.
47 Tabel 7. Jumlah Bahan Baku Pakan Konsentarat yang Dibutuhkan dalam Satu
Kali Proses Mixer
No Bahan Baku Rasio ( % ) Kg
1 Dedak Padi 32.3 113.05
2 Bungkil Kelapa 15.0 52.5
3 Kacang Hijau 6.0 21
4 Molasses 8.0 28
5 Garam 0.7 2.45
6 Mineral 1.0 3.5
7 Kapur 2.0 7
8 Wheat Pollard 10.0 35
9 Jagung Popcorn 10.0 35
10 Gaplek 15.0 52.5
Jumlah 100 350
c. Pembuatan formula pakan konsentrat
Bahan baku yang telah ditimbang akan diangkut oleh pegawai bagian pakan konsentrat ke ruangan depan tempat proses mixer akan dilakukan. Setelah semua bahan baku selesai diangkut, akan dilakukan proses pembuatan formula pakan konsentrat. Pembuatan formula pakan konsentrat dilakukan dua tahap, tahap pertama yaitu tahap pencampuran beberapa jenis bahan baku dengan melakukan pengadukan oleh tangan yang dilakukan pegawai di atas sebuah alas karung.
Bahan baku yang dicampur dan diaduk di atas alas karung tersebut adalah wheat pollard, jagung popcorn, kapur, mineral, garam dan molasses. Tahap kedua yaitu memasukkan langsung bahan baku lainnya ke dalam mixer tanpa dilakukan pencampuran terlebih dahulu sebelum proses mixer, bahan baku tersebut adalah wheat pollard, dedak padi, kacang hijau, gaplek, dan bungkil kelapa.
d. Pencampuran bahan baku dalam mixer
Setelah proses pembuatan formula yang terdiri dari berbagai jenis campuran bahan baku dan bahan baku lainnya yang telah disiapkan namun belum diaduk menjadi satu, akan dimasukkan ke dalam mixer. Tahap pertama adalah mendekatkan bahan baku yang belum dicampur dan diaduk ke dekat mixer, terdiri wheat pollard, dedak padi, kacang hijau, gaplek, dan bungkil kelapa. Sebelum kegiatan mixer dilakukan, pegawai akan menyalakan mesin mixer, mesin mixer
48 tersebut bekerja menggunakan tenaga listrik dan bahan bakar solar. Setelah mesin mixer menyala, bahan baku yang telah didekatkan dengan mixer tersebut dimasukkan satu persatu secara bergiliran, kemudian baru dimasukkan bahan baku yang telah dicampur dan diaduk sebelumnya yang terdiri jagung popcorn, kapur, mineral, garam dan molasses. Pemberian molasses terhadap campuran bahan baku pakan konsentrat memiliki pengaruh terhadap rasa pakan konsentrat yang akan dihasilkan, karena molasses terbuat dari sari tebu yang berbentuk seperti kecap manis.
Rasa yang dihasilkan adalah rasa manis yang disukai oleh hewan ternak sapi perah sehingga nafsu makannya bertambah. Proses pencampuran formula yang terdiri dari berbagai bahan baku tersebut dalam mixer dilakukan selama 20 menit.
Selama proses mixer berjalan, para pegawai akan menyiapkan formula bahan baku lagi yang akan digunakan untuk tahap mixer selanjutnya. Produksi pakan konsentrat dalam satu hari kerja akan terdiri dari 9 - 10 kali proses mixer, sehingga unit bisnis pakan konsentrat pada CIF ini akan memproduksi pakan konsentrat sebanyak 3,5 ton per hari. Hasil produksi per hari sebagian akan digunakan untuk pemberian pakan hewan ternak sapi perah milik CV. Cisarua Integrated Farming sendiri yaitu sebanyak 1,3 ton, sedangkan selebihnya untuk dipasarkan.
e. Pengemasan
Pengemasan produk pakan konsentrat dilakukan dengan cara sederhana.
Pakan konsentrat yang telah siap, dikemas dalam karung plastik dengan ukuran tiap kemasan sebanyak 40 kg. Setelah dikemas dalam karung plastik akan dilakukan proses penjahitan karung dengan mesin jahit. Kemasan tersebut tidak terdapat label karena biaya untuk kemasan yang memilki label cukup mahal, sehingga perusahaan memilih kemasan karung plastik polos. Label dan merek pakan konsentrat hasil produksi CIF hanya dibuat seperti brosur yang berisi tulisan mengenai merek, logo dengan gambar sapi perah, kandungan protein dan bahan baku yang digunakan.
Pakan konsentrat tersebut dipasarkan dengan merek CIF Laktafeed A untuk grade A dengan kandungan protein 17–18 persen dan harga jualnya adalah Rp 2.200 per kg. Sedangkan CIF Laktafeed B untuk grade B dengan kandungan
49 protein 11–12 persen dan harga jualnya sebesar Rp 1.600 per kg . Namun untuk saat ini CIF hanya memproduksi pakan konsentrat grade A. Setelah dikemas, pakan konsentrat tersebut akan disimpan dengan disusun rapi di gudang konsentrat dan siap untuk dijual.
5.3.2.3 Deskripsi Kegiatan Bisnis Educational Diary Tour
CV. Cisarua Integrated Farming juga memiliki unit bisnis di bidang agrowisata yang berbasis pendidikan mengenai tata cara beternak sapi perah.
Kegiatan unit bisnis ini memiliki konsep pendidikan tentang dunia peternakan sapi perah yang diadakan oleh CV. Cisarua Integrated Farming. Dengan konsep liburan sambil menikmati suasana alam yang berudara segar dan sejuk di daerah Puncak, Bogor. Peserta Dairy Educational Tour akan mendapatkan materi ilmu seputar dunia peternakan sapi perah, materi yang dapat diperoleh tersebut antara lain :
1. Pengenalan alam
2. Mengenal jenis sapi perah 3. Tata Laksana Pemeliharaan 4. Cara Pengolahan Susu 5. Pembuatan Pakan Konsentrat 6. Analisa Usaha Budidaya Sapi Perah 7. Cara Pembuatan Kompos
8. Cara Bertanam Sayuran Organik 9. Cara Pengolahan Susu Pasteurisasi
Paket materi yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat usia dan jenjang pendidikan peserta. Dairy Educational Tour ini dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat perseorangan/keluarga, lembaga pendidikan serta kalangan praktisi.
Dengan suasana yang nyaman dan aman, Dairy Educational Tour memang dirancang untuk semua lapisan masyarakat yang ingin belajar sambil menikmati liburan. Peserta selain mendapatkan materi yang disampaikan oleh staf CV.
Cisarua Integrated Farming yang sudah berpengalaman, juga dapat berinteraksi langsung dengan ternak, seperti memberi pakan hijauan, memerah susu, bermain
50 dan memberi minum susu kepada anak sapi (pedet). Tarif yang dikenakan bagi konsumen untuk mengikuti tour ini adalah Rp 15.000 per orang.