40
BAB IV
PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI
DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA
4.1 Kondisi Pelanggan Di PT PLN (Persero) Area Cikupa
Cikupa adalah kawasan yang berkembang pesat, terutama di sektor industri.
Konsumsi tenaga listrik di Area Cikupa rata – rata mencapai 1,122,789,655 kWh
per bulannya. Area Cikupa telah memiliki 1.832 pelanggan besar (industri dan
bisnis) yang telah menggunakan AMR. Pelanggan tersebut terdiri dari Pelanggan
Tegangan Tinggi sejumlah 2 pelanggan, Pelanggan Tegangan Menengah
sebanyak 572 pelanggan, sisanya Pelanggan Tegangan Rendah sebanyak 1.258
pelanggan. Pemakaian tenaga listrik terbesar untuk Area Cikupa didominasi oleh
pelanggan TM, yaitu sebesar 861,573,878.00 kWh atau sekitar
76.73%. Dari
pemaikaian tenaga listrik Area Cikupa.
Tabel 4.1 Pendapatan kWh Area Cikupa Bulan Mei 2016
NO DAYA RUPIAH
PENJUALAN
JUMLAH KWH
JUMLAH PELANGGAN
1 TR 254,504,082,975 261,215,777 329,987
2 TM 928,300,881,501 861,573,878 572
TOTAL 1,182,804,964,476 1,122,789,655 330,559
Konsumsi tenaga listrik yang sangat besar tersebut menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh PT PLN (Persero) Area Cikupa, karena kesalahan pada titik transaksi mengakibatkan susut energi semakin besar. Penyimpangan dalam pemakaian energi listrik baik itu disengaja oleh pihak pelanggan sendiri maupun kesalahan pada intern PLN juga tidak dapat dipungkiri, dengan pemasangan AMR, kelainan pengukuran energi listrik akan cepat terdeteksi. Dengan AMR, pemantauan energi listrik di sisi pelanggan dapat di kontrol melalui data instantaneous, load profile dan DLPD pada sistem AMR, sehingga keakuratan
transaksi energi akan terjaga khususnya pelanggan TR daya diatas 33 kVA, Pelanggan TM daya diatas 200 kVA dan pelanggan TT. Adapun gain kWh pelanggan Area Cikupa sebagai berikut:
Tabel 4.2 Gain kWh Penggantian Meter
4.2 Konfigurasi AMR PT PLN (Persero) Area Cikupa
Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat ini menerapkan meter elektronik yang dapat melakukan pembacaan dan perekaman data listrik secara otomatis untuk para pelanggan listrik skala industri khususnya Area Cikupa menggunakan sistem Automatic Meter Reaing (AMR). Sistem ini dapat memantau jumlah pemakaian
daya listrik oleh pelanggan skala industri dan dapat mengontrol langsung segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas meter elektronik dari kantor PLN khusunya bagian Alat Pengukur dan Pembatas (APP) tanpa ada petugas pembaca meter. Dengan demikian keakuratan data pemakaian listrik oleh pelanggan bisa terjamin. Adapun konfigurasi control center Area Cikupa sebagai berikut:
Gambar 4.1 Konfigurasi Control Center Area Cikupa
4.3 Pemasangan Automatic Meter Reaing (AMR) Upaya Menekan Susut Energi di Area Cikupa
4.3.1 Ketentuan Pemasangan Automatic Meter Reading (AMR)
Langkah-langkah / ketentuan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan dalam pemasangan meter elektronik dan modem sebagai sarana komunikasi sistim AMR sebagai berikut:
1. Meter elektronik dipasang pada pelanggan dengan daya kontrak 33 kVA – 29.5 MVA, dengan tarif ; B2, I2, P2, R3, S2,I3, B3.
2. Meter elektronik diprogram oleh Supervisor pasang di kantor PLN Area Cikupa sesuai dengan wewenang security levelnya dengan menggunakan software masing-masing meter.
3. Security level ditetapkan melalui password sesuai dengan tingkatannya yang disetujui oleh Manager Bidang Distribusi.
4. Jadwal pemasangan meter elektronik dipelanggan dilakukan melalui koordinasi dengan supervisor penyambungan.
5. Sebelum melaksanakan pemasangan/penggantian dengan meter elektronik
di pelanggan, petugas pasang harus melakukan pemeriksaan untuk
memastikan bahwa instalasi meter kWh / eksisting terpasang tidak
bermasalah atau terdapat indikasi pelanggaran / P2TL, dan
menuangkannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BA P2TL).
6. Dalam hal ditemukan indikasi pelanggaran, petugas pasang dari AP menyelesaikannya sesuai prosedur P2TL dan pemasangan meter elektronik dapat ditangguhkan.
7. Pelaksanaan pemasangan/penggantian dengan kWh meter elektronik di pelanggan harus dibuatkan Berita Acara Penggantian (BA Pengantian kWh meter) dan disertai pelaksanaan Comissioning untuk memastikan bahwa meter yang telah terpasang berfungsi sebagai pengukuran dengan benar.
8. Comissioning hasil pemasangan kWh meter elektronik dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang ditandatangani oleh petugas dari PT PLN (Persero) Area Cikupa, pihak pelanggan yang selanjutnya di distribusikan kepada pelanggan, bidang konstruksi Area Cikupa, dan bidang transaksi energi.
9. Penyegelan terhadap instalasi meter berikut kelengkapannya dan kotak / Box APP dipelanggan dengan daya kontrak 33 kVA sampai daya diatas 200 KVA disegel dengan segel pelaksana / pengawas dari AP (Area Pelayanan).
10. Pemasangan modem PSTN atau GSM sebagai sarana komunikasi oleh
Tim Pasang, dan sedapat mungkin dilaksanakan bersamaan dengan
pemasangan meter elektronik dengan memanfaatkan sumber tegangan dari
existing power sebagai power Modem GSM nya.
11. Untuk meter elektronik yang sudah terpasang dengan modem PSTN atau GSM sebagai sarana komunikasi pengiriman data agar dicoba di remote dari ruang kontrol AMR untuk memastikan bahwa sarana komunikasi yang tersambung pada meter elektronik diatas sudah berfungsi sebagaimana mestinya.
12. Meter elektronik yang sudah tersambung dengan sarana komunikasi dan dapat di remote dari ruang kontrol , password manager dapat dirubah sesuai kebutuhan dan dilaksanajkan oleh manager yang bersangkutan.
4.3.2 Surat Tugas
Dalam hal pemasangan/penggantian kWh meter elektronik petugas dari Area Pelayanan (AP) untuk malaksanakan tugas tersebut harus dilengkapi surat tugas.
Contoh surat tugas seperti pada lampiran 1
4.3.3 Berita Acara (BA)
Dalam setiap kegiatan pekerjaan yang dilakukan seharusnya atas dasar
perintah kerja atau surat tugas dan apabila pekerjaan tersebut telah selesai
dilaksanakan maka sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas yang
telah dilaksanakannya harus dibuatkan Berita Acara (BA). Berita acara
tersebut ditanda tangani bersama oleh petuas lapangan dari PLN Area Cikupa
dan pihak pelanggan atau yang mewakilinya. Selanjutnya berita acara tersebut
didistribusikan / dibagikan kepada Pelanggan dan Area Pelayanan (AP) untuk
diarsipkan.
Adapun Berita acara yang dibuat dalam pekerjaan pemasangan / penggantian dengan kWh meter elektronik yaitu :
1. Berita acara (BA) Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang dilengkapi dengan data hasil pemeriksaan untuk sistim pengukuran tidak langsung (Lampiran 2.1 s/d 2.6) dan dibuat dalam 4 rangkap.
2. Berita acara ini dibuat jika didapatkan adanya pelanggaran / pemakaian tenaga listrik secara tidak syah / ilegal) dan peralatan / alat temuan P2TL tersebut dikemas/bungkus dan disegel dan kemasan barang temuan tersebut ditanda tangani bersama antara petugas PLN dan Pelanggan atau yang mewakilinya untuk dibawa ke kantor PLN sebagai barang bukti.
3. Berita acara Pemasangan / Penggantian APP dan Penyegelan (Lampiran 3)
4.3.4 Alur Pemasangan Automatic Meter Reaing (AMR)
Tabel 4.3 Alur Pemasangan Automatic Meter Reaing (AMR)
NO ITEM
1. Dasar Pemasangan kWh AMR 1. Bidang Niaga mencetak PK
2. 1. PK diserahkan ke Bidang Konstruksi
2. Bidang Konstrusi menyerahkan PK ke Bidang TE (AMR) untuk melaksanakan pemasangan AMR
3. Bidang TE (AMR) menerima PK dari Bidang Konstruksi 1. Bidang TE (AMR) meminta material kWh AMR dan modem satu set ke Bidang KSA
4. Bidang TE menerima material dari Bidang KSA (Logistik) 1. Melakukan parameterisasi kWh AMR
2. Dikalibrasi dan segel TERA (APP) 5. Tim AMR melakukan pemasangan AMR
1. kWh meter AMR dipasang
2. Didaftarkan ke Server untuk mengetahui hasil komisioning 3. Pelanggan menandatangani Berita Acara Pemasangan kWh AMR
6. Berita Acara peamsangan AMR diserahkan ke Bidang Konstruksi untuk di remajakan.
7. Hasil pemasangan kWh AMR di input untuk diarsip.
4.3.5 Pemasangan Automatic Meter Reading (AMR)
Sesuai prosedur pemasangan yang telah dikemukakan diatas maka sebelum dilakukan pemasangan / penggantian dengan meter elektronik terlebih dahulu dilakukan proses Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) terhadap pengawatan / pengukuran sebelumnya.