• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI IKLIM, TANAH DAN IRIGASI PADA LAHAN POTENSIAL PERTANIAN DI KABUPATEN KARO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IDENTIFIKASI IKLIM, TANAH DAN IRIGASI PADA LAHAN POTENSIAL PERTANIAN DI KABUPATEN KARO"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI IKLIM, TANAH DAN IRIGASI PADA LAHAN POTENSIAL PERTANIAN

DI KABUPATEN KARO

SKRIPSI

OLEH : NICO LERYSONE

020308027/TEP

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2008

(2)

IDENTIFIKASI IKLIM, TANAH DAN IRIGASI PADA LAHAN POTENSIAL PERTANIAN

DI KABUPATEN KARO

OLEH : NICO LERYSONE

020308027/TEP

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara

Disetujui oleh :

Komisi Pembimbing

(Ir.Edi Susanto, M.Si) (Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si) Ketua Anggota

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

(3)

ABSTRAK

The background of this research is an agricultural resources development in karo regency. The purpose of this research was to explore agro-climate and soil condition as well as supporting infrastructures such as irrigation facilities in five sites which in line with one of the government programs to promote Karo as a main stapple crops production areas. Aspects that have been identified were climate condition, topography, soil condition, prediction for erotion, hydrology and irrigation system and condition of as irrigation facilities. The results showed that the climate in the study areas was classified as Oldeman B1, the topography was flat and hilly. The types of soil texture were clay loam, loam and clay. The actual erotion was 3,07 – 8,52 ton/Ha/year. The condition of irrigation facilities was mostly well.

Key words : agro-climate, soil, topography, hydrology and irrigation, clay loam, loam and clay

Latar belakang penelitian ini adalah sebagai perencanaan pengembangan sumber daya lahan pertanian di Kabupaten Karo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi agroklimat dan tanah demikian pula infrastruktur pendukung seperti fasilitas irigasi pada lima lokasi penelitian dalam rangka mendukung produksi tanaman pangan pada Kabupaten Karo. Aspek-aspek yang diidentifikasi adalah kondisi iklim, topografi, kondisi tanah, prediksi erosi, sistem hidrologi dan irigasi serta kondisi sarana irigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim di lokasi penelitian digolongkan kedalam Oldeman tipe B1, topografi datar hingga berombak dan bergelombang hingga berbukit. Tekstur tanah yaitu lempung berliat, lempung, dan liat. Erosi aktual yaitu 3,07 – 8,52 ton/Ha/tahun.

Kondisi sarana irigasi umumnya baik.

Kata kunci : Agroklimat, tanah topografi, hidrologi irigasi, lempung berliat, lempung dan liat

(4)

RINGKASAN

NICO LERYSONE, “Identifikasi Iklim, Tanah dan Irigasi pada Lahan Potensial Pertanian di Kabupaten Karo. Dibawah bimbingan Edi Susanto, sebagai ketua dan Saipul Bahri Daulay, sebagai anggota komisi pembimbing.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada lokasi daerah irigasi yang diambil memiliki cakupan areal potensial terluas, memiliki saluran primer, sekunder, dan tersier. Komponen yang diamati adalah : keadaan iklim, tanah, topografi, hidrologi dan pengairan, prediksi erosi dan jaringan irigasi. Hasil penelitian dianalisa dan diperoleh kesimpulan sbagai berikut :

Keadaan Iklim

Nilai curah hujan bulanan terendah terjadi pada bulan Januari 68 mm/bulan dan nilai curah hujan terbesar terjadi pada bulan Oktober sebesar 300 mm/bulan.

Menurut klasifikasi Iklim Oldeman yang penggolongannya menitikberatkan pada bulan basah, lokasi penelitian yang mewakili Karo termasuk dalam Zona Agroklimat D1 yang berdasarkan kesesuaian untuk pertanian (Handoko,1995) menunjukkan daerah ini cocok untuk tanaman padi umur pendek satu kali dan biasanya produksi tinggi karena kerapatan fluks radiasi tinggi.

Waktu tanam palawija cukup.

Topografi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan topografi untuk Semua daerah penelitian adalah berbeda-beda (bervariasi). Ini dapat

(5)

dilihat pada lokasi Merek dan Tiga Binanga didominasi oleh topografi dengan kemiringan 15 - 40 % (berbukit, curam), sedangkan untuk daerah Munte, Simpang Empat dan Juhar 2 – 8 % (landai atau berombak).

Tanah (Sifat Fisik Tanah)

Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa tekstur tanah pada lokasi penelitian adalah lempung berliat, lempung liat berpasir dan liat.

Kedalaman efektif tanah pada lokasi penelitian Juhar dan Tiga Binanga didominasi oleh kedalaman >90 cm (dalam) sedangkan pada lokasi Merek dan Munte didominasi oleh kedalaman efektif 60-90 cm (sedang) dan pada lokasi Simpang Empat didominasi oleh kedalaman 30 – 60 cm (dangkal)

Nilai permeabilitas tanah sangat dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah. Tanah di daerah penelitian memiliki permeabilitas Lambat sampai sedang, sedang sampai cepat dan sedang.

Hidrologi dan Pengairan

Teridentifikasi dimana ada empat sungai yang menjadi sumber air pada lokasi penelitian. Sungai-sungai tersebut mempunyai tipe aliran perennial yaitu sungai yang mengalir sepanjang tahun.

Pemberian air pengairan terhadap lahan pertanaman umumnya menggunakan cara penyaluran air diantara bedengan-bedengan. Misalnya Sungai Wampu merupakan sumber air untuk kebutuhan irigasi persawahan dilokasi Simpang Empat dan Juhar.

(6)

Prediksi Erosi

Prediksi erosi pada masing-masing lokasi penelitian adalah berkisar antara 3,07 – 8,52 ton/Ha/tahun dengan nilai kehilangan tanah yang masih dapat ditoleransi (erosi toleransi) berkisar antara 15,90– 29,25 ton/Ha/tahun. Sedangkan nilai erosi potensial berkisar antara 8,78 – 30,44 ton/Ha/tahun sehingga indeks bahaya erosi yang didapatkan pada masing – masing lokasi berkisar antara 0,33 – 1,33 dengan kategori tingkat bahaya erosi adalah rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.

Kondisi Jaringan Irigasi

Kondisi jaringan irigasi di lima daerah irigasi pada lokasi penelitian masing-masing memiliki bangunan irigasi sederhana. Namun masih banyak terdapat kekurangan/kerusakan pada sarana-sarana irigasi di lokasi penelitian, misalnya seperti yang terdapat pada lokasi Merek banyak pintu air yang rusak bahkan hilang.

(7)

RIWAYAT HIDUP

NICO LERYSONE dilahirkan di Medan, pada tanggal 16 Januari 1984 dari pasangan Bapak Samot Panamotan Aruan dan Ibu Tiodora Br. Simanjuntak.

Penulis merupakan anak ke tiga dari enam bersaudara.

Tahun 2002, penulis lulus dari SMU Markus Medan dan pada tahun 2002 lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMB pada Program Studi Teknik Pertanian Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan penulis masuk organisasi IMATETA (Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian) pada tahun 2002. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Pabrik TAHU SUMEDANG di Sunggal, Medan.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Identifikasi Iklim, Tanah dan Irigasi Pada Lahan Potensial Pertanian Di Kabupaten Langkat”.

Skripsi ini disusun atas studi pustaka yang didukung dengan penelitian di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Edi Susanto, MSi selaku ketua komisi pembimbing dan kepada Ir. Saipul Bahri Daulay, MSi selaku anggota pembimbing yang telah banyak memberikan kritik dan saran serta arahan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta atas doa dan dukungan selama ini baik berupa moral dan materi yang tiada henti-hentinya.

Begitu juga dengan keluarga besar Aruan lainnya yang tidak pernah bosan mendukung penulis selama ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang rela memberikan waktunya untuk membantu dan mendukung penulis selama ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Medan, Desember 2008

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRACT ... i

RINGKASAN ... ii

RIWAYAT HIDUP ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

PENDAHULUAN Latar belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian ... 3

TINJAUAN LITERATUR Daur Hidrologi ... 4

Zona Agroklimat ... 4

Topografi ... 6

Sifat Fisik Tanah ... 7

Tekstur Tanah ... 8

Bobot Isi ... 10

Porositas ... 10

Permeabilitas ... 12

KedalamanEfektif ... 12

Hubungan Antara Air Permukaan dan Air Tanah ... 12

Pengukuran Debit ... 14

Jaringan Irigasi ... 16

Prediksi dan Evaluasi Erosi ... 17

Prediksi Erosi dan Erosi yang masih dapat dibiarkan ... 17

Evaluasi Erosi ... 24

METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 25

Bahan dan Alat ... 25

Bahan ... 25

Alat ... 26

Metode penelitian ... 26

Komponen pengamatan ... 27

Analisis Data ... 28

HASIL DAN PEMBAHASAN Iklim dan Topografi ... 30

Ketinggian ... 32

Tanah ... 32

Hidrologi dan Pengairan ... 36

Prediksi Erosi ... 38

(10)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 41

Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 45

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Segitiga Oldeman Untuk Menentukan Kelas Agroklimat ... 44

Lampiran 2. Segitiga Tekstur Tanah USDA ... 45

Lampiran 3. Zona Agroklimat dan Kesesuaian Untuk Pertanian ... 46

Lampiran 4. Peta Lokasi Penelitian Kabupaten Langkat ... 47

Lampiran 5. Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Langkat ... 48

Lampiran 6. Peta Kemiringan Lahan Kabupaten Langkat ... 49

Lampiran 7. Peta Indikasi Potensi Air dan Daerah Irigasi ... 50

Lampiran 8. Data Curah Hujan Bulanan 10 Tahun Terakhir ... 51

Lampiran 9. Data Curah Hujan Maksimum ... 52

Lampiran 10.Data Jumlah Hari Hujan ... 53

Lampiran 11.Data Hasil Analisis Tanah ... 54

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa disebutkan bahwa sengketa atau beda pendapat perdata dapat

Kuran konusunda gündeme gelebilecek bir kar­ şı çıkış (itiraz) kesinlikle sutur, bunu yapan çağının en büyük bilgini, en büyük ermişi (evliyası) tinsel bakım­ dan

Landasan ontologis sebagaimana dimaksud dalam penelitian ini, oleh karenanya adalah landasan yang berkaitan dengan asumsi suatu ideologi tentang realitas yang menjadi pijakan

Dalam ketentuan fiskal (Lombantoruan:1996, Gunadi:1997, Sukardji:1999) aktiva disebut dengan istilah harta berwujud yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih

Nilai titik kawalan yang diperoleh akan digunakan dalam persamaan lengkung Bézier kubik dan jumlah ralat antara imej sebenar dengan lengkung parametrik yang baru dihitung

Implementasi konsep literasi visual dalam interpretasi kandungan imej fotografi digital menghasilkan satu visual baru yang baik serta menjadi elemen yang penting untuk

Kabupaten Karanganyar dalam memberdayakan ekonomi masyarakat berfokus kepada pengembangan ekonomi mikro khususnya kepada para pedagang kecil atau pedagang kaki lima, oleh

1 WIDYASRAMA , Majalah Ilmiah Universitas Dwijendra Denpasar, ISSN No... 2 WIDYASRAMA , Majalah Ilmiah Universitas Dwijendra Denpasar,