• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bandung, Juli 2020 Ketua Program Studi Teknologi Pertambangan PEP Bandung, Ir. Suparno, M. Si.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bandung, Juli 2020 Ketua Program Studi Teknologi Pertambangan PEP Bandung, Ir. Suparno, M. Si."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat-Nya sehingga dokumen Laporan Kerja Sama Program Studi (Prodi) Teknologi Pertambangan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini disusun untuk memberikan informasi implementasi kerja sama dalam tri dharma perguruan tinggi Prodi Teknologi Pertambangan PEP Bandung.

Selain itu, Laporan Kerja Sama digunakan sebagai dasar dalam merumuskan strategi pengembangan, tahapan pengembangan, serta rencana operasional Prodi Teknologi Pertambangan dalam upaya meningkatkan kerjasama perguruan tinggi secara internal maupun eksternal sehingga dapat merumuskan strategi untuk meningkatkan kerja sama skala nasional maupun internasional.

Laporan Kerjasama ini disusun sebagai pedoman bagi PEP Bandung dalam melakukan kerjasama dengan mitra eksternal tingkat lokal, nasional, dan internasional sebagai rujukan bagi pihak mitra ekternal yang menjalin kerjasama. Selain itu, laporan ini juga sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kerjasama dalam lingkup Tridarma perguruan tinggi PEP Bandung Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membatu dalam penyelesaian dokumen laporan ini, semoga dokumen ini dapat memberikan manfaat dan menjadi perbaikan bagi Prodi Teknologi Pertambangan PEP Bandung untuk menggapai prestasi di masa yang akan datang.

Bandung, Juli 2020

Ketua Program Studi Teknologi Pertambangan PEP Bandung,

Ir. Suparno, M. Si.

(3)

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

PEP Bandung merupakan pendidikan vokasi Diploma 3 (D-3) yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang memiliki kekhasan pertambangan mineral dan batubara mulai dari ruang lingkup kegiatan geologi hingga metalurgi ekstraktif, sehingga menjadi satu-satunya politeknik yang menyelenggarakan pendidikan bidang pertambangan dari hulu hingga hilir pertambangan.

Prodi D-3 PEP Bandung didesain untuk pembelajaran yang berbasis pada knowledge- driven, link and match, dan siap kerja. Tujuan prodi jenjang D-3 berorientasi pada daya saing nasional dan internasional. Berdasarkan Visi PEP Bandung yaitu menjadi “Politeknik Terbaik di Indonesia dan Mampu Bersaing Secara Internasional”, PEP Bandung berkomitmen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan kualitas terbaik melalui ide-ide yang inovatif, solutif dan dapat diterapkan di Indonesia untuk kebutuhan masa kini dan masa mendatang.

Prodi Teknologi Pertambangan PEP Bandung memiliki sumber daya manusia yang cukup disertai dengan fasilitas pendukung yang sangat memadai serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan bangsa melalui kerja sama dengan berbagai pihak baik tingkat lokal, nasional, dan internasional. Namun demikian, kerjasama yang dijalin tidak saja terbatas pada bidang akademik, namun juga pada bidang non akademik.

(4)

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 TUJUAN 3

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN KERJASAMA 4

2.1 KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI 4

2.2 MONITORING DAN EVALUASI KERJA SAMA 5

BAB III IMPLEMENTASI KERJASAMA 7

3.1 IMPLEMENTASI KERJASAMA 7

3.1.1 Implementasi Kerjasama dengan PT Ganda Alam Makmur 7 3.1.2 Implementasi Kerjasama dengan PT Pamapersada Nusantara 8 3.1.3. Implementasi Kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung 10 3.1.4. Implementasi Kerjasama dengan Pusat Penelitian dan

Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara 10

3.1.5 Implementasi Kerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Pendidikan Indonesia. 11

BAB IV PENUTUP 13

LAMPIRAN 14

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

PEP Bandung merupakan pendidikan vokasi Diploma 3 (D-3) yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang memiliki kekhasan pertambangan mineral dan batubara mulai dari ruang lingkup kegiatan geologi hingga metalurgi ekstraktif, sehingga menjadi satu-satunya politeknik yang menyelenggarakan pendidikan bidang pertambangan dari hulu hingga hilir pertambangan. PEP Bandung saat ini memiliki 3 program studi (prodi), yaitu: Teknologi Geologi, Teknologi Pertambangan dan Teknologi Metalurgi. Dengan demikian PEP Bandung merupakan institusi Pendidikan yang mendukung kebijakan dan program pemerintah khususnya terkait hilirisasi pertambangan dan peningkatan nilai tambah mineral dan batubara.

Prodi D-3 PEP Bandung didesain untuk pembelajaran yang berbasis pada knowledge-driven, link and match, dan siap kerja. Tujuan prodi jenjang D-3 berorientasi pada daya saing nasional dan internasional. Berdasarkan Visi PEP Bandung yaitu menjadi “Politeknik Terbaik di Indonesia dan Mampu Bersaing Secara Internasional”, PEP Bandung berkomitmen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan kualitas terbaik melalui ide- ide yang inovatif, solutif dan dapat diterapkan di Indonesia untuk kebutuhan masa kini dan masa mendatang. Dalam mendukung visi PEP Bandung, Prodi Teknologi Pertambangan memiliki visi “Menjadi program studi yang unggul dalam bidang sains terapan pertambangan mineral dan batubara”.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan tinggi negeri, prinsip Good University Governance (GUG) diterapkan oleh PEP Bandung dalam menjamin keberlangsungan proses tri dharma perguruan tinggi. Karena itu PEP Bandung melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM) menetapkan standar- standar yang meliputi pengelolaan pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, tata pamong dan tata kelola, visi misi, kemahasiswaan, dan kerjasama. PEP Bandung bertekad untuk mewujudkan 5 (lima) pilar yaitu

(6)

2 kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan berkeadilan.

Penegakan kode etik juga dilakukan untuk menjamin tata nilai dan integritas secara konsisten, efektif, dan efisien. Keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional PEP Bandung meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading) dan pengawasan (controlling) dilaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien dengan mengacu pada dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kelola (OTK) PEP Bandung dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 tahun 2020 tentang Statuta PEP Bandung dan rencana strategis dalam Rencana Strategi (Renstra) PEP Bandung 2019-2024.

PEP Bandung sebagai perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia yang cukup disertai dengan fasilitas pendukung yang sangat memadai serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan bangsa melalui kerja sama dengan berbagai pihak baik tingkat lokal, nasional, dan internasional. Namun demikian, kerjasama yang dijalin tidak saja terbatas pada bidang akademik, namun juga pada bidang non akademik.

Sejak beberapa tahun terakhir, PEP Bandung sudah menjalin kerja sama secara melembaga. Hal ini sejalan dengan semakin terbukanya arus informasi dan semakin meningkatnya kebutuhan diantara berbagai institusi baik akademik maupun non akademik. Menghadapi tantangan tersebut, PEP Bandung terus mengembangkan diri, meningkatkan kualitas dan relevansinya.

Sebagai upaya pengembangan, Prodi telah berkomitmen untuk menjalin jejaring kerja sama dengan berbagai institusi dan industri baik dalam skala nasional maupun internasional.

Bentuk implementasi kerja sama yang diselenggarakan oleh PEP Bandung dalam rangka mendukung pencapaian visi institusi dan prodi serta aspek kebermanfaatannya tercermin pada:

1. Pengembangan tri dharma perguruan tinggi dalam bidang pendidikan melalui peningkatan kompetensi mahasiswa, seperti; iklim belajar yang nyaman, dan mendukung setiap kegiatan kurikuler lainnya untuk meningkatkan prestasi serta pengalaman belajar mahasiswa,

(7)

3 peningkatan kualitas pembelajaran dan kompetensi bagi dosen dan mahasiswa.

2. Kebermanfaatan Kerja Sama dalam bidang penelitian ditunjukkan dengan kegiatan kolaborasi penelitian dosen dengan mitra kerja sama yang melibatkan masyarakat sekitar daerah penelitian, guna meningkatkan kualitas dan publikasi.

3. Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan peningkatan kualitas dan kompetensi masyarakat, pengabdian masyarakat dengan meningkatkan nilai tambah masyarakat sekitar lokasi tambah, seperti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan membantu membuat boneka horta pada masyarakat sekitar lokasi tambang di Sukabumi, sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan kerajinan boneka tersebut.

Monitoring dan evaluasi mitra Kerja Sama dilaksanakan selama satu tahun sekali dan didiskusikan melalui rapat internal. PEP Bandung menggunakan instrumen kepuasan mitra Kerja Sama dan hasilnya digunakan sebagai upaya untuk peningkatan mutu terkait dengan jejaring Kerja Sama secara berkelanjutan untuk ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi.

PEP-B sendiri telah menjalin kerjasama dengan institusi lain, antara lain : PT Ganda Alam Makmur, PT Pamapersada Nusantara, Institut Teknologi Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral dan Batubara, CV Indotest Multi Laboratama, PT GPS Lands Indosolution, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah dan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation.

1.2 TUJUAN

a. Mengevaluasi kerjasama yang telah terjalin dengan institusi lain.

b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerjasama.

(8)

4

BAB II

PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA SAMA

2.1 KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI

Dalam pelaksanaan kegiatan kerja sama dalam negeri dan luar negeri harus memperhatikan tahapan dan prosedur Kerjasama yang meliputi:

1. Melakukan penjajakan kerja sama dengan pihak lain 2. Menentukan jenis kerja sama yang akan dikembangkan 3. Membuat draft kerja sama yang akan dikembangkan 4. Membuat draft kerja sama

5. Menandatangi MoU dan atau perjanjian kerjas ama 6. Melakukan monitoring kerjasama

Penjajakan kerjasama adalah tahap awal dari mekanisme kerjasama yang dilakukan untuk memulai suatu perjanjian kerja sama. Adapun penjajakan kerjasama yaitu:

1. Mengadakan komunikasi dengan pihak luar.

2. Menentukan kerjasama yang akan dikembangkan.

3. Memasukkan permohonan kerjasama ke bagian umum.

4. Membuat draft kerjasama, dan

5. Menyepakati akan melaksanakan kerjasama.

Tahap berikutnya dilakukan pengesahan kerjasama yang tertuang dalam nota kesepahaman/perjanjian kerjasama/Memoranding of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur dan pimpinan mitra kerja. Pengesahan kerja sama dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengembangan program dan perpanjangan kerjasama bila waktu kerjasama telah berakhir sesuai kesepakatan para pihak. Kerjasama yang sudah disahkan mulai berlaku sejak tanggai disetujui bersama oleh kedua pihak yang terdapat dalam MoU Kerjasama.

(9)

5

2.2

MONITORING DAN EVALUASI KERJA SAMA

Program Studi Teknologi Pertambangan PEP Bandung telah melakukan berbagai kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional. Monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan kerjasama yang mengacu pada kualitas, kuantitas, etika kerjasama, dan manfaat bagi kedua belah pihak. Keberhasilan kerjasama dari segi kuantitas berdasarkan pada jumlah kerjasama yang telah dilakukan. Sedangkan keberhasilan kerjasama dari segi kualitas berdasarkan pada keberlanjutan dan pengembangan jaringan mitra kerjasama antara Prodi Teknologi Pertambangan PEP Bandung dengan lembaga lain baik negeri ataupun swasta dalam negeri dan luar negeri.

Monitoring kerjasama dilakukan setiap tahun dengan memperhatikan dokumen kerjasama yang akan diperpanjang atau dihentikan. Pelaksanaan monitoring dilakukan meliputi beberapa tahap yaitu review dokumen, kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil evaluasi kerjasama antara lain mengkaji umpan balik hasil evaluasi. Pemeliharaan kerjasama dilakukan dengan cara melakukan studi kepuasan pelanggan dan menjaga keberlangsungan kerjasama melalui penyampaian laporan secara berkala.

Kepuasan mitra kerja sama diukur dengan responden yakni, stake holder yang berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kepuasan Mitra Kerja Sama dalam Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

1 2 3 4 5 6 7

Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas

(10)

6 Tingkat kepuasan mitra pada realisasinya dalam pelaksanaan penelitian mencapai 92% puas, dan kepuasan mitra pada realisasinya dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mencapai 78%.

(11)

7

BAB III

IMPLEMENTASI KERJASAMA

3.1 IMPLEMENTASI KERJASAMA

Implementasi kerjasama yang dimaksudkan disini adalah pelaksanaan kerjasama dari Perjanjian Kerjasama yang sudah terjalin antara Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dengan institusi lain. Adapun institusi lain tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

3.1.1 Implementasi Kerjasama dengan PT Ganda Alam Makmur

Dasar Pelaksanaan kerjasama antara Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dengan PT Ganda Alam Makmur yaitu Perjanjian Kerjasama No 206.Pj/05.07/BPB/2020 dan No 007/GAM-ADM/LA/VII/2020.

Perjanjian Kerjasama antara PEP Bandung dengan PT Ganda Alam Makmur dimulai dari tanggal 14 Juli 2020 sampai dengan 14 Juli 2022 dengan waktu pelaksanaan selama 3 tahun atau 6 (enam semester). Implementasi dari perjanjian Kerjasama ini yaitu pengiriman mahasiswa yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi operasi perusahaan untuk melanjutkan studi di PEP Bandung. Adapun nama mahasiswa tersebut yaitu :

1. Selvianti Program Studi Teknologi Pertambangan

2. M Ricki Darmawan Program Studi Teknologi Pertambangan

Selain hal tersebut PT Ganda Alam Makmur juga memfasilitasi lokasi magang bagi mahasiswa Program Studi Teknologi Pertambangan PEP Bandung.

(12)

8 Gambar 3.1 Pelaksanaan Safety Induction Dalam Kegiatan Magang

Mahasiswa di PT Ganda Alam Makmur

3.1.2 Implementasi Kerjasama dengan PT Pamapersada Nusantara Dasar Pelaksanaan kerjasama antara Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dengan PT Pamapersada Nusantara yaitu Perjanjian Kerjasama No 184.Pj/05.07/BPB/2020 dan No JIEP/ODPM/20/091/PK.

Perjanjian Kerjasama antara PEP Bandung dengan PT Pamapersada Nusantara dimulai dari tanggal 20 Juni 2020 sampai dengan 20 Juni 2022 dengan waktu pelaksanaan selama 3 tahun atau 6 (enam semester).Implementasi dari perjanjian Kerjasama ini yaitu pengiriman mahasiswa yang berasal dari masyarakat sekitar lokasi operasi perusahaan untuk melanjutkan studi di PEP Bandung. Adapun nama mahasiswa teresebut yaitu Difo Duptra Koster Program Studi Teknologi Pertambangan. Selain kegiatan tersebut juga dilaksanakan webinar dengan narasumber dari PT Pamapersada Nusantara tentang pengembangan karier di sektor energi dan pertambangan.

(13)

9 Gambar 3.2 Pembahasan Kerjasama dengan PT Pamapersada Nusantara

Gambar 3.3 Pelaksanaan Webinar dengan Narasumber dari PT Pamapersada Nusantara

(14)

10 3.1.3. Implementasi Kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung

Dasar Pelaksanaan kerjasama antara Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dengan Institut Teknologi Bandung yaitu Perjanjian Kerjasama No 002.Pj/05.06/BPB/2020 dan No 2A/11.C01/DN/2020. Perjanjian Kerjasama antara PEP Bandung dengan Institut Teknologi Bandung dimulai dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan 2 April 2020 dengan waktu pelaksanaan selama 3 bulan. Implementasi dari perjanjian Kerjasama ini yaitu pelaksanaan kegiatan praktikum Kimia Dasar di Laboratorium Kimia Institut Teknologi Bandung .

Gambar 3.4 Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Kimia di ITB

3.1.4. Implementasi Kerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara

Dasar Pelaksanaan kerjasama antara Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara yaitu Perjanjian Kerjasama No 088Pj/05.01/BPB/2020 dan No 417/93/BLT/2020.

(15)

11 Perjanjian Kerjasama antara PEP Bandung dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara dimulai dari tanggal 3 Januari 2020 sampai dengan 3 Maret 2020 dengan waktu pelaksanaan selama 3 bulan. Implementasi dari perjanjian Kerjasama ini yaitu pelaksanaan kegiatan praktikum Mekanika Tanah dan Batuan di Laboratorium Geomekanika Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara .

Gambar 3.5 Pelaksanaan Praktikum

3.1.5 Implementasi Kerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Dasar Pelaksanaan kerjasama antara Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Perjanjian Kerjasama No 434.21.Pj/05.06/BPB/2020 dan No 1119/UN40.A1/HK/2020. Perjanjian Kerjasama antara PEP Bandung dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dimulai dari tanggal 10 November 2020 sampai dengan

(16)

12 10 November 2025 dengan waktu pelaksanaan selama 5 tahun. Implementasi dari perjanjian Kerjasama ini yaitu pelaksanaan kegiatan pembahasan perencanaan evaluasi terhadap kurikulum yang ada. .

Gambar 3.6 Rapat Pembahasan Kurikulum dengan Narasumber dari Fakultas Ilmu Pendidikan UPI

(17)

13

BAB IV PENUTUP

Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung terus berusahan untuk meningkatkan jejaring kerja sama dan meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada mitra – mitra kerja sama yang ditunjukkan dengan tingkat kepuasan mitra pada realisasinya dalam pelaksanaan penelitian mencapai 92% puas, dan kepuasan mitra pada realisasinya dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mencapai 78%.

Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu dilakukan monitoring kerja sama dilakukan setiap tahun dengan memperhatikan dokumen kerjasama yang akan diperpanjang atau dihentikan. Pelaksanaan monitoring dilakukan meliputi beberapa tahap yaitu review dokumen, kuesioner, wawancara, dan observasi. Hasil evaluasi kerjasama antara lain mengkaji umpan balik hasil evaluasi. Pemeliharaan kerjasama dilakukan dengan cara melakukan studi kepuasan pelanggan dan menjaga keberlangsungan kerjasama melalui penyampaian laporan secara berkala.

(18)

14

LAMPIRAN

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING/

PERJANJIAN KERJA SAMA

(19)

15

(20)

16

(21)

17

(22)

18

(23)

19

(24)

20

(25)

21

(26)

22

(27)

23

(28)

24

(29)

25

(30)

26

(31)

27

(32)

28

(33)

29

(34)

30

(35)

31

(36)

32

(37)

33

(38)

34

(39)

35

(40)

36

(41)

37

(42)

38

(43)

39

Referensi

Dokumen terkait

BMP matakuliah Manajemen Produksi dan Industri Keeil dapat dipelajari oleh mahasiswa 5-1 Pendidikan Ekonomi dengan bantuan yang sangat minimal dari para tutor

Sebanyak 100 galur generasi lanjut yang berasal dari 58 persilangan turunan tetua toleran kekeringan hasil seleksi tadah hujan (pedigree disajikan pada Tabel 1)

PT NCS Jasa Pengiriman Barang dan Dokumen untuk Online Shop , Walaupun bergerak dalam bidang jasa pengiriman paket tetapi memiliki peluang untuk melebarkan sayap bisnisnya

Multivariate analysis was performed for the sex category variable and overt hyperthyroid showed that it had significant bivariate association with cognitive impairment

Pengadaan merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan untuk unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui pembelian

organ indera atau suatu organ internal ke SSP. b) Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor. c) Interneuron (neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnya dalam

a. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 58%, berusia 38-47 Tahun sebanyak 38 %, dan

Hal tersebut membuktikan bahwa pada bukaan 270 o , gas dan udara telah bercampur baik yang menyebabkan pembakaran dalam ruang bakar mesin meningkat sehingga menghasilkan