• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Mobile Pemesanan Katering Sekolah Berbasis Platform Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Mobile Pemesanan Katering Sekolah Berbasis Platform Android"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 5946

Pengembangan Aplikasi Mobile Pemesanan Katering Sekolah Berbasis Platform Android

Ardhan Maulana Zuhdi 1 , Herman Tolle 2 , Mahardeka Tri Ananta 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Email: 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected] Abstrak

Penerapan konsep full-day school saat ini sudah ada sekitar 8.000 sekolah ini di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanaanya, kegiatan siswa selama sekolah berlangsung selama 8 jam perhari.

Beberapa dari siswa mendapatkan uang saku untuk membeli makanan di kantin dikarenakan orang tua yang tidak sempat untuk memasak bekal untuk makanan siang dan sebagian orang tua yang sibuk mempercayakan layanan katering untuk memenuhi nutrisi anak mereka Namun mayoritas siswa yang berlangganan katering menyisakan makan siangnya dan beberapa tidak menghabiskannya dengan alasan menu masakan tidak disukai oleh siswa. Hal ini menyebabkan siswa akhirnya kekurangan kalori untuk memenuhi kegiatan pada hari tersebut. Permasalahan tersebut akan berpengaruh juga terhadap konsentrasi dan prestasi belajar pada siswa. Berdasarkan permasalahan diatas dibutuhkan suatu inovasi dalam layanan pemesanan katering sekolah yang menyediakan inovasi dalam pemesanan katering sekolah dan menyediakan pengawasan nutrisi anak bagi orang tua yang berlangganan katering. Pengembangan aplikasi pemesanan katering sekolah dilakukan untuk membantu orang tua mengawasi nutrisi pada setiap menu dalam paket katering agar sesuai dengan kebutuhan pada setiap anak. Berdasarkan pengujian usability didapatkan hasil nilai 87,125% yang menandakan aplikasi pemesanan katering layak digunakan dan diterapkan. Pada uji fungsionalitas menunjukkan bahwa sistem valid dan layak digunakan untuk pemesanan katering sekolah

Kata kunci: android, katering sekolah, nutrisi, usability testing.

Abstract

The implementation of the full-day school concept is currently around 8,000 schools throughout Indonesia. In the implementation, student’s activities during school are held for 8 hours per day. Some of the students get a pocket money to buy food in the cafeteria because their parents do not have time to cook the lunch for brunch and some their busy parents entrust the catering service to fulfill their child's nutrition but The majority all students who subscribed to catering leave their lunch and some do not eat all food on the reason because menu in catering is not liked by the students. This causes students to eventually lack calories to fulfill the activities on that day. These problems will also affect the concentration and learning achievement of students. Based on the above problems it takes innovation in the school catering ordering service that provides innovations in school catering ordering and provides children nutrition supervision for parents who subscribe to catering. The development of school catering ordering applications is developed to help parents supervise the nutrients on each menu in the catering package to suit the needs of each child. Based on the usability test, the value of 87,125% results that indicates the catering booking app is eligible to be used and applied. In the test, functionality shows that the system is valid and worth using for school catering reservations.

Keywords: android, school catering, nutrition, usability testing

1. PENDAHULUAN

Menjaga kesehatan dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat, meliputi makan teratur dan olahraga teratur. Kurangnya pengetahuan tentang pola makan yang

seimbang menjadikan masyarakat kesulitan dalam mengatur besaran nutrisi yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh tubuh mereka(Fakhrun, Akhriza, & Prasetyo, 2017).

Pola hidup sehat pada anak menjadi perhatian,

karena pola makan pada anak dapat

(2)

mempengaruhi kesehatan hingga masa dewasa (Mahesty, Nuraeni, & Dwiyanti, 2017).

Dalam menjaga kesehatan seorang anak peran ibu begitu penting. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan data pada 2010 menyatakan bahwa ada peningkatan jumlah wanita yang bekerja dari tahun 2005 sampai 2009 sebesar 1,9% (Azizah & Hartati, 2012). Dari data di atas diasumsikan bahwa keterlibatan wanita di dunia kerja bertambah dan secara tidak langsung berdampak pada pelaksanaan merawat anak.

Penerapan konsep full-day school saat ini sudah ada sekitar 8.000 sekolah ini diseluruh Indonesia. Dalam pelaksanaanya, kegiatan siswa selama sekolah berlangsung selama 8 jam perhari. Hampir semua orang tua memberi uang saku kepada anaknya makanan atau jajanan di sekolah. Karena beberapa orang tua tidak sempat memasak makanan siang dan sebagian orang tua yang sibuk mempercayakan layanan katering untuk memenuhi nutrisi anak mereka selama satu hari penuh karena makanan lebih higienis dan lebih aman dan khawatir dengan anaknya yang membeli makanan di kantin secara sembarangan. Beberapa penyedia layanan katering menyediakan paket yang setiap menunya sudah diatur besaran nutrisi dan kalori agar seimbang setiap hari. Namun mayoritas siswa yang berlangganan katering menyisakan makan siangnya dan beberapa tidak menghabiskannya. Dan permasalahan ini juga dijelaskan pada hasil penelitian menunjukkan seluruh responden berjumlah 10 menyisakan makanan dari katering selama seminggu dalam 1-2 kali, dan setengah dari seluruh responden menyisakan makanan dengan alasan menu masakan tidak disukai oleh siswa (Wijaya, 2018). Dari data diatas dapat disimpulkan hampir semua siswa yang berlangganan katering menyisakan makan siangnya disebabkan kurang menyukai makanan dalam paket menu. Jika hal itu terjadi maka akan menyebabkan beberapa siswa kekurangan kebutuhan kalori untuk memenuhi setiap kegiatan belajar mengajar pada hari sekolah dan juga terbuang sia-sia paket katering tersebut.

Permasalahan ini akan mempengaruhi konsentrasi dan prestasi belajar pada siswa

Hasil riset yang dilakukan pada Januari 2018 menyatakan bahwa pengguna mobile phone di Indonesia berkisar 177 juta. Dan dari 177 yang memakai smartphone berjumlah 60 juta. Dari hasil riset diatas menunjukkan bahwa penetrasi penggunaan mobile phone terhadap

populasi seluruh Indonesia sebesar 47%. Dari hasil riset diatas yang menyatakan penggunaan smartphone di indonesia yang tinggi dan juga penelitian lain juga menyatakan bahwa 80 persen aktivitas akses internet di Indonesia menggunakan perangkat(Sediyono &

Ariwibowo, 2017). Proses pemesanan katering masih bersifat konvernsional, sehingga prosedur pelayanan saat ini kurang efektif dan efisien karena sering terjadi kekeliruan pemesanan yang double dan tidak urutnya pembuatan pemesanan yang disebabkan akibat penumpukan nota pemesanan ketika ramai pelanggan yang menelpon (Rodianto & Safitri, 2018)

Dengan adanya aplikasi pemesanan katering sekolah pada Android diharapkan dapat menciptakan suatu inovasi dalam pelayanan katering sekolah sehingga orang tua dapat melakukan pemesanan katering sekolah sesuai dengan selera dan mengawasi besaran kalori yang ada pada setiap makanan agar sesuai dengan kebutuhan gizi setiap anak.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Software Development Lifecycle (SDLC) yang digunakan adalah waterfall dimana proses pengembangan dilakukan secara bertahap dari studi kepustakaan sampai dengan kesimpulan.

Gambar 1. Metodologi Penelitian

3. ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kebutuhan-kebutuhan yang harus ada dalam sistem agar sistem dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Aktor yang berhubungan dengan aplikasi

pemesanan katering sekolah berjumlah dua

yaitu pengguna dan member. Pengguna dan

member adalah aktor yang akan berinteraksi

dengan sistem terdiri dari orang tua siswa.

(3)

Pengguna hanya dapat menjalankan beberapa fungsionalitas yang disediakan sistem yaitu pendaftaran. Member dapat mengakses keseluruhan fungsi utama sistem.

Pada diagram use case akan memodelkan beberapa kebutuhan fungsional telah didefinisikan sebelumnya menjadi sebuah diagram. Pada gambar 2 adalah gambar diagram use case dari aplikasi pemesanan katering online. Terdapat dua aktor pengguna dan member aplikasi yaitu orang tua siwsa.

Setiap use case yang ada pada diagram merupakan representasi kebutuhan fungsional yang telah di modelkan.

Gambar 2. Use Case Diagram

4. PERANCANGAN SISTEM

Sistem pemesanan katering sekolah akan dikembangkan pada perangkat bergerak yang memiliki sistem operasi android. Pengguna mengakses keseluruhan sistem dengan menggunakan aplikasi pada android.

Penggunaan pada android dibutuhkan karena aplikasi akan mengakses sensor GPS internal pada setiap perangkat. Dalam melayani permintaan pengguna, aplikasi akan berhubungan dengan server dengan menggunakan media internet. Dalam setiap komunikasi, aplikasi menggunakan model HTTP yang bersifat request dan response dengan menggunakan metode GET, POST, DELETE dan PUT. Webservice yang digunakan pada aplikasi pemesanan katering sekolah adalah JSON yang berisi data-data agar server dapat mengolah setiap permintaan

dan mengirim respon maka menggunakan server dengan model REST.

Server akan menggunakan Node.js yang memiliki kecepatan yang mengagumkan dan untuk basis data online menggunakan MySQL. MYSQL akan menyimpan seluruh record dalam aplikasi dan server Node.js akan memproses record pada basis data agar bisa diolah oleh webservice. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Arsitektur Sistem

Acticity diagram menjelaskan tingkah laku sistem yang berjalan berdasarkan use case scenario dan aktifitas pengguna. Pada bagian perancangan diagram activity pada aplikasi pemesanan katering sekolah akan menjelaskan cara kerja satu fungsi berdasarkan activity. Pada Gambar 4 merupakan contoh activity diagram pada kebutuhan fungsional pemesanan.

Gambar 4. Activity Diagram Pemesanan

5. IMPLEMENTASI

Pada aplikasi pemesanan katering sekolah implementasi kode program dilakukan dengan menggunakan Java pada perangkat mobile

uc Use Case Model

Sistem Katering Online

Pengguna

Pendaftaran

Login

Menampilkan Paket Makanan

Manaj emen Data Anak Pemesanan Menu

Pembayaran

Pemantauan Pesanan Member

Menampilkan Informasi Gizi

«include»

«include»

act Activ ity Diagram Pemesanan

Pengguna Aplikasi Serv er

ActivityInitial

ActivityFinal memilih paket

menampilkan j endela pemesanan

mengisi data pemesanan

memproses data

pemesanan menyimpan data paket

memproses respon dari serv er

(4)

dengan sistem operasi Android. Java merupakan Bahasa pemrogaman native dari android. Sedangkan untuk server dikembangkan menggunakan Node.js yang ditulis dalam Bahasa pemrograman javascript, namun dalam laporan penelitian tidak dicantumkan.

Implemetasi basis data dilakukan pada sisi server yang akan akan melayani aplikasi mobile dengan memanfaatkan webservice, pada sisi webservice menggunakan Node.js dan pada sisi DBMS menggunakan MySQL. Aplikasi perangkat bergerak pemesanan katering sekolah mengakses basis data menggunakan melalui webserver yang dibangun pada Node.js. server web node js akan memproses permintaan query basis data dan mengolahnya menjadi skema JSON. Kemudian dapat dimodelkan menjadi pyshical diagram seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Physical Diagram

Pada halaman pendaftaran terdapat formulir isian berupa username, email dan password. Setelah pengguna telah mengisi formulir pengguna dapat menekan tombol pendaftaran . Implementasi Antarmuka dapat ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Antarmuka Pendaftaran

Pada Gambar 7 Menunjukkan Halaman Login. halaman login terdapat formulir isian berupa username dan password dan dapat menekan tombol masuk.

Gambar 7. Antarmuka Login

Aplikasi pemesanan katering sekolah

memiliki beberapa tampilan utama. Pada

Gambar 8 merupakan contoh implementasi

antarmuka dari pemesanan bagian kategori

masakan yang menampilkan daftar masakan.

(5)

Gambar 8. Antarmuka Kategori Masakan Pada gambar 9 menunjukkan halaman untuk jadwal pemesanan yang berisi nama anak, tanggal berlangganan, alamat pengiriman, dan jam pengiriman dari paket katering.

Gambar 9. Antarmuka Pemesanan

Pada halaman pemantauan akan menampilkan list daftar pemesanan yang pernah dilakukan pengguna yang implementasi ditunjukkan pada Gambar 10. Antarmuka tersebut juga berupa TabLayout yang dapat digeser.

Gambar 10. Pemantauan Pemesanan

6. PENGUJIAN DAN ANALISIS

Proses dalam melakukan pengujian aplikasi pemesanan katering sekolah dan hasilnya akan dianalisis apakah sudah berjalan sesuai target akan dibahas pada tahap ini. Pengujian akan dilakukan dengan melakukan pengujian validasi dan pengujian usability yang kemudian hasil dari pengujian akan di analisis.

Pengujian validasi adalah pengujian yang dilakukan untuk mencari tahu apakah aplikasi yang telah dirancang dan diimplementasikan sudah berfungsi sesuai spesifikasi kebutuhan yang telah dilakukan.

Dalam melakukan pengujian validasi setiap kasus uji memiliki beberapa komponen.

Komponen pertama merupakan Id kasus uji, kemudian kedua adalah nama kasus uji, kemudian kedua adalah Id use case, selanjutnya yang ketiga adalah tujuan pengujian, selanjutnya yang kelima adalah prosedur pengujian dan yang terakhir adalah hasil yang diharapkan

Tabel 1. Pengujian Validasi Nomor

Kasus Uji

Nama Kasus Uji Status

VT-001 Pendaftaran Pengguna Valid VT-002 Login Pengguna Valid VT-003 Menampilkan Paket

Langganan

Valid

(6)

Nomor Kasus

Uji

Nama Kasus Uji Status

VT-004 Menampilkan Kategori Masakan

Valid

VT-005 Menambahkan Data Anak

Valid

VT-006 Melihat Data Anak Valid VT-007 Menghapus Data Anak Valid VT-008 Menyunting Data

Anak

Valid

VT-009 Pemesanan Paket Langganan

Valid

VT-010 Pemesanan Paket Custom

Valid

VT-011 Memilih Metode Pembayaran

Valid

VT-012 Menampilkan Daftar Order

Valid

VT-013 Menampilkan Daftar Order Aktif

Valid

VT-014 Menampilkan Daftar Status Order

Valid

Dari pengujian validasi aplikasi pemesanan katering online menunjukkan tingkat validitas mencapai 100 persen yang menunjukkan bahwa proses implementasi dalam pengembangan aplikasi pemesanan katering online telah memenuhi analisis dan perancangan sistem

Pengujian usability mengukur tingkat kepuasan dan kemudahan penggunaan aplikasi yang telah dikembangkan kemudian digunakan oleh pengguna yang merupakan orang tua siswa.

Tabel 2. Daftar Pertanyaan Usability

No PERNYATAAN Indeks

1

Aplikasi ini membantu untuk mempermudah pemesanan katering sekolah

92

2

Aplikasi ini membantu untuk mempermudah melihat riwayat pemesanan katering sekolah

84

No PERNYATAAN Indeks

3

Aplikasi ini mempermudah untuk

mengetahui nutrisi yang ada dalam paket katering sekolah

88

4

Aplikasi ini sesuai dengan apa

yang saya harapkan. 80

5 Butuh waktu yang cepat untuk

mempelajari aplikasi ini. 84

6 Penggunaan aplikasi sangat

mudah teringat. 84

7

Saya dapat menguasai penggunaan aplikasi ini dengan cepat.

88

8 Aplikasi ini mudah untuk

digunakan. 88

9 Proses penggunaan aplikasi

cukup sederhana. 92

10

Semua kalangan masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini.

88

11

Aplikasi ini memiliki langkah- langkah yang sederhana dalam mencapai tujuan dari aplikasi ini.

84

12

Penggunaan aplikasi ini tidak memerlukan usaha yang banyak.

96

13

Penggunaan aplikasi ini cukup mudah walaupun tidak

menampilkan instruksi tertulis penggunaan aplikasi.

92

14

Tidak ditemukan ketidaksesuaian pada penggunaan aplikasi ini.

84

15

Semua kalangan masyarakat

akan menyukai aplikasi ini. 84

16

Akan sangat mudah diatasi apabila dalam penggunaan aplikasi ini terdapat kesalahan.

88

17

Penggunaan aplikasi ini akan sangat praktis ketika

dibutuhkan.

96

18 Saya puas menggunakan

apIikasi ini. 88

(7)

No PERNYATAAN Indeks

19

Aplikasi ini bekerja sesuai dengan apa yang saya inginkan.

88

20 Aplikasi ini sangat bagus.

88

21 ApIikasi ini sangat nyaman

untuk digunakan. 88

Dari hasil pengujian usability didapatkan nilai dengan 87.125% didapatkan dari menghitung rata rata index seluruh kriteria.

pengujian usability pada sistem pemesanan katering sekolah adalah 87,125%. Berdasarkan interpretasi skor Likert skor 87,125% berada pada skala Sangat Baik. Hasil dari pengujian usabiility ini membuktikan bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk pemesanan paket katering dan mempermudah manajemen paket- paket makanan yang sesuai dengan kebutuhan 7. PENUTUP

Berdasarkan Proses analisis kebutuhan dilakukan dengan tahap pengumpulan data, tahap gambaran umum sistem, tahap identifikasi aktor, tahap analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan dengan beberapa tahapan yaitu tahapan perancangan arsitektur aplikasi, tahapan perancangan UML, tahapan perancangan basis data, perancangan komunikasi webservice dan yang terakhir tahapan perancangan antarmuka. Proses implementasi dilakukan dengan tahap spesifikai sistem, implementasi basis data, implementasi kode program dan yang terakhir implementasi antarmuka

Berdasarkan hasil pengujian validasi pada aplikasi menunjukkan nilai 100%, berdasarkan hasil tersebut sistem sudah memenuhi kebutuhan fungsional. Pada pengujian usability pada aplikasi menunjukkan rata-rata 87,125%

memiliki yang cukup tinggi dan dapat dikategorikan sangat baik

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya adalah diantarnya. Penambahan fitur untuk menghitung kandungan protein, karbohidrat dsb untuk setiap komponen menu, melihat detail

order dari paket katering karena aplikasi hanya dapat menghitung kebutuhan kalori untuk setiap komponen menu dan menampilkan daftar order saat ini. Kemudian Penambahan dokumentasi sistem pemesanan katering berupa aplikasi web pemesanan katering sekolah, karena saat ini aplikasi dikembangkan berupa aplikasi mobile untuk pengguna yaitu orang tua

8. DAFTAR PUSTAKA

Azizah, N., & Hartati, E. (2012). Pengalaman Ibu Pedagang Dalam Merawat Anak.

Jurnal Nursing Studies, 1(1), 1–8.

Retrieved from http://ejournal- s1.undip.ac.id/index.php/jnursing

Fakhrun, N. A., Akhriza, T. M., & Prasetyo, A.

(2017). APLIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PROGRAM DIET BERBASIS AKTIVITAS. Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, (September), 602–612.

Mahesty, I. R., Nuraeni, I., & Dwiyanti, H.

(2017). KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING.

J.Gipas, November 2017, Volume 1 Nomor 1, 1(November), 105–112.

Rodianto, R., & Safitri, A. (2018). Rancang Bangun Sistem Pemesanan Catering Dan Dekorasi Di Sumbawa Besar Berbasis Android. Kilat, 7(2), 160–168.

https://doi.org/10.33322/kilat.v7i2.359 Sediyono, A., & Ariwibowo, A. (2017).

Software Requirement Specification of Intelligent System for Monitoring and Preventing Smartphone Addiction. 2017 International Conference on Smart Cities, Automation & Intelligent Computing Systems, 54–58.

Wijaya, R. P. H. (2018). PERANCANGAN USER EXPERIENCE APLIKASI PEMESANAN KATERING SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN-CENTERED DESIGN.

Universitas Brawijaya.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun maksud dari penelitian menengai aplikasi pemesanan ojek berbasis android ini adalah untuk membantu para calon penumpang ojek agar lebih mudah dalam mendapatkan jasa ojek

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembuatan Aplikasi Pemesanan Rental Mobil Berbasis Mobile pada PT Autobridal Prioritas 3 adalah :. Aplikasi ini dapat menangani kegiatan

• Bagaimana sebuah aplikasi dapat membantu seorang konsumen untuk melakukan pemesanan menu dengan lebih.. cepat

“PENGEMBANGAN APLIKASI PEMESANAN JASA TUKANG BERBASIS ANDROID” beserta seluruh isinya adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan karya orang lain, baik sebagian

Dengan menggunakan web-services aplikasi pemesanan menu restoran dapat saling terintegrasi dalam sistem pememesanan, dimana aplikasi android sebagai client untuk memesan

Tampilan ini menjelaskan tentang menu login pengguna aplikasi pemesanan menu makanan pada rumah makan palapa indah berbasis web, ketika aplikasi dibuka

Dengan menggunakan web-services aplikasi pemesanan menu restoran dapat saling terintegrasi dalam sistem pememesanan, dimana aplikasi android sebagai client untuk memesan

3.2 Implentasi Uji Coba Pada tahapan ini merupakan suatu proses yang dimans akan diimplentasikan pada Rancangan sistem informasi pemesanan menu maknan pada katering kusuma jaya