• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Global Mediacom Tbk (BMTR IJ) C O R P O R A T E B O N D R E P O R T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Global Mediacom Tbk (BMTR IJ) C O R P O R A T E B O N D R E P O R T"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PUB II Obligasi dan Sukuk BMTR Tahap II 2021

PT Global Mediacom Tbk (BMTR IJ)

C O R P O R A T E B O N D R E P O R T

Sumber : mojok.co

(2)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Group Media Terbesar dan Paling Terintegrasi di Asia Tenggara

BMTR merupakan perusahaan media terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara (SEA) yang memiliki 4 FTA nasional dengan audience share 53,9% per Jun-21, terbesar selama prime time. Selain itu, layanan DTH Pay-TV memiliki pangsa pasar hampir 91% melalui MNC Vision dan K Vision. Perseroan memiliki studio dan fasilitas penyiaran tercanggih di SEA untuk memproduksi konten in-house lebih dari 23.000 jam/tahun, serta memiliki manajemen artis terbesar dengan lebih dari 400 talent. BMTR terus meningkatkan kontribusi bisnis digital melalui super apps RCTI+, aplikasi all-in-one entertainment dengan 32,3 juta MAU pada Juni-21 dan juga portal berita online terbesar melalui Okezone.com, sindonews.com, dan inews.id dengan lebih dari 75 juta pengguna aktif bulanan (MAU) pada Mar-21.

Audience Share yang Tinggi Menopang Peningkatan Kinerja

BMTR berhasil membukukan peningkatan kinerja di 1Q21 dengan total pendapatan meningkat 5.85% QoQ/12.58% YoY menjadi Rp3,28 triliun (vs Rp2,91 triliun pada 1Q20). Sementara itu, laba bersih periode berjalan meningkat secara signifikan sebesar 57,48% YoY menjadi Rp396,65 miliar di 1Q21 dari Rp251,87 miliar di 1Q20. Peningkatan kinerja ditopang oleh konten berkualitas tinggi seperti drama andalan, Ikatan Cinta, terus menempati puncak program terbaik dengan rata-rata rating 12,5% dan audience share sebesar 47,1% per Jun-21.

MNCN juga telah memperoleh lisensi untuk menyiarkan semua pertandingan UEFA EURO 2020 secara eksklusif. Kinerja yang solid ini diprediksikan akan tetap berlanjut di sepanjang FY21E didukung oleh market share yang tinggi.

Refinancing Obligasi Memperkuat Posisi Cash flow dan Peningkatan Modal Kerja

Perseroan secara konsisten menjaga posisi hutang yang rendah dan memperkuat posisi arus kas. Posisi total hutang terhadap total ekuitas (DER) hanya berada pada level 0,51x di 1Q21, jauh lebih rendah dibandingkan 1,03x di 2018. Kami menilai porsi utang yang relatif rendah dan arus kas yang kuat akan memberikan ruang lebih besar untuk BMTR melakukan strategi pendanaan melalui refinancing.

Selain itu, sebagian dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk peningkatan modal kerja sehingga Perseroan dapat melakukan berbagai ekspansi baik organik maupun anorganik.

Prospek Pasar Obligasi Korporasi di 2021

Tren penurunan yield obligasi pemerintah 10 tahun diestimasikan berada pada level 6,46% di FY21E. Penurunan yield serta membaiknya persepsi risiko korporasi mendorong apresiasi kinerja Indeks INDOBeX Corporate Clean Price serta diikuti tren penurunan yield lebih dari 100 bps untuk obligasi korporasi bertenor 3 dan 5 tahun dengan rating AAA dibandingkan dengan awal tahun. MNCS menilai peningkatan permintaan atas obligasi korporasi dengan rating yang baik dan

yield yang menarik masih akan tinggi didukung oleh pertumbuhan dana kelolaan

serta likuiditas yang berlimpah seiring dengan adanya jatuh tempo obligasi korporasi yang diperkirakan mencapai Rp99 triliun di 2021.

Peluang Investasi yang Menarik dari PUB II Obligasi dan Sukuk BMTR Tahap II 2021

Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I tahun 2021 yang diterbitkan BMTR dapat menjadi pilihan investasi yang menarik dan diversifikasi portofolio.

Hal tersebut didukung oleh: 1) Premium spread 100 lebih tinggi dibandingkan dengan spread wajar yield obligasi korporasi dengan rating sama; 2) Kupon indikatif yang ditawarkan lebih menarik dari obligor lain yang menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan rating idA di tahun 2021 (lihat exhibit 12); 3) Kualitas aset yang dijaminkan berupa gadai atas saham IPTV sekurang-kurangnya sebesar 125% dari nilai pokok obligasi dan sisa imbalan Ijarah. Baik pendapatan maupun laba bersih IPTV mencatatkan pertumbuhan yang tinggi dengan peningkatan masing-masing sebesar 23% YoY dan 148% YoY di 1Q21; 4) Momentum penerbitan obligasi dan sukuk ijarah yang tepat di tengah kondisi suku bunga yang rendah.

MNCS Team Coverage

[email protected] Negara Indonesia

Indonesia Sovereign Rating S&P : BBB / Negative Moody’s : Baa2 / Stable Fitch : BBB / Stable R&I : BBB+ / Stable JCRA : BBB+ / Stable

Rating Perusahaan

Pefindo : idA / Stable

Pemegang Saham*

PT MNC Investama Tbk : 45.75%

Drs. Lo Kheng Hong : 6.16%

Publik : 48.09%

*per- 30 Juni 2021 Sumber : Reuters

Penawaran Obligasi dan Sukuk

Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II Tahun 2021

Rating Obligasi dan Sukuk

Pefindo : idA, idAsy

Target Emisi Tahap II

Obligasi : sebanyak-banyaknya sebesar Rp 700.000.000.000,- (tujuh ratus miliar Rupiah)

Sukuk : sebanyak-banyaknya sebesar

Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus miliar

Rupiah)

(3)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Top of Mind Media Leader

BMTR merupakan perusahaan media terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara (SEA) yang mengoperasikan bisnis media dan konten berbasis iklan terbesar (MNCN IJ) serta bisnis broadband berbasis langganan terbesar (IPTV IJ). Beberapa bisnis yang dimiliki meliputi: 1) Empat (4) FTA nasional dengan pangsa pemirsa 53,9%, terbesar selama prime time dan juga mendominasi pangsa belanja iklan di TV sebesar 46%, serta memiliki studio dan fasilitas penyiaran tercanggih di SEA; 2) Produksi konten in-house terbesar setara dengan 23.000 jam/tahun dan memiliki perpustakaan konten terbesar dengan lebih dari 300.000 jam yang terdiri dari 60% konten non-berita terutama pada segmen drama series dimana MNC Pictures menguasai 41% market share, serta memiliki manajemen artis terbesar dengan lebih dari 400 talent; 3) Bisnis portal berita online terbesar melalui Okezone.com, sindonews.com, dan inews.id dengan lebih dari 75 juta pengguna aktif bulanan (MAU) pada Mar- 21, serta RCTI+, aplikasi all-in-one entertainment dengan 32,3 juta MAU pada Juni-21;

Exhibit 01. Tren Pertumbuhan MAU Portal Online dan RCTI+

Sumber: Perseroan

4) Layanan DTH Pay-TV pra dan pasca bayar terbesar melalui MNC Vision dan K-Vision dengan hampir 91% pangsa pasar DTH pasca bayar dan lebih dari 10 juta pelanggan TV berbayar melalui MNC Play (broadband terbesar ke-3 se- Indonesia), Playbox (android TV OTT box), dan Vision+ (OTT berbayar terbesar) yang telah memperoleh lebih dari 50,3 juta MAU dan 2 juta pelanggan per Juni-21 (IPTV IJ); 5) Social media presence terbesar dengan 43,1 miliar views dan 136 juta subscribers di Youtube, dan lebih dari 117 juta pengikut di Facebook dan Tiktok per Mei-21.

Exhibit 02. Tren Pertumbuhan Pelanggan DTH dan OTT

Sumber: Perseroan

(4)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Tayangan Berkualitas dan Audience Share yang tinggi mendorong peningkatan Ad-Spend

BMTR selalu selangkah lebih maju sebagai pemimpin pasar, menyesuaikan dengan cepat perubahan perilaku konsumen yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, sehingga secara langsung mendorong permintaan akan konten berkualitas tinggi dan terjangkau. MNCN memiliki dan mengoperasikan 4 stasiun televisi FTA nasional yang kuat dan stabil, yaitu RCTI, MNCTV, GTV dan iNews. Drama andalan, Ikatan Cinta, melanjutkan kinerjanya yang luar biasa dengan terus menempati puncak program terbaik di televisi dengan rata-rata rating 12,5% dan audience share sebesar 47,1%

sejak tayang perdana pada 19 Oktober 2020. Selain itu, MNCN juga telah memperoleh lisensi untuk menyiarkan semua pertandingan UEFA EURO 2020 secara eksklusif, yang akan menambah pendapatan perusahaan pada FY21E.

Di sisi lain, penonton kini dapat langsung berbelanja melalui iklan yang ditayangkan pada E-TV Mall. BMTR melalui anak usahanya juga menghadirkan program-program unggulan berbasis sponsor guna mendorong pendapatan iklan yang lebih tinggi, mengingat total belanja iklan pada FTA TV dan digital berkontribusi sekitar 80% terhadap total belanja iklan di Indonesia. Hal ini akan mendorong kenaikan ad-spend dari pelanggan BMTR.

Exhibit 03. Iklan Built-In dan E-TV Mall

Sumber: Perseroan

Kinerja yang solid dengan Pertumbuhan Double Digit pada Top-Line dan Bottom Line

BMTR berhasil membukukan kinerja yang memuaskan di 1Q21 dengan total

pendapatan meningkat 5.85% QoQ/12.58% YoY menjadi Rp3,28 triliun (vs

Rp2,91 triliun pada 1Q20). Peningkatan pendapatan didukung oleh kenaikan

segmen digital advertising (+61,11% YoY) diikuti oleh segmen PayTV dan

broadband yang meningkat 18,98% YoY. Sedangkan segmen non-digital

advertising yang berkontribusi ~49% terhadap total pendapatan bertumbuh

0,36% YoY. Sementara itu, laba bersih periode berjalan meningkat secara

signifikan sebesar 57,48% YoY menjadi Rp396,65 miliar di 1Q21 dari Rp251,87

miliar di 1Q20. Dengan demikian, BMTR berhasil mengelola keunggulan

operasional dan efisiensi biaya, dengan mencatatkan peningkatan margin laba

bersih pada level 12,10% (vs 8,65% pada 1Q20). Kinerja yang solid ini

diprediksikan akan tetap berlanjut di sepanjang FY21E didukung oleh market

share yang tinggi.

(5)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Exhibit 04. Tren Pendapatan berdasarkan Segmen Bisnis

Sumber: Perseroan, MNCS

Refinancing obligasi ditujukan untuk memperkuat posisi cash flow dan peningkatan modal kerja

Perseroan secara konsisten menjaga posisi hutang yang rendah dan memperkuat posisi arus kas. Jika diteliti lebih lanjut, posisi total hutang terhadap total ekuitas (DER) hanya berada pada level 0,51x di 1Q21 atau jauh lebih rendah dibandingkan 1,03x pada tahun 2018. Kami menilai porsi utang yang relatif rendah dan arus kas yang kuat akan memberikan ruang lebih besar untuk BMTR melakukan strategi pendanaan melalui refinancing. Selain itu, sebagian dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk peningkatan modal kerja sehingga Perseroan dapat melakukan berbagai ekspansi baik organik maupun anorganik.

IDR bn 1Q20 4Q20 1Q21 %QoQ % YoY

Revenue 2,911.28 3,096.65 3,277.67 5.85% 12.58%

Advertising

1. Non-Digital 1,613.09 1,666.51 1,618.88 -2.86% 0.36%

2. Digital 199.25 297.28 321.02 7.99% 61.11%

Content 471.45 209.48 399.32 90.62% -15.30%

Intersegment -389.57 -179.38 -198.88 10.87% -48.95%

Pay TV and broadband 904.16 965.29 1,002.61 3.87% 10.89%

Others 112.91 137.47 134.72 -2.00% 19.31%

Exhibit 05. Tren Pertumbuhan Pendapatan

Sumber: Perseroan, MNCS

Exhibit 06. Tren Pertumbuhan Laba Bersih

Sumber: Perseroan, MNCS

8.00%

10.61%

-6.74%

12.58%

-10.00%

-6.00%

-2.00%

2.00%

6.00%

10.00%

14.00%

- 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000

FY18 FY19 FY20 1Q20 1Q21

Pendapatan dalam Rp miliar (LHS) Pertumbuhan (RHS)

(6)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Exhibit 07. Tren Total Liabilitas dan DER

Sumber: Perseroan, MNCS

Exhibit 08. Tren EBITDA dan EBITDA/interest

Sumber: Perseroan, MNCS

Review Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Domestik

Meskipun masih diwarnai tekanan di sepanjang tahun 2021, yield SUN acuan 10 tahun cenderung turun sejak minggu keempat bulan Juni. Yield SUN acuan tersebut ditutup ke 6,31% pada perdagangan Selasa (27/7/21). Yield turun 23 bps dalam sebulan terakhir tetapi mengalami kenaikan sebesar 42 bps dibanding posisi akhir tahun lalu.

Penurunan yield SUN 10 tahun terjadi bersamaan dengan menurunnya yield surat utang AS bertenor sama di tengah peningkatan inflasi yang tinggi.

Stance kebijakan moneter the Fed yang tetap akomodatif dan peningkatan

inflasi yang diperkirakan terjadi secara temporer menjadi alasan tetap rendahnya obligasi acuan AS. Tren penurunan tersebut menjadi katalis positif bagi harga obligasi negara di negara emerging markets (EM) termasuk Indonesia.

Tren penurunan yield obligasi pemerintah dan membaiknya persepsi risiko korporasi turut membuat kinerja obligasi korporasi mengalami apresiasi.

Indeks INDOBeX Corporate Clean Price mencatatkan kenaikan sebesar 1,01%

secara year to date (ytd) bersamaan dengan tren penurunan yield obligasi korporasi bertenor 3 dan 5 tahun dengan rating AAA. Yield obligasi korporasi bertenor 3 dan 5 tahun dengan rating AAA turun lebih dari 100 bps dibandingkan dengan awal tahun.

1.03

0.74

0.55 0.55 0.51

0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20

- 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000

FY18 FY19 FY20 1Q20 1Q21

(Rp miliar) (x)

Total Liabilitas (LHS) DER (RHS)

(7)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Exhibit 09. Pergerakan Yield SUN 10 Tahun (%)

Sumber: Bloomberg, MNCS

Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah PT Global Mediacom Tbk. (idA) PT Global Mediacom Tbk akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi dan Sukuk Ijarah berdenominasi tahap II dengan tenor 1,3 dan 5 tahun. Target nilai emisi obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp700 miliar, sementara untuk Sukuk Ijarah targetnya ditetapkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp300 miliar.

Tujuan penerbitan efek bersifat utang ini adalah untuk peningkatan belanja modal/modal kerja serta untuk refinancing Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 Seri A (BMTR02ACN1) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap I Tahun 2020 Seri A (SIBMTR02ACN1) yang akan jatuh tempo pada 14 September 2021 dengan nilai total sebesar Rp629,4 miliar.

Berdasarkan kupon indikatif yang ditawarkan, kami menilai imbal hasil yang ditawarkan obligasi perseroan tergolong menarik dilihat dari 3 aspek.

Pertama, dilihat dari spread imbal hasil obligasi perseroan dibandingkan dengan spread wajar obligasi korporasi dengan SUN acuan. Apabila menggunakan target indikatif kupon yang ditawarkan perseroan, maka imbal hasil yang diperoleh lebih cenderung 100 bps lebih tinggi dibandingkan dengan spread wajar yield obligasi korporasi dengan rating sama.

Dari sisi suplai, kami memperkirakan penerbitan obligasi korporasi akan mengalami peningkatan di tahun 2021 didukung dengan rendahnya suku bunga global dan membaiknya sentimen di pasar. Kondisi perekonomian yang diperkirakan lebih baik juga mendorong kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja, ekspansi maupun refinancing dari korporasi. Total realisasi penerbitan obligasi korporasi pada 1H21 tercatat sebesar Rp43,36 triliun atau meningkat 30,7% YoY dibanding tahun lalu.

Sementara dari sisi permintaan kami juga memandang akan ada peningkatan.

Hal ini didukung oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan dana kelolaan serta likuiditas yang berlimpah seiring dengan adanya jatuh tempo obligasi yang diperkirakan mencapai Rp99 triliun tahun ini. Mempertimbangkan hal tersebut, kami memandang pasar obligasi korporasi domestik masih menarik.

5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50

Dec-19 Mar-20 Jun-20 Sep-20 Dec-20 Mar-21 Jun-21 Sep-21 Dec-21

%

Yield SUN 10 Tahun (%)

Actual Forecast

FY21:

6.46%

(8)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Sumber: Perseroan, MNCS, IBPA per 27 Juli 2021

Namun spread yang lebih tinggi ini juga ditopang dengan fundamental perusahaan yang baik didukung dengan peningkatan top line (+12,58% YoY di 1Q21) dan bottom line (+57,48% YoY di 1Q21). Di sisi lain rasio kewajiban terhadap ekuitas (DER) yang rendah hanya di 0,51x pada 1Q21 menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar menjaga struktur permodalannya sehingga risiko solvabilitas dapat diminimalisir.

Kedua, dilihat dari besaran kupon terhadap kupon obligor lain dengan rating yang sama yaitu idA (Pefindo). Apabila menggunakan acuan penerbitan obligasi berkelanjutan di sepanjang 2021, maka kupon indikatif yang ditawarkan oleh perseroan relatif lebih tinggi dibandingkan obligor lain dengan rating sama sehingga menjadi lebih atraktif.

Ketiga adalah kualitas aset yang dijaminkan. Obligasi dan Sukuk Ijarah ini masing-masing dijamin dengan jaminan khusus berupa gadai atas saham milik perseroan dalam entitas anak yaitu PT MNC Vision Networks Tbk (“IPTV”) sekurangkurangnya sebesar 125% (seratus dua puluh lima persen) dari nilai pokok obligasi dan sisa imbalan Ijarah. Baik pendapatan maupun laba bersih IPTV mencatatkan pertumbuhan yang tinggi dengan peningkatan masing-masing sebesar 23% YoY dan 148% YoY pada 1Q21. Hal tersebut menunjukkan kinerja yang solid dan baiknya kualitas aset yang dijaminkan.

Dari sisi momentum, kami memandang penerbitan obligasi dan sukuk ijarah perseroan juga tepat di tengah kondisi suku bunga yang rendah sehingga kami meyakini tidak akan membebani kinerja keuangan perseroan di kemudian hari. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka kami memandang obligasi dan sukuk ijarah yang diterbitkan oleh Global Mediacom menarik untuk dijadikan sarana investasi dan diversifikasi portofolio.

Tenor (Tahun) Benchmark Fair Yield (%) Indicative Coupon (%) Spread (bps) Fair Spread (bps)

1 (370 hari kalender) FR0043 3.43 8.9-9.4 547-597 498

3 FR0044 4.69 9.8-10.3 511-561 521

5 FR0056 5.38 10.5-11 512-562 550

Exhibit 10. Tabel Perbandingan Spread Kupon Obligasi Global Mediacom vs Obligasi Rating idA dengan SUN Acuan

Sumber: MNCS, IBPA per 27 Juli 2021

Exhibit 11. Tabel Perbandingan Spread Kupon Obligasi Korporasi Berbagai Rating dengan SUN Acuan

AAA AA A BBB

0.1 2.329 77.27 158.06 323.96 486.98

1 3.4275 97.13 171.83 390.80 498.09

2 4.1792 111.68 179.41 418.67 508.59

3 4.6865 119.99 182.35 429.56 521.31

4 5.0686 124.99 183.42 436.73 536.03

5 5.3838 128.36 183.62 443.70 550.64

6 5.6585 130.99 183.26 450.56 563.34

7 5.9031 133.34 182.45 456.60 573.16

8 6.1216 135.60 181.23 461.29 579.90

9 6.3151 137.81 179.69 464.39 583.83

10 6.4842 139.96 177.91 465.99 585.47

Tenor Indo GB YC (%) Spread (bps)

(9)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Companies Sectors Bonds Tenure Coupon Corp. Rating

PT Mandala Multifinance Tbk Consumer Financing Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2021 1 8.75 idA

PT Merdeka Copper Gold Tbk Mining Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 1 7.50 idA

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Recreation Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 1 7.25 idA

PT J-Resources Asia Pacific Tbk Mining Obligasi Berkelanjutan I Tahap VII Tahun 2021 1 9.25 idA

PT Mandala Multifinance Tbk Consumer Financing Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2021 3 9.50 idA

PT Barito Pacific Tbk Basic-Chemical Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 3 8.80 idA

PT PP (Persero) Tbk Construction Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021 3 8.50 idA

PT Merdeka Copper Gold Tbk Mining Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 3 9.85 idA

PT Wijaya Karya Tbk Construction Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021 3 8.50 idA

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Recreation Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 3 8.90 idA

PT Barito Pacific Tbk Basic-Chemical Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 5 9.50 idA

PT PP (Persero) Tbk Construction Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021 5 9.10 idA

PT Wijaya Karya Tbk Construction Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021 5 9.10 idA

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Recreation Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 5 9.60 idA

Exhibit 12. Tabel Perbandingan Kupon Global Mediacom dengan Obligor Lain Rating idA

Sumber: Perseroan, KSEI, Pefindo per 2021

(10)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

Exhibit 15. Financial Summary

Cash Flow

Billion IDR FY17 FY18 FY19 FY20 1Q21

CFO Total 4,372.38 4,167.98 3,987.31 3,290.90 1,147.00 Cash receipts from

customers 10,826.26 11,841.84 12,872.16 11,885.30 3,410.25 Cash paid (5,021.11) (6,103.23) (7,307.86) (7,207.48) (1,907.54) Income tax and

Interest charges (1,432.77) (1,570.63) (1,576.99) (1,386.92) (355.72) CFI Total (4,487.30) (4,092.98) (3,592.70) (3,084.23) (355.89)

Interest received 38.08 37.66 42.19 32.42 2.41

Addition of investment in shares

of subsidiaries (1,850.20) (442.19) (1,541.76) - -

Acquisitions of property and

equipment (2,753.23) (2,645.59) (1,896.43) (2,011.45) (358.42)

others 78.05 (1,042.86) (196.70) (1,105.20) 0.12

CFF Total 66.18 180.64 (591.89) (127.49) (775.82) Proceeds from short-

term loan 640.07 1,110.34 1,077.25 240.00 -

Proceeds from long-

term loans 3,594.69 672.84 1,304.27 546.00 -

Dividend payment (69.38) (69.87) - - -

Paid up capital - - 413.47 294.96

others (4,099.20) (1,532.67) (3,386.88) (1,208.45) (775.82)

Net Cash Increase (48.75) 255.64 (197.28) 79.18 15.30 Closing Balance 767.39 1,023.03 825.76 904.94 920.23

Balance Sheet

Billion IDR FY17 FY18 FY19 FY20 1Q21

Current Assets 9,385.82 9,380.78 8,822.14 9,859.20 9,835.59 Cash and Cash

Equivalents 767.39 1,023.03 825.76 904.94 920.23

Trade Receivable 3,250.12 3,101.57 3,206.25 3,379.82 3,247.02 Inventories 2,925.14 3,249.04 3,212.30 3,576.77 3,556.57 Others current Assets 2,443.18 2,007.14 1,577.84 1,997.68 2,111.77 Non-Current Assets 18,308.91 19,587.39 21,332.66 22,402.36 23,048.80 Fix Asset – net 11,386.10 12,745.01 13,556.21 14,108.87 14,836.46 Other Non-Current

Assets 6,922.82 6,842.33 7,776.45 8,293.50 8,212.34 TOTAL ASSETS 27,694.73 28,968.16 30,154.79 32,261.56 32,884.39 Current Liabilities 4,294.19 6,955.57 6,436.20 5,275.86 5,184.53 Trade Payable 1,290.10 1,063.75 1,221.96 819.37 808.00 Bank Loan 1,001.34 1,594.37 1,373.95 1,086.66 871.66 Current Maturities of

long-term liabilities 772.01 3,082.47 2,768.51 2,555.55 2,752.24 Other current liabilities 1,230.74 1,214.98 1,071.78 814.28 752.63 Non-Current Liabilities 9,274.18 7,710.13 6,347.19 6,201.38 5,939.18 Long-term Debt 8,882.34 7,296.29 5,874.53 5,727.51 5,454.92 Other Long-term

Liabilities 391.85 413.84 472.66 473.87 484.26

TOTAL EQUITY 14,126.36 14,302.46 17,371.41 20,784.32 21,760.68 TOTAL LIABILITIES &

EQUITY 27,694.73 28,968.16 30,154.79 32,261.56 32,884.39 Ratios

Billion IDR FY17 FY18 FY19 FY20 1Q21

Revenue Growth (%) 3.54% 7.99% 10.61% -6.74% 12.58%

Gross Profit Margin (%) 48.78% 48.29% 48.84% 48.73% 48.30%

Operating Profit Margin

(%) 26.29% 27.63% 28.65% 27.10% 29.03%

EBITDA Margin (%) 39.64% 40.44% 41.00% 39.69% 41.13%

Net Profit Margin (%) 9.73% 11.56% 17.91% 14.93% 12.10%

Current Ratio (%) 218.57% 134.87% 137.07% 186.87% 189.71%

Quick Ratio (%) 93.56% 59.30% 62.65% 81.21% 80.38%

Receivable Days 109.54 96.80 90.46 102.26 90.40

Inventory Days 192.49 196.08 177.14 211.07 191.53

Payable Days 84.89 64.20 67.39 48.35 43.51

Total Debt to Total Equity

(x) 0.96 1.03 0.74 0.55 0.51

ROA (%) 3.81% 4.67% 7.69% 5.58% 4.82%

ROE (%) 7.46% 9.45% 13.34% 8.67% 7.29%

Income Statement

Billion IDR FY17 FY18 FY19 FY20 1Q21

Revenues 10,829.45 11,695.22 12,936.50 12,064.09 3,277.67 Cost of Sales 5,546.71 6,047.93 6,618.84 6,185.34 1,694.42 Gross Profit 5,282.74 5,647.29 6,317.66 5,878.75 1,583.25

Operating Expense 2,435.22 2,416.36 2,611.20 2,609.82 631.90 Operating Profit 2,847.53 3,230.92 3,706.46 3,268.93 951.35

EBITDA 4,292.58 4,729.77 5,303.60 4,788.48 1,348.25

Interest Expense (761.91) (924.57) (1,029.23) (930.96) (272.96)

Interest Income 38.08 37.66 42.19 32.42 2.41

Other (97.63) (561.27) 188.22 (146.10) (212.68)

Profit Before Tax 2,026.07 1,782.74 2,907.63 2,224.29 468.12

Income Tax Benefit (971.94) (431.26) (590.20) (423.26) (71.47) Minority Interest 560.29 524.85 913.70 888.29 218.77

Net Income for the

Period 1,054.13 1,351.48 2,317.44 1,801.03 396.65

(11)

Corporate Bond Report

MNC Sekuritas Research Division I July 28, 2021

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111

Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

MNC Research Industry Ratings Guidance

OVERWEIGHT: Stock's total return is estimated to be above the average total return of our industry coverage universe over next 6-12 months

NEUTRAL: Stock's total return is estimated to be in line with the average total return of our industry coverage universe over next 6-12 months

UNDERWEIGHT: Stock's total return is estimated to be below the average total return of our industry coverage universe over next 6-12 months

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan, kandungan klorofil, protein dan karbohidrat pada tanaman suweg (Amorphophallus campanulatus) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Penerapan pembelajaran Student Centered Learning (SCL) melalui model pembelajaran kooperatif Tipe STAD) dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah

Aceh Singkil Kab. Aceh Selatan Singkil No. Aceh Barat Bireun No. Aceh Barat Sinabang No. Kota Lhokseumawe ** Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Selatan Blangpidie No. Aceh Jaya

Berikut adalah proses dalam rangka membuat sp- esifikasi bahan pengeras, bahan pengeras bertujuan untuk memberikan daya tahan keawetan sebuah produk, agar lebih tahan

[r]

Normal Force Slope for

The monthly meeting- of the Women's Zionist Society was held in the Communal Hall on the 3rd inst.. Tcherney pre- sided over a good attendance, and welcomed several _new mem-