• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRAK

Susiyantoro, Okto. 2012. Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Jaino, M.Pd. Dan Pembimbing II : Drs Susilo, M. Pd. 287 Halaman.

Kata kunci: Interaksi Pembelajaran, kooperatif tipeJigsaw.

Pada hakekatnya pembelajaran IPS bertujuan untuk membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat, dan negara. Berdasarkan observasi awal pembelajaran IPS di SD belum obtimal. Disebabkan guru masih menggunakan metode ceramah, siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Siswa masih belajar secara individu sehingga hasil belajar rerata kelas V masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Ketumtasan klasikal 43,75%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah

pendekatan

Kooperatif Tipe Jigsaw

dapat meningkatkan interaksi pembelajaran,

ketrampilan guru, hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD N Kalisidi. Penelitian

ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, interaksi pembelajaran, dan

hasil belajar melalui pendekatan kooperatif tipe

jigsaw

pada mata pelajaran IPS

kelas V SDN Kalisidi 02.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw yang terdiri atas dua siklus, dan masing-masing siklus dua

pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi, refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN

Kalisidi 02

.

Metode penggumpulan data menggunakan metode tes, metode observasi, dan metode dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan keterampilan guru pada siklus I pertemuan 2 mendapat skor 20,persentase 62,50%, kategori baik. siklus II pertemuan 2 mendapat skor 26, presentase 81.3%, kategori sangat baik. Interaksi pembelajaran siklus I pertemuan 2 mendapat skor 45, persentase 66,20% rata-rata 2,6 dengan kategori baik. Interaksi pembelajaran pada siklus II pertemuan ke 2 mendapat skor 56, persentase 82,4% rata-rata 3,3 kategori sangat baik. Sedangkan hasil belajar siklus I pertemuan ke 2 yang mengalami ketuntasan sebanyak 68,75% atau 11 siswa sedangkan yang belum tuntas 31,25% atau 5 siswa. Pada siklus II pada pertemuan 2 yang tuntas sebanyak 81,25% atau 13 siswa dan 18,75% atau 3 siswa belum tuntas. Tetapi telah memenuhi indikator keberhasilan.

Referensi

Dokumen terkait

Hermawan Kertajaya (2009 : 4) juga menulis performa dari layanan yang diberikan akan membedakan perusahaan jasa yang satu dengan yang lainnya serta performa layanan yang

[r]

Dari kegiatan PPL II praktikan memperoleh banyak ilmu, diantaranya praktikan mulai mengerti karakter menjadi guru baik dan professional karena kerja sama yang baik

Kegiatan “Pemberdayaan Kelas Ibu Hamil” dengan melatih 58 petugas KIA Puskesmas Induk (TOT Kelas Ibu), 257 bidan desa dan 1028 kader Posyandu serta pemberian

Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web yang mampu menyalurkan informasi tentang

Masih adanya siswa yang belum lancar disebabkan karena di sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang relatif banyak sehingga guru di sekolah tersebut tidak dapat

adalah beban yang lebih besar daripada standar beban angin untuk bangunan gedung menurut PMI 1983 sehingga diharapkan struktur yang terjadi mempunyai kekuatan maksimum..

Wahai kaum guru semua Bangunkan rakyat dari gulita Kita lah penyuluh bangsa. Pembimbing melangkah