Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work
non-commercially, as long as you credit the origin creator
and license it on your new creations under the identical
terms.
BAB 3
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan dan Koordinasi
Kerja magang penulis dilakukan selama 50 hari di bawah pimpinan desainer grafis Kok-Bisa yaitu Willson. Penulis dibimbing dalam pembuatan motion graphic pada setiap videonya hingga terlihat halus dan sempurna. Tidak hanya itu, penulis juga dibimbing dalam pembuatan storyboard diawal, bagaimana mengubah sebuah skrip menjadi visual yang dapat dengan mudah di mengerti masyarakat, serta pembuatan- pembuatan asset dari setiap videonya. Tidak hanya pembuatan video saja, penulis juga merancang desain untuk Social Media Instagram Kok-Bisa, poster dan merchandise untuk event dan partnership KOKBISA.
3.1.1. Kedudukan
Penulis dalam proses kerja magang menjadi bagian tim kreatif di Kok-Bisa sebagai animator dan desainer grafis. Dalam pengerjaan setiap tugas, penulis bekerja dengan 4 orang dan dibimbing oleh 2 orang.
3.1.2 Koordinasi
Kok-Bisa mempunyai Koordinasi khusus untuk mengatur stetiap kerjaannya.
Koordinasi ini sangat berpengaruh untuk kelancaran dan tertatanya setiap kerjaan di Kok-Bisa. Kok-Bisa dibagi menjadi dua tugas yaitu untuk Youtube dan Sosial Media, namun Youtube menjadi prioritas utama. Berikut adalah alur koordinasi kerja magang di KOKBISA.
Gambar 3.1. Bagan Koordinasi Kok-Bisa
Kok-Bisa, berkembang di Youtube dan Instagram, dalam setiap topik nya dibagi terpisah untuk Youtube dan Instagram. Dan di kontrol dengan orang yang berbeda, agar berjalan dengan baik dan tidak tertukar. Jika topik sudah di tentukan antara Kok-Bisa dan klien, Konten diberikan kepada tim riset agar informasi yang disampaikan akurat dan benar, jika riset sudah selesai, mulailah pembuatan copywriter sehingga bahasa yang sulit dimengerti, dapat dimengerti oleh banyak orang.
Setelah copywriter menyelesaikan scriptnya, diberikan kepada tim kreatif yaitu animator dan desainer grafis, pembuatan video Kok-Bisa melalui 3 tahap, storyboard , asset dan motion graphic. Jika sudah sampai tahap video selesai, akan di periksa kembali oleh tim riset dan klien jika ada revisi. Jika sudah setuju semua, akan di atur kembali oleh founder dan co-founder untuk di unggah ke social media.
3.2 Tugas yang Dilakukan
Sebagai Mahasiswa yang melakukan kerja magang dalam pembuatan motion graphic dan desain grafis (poster dan marchandise), photography event, perancangan sebuah event yang dilaksanakan oleh PT Kreasi Indonesia (KIBAR).
Tabel 3.1. Tabel Daftar Pekerjaan Penulis Selama Magang MInggu ke- Tugas yang Dilakukan Penulis
1 Perancangan storyboard “Matahari tanpa Oksigen”, listing asset dan perancangan asset “Matahari tanpa Oksigen”.
2 Perancangan storyboard KOKBISA x Antara News yang berjudul “ Ada apa dengan Jakarta?”, pembuatan motion graphic “Matahari tanpa Oksigen” , perancangan storyboard
“Obesitas” dengan klien Zywielab. Perancangan asset
“Obesitas” . Perancangan Marchandise untuk event offline Kok-Bisa yaitu “ANTERO”.
3 Perancangan asset “Obesitas”, Melanjutkan perancangan merchandise untuk Event offline Kok-Bisa . Menjadi
Photographer dalam acara “Google launching x Kibar” ,
“Tonggak Bukopin” dan “Kibar x Youtuber Indonesia”.
4 Perancangan asset “Segitiga Bermuda”, mulai motion graphic
“Segitiga Bermuda” , melakukan meeting “ANTERO” bersama tim KOKBISA. Photographer dalam event offline KOKBISA yaitu “ANTERO”.
5 Perancangan social media mingguan untuk Instagram KOKBISA, Meeting 17an KIBAR dengan pameran yang akan di tampilkan oleh KREAVI yaitu Rupanada.
6 Perancangan social media mingguan untuk Instagram KOKBISA, Animasi “Garuda Nyata” untuk memperingati 17an, Meeting bersama TelusuRi, perancangan infografik “The Rules” untuk Kok Bisa. Mengikuti kurasi karya-karya Kreavi.
7 Perancangan infografik event, Perancangan Motion graphic
“Salju di Indonesia”. Revisi storyboard Antara News, Photographer dalam event 17an di Menara by Kibar.
8 Motion graphic “Salju di Indonesia” , perancangan &
pembuatan infografik “the game” Kok-Bisa , Perancangan untuk merchandise kaos, Meeting untuk campaign
#ubahdengankode , mulai merancangan animasi “Manusia diluar Angkasa”.
9 Meeting seluruh tim sosial media, Belajar dan pembuatan motion graphic “Kobi Sasa” bersama Kratoon. Perancangan sosial media Kok-Bisa , perancangan motion graphic “Masuk Angin”
10 Revisi video animasi masuk angina, pembuatan sosial media Kok-Bisa , listing dan perancangan asset untuk video “Nuklir”.
11 Pembuatan motion graphic “Nuklir”, Revisi animasi nuklir, perancangan susunan storyboard video Surabaya dengan UNESCO, pembuatan poster Marion Dufrense.
12 Perancangan storyboard “manusia super” dengan klien Indonesia International Institute for Life Sciences , dan pembuatan social media Kok-Bisa .
13 Perancangan storyboard “Alphabet” dan perancangan sosial media Kok-Bisa .
3.3 Uraian Pelaksanaan Kerja Magang
Selama proses kerja magang, penulis melaksanakan kerja magang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang di ada di Kok-Bisa. Dimana setiap tugas yang dikerjakan memiliku struktur yang teratur, sehingga setiap tugas selesai pada waktunya. Berikut Proses kerja magang penulis selama di Kok-Bisa.
3.3.1 Proses Pelaksanaan
Dalam masa kerja magang, penulis banyak mengerjakan tugas – tugas yang bersangkutan dengan Kok-Bisa, seperti membuat video di youtube, perancangan sosial media Kok- Bisa, poster dan merchandise.
3.3.1.1 Proses Pembuatan Motion Graphic
Kok-Bisa memiliki channel youtube yang memiliki 620.283 pengikut, dimana setiap video animasi yang dibuat akan di unggah kedalam channel tersebut.
Gambar 3.2. Channel Youtube Kok-Bisa
Pada setiap hari rabu, video youtube Kok-Bisa akan di unggah, dan proses pembuatannya memerlukan waktu yang berbeda-beda. Seperti pada tim riset dan copywriter, memerlukan waktu 1-2 minggu , sedangkan untuk motion graphic-nya, memerlukan waktu 3-5 hari sudah termasuk dalam pembuatan storyboard, asset dan motion graphicnya. Selama penulis melakukan kerja magang, penulis sudah membuat 11 video untuk Kok-Bisa beserta kliennya. Untuk pendataan setiap videonya, Kok-Bisa menggunakan Trello untuk mengunggah yang terhubung dengan google drive Kok-Bisa dari script hingga hasil akhir video.
Gambar 3.3. Trello Kok-Bisa
Dalam pembuatan storyboard , asset dan motion graphic, penulis diberikan brief yang jelas dan teratur, tidak hanya itu, agar semua data terarsip secara baik dan tidak berantakan, penulis juga diberikan kepercayaan untuk mengubah skrip menjadi visual untuk dibuat menjadi animasi motion graphic. Dalam pembuatan motion graphic ini, penulis banyak pengalaman dan belajar banyak dari pembimbing.
Dalam pembuatan storyboard, penulis diberikan sebuah template yang sudah ada, dan digunakan oleh Kok-Bisa. Berikut gambar template storyboard yang penulis gunakan selama kerja magang.
Gambar 3.4. Template Storyboard Kok-Bisa
Dalam storyboard ini, ada beberapa kolom dengan fungsinya yang berbedad-beda, yaitu : a. Scene n : untuk penulisan jumlah scene yang dikerjakan contoh
scene 1, scene 2, dsb.
b. Cue Text : untuk peletakan sepenggalan skrip yang sudah jadi, agar kalimat skrip yang dikatakan, sesuai dengan motion graphic nya.
c. Pictures : Tempat dimana penulis, memvisualisasikan video tersebut.
d. Description Text : Keterangan tambahan jika diperlukan.
Gambar 3.5. Panel Storyboard
Gambar 3.6. Panel – Panel Storyboard Kok-Bisa
Dalam pembuatan storyboard ini, memerlukan ketelitian dan pemahaman yang kuat akan pesan atau script yang ingin disampaikan. Storyboard merupakan tahap utama untuk dilakukannya revisi, agar menghindari kepahaman yang salah. Biasanya setelah storyboard sudah dikerjakan, akan dikembalikan kepada tim riset dan klien untuk dicek, apakah materi dan visual yang disampaikan sesuai. Jika tidak sesuai, akan dikembalikan kepada tim kreatif untuk di revisi, dan biasanya pada revisi pertama, tim riset akan mendampingi tim kreatif untuk memvisualisasikan script tersebut. Tidak hanya dalam memvisualisasikan, tetapi juga lebih mudah dipahami dan lebih sederhana penyampaiannya. Berikut contoh revisi yang diberikan klien Zywielab dari video tentang
“Obesitas” , dilakukan penulis. Ini skrip yang akan penulis gunakan sebagai contoh revisi.
Gambar 3.7. Contoh Kalimat Skrip Storyboard
Dalam kalimat ini menjelaskan bahwa makanan junk food dapat ditemukan dimana-mana dan mudah didapatkan. Berikut adalah contoh visual yang dibuat penulis, namun ternyata masih perlu direvisi oleh klien dan tim riset.
Gambar 3.8. Panel Storyboard “Obesitas” sebelum Revisi
Karena visual ini, tidak mendukung untuk orang – orang yang diluar kota yang belum ada kendaraan ojek online dan tidak bisa melakukan transaksi pesan makanan melalui ojek online. Maka, revisi ini dilakukan seperti ini, agar hanya sebagai simbol dari ojek online.
Gambar 3.9. Panel Storyboard “Obesitas” sesudah Revisi
Gambar diatas adalah hasil akhir yang sudah disetujui oleh Klien dan tim riset, jika sudah setuju dan tidak ada revisi, tim kreatif mulai menyusun aset – aset yang diperlukan.
Aset Kok-Bisa, merupakan salah satu yang penting, karena dalam pembuatannya, harus akurat dan sesuai, agar video yang akan disampaikan, jelas dan sesuai. Aset-aset yang dikerjakan Kok-Bisa, merupakan aset dengan gaya sederhana, dikarenakan aset-aset yang sederhana memudahkan masyarakat dalam mencerna dan mengerti akan pesan dan tidak terlalu berat untuk di pahami. Menurut tim Kok-Bisa, pembuatan aset yang sederhana, adalah salah satu cara agar masyarakat mengerti dan mudah memahami konten yang disampaikan.
`
Gambar 3.10 Checklist Aset – Aset di Trello
Diatas adalah contoh penyusunan aset yang dilakukan oleh penulis. Dalam penyusunan aset ini, biasanya dilakukan oleh orang yang membuat storyboard, dikarenakan orang tersebut yang mengerti aset-aset apa saja yang diperlukan didalam video. Setelah pembuatan aset –aset, mulailah perancangan aset-aset tersebut.
Dalam perancangan aset, penulis dibimbing agar tidak salah dan sesuai dengan standard yang diberlakukan oleh Kok-Bisa. Kok-Bisa memiliki maskot yang bernama Kobi dan Sasa, maskot ini selalu ada di setiap video-video yang dibuat oleh Kok-Bisa.
Gambar 3.11. Maskot Kok-Bisa Kobi dan Sasa
Penulis dipercayakan oleh pembimbing untuk membuatkan avatar di video Kok- Bisa, karena biasanya avatar adalah sesuatu yang sangat penting dalam perancangannya dan harus menyerupai aslinya. Maka, dalam setiap perancangan avatar, Kobi dan Sasa menjadi acuan penulis untuk membuat avatar lain. Berikut beberapa avatar yang sudah penulis rancang.
Gambar 3.12. Avatar Christopher Colombus
Gambar 3.13. Avatar Mauritania Woman
Gambar 3.14. Avatar Inuit Man
Gambar 3.15. Avatar Woman in Kebaya
Gambar 3.16. Avatar Kim Jong Un
Gambar diatas adalah beberapa avatar yang pernah di rancang oleh penulis.
Dalam pembuatan Aset tidak hanya avatar, namun juga benda, binatang dan tempat –tempat. Sama dengan avatar, dalam pembuatan benda, binatan dan tempat juga memakai gaya yang sederhana. Berikut aset benda, binatang dan tempat yang pernah penulis kerjakan selama kerja magang.
Gambar 3.17. Item – Majalah Argosy
Gambar 3.18. Item – Minyak Kayu putih
Gambar 3.19. Item – Electrolysis Oxygen Generation
Gambar 3.20. Item – Kaleng Soda
Gambar 3.21. Scene Map JaBoDeTaBek
Gambar 3.22. Scene Living Room
Itulah beberapa aset-aset yang sudah penulis kerjakan selama melakukan kerja magang di Kok-Bisa. Setiap pembuatan aset akan dikontrol oleh pembimbing.
Apakah ada yang kurang atau perlu ditambah pada saat revisi. Aset –aset yang bermasalah akan segera diperbaiki dan pembuatan aset memiliki deadline 2 hari setelah pembuatan storyboard. Pengerjaan aset dilakukan oleh seluruh tim kreatif dikarenakan pembuatan aset sangat banyak dengan waktu yang singkat. Walaupun
pengerjaan aset hanya 1-2 hari, Kok-Bisa tetap mengutamakan keakuratan objek – objek yang ada didalamnya.
Setelah semua aset dirancang dan dibuat, penulis masuk kedalam tahap motion graphic. Dalam pembuatan motion graphic, penulis menggunakan after effect dan selalu menggunakan brief yang diberikan. Ada beberapa aturan dalam mengerjakan motion graphic, yaitu semua data harus diletakan kedalam folder- folder yang sudah ditentukan dan menjadi standar Kok-Bisa dalam membuat setiap videonya.
Gambar 3.23. Template After Effect Kok-Bisa
Hal tersebut dibuat, agar lebih terstruktur dan lebih rapi dalam pembuatan setiap videonya. Dalam pembuatan motion graphic, composernya dibagi melalui berapa banyak scene yang akan dibuat.
Banyak hal yang penulis pelajari dalam pembuatan motion graphic, terutama penulis diajarkan bagaimana menggerakan suatu objek secara halus bergeraknya. Tidak hanya itu, penulis belajar banyak hal yang tentang motion graphic yang bisa penulis terapkan pada saat mulai masuk ke bidang kerja setelah lulus. Berikut beberapa gambar ketika penulis melakukan motion graphic.
Gambar 3.24. Motion Graphic - Warna Kulit
Gambar 3.25. Motion Graphic – Manusia Super
Gambar 3.26. Motion Graphic - Nuklir
Gambar 3.27. Motion Graphic – Nuklir
Sama seperti storyboard dan aset, pembuatan Motion graphic juga kembali diperiksa oleh klien, tim riset dan Pembimbing tim kreatif. Untuk memastikan gambar yang sesuai dan memastikan kehalusan gerakan, agar terlihat natural dan tidak kaku.
Jika storyboard, aset dan motion graphic sudah selesai, akan di eksekusi oleh pembimbing dan co-founder untuk ke tahap selanjutnya, yaitu untuk disampaikan kepada klien dan di unggah kedalam youtube channel Kok-Bisa.
3.3.1.2 Perancangan Sosial Media Instagram Kok-Bisa
Kok-Bisa memiliki Instagram dengan pengikut 84ribu pengikut. Dalam Instagram Kok-Bisa, memiliki konten-konten seperti fakta menarik, fakta – fakta tersebut di cari dan teliti oleh tim riset. Fakta – fakta tersebut dibuat, agar masyarakat mendapatkan infomasi singkat dan menambah wawasan. Berikut beberapa rancangan sosial media Instagram yang penulis kerjakan selama kerja magang di Kok-Bisa.
Gambar 3.28. Instagram - Badut Gambar 3.29. instagram – Paus Bungkuk
Gambar 3.30. Instagram - Koala Gambar 3.31.instagram – Kesaktian Pancasila
3.3.1.3 Perancangan Marchandise dan Infografis Kok-Bisa
Pada tanggal 29 Juli 2017 Kok-Bisa melakukan acara offline yang berjudul ANTERO untuk membahas tentang science. Dalam pertemuan offline ini, Kok- Bisa bertemu dengan banyak pengikut dari social media. Ini adalah suatu acara yang sangat penting bagi Kok-Bisa, karena ini pertama kalinya Kok-Bisa mengundang
para pengikutnya. Namun yang datang kedalam acara ini adalah orang –orang yang sudah dipilih dan diseleksi secara ketat oleh tim Kok-Bisa.
Dalam kesempatan ini, penulis dapat berkesempatan dalam pembuatan merchandise dan infografis untuk acara Kok-Bisa. Penulis merancang sebuah merchandise berupa buku dan pembuatan desainnya melalui banyak tahapan dan revisi yang dilakukan oleh pembimbing dan founder KOKBISA. Berikut desain – desain merchandise yang penulis ajukan ,
Gambar 3.32. Desain Marchandise 1 Gambar 3.33. Desain Marchandise 2
Gambar 3.34. Desain Marchandise 3 Gambar 3.35. Desain Marchandise 4
Setelah beberapa revisi dan pertimbangan, seluruh tim Kok-Bisa, memilih satu desain dan mulai melakukan produksi. Berikut desain buku yang sudah direvisi, seleksi dan dipilih.
Gambar 3.36. Desain Marchandise Final
Dalam acara ANTERO ini, penulis juga dipercaya untuk membuat infografis untuk kelancaran acara di Kok-Bisa. Di infographic ini menjelaskan peraturan – peraturan yang berlaku untuk tamu-tamu yang datang. Untuk pengerjaanya, acara ANTERO ini bertemakan tentang luar angkasa, maka visualnya menunjukan tentang luar angkasa. Fontnya menggunakan Bebas Nueu, sama seperti yang digunakan di setiap video Kok-Bisa. Berikut proses pembuatan infografis ANTERO.
Gambar 3.37. Logo Antero
Gambar 3.37. Aset Infografis Antero
Gambar 3.38. Background Infografis Antero
Gambar 3.39. Infographic Antero
3.3.1.4 Perancangan Poster Marion Dufrense
Kok-Bisa berkesempatan berkolaborasi dengan Institut Polaire Français Paul- Emile Victor (Institut Kutub Prancis Paul-Emile Victor, IPEV), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Earth Observation of Singapore (EOS) , untuk membahas Marion Dufrense. Marion Dufrense adalah Kapal riset terbesar didunia dan dimiliki pemerintah Perancis dan pada tahun 2017, kapal ini akan berlayar ke Jakarta dalam rangka ekspedisi MIRAGE 2 (Marine Investigation of the Rupture Anatomy of the 2012 Great Earthquake).
Dalam hal ini, Kok-Bisa membuat video dan poster untuk memberitahu masyarakat tentang Marion Dufrense ini. Karena masih banyak masyarakat yang belum tahu, tentang Marion Dufrense. Dalam kesempatan ini, selain penulis membuat video dari storyboard , aset dan motion graphic, penulis berkesempatan untuk membuat poster Marion Dufrense.
Poster – Poster ini berisikan pengetahuan tentang apa saja yang dikerjakan oleh Marion Dufrense. Selain poster ini akan dipakai untuk keperluan Institut Polaire Français Paul-Emile Victor (Institut Kutub Prancis Paul-Emile Victor, IPEV), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Earth Observation of Singapore (EOS). Untuk pembuatan aset Marion Dufrense, menggunakan aset-aset yang digunakan adalah aset-aset yang dibutuhkan sesuai dengan script yang diberikan. Setiap aset-aset yang dibuat juga melalui pertimbangan dan persetujuan klien.
Gambar 3.40. Aset Poster Marion Dufrense
Gambar 3.41. Poster Marion Dufrense “Tsunami Sensors”
Gambar 3.42. Poster Marion Dufrense “Earth’s Pole”
Gambar 3.43. Poster Marion Dufrense “Seafloor”
3.3.2 Kendala yang Ditemukan
Kendala yang ditemukan penulis selama magang di Kok-Bisa adalah kurangnya pengetahuan penulis tentang penggunaan after effect yang berdampak dalam pembuatan motion graphic, sehingga masih di bimbing dan banyak diajarkan oleh pembimbing magang.
Tidak hanya itu, karena banyaknya kerjaan yang dikerjakaan Kok-Bisa seperti pembuatan video Youtube mingguan, pembuatan rancangan Instagram , dan Video –video untuk Klien, penulis masih sulit mengatur waktu dan itu terjadi ketika awal melakukan kerja magang dan penulis masih melakukan adaptasi, namun saat ini, penulis sudah bisa mengatur waktu untuk setiap pengerjaan tugas Kok-Bisa karena diajarkan oleh pembimbing magang.
3.3.3 Solusi Atas Kendala yang ditemukan
Solusi yang penulis lakukan untuk memecahkan kendala – kendala yang penulis rasakan adalah banyak bertanya kepada seluruh tim Kok-Bisa dan berani mencoba hal baru. Didalam PT. Kibar Kreasi Indonesia, Penulis juga bekerja bersama tim Kreavi dan Kratoon yang mengerti juga tentang desain grafis dan motion graphic, maka penulis menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk bertanya, belajar mengenai hal baru.