BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BANGKA
PKL Sungailiat
PKNp PKW
PKW
PKW
GEOGRAFIS KABUPATEN BANGKA
Struktur Perekonomian Kabupaten Bangka
tanpa Timah Tahun 2009-2013
Sektor
2009 (%)
2010 (%)
2011 (%)
2012 (%)
2013 (%)
Primer
33,86
34,27
32,41
31,81
31,09
Pertanian
29,37
29,97
28,10
27,23
26,60
Pertambangan &
Penggalian
4,48
4,30
4,30
4,58
4,49
Sekunder
20,98
21,20
22,19
23,38
23,99
Industri Pengolahan
7,30
7,43
7,51
7,25
7,36
Listrik, Gas & Air
Bersih
0,93
0,94
0,95
1,00
1,01
Bangunan
12,75
12,83
13,73
15,13
15,62
Tersier
45,17
44,53
45,41
44,81
44,93
Perdag, Hotel &
Restoran
25,29
23,59
24,40
24,00
23,56
Pengangkutan &
Komunikasi
4,15
4,03
4,04
3,89
3,84
Keu, Persewaan & Jasa
2,67
2,60
2,76
2,75
2,80
Struktur Perekonomian Kabupaten Bangka
dengan Timah Tahun 2009-2013
Sektor 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Primer 46,34 46,20 43,96 42,70 42,57
Pertanian 22,68 23,06 21,97 21,76 21,85
Pertambangan & Penggalian 23,66 23,14 21,99 20,94 20,72
Sekunder 19,23 19,54 20,54 21,50 21,56
Industri Pengolahan 8,90 8,94 9,06 8,60 8,72
Listrik, Gas & Air Bersih 0,71 0,72 0,75 0,80 0,80
Bangunan 9,62 9,87 10,74 12,10 12,04
Tersier 34,44 34,26 35,50 35,81 35,87
Perdag, Hotel & Restoran 19,09 18,15 19,07 19,18 18,87
Pengangkutan & Komunikasi 3,17 3,10 3,16 3,11 3,06
Keu, Persewaan & Jasa 2,02 2,00 2,16 2,20 2,20
Kependudukan dan Luas Wilayah
No. Kecamatan Luas Daerah km² Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan per km² (jiwa)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sungailiat Bakam Pemali Merawang Puding Besar Mendo Barat Belinyu Riau Silip 146,38 488,10 127,87 164,40 383,29 570,46 546,50 523,68 95.857 16.464 28.479 28.284 17.881 45.423 46.821 24.976 655 34 223 172 47 80 86 48 Jumlah 2013 2.950,68 304.185 103
Struktur Perekonomian Kecamatan Sungailiat Menurut
PDRB Dengan Timah dan PDRB Tanpa Timah
Menurut Lapangan UsahaTahun 2010-2012 (persen)
LAPANGAN USAHA DENGAN TIMAH TANPA TIMAH
2010r) 2011*) 2012**) 2010r) 2011*) 2012**) SEKTOR PRIMER 28.03 26.34 25.36 16.05 14.99 14.76
1. PERTANIAN 9.97 9.33 9.31 13.17 12.12 11.77 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 18.07 17.01 16.05 2.89 2.87 3.00
SEKTOR SEKUNDER 25.80 26.54 27.03 22.95 23.77 25.03
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 15.09 15.11 14.01 8.81 8.91 8.57 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0.73 0.75 0.80 0.96 0.97 1.01 5. BANGUNAN 9.98 10.68 12.22 13.18 13.89 15.45
SEKTOR TERSIER 46.17 47.12 47.61 61.00 61.24 60.20
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN 19.15 19.79 19.99 25.30 25.73 25.28 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4.27 4.29 4.21 5.64 5.58 5.32 8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 3.43 3.67 3.72 4.53 4.77 4.70 9. JASA-JASA 19.32 19.36 19.69 25.52 25.16 24.90
Perbandingan Peran PDRB Dengan Timah dan PDRB Tanpa Timah Terhadap PDRB Kabupaten Bangka Menurut Kecamatan
Tahun 2010-2012 (persen)
PDRB DENGAN TIMAH PDRB TANPA TIMAH 2010 r) 2011*) 2012**) 2010 r) 2011*) 2012**) MENDOBARAT 11.74 11.67 11.85 14.04 13.79 13.80 MERAWANG 10.08 10.22 10.46 11.09 11.18 11.40 PUDING BESAR 6.30 6.31 6.31 8.18 8.07 7.89 SUNGAILIAT 26.39 26.72 26.83 25.97 26.30 26.55 PEMALI 7.57 7.74 7.76 6.90 7.16 7.23 BAKAM 7.75 7.78 7.74 9.36 9.29 9.09 BELINYU 15.85 15.63 15.42 13.29 13.26 13.19 RIAU SILIP 14.31 13.93 13.63 11.18 10.95 10.85 KABUPATEN 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 KECAMATAN
•
RDTR SUNGAILIAT MENJADI SANGAT URGEN
•
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang, menyebutkan bahwa setiap RTRW Kab/ Kota
harus menetapkan bagian perkotaan yang disusun RDTR-nya.
•
Pada tahun anggaran 2011 Pemerintah Kabupaten Bangka memandang
perlu segera disusun RDTR Kawasan Perkotaan Sungailiat
beserta Peraturan Zonasinya.
•
Dalam struktur RTRW Kab Bangka, Kawasan Perkotaaan
Sungailiat ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
yang berperan dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat
pelayanan untuk wilayah bawahannya, Wilayah pemasaran bagi produksi
hinterland, Pendorong perkembangan wilayah, Penyedia sarana dan
prasarana kota, Pusat perdagangan & jasa, Kegiatan Wisata, Kesehatan
serta Pendidikan
•
Perlu adanya pedoman penataan dan pembangunan dalam rangka
menciptakan pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang serasi,
seimbang, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung
pertumbuhan dan perkembangan Kawasan Perkotaan Sungailiat
berupa: Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Letak Geografis
Kawasan Perkotaan Sungailiat
Kawasan Perkotaan Sungailiat berbatasan dengan:
Batas Utara : Kecamatan Riau Silip Batas Timur : Laut Natuna
Batas Selatan : Kecamatan Merawang Batas Barat : Kecamatan Pemali
Luas Wilayah Perencanaan RDTR Kawasan Perkotaan Sungailiat ± 16.407 Ha
PKW Pangkalpinang PKLp Puding Besar PKL Belinyu PERAN PKL Sungailiat 1. Pusat pemerintahan
2. Pusat pelayanan untuk wilayah bawahannya
3. Wilayah pemasaran bagi produksi hinterland
4. Fungsi dan peran sebagai pusat Kabupaten Bangka akan turut menjadi pendorong
perkembangan wilayah
5. Ketersediaan sarana prasarana yang relatif memadai
6. Pusat perdagangan & jasa 7. Kegiatan Wisata 8. Kesehatan 9. Pendidikan PKL Kelapa PPK
Kedudukan Kawasan Perkotaan Sungailiat
di dalam RTRW Kabupaten Bangka
PKL Sungailiat
Kawasan Perkotaan Sungailiat ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL), karena terdapat jalan kolektor primer yang menghubungkan Kota Pangkal Pinang yang berfungsi sebagai PKW dengan Kota Sungailiat (PKL) dan Belinyu (PKL) yang di dalamnya terdapat koridor cepat tumbuh, yaitu di koridor Pangkalpinang – Sungailiat.
Dari sembilan wilayah administrasi tersebut
yang memiliki ciri kawasan perkotaan secara
fungsional, yaitu:
1. Kelurahan Sungailiat;
2. Kelurahan Parit Padang;
3. Kelurahan Sri Menanti;
4. Kelurahan Kuday
5. Desa Karya Makmur
6. Desa Air Ruai
Lanjutan...
Sedangkan tiga wilayah administrasi lainnya
belum memiliki ciri kawasan perkotaan,
namun 3 wilayah tersebut, yaitu :
1. Kelurahan Kenanga
2. Kelurahan Sinar Baru
3. Desa Rebo
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bangka Tahun 2010 - 2030 direncanakan sebagai
kawasan perkotaan.
Kawasan Perkotaan Sungailiat sangat strategi dan layak untuk dikembangkan mengingat selain alam dan panorama yang indah juga didukung oleh keanekaragaman hasanah adat, budaya serta agama. Kawasan Perkotaan Sungailiat direncanakan sebagai kecamatan wisata pantai andalan Provinsi Bangka Belitung di sepanjang pesisir timur, kawasan perdagangan di pusat kota, dan pembentukan pusat pertumbuhan baru
Pengembangan budidaya air laut memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Salah satu Kawasan Strategis yang ditetapkan di RTRW Provinsi yakni Kawasan Strategis Industri Minapolitan di jelitik yang menjadi bagian dari wilayah Perkotaan Sungailiat
Tingkat pertumbuhan penduduk di Kawasan Perkotaa Sungailiat terus meningkat oleh karena itu sebagai ibukota Kabupaten memiliki potensi terhadap pengembangan kawasan permukiman yang memenuhi persyaratan sebagai satu wilayah ibukota.
POTENSI KAWASAN
MASALAH LINGKUNGAN DI KAWASAN
PERKOTAAN SUNGAILIAT
Sebagian pantai indah
yang menjadi andalan
wisata di Sungailiat
dieksplorasi dengan
penambangan timah.
Dengan adanya kegiatan
penambangan timah
tersebut disekitar
kawasan wisata pantai
maka berpotensi
terjadinya perubahan
struktur tanah dan
rusaknya hutan
ISU STRATEGIS DI KAWASAN PERKOTAAN SUNGAILIAT
Kota Sungailiat sebagai Pusat Pendidikan formal dan informal
Sterilisasi Kawasan Peruntukan Pariwisata dari aktivitas penambangan Sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Ibukota Kabupaten
Reklamasi dan Rehabilitasi lahan ex tambang yang ada di Kawasan Perkotaan Sungailiat
Pemantapan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Sungailiat
Penanganan Kawasan Kumuh
1
2
3
4
5
6
•
Tujuan penataan bagian
wilayah perkotaan
sungailiat adalah
mewujudkan kawasan
perkotaan sungailiat
sebagai pusat
pendidikan
perdagangan, jasa dan
wisata bahari yang
berwawasan
Lingkungan
•
Bagian Wilayah
Perkotaan Sungailiat
dibagi menjadi 6 SUB
BWP.
SUB BWP 1 SUB BWP 2 SUB BWP 3 SUB BWP 4 SUB BWP 5 SUB BWP 6 Pembagian Blok terdiri dari SUB BWP 1: Blok 1 SUB BWP 2: Blok 1 SUB BWP 3: Blok 1 Blok 2 SUB BWP 4: Blok 1 Blok 2 Blok 3 Blok 4 SUB BWP 5: Blok 1 Blok 2 SUB BWP 6: Blok 1 Blok 2Pembagian SUB BWP di Kawasan Perkotaan Sungailiat
SUB BWP 1 Blok 1 SUB BWP 2 Blok 1 SUB BWP 3 Blok 1 Blok 2 SUB BWP 4 Blok 1 Blok 2 Blok 3 Blok 4 SUB BWP 5 Blok 1 Blok 2 SUB BWP 6 Blok 1 Blok 2
Kawasan Hutan di Kawasan Perkotaan Sungailiat
(
menurut SK Menhut No. 798/Menhut-II/2012
)
Kawasan Hutan di BWP terdiri dari
Hutan Produksi (HP),
Hutan Produksi Konversi (HPK)
Hutan Lindung (HL).
HL
Sungailiat
Mapur
HP. Sungailiat
Mapur
HP. Bukit Rebo, HL. Pantai ReboHP. Bukit Betung
Sambung Giri
HP. Merawang
Lama
Kawasan Hutan
•
HP. Sungailiat Mapur
•
HPK. Sungailiat
Mapur
•
HP. Bukit Betung
Sambung Giri
•
HP. Bukit Rebo
•
HL. Pantai Rebo
•
HP. Merawang Lama
Arahan Penataan
Ruang:
•
Mewujudkan kawasan
hutan yang lestari dan
memberikan
perlindungan terhadap
kawasan bawahannya
•
Meningkatkan
kesejahtraan
masyarakat dengan
memanfaatkan hasil
produksi hutan
Peta Rencana Pembagian Sub BWP
Sub BWP yang diprioritaskan penangananny a terdiri dari Lingkungan Nelayan I dan Nelayan II Sub BWP yang diprioritaskan penangananny a yaitu di Kawasan Industri JelitikSub BWP I
Kawasan
Industri Jelitik
Arahan Penataan
Ruang:
•
Mewujudkan Kawasan
Industri Jelitik sebagai
Sentra Industri
Pengolahan, Pergudangan
dan Minapolitan
•
Meningkatkan prasarana
dan sarana penunjang
kawasan industri dan
minapolitan
Rencana Penanganan Sub BWP I
Kawasan Industri Jelitik merupakan Sub BWP I yang
diprioritaskan penanganannya. Berdasarkan Dokumen dan Perda RTRW Kab. Bangka Tahun 2010 - 2030
mengamanatkan Kawasan Industri Jelitik sebagai salah satu Kawasan Strategis.
Perlunya peningkatan kualitas jalan utama didalam kawasan tersebut sebagai media akses pendistribusian hasil produksi dari kegiatan Industri dan di kawasan minapolitan
Penertiban Kegiatan liar di Kawasan Industri
Penertiban bangunan dan rumah liar di kawasan industri dab buffernya
Penghentian penambangan timah di Kawasan Industri Persiapan Rencana tapak di Kawasan Minapolitan