• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III RANCANGAN KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III RANCANGAN KARYA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

RANCANGAN KARYA

3.1 Tahapan Pembuatan

Program talk show radio $MARTIVE (Smart and innovative) telah melalui tiga tahapan produksi, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Berikut tahap pra-produksi yang telah penulis lakukan:

3.1.1 Membentuk Ide

Perkembangan dalam bidang teknologi dan ekonomi secara langsung telah memberikan dampak pada kehidupan masyarakat salah satunya dengan kehadiran startup. Dalam menghadapi era ekonomi ini, penulis berharap program talk show radio yang membahas seputar dunia startup akan menginspirasi dan memberikan ide-ide inovatif yang dapat memotivasi pendengar untuk turut membuka lapangan pekerjaan.

(2)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3. 1 Logo Program $MARTIVE (Smart and Innovative)

Penulis membuat program talk show radio yang bernama

$MARTIVE (Smart and innovative) atau dalam bahasa Indonesia cerdas dan inovatif. Diambil dari KBBI, cerdas artinya memiliki akal budi yang sempurna untuk mengerti dan berpikir. Sedangkan inovatif artinya suatu sifat memperkenalkan atau menciptakan kreasi baru. Melalui nama ini penulis berharap dapat menjadi sebuah nama yang mudah diingat oleh pendengar dan tanpa sadar memasuki alam bawah sadar yang memberikan sugesti untuk hidup menjadi seseorang yang cerdas dan memiliki ide-ide inovatif.

Lambang mikrofon yang terkandung dalam logo tersebut memiliki arti yang diambil dari KBBI, yakni alat yang mengubah gelombang bunyi menjadi isyarat listrik untuk penyiaran atau alat pengeras suara. Lambang ini digunakan untuk menggambarkan radio sebagai alat siaran untuk menyampaikan pesan melalui penyiar kepada pendengar. Huruf $ yang terkandung dalam logo diartikan

(3)

sebagai dolar atau mata uang di dunia. Huruf tersebut digunakan sebagai lambang yang mewakili topik perekonomian dalam program $MARTIVE.

Penulis dan tim memilih dua warna dasar yang digunakan untuk menjadi logo, yakni warna merah dan kuning. Warna merah sendiri memiliki arti berani dan warna kuning berarti optimis. Melalui warna tersebut penulis ingin menyampaikan pesan bahwa sebagai seorang manusia kita harus berani mengambil sebuah keputusan untuk hidup yang kita inginkan dan optimis dalam menjalaninya.

3.1.2 Kebutuhan Praktis

Pada tahap pra produksi penulis dan tim telah merancang anggaran yang akan digunakan sebagai biaya produksi yang meliputi keperluan narasumber, penyiar, transporasi, konsumsi, dan biaya tak terduga. Adapun total rencana anggarannya ialah sebesar Rp.4.911.000,- masing-masing dari tim harus mengumpulkan dana sebesar Rp.1.637.000,- per orang. Sebelum itu, penulis telah menentukan stasiun radio yang dianggap memiliki kesempatan besar untuk penulis dan tim menyiarkan program talk show $MARTIVE (Smart and innovative).

(4)

3.1.3 Melakukan Penelitian

Saat sedang merancang sebuah program radio, penulis mendengarkan berbagai siaran radio yang pernah mengangkat topik

startup sebagai referensi program yang akan penulis rancang. Di

antaranya ialah radio Smart 95,9 FM dalam program Young On Top dan Smart Emotion, radio Heartline 100,6 FM dalam program Start Up Channel, dan radio Sonora 92,0 FM dalam program Top Karir. Setelah mendengarkan dan membandingkan berbagai siaran radio serta format programnya, penulis dan tim menentukan stasiun radio untuk menyiarkan program $MARTIVE. Penulis meyakini pemilihan stasiun radio ini sesuai dengan konsep yang penulis rancang. Radio Heartline FM adalah stasiun yang tepat bagi penulis dan tim dikarenakan memiliki segmentasi pendengar yang sama yaitu usia muda dan dewasa yang dinamis dan membutuhkan informasi aktual.

Sembari mempersiapkan konsep program, penulis juga mencari narasumber yang sesuai dengan topik dan ahli dalam bidang startup.

Sumber: Dokumen Radio Heartline

(5)

3.1.4 Membuat Naskah

Naskah merupakan materi siaran mengenai topik apa saja yang akan penyiar sampaikan dan bahas, pada dasarnya naskah berfungsi untuk memastikan siaran berjalan sesuai dengan waktu, konsep yang telah dirancang, standarisasi kata yang digunakan, dan citra sebuah stasiun radio yang ingin diingat pendengar. Naskah yang dibuat harus mudah dibaca penyiar dan mudah dipahami pendengar (Romli A. S., 2017, pp. 73-74).

Naskah yang penulis buat tentunya sesuai dengan target usia pendengar dan konsep pembawaan talk show $MARTIVE yang santai namun serius.

3.1.5 Menentukan Tim Kerja

Sebuah stasiun radio tentu memiliki struktur organisasinya sendiri dari posisi paling bawah hingga posisi yang berisikan para petinggi radio tersebut. Sama halnya dengan pembuatan program $MARTIVE (Smart and innovative), hanya saja program $MARTIVE hanya membutuhkan sedikit SDM. Seluruh tim program $MARTIVE bertanggungjawab atas episodenya masing-masing kepada Ibu Riama Silitonga selaku Program Director Radio Heartline FM.

(6)

Program $MARTIVE terdiri dari tiga episode, di mana masing-masing orang dalam tim menjadi produser dari episodenya sendiri, contohnya ialah penulis sebagai produser dari episode pertama yang membahas seputar “Dunia Startup.” Posisi selanjutnya ialah operator, pihak radio akan menyediakan satu orang operator yang akan membantu kelancaran program $MARTIVE.

Pada saat siaran berlangsung nantinya, kedua rekan penulis akan membantu sebagai tim dokumentasi dan konsumsi, dikarenakan penulis juga akan bertugas sebagai penyiar. Penyiar radio atau disc jockey adalah orang yang membawakan sebuah program acara radio. Seorang penyiar radio pada dasarnya harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan edukasi, informasi, sekaligus hiburan kepada para pendengar. Penyiar merupakan tombak atas sukses atau tidaknya sebuah siaran radio (Wardhana, 2009, p. 7).

Dalam hal ini penulis memiliki beberapa kriteria penyiar untuk membawakan program talk show radio $MARTIVE (Smart and innovative), adapun kriterianya ialah:

a. Penyiar terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan b. Memiliki pengalaman atau pengetahuan sebagai penyiar

radio

c. Memiliki kemampuan Public Speaking yang mumpuni d. Mampu bekerja sebagai tim

(7)

Berdasarkan kriteria tersebut penulis telah menentukan dua penyiar yang sesuai dan cocok membawakan program acara $MARTIVE (Smart and innovative). Penyiar pertama ialah penulis sendiri, Agnes Tahir Purba (Inez). Penulis merupakan seorang

master of ceremonies (pembawa acara), host pendukung dalam

program I POP (Informasi Populer) NET TV, dan pengajar di Public

Speaking Master Class U-Biz UMN 2019. Inez memiliki

karakteristik tegas. kritis dan juga ceria.

Penyiar kedua ialah Khema Aryaputra (Khema), seorang mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara tahun angkatan 2016, ia berkarier sebagai seorang penyiar, reporter dan HRD di UMN Radio dalam periode tahun yang berbeda-beda. Khema memiliki karakteristik asik, santai, dan suara yang mampu memberikan efek tenang kepada pendengar. Penulis yakin kedua penyiar mampu membangun chemistry yang baik, memiliki pengetahuan seputar

startup serta mampu membawakan talk show $MARTIVE dengan

(8)

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3. 3 Agnes Tahir Purba sebagai Penyiar Pertama

Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 3. 4 Khema Aryaputra sebagai Penyiar Kedua

3.1.6 Melakukan Kontrak Kerja

Penulis menghubungi pihak stasiun radio melalui pesan

whatsapp kepada Ibu Riama Silitonga selaku Program Director

Radio Heartline untuk menawarkan dan meminta izin agar program $MARTIVE dapat disiarkan di Radio Heartline FM. Melalui pesan tersebut penulis dan tim (pihak pemohon) dan pihak radio menentukan tanggal untuk pertemuan perdana yaitu pada 20 Februari 2020.

(9)

Dalam pertemuan perdana, pihak pemohon melakukan presentasi dan memberikan proposal pengajuan program $MARTIVE kepada pihak radio. Setelah membaca proposal dan profil tim kerja $MARTIVE pihak radio yang diwakili Ibu Riama Silitonga memberikan tantangan kepada tim $MARTIVE untuk melakukan melakukan siaran berdurasi 1 jam di program unggulan Radio Heartline yakni Sketsa Keluarga Indonesia pukul 10.00–11.00 WIB yang juga disiarkan oleh 17 stasiun radio daerah yang tergabung dalam jaringan Heartline Network.

Dalam menentukan tanggal siaran sehingga dapat menghubungi narasumber, penulis harus menunggu hasil rapat redaksi pihak radio. Pada Selasa 25 Februari pihak radio yang diwakili Ibu Riama memberikan hasil rapat redaksi dan adapun tanggal siarannya ialah setiap Selasa tanggal 24 Maret, 31 Maret, dan 7 April 2020. Slot siaran tersebut diberikan pihak radio secara gratis kepada tim $MARTIVE (Smart and innovative).

Selanjutnya pada Kamis 12 Maret pihak pemohon dan pihak radio mengadakan pertemuan untuk menandatangani kontrak kerja. Dalam kontrak kerja tersebut terkandung aturan yang diberikan pihak radio dan harus dilaksanakan. Di antaranya ialah tim operator berasal dari pihak Heartline Radio, lagu-lagu untuk break sepenuhnya dipilihkan oleh pihak radio, bersamaan dengan waktu

(10)

Network, program $MARTIVE harus menggunakan jingle dan

bumper yang telah disediakan pihak radio.

Selain aturan tersebut, penulis juga diberikan kewenangan untuk merancang segmentasi dan rundown program $MARTIVE sesuai kreativitas penulis namun tetap berpedoman pada program Sketsa Keluarga Indonesia dan diizinkan membuat satu insertion berupa tips seputar startup yang berdurasi 1 menit hingga 1 menit 30 detik.

3.1.7 Membuat Kerangka Waktu

Penulis membuat kerangka waktu sesuai dengan hasil kesepakatan penulis sebagai pihak pemohon dengan Ibu Riama Silitonga sebagai pihak Radio Heartline. Durasi siaran yang penulis dan tim dapatkan ialah 60 menit setiap episodenya. Penulis berkesempatan menjadi produser episode pertama program talk

show $MARTIVE. Selama satu jam penulis membaginya menjadi

tiga segmen.

Segmen pertama secara khusus membahas seputar startup yang dimiliki narasumber. Segmen kedua membahas tips dan trik membangun startup secara umum yang juga dilengkapi solusi, selain itu penyiar akan membacakan beberapa pertanyaan yang telah diberikan pendengar melalui kolom komentar Instagram. Kemudian, segmen terakhir merupakan segmen jawab cepat di mana

(11)

narasumber harus menjawab pertanyaan dalam hitungan kurang dari tiga detik dan ditutup dengan closing statement oleh narasumber.

3.2 Programming Talk Show $MARTIVE (Smart and innovative) di Radio Heartline

Program talk show radio $MARTIVE (Smart and innovative) merupakan program bincang-bincang dengan narasumber yang memiliki latar belakang sebagai pendiri dan pemilik startup. Melalui hadirnya program ini penulis berharap dapat mengurangi dan menjawab rasa penasaran pendengar mengenai dunia startup seperti bagaimana cara membangun startup dan duka di balik suksesnya sebuah startup. Selain itu, penulis berharap dengan mendengarkan program talk show $MARTIVE, pendengar Radio Heartline dapat memiliki ide-ide inovatif untuk dikaryakan.

Program talk show $MARTIVE nantinya akan siaran langsung dan berkolaborasi dengan program unggulan Radio Heartline yaitu Sketsa Keluarga Indonesia secara prime time. Selain itu, program talk show $MARTIVE juga akan disiarkan oleh 17 stasiun radio daerah yang tergabung dalam jaringan Heartline Network. Radio Heartline berdiri pada 12 November 1998 sebagai aksi nyata untuk menyalurkan kepedulian pada korban peristiwa Mei 1998 di Jakarta yang mengalami trauma dengan memberikan hiburan dan mewartakan kabar baik.

(12)

Radio Heartline merupakan bagian dari yayasan Yaski yang sudah ada sejak 12 November 1969. Radio Heartline FM berlokasi di Gedung Heartline Center, Jl. Permatasari 1000, Villa Permata, Lippo Karawaci, Tangerang. Radio Heartline memiliki frekuensi 100,6 Mhz. Radio Heartline memiliki komitmen untuk dapat dalam menjangkau pendengar di seluruh Indonesia dan memberikan dampak positif untuk kehidupan masyarakat dengan mewartakan nilai kehidupan dan cinta kasih. Kini Radio Heartline memiliki 17 stasiun radio daerah yang tergabung dalam Heartline Network.

3.3 Anggaran

Selama pelaksanaan produksi radio ini, tentunya penulis membutuhkan biaya baik dalam pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Berikut rincian anggaran biaya yang dikeluarkan selama produksi program

talk show radio $MARTIVE (Smart and innovative):

Tabel 3. 1 Anggaran Program Radio $MARTIVE (Smart and innovative)

NO KEBUTUHAN KETERANGA N ANGGARAN JUMLAH 1. Narasumber 1 orang @ Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 2. Penyiar 2 orang @ Rp.150.000 Rp.300.000 3. Konsumsi Narasumber 1 orang @ Rp.35.000 Rp. 35.000

4. Konsumsi Tim 4 orang @ Rp.20.000 Rp. 80.000

5. Transportasi Tim 1 hari @ Rp.72.000 Rp. 72.000

6. Biaya Tak Terduga

Rp. 150.000

(13)

3.4 Target Luaran/ Publikasi

Penulis dan tim merancang program $MARTIVE (Smart and innovative) dengan tema umum ekonomi digital yang terbagi menjadi tiga topik utama yaitu startup, berbisnis dari keluarga, dan umkm 4.0. Penulis berfokus pada episode yang membahas seputar startup. Target usia pendengar yang penulis harapkan dan yang dimiliki oleh Radio Heartline serupa, yaitu usia muda hingga dewasa dengan perkiraan usia 20 hingga 45 tahun yang masih produktif.

Dalam rangka publikasi penulis dan tim telah membuat akun Instagram bernama @smartive100.6 akun tersebut akan menjadi platform utama penulis untuk melakukan promosi seputar waktu siaran, selain itu penulis juga membuat konten-konten seputar ekonomi digital yang diharapkan dapat menambah wawasan siapapun yang mengunjungi akun tersebut.

Sesuai peraturan dan kesepakatan yang penulis buat bersama Ibu Riama Silitonga selaku program director, pihak Heartline Radio akan melakukan live streaming di Channel Youtube Heartline Network sehingga bagi pendengar yang tidak sempat mendengarkan atau menyaksikan pada jam tersebut, pendengar dapat mengakses ulang hasil siaran kapan pun dan di mana pun.

Gambar

Tabel 3. 1 Anggaran Program Radio $MARTIVE (Smart and innovative)

Referensi

Dokumen terkait

Pemenuhan kebutuhan masyarakat berkaitan dengan hasil belajar siswa, guna mendapatkan hasil belajar yang baik seseorang dalam hal ini pendidik hendaknya dapat

Sindrom Eisenmenger terjadi jika HP berat dan akan timbul sianosis akibat aliran darah berbalik dari kanan ke kiri yang menandakan perubahan ireversibel pada arteri pulmonalis,

(3) Hasil uji t menunjukkan bahwa perubahan arus kas pendanaan (¨ AKP) menolak Ha pada lima hari sebelum sampai dengan lima hari setelah publikasi laporan keuangan. Hal

Kiprah asimetris biasanya terlihat pada anak-anak ketika tungkai perbedaan panjang tidak lebih dari 3,7% menjadi 5,5% [38,74] Dalam upaya untuk menjaga tingkat

Dengan adanya sistem ini pemilik usaha bisa mengetahui berapa jumlah barang yang telah keluar dan jumlah barang yang kembali sehingga pemilik usaha bisa melakukan olah

Return bagi pihak investor merupakan salah satu parameter untuk menilai seberapa besar keuntungan suatu saham, investor yang akan berinvestasi dipasar modal terlebih dahulu

Artikel ini membahas tentang pernikahan dini di Kecamatan Kaliangkrik Magelang Jawa Tengah yang berlokasi di lereng Gunung Sumbing dan Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali Jawa

Brenneche dan Amich (1978) menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu perasaan yang cukup aman dan tahu apa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehingga tidak